SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
NOMOR 40 TAHUN 2019
TENTANG
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
DI KALIMANTAN BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjadikan perpustakaan sebagai
wahana belajar serta mengembangkan kreativitas
potensi masyarakat, perlu dilakukan perubahan
paradigma mendasar tentang tugas, fungsi dan peran
perpustakaan melalui transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial;
b. bahwa untuk mewujudkan transformasi perpustakaan
sebagai pusat belajar masyarakat berbasis teknologi,
informasi dan komunikasi yang berkesinambungan,
diperlukan sinergitas dengan berbagai pemangku
kepentingan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Transformasi
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kalimantan
Barat;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4774);
- 2 -
4. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
Nomor 11 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 Tentang
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 76 Tahun 2014 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5531);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun
2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8 Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6);
14. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Perpustakaan. (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2018 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 4);
- 3 -
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TRANSFORMASI
PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggaraan
Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan Barat.
3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Barat.
4. Bupati/Walikota adalah Kabupaten/Kota di Daerah.
5. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.
6. Perpustakaan Provinsi adalah Perpustakaan Daerah yang berfungsi
sebagai perpustakaan Pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan
deposit, perpustakaan penelitian dan perpustakaan pelestarian yang
berkedudukan di Pontianak.
7. Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial
ekonomi.
8. Dinas adalah dinas yang menyelenggarakan urusan dibidang
perpustakaan.
9. Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah perpustakaan umum sebagai
wadah penyediaan bahan bacaan sebagai salah satu sumber belajar bagi
masyarakat dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan
masyarakat, serta menunjang pelaksanaan pendidikan nasional.
10. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan
dan pelayanan perpustakaan.
11. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok
orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan.
12. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang, atau lembaga yang
berdomisili pada suatu wilayah yang mempunyai perhatian dan peranan
dalam bidang perpustakaan.
13. Sumber daya perpustakaan adalah semua tenaga, sarana dan prasarana,
serta dana yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perpustakaan.
- 4 -
14. Koleksi Perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang
mempunyai nilai pendidikan,yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.
15. Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah suatu
pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
fungsi perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat dan pusat
berbagai kegiatan masyarakat yang berkelanjutan dengan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
16. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah suatu kegiatan
pengolahan dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi
komunikasi elektronik agar menjadi suatu informasi yang efektif dan
komunikatif guna disampaikan atau ditransmisikan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
17. Transformasi layanan perpustakaan adalah proses perubahan dan atau
peningkatan pelayanan perpustakaan secara berangsur-angsur sampai
pada optimalisasi keseluruhan fungsi perpustakaan.
18. Pemangku kepentingan adalah individu, sekelompok manusia, komunitas
atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang
memiliki hubungan dan kepentingan terhadap perpustakaan.
19. Sinergitas Transformasi Layanan Perpustakaan adalah proses
memadukan aktivitas institusi terkait dalam rangka mendukung
transformasi layanan perpustakaan secara berkelanjutan.
20. Tim Sinergi adalah sekelompok orang dalam jumlah terbatas dengan
kapasitas berbeda yang berkomitmen terhadap tujuan ukuran kinerja dan
pendekatan yang sama dengan tanggungjawab yang tidak sama.
21. Kolaborasi adalah kerja sama secara intensif antar pemangku
kepentingan secara sederajat dalam mencapai hasil yang diinginkan
bersama.
22. Kemitraan adalah hubungan kerja antara dua pihak atau lebih dalam
melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu dan
dilaksanakan dalam kedudukan yang setara dengan memperhatikan hak
dan kewajiban masing-masing pihak yang dilandasi oleh rasa saling
menghargai yang didasarkan pada norma/aturan yang berlaku masing-
masing pihak.
23. Advokasi adalah sebagai bentuk upaya yang bijak untuk memperoleh
dukungan dari berbagai pihak yang mencakup kegiatan penyadaran,
rasionalisasi, argumentasi serta rekomendasi tindak lanjut mengenai
suatu hal atau kejadian.
Pasal 2
Peraturan Gubernur dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah
daerah dalam :
a.a. mengatur tanggung jawab, kemitraan dan peran serta masyarakat, agar
terwujud sinergi pelaksanaan program/kegiatan berbasis inklusi sosial
dalam mendukung pencapaian transformasi layanan perpustakaan; dan
b. menjamin integrasi dan pelaksanaan program/kegiatan pemangku
kepentingan, terkait dengan transformasi layanan perpustakaan tepat
sasaran, tepat lokasi dan tepat kegiatan sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
- 5 -
Pasal 3
Peraturan Gubernur ini dibentuk dengan tujuan untuk menjadi pedoman bagi
pemerintah daerah dalam :
a.a. untuk meningkatkan sinergitas program/kegiatan lembaga terkait dalam
mendukung pengelolaan dan transformasi layanan perpustakaan dengan
para pemangku kepentingan;
b.b. sebagai pedoman bagi perpustakaan daerah provinsi, Kabupaten/Kota
dalam rangka sinergitas pemberdayaan masyarakat melalui transformasi
perpustakaan;
