SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
ABSTRAK
EVALUASI KUALITAS RUANG DAN PENGALAMAN
PELAKU DALAM KEBERLANJUTAN KAMPUNG KREATIF
(Studi Kasus: Kampung Kreatif Dago Pojok dan Eco-Bambu,
Kota Bandung)
Oleh:
Yanuarty Maulina, ST
NIM : 27114046
(Program Studi Magister Desain)
Abstrak. Di era desentralisasi, pemerintah kota diharapkan mencari kegiatan
alternatif yang dapat mendorong ekonomi masyarakat lokal dan memiliki
kandungan nilai lokal yang cukup tinggi. Di Kota Bandung salah satu kegiatan yang
mendorong kedua hal tersebut adalah kampung kreatif tematik. Konsep
dilatarbelakangi oleh dorongan fenomena makro terhadap Kota Bandung sebagai
tujuan wisata dunia dan fenomena mikro di mana konsep kampung kreatif tematik
diharapkan mendorong pembangunan lingkungan, sosial dan ekonomi secara
mandiri dan memiliki nilai jual. Kampung kreatif tidak selalu diasosiakan dengan
kreatifitas. Faktor pengalaman pelaku yang berasal dari instrinsik pelaku, yaitu
konsensus warga terhadap semangat dan memenuhi tujuan kampung kreatif
memiliki pengaruh yang penting terhadap keberlanjutan kampung kreatif.
Untuk memahami secara lebih lanjut apakah konsep kampung kreatif dapat
menjawab dua tantangan ini, maka pemahaman faktor kualitas ruang dan
pengalaman para pelaku kampung kreatif menjadi penting untuk dilakukan. Studi
ini bertujuan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan kampung
kreatif Dago pojok dan Eco-bambu di Kota Bandung sebagai objek. Untuk
menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan kuisioner terstruktur dan diikuti proses wawancara mendalam.
Penelitian ini menemukan bahwa pelaku kreatif menganggap penting penciptaan
ruang kreatif sebagai sarana aktualisasi kegiatan. Elemen fisik memiliki pengaruh
terhadap pelaku kreatif, pengaruh tersebut tidak dapat terpenuhi hanya dengan
kelengkapan instrumen. Berdasarkan analisis kebutuhan pelaku kreatif dan
hubungannya dengan hasil interview, penelitian ini menemukan bahwa akibat
intervensi fisik, kampung kreatif mengalami tranformasi ruang hidup, ruang publik
dan ruang kreatif. Sebuah konsep kampung kreatif mudah untuk berlanjut jika
ruang hidup, ruang publik dan ruang kreatif saling beririsan. Jika dua dari ketiga
ruang tersebut ada yang tidak beririsan maka pemerintah, inisiator atau pelaku
kreatif membutuhkan keterlibatan sosial, ekonomi dan intervensi fisik yang sangat
kuat. Hasil penelitian pada analisis kondisi pernyataan atau proses (flow) pelaku
menunjukkan hal positif terhadap potensi keberlanjutan kedua kampung kreatif
tersebut.
Kata Kunci: kampung kreatif, komunitas lokal, kualitas ruang, intervensi fisik.
ABSTRACT
SPACE QUALITY EVALUATION AND EXPERIENCE ACTORS
IN THE SUSTAINABILITY OF KAMPONG CREATIVE
(Case study: Kampong Creative Dago Pojok and Eco-Bamboo,
Bandung City)
Written by:
Yanuarty Maulina, ST
NIM : 27114046
(Magister of Design)
Abstract. In the era decentralization, local government has to find ways a novel
strategy to develop local economy while simultaneously encourage a relatively high
community-driven contents. In the city of Bandung one of activities that encourages
both economic development and has a high local value content are the thematic
kampong creative. There are two forces that drive this concept. On the macro side
is the City of Bandung goal to become a world class destination tourist city. On the
micro side, the concept generates local community participation that enhances
environmental, social and economic integration. Contravention occurred in the
Kampong Creative which not always related to creativity. Substantial amount is
devoted to the physical changes of space is non-physical factor derived from the
intrinsic offender, i.e. the consensus of citizens in the spirits and goals.
To understand more whether the concept of kampong creative can answer these two
challenges, it is important to understand the spatial quality that drives kampong
creative and the experience that creative actors derived from the activity. This study
aims to fill this gap. This study is conducted at kampong creative Dago Pojok and
Eco-bamboo and uses qualitative method with a structured questionnaire and
followed by in-depth interview process.
The study finds that the creative actors considers the important of build physical
elements (art murals, paintings, sculptures, benches, etc.) that cannot be fulfil only
with the instruments (harp, gamelan, etc.). Spatial creative means of actualizing
creative activities. Based on the analysis of the actors’ need and their relationship
gathered from the interview process, the study found that the result of physical
intervention has transform kampong creative the experienced of creative living
space, public space and creative space. A concept kampong creative ought to be
sustainable if the living space, public space and creative space are interconnected.
If two of the three spaces are disjoint then government, inisiator or creative actors
need to have a strong social involvement. Result from the flow process analysis,
this study finds that actors exhibit positive reaction towards the sustainabiity of the
Kampong Creative.
Keywords: kampong creative, local community, physical Intervention, spatial
quality.

