SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Review of Chapter 6
E-GOVERNMENT SURVEY 2018;
“Regional Development and Country
Performance”
“Pembangunan Daerah dan Pengelompokan
Negara Kinerja”
LUSIANA TANIA 16102043
DIA JUWITA SARI 17101059
ELLSA SAPRINA PUTRI 18101047
MATA KULIAH E-GOVERNMENT SEMESTER PENDEK
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK RAJA HAJI TANJUNGPINANG
DIRIVIEW OLEH KELOMPOK 6 :
• Governments around the world are using the advancement in infrastructure
and information and communication technologies (ICTs) to promote
innovation of and sustainable development in their economies.
• This chapter presents an overview of e-government development initiatives at
regional levels. analyses of regional e-government development performance,
including by specific country groups such as the small island developing States
(SIDS), least developed countries (LDCs) and least developed landlocked
countries (LLDCs).
• Pemerintahan diseluruh dunia menggunakan kemajuan dalam infrastruktur
dan informasi dan komunikasi teknologi (TIK) untuk mempromosikan inovasi
dan pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi mereka.
• Bab ini menyajikan tinjauan umum tentang e-government inisiatif
pembangunan di tingkat regional dan analisis kinerja pengembangan e-gov
regional termasuk oleh kelompok negara tertentu seperti negara berkembang
pulau kecil (SIDs) negara negara terbelakang (LDC) dan paling tidak terkurung
daratan negara (LLDC)
6.1 Introduction
6.2 Regional Rankings
EGDI (E-
Goverment
Development
Index)
OSI (Online
Service Index)
HCI (Human
Capital Index)
TII
(Telecommunic
ation
Infrastructure
Index)
Europe 1 1 1 1
Americas 2 3 2 2
Asia 3 2 4 3
Oceania 4 4 3 4
Africa 5 5 5 5
Africa has the least developed technical infrastructure and is less connected to
the Internet than other regions.
Afrika memiliki infrastruktur teknis yang paling sedikit berkembang dan kurang
terhubung ke Internet daripada negara lain.
The box on the right explains the contribution of each of the three sub-indices indicating
that the largest component of the rise in EGDI comes from improvements in OSI. This
shows that investment in OSI is the fastest means of improving a country’s EGDI rankings.
However, the graph also shows the importance of investing in infrastructure and human
capital in the long term.
Kotak kanan menjelaskan kontribusi masing-masing dari ketiga sub-indeks yang
menunjukkan komponen terbesar kenaikan EGDI berasal dari peningkatan OSI. Ini
menunjukkan bahwa investasi dalam OSI adalah Sarana tercepat untuk meningkatkan
peringkat EGDI suatu negara. Namun, grafik juga menunjukkan pentingnya investasi
dalam infrastruktur dan sumber daya manusia dalam jangka panjang.
Tabel 6.3 menunjukkan perbandingan standar deviasi untuk setiap daerah yang mengindikasikan intra-
regional
kesenjangan dalam pengembangan. Eropa, karena homogenitas relatif dalam tingkat pembangunan lintas
negara, memiliki dispersi terendah di EGDI dan sub-indeksnya. Di sisi lain, Asia memiliki tingkat asimetri
tertinggi dalam peringkat OSI dan TII karena wilayah tersebut terdiri dari keduanya negara-negara maju
seperti Jepang, Singapura dan Republik Korea dll. Demikian pula, Oceania memiliki tingkat tertinggi
dispersi dalam EGDI-nya dan tingkat dispersi tertinggi kedua di ketiga sub-indeks lainnya karena masuknya
Australia dan Selandia Baru yang mendorong indeks Oceania, suatu wilayah sebagian besar terdiri dari
negara-negara berkembang pulau kecil.
Figure 6.4 Rincian perubahan dalam kategori EGDI negara per wilayah geografis dari 2016-2018
The largest gains come from 18 countries across the regions improving from Low-EGDI level to Medium-
