3. PERTIMBANGAN PENTING
PROPOSAL PSDABM
• Fokus Geografis (B-4):
• Fokus Kelembagaan:
memastikan partisipasi LSM, kelompok masyarakat, organisasi wanita, usaha
mikro-kecil-dan-menengah (UMKM), dan lembaga swadaya masyarakat yang
berada pada kabupaten yang menjadi target GP.
Provinsi Kabupaten
1. Jambi (1) Merangin, (2) Muaro Jambi, (3) Kerinci, (4) Tanjung Jabung Timur
2. Sulawesi Barat (5) Mamuju, (6) Mamasa
3. Nusa Tenggara Barat (7) Lombok Tengah, (8) Lombok Timur, (9) Lombok Utara
4. Nusa Tenggara
Timur
(10) Sumba Timur, (11) Sumba Barat, (12) Sumba Tengah, (13), Sumba Barat
Daya
5. Sumatera Barat (14) Solok Selatan, (15) Pesisir Selatan
6. Sulawesi Selatan (16) Luwu Utara, (17) Luwu Timur
7. Sulawesi Tenggara (18) Kolaka Utara, (19) Kolaka
8. Kalimantan Barat (20) Kapuas Hulu*, (21) Sintang*
9. Kalimantan Timur (22) Mahakam Ulu, (23) Berau,
10. Kalimantan Utara (24) Malinau
* MOU masih dalam proses
4. PERTIMBANGAN PENTING
PROPOSAL PSDABM
• Fokus Kegiatan:
prakarsa berbasis masyarakat di bidang: (1) kehutanan berkelanjutan, (2)
pertanian berkelanjutan, dan (3) energi terbarukan off-grid yang
berkelanjutan, (4) peningkatan pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan
untuk memperbaiki keberlanjutan energi terbarukan dan/atau praktik
pertanian yang baik, dan mendukung mata pencaharian dan pengembangan
ekonomi pedesaan.
Batas implemetasi: Desember 2015
• Hibah pemberdayaan ekonomi perempuan (Hibah Gender)
dimaksudkan untuk mendanai: organisasi, asosiasi, dan koperasi perempuan
untuk meningkatkan: (1) peluang ekonomi dan pendapatan perempuan dalam
prakarsa hijau rendah karbon, terutama keterampilan, kewirausahaan dan
(2) pengembangan rantai nilai dalam pertanian, pengelolaan sumber daya
alam dan energi terbarukan yang berkelanjutan.
5. PERSYARATAN PROPOSAL
Proposal harus menjelaskan:
bagaimana proyek yang diusulkan akan memberikan kontribusi untuk tujuan
Proyek GP
dgn memobilisasi & memanfaatkan keahlian teknis dan pengembangan LSM
lokal, kel. masyarakat, organisasi perempuan, UMKM, & organisasi masyarakat
sipil lainnya.
Batas pengiriman proposal:
Rabu, 10 Februari 2016, pukul 15.00 WIB
Garis Besar Proposal PSDABM
1. Bagian Utama Proposal (maksimum 40 halaman).
2. Lampiran
6. 1. Bagian Utama Proposal
1. Informasi Pemohon (Organisasi dan Kemampuan)
2. Rangkuman Proyek
3. Ringkasan Eksekutif (dalam Bhs. Inggris)
4. Penjelasan Proyek
4.1. Konfirmasi Konsistensi atas Penjelasan Proyek pada Kertas Konsep
4.2. Dasar Pemikiran Proyek
4.3. Kerangka Kerja Logis
4.4. Pendekatan Proyek (desain proyek & pendekatan teknis)
4.5. Rencana Pelaksanaan
4.5.1. Jadwal Kegiatan
4.5.2. Anggaran Proyek dan Jadwal Pencairan
4.5.3. Struktur Manajemen Proyek
4.6. Keberlanjutan
5. Tingkat Pengembalian Ekonomi (ERR)
6. Analisis Landscape-Lifescape (LL) untuk Desain Proyek, Kepatuhan, dan Implementasi
7. Pemantauan dan Evaluasi (M&E)
7.1. Rencana M&E
7.2. Evaluasi
8. Audit
7. 2. Lampiran
1. Kerangka Kerja Logis Proyek yang Sesuai
2. Studi Kelayakan Teknis (utk proyek Energi Terbarukan, proyek Infrastruktur spt irigasi)
3. Ringkasan Anggaran Proyek dan Jadwal Pencairan
4. Rincian Anggaran Proyek
5. Daftar Usulan Aset untuk Dibeli dan Rencana Transfer Aset
6. Perjanjian Konsorsium (Pemohon dari luar 24 kabupaten harus memiliki minimal satu
anggota konsorsium dari setiap kabupaten dimana proyek akan dikembangkan)
7. Tabel Tingkat Pengembalian Ekonomi (ERR)
8. Hasil Analisis Lifescape (berdasarkan konsultasi dengan pemangku kepentingan)
9. Informasi tentang Kemampuan Organisasi
10. Formulir Pernyataan Konflik Kepentingan
11. Salinan dokumen pendaftaran hukum (SK Menkumham / SK Dinas Koperasi / SK
Pengadilan Negeri / SIUP / TDP / lainnya) dari konsorsium pemimpin, dan salinan
dokumen pembentukan dari anggota konsorsium
12. Laporan Keuangan yang diaudit (wajib pemohon yang mengajukan dana > US$
500.000) atau dokumen lain yang mencerminkan kinerja pengelolaan keuangan
13. Daftar dan CV ringkas dari Karyawan Kunci
14. Dokumen Relevan Lainnya (pemohon hibah diperbolehkan untuk memberikan dokumen
tambahan yang relevan).