c.c. untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan memecahkan
masalah pemustaka dalam mendukung pemberdayaan masyarakat; dan
d.d. meningkatkan dampak pada sektor pendidikan, kesehatan dan
pengembangan ekonomi masyarakat dengan menjadikan perpustakaan
sebagai pusat informasi pembelajaran yang menjawab kebutuhan
masyarakat melalui peningkatan akses terhadap teknologi dan layanan
yang relevan.
Pasal 4
(1) Ruang lingkup dari Peraturan Gubernur ini meliputi :
a. transformasi perpustakaan;
b. tanggung jawab perpustakaan;
c. tanggung jawab pemangku kepentingan;
d. kemitraan dan peran serta masyarakat;
e. perpustakaan umum, desa/kelurahan;
f. sumber daya perpustakaan sarana dan prasarana, serta dana;
g. layanan perpustakaan; dan
h. tim sinergi pemberdayaan masyarakat melalui transformasi
perpustakaan.
(2)a. Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditujukan kepada
Pemerintah Daerah, Pemerintah kabupaten/kota, anggota masyarakat,
organisasi dan badan hukum diluar perangkat daerah.
BAB II
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN
Transformasi, Kriteria Penerima Program, Komponen Transformasi,
Sasaran Program, Parameter Keberhasilan
Bagian Kesatu
Transformasi
Pasal 5
(1)1) Transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan
program yang mendukung program prioritas nasional I dalam percepatan
pengurangan kemiskinan melalui penguatan literasi untuk kesejahteraan.
2)
- 6 -
(2)3) Perpustakaan bertransformasi dan berinovasi menjadikan perpustakaan
sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan keberdayaan masyarakat.
(3)4) Program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial agar
perpustakaan berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan
masyarakat, pusat kebudayaan, perpustakaan dirancang lebih berdaya
guna bagi masyarakat, perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki, dan perpustakaan menjadi wadah
untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat.
(4)5) Transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan
suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen
meningkatkan literasi informasi berbasis teknologi informasi dan
komunikasi sehingga meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat pengguna perpustakaan dapat tercapai.
Bagian Kedua
Komponen Transformasi
Pasal 6
(1)1) Komponen program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial
mencakup kegiatan sebagai berikut :
a. bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan dan layanan
teknologi informasi dan komputer (TIK) kepada pengelola
perpustakaan;
b. pelibatan masyarakat yang menargetkan pemuda, perempuan dan
pelaku usaha mikro yang berfokus pada area pendidikan, kesehatan
dan pengembangan ekonomi sehingga perpustakaan menjadi pusat
belajar dan berkegiatan masyarakat;
c. advokasi untuk kemitraan dan membangun sinergitas berbagai
pemangku kepentingan. Perpustakaan diharapkan mampu melakukan
advokasi dan membangun kemitraan dengan pihak-pihak yang dapat
mendukung keberlanjutan pengembangan perpustakaan baik kepada
instansi pemerintah daerah maupun sektor swasta dan perguruan
tinggi untuk mendukung keberlanjutan manfaat bagi masyarakat; dan
d. monitoring dan evaluasi.
(2)2) Kegiatan-kegiatan komponen program transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial sebagaimana tersebut pada ayat (1) terselenggara
atas koordinasi dengan perpustakaan umum daerah maupun
desa/kelurahan dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah
maupun swasta, komunitas dan perguruan tinggi.
Bagian Ketiga
Sasaran Program
Pasal 7
Sasaran program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
pengembangan perpustakaan sebagai berikut :
a. pembinaan kelembagaan perpustakaan provinsi;
- 7 -
b. bantuan buku untuk perpustakaan kabupaten dan desa/kelurahan;
c. bantuan perangkat komputer untuk perpustakaan kabupaten dan desa/
kelurahan; dan
d. pemberian bimbingan teknis pengelola perpustakaan kabupaten dan
desa/kelurahan.
Bagian Keempat
Parameter Keberhasilan
Pasal 8
Keberhasilan program transformasi perpustakan mengacu kepada indikator
sebagai berikut :
a. peningkatan kunjungan fisik pemustaka ke perpustakaan;
b. peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan;
c. peningkatan ekspos pemberitaan di media terhadap perpustakaan; dan
d. Membangun kemitraan dengan perangkat daerah lain, Badan Usaha Milik
Daerah dan pihak terkait lainnya.
BAB III
TANGGUNG JAWAB PERPUSTAKAAN
Pasal 9
Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan, maka perpustakaan
provinsi dan memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
a. memfasilitasi penyelenggaraan sinergitas transformasi layanan
perpustakaan di daerah;
b. memfasilitasi ketersediaan sinergitas transformasi layanan perpustakaan
secara merata di wilayah masing-masing dan sebagai pusat sumber
belajar masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
c. memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan
dan informasi; dan
d. menindaklanjuti laporan dari masyarakat berdasarkan pertimbangan
Kepala Perpustakaan Daerah dan atau melalui koordinasi dengan Kepala
pemangku kepentingan terkait.
a.
BAB IV
TANGGUNG JAWAB PEMANGKU KEPENTINGAN
Pasal 10
Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan, maka pemangku
kepentingan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
a. melaksanakan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan program/
kegiatan untuk mendukung transformasi layanan perpustakaan;
b. melakukan sinergi dan integrasi program/ kegiatan untuk mendukung
transformasi layanan perpustakaan;
- 8 -
c. menyampaikan laporan pelaksanaan program/kegiatan yang mendukung
transformasi layanan perpustakaan secara periodik serta memberikan
masukan kepada pemerintah daerah melalui lembaga perpustakaan; dan
d. melakukan advokasi untuk kemitraan dan terlibat secara aktif dalam
sinergitas untuk mendukung keberlanjutan transformasi layanan
perpustakaan bagi masyarakat.
BAB V
KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
Kemitraan
Pasal 11
Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan maka dalam melaksanakan
kemitraan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. perpustakaan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan transformasi layanan perpustakaan kepada masyarakat;
dan
