SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
1
JUKNIS BANKEU KPMD (5 JUTA) DAN
BANTUAN KETAHANAN MASYARAKAT (30 JUTA)
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
Prinsip- Prinsip Pengelolaan Bantuan
1. Berpihak pada Masyarakat Miskin;
Kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa diarahkan
bermanfaat untuk orang miskin.
2. Transparansi;
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa dilaksanakan dengan
semangat keterbukaan, seluruh masyarakat dan pelaku memiliki
akses yg sama terhadap informasi tentang rencana dan pelaksanaan
pembangunan Desa.
3. Swakelola dan gotong royong;
Kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa direncanakan,
dan/atau diawasi sendiri oleh tim pelaksana kegiatan dan dikerjakan
bersama masyarakat.
4. Swadaya;
Dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat ikut serta mendukung baik
berupa uang, barang, dan /atau tenaga sesuai dengan kemampuan.
5. Partisipatif;
Masyarakat turut berperan aktif dalam setiap kegiatan bantuan
keuangan kepada pemerintahdesa.
6. Akuntabel;
Pengelolaan kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa
harus sesuai dengan aturan dan ketentuan serta dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Keberlanjutan;
Pelaksanaan bantuan keuangan kepada pemerintah desa dilakukan
secara terkoordinasi, terintegrasi dan berkesinambungan.
8. Responsif gender.
Dalam pelaksanaan bantuan keuangan kepada pemerintah desa,
perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki.
D
2
I. PENGGUNAAN BANTUAN
A. Ketentuan Penggunaan Bantuan
1. Peningkatan Ketahanan Masyarakat Desa.
Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa untuk Peningkatan
Ketahanan Masyarakat Desa diberikan kepada 7.809 desa di Jawa
Tengah dengan besaran bantuan sebesar Rp.30.000.000,-
(tigapuluh juta rupiah) per desa.
a. Bantuan dapat digunakan untuk kegiatan sebagai berikut :
1) penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa);
2) penyediaan bahan pangan yang dikelola oleh Pemerintah Desa
(Lumbung Desa) sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Desa
(CPPD);
3) pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna
(pemberian peralatan TTG);
4) pemberian modal usaha ekonomiproduktif yang dikelola oleh
Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (UP2K-PKK);
5) permodalan Simpan Pinjam melalui Usaha Ekonomi Desa-
Simpan Pinjam (UED-SP).
6) permodalan simpan pinjam melalui Lembaga Keuangan Desa
(LKD).
7) penyediaan makanan tambahan pada kegiatan Posyandu
8) pembangunan atau rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
9) pembangunan jamban keluarga
10) pembangunan atau rehabilitasi kantor BUMDesa
11) pembangunan atau rehabilitasi sarana prasarana air bersih
12) pembangunan atau rehabilitasi embung desa.
(bantuan untuk kegiatan peningkatan ketahanan masyarakat
desa sebagaimana dimaksud pada angka 8,9,10,11dan 12
dapat diberikan sepanjang kegiatan itu belum diusulkan dan
teranggarkan pada bantuan keuangan kepada pemerintah desa
untuk peningkatan sarana prasarana perdesaan)
b. Selain memperhatikan kebijakan umum dan prinsip pengelolaan
bantuan keuangan, dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan
ketahanan masyarakat desa, perlu memperhatikan beberapa
ketentuan sebagai berikut :
1) Penggunaan dana bantuan keuangan pada poin a 1) s/d 7)
dapat digunakan untuk: modal penyertaan atau modal
pembelian cadangan pangan, atau pembelian peralatan TTG
dan bahan baku usaha yang dijalankan atau makananyang
dibutuhkan untuk kegiatan Posyandu.
2) Penggunaan dana bantuan keuangan kepada pemerintah desa
untuk ketahanan masyarakat desa point a 8) s/d 12) dapat
digunakan untuk pembelian material pokok dan pendukung
yang dibutuhkan dengan ketentuan :
3
a) Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni milik KK Miskin,
maksimal Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per unit.
b) Penyediaan jamban sehat keluarga dan/atau tanki septik,
maksimal Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) per unit dengan
rincian:pengadaan 1 unit kloset;2 unit buis beton ukuran
0,8 m x 1 m ataupasangan batu bata dengan volume yang
sama;dan material pendukung untuk pembuatan dinding
dan septik tank.
c) Penyediaan sistem dan/atau Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL) untuk 2 KK maksimal Rp.2.500.000,-
(dua juta limaratus ribu rupiah);
d) Penyediaan sarana prasarana air bersih permukiman,
maksimal Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) per unit untuk:
sumur gali sampai mendapatkan sumber air layak; ataubak
penampungan/pembagi air bersih dan peralatan
penunjangnya.
3) Biaya operasional maksimal 5 % dari bantuan yang diterima,
dapat digunakan untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK),
benda pos, penggandaan, penjilidan, biaya pengiriman
berkas/dokumen, papan nama kegiatan, biaya konsumsi
musyawarah desa/rapat terkait kegiatan, dukungan transport
dalam rangka sosialisasi/konsultasi/verifikasi dokumen
pencairan dan koordinasi guna kelancaran kegiatan.
4) Usulan penggunaan dana telah direncanakan detail spesifikasi
teknis dan perencanaan anggarannya sesuai standart harga
masing masing kabupaten.
5) Belanja barang dan jasa terkait bantuan keuangan kepada
pemerintah desa, dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
6) Kegiatanbantuan keuangan kepada pemerintah desa prinsipnya
dilaksanakan secara swakelola.
7) Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan rencana penggunaan
dana yang telah diverifikasi.
8) Setelah transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa
masuk ke Rekening Kas Desa, kepala desa dan bendahara desa
mencatatkan dalam Kas Umum Desaselanjutnya dalam waktu
paling lambat 15 (limabelas) hari, pelaksanaan kegiatan/
penyaluran dana wajib dilaksanakan.
9) Kegiatan UP2K-PKK yang dilakukan harus dapat menciptakan
nilai tambah ekonomi masyarakat dengan mengutamakan