EGDI level. This is followed by 17 countries that moved from Medium-EGDI level to High-EGDI level and 11
moving from High-EGDI level to Very-High-EGDI level. Africa has the largest improvement with 14 countries
increasing their EGDI levels between 2016 and 2018 followed by the Americas (10), Asia Europe (8) and
Oceania (5).
Each region contains differing percentages of EGDI levels in their respective countries. Figure 6.5 highlights
asymmetries and distributional impacts of e-government development within these regions. Only two regions
currently have Low-EGDI level countries; Africa with 26 per cent and Asia with 4 per cent of their respective
countries. Africa has no countries represented within the Very-High-EGDI level.
Setiap wilayah mengandung persentase level EGDI yang berbeda di masing-masing negara. Gambar 6.5 menyoroti
asimetri dan dampak distribusi dari pengembangan e-government di dalamnya daerah. Hanya dua daerah yang saat
ini memiliki negara tingkat EGDI Rendah; Afrika dengan 26 persen dan Asia dengan 4 persen dari negara masing-
masing. Afrika tidak memiliki negara yang diwakili dalam Sangat-Level EGDI tinggi
Gambar 6.6 menunjukkan
pesentase GNI ( Gross
Nasional Indeks) per
kapita yang di habiskan
oleh warga negara untuk
mengakses broadband,
dan persentase
langganan broadband.
Bordband adalah koneksi.
•Menghabiskan paling
sedikit untuk ponsel
broadband.. % dari
pendapatan mereka
• % langganan dalam
populasi
1. Penyerahan pajak
penghasilan
2. Pembayaran
utilitas( alat/ daya
guna/manfaat)
3. Mendaftarkan
bisnis baru
4. Membayar denda
dan biaya
5. Mengajukan surat
nikah
6. Mengajukan
permohonan akta
kelahiran
7. Mendaftarkan
untuk kendaraan
bermotor
8. Pembuatan SIM
9. Pembuatan KTP
• Gambar 6.7 layanan transaksional per wilayah geografis
• tren dalam layanan transaksional online
6.2.1 Africa
Africa has large gaps in infrastuktur, including broadband infrastucture and
access to broadband sevice, where it exists , is very expensive. ( afrika memiliki
kesenjangan besar dalam insfrastuktur, termasuk infrastuktur broadband dan akses ke
broadband layanan, dan sangat mahal.) ini terbukti dalm skor TII yang rendah. Kemajuan
EGDI yang terus berkembang meskipun tidak merata.
• EGDI= indeks
pegembangan e-
gov
•HCI= indeks
sumber daya
manusia
• TII= infakstruktur
telekomunikasi
•OSI = interkoneksi
sistem terbuka
6.2.2 Americas
The Americas is counting its improvement in e- govermant
development into 2018. The regionis no longer represented in the low-EGDI and
low-OSI levels. (Benua Amerika terus meningkat dalam pengembangan e-gov ke
tahun 2018. wilayah ini tidak lagi terwakili dalam level EGDI rendah dan OSI
rendah)
• EGDI= indeks pegembangan e-gov
•HCI= indeks sumber daya manusia
• TII= infakstruktur telekonikasi
•OSI = interkoneksi sistem terbuka
6.2.5 OCEANIA
Oceania terdiri dari dua
negara maju, Australia
dan Selandia baru.
Disandingkan dalam
wilayah dengan negara
kepulauan yang
memiliki populasi lebih
kecil , ekonomi dan
ektensi , lebih sedikit
sumber daya .
6.3 THE SITUATION IN THE LEAST
DEVELOPED COUNTRIES (LDCs)
.situasi dinegara paling kurang berkembang .
Negara berpenghasilan
rendah dengan tingkat
sumberdaya manusia yang
rendah pembangunan dan
sangat rentan terhadap
guncangan struktural
ekonomi.
• renta
6.4 LANDLOCKED DEVELOPING
COUNTRIES (LLDCs)
negara berkembang terkurung darat
Tujuh LDC juga dikategorikan sebagai
Landlocked Developing Countries (LLDCs) .
Catat geografis iini meningkatkan biaya
perdagangan.gambar disamping
menunjukkan 10LLDC teratas yang
diperingkat oleh 2018 level EGDI.
Kazakhstan memilkii skor EGDI teratas di
antara kelompok LLDC, dengan skor EGDI