b. kemitraan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan dengan
memanfaatkan sistem jejaring perpustakaan yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
Bagian Kedua
Peran Serta Masyarakat
Pasal 12
Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan maka peran serta
masyarakat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.a. kegiatan pelibatan masyarakat di prioritaskan pada pemuda, perempuan
dan pelaku usaha kecil dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan
dan pengembangan ekonomi;
b.b. pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan
akses informasi dan proses belajar bagi masyarakat;
c.c. pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan dan
pengawasan perpustakaan; dan
d.d. dapat melaporkan kegiatan sinergitas layanan perpustakaan yang
dianggap tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, disertai
dengan data, fakta dan informasi yang akurat serta bisa
dipertanggungjawabkan.
BAB VI
PERPUSTAKAAN UMUM
Pasal 13
(1)1. Perpustakaan umum diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dan
masyarakat.
2.
3.
- 9 -
(2)4. Pemerintah provinsi menyelenggarakan perpustakaan umum yang
koleksinya mendukung pelestarian hasil budaya daerah masing-masing
dan memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
(3)5. Perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi
mengembangkan sistem layanan perpustakan berbasis teknologi,
informasi dan komunikasi.
(4)6. Masyarakat dapat menyelenggarakan perpustakaan umum untuk
memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
BAB VII
SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA DANA
Bagian Kesatu
Tenaga
Pasal 14
(1) Sumber daya perpustakaan berupa tenaga sebagaimana dimaksud adalah
tenaga perpustakaan yang terdiri dari pustakawan dan tenaga teknis
perpustakaan.
(2) Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan.
(3) Tugas tenaga teknis perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dirangkap oleh pustakawan sesuai dengan kondisi perpustakaan
yang bersangkutan.
Bagian Kedua
Sarana Dan Prasarana
Pasal 15
(1) Setiap penyelenggara perpustakaan menyediakan sarana dan prasarana
sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.
(2) Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan
dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
BAB VIII
LAYANAN PERPUSTAKAAN
Pasal 16
(1) Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi
kepentingan pemustaka.
(2) Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan
berdasarkan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan
pelayanan kepada pemustaka.
(3) Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai
dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
(4) Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk
memenuhi kebutuhan pemustaka.
- 10 -
(5) Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar
perpustakaan.
(6) Perpustakaan melalui layanannya mampu memberikan manfaat bagi
masyarakat untuk lebih berdaya dengan peningkatan akses layanan
informasi dan kegiatan belajar dalam bidang pendidikan, kesehatan dan
pengembangan ekonomi.
BAB IX
TIM SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN
Pasal 17
(1) Dalam rangka melakukan sinergi transformasi perpustakaan berbasis
inklusi sosial dan meningkatkan kemitraan pemangku kepentingan terkait
perlu dibentuk Tim Sinergi Transformasi Perpustakaan.
(2) Tim sinergi seperti dimaksud pada ayat (1) adalah motor penggerak
ekosistem keberlanjutan pengembangan program transformasi
perpustakaan berbasis inklusi sosial.
(3) Tim sinergi seperti dimaksud pada ayat (1) adalah personil-personil yang
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan sumber daya manusia,
berinisiatif, dan siap melakukan sinergi dengan berbagai pihak.
(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh Dinas.
(5) Peran utama tim sinergi adalah sebagai berikut :
a. mendorong kebijakan yang terkait dengan keberlanjutan transformasi
perpustakaan berbasis inklusi sosial ditingkat provinsi terutama yang
terkait dengan penganggaran, alokasi sumber daya manusia, kegiatan
pelibatan masyarakat dan infrastruktur;
b. membangun jejaring dengan berbagai sektor yang berkomitmen
terhadap transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di tingkat
provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan. Jejaring perlu
dibangun dengan pihak sektor swasta, masyarakat sipil, organisasi
perangkat daerah, perguruan tinggi, media, organisasi profesi/forum
seperti GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca), IPI (Ikatan
Putakawan Indonesia), Dewan Perpustakaan yang dapat mendukung
kebutuhan program di kabupaten dan desa; dan
c. Mendorong dan memfasilitasi perluasan program ke kabupaten/kota
lain.
(6) Keanggotaan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur
pemerintah dan non pemerintah yakni :
a. kepala daerah;
b. sekretaris daerah;
c. perangkat daerah yang membidangi perpustakaan dan kearsipan;
d. bappeda;
e. perangkat daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan;
f. perangkat daerah yang membidangi pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa;
g. perangkat daerah yang membidangi komunitas dan informasi;
- 11 -
h. perguruan tinggi;
i. media massa; dan
j. komunitas/civil society.
(7) Tim Sinergi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari tim sinergi
provinsi.
(8) Tim Sinergi Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) ditetapkan oleh
Gubernur.
BAB X
PENDANAAN
Pasal 18
(1) Pemerintah provinsi wajib mengalokasikan Anggaran Perpustakaan.
(2) Anggaran Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
bersumber dari :
a. anggaran pendapatan dan belanja daerah;
b. sumber lain yang sah dan bersifat tidak mengikat berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Pengelolaan anggaran perpustakaan dilakukan secara efisien,
berkeadilan, terbuka, terukur, dan bertanggung jawab.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Barat.
Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 13 Agustus 2019
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
SUTARMIDJI
Diundangkan di Pontianak
pada tanggal 13 Agustus 2019
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN BARAT,
A.l. LEYSANDRI
BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2019 NOMOR 41

