Dokumen tersebut membahas tentang moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Globalisasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap moral, tergantung bagaimana generasi muda dapat memanfaatkan pengaruhnya. Orang tua dan pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan moral yang baik kepada anak-anak dan siswa melalui pendidikan karakter.
3. Era modern merupakan era dimana marak sekali yang namanya perkembangan, baik
itu perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan maupun teknologi. Hal
yang sangat biasa ketika banyak orang sekarang lebih nyaman dengan
menggunakan teknologi. Perkembangan-perkembangan tersebut tentunya
memberikan kemudahan dan tentunya memberikan dampak positif bagi
masyarakatnya. Tidak dipungkiri bahwa adanya era globalisasi ini merubah seluruh
kehidupan di masyarakat, baik itu adat, budaya, sistem sosial politik dan lain-lain
yang mempengaruhi setiap elemen kehidupan (Mutiani, 2018). Di era modern ini juga
menimbulkan dampak negatif, seperti kemerosotan disorientasi dekadensi moral dan
fenomena kehidupan modern yang mulai memudar.
4. Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya;
akhlak; budi pekerti.
Moral dalam Islam identik dengan akhlak (budi pekerti) ialah
satu kondisi atau sifat yang sudah meresap dalam jiwa dan
telah menjadi kepribadian dan dari sanalah timbul berbagai
macam perbuatan yang dilakukan secara spontan tanpa
dibuat dan tanpa melalui pemikiran
6. Menjadikan pribadi yang berdedikasi unggul
dan Memberikan landasan kesabaran
dalam bertahan dalam setiap dorongan
naluri.
Memotivasi manusia agar bersikap dan
bertindak dengan penuh kebaikan serta
kebijakan yang disadari atas kesadaran
kewajiban yang berlandaskan moral
Memberikan wawasan masa depan
kepada manusia, baik sanksi sosial
maupun konsekuensi dalam kehidupan.
Memberikan landasan kesabaran dalam
bertahan dalam setiap dorongan naluri.
7. Moral berhubungan dengan prinsip, nilai, dan keyakinan seseorang :
a)Kejujuran, peserta didik harus belajar menghargai kejujuran dalam
berinteraksi dengan orang lain.
b)Integritas, peserta didik harus mengikatkan diri pada kode nilai,
misalnya moral dan artistik.
c)Adil, peserta didik harus berpendapat bahwa semua orang harus
mendapatkan perlakuan yang sama dalam memperoleh pendidikan.
d) Kebebasan, peserta didik harus yakin bahwa Negara yang demokratis
memberikan kebebasan yang bertanggung jawab secara maksimal
kepada semua orang.
8. a. Nilai-nilai perseorangan (Fardhiyyah)
b. Nilai-nilai moral keluarga (usariyah)
c. Nilai-nilai moral sosial atau kemasyarakatan (ijtima’iyah)
d. Nilai-nilai moral dalam Negara (daulah)
e. Nilai-nilai moral agama (diniyah).
9. Empat faktor utama penyebab kemerosotan moral adalah lingkungan baik
sekolah maupun tempat anak-anak bermain, kemajuan teknologi seperti
internet dimana anak-anak dan remaja dengan mudah mengakses pornografi,
sifat keingintahuan remaja, dan orang tua.
Faktor orang tua sangat ditekankan disini karena jika orang tua
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya dalam mendidik
anak-anaknya, maka kejadian ini bisa diminimalkan. Orang tua dianggap
tidak menanamkan nilai-nilai agama pada anaknya, tidak memberikan
contoh yang baik, tidak adanya figur ayah yang baik dalam pengasuhan
anak, dan tidak atau kurangnya kasih sayang orang tua kepada anaknya,
serta buruknya komunikasi antara orang tua dan anak dianggap sebagai
penyebab terjerumusnya remaja pada pergaulan bebas dan seks bebas.
10. Globalisasi dapat memberikan dampak yang positif jika generasi
muda dapat mengekstrak elemen yang bersifat konstruktif dari
peristiwa tersebut. Namun, hal tersebut dapat berubah menjadi
sebuah masalah jika generasi muda tidak mampu memilah dengan
baik dampak-dampak positif dan malah mengambil dampak
negatif dari globalisasi tersebut. Dampak negatifnya tentu akan
mempengaruhi moral seseorang, baik secara positif maupun
negatif.
Al-Ghazali, seorang filsuf muslim, membagi manusia dalam tiga tingkatan
moralitas atau akhlak. Orang pertama tidak dapat membedakan antara
kebenaran dan kebatilan, orang kedua tahu tentang keburukan perilaku
buruk tetapi tidak menjauhkan diri, dan orang ketiga yang merasa
perbuatan buruk yang dilakukannya adalah benar dan baik.
11. 1)Aspek Pendidikan Orang Tua
Orang tua memegang peran yang penting
dalam mendidik dan mengarahkan anak
mencapai cita-cita dan keiinginannya,
untuk itu menanamkan pendidikan
karakter harus terus dilakukan dengan
memberikan pemahaman kepada anak
akan nilai-nilai moral yang sesuai dengan
budaya bangsa seperti religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, cinta
tanah air, peduli terhadap lingkungan,
sosial, dan tanggung jawab.
2)Aspek Pendidikan
Menerapkan pendidikan karakter juga bisa
dilakukan melalui sistem pendidikan
terpadu di dalam kelas pada setiap mata
pelajaran yang diajarkan, artinya proses
belajar mengajar tidak hanya dilakukan
melalui satu arah sebatas guru kepada
murid, tetapi proses belajar yang turut
serta melibatkan murid dalam
menyelesaikan kasus atau masalah, dengan
kata lain terjadi interaksi dua arah yang
saling mempengaruhi antara murid dan
guru