penggunaan teknologi tepat guna dan berdasarkan potensi
lokal.
10) TimPelaksana Kegiatan harus memiliki kepengurusan yang
jelas, melibatkan unsur pemerintah desa selaku Pelaksana
Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) danPokja
Pelaksana/Pengelola BUM Desa/Posyantekdes/UED-SP/UP2K-
PKK dan masyarakat setempat penerima manfaat sebagai
anggotanya, ditetapkan dengan keputusan kepala desa dengan
struktur organisasi sebagai berikut :
4
Kepala Desa : Penanggung Jawab
Sekretaris Desa (PTPKD) : Sekretaris
Bendahara Desa (PTPKD) : Bendahara
Kaur Pembangunan
(PTPKD)
: Koordinator/Ketua
TimPelaksana Kegiatan
Pokja/Pelaksana
Kegiatan
Ketua
: Pengelola/Pengurus BUMDesa
/ Posyantekdes/UED-SP /
UP2PKK / Tokoh masyarakat
setempat
Seksi sesuai kebutuhan : Masyarakat setempat
Bendahara Kegiatan : Masyarakat setempat
Anggota : Masyarakat setempat
/penerima manfaat
2. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa untuk Operasional
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk operasional
KPMD, dimaksudkan untuk mendayagunakan dan mendorong
kinerja KPMD dalam melakukan pendampingan di desa. Diberikan
kepada 7.809 desa di Jawa Tengah dengan besaran bantuan sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah ) per desa.
a. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi
dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif;
b. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) berperan sebagai
kepanjangan tangan (kontak person) program-program
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Desa.
c. Operasional Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
dipergunakan untuk bantuan uang saku dan pengganti uang
transport dalam rangka kegiatan pendampingan pengelolaan
pembangunan di desa antara lain : mengikuti musyawarah dusun
penggalian gagasan, musyawarah desa dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan pembangunan desa dan
musyawarah desa dalam rangka penyusunan peraturan desa,
rapat-rapat pembentukan Forum KPMD ditingkat kecamatan,
mengikuti musyawarah desa lainnya sesuai agenda desa yang
melibatkan unsur KPMD, konsultasi ke kabupaten dalam rangka
pengelolaan pembangunan desa dan biaya penyusunan laporan
KPMD;
d. Standar uang saku dan transport disesuaikan dengan indeks
APBD Kabupaten masing-masing.
e. KPMD yang dibiayai sebanyak 5 (lima) orang terdiri dari KPMD
eks PNPM 2 orang, KPMD desa 2 orang dan 1 orang dari unsur
perempuan, ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Desa.
B. Larangan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa
1. Peningkatan Ketahanan Masyarakat
Kegiatan yang tidak diperbolehkan dibiayai dari dana bantuan :
a. Membangun RTLH di tanah bukan milik sendiri atau diatas
5
tanah milik pemerintah/yayasan/asrama.
b. Kegiatan yang diusulkan sudah dibiayai melalui Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Desa bidang Peningkatan Sarana
Prasarana Perdesaan.
2. Operasional KPMD
Tidak diperbolehkan untuk membayar honor KPMD.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pencairan Dana Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa
Setelah lokasi penerima bantuan keuangan kepada pemerintah desa
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah,Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Jawa Tengah memberitahukan kepada desa penerima bantuan
melalui Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten yang membidangi
pemberdayaan masyarakat dan desa untuk melengkapi persyaratan
pencairan dan menyampaikan berkas sesuai ketentuan:
a. Desa menyiapkan syarat pencairan bantuan sebagai berikut :
1) Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan, ditujukan kepada
Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah, ditandatangani Kepala Desa dan diketahui
Camat setempat, rangkap 6 (enam) berstempel basah;
2) Kuitansi rangkap 6(enam) lembar dengan tanda tangan Kepala
Desa dan Bendahara Desa, berstempel basah, terdiri dari 1
(satu) kwitansi asli bermaterai cukup dan 5 (lima) kwitansi asli
tanpa materai;
3) Foto Copy Buku Rekening Desa yang masih aktif pada PT. Bank
Jateng rangkap 6 (enam) dan dilegalisasi oleh Bank Jateng;
4) Foto Copy KTP Kepala Desa dan Bendahara yang masih berlaku
masing-masing rangkap 5 (lima);
5) Surat Pernyataan Kesanggupan Kepala Desa bermaterai cukup,
dibuat rangkap 6 (enam) berstempel basah terdiri dari 1 (satu)
asli bermaterai cukup dan 5(lima) fotocopi, Pernyataan memuat :
a. Kesanggupan untuk mencairkan bantuan dan membuat
berita acara pencairan bantuan;
b. Bertanggungjawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan
yang dibiayai dari dana bantuan keuangan kepada
pemerintah desa dari APBD Provinsi Jawa Tengah ;
c. Tidak duplikasi anggaran (kegiatan tersebut belum pernah
dan tidak sedang dibiayai oleh sumber pembiayaan yang
lain);
d. Kesanggupan membuat laporan pertanggungjawaban,
disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah C.q. Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dengan tembusan Kepala Badan
PengelolaKeuangan dan Aset Daerahdan Kepala Biro
Administrasi Pembangunan Daerah SETDA Provinsi Jawa
Tengah, setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal
10 Januari 2018.
6
6) Surat Pernyataan Kesanggupan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan,
diketahui Kepala Desa dan bermaterai cukup, menyatakan
sanggup untuk melaksanakan kegiatan secara transparan,tepat
sasaran, tepat waktu,tepat mutu,tertib administrasi, sesuai
rencana penggunaan dana yang telah disetujui serta melaporkan
hasil kegiatan dan perkembangannya kepada Kepala Desasecara
periodik, dibuat rangkap 6 (enam) terdiri dari 1 (satu) asli
bermaterai cukup dan 5 (lima) fotocopy.
7) Rencana Pengunaan Dana (RPD) Bantuan, memuat penggunaan
dana bantuan, BOP dan swadaya masyarakat, ditandatangani
Ketua TPK disetujui Kepala Desa, diketahui/diverifikasi oleh
