tugas angga hariansyah

1. NAMA : ANGGA
HARIANSYAH
NIM : 20102035
PRODI : ILMU
PEMERINTAHAN

2. •Regional E-Government
Pengembangan dan
Kinerja Negara
Kelompok

3. 2.1 PENDAHULUAN
Bab ini menawarkan gambaran umum tentang pengembangan e-government di
tingkat regional, mengidentifikasi tren penting dan memberikan analisis tentang
kinerja daerah yang diukur dengan E-Government Development
Indeks (EGDI).
Bagian di bawah ini menyajikan temuan-temuan utama dari Survei tentang
Pengembangan E-Government dari perspektif regional, tinjauan dan
menilai keadaan penyediaan layanan online di setiap wilayah, dan sorot
tren dalam pengelompokan negara tertentu, termasuk negara kurang berkembang
(LDC), negara berkembang yang terkurung daratan (LLDC), dan pulau kecil
negara berkembang (SIDS).

4. 2.2 EG REGIONAL
Semua daerah mengalami peningkatan rata-rata nilai EGDI sejak tahun 2018,
berkontribusi pada peningkatan rata-rata EGDI global (lihat gambar 2.1).
Afrika dan Oseania telah membuat kemajuan penting, meningkatkan
Nilai EGDI masing-masing sebesar 14 persen.
Eropa tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan e-government, dengan
rata-rata nilai EGDI sebesar 0,8170. Semua negara di Eropa memiliki nilai EGDI
di atas rata-rata global 0,60. Seperti disebutkan sebelumnya, masing-masing dari empat
Grup EGDI1
selanjutnya dibagi menjadi kelas peringkat (subkelompok kuartil),2
dan 8 dari 14 negara di kelas rating tertinggi (VH) sangat tinggi
Grup EGDI berada di Eropa.

5. 2.2.1 Gambaran regional pergerakan negara antara kelompok EGDI
• Seperti yang disorot dalam bab 1, di antara perubahan paling penting dan positif yang perlu diperhatikan
dalam Survei 2020 adalah pergerakan 42 negara (22 persen dari seluruh Negara Anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa)
• 2.2.2 Kinerja daerah dalam penyediaan layanan online
• Seperti dijelaskan dalam bab sebelumnya, komponen OSI dari EGDI mengevaluasi penyediaan layanan
online oleh Pemerintah. Survei 2020 menilai ketersediaan 20 jenis online layanan transaksional di portal
pemerintah (lihat bab 1, bagian 1.6). Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah total Negara Anggota yang
menawarkan setidaknya satu layanan online meningkat dari 140 pada 2018 menjadi 162 pada tahun
2020, atau sebesar 16 persen.

6. • 2.2.3 Afrika: analisis pengelompokan negara
• Sebelum tahun 2020, negara-negara hanya dikelompokkan menurut tingkat EGDI (sangat tinggi, tinggi,
sedang, atau rendah). Dimulai dengan edisi Survey ini, masing-masing kelompok EGDI dibagi lagi
menjadi empat secara merata interval yang ditentukan—kelas peringkat atau subgrup kuartil—untuk
menawarkan wawasan yang lebih baik tentang situasi negara-negara dengan tingkat kinerja yang sama
(lihat bab 1 dan lampiran untuk rinciannya).
• 2.2.4 Benua Amerika: analisis pengelompokan negara
• Negara-negara dengan nilai EGDI tertinggi di kawasan Amerika tercantum dalam tabel 2.2. Tujuh dari
negara-negara tersebut berada dalam kelompok EGDI yang sangat tinggi, dengan Amerika Serikat
menduduki peringkat tertinggi (dan satu-satunya anggota kelas peringkat VH), diikuti oleh Uruguay dan
Kanada (V3), Argentina dan Chili (V2), dan Brasil dan Kosta Rika (V1).

7. • 2.2.5 Asia: country grouping analysis
• The top 15 countries in Asia are in the very high EGDI group (see table 2.3). As reported in chapter 1,
the Republic of Korea, Singapore and Japan are in the highest (VH) rating class and are among the global
leaders in e-government development (see box 2.3). Seven of the leading Asian countries (China,
Kuwait, Malaysia, Oman, Saudi Arabia, Thailand and Turkey) joined the very high EGDI group for the
first time in 2020.2.2.5 Asia: country grouping analysis The top 15 countries in Asia are in the very high
EGDI group (see table 2.3).
• 2.2.6 Eropa: analisis pengelompokan negara
• Sebagai sebuah kawasan, Eropa memiliki perkembangan e-government yang paling homogen (lihat
gambar 2.5) dan telah menduduki puncak tangga lagu global sejak dimulainya Survei E-Government. Ini
memiliki tertinggi nilai EGDI rata-rata (0,8170) dan infrastruktur paling maju (dengan nilai TII rata-rata
dari 0,8162). Dari 43 negara Eropa yang disurvei, 33 berada dalam kelompok EGDI sangat tinggi

