SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Proses Sosial sebagai Inti Penataan Permukiman Kumuh 
Yayat Supriatna 
Teknik Planologi – Universitas Trisakti
Adakah yang berubah dengan City Changer ? 
Lingkungan fisik menjadi lebih baik ? 
Budaya dan perilaku masyarakat berubah ?
Bagaimana hasilnya ? 
•Kelembagaan masyarakat berfungsi maksimal ? 
•Tumbuhnya kegiatan ekonomi ? 
•Tumbuhnya tanggung jawab komunitas ? 
•Kegiatan sebatas proyek ? 
•Prosesnya berlanjut ? 
•Hasil sebatas monumen ? 
•Dukungan datang dari pemerintah daerah ?
4 
Struktur 
Proses 
Kultur 
Elemen Sosial Masyarakat sebagai Dasar Pembangunan Permukiman 
Struktur kultur/ 
Kultur struktur 
Struktur Proses/ 
Proses struktur 
Kultur Proses/ Proses kultur 
Pemb. 
Manusia
Struktur 
1.Elemen dasar yang membentuk suatu keteraturan dari Kehidupan Sosial (Social Life). 
2.Struktur adalah setiap tindakan atau alat yang digunakan pihak yang berkuasa untuk mengatur, memerintah sampai mengeksploitasi. 
3.Struktur sosial : Pola hubungan antara kelompok sosial, memiliki sifat mengatur, menghambat dan memberi kendala tetapi sekaligus memberi fasilitas pada tindakan manusia (aktor). 5
Contoh: “Elemen Struktural” 
Resmi/legal dari Pemerintah : 
 
Undang-Undang 
 
Kebijakan Pemerintah 
 
Program Pemerintah 
 
Anggaran Pembangunan 
 
Proyek pemerintah 
Tidak Resmi dari Penguasa Informal : 
 
Kekuatan Iklan : Promosi dan Iklan Perumahan 
 
Produk Industri/Teknologi: Mall →hari libur ke Mal (secara tidak sadar dipaksa), sale/diskon/konser musik →antre berjam-jam . 
Tidak Resmi dari Aspek Fisik : 
• 
Sruktur demografi : jumlah Penduduk, kepadatan penduduk ,komposisi penduduk → kekumuhan →agresif → tidak peduli lingkungan. 
• 
Lokasi : Kota, Desa, strategis tidak strategis. 
6
Kultur 
• 
Sistem nilai, norma, sistem kepercayaan dan semua kebiasaan serta adat istiadat, yang telah mendarah daging (internalized) pada system kepribadian individu/masyarakat sehingga memiliki “kekuatan” membentuk dan menjadi pedoman pola perilaku dan sikap anggota masyarakat (dari dalam). 7
Contoh: Elemen Kultural 
 
Sistem kepercayaan. 
 
Tradisi , adat istiadat/kebiasaan. 
 
Budaya (kebiasaan) lokal : buang hajat diruang terbuka, sungai dan kebun. 
 
Kebiasaan membuang sampah sembarangan. 
 
Kepedulian terhadap sanitasi (kebersihan) . 
 
Malas ? Tidak peduli ? Aturan budaya tidak mengijinkan. 
 
Kongkow-kongkow, nongkrong di warung kopi. 8
Proses Sosial 
→ Proses sosial arena yang dapat menjadi sumber perubahan struktur maupun kultur. (”social order is a negotiated order”). 
 
