SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Apakah Panen itu ?
Panen adalah pengambilan buah kelapa sawit
yang telah memenuhi kriteria matang panen
dari pohonnya dan selanjutnya bersama-sama
brondolannya dikumpulkan untuk diangkut ke
pabrik.
PERSIAPAN PANEN
Pengerasan jalan kebun
Pembuatan jalan pikul/panen
Pembuatan TPH
Penyedian peralatan dan sarana
angkutan panen
Persiapan pabrik (PKS)
WILAYAH PANEN
ANCAK TETAP
ANCAK GIRING
ROTASI PANEN
Waktu yang diperlukan antara panen
terakhir sampai panen berikutnya
pada wilayah panen (ancak) yang sama.
TAKSASI PANEN
Adalah jumlah TBS yang dapat dipanen pada suatu wilayah panen.
Berguna untuk :
- menentukan jumlah HKO
- pridiksi produksi yang akan dicapai
Rumus Taksasi :
Taksasi = A x B x C
D
A = Jumlah pokok produksi dalam 1 Blok
B = Jumlah tandan layak panen
C = BJR ( Berat Janjang Rata-Rata)
D = Jumlah sampel yang diamati
Tempat Pengumpulan Hasil
(TPH)
TPH
Kapan blok dikatakan siap panen ?
1. 40 % dari tanaman dalam blok telah
memenuhi kriteria matang pohon
2. Berat janjang rata-rata 3,5 Kg
3. 2 brondolan per janjang
Kriteria Matang Panen
Kriteria matang panen dipakai adalah apabila dari tandan
telah terdapat 2 brondolan lepas alami per kg tandan
(dijumpai 2 butir brondolan lepas secara alami di piringan )
Kriteria panen Tandan Buah Segar ( TBS ) diharuskan pada
tingkat kematangan optimal yaitu Fraksi II dan Fraksi III.
Ancak Panen
Hanca Panen / kapveld / seksi panen adalah pembagian areal panen atau
hanca panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan
berdasarkan rotasi panen.
Sistem hanca panen terbagi menjadi hanca tetap & hanca giring , dapat
juga dilakukan modifikasi setengah hanca giring/tetap.
Ancak tetap , pemanen diberi hanca dengan luas tertentu
untuk dapat diselesaikan pada hari itu juga tanpa ada perpindahan dan
hanca tersebut dikerjakan terus-menerus oleh orang yang sama setiap
rotasinya.( hanca tetap diberikan kepada pemanen pada areal dg kondisi
curam , memudahkan penetapan pemanen pada hanca sulit/curam serta
memudahkan pemeriksaan kebersihan hanca panen )
Ancak giring , pemanen diberi hanca dengan luas tertentu
yang dipanen ber sama-sama dan bila telah selesai berpindah ke hanca
lain /berikutnya yang ditentukan oleh mandor.
Setengah ancak giring , pemanen melaksanakan sistem
hanca giring pada tahap pertama agar supaya suplai buah ke pabrik sudah
dapat terpenuhi se lambat-lambatnya jam 09.00 pagi ; kemudian diteruskan
dengan hanca tetap
Luas Hanca datar 3 Hektar sedangkan untuk Roling – Rawa 2,5 Hektar.
Sistem Ancak Giring
Kebaikan
 Jumlah tenaga Yang digunakan/ sesuai dengan
kebutuhan sehingga relatif menghemat/ menekan
cost
 Pemanen bisa mendapatkan output tinggi
 Buah hasil panen cepat keluar dan cepat terangkut ke
pabrik
Kelemahan
 Panen tidak tuntas
 Kondisi tanaman kurang terjaga
Ancak Tetap
Kebaikan
 Kondisi pohon terjaga
 Memungkinkan panen tuntas
 Bila terdapat kesalahan dalam pelaksanaan panen
mudah melacaknya
 Pemanen memiliki rasa tanggung jawab
Kelemahan
 Biaya panen relatif mahal, apabila kerapatan rendah
 Kerapatan rendah, sulit mendapatkan target
 Buah terlambat diangkut ke pabrik
 Kemungkinan buah mentah dipanen tinggi
TENAGA PANEN
Tenaga panen yang dibutuhkan harus
sudah dipersiapkan 6 bulan sebelum
kegiatan panen dilaksanakan , mengingat
tenaga panen memerlukanketrampilan
khusus , untuk melatih menjadi tenaga
panen yang trampil maka sebelumya dilatih
dulu menjadi tenaga tunas sehingga pada
saatnya , pemanen sudah siap pakai.
Peralatan Panen
NAMA
ALAT
SPESIFIKASI PENGGUNAAN
Dodos
kecil
lebar mata 8 cm,lebar tengah 7 cm,tebal tengah 0,5
cm,tebal pangkal 0,7 cm,diameter gagang dodos 4,5
cm,panjang total 18 cm.
Panen pada tanaman umur 3
– 4 tahun.
Dodos
besar
lebar mata 14 cm,lebar tengah 12 cm,tebal tegah 05
cm,tebal pangkal 07 cm,diameter gagang 4,5 cm,pajang
total 18 cm.
Panen pada tanaman pada
umur 5 – 8 tahun.
Pisau
egrek
Panjang pangkal 20 cm,panjang pisau 45 cm,sudut
lengkung dihitung pada sumbu 135 derajat.
Panen pada tanaman umur >
9 tahun
Agkong Mengangkut dan
mengeluarkan buah dari
dalam hanca ke TPH
Kampak Lebar mata 12 cm,lebar tengah 10 cm,tebal tengah 10
cm,tebal pangkal 1,5 cm,panjang total 18 cm.
Memotong tangkai/gagang
TBS yang masih panjang.
Batu asah Batu asah lapisan kasar dan halus Pengasah dodos dan egrek
Ganco Besi beton 3/8 ” dg bntuk seperti tanda baca ( ? ) ,salah
satu ujungya runcing ,panjangnya sesuai dengan kebiasaan
setempat.
Bongkar dan muat TBS
Tangkai
dodos
Kayu keras bulat,panjang 2-4 mtr,diameter kayu4,5-5,5 cm.
Logam aluminium yang dirancang khusus dari pipa galvanis
,diameter 1 ”
Dipasang pada lubang dodos
ALAT – ALAT PANEN