Kepala UPTD bidang Pekerjaan Umum Kecamatan atau Petugas
Teknis Kecamatan, berstempel basahdibuat rangkap 6
(enam).Harga barang sesuai standardisasi harga barang/jasa
masing masing kabupaten.
8) Keterangan Penjelas/Proposal paling tidak memuat hal hal
sebagai berikut :
a) Latar belakang: gambaran umum desa, kondisi pada saat ini
(jenis konstruksi dan tingkat kerusakan), kewenangan,
permasalahan dan nilai strategis. Untuk kegiatan usaha
ekonomi produktif (jenis usaha, rencana pengembangan pasar
dan jaringan usaha)
b) Maksud dan Tujuan: spesifik pembangunan /pekerjaan
/usaha ekonomi produktif.
c) Rencana Kegiatan: berisi lokasi, jenis kegiatan dan
ukuran/volume pekerjaan
d) Keluaran (output): volume kegiatan/pekerjaan secara
kuantitatif secara jelas dan terukur.
e) Manfaat (outcame): hasil kegiatan yang langsung dirasakan
masyarakat setelah bangunan terbangun/kegiatan selesai
dilaksanakan.
f) Penutup: Usulan ditandatangani oleh Koordinator /Ketua
Pelaksana Kegiatan,mengetahui BPD dan Kades.
g) Proposal/keterangan penjelas dilampiri :
1) Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan swadaya
masyarakat;
2) Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim
Pelaksana Kegiatan;
3) Berita acara hasil musyawarah, dilampiri daftar hadir;
4) Denah lokasi dan peta desa;
5) Gambar teknis sederhana kegiatan yang akan dilakukan,
(khusus untuk kegiatan peningkatan sarana prasarana
yang berwujud fisik/bangunan/konstruksi) diketahui/
diverifikasi oleh Kepala UPTD bidang Pekerjaan Umum
Kecamatan atau Petugas Teknis Kecamatan;
6) Foto 0 % (nol persen) lokasi kegiatan, berwarna bukan
fotokopi;
7) Surat Pernyataan Kepala Desa bertanggung jawab
7
sepenuhnya atas kebenaran informasi dan validitas data
dalam proposal usulan dan lampirannya;
8) Analisa usaha khusus untuk kegiatan usaha ekonomi
produktif;
9) SK Kades tentang penetapan Kader Desa Berdikari
(khusus untuk desa berdikari).
b. Kecamatan
Setelah menerima berkas pencairan dari desa, Camat memverifikasi
dokumen, menyatakan lengkap dan meneruskan berkas tersebut
serta merekomendasikan pencairan kepada Bupati Cq. Kepala
Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
Rekomendasi camat dilampiri :
a. Rekapitulasi rekening penerima bantuan sesuai abjad nama
desa
b. Rekapitulasi jenis kegiatan yang dibiayai.
c. Kabupaten
Kepala Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten, memverifikasi dokumen yang diajukan camat dan
setelah dinyatakan lengkap dan benar, meneruskan berkas dan
Atas Nama Bupati merekomendasikan pencairan bantuan kepada
Gubernur Jawa Tengah Cq. Kepala Badan PengelolaKeuangan dan
Aset Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Desa,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Rekomendasi dilampiri :
a. Rekapitulasi rekening penerima bantuan sesuai abjad nama
Kecamatan dan desa
b. Rekapitulasi jenis kegiatan yang dibiayai
d. Provinsi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, melakukan verifikasi
administratif terhadap dokumen pencairan yang diajukan melalui
kabupaten, setelah dinyatakan lengkap dan disetujui, Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Jawa Tengah meneruskan dokumen dan
merekomendasikan pencairan sesuai jenis kegiatan kepada
Gubernur melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Provinsi Jawa Tengah. Rekomendasi dilampiri Rekapitulasi
rekening penerima bantuan sesuai abjad nama Kecamatan dan
desa.
e. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah
setelah menerima rekomendasi pencairan beserta berkasnya,
memproses dan menerbitkan SP2D, memberitahukan kepada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Jawa Tengah, untuk proses pemberitahuan ke desa
penerima bantuan.
f. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, memberitahukan pencairan
dana disertai perintah untuk segera melaksanakan kegiatan
kepada desa melalui Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten yang
menangani Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
8
B. Penyaluran dan Pelaksanaan Kegiatan di Desa
a. Kepala Desa mencairkan dan menyalurkan bantuan sesuai
ketentuan yang berlaku;
b. Tim Pelaksana Kegiatan menggunakan dana sesuai Rencana
Penggunaan Dana (RPD) yang telah dibuat sebelumnya.
c. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah bantuan dicairkan
kecuali dalam keadaan memaksa atau bencana alam.
d. Penatausahaan keuangan mengacu pada Permendagri Nomer: 113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
e. Kegiatan dilaksanakan secara gotong royong, dimungkinkan
menggunakan tenaga teknis jika diperlukan.
f. Pelaksana melaporkan pelaksanaan kegiatan secara periodik kepada
Kepala Desa, guna mengetahui perkembangan, penyelesaian
permasalahan dan untuk penyempurnaan pengambilan kebijakan
selanjutnya.
g. Penyelesaian pelaksanaan kegiatan pada tahun berkenaan
III. PERAN PEMERINTAH DAN PELAKU KEGIATAN
1) Kecamatan
Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan, kecamatan melakukan hal-hal
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan :
a. Sosialisasi Program
b. Inventarisasi, verifikasi dan rekapitulasi usulan kegiatan
bantuan keuangan kepada pemerintah desa dari desa di wilayah
kerjanya;
c. Merekomendasikan usulan hasil verifikasi kepada Perangkat
Daerah yang menangani pemberdayaan masyarakat di
kabupaten
d. Koordinasi dan konsultasi terkait usulan kegiatan
e. Pemberitahuan alokasi anggaran kepada desa.
2. Tahap Pelaksanaan :
a. Sosialisasi dan Rapat Koordinasi
b. Supervisi, fasilitasi dan verifikasi dokumen usulan pencairan
dana bantuan
c. Membuat rekomendasi pencairan bantuan keuangan kepada
Organisasi Perangkat Daerahyang menangani Pemberdayaan
Masyarakat di kabupaten dilampiri Rekapitulasi Nomer
Rekening Desa dan Rekapitulasi Jenis Kegiatan Penerima
Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa diwilayah kerjanya