Negosiasi yang dinamis dan kreatif antar anggota masyarakat, 
 Mengembangkan kualitas dan kuantitas ruang dan kesempatan untuk berlangsungnya proses sosial yang dinamis. 9
Contoh: Elemen Proses Sosial 
• 
Interaksi antara masyarakat – City Changer (kesepakatan untuk melakukan perubahan ? ) 
• 
Interaksi Antar Komponen Masyarakat - dengan aparat pemerintah . 
• 
Kesempatan berdiskusi dan berwacana: di warung kopi, di lokasi kegiatan sampai di seminar 
• 
Kesempatan bernegosiasi, untuk melakukan perubahan terhadap struktur (aturan) dan kultur (kebiasaan) masyarakat. 10
Kondisi 
Permukiman 
Saat Ini 
Tantangan 
Struktur 
Tantangan 
Kultur 
Proses Sosial 
Kondisi 
Perubahan 
Yg diharapkan 
Fisik 
Kumuh Berat 
Kumuh Sedang 
Kumuh Ringan 
Pilihan kegiatan: 
• 
Sanitasi 
• 
Air Bersih 
• 
Sampah 
• 
Jalan lingkungan 
• 
Bangunan 
• 
Sarana PJU 
• 
Budaya kebersihan rendah 
• 
Kebiasaan sulit dirubah 
• 
Wacana perubahan fisik & kultur yg ingin dicapai bersama masyarakat. 
• 
Fisik kegiatan tercapai…% ? 
• 
Kultur berubah ..% . 
• 
Keberlanjutan dipertahankan. 
Peraturan : 
RTRW 
RDTR & ZC 
Perwal Kumuh 
Program/Proyek 
• 
Ada Anggaran 
• 
Tidak ada anggaran 
• 
Perlu payung hukum atau tidak. 
• 
Ada dukungan program atau tidak 
• 
Tidak percaya lagi kepada aturan . 
• 
Nilai nilai aturan berbeda dgn kultur 
• 
Lokasi dilegalkan 
• 
Pembuatan aturan yg mengadopsi harapan & keing- inan masy. 
• 
Memperkuat kedudukan permukiman sbg bagian program prioritas RPJM 
Informal : 
Tidak punya pilihan lain. 
Sangat nyaman 
Kelembagaan tidak kuat 
Bukan pemilik tnh 
• 
Dipertahankan atau tidak (keberlanjutan) 
• 
Revitalisasi terbatas. 
• 
Penetapan status lokasi sah /diakui secara administrasi 
• 
Modal sosial, budaya, kapital terbatas. 
• 
Nilai sosial berubah menjadi nilai 
Material. 
• 
Pembentukan organisasi masy sebagai pengelola lingkungan. 
• 
Membentuk struktur sosial baru 
. Organisasi masyarakat sebagai aktor utama perubahan struktur dan kultur. 
Perpaduan Struktur – Kultur – Proses Sosial
Bagaimana City Changer dapat merubah keadaan 
DOMINASI 
STRUKTUR 
(PERATURAN & FISIK) 
Aturan terlalu banyak 
yang harus diikuti 
DOMINASI 
KULTUR 
( KEBIASAAN, NILAI, KEPERCAYAAN) 
Kebiasaan sudah 
Sulit untuk dirubah 
AKTOR 
TERBE- LENGGU 
Aturan dan Budaya menjadi kendala 
Karena adanya inkonsistensi kebijakan dan nilai 
Budaya lama yg tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat.
Aktor dapat merubah Struktur (masyarakat) 
Struktur Membentuk Masyarakat 
Aktor 
Membentuk 
Masyarakat 
Perda Kebersihan 
Perda Dilarang Merokok 
Perda Ketertiban 
Perda Sampah , 
Mengatur Masyarakat agar tertib dan taat aturan 
Aktor (Jokowi, Ahok, Risma, Ridwan Kamil ) dapat merubah masyarakat menjadi Peduli Kota dan merubah peraturan kota kearah yg lebih memberdayakan
Membangun Kesadaran Untuk Menata Lingkungan 
Dalam kehidupan masyarakat terdapat 2 jenis kesadaran : (1) Praktis dan (2) Diskursif ( Anthony Giddens) : 
Kesadaran Praktis : berupa tindakan berulang-ulang yang tidak memerlukan proses reflektif (perenungan) dan tidak ada “pengambilan jarak “ oleh aktor / masyarakat terhadap struktur (kebiasaan yang sudah terbentuk). 
Contoh ; 
Kebiasaan membuang sampah ke sungai, terus menerus dilakukan, tanpa ada kesadaran bahwa tindakan itu salah. Sebab semua orang melakukan hal yang sama. Ketika semua orang melakukan hal yang sama dan menjadi rutinitas keseharian , maka tindakan tersebut semakin memperkuat dan memperjelas bahwa itu sudah menjadi tatanan yang berlaku . (sudah membentuk struktur).
Kesadaran Diskursif Kunci Perubahan 
• 
Kapan Perubahan itu akan terjadi ? 
Kesadaran akan terjadi, jika semakin banyak aktor/masyarakat yg mengadopsi kesadaran Diskursif yaitu ketika aktor/ masy “mengambil jarak” dari struktur (kebiasaan yang sudah terbentuk) dan melakukan suatu tindakan dengan mencari makna lain dari tindakannya tersebut. 
• 
Contoh : 
• 
Ketika semua orang membuang sampah ke sungai, ada aktor yang “menyimpang” dengan membuang sampah ke tempat (bak) sampah. Dia keluar dari kebiasaan yang sudah terbentuk di masyarakat. ketika ditanya, mengapa dia melakukan itu. Dengan kesadaran diskursif dia menjelaskan membuang sampah ke sungai adalah kebiasaan yang salah dan dapat menimbulkan bencana. 
• 
Aktor telah mampu melakukan refleksi dan bisa memberikan makna lain dari tindakannya.
Kekuatan Aktor ( dgn kesadaran diskursif) Untuk Merubah Masyarakat melalui Proses Sosial. 
•Meningkatkan Kesadaran diskursif 
•Pendidikan /pelatihan pengetahuan. 
• Membangun jaringan kerja antar individu yg memiliki kesadaran diskursif 
individu 
•Kesadaran diskursif di tingkat komunitas 
•Hasil pengetahuan diproduksi dalam praktik kehidupan sosial. 
• Kelembagaan RT/RW menjadi ajang proses sosial 
RT-RW 
•kesadaran diskursif pada lingkup yang lebih luas 
•kelembagaan di tingkat yg lebih tinggi menjadi ajang proses sosial untuk melakukan perubahan. 
Kelurahan
terimakasih

