SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
III. METODOLOGI KAJIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pemikiran strategi pengembangan petemakan melalui model kemitraan,
diawali dengan GBHN 1999-2004 yang ditetapkan oleh MPR dalam Tap. MPR
No.IV/MPRl1999, dimana dalam GBHN tersebut dijelaskan bahwa pembangunan
lebih difokuskan pada agribisnis rakyat yang dapat menimbulkan inisiatif dunia
usaha untuk membangun agribisnis dan membangun infrastruktur agribisnis
nasional. Selain itu berdasarkan pada Visi dan Misi Provinsi Riau, yang
berkeinginan untuk menjadi provinsi paling maju di Indonesia, sekaligus menjadi
pusat perekonomian dan pusat budaya melayu di Asia Tenggara pada tahun
2020, dengan "Lima Pilar Pembangunan". Untuk mewujudkan hal tersebut salah
satunya dengan membangkitkan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan yang
ditujukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
Rakorbang Provinsi Riau bidang petemakan, tahun 2000 menyimpulkan
bahwa kecilnya produksi hasil petemakan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1) masih lemahnya sumberdaya manusia pengelola petemakan, 2) pemanfaatan
sumberdaya alam yang masih belum optimal, 3) skala usaha yang relatif masih
kecil, 4) penyediaan dan mutu bibit yang terbatas, 5) penerapan teknologi yang
rendah, 6) keterbatasan modal, dan 7) lemahnya sistem pemasaran. Untuk
mengatasi masalah tersebut, rakorbang juga memutuskan beberapa strategi
pemecahan masalah yang dituangkan dalam "6 Pilihan Strategi Pembangunan
,oetemakan Daerah Riau". Strategi tersebut adalah; 1) Pengembangan wilayah
berdasarkan komoditas temak unggulan, 2) Pengembangan kelembagaan petani
petemak, 3) Peningkatan usaha dan industri petemakan, 4) Optimalisasi
30
31
pemanfaatan dan pengamanan serta perlindungan terhadap sumberdaya alam
lokal, 5) Pengembangan kemitraan yang luas dan saling menguntungkan, dan
6) Mengembangkan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
Sebagai kebijakan pemerintah untuk pengembangan semua sub sektor
pertanian ditetapkanlah model kemitraan. Pada dasamya diantara tujuan
pembangunan petemakan dengan model kemitraan ini adalah peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi dan ekspor
komoditi non migas, serta mempercepat alih teknologi budidaya manajemen'
peternakan dari inti ke plasma. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya tiga hal
penting yang terkandung dalam konsep model kemitraan, yaitu (i) prinsip bahwa
yar1g kuat (perusahaan inti) membantu pihak yang lemah (peternak plasma)
dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas sumberdaya, modal dan
tensgalkeahlian dalam menerapkan teknologi budidaya dan manajemen secara
optimal; (ii) merupakan unit ekonomi yang utuh dan berkesinambungan, baik inti
maupun plasma harus merupakan satu kesatuan usaha yang tidak dapat
dipisahkan; dan (iii) inti dan plasma saling membutuhkan dan menguntungkan.
Keppres Nomor 50/1981 yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 1981,
mengatur skala produksi untuk memacu pertumbuhan produksi ayam ras
pedaging dan membuka kesempatan untuk memperluas peluang berusaha bagi
peternak-petemak skala keluarga. Kebijakan ini diperkuat dengan dikenalkannya
model PIR unggas melalui SK Menteri Pertanian Nomor TN.330/KPTS/5/1984.
Pada tahun 1990 pemerintah mengeluarkan Keppres Nomor 22/1990, sebagai
pengganti Keppres No. 50/1981. Dalam kebijaksanaan baru, peternakan skala
kecil dikembangkan untuk meiakukan ke~asama sistem kemitraan dengan
perusahaan besar (Deptan 1996). lsi Keppres tersebut diantaranya adalah
32
membagi petemakan ayam ras menjadi dua kategori, yakni petemakan rakyat
dan perusahaan petemakan. Lahimya Kepres Nomor 22/90 membangkitkan
kegairahan usaha petemakan ayam ras. Kalau semula usaha ayam ras hanya
dikelola oleh para petemak, maka setelah Keppres tersebut bermunculan
perusahaan petemakan dalam kegiatan kemitraan usaha.