d. Pemberitahuan pencairan kepada desa penerima bantuan sesuai
mekanisme yang berlaku
e. Monitoring dan pembinaan
3. Tahap Pelaporan dan Pertanggungjawaban
a. Inventarisasi, rekapitulasi dan fasilitasi penyampaian laporan
pertanggung jawaban pemerintah desa penerima bantuan ke
9
kabupaten
b. Melakukan penagihan laporan kepada desa yang belum
menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) sesuai
mekanisme.
2) Desa
Dalam pelaksanaan kegiatan, desa melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan :
a. Mengikuti sosialisasi program
b. Melaksanakan sosialisasi program kepada masyarakat desa
c. Melaksanakan musyawarah desa untuk membahas detail
usulan, rencana anggaran belanja serta penentuan pelaksana
kegiatan
d. Menetapkan pelaksana kegiatan
e. Mengusulkan prioritas kegiatan yang akan dibiayai dari bantuan
keuangan kepada pemerintah desa kepada Gubernur Jawa
Tengah secara berjenjang sesuai mekanisme.
f. Koordinasi dan konsultasi terkait usulan kegiatan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Mengikuti Sosialisasi dan atau Rakor terkait bantuan keuangan
kepada pemerintah desa yang dialokasikan di desanya.
b. Melaksanakan musyawarah desa untuk persiapan pencairan
bantuan dan pelaksanaan kegiatan
b. Fasilitasi pembuatan kelengkapan dokumen usulan pencairan
dana bantuan
c. Mengajukan rencana penggunaan dana bantuan keuangan
kepada pemerintah desa kepada Gubernur Jawa Tengah
cq. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah secara
berjenjang sesuai mekanisme yang berlaku.
d. Mencairkan dana bantuan dan menyalurkannya kepada Tim
Pelaksana Kegiatan
e. Fasilitasi, pengendalian dan pengawasan kegiatan
f. Melakukan penatausahaan terhadap dokumen dan administrasi
kegiatan
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dan
mengirimkannya sesuai mekanisme .
h. Melakukan pemeliharaan hasil kegiatan.
IV. PENGENDALIAN
Pengendalian kegiatan dilaksanakan pada saat persiapan, pelaksanaan
maupun setelah kegiatan selesai dilaksanakan :
a. Pengendalian kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan administrasi
maupun peninjauan lapangan
b. Monitoring pada saat kegiatan dilaksanakan, sebagai upaya
pengendalian kegiatan agar tepat guna, tepat waktu, tepat sasaran,tepat
10
mutu dan tertib administrasi
c. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, untuk menilai
hasil dan manfaat kegiatan guna bahan masukan/penyempurnaan
pengambilan kebijakan selanjutnya
d. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan bersama maupun sendiri sendiri
oleh Tim Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan dan pihak terkait lainnya;
e. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala/insidentil sesuai
kemampuan keuangan daerah.
V. PELAPORAN DANPERTANGGUNGJAWABAN
a. Desa penerima bantuan membuat laporan pertanggungjawaban dan
menyampaikannya secara berjenjang kepada Gubernur Jawa Tengah
Cq. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dengan tembusan Kepala Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Dearah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah
SETDA, paling lambat tanggal 10 Januari Tahun 2018.
b. Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Keuangan Kepada Desa
meliputi:
1) Laporan Pelaksanaan Bantuan oleh Kepala Desa Penerima Bantuan
2) Berita Acara Pencairan Bantuan
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Telah Melaksanakan Bantuan
Keuangan kepada Desa sesuai peruntukan
4) Realisasi Penggunaan Dana
5) Laporan hasil pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kegiatan yang
memuat informasi tentang :
a. Pendahuluan;
b. Susunan Pelaksana ;
c. Jenis Kegiatan dan Lokasi; (rencana yang disetujui/kuantitattif )
d. Waktu Pelaksanaan
e. Hasil Kegiatan : realisasi kegiatan riil ( rencana dan realisasi
kuantitatif) khusus untuk kegiatan usaha ekonomi produktif
sebaiknya melaporkan perkembangan usaha secara kuantitatif;
f. Swadaya ;
g. Kendala dan Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
h. Upaya Pemecahan masalah
i. Hasil /Out come kegiatan;
j. Penutup ;
k. Lampiran-lampiran :
a. Foto copy bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah
sesuai Peraturan Perundang-Undangan (Dokumen Asli
disimpan dan dipergunakan oleh penerima bantuan keuangan
selaku obyek pemeriksaan);
b. Foto kegiatan berwarna/dokumentasi (kondisi 0%, 50% pada
saat gotong royong dan 100%) diambil dari sudut pengambilan
yang sama.
c. Kabupaten membuat Rekapitulasi hasil pelaksanaan kegiatan
Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Rekapitulasi
11
Desa yang telah/belum menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) dan melakukan penagihan.
VI. LAIN-LAIN
1. Pemberian Bantuan Keuangan tidak mengikat dan tidak terus menerus
dalam arti bahwa pemberian bantuan keuangan tersebut tidak wajib dan
tidak harus diberikan setiap tahun anggaran;
2. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten agar berperan aktif dan terlibat
langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi serta pengembangan hasil kegiatan dengan
tetap melibatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat;
3. Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Desa,menjadi tanggungjawab
Kepala Desa penerima bantuan dan apabila terjadi pelanggaran/
penyalahgunaan bantuan keuangan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Bagi Desa yang tidak menyampaikan laporan sesuai ketentuan, akan
dikenakan sanksi berupa teguran dan apabila sampai batas waktu yang
telah ditentukan tetap tidak menyampaikan laporan pertanggung
jawaban kegiatan diberi sanksi tidak akan diberi bantuan keuangan dari
APBD Provinsi Jawa Tengah selama 2 (dua) tahun berikutnya sejak
bantuan diberikan.
5. Pemberi bantuan tidak bertanggungjawab secara hukum atas
kesalahan/kelalaian penerima bantuan keuangan kepada pemerintah
desa yang tidak melaksanakan kegiatan/mempertanggungjawabkan
bantuan dimaksud.