8. • 2.2.7 Oceania: negara pengelompokan analisis
• Ke-14 negara di Oseania tercantum dalam tabel 2.6 karena ukuran wilayah yang kecil. Lima negara
berada pada kelompok EGDI sangat tinggi atau tinggi, dan sisanya berada pada kelompok EGDI sedang.
Australia dan Selandia Baru—dengan nilai EGDI masing-masing 0,9053 dan 0,8806, peringkat regional
1 dan 2nd, dan peringkat global 5th dan 8th—berada di kelas rating tertinggi (VH) dari EGDI yang
sangat tinggi kelompok dan merupakan salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan e-government.
Negara-negara lain di wilayah memiliki nilai EGDI rata-rata 0,44—kira-kira setengah dari nilai yang
sesuai dari wilayah terdepan dan jauh lebih rendah dari rata-rata global 0,60. 12 negara ini semuanya
SIDS, dan empat di antaranya (Kiribati, Kepulauan Solomon, Tuvalu dan Vanuatu) juga merupakan
LDC. Dengan tantangan yang ada dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi di pulau ini Serikat
(nilai TII rata-rata: 0,2991), Oseania berjuang untuk memanfaatkan manusianya yang sangat maju modal
(nilai HCI rata-rata: 0,6884) dan mencapai kemajuan yang berarti dalam pengembangan e-government.

9. 2.3 NEGARA DALAM SITUASI KHUSUS
PBB telah mengidentifikasi tiga kelompok negara dalam situasi khusus yang menghadapi
tantangan dalam mengejar pembangunan berkelanjutan: negara kurang berkembang (LDC), terkurung daratan
negara berkembang (LLDC), dan negara berkembang pulau kecil (SIDS).
Dalam beberapa kasus, ini
sebutan tumpang tindih.
LDCs memiliki kapasitas manusia dan kelembagaan yang lemah, pendapatan yang rendah dan tidak merata, dan
kelangkaan sumber keuangan domestik. Mereka sering mengalami krisis pemerintahan dan politik
ketidakstabilan—dan dalam beberapa kasus konflik internal dan eksternal. Saat ini, ada 47 LDC di berbagai
wilayah dunia.
LLDC menghadapi kendala serius untuk pembangunan sosial ekonomi secara keseluruhan karena kurangnya wilayah
akses ke laut, keterpencilan dan isolasi dari pasar dunia, dan biaya transit yang tinggi. Ada
saat ini 32 LLDC—16 di Afrika, 12 di Asia, 2 di Amerika, dan 2 di Eropa.

10. • 2.3.1 Negara kurang berkembang
• Saat ini ada 47 LDC—33 di Afrika, 13 di Asia dan Pasifik, dan 1 di Amerika Latin. Mereka terdiri lebih dari
880 juta orang (sekitar 12 persen dari populasi dunia) tetapi kurang dari 2 persen produk domestik bruto dunia
dan sekitar 1 persen perdagangan barang global. Dengan transisi mereka dari kelompok EGDI menengah ke
tinggi pada tahun 2020, Bhutan, Bangladesh dan Kamboja telah menjadi pemimpin dalam pengembangan e-
government di antara LDC; EGDI mereka nilai menempatkan mereka dalam kelas peringkat H2, H1 dan H1,
masing-masing. Rwanda, Nepal, Timor-Leste, Lesotho dan Uganda berada di kelas peringkat (MH) tertinggi
dari kelompok EGDI menengah.
• 2.3.2 Negara berkembang yang terkurung daratan
• Tabel 2.8 mencantumkan LLDCs yang menempati peringkat tertinggi dalam hal pengembangan e-government.
Dengan ini kategori, Kazakhstan memiliki nilai EGDI tertinggi (0,8375) dan merupakan bagian dari tertinggi
kedua (V3) peringkat kelas dalam kelompok EGDI yang sangat tinggi. Pada tahun 2018, Kazakhstan pindah
dari yang tinggi ke yang sangat kelompok EGDI tinggi dan terus mempercepat laju pengembangan e-
government dalam kerangka program Digital Kazakhstan, meningkatkan kualitas dan jumlah public layanan
yang disediakan secara online, memperluas infrastruktur TIK, dan meningkatkan kualitas Pendidikan dan
literasi digital penduduk secara keseluruhan Mengikuti Kazakhstan adalah Armenia, Azerbaijan dan Makedonia
Utara, yang berada di tertinggi (HV) kelas peringkat dari grup EGDI tinggi dan oleh karena itu berada di
puncak transisi ke sangat tinggigrup EGDI.