Di Kota Pekanbaru terdapat empat model model kemitraan petemakan
ayam ras pedaging yaitu model kemitraan Pokphand, model kemitraan RTI,
model kemitraan Confeed dan model kemitraan Makmur Jaya. Keempat model
ini masing-masingnya mempunyai dasar usaha yang berbeda-beda namun
masih sejalan dengan usaha petemakan ayam ras pedaging. Setiap model
kemitraan yang ada di Pekanbaru, berkeinginan untuk mendapatkan petemak
plasma sebanyak-banyaknya dengan memberikan berbagai insentif sehingga
pendapatan menjadi tinggi ditambah variasi bonus pemeliharaan dan manajemen
sehinggga bagi petemak akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam
menentukan pemilihan perusahaan inti. Semua permasalahan tersebut terarah
pada bagaimanakah model kemitraan yang sebenamya dianggap terbaik oleh
petemak untuk meningkatkan kesejahteraannya.
33
Peraturan Pemerintah di
Bidang Peternakan Visi dan Misi Riau 2020
1. Kepres No.50/1981
2. SK.Mentan
No.TN330/KPTS/5/1984
3. Kepres No.22/1990 Rakorbang Provinsi Riau
4. Tap.MPR Tahun 2000 Bidang
No.IV/MPRl1999 Peternakan
6 Pilihan Strategi Pembangunan
~
Peternakan Daerah Riau
Pengembangan Kemitraan Yang Luas
dan Saling Menguntungkan
~
4 Model Kemitraan
a. Charoen Pokphand b. Confeed
c. RTI d. Makmur Jaya
~ ~ ~
Sistem Pengadaan I Sistem Pemasaran I Pendapatan Peternak
Sapronak dan Perusahaan
I
Logical Framework Approach J
~
Perumusan Strategi Pengembangan Peternakan Ayam
Ras pedaging melalui Kemitraan di Kota Pekanbaru
~ ~
Pemenuhan Kebutuhan Daging Kesejahteraan Peternak
Ayam di Kota Pekanbaru Ayam Ras Pedaging
~ Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan r---J
Gambar 2. Bagan Alir Kerangka Pikir Strategi Pengembangan Petemakan
Ayam Ras Pedaging Melalui Model Kemitraar. di Kota Pekanbaru
34
3.2. Lokasi dan Waktu Kajian
Penelitian ini dilaksanakan di kota Pekanbaru. Lokasi ini dipilih dengan
alasan pada daerah inilah sentra produksi temak ayam ras pedaging. Pada
penelitian ini yang menjadi objek kajian adalah usaha petemakan ayam ras
pedaging yang mengimplementasikan model kemitraan. Ada 4 model kemitraan
yang diteliti, yaitu:
1. Model kemitraan Charoen Pokphand
2. Model kemitraan RTI
3. Model kemitraan Confeed
4. Model kemitraan Makmur Jaya
Penelitian ini berlangsung selama lima bulan, terhitung mulai bulan
Januari 2005 sampai dengan Mei 2005 dengan rangkaian kegiatan: turun
kelapangan, analisis data dan penulisan.
3.3. Metode PeneliHan
3.3.1. Sasaran Penelitian dan teknik Sampling
Sasaran dari kajian ini adalah usaha petemakan ayam ras pedaging yang
terlibat sebagai inti dan plasma dari model kemitraan petemak ras pedaging di
kota Pekanbaru. Munurut hasil observasi pendahuluan diketahui 4 perusahaan
inti dengan 86 plasma peternak ras pedaging.
Untuk perusahaan inti diambil seluruhnya menjadi objek penelitian.
Sedangkan untuk petemak plasma diambil sampel dengan prosedur sebagai
berikut.