More Related Content

What's hot

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...Yudhi Aldriand
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016desa karangkemiri
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 
03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendesHeryanto Galut
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanHaningKartikasari
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021TV Desa
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaanprimahendra
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESAMAHMUN SYARIF
 
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...Dodik Mer
 
Gambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaGambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaFormasi Org
 
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...keuangandesa
 
Kak kegiatan desa
Kak kegiatan desaKak kegiatan desa
Kak kegiatan desaglora sby
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
Lampiran perdes rkp desa 2018
Lampiran perdes rkp desa 2018Lampiran perdes rkp desa 2018
Lampiran perdes rkp desa 2018Teguh Supriyadi
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Rooy John
 

What's hot (18)

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 
03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes
 
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan PinjamanTinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
Tinjauan Umum BUM Desa dan Pinjaman
 
RPD dan LPD & Pelaporan
RPD dan LPD & PelaporanRPD dan LPD & Pelaporan
RPD dan LPD & Pelaporan
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
 
Gambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desaGambaran umum uu desa
Gambaran umum uu desa
 
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...Masa transisi pelaksanaan uu desa   pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
Masa transisi pelaksanaan uu desa pengaturan dan pedoman - tnp2 k (bahan di...
 
Kak kegiatan desa
Kak kegiatan desaKak kegiatan desa
Kak kegiatan desa
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Lampiran perdes rkp desa 2018
Lampiran perdes rkp desa 2018Lampiran perdes rkp desa 2018
Lampiran perdes rkp desa 2018
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
 

Similar to BANTUAN DESA

Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Mas Fiq Muhammad
 
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...dermolo
 
Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015yuswadi31
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...KantorHukum1
 
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Juni Aminudin
 
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017Juni Aminudin
 
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...Eko Londo
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxHelmiAhmad9
 
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptxSarasDwiantika
 
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....AvivThea
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016yusfi wawan sepriyadi
 
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desa
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desaPermendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desa
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desaAngling Darma
 
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desaPeraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desaPajeg Lempung
 
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desaPeraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desaPajeg Lempung
 
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015DEDI SUTARDI
 
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desaSiswo Sukoco
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...JARI Indonesia Borneo Barat
 

Similar to BANTUAN DESA (20)

Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
Permen desapdt trans no. 21 tahun 2015 ttg penetapan prioritas dana desa tahu...
 
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
7. baru-permen desa-pdt-transmigrasi-no.-21-tahun-2015-ttg-penetapan-priorita...
 
Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015Permendesa no 21.2015
Permendesa no 21.2015
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
 
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
Peraturan Menteri Desa PDTT No 19 Tahun 2017
 
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
PERMEN DPDTT NOMOR 19 TAHUN 2017
 
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
1507110120 permen dpdtt nomor 19 tahun 2017 ttg penetapan prioritas dd tahun ...
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx
05. Laporan Keuangan Dana Desa.pptx
 
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....
Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 - Petunjuk Operasional DD 2024 [www.ciptaDesa....
 
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
Permen desapdt trans nomor 22 tahun 2016
 
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desa
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desaPermendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desa
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desa
 
Permendesa pdtt no.5 th 2015
Permendesa pdtt no.5  th 2015Permendesa pdtt no.5  th 2015
Permendesa pdtt no.5 th 2015
 
Permen no 5_2015
Permen no 5_2015Permen no 5_2015
Permen no 5_2015
 
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desaPeraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
 
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desaPeraturan menteri desa no 5  tentang penetapan prioritas pembangunan desa
Peraturan menteri desa no 5 tentang penetapan prioritas pembangunan desa
 
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015
Permen Desa, Pemb Daerah Tertinggal & Transmigrasi No. 5 Th 2015
 
Permen no 5_2015
Permen no 5_2015Permen no 5_2015
Permen no 5_2015
 
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa
13 permen desa_pdt_trans_no._5_tahun_2015_ttg_prioritas_pengg._dana_desa
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 