More Related Content

What's hot

Seri Buku 2 Kepemimpinan desa
Seri Buku 2 Kepemimpinan desaSeri Buku 2 Kepemimpinan desa
Seri Buku 2 Kepemimpinan desaAgus hariyanto
 
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desa
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desaImplementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desa
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desaJoenas Sianturi
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016desa karangkemiri
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanAgus hariyanto
 
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaSeri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaAgus hariyanto
 
Musrenbangdes kab pidie ta 2012
Musrenbangdes kab pidie ta 2012Musrenbangdes kab pidie ta 2012
Musrenbangdes kab pidie ta 2012irhaman
 
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desaLaporan penyelenggaraan pemerintahan desa
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desaari saridjo
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Agus hariyanto
 
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...yudh1dfm
 
Mengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah AspirasiMengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah AspirasiTommi Legowo
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 Amir Badri
 

What's hot (15)

Seri Buku 2 Kepemimpinan desa
Seri Buku 2 Kepemimpinan desaSeri Buku 2 Kepemimpinan desa
Seri Buku 2 Kepemimpinan desa
 
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desa
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desaImplementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desa
Implementasi uu desa dlm pemberdayaan masyarakat desa
 
Rpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensariRpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensari
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
 
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaSeri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
 
Musrenbangdes kab pidie ta 2012
Musrenbangdes kab pidie ta 2012Musrenbangdes kab pidie ta 2012
Musrenbangdes kab pidie ta 2012
 
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desaLaporan penyelenggaraan pemerintahan desa
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
Seri 4 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Kader Desa Penggerak Prakarsa D...
 