yang sangat bertujuan untuk menciptakan
kondisi untuk tradisi ke masyarakat
informasi .
Ini telah mengidentifikasikan empat kunci
bidang fokus : memastikan efektifitas sistem
administrasi pemerintah , menjaminkan
ketersediaan informasi , membentuk
lingkaran informasi nasional
6.5 THE SITUATION IN SMALL ISLAND
DEVELOPING STATES (SIDS)
SITUASI DI NEGARA BERKEMBANG PULAU KECIL
SIDS : negara berkembang pulau kecil menghadapi perjuangan pembangunan yang serupa dengan LLDC khususnya hambatan geografis. SIDS
memiliki ekonomi yang kecil dan SD yang terbatas yang secara geografis terbesar .
Contoh : negara-negara seperti negera federasi mikronesia dan seychelles adalah kelompok kecil pulau-pulau yang sangat bergantung pada sistem
internasional.
Di antara negara-negara SIDS, singapura secara historis memiliki skor EGDI yang sangat tinggi sejak publikasi pertamadari survei E-government
PBB. Menurut pengajuan MSQ-nya sejak 1980 sebelum survei negara itu merancang dan menerapkan kebijakan untuk memberikan warga
negaranya dengan tingkat e-governace yang semakin maju.dari 1980-1999 memiliki komputer setiap meja. Pada 2000-2006 pengiriman layanan
online . Pada 2006-2015 integrasi data .akhirnya sejak 2016 singapura telah menyediakan pemerintah digital untuk “negara pintar” yang semakin
membaik gaya hidup , menciptakan lebih banyak peluang , dan komunitaas yang lebih kuat dengan memanfaatkan teknologi.
6.5.1 COMPARING EGDI LEVEL OF LLDCs and SIDS
membandingkan tingkat EGDI dari LDC,LLDC,dan SIDS
• Bangladesh adalah LDC
berperingkat tinggi di
peringkat ke-115
• EGDI rata-rata untuk grup ini
adalah 0,2980 yang secara
signifikan lebih rendah dari
rata2 dunia 0,5490.
• Pentingperlu dicatat bahwa
blok LDC telah melihat
peningkatan yang signifikan
dalam pengembangan e-
government sejak 2014
bagaimanapun kinerja lebih
baik di peringkat 2018
FIGURE 6.9
Rincian granular dari indeks pengembangan E-Government
2018 pengelompokan negera2 berkinerja buruk.namun sudah
ada perbaikan sejak 2016.E-Government negara2 untuk
memanfatkan teknologi dalam menyediakan layanan publik
yang lebih efesien dan inovatif seperti meningkstkan akses ke
palng rentan mempercepat kemampuan pemerintah untuk
menangani guncangan ekonomi, lingkungsn dan meningkatkan
akuntabilitas dan tranparansi.
FIGURE 6.10
Prensentase negara di wakili per blok berdasarkan E-
government index pembangunan (EGDI).
6.6 Conclusion
The lessons learned from this chapter are as follows:
There has been an overall increase in e-government development across the regions, driven largely
by improvements in OSI. Improvements in HCI and TII increased relatively less between 2014 and
2018, which require more strategic investments given the far-reaching outcomes.
The regional rankings have not changed since 2003. Europe remains the highest performing region
in e-government, owing to its leveraging of its existing high levels of TII and HCI and using that
advantage to drive its policies towards significant improvements in OSI.
The biggest EGDI improvement from 2016 to 2018 has been in the Americas, followed closely by
Asia and Africa.
The majority of African countries and LDCs are still in low-EGDI levels due to their poor performance
in HCI and TII. Many people in these countries are unable to benefit from ICTs because of poor
connectivity, high costs of access and lack of necessary skills. These disadvantages are likely to affect
further development of e-government as the pace of innovation in technology intensifies. In order
to build a well-functioning e-government, countries need to intensify investments in their human
capital and telecommunication infrastructure.