More Related Content

What's hot

Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanindah_rizki_82
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaindakristya
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahSidi Rana Menggala
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahIndriati Dewi
 
Sampah menjadi sedekah
Sampah menjadi sedekahSampah menjadi sedekah
Sampah menjadi sedekahrmbagus
 
Psk thn 5 lemaran keje
Psk thn 5 lemaran kejePsk thn 5 lemaran keje
Psk thn 5 lemaran kejeKumar Jeevan
 

What's hot (8)

Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
 
Forum Solo Hijau
Forum Solo HijauForum Solo Hijau
Forum Solo Hijau
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budaya
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Sampah menjadi sedekah
Sampah menjadi sedekahSampah menjadi sedekah
Sampah menjadi sedekah
 
Psk thn 5 lemaran keje
Psk thn 5 lemaran kejePsk thn 5 lemaran keje
Psk thn 5 lemaran keje
 

Similar to 9. city changer senin 29, yayat

Karakteristik Tujuan dan Manfaat PAR
Karakteristik Tujuan dan Manfaat PARKarakteristik Tujuan dan Manfaat PAR
Karakteristik Tujuan dan Manfaat PARIslamic Studies
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)helenapakpahan
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMarch Cha
 
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfPemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfAzir Alfanan
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia sahraintan
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVSujud Marwoto
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaannancysabella
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertaniansodikin ali
 
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12 MATERI SOSIOLOGI KELAS 12
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12 Winda Sabrina
 
Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Winda Sabrina
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxDindaSabtiti
 
Isbd perubahan sosial budaya kelompok
Isbd perubahan sosial budaya kelompokIsbd perubahan sosial budaya kelompok
Isbd perubahan sosial budaya kelompokArlis Ikhla Afrina
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanVeronica Silalahi II
 
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptx
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptxPertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptx
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptxmuntahamardhatillah
 
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Febri Yatmiko
 

Similar to 9. city changer senin 29, yayat (20)

Karakteristik Tujuan dan Manfaat PAR
Karakteristik Tujuan dan Manfaat PARKarakteristik Tujuan dan Manfaat PAR
Karakteristik Tujuan dan Manfaat PAR
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfPemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12 MATERI SOSIOLOGI KELAS 12
MATERI SOSIOLOGI KELAS 12
 
Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12Materi Sosiologi kelas 12
Materi Sosiologi kelas 12
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
 
Isbd perubahan sosial budaya kelompok
Isbd perubahan sosial budaya kelompokIsbd perubahan sosial budaya kelompok
Isbd perubahan sosial budaya kelompok
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptx
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptxPertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptx
Pertemuan 3 lingkup Pemberdayaan Masyarakat.pptx
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
 
Perubahan sosial
Perubahan sosial Perubahan sosial
Perubahan sosial
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 

More from Panembahan Senopati Sudarmanto

160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-finPanembahan Senopati Sudarmanto
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiPanembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 

More from Panembahan Senopati Sudarmanto (20)

160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
 
Permendagri 27 2006 lampiran
Permendagri 27 2006 lampiranPermendagri 27 2006 lampiran
Permendagri 27 2006 lampiran
 
Permendagri 27 2006
Permendagri 27 2006Permendagri 27 2006
Permendagri 27 2006
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
 
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
 
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpemCoordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
 
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
 
Co e place visit jambi jan 2016
Co e place visit jambi jan 2016Co e place visit jambi jan 2016
Co e place visit jambi jan 2016
 
Format wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profilFormat wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profil
 