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
 
Mengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah AspirasiMengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah Aspirasi
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
 
Buku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desaBuku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desa
 
Kampung sehat
Kampung sehatKampung sehat
Kampung sehat
 

Similar to Transformasi Perpustakaan

PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdf
PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdfPERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdf
PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdfssuser57b21e
 
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docx
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docxPerda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docx
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docxDKP3AKALTIM
 
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docx
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docxPerda Kabupaten/kota di kalimantan timur docx
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docxDKP3AKALTIM
 
3 strategi jitu kembangkan perpustakaan
3 strategi jitu kembangkan perpustakaan3 strategi jitu kembangkan perpustakaan
3 strategi jitu kembangkan perpustakaanSugiri Sugiri
 
Uu no.43 2007 tentang perpustakaan
Uu no.43 2007 tentang  perpustakaanUu no.43 2007 tentang  perpustakaan
Uu no.43 2007 tentang perpustakaanSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANLAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANMAY NURHAYATI
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanIndraWulan3
 
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADATPERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADATPemdes Wonoyoso
 
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang PerpustakaanUndang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang PerpustakaanM. ALI AMIRUDDIN
 
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d7852019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785ssuser9f1e9c
 
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdf
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdfPetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdf
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdfJembiseRonald
 
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...IGF Indonesia
 
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud sikoper - 20210403
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud   sikoper - 20210403Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud   sikoper - 20210403
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud sikoper - 20210403hendrowicaksono
 
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusda
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusdaSambutan bupati wonosobo acara hut arpusda
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusdaShintaDevi11
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)BPD Ajakkang
 
Program kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahProgram kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahJajang Sulaeman
 

Similar to Transformasi Perpustakaan (20)

PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdf
PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdfPERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdf
PERDA_NOMOR_9_TAHUN_2018.pdf
 
Perpusnas.pdf
Perpusnas.pdfPerpusnas.pdf
Perpusnas.pdf
 
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019  Tentang  Koleksi Per...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Koleksi Per...
 
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docx
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docxPerda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docx
Perda Kabupaten_Kota seindonesia raya.docx
 
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docx
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docxPerda Kabupaten/kota di kalimantan timur docx
Perda Kabupaten/kota di kalimantan timur docx
 
3 strategi jitu kembangkan perpustakaan
3 strategi jitu kembangkan perpustakaan3 strategi jitu kembangkan perpustakaan
3 strategi jitu kembangkan perpustakaan
 
Uu no.43 2007 tentang perpustakaan
Uu no.43 2007 tentang  perpustakaanUu no.43 2007 tentang  perpustakaan
Uu no.43 2007 tentang perpustakaan
 
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAANLAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
LAPORAN OBSERVASI EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
 
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADATPERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT  ISTIADAT
PERATURAN DESA PELESTARIAN DAN PENGUATAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
 
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang PerpustakaanUndang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
 
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d7852019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785
2019 11 08-01_11_54_3275dd6a32242ead8a15a5eeba64d785
 
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdf
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdfPetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdf
PetunjukTeknis-Rev-Desa-Adat_rev-mar-bpnb-2015_1_.pdf
 
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Perpustakaan Nasional sebagai Depositori dan ...
 
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud sikoper - 20210403
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud   sikoper - 20210403Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud   sikoper - 20210403
Sistem informasi integrasi koleksi perpustakaan kemendikbud sikoper - 20210403
 
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdfPERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
PERDA-10-2019-CAGAR BUDAYA.pdf
 
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusda
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusdaSambutan bupati wonosobo acara hut arpusda
Sambutan bupati wonosobo acara hut arpusda
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
 
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien RochmahPENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
 
Program kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahProgram kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolah
 

More from Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat (10)

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 42 Tahun 2019 Tentang Pedoman Tek...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 42 Tahun 2019  Tentang  Pedoman Tek...Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 42 Tahun 2019  Tentang  Pedoman Tek...
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 42 Tahun 2019 Tentang Pedoman Tek...
 
Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115/DPK/2019 tentang Klasifikasi Ke...
Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115/DPK/2019 tentang Klasifikasi Ke...Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115/DPK/2019 tentang Klasifikasi Ke...
Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115/DPK/2019 tentang Klasifikasi Ke...
 
Pencanangan Gerakan Membaca Nasional
Pencanangan Gerakan Membaca NasionalPencanangan Gerakan Membaca Nasional
Pencanangan Gerakan Membaca Nasional
 
Perpres 71 2013_new
Perpres 71 2013_newPerpres 71 2013_new
Perpres 71 2013_new
 
Perda kalbar no_3_tahun_2012
Perda kalbar no_3_tahun_2012Perda kalbar no_3_tahun_2012
Perda kalbar no_3_tahun_2012
 
RAPERDA KCKR
RAPERDA KCKRRAPERDA KCKR
RAPERDA KCKR
 
Pp 70 1991
Pp 70 1991Pp 70 1991
Pp 70 1991
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1999
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1999Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1999
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1999
 
Undang-Undang No. 4 Tahun 1990
Undang-Undang No. 4 Tahun 1990Undang-Undang No. 4 Tahun 1990
Undang-Undang No. 4 Tahun 1990
 
Undang-Undang Perpustakaan
Undang-Undang PerpustakaanUndang-Undang Perpustakaan
Undang-Undang Perpustakaan
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (12)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Transformasi Perpustakaan