More Related Content

Similar to E-Government Regional Development

Ppt pak sahril (angga hariansyah)
Ppt pak sahril (angga hariansyah)Ppt pak sahril (angga hariansyah)
Ppt pak sahril (angga hariansyah)AnggaHariansyah
 
Tugas teknologi ota aljuliansyah
Tugas teknologi ota aljuliansyahTugas teknologi ota aljuliansyah
Tugas teknologi ota aljuliansyahSaptinah1
 
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara Kelompok
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara KelompokRegional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara Kelompok
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara KelompokYory1
 
Ppt pak sahril (refli syahputra)
Ppt pak sahril (refli syahputra)Ppt pak sahril (refli syahputra)
Ppt pak sahril (refli syahputra)RefliSyahputra
 
Tugas ppt tip Rido nasuki
Tugas ppt tip Rido nasukiTugas ppt tip Rido nasuki
Tugas ppt tip Rido nasukiRikudoXander
 
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKI
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKITUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKI
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKIRikudoXander
 
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ziadarqatras
 
Tugas teknologi informasi putri ariska
Tugas teknologi informasi putri ariskaTugas teknologi informasi putri ariska
Tugas teknologi informasi putri ariskaputriAriska4
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHVitriaNanda
 
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...Kurniawan Saputra
 
Tugas ppt pak sahril
Tugas ppt pak sahrilTugas ppt pak sahril
Tugas ppt pak sahrilFirdaus440614
 
Ppt muhlizar
Ppt muhlizarPpt muhlizar
Ppt muhlizarMuhlizar
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riauVellha Nurazizah
 
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)Researcher Syndicate68
 
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfSatriyo Dharmanto
 
Tip saptinah
Tip saptinahTip saptinah
Tip saptinahSaptinah1
 
Tantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalTantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalSafitriRimadhani
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 

Similar to E-Government Regional Development (20)

Ppt pak sahril (angga hariansyah)
Ppt pak sahril (angga hariansyah)Ppt pak sahril (angga hariansyah)
Ppt pak sahril (angga hariansyah)
 
Tugas teknologi ota aljuliansyah
Tugas teknologi ota aljuliansyahTugas teknologi ota aljuliansyah
Tugas teknologi ota aljuliansyah
 
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara Kelompok
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara KelompokRegional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara Kelompok
Regional E-Government Pengembangan dan Kinerja Negara Kelompok
 
Ppt pak sahril (refli syahputra)
Ppt pak sahril (refli syahputra)Ppt pak sahril (refli syahputra)
Ppt pak sahril (refli syahputra)
 
PPT TIP Ahmad Syaifudin
PPT TIP Ahmad SyaifudinPPT TIP Ahmad Syaifudin
PPT TIP Ahmad Syaifudin
 
Tugas ppt tip Rido nasuki
Tugas ppt tip Rido nasukiTugas ppt tip Rido nasuki
Tugas ppt tip Rido nasuki
 
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKI
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKITUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKI
TUGAS PPT TIP DAERAH PENGEMBANGAN DANN KINERJA NEGARA PENGELOMPOKRIDO NASUKI
 
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
Ppt tantangan dan peluang regional ziad muhammad arqatras 20102061
 
Tugas teknologi informasi putri ariska
Tugas teknologi informasi putri ariskaTugas teknologi informasi putri ariska
Tugas teknologi informasi putri ariska
 
Muhammad ainul yakin ppt tip
Muhammad ainul yakin ppt tipMuhammad ainul yakin ppt tip
Muhammad ainul yakin ppt tip
 
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHTANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAH
 
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
 
Tugas ppt pak sahril
Tugas ppt pak sahrilTugas ppt pak sahril
Tugas ppt pak sahril
 
Ppt muhlizar
Ppt muhlizarPpt muhlizar
Ppt muhlizar
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
 
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
 
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdfMenuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
Menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Informasi.pdf
 