11. • 2.3.3 Negara berkembang pulau kecil
• Tabel 2.9 menyajikan SIDS dengan nilai EGDI tertinggi pada tahun 2020. SIDS dicirikan oleh varian
tertinggi dalam nilai EGDI, yang berkisar dari 0,28 di Papua Nugini hingga 0,91 di Singapura. Yang
terakhir adalah salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan e-government dan merupakan bagian
dari (VH) tertinggi. peringkat kelas dalam kelompok EGDI sangat tinggi. Bahrain (di kelas peringkat V2)
adalah satu-satunya negara di negara ini kelompok selain Singapura dengan nilai EGDI yang sangat
tinggi.Jika Singapura dan Bahrain dikeluarkan dari analisis kinerja e-government di antara SIDS,
hasilnya jelas mencerminkan kendala kapasitas yang dialami oleh negara-negara ini sebagai akibatnya
dari ukurannya yang kecil, keterpencilan dan penyebarannya (dalam kasus kepulauan kepulauan) dan
dampaknya kendala pada kualitas sektor publik.

12. 2.4 RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Semua wilayah telah meningkatkan nilai EGDI rata-rata mereka pada tahun 2020, berkontribusi pada peningkatan
rata-rata EGDI global. Afrika dan Oseania telah membuat kemajuan paling pesat, setelah meningkatkan
nilai EGDI regional masing-masing sebesar 14 persen. Tren regional penting lainnya dirangkum di bawah ini.
Eropa tetap menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan e-government dan penyediaan online
layanan, meskipun semua daerah telah membuat kemajuan di bidang ini. Setelah Eropa, wilayah dengan
nilai EGDI tertinggi (dalam urutan menurun) adalah Asia, Amerika, Oceania dan Afrika.
Selama empat tahun terakhir, Afrika telah membuat kemajuan yang signifikan dalam pengembangan e-government, dengan
hanya 7 dari 54 negara di kawasan yang tersisa dalam kelompok EGDI rendah.
Terlepas dari kemajuan mengesankan yang dibuat di Afrika dan dalam pengembangan e-government secara global,
temuan Survei 2020 mengkonfirmasi kegigihan kesenjangan digital di dalam dan di antara negara-negara dan
daerah.
Di Amerika dan Asia, lebih dari 60 persen negara menawarkan 16 dari 20 transaksi online
layanan yang dinilai dalam Survei 2020.

13. • Catatan akhir
• Rentang nilai grup EGDI untuk setiap level didefinisikan secara matematis sebagai berikut: Nilai EGDI
sangat tinggi berkisar dari 0,75 hingga 1,00 inklusif, nilai grup EGDI tinggi berkisar dari 0,50 hingga
0,7499 inklusif, nilai EGDI menengah berkisar dari 0,25 hingga 0,4999 inklusif, dan nilai EGDI rendah
berkisar dari 0,0 hingga 0,2499 inklusif.
• Kuartil adalah istilah statistik yang menggambarkan pembagian data menjadi empat interval yang
ditentukan. Kuartil mengukur penyebaran nilai di atas dan di bawah rata-rata dengan membagi distribusi
data menjadi empat kelompok. Kuartil membagi data menjadi tiga titik—yang lebih rendah kuartil,
median, dan kuartil atas—untuk membentuk empat kelompok kumpulan data.
• Dalam statistik, standar deviasi adalah ukuran umum dispersi. Standar deviasi mengukur seberapa
menyebar nilai dalam kumpulan data berada di sekitar rata-rata. Lebih tepatnya, ini adalah ukuran jarak
rata-rata antara nilai-nilai data dalam ditetapkan dan rata-rata. Jika nilai datanya semua sama, maka
simpangan bakunya rendah (mendekati nol).

14. • Plot kotak yang ditampilkan pada Gambar 2.2-3 menunjukkan rentang penuh variasi (dari min hingga
maks) nilai, rentang kemungkinan variasi (diwakili oleh kumis), dan nilai tipikal (median). Titik-titik di
luar jangkauan kumis menampilkan outlies.
• Lihat Kantor Perwakilan Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Negara-negara Tertinggal, Negara-
negara Berkembang yang Terkurung Daratan dan Negara Berkembang Pulau Kecil
(http://unohrls.org/about-ldcs/).
• Virginia Horscroft, “Sektor publik di Kepulauan Pasifik: Apakah mereka 'terlalu besar' dan apakah
mereka 'menghabisi' sektor swasta?" Aturan Kertas Kerja Penelitian No. WPS 7102 (Washington, D.C.,
Bank Dunia, 2014), tersedia di http://documents.worldbank.org/
curated/id/986481468098052675/Public-sectors-in-the-pacific-islands-are-they-terlalu-besar-dan-
melakukan-mereka-keramaian-out-the-private-sektor; dan M. Mycoo dan M.G. Donovan, “Agenda
perkotaan biru: beradaptasi dengan perubahan iklim di kota-kota pesisir Karibiadan Negara Berkembang
Pulau Kecil Pasifik.