  • 1. GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 40 TAHUN 2019 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL DI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjadikan perpustakaan sebagai wahana belajar serta mengembangkan kreativitas potensi masyarakat, perlu dilakukan perubahan paradigma mendasar tentang tugas, fungsi dan peran perpustakaan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial; b. bahwa untuk mewujudkan transformasi perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat berbasis teknologi, informasi dan komunikasi yang berkesinambungan, diperlukan sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kalimantan Barat; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774);
  • 2. - 2 - 4. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 Tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2014 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157); 13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6); 14. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Perpustakaan. (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 4);
  • 3. - 3 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Barat. 4. Bupati/Walikota adalah Kabupaten/Kota di Daerah. 5. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. 6. Perpustakaan Provinsi adalah Perpustakaan Daerah yang berfungsi sebagai perpustakaan Pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian dan perpustakaan pelestarian yang berkedudukan di Pontianak. 7. Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi. 8. Dinas adalah dinas yang menyelenggarakan urusan dibidang perpustakaan. 9. Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah perpustakaan umum sebagai wadah penyediaan bahan bacaan sebagai salah satu sumber belajar bagi masyarakat dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat, serta menunjang pelaksanaan pendidikan nasional. 10. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. 11. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. 12. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang, atau lembaga yang berdomisili pada suatu wilayah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang perpustakaan. 13. Sumber daya perpustakaan adalah semua tenaga, sarana dan prasarana, serta dana yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perpustakaan.
  • 4. - 4 - 14. Koleksi Perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan,yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. 15. Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan fungsi perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat dan pusat berbagai kegiatan masyarakat yang berkelanjutan dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 16. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah suatu kegiatan pengolahan dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi komunikasi elektronik agar menjadi suatu informasi yang efektif dan komunikatif guna disampaikan atau ditransmisikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. 17. Transformasi layanan perpustakaan adalah proses perubahan dan atau peningkatan pelayanan perpustakaan secara berangsur-angsur sampai pada optimalisasi keseluruhan fungsi perpustakaan. 18. Pemangku kepentingan adalah individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap perpustakaan. 19. Sinergitas Transformasi Layanan Perpustakaan adalah proses memadukan aktivitas institusi terkait dalam rangka mendukung transformasi layanan perpustakaan secara berkelanjutan. 20. Tim Sinergi adalah sekelompok orang dalam jumlah terbatas dengan kapasitas berbeda yang berkomitmen terhadap tujuan ukuran kinerja dan pendekatan yang sama dengan tanggungjawab yang tidak sama. 21. Kolaborasi adalah kerja sama secara intensif antar pemangku kepentingan secara sederajat dalam mencapai hasil yang diinginkan bersama. 22. Kemitraan adalah hubungan kerja antara dua pihak atau lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam kedudukan yang setara dengan memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak yang dilandasi oleh rasa saling menghargai yang didasarkan pada norma/aturan yang berlaku masing- masing pihak. 23. Advokasi adalah sebagai bentuk upaya yang bijak untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak yang mencakup kegiatan penyadaran, rasionalisasi, argumentasi serta rekomendasi tindak lanjut mengenai suatu hal atau kejadian. Pasal 2 Peraturan Gubernur dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam : a.a. mengatur tanggung jawab, kemitraan dan peran serta masyarakat, agar terwujud sinergi pelaksanaan program/kegiatan berbasis inklusi sosial dalam mendukung pencapaian transformasi layanan perpustakaan; dan b. menjamin integrasi dan pelaksanaan program/kegiatan pemangku kepentingan, terkait dengan transformasi layanan perpustakaan tepat sasaran, tepat lokasi dan tepat kegiatan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