More Related Content

Similar to ALATPANEN (20)

Rendemen tebu
Rendemen tebuRendemen tebu
Rendemen tebu
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Feb
FebFeb
Feb
 
Cara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentation
Cara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentationCara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentation
Cara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentation
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunung
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 pay
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
 
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdfPPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdfSOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
 
Kelapa_Sawit (1).ppt
Kelapa_Sawit (1).pptKelapa_Sawit (1).ppt
Kelapa_Sawit (1).ppt
 
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
 
Pengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembalaPengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembala
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

ALATPANEN

  • 1. Apakah Panen itu ? Panen adalah pengambilan buah kelapa sawit yang telah memenuhi kriteria matang panen dari pohonnya dan selanjutnya bersama-sama brondolannya dikumpulkan untuk diangkut ke pabrik.
  • 2. PERSIAPAN PANEN Pengerasan jalan kebun Pembuatan jalan pikul/panen Pembuatan TPH Penyedian peralatan dan sarana angkutan panen Persiapan pabrik (PKS)
  • 3. WILAYAH PANEN ANCAK TETAP ANCAK GIRING ROTASI PANEN Waktu yang diperlukan antara panen terakhir sampai panen berikutnya pada wilayah panen (ancak) yang sama.
  • 4. TAKSASI PANEN Adalah jumlah TBS yang dapat dipanen pada suatu wilayah panen. Berguna untuk : - menentukan jumlah HKO - pridiksi produksi yang akan dicapai Rumus Taksasi : Taksasi = A x B x C D A = Jumlah pokok produksi dalam 1 Blok B = Jumlah tandan layak panen C = BJR ( Berat Janjang Rata-Rata) D = Jumlah sampel yang diamati
  • 6. TPH
  • 7.
  • 8. Kapan blok dikatakan siap panen ? 1. 40 % dari tanaman dalam blok telah memenuhi kriteria matang pohon 2. Berat janjang rata-rata 3,5 Kg 3. 2 brondolan per janjang
  • 9. Kriteria Matang Panen Kriteria matang panen dipakai adalah apabila dari tandan telah terdapat 2 brondolan lepas alami per kg tandan (dijumpai 2 butir brondolan lepas secara alami di piringan ) Kriteria panen Tandan Buah Segar ( TBS ) diharuskan pada tingkat kematangan optimal yaitu Fraksi II dan Fraksi III.