Recently uploaded (12)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 

BANTUAN DESA

  • 1. 1 JUKNIS BANKEU KPMD (5 JUTA) DAN BANTUAN KETAHANAN MASYARAKAT (30 JUTA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 Prinsip- Prinsip Pengelolaan Bantuan 1. Berpihak pada Masyarakat Miskin; Kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa diarahkan bermanfaat untuk orang miskin. 2. Transparansi; Bantuan keuangan kepada pemerintah desa dilaksanakan dengan semangat keterbukaan, seluruh masyarakat dan pelaku memiliki akses yg sama terhadap informasi tentang rencana dan pelaksanaan pembangunan Desa. 3. Swakelola dan gotong royong; Kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa direncanakan, dan/atau diawasi sendiri oleh tim pelaksana kegiatan dan dikerjakan bersama masyarakat. 4. Swadaya; Dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat ikut serta mendukung baik berupa uang, barang, dan /atau tenaga sesuai dengan kemampuan. 5. Partisipatif; Masyarakat turut berperan aktif dalam setiap kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintahdesa. 6. Akuntabel; Pengelolaan kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa harus sesuai dengan aturan dan ketentuan serta dapat dipertanggungjawabkan. 7. Keberlanjutan; Pelaksanaan bantuan keuangan kepada pemerintah desa dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi dan berkesinambungan. 8. Responsif gender. Dalam pelaksanaan bantuan keuangan kepada pemerintah desa, perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. D
  • 2. 2 I. PENGGUNAAN BANTUAN A. Ketentuan Penggunaan Bantuan 1. Peningkatan Ketahanan Masyarakat Desa. Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa untuk Peningkatan Ketahanan Masyarakat Desa diberikan kepada 7.809 desa di Jawa Tengah dengan besaran bantuan sebesar Rp.30.000.000,- (tigapuluh juta rupiah) per desa. a. Bantuan dapat digunakan untuk kegiatan sebagai berikut : 1) penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa); 2) penyediaan bahan pangan yang dikelola oleh Pemerintah Desa (Lumbung Desa) sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD); 3) pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna (pemberian peralatan TTG); 4) pemberian modal usaha ekonomiproduktif yang dikelola oleh Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (UP2K-PKK); 5) permodalan Simpan Pinjam melalui Usaha Ekonomi Desa- Simpan Pinjam (UED-SP). 6) permodalan simpan pinjam melalui Lembaga Keuangan Desa (LKD). 7) penyediaan makanan tambahan pada kegiatan Posyandu 8) pembangunan atau rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni 9) pembangunan jamban keluarga 10) pembangunan atau rehabilitasi kantor BUMDesa 11) pembangunan atau rehabilitasi sarana prasarana air bersih 12) pembangunan atau rehabilitasi embung desa. (bantuan untuk kegiatan peningkatan ketahanan masyarakat desa sebagaimana dimaksud pada angka 8,9,10,11dan 12 dapat diberikan sepanjang kegiatan itu belum diusulkan dan teranggarkan pada bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk peningkatan sarana prasarana perdesaan) b. Selain memperhatikan kebijakan umum dan prinsip pengelolaan bantuan keuangan, dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan ketahanan masyarakat desa, perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut : 1) Penggunaan dana bantuan keuangan pada poin a 1) s/d 7) dapat digunakan untuk: modal penyertaan atau modal pembelian cadangan pangan, atau pembelian peralatan TTG dan bahan baku usaha yang dijalankan atau makananyang dibutuhkan untuk kegiatan Posyandu. 2) Penggunaan dana bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk ketahanan masyarakat desa point a 8) s/d 12) dapat digunakan untuk pembelian material pokok dan pendukung yang dibutuhkan dengan ketentuan :
  • 3. 3 a) Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni milik KK Miskin, maksimal Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per unit. b) Penyediaan jamban sehat keluarga dan/atau tanki septik, maksimal Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) per unit dengan rincian:pengadaan 1 unit kloset;2 unit buis beton ukuran 0,8 m x 1 m ataupasangan batu bata dengan volume yang sama;dan material pendukung untuk pembuatan dinding dan septik tank. c) Penyediaan sistem dan/atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) untuk 2 KK maksimal Rp.2.500.000,- (dua juta limaratus ribu rupiah); d) Penyediaan sarana prasarana air bersih permukiman, maksimal Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) per unit untuk: sumur gali sampai mendapatkan sumber air layak; ataubak penampungan/pembagi air bersih dan peralatan penunjangnya. 3) Biaya operasional maksimal 5 % dari bantuan yang diterima, dapat digunakan untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK), benda pos, penggandaan, penjilidan, biaya pengiriman berkas/dokumen, papan nama kegiatan, biaya konsumsi musyawarah desa/rapat terkait kegiatan, dukungan transport dalam rangka sosialisasi/konsultasi/verifikasi dokumen pencairan dan koordinasi guna kelancaran kegiatan. 4) Usulan penggunaan dana telah direncanakan detail spesifikasi teknis dan perencanaan anggarannya sesuai standart harga masing masing kabupaten. 5) Belanja barang dan jasa terkait bantuan keuangan kepada pemerintah desa, dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 6) Kegiatanbantuan keuangan kepada pemerintah desa prinsipnya dilaksanakan secara swakelola. 7) Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah diverifikasi. 8) Setelah transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa masuk ke Rekening Kas Desa, kepala desa dan bendahara desa mencatatkan dalam Kas Umum Desaselanjutnya dalam waktu paling lambat 15 (limabelas) hari, pelaksanaan kegiatan/ penyaluran dana wajib dilaksanakan. 9) Kegiatan UP2K-PKK yang dilakukan harus dapat menciptakan nilai tambah ekonomi masyarakat dengan mengutamakan penggunaan teknologi tepat guna dan berdasarkan potensi lokal. 10) TimPelaksana Kegiatan harus memiliki kepengurusan yang jelas, melibatkan unsur pemerintah desa selaku Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) danPokja Pelaksana/Pengelola BUM Desa/Posyantekdes/UED-SP/UP2K- PKK dan masyarakat setempat penerima manfaat sebagai anggotanya, ditetapkan dengan keputusan kepala desa dengan struktur organisasi sebagai berikut :
  • 4. 4 Kepala Desa : Penanggung Jawab Sekretaris Desa (PTPKD) : Sekretaris Bendahara Desa (PTPKD) : Bendahara Kaur Pembangunan (PTPKD) : Koordinator/Ketua TimPelaksana Kegiatan Pokja/Pelaksana Kegiatan Ketua : Pengelola/Pengurus BUMDesa / Posyantekdes/UED-SP / UP2PKK / Tokoh masyarakat setempat Seksi sesuai kebutuhan : Masyarakat setempat Bendahara Kegiatan : Masyarakat setempat Anggota : Masyarakat setempat /penerima manfaat 2. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa untuk Operasional Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk operasional KPMD, dimaksudkan untuk mendayagunakan dan mendorong kinerja KPMD dalam melakukan pendampingan di desa. Diberikan kepada 7.809 desa di Jawa Tengah dengan besaran bantuan sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah ) per desa. a. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan, dan kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif; b. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) berperan sebagai kepanjangan tangan (kontak person) program-program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Desa. c. Operasional Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dipergunakan untuk bantuan uang saku dan pengganti uang transport dalam rangka kegiatan pendampingan pengelolaan pembangunan di desa antara lain : mengikuti musyawarah dusun penggalian gagasan, musyawarah desa dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan pembangunan desa dan musyawarah desa dalam rangka penyusunan peraturan desa, rapat-rapat pembentukan Forum KPMD ditingkat kecamatan, mengikuti musyawarah desa lainnya sesuai agenda desa yang melibatkan unsur KPMD, konsultasi ke kabupaten dalam rangka pengelolaan pembangunan desa dan biaya penyusunan laporan KPMD; d. Standar uang saku dan transport disesuaikan dengan indeks APBD Kabupaten masing-masing. e. KPMD yang dibiayai sebanyak 5 (lima) orang terdiri dari KPMD eks PNPM 2 orang, KPMD desa 2 orang dan 1 orang dari unsur perempuan, ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Desa. B. Larangan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa 1. Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kegiatan yang tidak diperbolehkan dibiayai dari dana bantuan : a. Membangun RTLH di tanah bukan milik sendiri atau diatas