  • 5. - 5 - Pasal 3 Peraturan Gubernur ini dibentuk dengan tujuan untuk menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam : a.a. untuk meningkatkan sinergitas program/kegiatan lembaga terkait dalam mendukung pengelolaan dan transformasi layanan perpustakaan dengan para pemangku kepentingan; b.b. sebagai pedoman bagi perpustakaan daerah provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka sinergitas pemberdayaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan; c.c. untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan memecahkan masalah pemustaka dalam mendukung pemberdayaan masyarakat; dan d.d. meningkatkan dampak pada sektor pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi masyarakat dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi pembelajaran yang menjawab kebutuhan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap teknologi dan layanan yang relevan. Pasal 4 (1) Ruang lingkup dari Peraturan Gubernur ini meliputi : a. transformasi perpustakaan; b. tanggung jawab perpustakaan; c. tanggung jawab pemangku kepentingan; d. kemitraan dan peran serta masyarakat; e. perpustakaan umum, desa/kelurahan; f. sumber daya perpustakaan sarana dan prasarana, serta dana; g. layanan perpustakaan; dan h. tim sinergi pemberdayaan masyarakat melalui transformasi perpustakaan. (2)a. Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditujukan kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah kabupaten/kota, anggota masyarakat, organisasi dan badan hukum diluar perangkat daerah. BAB II TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN Transformasi, Kriteria Penerima Program, Komponen Transformasi, Sasaran Program, Parameter Keberhasilan Bagian Kesatu Transformasi Pasal 5 (1)1) Transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program yang mendukung program prioritas nasional I dalam percepatan pengurangan kemiskinan melalui penguatan literasi untuk kesejahteraan. 2)
  • 6. - 6 - (2)3) Perpustakaan bertransformasi dan berinovasi menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan keberdayaan masyarakat. (3)4) Program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial agar perpustakaan berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat, pusat kebudayaan, perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat, perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, dan perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat. (4)5) Transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan literasi informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi sehingga meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan dapat tercapai. Bagian Kedua Komponen Transformasi Pasal 6 (1)1) Komponen program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial mencakup kegiatan sebagai berikut : a. bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan dan layanan teknologi informasi dan komputer (TIK) kepada pengelola perpustakaan; b. pelibatan masyarakat yang menargetkan pemuda, perempuan dan pelaku usaha mikro yang berfokus pada area pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi sehingga perpustakaan menjadi pusat belajar dan berkegiatan masyarakat; c. advokasi untuk kemitraan dan membangun sinergitas berbagai pemangku kepentingan. Perpustakaan diharapkan mampu melakukan advokasi dan membangun kemitraan dengan pihak-pihak yang dapat mendukung keberlanjutan pengembangan perpustakaan baik kepada instansi pemerintah daerah maupun sektor swasta dan perguruan tinggi untuk mendukung keberlanjutan manfaat bagi masyarakat; dan d. monitoring dan evaluasi. (2)2) Kegiatan-kegiatan komponen program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagaimana tersebut pada ayat (1) terselenggara atas koordinasi dengan perpustakaan umum daerah maupun desa/kelurahan dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, komunitas dan perguruan tinggi. Bagian Ketiga Sasaran Program Pasal 7 Sasaran program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pengembangan perpustakaan sebagai berikut : a. pembinaan kelembagaan perpustakaan provinsi;
  • 7. - 7 - b. bantuan buku untuk perpustakaan kabupaten dan desa/kelurahan; c. bantuan perangkat komputer untuk perpustakaan kabupaten dan desa/ kelurahan; dan d. pemberian bimbingan teknis pengelola perpustakaan kabupaten dan desa/kelurahan. Bagian Keempat Parameter Keberhasilan Pasal 8 Keberhasilan program transformasi perpustakan mengacu kepada indikator sebagai berikut : a. peningkatan kunjungan fisik pemustaka ke perpustakaan; b. peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan; c. peningkatan ekspos pemberitaan di media terhadap perpustakaan; dan d. Membangun kemitraan dengan perangkat daerah lain, Badan Usaha Milik Daerah dan pihak terkait lainnya. BAB III TANGGUNG JAWAB PERPUSTAKAAN Pasal 9 Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan, maka perpustakaan provinsi dan memiliki tanggung jawab sebagai berikut : a. memfasilitasi penyelenggaraan sinergitas transformasi layanan perpustakaan di daerah; b. memfasilitasi ketersediaan sinergitas transformasi layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing dan sebagai pusat sumber belajar masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi; c. memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan dan informasi; dan d. menindaklanjuti laporan dari masyarakat berdasarkan pertimbangan Kepala Perpustakaan Daerah dan atau melalui koordinasi dengan Kepala pemangku kepentingan terkait. a. BAB IV TANGGUNG JAWAB PEMANGKU KEPENTINGAN Pasal 10 Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan, maka pemangku kepentingan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : a. melaksanakan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan untuk mendukung transformasi layanan perpustakaan; b. melakukan sinergi dan integrasi program/ kegiatan untuk mendukung transformasi layanan perpustakaan;
