Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran drainase berfungsi untuk mengatur aliran air dengan mengalirkan atau membuang kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, atau irigasi
Similar to Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran drainase berfungsi untuk mengatur aliran air dengan mengalirkan atau membuang kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, atau irigasi
Similar to Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran drainase berfungsi untuk mengatur aliran air dengan mengalirkan atau membuang kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, atau irigasi (20)
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran drainase berfungsi untuk mengatur aliran air dengan mengalirkan atau membuang kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, atau irigasi
1. ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN SALURAN DRIANSE
DENGAN COST SIGNIFIKANT MODEL DI KOTA
SUKABUMI
Oleh:
CEVI ANDRIAN
NIM.17181015
2. Latar Belakang
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran drainase berfungsi
untuk mengatur aliran air dengan mengalirkan atau membuang kelebihan air yang berasal dari
air hujan, rembesan, atau irigasi
Oleh karena itu dengan membuat suatu model untuk perkiraan / estimasi biaya proyek
pembangunan draianse sehingga mempermudah untuk menaksir anggaran biaya. Adapun
seperti diketahui bahwa untuk pembangunan suatu model maka metode yang paling sering
dipakai adalah metode regresi.
Sebelum pelaksanaan suatu proyek kontruksi, pada dasarnya harus melakukan estimasi biaya
memperkirakan nilai yang di butuhkan akan tetapi mengestimasi biaya membutuhkan data
perencanaan secara detiail, perlu analisa biaya material, tenaga kerja, alat, dan membutuhkan
waktu yang cukup lama. Pada tahap awal penetapan anggaran biaya sering belum tersedia
data gambar, sehingga tidak ada dasar untuk menentukan jumlah anggaran.
3. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana bentuk model matematis biaya proyek kontruksi pembangunan saluran drainase di
wilayah kota sukabumi mengunakan cost signifikan model, sebagai untuk gambaran awal yang
di perlukan dalam penyususan anggaran
Untuk mengetahui Komponen-komponen pekerjaan apa saja yang berpengaruh secara
signifikan terhadap proyek pembangunan saluran draianse di Kota Sukabumi..
Seberapa tinggi tingkat eror dan akurasi model matematis biaya proyek kontruksi pembangunan
saluran drainase mengunakan cost signifikan dan apa bisa di terapakan dalam penyusunan
naggaran tahap awal.
4. Kesimpulan
Model ini dapat menjelaskan bahwa sebesar 99.2 %. sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor yang lainnya. Tingkat besarnya hubungan dari kedua sangat kuat. Dan Standar error of the
estimate = 1502299.817 < standar deviasi =15937505.8840 menyatakan bahwa model regresi layak
digunakan dan menjelasakan biaya total pembangunan drainase dijelaskan oleh variabel
pasangan batu (X4), pekerjaan plesteran dan acian (X5) dan pekerjaan siaran (X6) , Keakuratan
model estimasi konseptual biaya pembangunan saluran drainase bisa dilihat dari selisih biaya
menggunakan model berkisar Rp. 2.038.431,00 dengan rata-rata error 3,17%, sedangkan sampai
denag nilai akurasi 97%. Hal itu menunjukan keakuratan model estimasi biaya pembangunan
saluran drainase.
Dengan persmaan model
Y = C+ b.(X4) + b. (X5) + b.(X6)
Y = 971799.040 + 864519.522 (X4) + 87084.811 (X5) + 79353.797 (X6)
Y : Biaya total pekerjaan pembangunan saluran drainase (Rp).
X4 : Biaya pekerjaan Pasangan batu (Rp/m3).
X5 : Biaya pekerjaan Plesteran + Acian (Rp/m2).
X6 : Biaya pekerjaan siaran (Rp/m2).
5. SARAN
Berdasarkan akurasi model yang didapatkan, maka estimasi biaya
dengan “Cost Significant Model” baik digunakan pada tahap awal
perencanaan untuk menyusun anggaran proyek pemabanguna saluran
drainase kota sukabumi
Untuk mengestimasi biaya pembangunan saluran drainase berikutnya,
diharapkan memperhitungkan besarnya inflasi yang berlaku pada tahun
bersangkutan.
Untuk penelitian selanjutnya di harpakan dapat dikembangan untuk
memprediksi biaya koseptual untuk pembangunan derainase tertutup
tidak hanya terbuka seperti drainase gorong -gorong, u-dits.