8. Kriteria Penilaian Proyek
1. Verifikasi
KRITERIA URAIAN NILAI
1.1.
Pejelasan
Proyek
• Konfirmasi konsistensi Penjelasan Proyek pada Proposal PSDABM
dengan penjelasan proyek pada Kertas Konsep.
• Pertimbangan atas tanggapan TAP I atas KK
• Penjelasan alasan, jika terjadi perubahan besar dalam ruang lingkup,
intervensi yang diusulkan, hasil yang diharapkan dan/atau anggaran
yg diusulkan.
Lulus/
Gagal
1.2.
Tingkat
Pengembalian
Ekonomi
(ERR)
• ERR proyek PSDABM > 10%
• Data yg disediakan oleh Pemohon (bagian dari proposal penuh)
• Dinilai oleh Manajer Program Hibah (GPM)
• Diverifikasi oleh Tim Ekonomi MCA-Indonesia dengan menggunakan
Lulus/
Gagal
1.3.
Kelayakan
Penyelesaian
• Kemampuan penyelesaian proyek dalam jangka waktu Program
Hibah PSDABM
Lulus/
Gagal
9. Kriteria Penilaian Proyek
2. Persyaratan Lintas Sektor (15/100)
KRITERIA URAIAN NILAI
2.1.
Analisa Lifescape-
Landscape (L-L)
• Hasil konsultasi awal dengan penerima manfaat yang diusulkan dan
pemangku kepentingan kunci lainnya.
• Proposal mempertimbangkan konteks ekonomi, sosial, budaya dan
lingkungan setempat.
5
2.2.
Sistem
Manajemen Sosial
& Lingkungan
(ESMS)
Penjelasan terperinci (berdasarkan survei awal) mengenai:
• bagaimana pelibatan masyarakat akan dilakukan.
• analisa risiko lingkungan & sosial.
• kegiatan untuk mengurangi risiko tersebut.
5
2.3.
Rencana Integrasi
Sosial dan Gender
(SGIP)
• Sebuah Tabel untuk Rencana Integrasi Sosial dan Gender
berdasarkan konsultasi dgn masyarakat.
• SGIP harus mencakup:
• kendala berbasis-sosial dan gender,
• usulan kegiatan utk mengurangi kendala & memanfaatkan
peluang, serta anggaran yg dibutuhkan
• indikator utk memantau perkembangannya
5
10. Kriteria Penilaian Proyek
3. Aspek Teknis (60/100)
KRITERIA URAIAN NILAI
3.1.
Dasar
Pemikiran
Proyek
Penjelasan lebih lanjut mengenai:
• Analisis situasional proyek, menggunakan pendekatan L-L (lokasi
geografis, lingkungan, sosial, ekonomi, gender, & aspek kel. rentan)
• Pernyataan masalah.
• Bagaimana proyek ini akan mengatasi masalah tersebut (termasuk
sosial, gender, dan kelompok rentan
10
3.2.
Kerangka Logis
Keselarasan dengan tujuan Proyek GP dan indikator di dalam:
• Mengurangi kemiskinan atau meningkatkan pendapatan RT
• Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GHG)
10
3.3.
Pendekatan
Proyek
Ketersediaan penjelasan terperinci mengenai:
• Kegiatan utama yg akan membantu pencapaian tujuan proyek GP.
• Hubungan antara proyek yg diusulkan dgn pendekatan lanskap.
