MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Perpusnas.pdf
1. PERPUSNAS RI Sebagai Penunjang Layanan
Teknologi Informasi Perpustakaan Di Daerah
Taufiq A Gani
Kepala Pusat Data Dan Informasi
Perpustakaan Nasional RI
Seminar
Membangun Infrastruktur Teknologi
Informasi dan Komunikasi Perpustakaan
UIN Sultan Syarif Kasim – Riau 19 Oktober 2021
2. PERPUSTAKAAN NASIONAL RI:
Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Lokasi:
• Layanan: Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11
• Sekretariat Jl. Salemba Raya No. 28A
Website:
www.perpusnas.go.id
3. TUGAS POKOK
TUGAS DAN FUNGSI
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
menetapkan kebijakan
nasional, kebijakan
umum, dan kebijakan
teknis pengelolaan
perpustakaan;
melaksanakan
pembinaan,
pengembangan,
evaluasi, koordinasi
terhadap pengelolaan
perpustakaan;
membina kerja sama
dalam pengelolaan
berbagai jenis
perpustakaan; dan
mengembangkan
standar nasional
perpustakaan.
4. FUNGSI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
TUGAS DAN FUNGSI
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang perpustakaan;
pengoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional;
pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang
perpustakaan; dan
penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
5. Latar Belakang
• Indonesia, negara ke 4 terbesar di dunia, hanya 9%
penduduknya berijazah perguruan tinggi, 91% berpendidikan
menengah ke bawah atau tidak tamat
• Manifesto Unesco/IFLA (1994): Bangku terakhir pendidikan
bagi setiap orang adalah Perpustakaan
• UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perpustakaan
merupakan urusan wajib non pelayanan dasar yang harus
dibentuk kelembagaannya sebagai organisasi perangkat daerah
di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
• Masih banyak kelembagaan perpustakaan yang belum
terakreditasi sesuai dengan standar nasional Perpustakaan.
• TIK adalah enabler dalam peningkatan mutu perpustakaan
6. TIK Sebagai Enabler
• Perpustakaan Nasional RI menjadikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi sebagai enabler untuk
penataan tatakelola dan peningkatan mutu layanan
perpustakaan
• Sebagai program nasional, Perpustakaan Nasional RI
saat ini sedang ikut mengembangkan:
• Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),
PERPRES No 95/2018.
• Satu Data Indonesia, PERPRES No. 39/2019
7. SPBE Dan Satu Data Indonesia
• SPBE atau e-Government adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna
SPBE
• Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data
pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir,
terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah
diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi
Daerah
• Pemanfaatan SPBE dan Satu Data Indonesia tidak hanya
terbatas pada internal antar instansi, tetapi juga sebagai
bentuk pemenuhan kebutuhan layanan dan data publik bagi
masyarakat.
8. SPBE menyediakan sebuah sistem tata
kelola untuk penyelenggaraan layanan
berbasis IT, seperti :
Literasi Digital
Edu Tech
Distance learning
E-Library
SPBE dan Gerakan
Literasi
9. 1
1. Baca,Tulis, Hitung, Sains dan Pembentukan Karakter Anak Bangsa.
2. Akses bahan bacaan terjangkau yang akurat, terkini, terlengkap dan terpercaya dari minimum 10 mesin pencari ilmu pengetahuan terbaru (eBook,
Buku Digital, Karya cetak/rekam).
5 TINGKATAN LITERASI
3. Memahami apa makna yang tersirat dan yang tersurat.
4. Memiliki mental yang kuat, karakter yang tangguh, inovasi, kreatifitas sebagai antisipasi terhadap
perkembangan teknologi informasi dan perubahan yang sangat cepat.
2
3
4
5
5. Memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat
diimplementasikan untuk menciptakan barang/jasa yang dapat
digunakan dalam kompetensi global
(jadi produsen bukan jadi konsumen saja).