6. TUJUAN
untuk menghasilkan model matematis biaya proyek kontruksi pembangunan saluran drainase di
wilayah kota sukabumi mengunakan cost signifikan model, sebagai untuk gambaran awal yang
di perlukan dalam penyususan anggaran.
Komponen-komponen pekerjaan apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap proyek
pembangunan saluran draianse di KabupatenSukabumi.
Untuk mengetahaui tingkat eror dan akurasi pada model
7. MAFAAT
Manfaat yang diharapkan adalah dapat berkontribusi dan dapat dimanfaatkan oleh siapapun
termasuk oleh pihak pemangku kebijakan dalam menganggarkan biaya proyek pembangunan
saluran drainasi pada tahap awal penganggaran dalam penyususnan anggran.
8. RUANG LINGKUP
Penelitian ini dilakukan di Daerah wilayah kota sukabumi.
Penelitian ini di khususkan Pada pembangunan saluran drainase terbuka sepesikasi:Pasangan
Batu, Siaran batu muka, topian plesteran dan acian
1.Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Variabel bebas (Komponenen volume tiap
item pekerjaan) dan Variabel terikat (Jumlah Biaya)
1.Item-item pekerjaan dalam penelitian ini di kelompokan menjadi 4 pekerjaan yaitu: pekerjaan
persiapan, pekerjaan galian dan urugan, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan siaran dan
pekerjaan acian
1.Total biaya kontruksi fisik tidak termasuk biaya pembesan lahan, perhitungan harga tanah,
pajak, pemeliharaan, dan biaya Finasial Lainnya
9. Indentifikasi Variable Y
biaya pembangunan saluran
drinase (rp)
Indentifikasi Variable X item-
item Pekerjaan Pembangunan
drianase (kuantitas)
Indentifikasi Variabel
Data Primer
Data inflasi tahunan
Data Sekunder
Data dokumen RAB
Mulai
Studi Literatur
Hipotesis
Pengumpulan data
Analisis Regresi menggunakan aplikasi komputer
Uji Validasi
Kesimpulan dan saran
Input data Varible x dan Y
Indentifikasi Hubungan antara variable dan uji data
Pemodelan regresi berganda
Y = a + b1.x1 + b2.x2 +….
11. PENGELOMPOKAN DATA DAN INDETIFIKASI
VARIABLE
• Seluruh data RAB terperinci dirangkum ke satuan pekerjaannya masing - masing da
Data yang disajikan meliputi : tahun pelaksanaan, kuantitas, biaya tota proyek (Y)
dan pengelompokan komponen biaya pekerjaan. Dimana data-data tersebut sudah
melalui proses perhitungan pada setiap item, berdasarkan Analisa satuan pekerjaan
untuk masing-masing paket pekerjaan. Pengelompokan komponen biaya pekerjaan
disesuaikan dengan identifikasi variabel bebas yang telah ditentukan diantaranya :
pekerjaan persiapan (X1), bahan Galian (X2), urugan tanah Kembali (X3),
pekerjaan pasangan batu (x4), pekerjaan plesteran dan zcian (x5) dan pekerjaan
siaran batu muka (x6) Lihat pada tablel 2. Pengelopokan data indentifikasi variabel.
Tersadi dalam table 4.2 Pengelompokan dan indetifikasi
12.
13. Penyeragaman Nilai Biaya Mengunakan Future Value
Perhitungan menggunakan future value (FV) dengan persamaan (Giatman, 2007) dengan
persamaan berikut:F = P ( 1+i )n dengan:
F : nilai harga pada proyeksi yang ditentukan
P : harga sebelum diproyeksikan
i : faktor inflasi
n : tahun proyeksi
Berikut contoh perhitungannya :
Data pada tahun 2019 diproyeksikan pada tahun 2021 :
a.Biaya total (Y) = Rp. 85.211.017,00 ( 1 + 0,0233)2 = 89.228.110,60
b.Biaya persiapan (X1) = Rp. 2.500.000,00( 1 + 0,0233)2 = 2.617.857,23
c.Biaya galian (X2) = Rp. 1.240.630,00 ( 1 + 0,0233)2 = 1.299.166,88
d.Biaya urugan (X3) = dan Seterusnya tersadi dalam tebel
14.