35
I. Setiap plasma pada masing-masing inti (model) dikelompokkan berdasarkan
jumlah pemeliharaan ayam perperiode menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Populasi ternak < 5.000 ekor Iperiode
b. Populasi ternak 5.000 - 10.000 ekor Iperiode
c. Populasi ternak > 10.000 ekor Iperiode
II. Pada masing-masing model ditiap kelompok diambil sampel metoda simple
random sampling.
III. Jumlah sampel peternak untuk masing-masing inti (Model) ditetapkan
sebanyak 9 peternak. dimana setiap kelompok masing-masing 3 peternak.
Dengan demikian populasi dari sampel penelitian adalSh seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Populasi Dari Sampel Penelitian
No Inti
Plasma
Kelompok Ternak
Sampel
(orang) Plasma (orang)
1 Pokphand 16 < 5.000 ekor 3
5.000-10.000 ekor 3
> 10.000 ekor 3
2 Confeed 34 < 5.000 ekor 3
5.000-10.000 ekor 3
>10.000 ekor 3
3 RTI 25 < 5.000 ekor 3
5.000-10.000 ekor 3
>10.000 ekor 3
4 Makmur Jaya 11 < 5.000 ekor 3
5.000-10.000 ekor 3
>10.000 ekor 3
Total 4 86 3 kelompok 36
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Sementara data yang diambil. jenisnya primer dan sekunder. Data primer
diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan
36
daftar pertanyaan (kuesioner), data primer yang diambil mengenai karakteristik
responden (umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman betemak ayam)
penggunaan sarana produksi, biaya, pendapatan dan masalah dalam usaha
temak ayam ras pedaging baik dengan model kemitraan Pokphand, RTI,
Confeed atau Makmur Jaya. Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas
terkait serta perusahaan inti. Data sekunder ini seperti sistem dan mekanisme
model kemitraan serta populasi petemak pada masing-masing inti.
3.3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data.
3.3.3.1. Mengidentifikasi dan M~ngevaluasi Pola-Pola Kemitraan
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis sesuai dengan
pertanyaan yang ingin di jawab serta untuk mencapai tLJjuan penelitian. Untuk itu
semua data baik data sekunder maupun data primer yang diperoleh dari
wawancara dan kuesioner, diorganisir dan disusun. Setelah tersusun kemudian
dilakukan penafsiran dan pembahasan terhadap data yang ditemukan tersebut.
Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi model-model kemitraan yang
ada dilakukan dengan pendekatan deskriktif kualitatif. Data diperoleh dari
perusahaan pelaksana model kemitraan dan melihat pelaksanaannya
dilapangan. Dengan mendeskripsikan pelaksanaan kemitraan peternakan ayam
ras pedaging akan diketahui mengenai bagaimanakah identifikasi dan evaluasi
dari pola-pola kemitraan yang ada di Kota Pekanbaru.
3.3.3.2. Perbandingan Tingkat Pendapatan Peternak
Dalam menganalisis data untuk mengetahui tingkat pendapatan petemak
pada masing-masing model kemitraan yang ada pada berbagai skala usaha yang
berbeda, dipakai model analisis untuk mengetahui perbedaan pendapatan bersih
37
antara peternak model kemitraan Pokphand, RTI, Confeed dan Makmur Jaya
pada usaha ternak ayam ras pedaging. Pengolahan data menggunakan
komputer dengan software microsoft excel.
Perbandingan antar suatu strata dalam model yang sarna dan antar
model dalam strata yang sarna maupun antar keseluruhan dilihat dari indikator:
1. Pendapatan
2. RIC Ratio dan B/C Ratio
Untuk menghitung pendapatan bersih peternak responden, digunakan
rumus yang dikemukakan oleh Soekartawi (2002):
Pd =TR -TC
Pd = Yi.Pyi- IXi.Pxi
Dimana:
Pd = Pendapatan bersih (Rupiahl Kgl proses produksi).
TR = Total Penerimaan (Rupiah I Kg I proses produksi).