More Related Content

Similar to SPACE QUALITY EVALUATION AND EXPERIENCE ACTORS IN THE SUSTAINABILITY OF KAMPONG CREATIVE

2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf
2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf
2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdfEdiSuryadi12
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1juni apri
 
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...Vijar Galax Putra Jagat Paryoko
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan juni apri
 
2 catharina depari_transformasi-ruang
2 catharina depari_transformasi-ruang2 catharina depari_transformasi-ruang
2 catharina depari_transformasi-ruangAriDjatmiko1
 
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasPembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasSyahyuti Si-Buyuang
 
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasila
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasilaSosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasila
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasilaSisiliaFil
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kotajuni apri
 
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptx
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptxVISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptx
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptxDummyHound
 
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANGTugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANGZur Yani
 
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docxLAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docxZainal90
 
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)hary hermawan
 
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSCapaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSModul Guruku
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxRafiHannan
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaYudiwid
 

Similar to SPACE QUALITY EVALUATION AND EXPERIENCE ACTORS IN THE SUSTAINABILITY OF KAMPONG CREATIVE (20)

2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf
2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf
2211-Article Text-6344-1-10-20220708.pdf
 
Kampung batik
Kampung batikKampung batik
Kampung batik
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...
PENERAPAN SIMBIOSIS RUANG PADA TEMPAT TINGGAL DULU DAN KINI SEBAGAI KONSEP RA...
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
840 1678-1-sm
840 1678-1-sm840 1678-1-sm
840 1678-1-sm
 
2 catharina depari_transformasi-ruang
2 catharina depari_transformasi-ruang2 catharina depari_transformasi-ruang
2 catharina depari_transformasi-ruang
 
20 30-1-pb jurnal
20 30-1-pb jurnal20 30-1-pb jurnal
20 30-1-pb jurnal
 
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasPembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
 
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasila
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasilaSosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasila
Sosialisasi Projek penguatan profil pelajar pancasila
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
 
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptx
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptxVISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptx
VISUALISASISTRUKTURALmenujuMINDMAPPING1.pptx
 
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANGTugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
 
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docxLAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
 
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
 
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSCapaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
 
symbiocity
symbiocitysymbiocity
symbiocity
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
Makalah_45 Makalah interaksi, komunikasi, persepsi
Makalah_45 Makalah interaksi, komunikasi, persepsiMakalah_45 Makalah interaksi, komunikasi, persepsi
Makalah_45 Makalah interaksi, komunikasi, persepsi
 