15. PROPORSI KOMPONEN
Dari data proyek yang dianalisis yaitu 21 paket pekerjaan dapat diketahui bagaimana
rata-rata proporsi komponen biaya per m3 , pekerjaan Pembanguna saluran drainase.
77.05%
9.63% 6.45% 3.43% 2.90% 0.54%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
X4 X6 X5 X1 X2 X3
Pek.
Pasangan
Batu/m3
Pekerjaan
Siaran/3
Pekerjaan
Plesteran +
Acian /m3
Pek.
Persiapan (ls)
Pek. Galian
/m3
Pek. Urugan
Tanah / m3
persentasi
Komponen Biaya
Proporsi Komponen Biaya
16. MENETUKAN COST SIGNIFICAN MODEL
Cost-significant items diidentifikasi sebagai item-item terbesar yang jumlah
prosentasenya sama atau lebih besar dari 80% jumlah biaya. Variabel bebas yang
diidentifikasi sebagai cost-significant items sebagai berikut :
Sesuai dengan nilai porposinya nga menjukan lenbih dari 80% maka variable yang
akan di analis adalah : X4,X5 dan X6 Tersusun dalam table 4.6 input spss
Pek. Pasangan Batu X4 77,05%
Pekerjaan Siaran X6 9,63%
Pekerjaan Plesteran dan Acian X5 6,45% +
93,13%
17.
18. UJI NORMALITAS
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau
tidak, Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yeng berdistribusi normal.
Dasr mengambil keputusan sebagai berikut:
Pengujian normalitas data berdasarkan Kolmogorov-Smirnov, dilaksanakan berdasarkan
pedoman perbandingan nilai probabilitasnya dengan nilai signifikansinya (α = 0,05).
Persyaratan data disebut normal jika probabilitas atau p > 0,05. Rangkuman hasil uji
normalitas berdasarkan nilai Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.7.Regresi
Regresi plot normal mengunakan SPSS, dengan melihat grafik yang di hasilkan oleh
software SPSS dan didalm grafik ada garis dan titik diagonal, Paikun dkk (2017).
19. OUTPUT NORMALITAS
Pada table 4,7 menujukan Kolmogorov -smirnov bahwa hasil
uji normalitas di ketahui nilai signifikansinya 0.200 lebih
besar dari nilai persyaratan probabilitas 0.05 (0.200 > 0.05)
maka dapat di simpulkan nilai residual berdistribusi Normal
dan nilai Shapiro-wilk menjukan nilai signifikansinya 0.743
lebih besar dari nilai persyaratan probabilitas 0.05 (0.743 >
0.05) maka dapat di simpulkan nilai residual berdistribusi
Normal .
.
Pada Grafik.2 menujukan hasil uji metode grafik dengan melihat
penyebaran titik pada sumbu diagonal dari grafik, dari gambar
grafik diatas terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
layak dipakai untuk prediksi dan telaah memenuhi asumsi dan
normalitas.
20. UJI KORELASI
Uji Korlasi Bertujuan untuk bukti terdapat ada tidanya hubungan (korelasi)
antar variable dengan dasar keputusan sebagai berikut:
• Melihat Nilai R Square
Jika nilai R squar mendekati angka 1 maka sangat berhubungan kuat
• Melihat Nilai signifikasi
Jika nilai signifikasi < 0.05 maka bekorelasi (berhubungan)
Jika nilai signifikasi > 0.05 maka tidak berekolasi (berhubungan)
• Melihat Nilai pearson correlation (interval kekuatan hubungan)
Jika nilai pearson correlation 0,00 s/d 0,20 = Tidak ada korelasi
Jika nilai pearson correlation 0,20 s/d 0,40 = Berkorelasi lemah
Jika nilai pearson correlation 0,41 s/d 0,60 = berkorelasi sedang
Jika nilai pearson correlation 0,61 s/d 0,80 = berkorelasi kuat
Jika nilai pearson correlation 0,00 s/d 1,00 = berkorelasi
21. MELIHAT NILAI R Square
Pada Tabel 10, hasil analisis Pada tabel model tersebut dapat diketahui bahwa nilai
korelasi atau nilai R2 sebesar 0.99 dan dalam hal ini, variasi dari variabel bebas X4 X5
dan X6 dapat dijelaskan atau digambarkan variable terikat Y (Total biaya) yaitu sebesar
99.2 %. sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang lainnya. Tingkat besarnya
hubungan dari kedua sangat kuat. Dan Standar error of the estimate = 1502299.817 <
standar deviasi = 15937505.8840 menyatakan bahwa model regresi layak digunakan.