  • 5. 5 tanah milik pemerintah/yayasan/asrama. b. Kegiatan yang diusulkan sudah dibiayai melalui Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa bidang Peningkatan Sarana Prasarana Perdesaan. 2. Operasional KPMD Tidak diperbolehkan untuk membayar honor KPMD. II. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pencairan Dana Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Setelah lokasi penerima bantuan keuangan kepada pemerintah desa ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah,Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah memberitahukan kepada desa penerima bantuan melalui Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten yang membidangi pemberdayaan masyarakat dan desa untuk melengkapi persyaratan pencairan dan menyampaikan berkas sesuai ketentuan: a. Desa menyiapkan syarat pencairan bantuan sebagai berikut : 1) Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan, ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, ditandatangani Kepala Desa dan diketahui Camat setempat, rangkap 6 (enam) berstempel basah; 2) Kuitansi rangkap 6(enam) lembar dengan tanda tangan Kepala Desa dan Bendahara Desa, berstempel basah, terdiri dari 1 (satu) kwitansi asli bermaterai cukup dan 5 (lima) kwitansi asli tanpa materai; 3) Foto Copy Buku Rekening Desa yang masih aktif pada PT. Bank Jateng rangkap 6 (enam) dan dilegalisasi oleh Bank Jateng; 4) Foto Copy KTP Kepala Desa dan Bendahara yang masih berlaku masing-masing rangkap 5 (lima); 5) Surat Pernyataan Kesanggupan Kepala Desa bermaterai cukup, dibuat rangkap 6 (enam) berstempel basah terdiri dari 1 (satu) asli bermaterai cukup dan 5(lima) fotocopi, Pernyataan memuat : a. Kesanggupan untuk mencairkan bantuan dan membuat berita acara pencairan bantuan; b. Bertanggungjawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana bantuan keuangan kepada pemerintah desa dari APBD Provinsi Jawa Tengah ; c. Tidak duplikasi anggaran (kegiatan tersebut belum pernah dan tidak sedang dibiayai oleh sumber pembiayaan yang lain); d. Kesanggupan membuat laporan pertanggungjawaban, disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah C.q. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan tembusan Kepala Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerahdan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah SETDA Provinsi Jawa Tengah, setelah kegiatan selesai atau paling lambat tanggal 10 Januari 2018.
  • 6. 6 6) Surat Pernyataan Kesanggupan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, diketahui Kepala Desa dan bermaterai cukup, menyatakan sanggup untuk melaksanakan kegiatan secara transparan,tepat sasaran, tepat waktu,tepat mutu,tertib administrasi, sesuai rencana penggunaan dana yang telah disetujui serta melaporkan hasil kegiatan dan perkembangannya kepada Kepala Desasecara periodik, dibuat rangkap 6 (enam) terdiri dari 1 (satu) asli bermaterai cukup dan 5 (lima) fotocopy. 7) Rencana Pengunaan Dana (RPD) Bantuan, memuat penggunaan dana bantuan, BOP dan swadaya masyarakat, ditandatangani Ketua TPK disetujui Kepala Desa, diketahui/diverifikasi oleh Kepala UPTD bidang Pekerjaan Umum Kecamatan atau Petugas Teknis Kecamatan, berstempel basahdibuat rangkap 6 (enam).Harga barang sesuai standardisasi harga barang/jasa masing masing kabupaten. 8) Keterangan Penjelas/Proposal paling tidak memuat hal hal sebagai berikut : a) Latar belakang: gambaran umum desa, kondisi pada saat ini (jenis konstruksi dan tingkat kerusakan), kewenangan, permasalahan dan nilai strategis. Untuk kegiatan usaha ekonomi produktif (jenis usaha, rencana pengembangan pasar dan jaringan usaha) b) Maksud dan Tujuan: spesifik pembangunan /pekerjaan /usaha ekonomi produktif. c) Rencana Kegiatan: berisi lokasi, jenis kegiatan dan ukuran/volume pekerjaan d) Keluaran (output): volume kegiatan/pekerjaan secara kuantitatif secara jelas dan terukur. e) Manfaat (outcame): hasil kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat setelah bangunan terbangun/kegiatan selesai dilaksanakan. f) Penutup: Usulan ditandatangani oleh Koordinator /Ketua Pelaksana Kegiatan,mengetahui BPD dan Kades. g) Proposal/keterangan penjelas dilampiri : 1) Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan swadaya masyarakat; 2) Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan; 3) Berita acara hasil musyawarah, dilampiri daftar hadir; 4) Denah lokasi dan peta desa; 5) Gambar teknis sederhana kegiatan yang akan dilakukan, (khusus untuk kegiatan peningkatan sarana prasarana yang berwujud fisik/bangunan/konstruksi) diketahui/ diverifikasi oleh Kepala UPTD bidang Pekerjaan Umum Kecamatan atau Petugas Teknis Kecamatan; 6) Foto 0 % (nol persen) lokasi kegiatan, berwarna bukan fotokopi; 7) Surat Pernyataan Kepala Desa bertanggung jawab
  • 7. 7 sepenuhnya atas kebenaran informasi dan validitas data dalam proposal usulan dan lampirannya; 8) Analisa usaha khusus untuk kegiatan usaha ekonomi produktif; 9) SK Kades tentang penetapan Kader Desa Berdikari (khusus untuk desa berdikari). b. Kecamatan Setelah menerima berkas pencairan dari desa, Camat memverifikasi dokumen, menyatakan lengkap dan meneruskan berkas tersebut serta merekomendasikan pencairan kepada Bupati Cq. Kepala Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Rekomendasi camat dilampiri : a. Rekapitulasi rekening penerima bantuan sesuai abjad nama desa b. Rekapitulasi jenis kegiatan yang dibiayai. c. Kabupaten Kepala Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten, memverifikasi dokumen yang diajukan camat dan setelah dinyatakan lengkap dan benar, meneruskan berkas dan Atas Nama Bupati merekomendasikan pencairan bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah Cq. Kepala Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Rekomendasi dilampiri : a. Rekapitulasi rekening penerima bantuan sesuai abjad nama Kecamatan dan desa b. Rekapitulasi jenis kegiatan yang dibiayai d. Provinsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, melakukan verifikasi administratif terhadap dokumen pencairan yang diajukan melalui kabupaten, setelah dinyatakan lengkap dan disetujui, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah meneruskan dokumen dan merekomendasikan pencairan sesuai jenis kegiatan kepada Gubernur melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah. Rekomendasi dilampiri Rekapitulasi rekening penerima bantuan sesuai abjad nama Kecamatan dan desa. e. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah setelah menerima rekomendasi pencairan beserta berkasnya, memproses dan menerbitkan SP2D, memberitahukan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, untuk proses pemberitahuan ke desa penerima bantuan. f. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, memberitahukan pencairan dana disertai perintah untuk segera melaksanakan kegiatan kepada desa melalui Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten yang menangani Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
