2. I.Pengertian
• Menurut Dr.Gerungan :
• Interaksi sosial adalah suatu hubungan
antara dua atau lebih individu dimana
kelakuan individu yang satu
mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu lain atau
kebalikannya.
3. • Menurut Dr.Astrid S.Sutanto :
• Interaksi sosial adalah proses
komunikasi, yaitu proses pengaruh
mempengaruhi didalam masyarakat
dengan akibat-akibatnya terjadinya
perubahan dalam masyarakat ataupun
proses sosial.
4. • Interaksi sosial merupakan hubungan-
hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang
perorang, antara kelompok-kelompok
manusia.
6. a.Faktor Imitasi
• Pada mulanya seluruh kehidupan sosial
berawal dari proses imitasi.
• Misal :
• - belajar berbicara
• - mengulang-ulang bunyi kata-kata ( la-
• la-la) untuk melatih fungsi lidah dan
• mulut untuk berbicara.
• - mengimitasikan dirinya (spt ibunya)
7. • Imitasi positif dapat merangsang
perkembangan kepribadian dan
mendorong seseorang untuk melakukan
perbuatan baik.
• Imitasi baik misal : adat istiadat.
• Imitasi yang bersifat negatif memberi
pengaruh buruk misalnya ; bahasa.
• Contoh ; seorang ibu mengatakan bahasa
yang kurang baik sehingga anak
mengikuti bahasa yang disebut ibunya.
8. • Sebelum seseorang mengimitasikan
suatu hal terlebih dahulu harus
terpenuhi beberapa syarat,yaitu:
• 1.Minatperhatian yang cukup besar akan
• hal tersebut.
• 2.Sikap menjunjung tinggi atau
• mengagumi hal-hal yang diimitasikan.
• 3.Mengimitasikan karena mempunyai
• penghargaan sosial yang tinggi.
9. b.Faktor Sugesti
• Sugesti mirip dengan imitasi namun ada
perbedaannya.
• Sugesti adalah : seseorang yang
memberikan pandangan atau sikap dari
dirinya yang kemudian diterima orang
lain.
• Imitasi adalah : seseorang yang
mengikuti sesuatu diluar dirinya.
10. Persyaratan yang memudahkan sugesti
terjadi pada seseorang yaitu :
• 1) Sugesti karena hambatan berfikir
• 2) Sugesti karena pikiran terpecah-
pecah (disosiasi)
• 3) Sugesti karena otoritas atau prestise
• 4) Sugesti karena mayoritas
• 5) Sugesti karena “well to believe”
11. c. Faktor Identifikasi
• Menurut Sigmund Freud :
• Identifikasi adalah cara-cara seorang
anak belajar norma-norma sosial dari
ortunya, dimulai ± usia 5 tahun.
12. Proses terjadinya identifikasi
• Berlangsung secara tak sadar
• Secara irasional berdasarkan perasaan-
perasaan
• Berkembang bahwa identifikasi berguna
untuk melengkapi sistem norma dan cita-
cita.
13. d.Faktor Simpati
• Simpati adalah perasaan tertariknya
seseorang terhadap orang lain yang
timbul atas dasar penilaian perasaan.
• Pada simpati dorongan utama adalah
ingin mengerti dan ingin kerja sama
dengan orang lain, sedangkan identifikasi
adalah ingin mengikuti, meniru jejak
orang lain.
14.
15. c. Masalah-masalah ilmu sosial dan
budaya dasar
• Masalah-masalah sosial setiap
masyarakat tidak sama, perbedaan ini
disebabkan oleh perbedaan tingkat
perkembangan kebudayaan dan
masyarakatnya.
• Masalah tersebut terwujud dalam :
masalah sosial, masalah moral, politik,
ekonomi, agama.
16. • Masalah sosial selalu ada kaitannya
dengan nilai-nilai moral dan pranata-
pranata sosial, serta hubungan dengan
manusia dan konteks-konteks normatif
(Nisbet, 1961)