Tip saptinah
Tip saptinahTip saptinah
Tip saptinah
 
Tantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang RegionalTantangan dan Peluang Regional
Tantangan dan Peluang Regional
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

E-Government Regional Development

  • 1. Review of Chapter 6 E-GOVERNMENT SURVEY 2018; “Regional Development and Country Performance” “Pembangunan Daerah dan Pengelompokan Negara Kinerja” LUSIANA TANIA 16102043 DIA JUWITA SARI 17101059 ELLSA SAPRINA PUTRI 18101047 MATA KULIAH E-GOVERNMENT SEMESTER PENDEK SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK RAJA HAJI TANJUNGPINANG DIRIVIEW OLEH KELOMPOK 6 :
  • 2.
  • 3. • Governments around the world are using the advancement in infrastructure and information and communication technologies (ICTs) to promote innovation of and sustainable development in their economies. • This chapter presents an overview of e-government development initiatives at regional levels. analyses of regional e-government development performance, including by specific country groups such as the small island developing States (SIDS), least developed countries (LDCs) and least developed landlocked countries (LLDCs). • Pemerintahan diseluruh dunia menggunakan kemajuan dalam infrastruktur dan informasi dan komunikasi teknologi (TIK) untuk mempromosikan inovasi dan pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi mereka. • Bab ini menyajikan tinjauan umum tentang e-government inisiatif pembangunan di tingkat regional dan analisis kinerja pengembangan e-gov regional termasuk oleh kelompok negara tertentu seperti negara berkembang pulau kecil (SIDs) negara negara terbelakang (LDC) dan paling tidak terkurung daratan negara (LLDC) 6.1 Introduction
  • 4. 6.2 Regional Rankings EGDI (E- Goverment Development Index) OSI (Online Service Index) HCI (Human Capital Index) TII (Telecommunic ation Infrastructure Index) Europe 1 1 1 1 Americas 2 3 2 2 Asia 3 2 4 3 Oceania 4 4 3 4 Africa 5 5 5 5 Africa has the least developed technical infrastructure and is less connected to the Internet than other regions. Afrika memiliki infrastruktur teknis yang paling sedikit berkembang dan kurang terhubung ke Internet daripada negara lain.
  • 5. The box on the right explains the contribution of each of the three sub-indices indicating that the largest component of the rise in EGDI comes from improvements in OSI. This shows that investment in OSI is the fastest means of improving a country’s EGDI rankings. However, the graph also shows the importance of investing in infrastructure and human capital in the long term. Kotak kanan menjelaskan kontribusi masing-masing dari ketiga sub-indeks yang menunjukkan komponen terbesar kenaikan EGDI berasal dari peningkatan OSI. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam OSI adalah Sarana tercepat untuk meningkatkan peringkat EGDI suatu negara. Namun, grafik juga menunjukkan pentingnya investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia dalam jangka panjang.
  • 6. Tabel 6.3 menunjukkan perbandingan standar deviasi untuk setiap daerah yang mengindikasikan intra- regional kesenjangan dalam pengembangan. Eropa, karena homogenitas relatif dalam tingkat pembangunan lintas negara, memiliki dispersi terendah di EGDI dan sub-indeksnya. Di sisi lain, Asia memiliki tingkat asimetri tertinggi dalam peringkat OSI dan TII karena wilayah tersebut terdiri dari keduanya negara-negara maju seperti Jepang, Singapura dan Republik Korea dll. Demikian pula, Oceania memiliki tingkat tertinggi dispersi dalam EGDI-nya dan tingkat dispersi tertinggi kedua di ketiga sub-indeks lainnya karena masuknya Australia dan Selandia Baru yang mendorong indeks Oceania, suatu wilayah sebagian besar terdiri dari negara-negara berkembang pulau kecil.