• Metodologi yang akan digunakan dalam menangani masalah.
• Studi kelayakan teknis awal / penuh (proyek Energi Terbarukan &
Infrastruktur lain). Namun, jika tidak tersedia, maka:
setiap data teknis terkait dgn kelayakan proyek bahan penilaian.
penjelasan ketersediaan studi kelayakan yg lengkap, dalam kuartal
pertama pelaksanaan proyek.
10
11. Kriteria Penilaian Proyek
3. Aspek Teknis (60/100) - Lanjutan
KRITERIA URAIAN NILAI
3.4.
Rencana
Pelaksanaan
Penjelasan lebih lanjut mengenai:
• Kerangka waktu/jadwal kegiatan terkait dgn pencapaian kuartalan.
• Hubungan antara anggaran detil per kuartal dgn pencapaian kuartal;
• Struktur manajemen proyek
pengaturan kemitraan: peran setiap organisasi dlm manajemen &
pelaksanaan proyek
• Khusus Energi Terbarukan: desain rekayasa awal proyek harus
tersedia & dilampirkan pada Proposal Penuh.
Jika tidak penjelasan terperinci ttg bagaimana desain rekayasa proyek yg
terperinci selesai dlm waktu maks. 3 bulan sejak penandatanganan perjanjian
hibah PSDABM.
• Pengaturan Operasi dan Pemeliharaan, termasuk pelatihan
masyarakat lokal utk memastikan keberlanjutan aset.
15
3.5.
Anggaran
• Alokasi anggaran rasional dan wajar.
• Keseimbangan antara biaya manajemen dan operasional
• Efisiensi penggunaan dana pada setiap item anggaran
• Memperhatikan biaya yg diakui dan biaya yg tidak diakui MCA-I
5
3.6.
Keberlanjutan
Ketersediaan penjelasan terperinci mengenai: (1) Keberlanjutan
kelembagaan, (2) Keberlanjutan keuangan, (3) Manajemen pengetahuan.
10
12. Kriteria Penilaian Proyek
4. Rencana Monitoring & Evaluasi (10/100)
KRITERIA URAIAN NILAI
4.1.
Dasar
Pemikiran
Proyek
Ketersedian rencana monitoring terperinci:
• Data dasar (baseline)
• Target kuantitatif untuk perbaikan
• Indikator proyek utk mengukur kemajuan proyek (output, proses, &
hasil proyek) dan hubungannya dgn indikator proyek GP
• Metodologi pemantauan
• Frekuensi pemantauan
10
13. Kriteria Penilaian Proyek
5. Rencana Monitoring & Evaluasi (15/100)
KRITERIA URAIAN NILAI
4.1.
Kapasitas
Organisasi
• Menunjukkan keahlian teknis, pengalaman, dan kemampuan
manajemen yang memadai dan relevan dalam melaksanakan proyek
atau proyek-proyek serupa di sektor yang diusulkan.
• Sediakan dokumen pendukung/bukti yang terperinci.
7.5
4.2.
Kapasitas
Manajemen
Keuangan
• Menunjukkan keahlian keuangan, pengalaman, dan kemampuan
manajemen yang cukup dan relevan dalam mengelola dana hibah
atau anggaran proyek yang setara dengan jumlah yang diusulkan serta
jangka waktunya.
• Sediakan dokumen pendukung/bukti yang terperinci
7.5
14. Linimasa Indikatif: Full Proposal
Batas
Pengiriman
Proposal
10 Feb 2016
Evaluasi
Technical
Apraisal Panel
(TAP 2)
Akhir Feb 2016
Investment
Commitee
Maret 2015
Pre-Award
Survey &
Negosiasi
Maret-April
2016
Penandatangan
Perjanjian Hibah
April 2016
15. Instruksi Pengajuan PROPOSAL
• Semua dokumen yang disyaratkan (proposal penuh & lampiran)
harus disampaikan dalam bentuk elektronik (dalam flash disk/
CD) dan cetak (1 dokumen asli dan 3 salinan dokumen)
selambat-lambatnya Rabu, 10 Februari 2016 pukul 15:00 WIB.
• Paket diberi judul Jendela Program Hibah PSDABM [Lot 1:
Sumatra/Kalimantan] di bagian kanan atas.
• Flash disk diberi label LOT 1: NAMA ORGANISASI
• Alamat pengiriman dokumen:
Grant Administrative Support Team
MCA – INDONESIA
MR21 Building, 8th Floor,
Jl. Menteng Raya No. 21, Jakarta 10340