  • 8. 8 B. Penyaluran dan Pelaksanaan Kegiatan di Desa a. Kepala Desa mencairkan dan menyalurkan bantuan sesuai ketentuan yang berlaku; b. Tim Pelaksana Kegiatan menggunakan dana sesuai Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang telah dibuat sebelumnya. c. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah bantuan dicairkan kecuali dalam keadaan memaksa atau bencana alam. d. Penatausahaan keuangan mengacu pada Permendagri Nomer: 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa e. Kegiatan dilaksanakan secara gotong royong, dimungkinkan menggunakan tenaga teknis jika diperlukan. f. Pelaksana melaporkan pelaksanaan kegiatan secara periodik kepada Kepala Desa, guna mengetahui perkembangan, penyelesaian permasalahan dan untuk penyempurnaan pengambilan kebijakan selanjutnya. g. Penyelesaian pelaksanaan kegiatan pada tahun berkenaan III. PERAN PEMERINTAH DAN PELAKU KEGIATAN 1) Kecamatan Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan, kecamatan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Pelaksanaan : a. Sosialisasi Program b. Inventarisasi, verifikasi dan rekapitulasi usulan kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa dari desa di wilayah kerjanya; c. Merekomendasikan usulan hasil verifikasi kepada Perangkat Daerah yang menangani pemberdayaan masyarakat di kabupaten d. Koordinasi dan konsultasi terkait usulan kegiatan e. Pemberitahuan alokasi anggaran kepada desa. 2. Tahap Pelaksanaan : a. Sosialisasi dan Rapat Koordinasi b. Supervisi, fasilitasi dan verifikasi dokumen usulan pencairan dana bantuan c. Membuat rekomendasi pencairan bantuan keuangan kepada Organisasi Perangkat Daerahyang menangani Pemberdayaan Masyarakat di kabupaten dilampiri Rekapitulasi Nomer Rekening Desa dan Rekapitulasi Jenis Kegiatan Penerima Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa diwilayah kerjanya d. Pemberitahuan pencairan kepada desa penerima bantuan sesuai mekanisme yang berlaku e. Monitoring dan pembinaan 3. Tahap Pelaporan dan Pertanggungjawaban a. Inventarisasi, rekapitulasi dan fasilitasi penyampaian laporan pertanggung jawaban pemerintah desa penerima bantuan ke
  • 9. 9 kabupaten b. Melakukan penagihan laporan kepada desa yang belum menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) sesuai mekanisme. 2) Desa Dalam pelaksanaan kegiatan, desa melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Pelaksanaan : a. Mengikuti sosialisasi program b. Melaksanakan sosialisasi program kepada masyarakat desa c. Melaksanakan musyawarah desa untuk membahas detail usulan, rencana anggaran belanja serta penentuan pelaksana kegiatan d. Menetapkan pelaksana kegiatan e. Mengusulkan prioritas kegiatan yang akan dibiayai dari bantuan keuangan kepada pemerintah desa kepada Gubernur Jawa Tengah secara berjenjang sesuai mekanisme. f. Koordinasi dan konsultasi terkait usulan kegiatan 2. Tahap Pelaksanaan a. Mengikuti Sosialisasi dan atau Rakor terkait bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang dialokasikan di desanya. b. Melaksanakan musyawarah desa untuk persiapan pencairan bantuan dan pelaksanaan kegiatan b. Fasilitasi pembuatan kelengkapan dokumen usulan pencairan dana bantuan c. Mengajukan rencana penggunaan dana bantuan keuangan kepada pemerintah desa kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah secara berjenjang sesuai mekanisme yang berlaku. d. Mencairkan dana bantuan dan menyalurkannya kepada Tim Pelaksana Kegiatan e. Fasilitasi, pengendalian dan pengawasan kegiatan f. Melakukan penatausahaan terhadap dokumen dan administrasi kegiatan g. Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dan mengirimkannya sesuai mekanisme . h. Melakukan pemeliharaan hasil kegiatan. IV. PENGENDALIAN Pengendalian kegiatan dilaksanakan pada saat persiapan, pelaksanaan maupun setelah kegiatan selesai dilaksanakan : a. Pengendalian kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan administrasi maupun peninjauan lapangan b. Monitoring pada saat kegiatan dilaksanakan, sebagai upaya pengendalian kegiatan agar tepat guna, tepat waktu, tepat sasaran,tepat
  • 10. 10 mutu dan tertib administrasi c. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, untuk menilai hasil dan manfaat kegiatan guna bahan masukan/penyempurnaan pengambilan kebijakan selanjutnya d. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan bersama maupun sendiri sendiri oleh Tim Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan dan pihak terkait lainnya; e. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala/insidentil sesuai kemampuan keuangan daerah. V. PELAPORAN DANPERTANGGUNGJAWABAN a. Desa penerima bantuan membuat laporan pertanggungjawaban dan menyampaikannya secara berjenjang kepada Gubernur Jawa Tengah Cq. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan tembusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Dearah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah SETDA, paling lambat tanggal 10 Januari Tahun 2018. b. Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Keuangan Kepada Desa meliputi: 1) Laporan Pelaksanaan Bantuan oleh Kepala Desa Penerima Bantuan 2) Berita Acara Pencairan Bantuan 3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Telah Melaksanakan Bantuan Keuangan kepada Desa sesuai peruntukan 4) Realisasi Penggunaan Dana 5) Laporan hasil pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kegiatan yang memuat informasi tentang : a. Pendahuluan; b. Susunan Pelaksana ; c. Jenis Kegiatan dan Lokasi; (rencana yang disetujui/kuantitattif ) d. Waktu Pelaksanaan e. Hasil Kegiatan : realisasi kegiatan riil ( rencana dan realisasi kuantitatif) khusus untuk kegiatan usaha ekonomi produktif sebaiknya melaporkan perkembangan usaha secara kuantitatif; f. Swadaya ; g. Kendala dan Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan h. Upaya Pemecahan masalah i. Hasil /Out come kegiatan; j. Penutup ; k. Lampiran-lampiran : a. Foto copy bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai Peraturan Perundang-Undangan (Dokumen Asli disimpan dan dipergunakan oleh penerima bantuan keuangan selaku obyek pemeriksaan); b. Foto kegiatan berwarna/dokumentasi (kondisi 0%, 50% pada saat gotong royong dan 100%) diambil dari sudut pengambilan yang sama. c. Kabupaten membuat Rekapitulasi hasil pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Rekapitulasi
  • 11. 11 Desa yang telah/belum menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan melakukan penagihan. VI. LAIN-LAIN 1. Pemberian Bantuan Keuangan tidak mengikat dan tidak terus menerus dalam arti bahwa pemberian bantuan keuangan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran; 2. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten agar berperan aktif dan terlibat langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pengembangan hasil kegiatan dengan tetap melibatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat; 3. Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Desa,menjadi tanggungjawab Kepala Desa penerima bantuan dan apabila terjadi pelanggaran/ penyalahgunaan bantuan keuangan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 4. Bagi Desa yang tidak menyampaikan laporan sesuai ketentuan, akan dikenakan sanksi berupa teguran dan apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan tetap tidak menyampaikan laporan pertanggung jawaban kegiatan diberi sanksi tidak akan diberi bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jawa Tengah selama 2 (dua) tahun berikutnya sejak bantuan diberikan. 5. Pemberi bantuan tidak bertanggungjawab secara hukum atas kesalahan/kelalaian penerima bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang tidak melaksanakan kegiatan/mempertanggungjawabkan bantuan dimaksud.