  • 7. Figure 6.4 Rincian perubahan dalam kategori EGDI negara per wilayah geografis dari 2016-2018 The largest gains come from 18 countries across the regions improving from Low-EGDI level to Medium- EGDI level. This is followed by 17 countries that moved from Medium-EGDI level to High-EGDI level and 11 moving from High-EGDI level to Very-High-EGDI level. Africa has the largest improvement with 14 countries increasing their EGDI levels between 2016 and 2018 followed by the Americas (10), Asia Europe (8) and Oceania (5).
  • 8. Each region contains differing percentages of EGDI levels in their respective countries. Figure 6.5 highlights asymmetries and distributional impacts of e-government development within these regions. Only two regions currently have Low-EGDI level countries; Africa with 26 per cent and Asia with 4 per cent of their respective countries. Africa has no countries represented within the Very-High-EGDI level. Setiap wilayah mengandung persentase level EGDI yang berbeda di masing-masing negara. Gambar 6.5 menyoroti asimetri dan dampak distribusi dari pengembangan e-government di dalamnya daerah. Hanya dua daerah yang saat ini memiliki negara tingkat EGDI Rendah; Afrika dengan 26 persen dan Asia dengan 4 persen dari negara masing- masing. Afrika tidak memiliki negara yang diwakili dalam Sangat-Level EGDI tinggi
  • 9. Gambar 6.6 menunjukkan pesentase GNI ( Gross Nasional Indeks) per kapita yang di habiskan oleh warga negara untuk mengakses broadband, dan persentase langganan broadband. Bordband adalah koneksi. •Menghabiskan paling sedikit untuk ponsel broadband.. % dari pendapatan mereka • % langganan dalam populasi
  • 10. 1. Penyerahan pajak penghasilan 2. Pembayaran utilitas( alat/ daya guna/manfaat) 3. Mendaftarkan bisnis baru 4. Membayar denda dan biaya 5. Mengajukan surat nikah 6. Mengajukan permohonan akta kelahiran 7. Mendaftarkan untuk kendaraan bermotor 8. Pembuatan SIM 9. Pembuatan KTP • Gambar 6.7 layanan transaksional per wilayah geografis • tren dalam layanan transaksional online
  • 11. 6.2.1 Africa Africa has large gaps in infrastuktur, including broadband infrastucture and access to broadband sevice, where it exists , is very expensive. ( afrika memiliki kesenjangan besar dalam insfrastuktur, termasuk infrastuktur broadband dan akses ke broadband layanan, dan sangat mahal.) ini terbukti dalm skor TII yang rendah. Kemajuan EGDI yang terus berkembang meskipun tidak merata. • EGDI= indeks pegembangan e- gov •HCI= indeks sumber daya manusia • TII= infakstruktur telekomunikasi •OSI = interkoneksi sistem terbuka
  • 12. 6.2.2 Americas The Americas is counting its improvement in e- govermant development into 2018. The regionis no longer represented in the low-EGDI and low-OSI levels. (Benua Amerika terus meningkat dalam pengembangan e-gov ke tahun 2018. wilayah ini tidak lagi terwakili dalam level EGDI rendah dan OSI rendah) • EGDI= indeks pegembangan e-gov •HCI= indeks sumber daya manusia • TII= infakstruktur telekonikasi •OSI = interkoneksi sistem terbuka
  • 13. 6.2.5 OCEANIA Oceania terdiri dari dua negara maju, Australia dan Selandia baru. Disandingkan dalam wilayah dengan negara kepulauan yang memiliki populasi lebih kecil , ekonomi dan ektensi , lebih sedikit sumber daya .
  • 14. 6.3 THE SITUATION IN THE LEAST DEVELOPED COUNTRIES (LDCs) .situasi dinegara paling kurang berkembang . Negara berpenghasilan rendah dengan tingkat sumberdaya manusia yang rendah pembangunan dan sangat rentan terhadap guncangan struktural ekonomi. • renta