SPACE QUALITY EVALUATION AND EXPERIENCE ACTORS IN THE SUSTAINABILITY OF KAMPONG CREATIVE

  • 1. ABSTRAK EVALUASI KUALITAS RUANG DAN PENGALAMAN PELAKU DALAM KEBERLANJUTAN KAMPUNG KREATIF (Studi Kasus: Kampung Kreatif Dago Pojok dan Eco-Bambu, Kota Bandung) Oleh: Yanuarty Maulina, ST NIM : 27114046 (Program Studi Magister Desain) Abstrak. Di era desentralisasi, pemerintah kota diharapkan mencari kegiatan alternatif yang dapat mendorong ekonomi masyarakat lokal dan memiliki kandungan nilai lokal yang cukup tinggi. Di Kota Bandung salah satu kegiatan yang mendorong kedua hal tersebut adalah kampung kreatif tematik. Konsep dilatarbelakangi oleh dorongan fenomena makro terhadap Kota Bandung sebagai tujuan wisata dunia dan fenomena mikro di mana konsep kampung kreatif tematik diharapkan mendorong pembangunan lingkungan, sosial dan ekonomi secara mandiri dan memiliki nilai jual. Kampung kreatif tidak selalu diasosiakan dengan kreatifitas. Faktor pengalaman pelaku yang berasal dari instrinsik pelaku, yaitu konsensus warga terhadap semangat dan memenuhi tujuan kampung kreatif memiliki pengaruh yang penting terhadap keberlanjutan kampung kreatif. Untuk memahami secara lebih lanjut apakah konsep kampung kreatif dapat menjawab dua tantangan ini, maka pemahaman faktor kualitas ruang dan pengalaman para pelaku kampung kreatif menjadi penting untuk dilakukan. Studi ini bertujuan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan kampung kreatif Dago pojok dan Eco-bambu di Kota Bandung sebagai objek. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kuisioner terstruktur dan diikuti proses wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa pelaku kreatif menganggap penting penciptaan ruang kreatif sebagai sarana aktualisasi kegiatan. Elemen fisik memiliki pengaruh terhadap pelaku kreatif, pengaruh tersebut tidak dapat terpenuhi hanya dengan kelengkapan instrumen. Berdasarkan analisis kebutuhan pelaku kreatif dan hubungannya dengan hasil interview, penelitian ini menemukan bahwa akibat intervensi fisik, kampung kreatif mengalami tranformasi ruang hidup, ruang publik dan ruang kreatif. Sebuah konsep kampung kreatif mudah untuk berlanjut jika ruang hidup, ruang publik dan ruang kreatif saling beririsan. Jika dua dari ketiga ruang tersebut ada yang tidak beririsan maka pemerintah, inisiator atau pelaku kreatif membutuhkan keterlibatan sosial, ekonomi dan intervensi fisik yang sangat kuat. Hasil penelitian pada analisis kondisi pernyataan atau proses (flow) pelaku menunjukkan hal positif terhadap potensi keberlanjutan kedua kampung kreatif tersebut. Kata Kunci: kampung kreatif, komunitas lokal, kualitas ruang, intervensi fisik.
  • 2. ABSTRACT SPACE QUALITY EVALUATION AND EXPERIENCE ACTORS IN THE SUSTAINABILITY OF KAMPONG CREATIVE (Case study: Kampong Creative Dago Pojok and Eco-Bamboo, Bandung City) Written by: Yanuarty Maulina, ST NIM : 27114046 (Magister of Design) Abstract. In the era decentralization, local government has to find ways a novel strategy to develop local economy while simultaneously encourage a relatively high community-driven contents. In the city of Bandung one of activities that encourages both economic development and has a high local value content are the thematic kampong creative. There are two forces that drive this concept. On the macro side is the City of Bandung goal to become a world class destination tourist city. On the micro side, the concept generates local community participation that enhances environmental, social and economic integration. Contravention occurred in the Kampong Creative which not always related to creativity. Substantial amount is devoted to the physical changes of space is non-physical factor derived from the intrinsic offender, i.e. the consensus of citizens in the spirits and goals. To understand more whether the concept of kampong creative can answer these two challenges, it is important to understand the spatial quality that drives kampong creative and the experience that creative actors derived from the activity. This study aims to fill this gap. This study is conducted at kampong creative Dago Pojok and Eco-bamboo and uses qualitative method with a structured questionnaire and followed by in-depth interview process. The study finds that the creative actors considers the important of build physical elements (art murals, paintings, sculptures, benches, etc.) that cannot be fulfil only with the instruments (harp, gamelan, etc.). Spatial creative means of actualizing creative activities. Based on the analysis of the actors’ need and their relationship gathered from the interview process, the study found that the result of physical intervention has transform kampong creative the experienced of creative living space, public space and creative space. A concept kampong creative ought to be sustainable if the living space, public space and creative space are interconnected. If two of the three spaces are disjoint then government, inisiator or creative actors need to have a strong social involvement. Result from the flow process analysis, this study finds that actors exhibit positive reaction towards the sustainabiity of the Kampong Creative. Keywords: kampong creative, local community, physical Intervention, spatial quality.