9. city changer senin 29, yayat

  • 1. Proses Sosial sebagai Inti Penataan Permukiman Kumuh Yayat Supriatna Teknik Planologi – Universitas Trisakti
  • 2. Adakah yang berubah dengan City Changer ? Lingkungan fisik menjadi lebih baik ? Budaya dan perilaku masyarakat berubah ?
  • 3. Bagaimana hasilnya ? •Kelembagaan masyarakat berfungsi maksimal ? •Tumbuhnya kegiatan ekonomi ? •Tumbuhnya tanggung jawab komunitas ? •Kegiatan sebatas proyek ? •Prosesnya berlanjut ? •Hasil sebatas monumen ? •Dukungan datang dari pemerintah daerah ?
  • 4. 4 Struktur Proses Kultur Elemen Sosial Masyarakat sebagai Dasar Pembangunan Permukiman Struktur kultur/ Kultur struktur Struktur Proses/ Proses struktur Kultur Proses/ Proses kultur Pemb. Manusia
  • 5. Struktur 1.Elemen dasar yang membentuk suatu keteraturan dari Kehidupan Sosial (Social Life). 2.Struktur adalah setiap tindakan atau alat yang digunakan pihak yang berkuasa untuk mengatur, memerintah sampai mengeksploitasi. 3.Struktur sosial : Pola hubungan antara kelompok sosial, memiliki sifat mengatur, menghambat dan memberi kendala tetapi sekaligus memberi fasilitas pada tindakan manusia (aktor). 5
  • 6. Contoh: “Elemen Struktural” Resmi/legal dari Pemerintah :  Undang-Undang  Kebijakan Pemerintah  Program Pemerintah  Anggaran Pembangunan  Proyek pemerintah Tidak Resmi dari Penguasa Informal :  Kekuatan Iklan : Promosi dan Iklan Perumahan  Produk Industri/Teknologi: Mall →hari libur ke Mal (secara tidak sadar dipaksa), sale/diskon/konser musik →antre berjam-jam . Tidak Resmi dari Aspek Fisik : • Sruktur demografi : jumlah Penduduk, kepadatan penduduk ,komposisi penduduk → kekumuhan →agresif → tidak peduli lingkungan. • Lokasi : Kota, Desa, strategis tidak strategis. 6
  • 7. Kultur • Sistem nilai, norma, sistem kepercayaan dan semua kebiasaan serta adat istiadat, yang telah mendarah daging (internalized) pada system kepribadian individu/masyarakat sehingga memiliki “kekuatan” membentuk dan menjadi pedoman pola perilaku dan sikap anggota masyarakat (dari dalam). 7
  • 8. Contoh: Elemen Kultural  Sistem kepercayaan.  Tradisi , adat istiadat/kebiasaan.  Budaya (kebiasaan) lokal : buang hajat diruang terbuka, sungai dan kebun.  Kebiasaan membuang sampah sembarangan.  Kepedulian terhadap sanitasi (kebersihan) .  Malas ? Tidak peduli ? Aturan budaya tidak mengijinkan.  Kongkow-kongkow, nongkrong di warung kopi. 8
  • 9. Proses Sosial → Proses sosial arena yang dapat menjadi sumber perubahan struktur maupun kultur. (”social order is a negotiated order”).  Negosiasi yang dinamis dan kreatif antar anggota masyarakat,  Mengembangkan kualitas dan kuantitas ruang dan kesempatan untuk berlangsungnya proses sosial yang dinamis. 9
  • 10. Contoh: Elemen Proses Sosial • Interaksi antara masyarakat – City Changer (kesepakatan untuk melakukan perubahan ? ) • Interaksi Antar Komponen Masyarakat - dengan aparat pemerintah . • Kesempatan berdiskusi dan berwacana: di warung kopi, di lokasi kegiatan sampai di seminar • Kesempatan bernegosiasi, untuk melakukan perubahan terhadap struktur (aturan) dan kultur (kebiasaan) masyarakat. 10
  • 11. Kondisi Permukiman Saat Ini Tantangan Struktur Tantangan Kultur Proses Sosial Kondisi Perubahan Yg diharapkan Fisik Kumuh Berat Kumuh Sedang Kumuh Ringan Pilihan kegiatan: • Sanitasi • Air Bersih • Sampah • Jalan lingkungan • Bangunan • Sarana PJU • Budaya kebersihan rendah • Kebiasaan sulit dirubah • Wacana perubahan fisik & kultur yg ingin dicapai bersama masyarakat. • Fisik kegiatan tercapai…% ? • Kultur berubah ..