22. OUT PUT PEARSON CORRELATION
Pada table 4.9.1 nilai dari Pearson Correlation untuk pekerjaan
pasanga batu (X4) sebesar 0.977, artinya bahwa hubungan korelasi
antara total biaya (y) dengan pekerjaan pasangan batu (x4)
sangatlah kuat dan nilai sinifikansinya 0.00 lebih kecil dari 0,05
(0.00< 0.05) maka berkorelasi, Yang artinya variable pasangan
biaya batu (X4) mampu berhubungan dengan total biaya.
Pada tabel4.9.2 nilai dari Pearson Correlation untuk pekerjaan
pasanga plesteran + acian (X5) sebesar 0.340, artinya bahwa
hubungan korelasi antara total biaya (y) dengan pekerjaan
pasangan plesteran + acian (x4) sangatlah redah dan nilai
sinifikansinya 0.132 lebih besar dari 0,05 (0.132 > 0.05) maka
tidak berkorelasi, Yang artinya variable pasangan plesteran +
acian (X5) tidak berhubungan secaraa signifikan dengan total
biaya.
Pada tabel 4.9.3 nilai dari Pearson Correlation untuk
pekerjaan pasanga siran batu muka (X6) sebesar 0.76, artinya
bahwa hubungan korelasi antara total biaya (y) dengan pekerjaan
pasangan batu (X6) kuat dan nilai sinifikansinya 0.00 lebih kecil
dari 0,05 (0.00< 0.05) maka berkorelasi, Yang artinya variable
plesteran (X6) maka berhubungan kuat dengan total biaya.
23. UJI T
Dalam proses analisis menggunakan aplikasi komputer telah diatur ketentuan bahwa
variable bebas (X) yang signifikan t = > 0,05 secara otomatis dihilangkan. Uji t sperti yang
terlihat pada tabel. 9, dapat diterangkan bahwa Analisis pemodelan biaya pemabangunan
drainase, variabel (X4) nilai signifikan (sig.t) = 0.000 < 0.05 , (X5) nilai signifikan (sig.t) =0.01 <
0.05. dan (X5) nilai signifikan (sig.t) =0.000 < 0.05. Sehingga variabel komponen pembangunan
peningkatan saluran drainase signifikan mempengaruhi Y (Total Biaya pembangunan saluran
drainase ) adalah X4, X5 dan X6
24. UJI F
Dari hasil analisis nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk mengestimasi biaya pembangunan saluran drinase karna (X5 ) , (X4)
dan (X6) mempunyai pengaruh yang simultan terhadap Y (Rencana anggaran biaya).
25. BENTUK MODEL
• Y = C+ b.(X4) + b. (X5) + b.(X6)………………………..
• Y = 971799.040 + 864519.522 (X4) + 87084.811 (X5) + 79353.797 (X6)
• Y : Biaya total pekerjaan pembangunan saluran drainase (Rp).
• X4 : Biaya pekerjaan Pasangan batu (Rp/m3).
• X5 : Biaya pekerjaan Plesteran + Acian (Rp/m2).
• X6 : Biaya pekerjaan siaran (Rp/m2).
26. PEMBAHASAN
Hasil estimasi biaya dengan Cost Significant Model didapatkan dengan cara membagi
Model yang telah di dapat kemudian dilakukan uji validasi untuk mengetahui seberapa
tingkat keakuratan estimasi menggunakan model. Uji validasi dilakukan dengan cara
membandingkan baiaya RAB faktual dengan hasil estimasi menggunakan model.
Berdasarkan.
UJI VALIDASI
27.
28. PEMBAHASAN
Hasil pengujian pada table.12 menunjukan bahwa estimasi biaya pembangunan
saluran drainase mengunakan model dengan rata-rata error 3,17 %. Dengan
Nilai akurasi model sekitar 97%. Yang artinya perhitungan mengunakan model
cukup akuarat untuk mengestimasi biaya koseptual.
UJI VALIDASI