  • 15. 6.4 LANDLOCKED DEVELOPING COUNTRIES (LLDCs) negara berkembang terkurung darat Tujuh LDC juga dikategorikan sebagai Landlocked Developing Countries (LLDCs) . Catat geografis iini meningkatkan biaya perdagangan.gambar disamping menunjukkan 10LLDC teratas yang diperingkat oleh 2018 level EGDI. Kazakhstan memilkii skor EGDI teratas di antara kelompok LLDC, dengan skor EGDI yang sangat bertujuan untuk menciptakan kondisi untuk tradisi ke masyarakat informasi . Ini telah mengidentifikasikan empat kunci bidang fokus : memastikan efektifitas sistem administrasi pemerintah , menjaminkan ketersediaan informasi , membentuk lingkaran informasi nasional
  • 16. 6.5 THE SITUATION IN SMALL ISLAND DEVELOPING STATES (SIDS) SITUASI DI NEGARA BERKEMBANG PULAU KECIL SIDS : negara berkembang pulau kecil menghadapi perjuangan pembangunan yang serupa dengan LLDC khususnya hambatan geografis. SIDS memiliki ekonomi yang kecil dan SD yang terbatas yang secara geografis terbesar . Contoh : negara-negara seperti negera federasi mikronesia dan seychelles adalah kelompok kecil pulau-pulau yang sangat bergantung pada sistem internasional. Di antara negara-negara SIDS, singapura secara historis memiliki skor EGDI yang sangat tinggi sejak publikasi pertamadari survei E-government PBB. Menurut pengajuan MSQ-nya sejak 1980 sebelum survei negara itu merancang dan menerapkan kebijakan untuk memberikan warga negaranya dengan tingkat e-governace yang semakin maju.dari 1980-1999 memiliki komputer setiap meja. Pada 2000-2006 pengiriman layanan online . Pada 2006-2015 integrasi data .akhirnya sejak 2016 singapura telah menyediakan pemerintah digital untuk “negara pintar” yang semakin membaik gaya hidup , menciptakan lebih banyak peluang , dan komunitaas yang lebih kuat dengan memanfaatkan teknologi.
  • 17. 6.5.1 COMPARING EGDI LEVEL OF LLDCs and SIDS membandingkan tingkat EGDI dari LDC,LLDC,dan SIDS • Bangladesh adalah LDC berperingkat tinggi di peringkat ke-115 • EGDI rata-rata untuk grup ini adalah 0,2980 yang secara signifikan lebih rendah dari rata2 dunia 0,5490. • Pentingperlu dicatat bahwa blok LDC telah melihat peningkatan yang signifikan dalam pengembangan e- government sejak 2014 bagaimanapun kinerja lebih baik di peringkat 2018
  • 18. FIGURE 6.9 Rincian granular dari indeks pengembangan E-Government 2018 pengelompokan negera2 berkinerja buruk.namun sudah ada perbaikan sejak 2016.E-Government negara2 untuk memanfatkan teknologi dalam menyediakan layanan publik yang lebih efesien dan inovatif seperti meningkstkan akses ke palng rentan mempercepat kemampuan pemerintah untuk menangani guncangan ekonomi, lingkungsn dan meningkatkan akuntabilitas dan tranparansi.
  • 19. FIGURE 6.10 Prensentase negara di wakili per blok berdasarkan E- government index pembangunan (EGDI).
  • 20. 6.6 Conclusion The lessons learned from this chapter are as follows: There has been an overall increase in e-government development across the regions, driven largely by improvements in OSI. Improvements in HCI and TII increased relatively less between 2014 and 2018, which require more strategic investments given the far-reaching outcomes. The regional rankings have not changed since 2003. Europe remains the highest performing region in e-government, owing to its leveraging of its existing high levels of TII and HCI and using that advantage to drive its policies towards significant improvements in OSI. The biggest EGDI improvement from 2016 to 2018 has been in the Americas, followed closely by Asia and Africa. The majority of African countries and LDCs are still in low-EGDI levels due to their poor performance in HCI and TII. Many people in these countries are unable to benefit from ICTs because of poor connectivity, high costs of access and lack of necessary skills. These disadvantages are likely to affect further development of e-government as the pace of innovation in technology intensifies. In order to build a well-functioning e-government, countries need to intensify investments in their human capital and telecommunication infrastructure.