% . • Keberlanjutan dipertahankan. Peraturan : RTRW RDTR & ZC Perwal Kumuh Program/Proyek • Ada Anggaran • Tidak ada anggaran • Perlu payung hukum atau tidak. • Ada dukungan program atau tidak • Tidak percaya lagi kepada aturan . • Nilai nilai aturan berbeda dgn kultur • Lokasi dilegalkan • Pembuatan aturan yg mengadopsi harapan & keing- inan masy. • Memperkuat kedudukan permukiman sbg bagian program prioritas RPJM Informal : Tidak punya pilihan lain. Sangat nyaman Kelembagaan tidak kuat Bukan pemilik tnh • Dipertahankan atau tidak (keberlanjutan) • Revitalisasi terbatas. • Penetapan status lokasi sah /diakui secara administrasi • Modal sosial, budaya, kapital terbatas. • Nilai sosial berubah menjadi nilai Material. • Pembentukan organisasi masy sebagai pengelola lingkungan. • Membentuk struktur sosial baru . Organisasi masyarakat sebagai aktor utama perubahan struktur dan kultur. Perpaduan Struktur – Kultur – Proses Sosial
  • 12. Bagaimana City Changer dapat merubah keadaan DOMINASI STRUKTUR (PERATURAN & FISIK) Aturan terlalu banyak yang harus diikuti DOMINASI KULTUR ( KEBIASAAN, NILAI, KEPERCAYAAN) Kebiasaan sudah Sulit untuk dirubah AKTOR TERBE- LENGGU Aturan dan Budaya menjadi kendala Karena adanya inkonsistensi kebijakan dan nilai Budaya lama yg tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat.
  • 13. Aktor dapat merubah Struktur (masyarakat) Struktur Membentuk Masyarakat Aktor Membentuk Masyarakat Perda Kebersihan Perda Dilarang Merokok Perda Ketertiban Perda Sampah , Mengatur Masyarakat agar tertib dan taat aturan Aktor (Jokowi, Ahok, Risma, Ridwan Kamil ) dapat merubah masyarakat menjadi Peduli Kota dan merubah peraturan kota kearah yg lebih memberdayakan
  • 14. Membangun Kesadaran Untuk Menata Lingkungan Dalam kehidupan masyarakat terdapat 2 jenis kesadaran : (1) Praktis dan (2) Diskursif ( Anthony Giddens) : Kesadaran Praktis : berupa tindakan berulang-ulang yang tidak memerlukan proses reflektif (perenungan) dan tidak ada “pengambilan jarak “ oleh aktor / masyarakat terhadap struktur (kebiasaan yang sudah terbentuk). Contoh ; Kebiasaan membuang sampah ke sungai, terus menerus dilakukan, tanpa ada kesadaran bahwa tindakan itu salah. Sebab semua orang melakukan hal yang sama. Ketika semua orang melakukan hal yang sama dan menjadi rutinitas keseharian , maka tindakan tersebut semakin memperkuat dan memperjelas bahwa itu sudah menjadi tatanan yang berlaku . (sudah membentuk struktur).
  • 15. Kesadaran Diskursif Kunci Perubahan • Kapan Perubahan itu akan terjadi ? Kesadaran akan terjadi, jika semakin banyak aktor/masyarakat yg mengadopsi kesadaran Diskursif yaitu ketika aktor/ masy “mengambil jarak” dari struktur (kebiasaan yang sudah terbentuk) dan melakukan suatu tindakan dengan mencari makna lain dari tindakannya tersebut. • Contoh : • Ketika semua orang membuang sampah ke sungai, ada aktor yang “menyimpang” dengan membuang sampah ke tempat (bak) sampah. Dia keluar dari kebiasaan yang sudah terbentuk di masyarakat. ketika ditanya, mengapa dia melakukan itu. Dengan kesadaran diskursif dia menjelaskan membuang sampah ke sungai adalah kebiasaan yang salah dan dapat menimbulkan bencana. • Aktor telah mampu melakukan refleksi dan bisa memberikan makna lain dari tindakannya.
  • 16. Kekuatan Aktor ( dgn kesadaran diskursif) Untuk Merubah Masyarakat melalui Proses Sosial. •Meningkatkan Kesadaran diskursif •Pendidikan /pelatihan pengetahuan. • Membangun jaringan kerja antar individu yg memiliki kesadaran diskursif individu •Kesadaran diskursif di tingkat komunitas •Hasil pengetahuan diproduksi dalam praktik kehidupan sosial. • Kelembagaan RT/RW menjadi ajang proses sosial RT-RW •kesadaran diskursif pada lingkup yang lebih luas •kelembagaan di tingkat yg lebih tinggi menjadi ajang proses sosial untuk melakukan perubahan. Kelurahan