  • 10. Ancak Panen Hanca Panen / kapveld / seksi panen adalah pembagian areal panen atau hanca panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Sistem hanca panen terbagi menjadi hanca tetap & hanca giring , dapat juga dilakukan modifikasi setengah hanca giring/tetap. Ancak tetap , pemanen diberi hanca dengan luas tertentu untuk dapat diselesaikan pada hari itu juga tanpa ada perpindahan dan hanca tersebut dikerjakan terus-menerus oleh orang yang sama setiap rotasinya.( hanca tetap diberikan kepada pemanen pada areal dg kondisi curam , memudahkan penetapan pemanen pada hanca sulit/curam serta memudahkan pemeriksaan kebersihan hanca panen ) Ancak giring , pemanen diberi hanca dengan luas tertentu yang dipanen ber sama-sama dan bila telah selesai berpindah ke hanca lain /berikutnya yang ditentukan oleh mandor. Setengah ancak giring , pemanen melaksanakan sistem hanca giring pada tahap pertama agar supaya suplai buah ke pabrik sudah dapat terpenuhi se lambat-lambatnya jam 09.00 pagi ; kemudian diteruskan dengan hanca tetap Luas Hanca datar 3 Hektar sedangkan untuk Roling – Rawa 2,5 Hektar.
  • 11. Sistem Ancak Giring Kebaikan  Jumlah tenaga Yang digunakan/ sesuai dengan kebutuhan sehingga relatif menghemat/ menekan cost  Pemanen bisa mendapatkan output tinggi  Buah hasil panen cepat keluar dan cepat terangkut ke pabrik Kelemahan  Panen tidak tuntas  Kondisi tanaman kurang terjaga
  • 12. Ancak Tetap Kebaikan  Kondisi pohon terjaga  Memungkinkan panen tuntas  Bila terdapat kesalahan dalam pelaksanaan panen mudah melacaknya  Pemanen memiliki rasa tanggung jawab Kelemahan  Biaya panen relatif mahal, apabila kerapatan rendah  Kerapatan rendah, sulit mendapatkan target  Buah terlambat diangkut ke pabrik  Kemungkinan buah mentah dipanen tinggi
  • 13. TENAGA PANEN Tenaga panen yang dibutuhkan harus sudah dipersiapkan 6 bulan sebelum kegiatan panen dilaksanakan , mengingat tenaga panen memerlukanketrampilan khusus , untuk melatih menjadi tenaga panen yang trampil maka sebelumya dilatih dulu menjadi tenaga tunas sehingga pada saatnya , pemanen sudah siap pakai.
  • 14. Peralatan Panen NAMA ALAT SPESIFIKASI PENGGUNAAN Dodos kecil lebar mata 8 cm,lebar tengah 7 cm,tebal tengah 0,5 cm,tebal pangkal 0,7 cm,diameter gagang dodos 4,5 cm,panjang total 18 cm. Panen pada tanaman umur 3 – 4 tahun. Dodos besar lebar mata 14 cm,lebar tengah 12 cm,tebal tegah 05 cm,tebal pangkal 07 cm,diameter gagang 4,5 cm,pajang total 18 cm. Panen pada tanaman pada umur 5 – 8 tahun. Pisau egrek Panjang pangkal 20 cm,panjang pisau 45 cm,sudut lengkung dihitung pada sumbu 135 derajat. Panen pada tanaman umur > 9 tahun Agkong Mengangkut dan mengeluarkan buah dari dalam hanca ke TPH Kampak Lebar mata 12 cm,lebar tengah 10 cm,tebal tengah 10 cm,tebal pangkal 1,5 cm,panjang total 18 cm. Memotong tangkai/gagang TBS yang masih panjang. Batu asah Batu asah lapisan kasar dan halus Pengasah dodos dan egrek Ganco Besi beton 3/8 ” dg bntuk seperti tanda baca ( ? ) ,salah satu ujungya runcing ,panjangnya sesuai dengan kebiasaan setempat. Bongkar dan muat TBS Tangkai dodos Kayu keras bulat,panjang 2-4 mtr,diameter kayu4,5-5,5 cm. Logam aluminium yang dirancang khusus dari pipa galvanis ,diameter 1 ” Dipasang pada lubang dodos
  • 15. ALAT – ALAT PANEN