• 96% dari jumlah penduduk bisa baca
• 4% buta huruf
• Anggaran 20% dari APBN
2020 (Saat ini)
10. PARADIGMA BARU PERPUSTAKAAN
Management of Collection
10%
Management of Knowledge
20%
TRANSFER OF KNOWLEDGE
70% Teori ilmu perpustakaan yang relevan saat
ini
Teori ilmu perpustakaan yang tumbuh
pesat pada abad ke-19
Teori Ilmu Perpustakaan yang
berkembang di abad ke-18
11. PERSOALAN LITERASI DI INDONESIA
SISI HILIR SISI HULU
Rendahnya
Budaya Baca
Rendahnya
Indeks Literasi
1. IPM Indonesia Rendah
2. Daya Saing Global Indonesia Rendah
3. Indeks Inovasi Indonesia Rendah
4. Income Per Kapita Indonesia Rendah
5. Indeks Kebahagiaan Indonesia Rendah
6. Rasio Gini Indonesia Rendah
FAKTA
1. Peran Negara Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, BUMN, TNI / POLRI
2. Peran Akademisi Perguruan Tinggi
3. Peran Pengarang / Penerbit Buku Sesuai Kebutuhan Masyarakat
(Buku ilmu terapan, buku life skill, buku local content)
4. Kebijakan Penganggaran Perpustakaan oleh Pemerintah
5. Kebijakan Distribusi Buku Sampai di Pelosok Desa, Terutama di Luar
Jawa
6. Kebijakan Kecukupan Rasio Buku dengan Jumlah Penduduk sesuai
Standar UNESCO (3 BUKU : 1 ORANG)
7. Kebijakan Formasi Tenaga Pustakawan untuk Semua Jenis
Perpustakaan
Literasi adalah Kedalaman Pengetahuan Seseorang terhadap
Suatu Subjek Ilmu Pengetahuan yang dapat diimplementasikan
12. Pengguna koneksi mobile lebih besar dari
populasi penduduk
• Total Populasi (jumlah penduduk): 274,9 juta
• Pengguna Mobile Unik: 345,3 juta, lebih besar
dari jumlah penduduk
• Pengguna Internet: 202,6 juta, 73,7% dari
penduduk
• Pengguna Media Sosial Aktif: 170 juta, 61.8%
dari populasi
Pengguna Internet dan Media Sosial Di Indonesia
DataReportal (2021), “Digital 2021 Indonesia,” retrieved from
https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
13. Pertumbuhan Pengguna Digital Lebih
Tinggi Dari Pertumbuhan Populasi
• Pertumbuhan Populasi: 1.1%
• Pertumbuhan Mobile Connection : 1.2%
• Pertumbuhan Internet User: 15,5%
• Pertumbuhan Keaktifan di Media Sosial:
6,3%
Pertumbuhan Tahunan Pengguna Teknologi Digital
DataReportal (2021), “Digital 2021 Indonesia,” retrieved from
https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
14. Waktu Yang Dihabiskan Penduduk
Indonesia
• Di Internet: 8 Jam, 52 Menit
• Di Sosial Media: 3 Jam, 14 Menit
Waktu Yang Dihabiskan
DataReportal (2021), “Digital 2021 Indonesia,” retrieved from
https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
17. KOMPONEN STANDAR NASIONAL SEMUA JENIS PERPUSTAKAAN
Berdasarkan sensus data perpustakaan tahun 2018 terdata kurang lebih 164.610 Perpustakaan di Indonesia jumlah ini terbesar ke – 2 di dunia setelah India. Jumlah
terbanyak ada di SD, SLTP, SLTA dan Perpustakaan Umum Desa. Perpustakaan Khusus dan Perguruan Tinggi yang kondisinya juga masih sangat memprihatinkan karena baru
sekitar 969 yang terakreditasi A atau sekitar 0,58%, semua kondisi ini disebabkan karena infrastruktur Perpustakaan di Indonesia masih sangat terbatas karena baru dimulai
pembangunannya sejak PP Nomor 18 Tahun 2016 ditandatangani sebagai pelaksanaan dari UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun komponen utama yang
paling menentukan Perpustakaan yang terakreditasi A adalah :
KOLEKSI
SARANA DAN
PRASARANA
PELAYANAN
PERPUSTAKAAN
TENAGA
PERPUSTAKAAN
PENYELENGGARAAN
DAN PENGELOLAAN
KOMPONEN
PENGUAT
Bobot
20
Bobot
15 Bobot
25
Bobot
5
Bobot
15
Bobot
20
26. KHASTARA
PRODUK UNGGULAN
PERPUSNAS
Mempermudah pencarian dan melihat
secara detail semua koleksi yang dimi-
liki oleh Perpusnas RI, berupa koleksi :
- Naskah Kuno,
- Buku Langka,
- Peta,
- Foto Gambar & Lukisan,
- Majalah & Surat Kabar Langka
- Sumber Lainnya
dimana datanya bersumber pada API
OPAC dan API INLIS.
30. I PUSNAS
PRODUK UNGGULAN
PERPUSNAS
Aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial
yang dapat diakses melalui beragam perangkat
seperti gawai, tablet, laptop, dan komputer
32. EDEPOSIT
PRODUK UNGGULAN
PERPUSNAS
Sistem yang dikembangkan perpustakaan RI untuk memfasilitasi
kegiatan pengumpulan dan pengelolaan bahan perpustakaan
digital yang diterbitkan di Indonesia sebagai hasil dari
implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018
tentang Serah Terima Karya Cetak Karya Rekam