  • 8. - 8 - c. menyampaikan laporan pelaksanaan program/kegiatan yang mendukung transformasi layanan perpustakaan secara periodik serta memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui lembaga perpustakaan; dan d. melakukan advokasi untuk kemitraan dan terlibat secara aktif dalam sinergitas untuk mendukung keberlanjutan transformasi layanan perpustakaan bagi masyarakat. BAB V KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT Bagian Kesatu Kemitraan Pasal 11 Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan maka dalam melaksanakan kemitraan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. perpustakaan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan transformasi layanan perpustakaan kepada masyarakat; dan b. kemitraan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan dengan memanfaatkan sistem jejaring perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bagian Kedua Peran Serta Masyarakat Pasal 12 Untuk menjamin sinergitas layanan perpustakaan maka peran serta masyarakat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a.a. kegiatan pelibatan masyarakat di prioritaskan pada pemuda, perempuan dan pelaku usaha kecil dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi; b.b. pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan akses informasi dan proses belajar bagi masyarakat; c.c. pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan dan pengawasan perpustakaan; dan d.d. dapat melaporkan kegiatan sinergitas layanan perpustakaan yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, disertai dengan data, fakta dan informasi yang akurat serta bisa dipertanggungjawabkan. BAB VI PERPUSTAKAAN UMUM Pasal 13 (1)1. Perpustakaan umum diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dan masyarakat. 2. 3.
  • 9. - 9 - (2)4. Pemerintah provinsi menyelenggarakan perpustakaan umum yang koleksinya mendukung pelestarian hasil budaya daerah masing-masing dan memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. (3)5. Perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi mengembangkan sistem layanan perpustakan berbasis teknologi, informasi dan komunikasi. (4)6. Masyarakat dapat menyelenggarakan perpustakaan umum untuk memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. BAB VII SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA DANA Bagian Kesatu Tenaga Pasal 14 (1) Sumber daya perpustakaan berupa tenaga sebagaimana dimaksud adalah tenaga perpustakaan yang terdiri dari pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. (2) Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan. (3) Tugas tenaga teknis perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dirangkap oleh pustakawan sesuai dengan kondisi perpustakaan yang bersangkutan. Bagian Kedua Sarana Dan Prasarana Pasal 15 (1) Setiap penyelenggara perpustakaan menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan. (2) Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). BAB VIII LAYANAN PERPUSTAKAAN Pasal 16 (1) Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka. (2) Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka. (3) Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. (4) Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.
  • 10. - 10 - (5) Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan. (6) Perpustakaan melalui layanannya mampu memberikan manfaat bagi masyarakat untuk lebih berdaya dengan peningkatan akses layanan informasi dan kegiatan belajar dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi. BAB IX TIM SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN Pasal 17 (1) Dalam rangka melakukan sinergi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan meningkatkan kemitraan pemangku kepentingan terkait perlu dibentuk Tim Sinergi Transformasi Perpustakaan. (2) Tim sinergi seperti dimaksud pada ayat (1) adalah motor penggerak ekosistem keberlanjutan pengembangan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. (3) Tim sinergi seperti dimaksud pada ayat (1) adalah personil-personil yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan sumber daya manusia, berinisiatif, dan siap melakukan sinergi dengan berbagai pihak. (4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh Dinas. (5) Peran utama tim sinergi adalah sebagai berikut : a. mendorong kebijakan yang terkait dengan keberlanjutan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ditingkat provinsi terutama yang terkait dengan penganggaran, alokasi sumber daya manusia, kegiatan pelibatan masyarakat dan infrastruktur; b. membangun jejaring dengan berbagai sektor yang berkomitmen terhadap transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan. Jejaring perlu dibangun dengan pihak sektor swasta, masyarakat sipil, organisasi perangkat daerah, perguruan tinggi, media, organisasi profesi/forum seperti GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca), IPI (Ikatan Putakawan Indonesia), Dewan Perpustakaan yang dapat mendukung kebutuhan program di kabupaten dan desa; dan c. Mendorong dan memfasilitasi perluasan program ke kabupaten/kota lain. (6) Keanggotaan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur pemerintah dan non pemerintah yakni : a. kepala daerah; b. sekretaris daerah; c. perangkat daerah yang membidangi perpustakaan dan kearsipan; d. bappeda; e. perangkat daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan; f. perangkat daerah yang membidangi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; g. perangkat daerah yang membidangi komunitas dan informasi;
  • 11. - 11 - h. perguruan tinggi; i. media massa; dan j. komunitas/civil society. (7) Tim Sinergi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari tim sinergi provinsi. (8) Tim Sinergi Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) ditetapkan oleh Gubernur. BAB X PENDANAAN Pasal 18 (1) Pemerintah provinsi wajib mengalokasikan Anggaran Perpustakaan. (2) Anggaran Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumber dari : a. anggaran pendapatan dan belanja daerah; b. sumber lain yang sah dan bersifat tidak mengikat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Pengelolaan anggaran perpustakaan dilakukan secara efisien, berkeadilan, terbuka, terukur, dan bertanggung jawab. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 13 Agustus 2019 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, SUTARMIDJI Diundangkan di Pontianak pada tanggal 13 Agustus 2019 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT, A.l. LEYSANDRI BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2019 NOMOR 41