TC = Total Biaya (Rupiahl Kgl proses produksi).
Yi = Jumlah Produksi Daging, Insentife dan Kotoran Ayam (Kg,
Rupiah, karungl proses produksi)
Pyi = Harga Produksi Daging, Insentife dan Kotoran Ayam (Rpl Kg,
Rupaihl ayam panen Rpl karungl proses produksi).
Pxi = Harga Faktor Produksi (ekor, Kg, Mg, HOK, karung, tabung, Kwh,
Rp/ proses produksi).
Xi = Jumlah Input (bibit, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, serbuk
gergaji, gas, listrik, sewa tanah, sewa gudang, bunga modal dan
penyusutan alat dalam satuan unit! proses produksi).
Selain rumus diatas, Soekartawi (2002) juga mengemukakan rumus lain
dalam menghitung pendapatarr
n
Kt = P.y - I wX - D
dimana:
i=!
Kt =Keuntungan (Rupiah)
P =Harga Produk (RP/kg)
y =Jumlah Produksi (Kg)
Wi =Harga Faktor Produksi ke i
X =Jumlah Faktor Produksi ke i
o =Biaya penyusutan alat (Rupiah)
=1,2,3,... ,n
38
Untuk mengetahui efisiensi dari usaha peternakan yang dilakukan oleh
peternak Pokphand, RTI, Confeed maupun Makmur Jaya dapat dilihat den~an
nilai RCR (Return Cost Ratib) dari masing-masing usaha yang diformulasikan
dengan (Soekartawi, 2002):
RCR= TR
TC
RCR= Y.Py
FC+VC
RCR =_____y_.P-=-y____
Xl.Pxl +X2.Px2 +Xn.Pxn +D
dimana:
RCR =Return Cost Ratio
TR = Total Penerimaan (Rupiah)
TC = Total Biaya (Rupiah)
y = Jumlah Produksi (Kg)
Py = Harga Produksi (Rp/kg)
PX1
::: Harga Faktor Produksi (Rp/kg, ekor, dan lain-lain)
X1 =Jumlah input (faktor produksi) X1• X2 ,X3, •.•.•• Xn
0 =Biaya penyusutan alat (Rupiah)
39
Untuk menguji berapa besar tingkat keuntungan (profitability test) yang
disumbangkan oleh peternak terhadap kegiatan usaha ternaknya yang dilakukan
oleh peternak sampel, digunakan uji Benefit Cost Ratio (BCR). Menurut Pearse
(1981), BCR digunakan untuk menghitung berapa besar nilai tambahan hasil
untuk tiap rupiah modal yang diinvestasikan, dengan rumus:
BCR= TR-TC
TC
dimana:
BCR =
TR
TC
=
=
Benefit Cost Ratio
Total Revenue
Total Cost
Untuk menghitung biaya penyusutan alat-alat yang dipakai peternak
digunakan metode penyusutan garis lurus (Staight Line Methode) yang
dikemukakan Niswonger (1997) yaitu:
D=_C_-_S_V
UL
dimana:
o = Nilai penyusutan alat (RplTahun)
C = Harga perolehan (Rp/unit)
SV = Estimasi nilai residu (Rp/unit)
UL = Estimasi umur (tahun)
Menghitung besarnya insentif yang diterima peternak berdasarkan Indeks
Produksi (IP) yang ditetapkan oleh pihak inti dengan menggunakan rumus :
IP =% Avam hidupX Rata-rata berat badan (kg) X 100 %
Rata-iata umur panen X FeR
Dimana:
IP
% Ayam hidup
Rata-rata berat badan
= Indeks Produksi
= Ayam keluar/ayam masuk
= Serat daging/jumlah ayam panen
(Kg/proses Produksi)
40
FCR ( Feed Convertion Ratio) = Jumlah pakan yang dikonsumsi/berat
daging
Menghitung insentif peternak, digunakan rumus yang juga telah
diberikan oleh pihak inti yaitu:
Insentif =Jumlah ayam keluar X Bonus berdasar IP
3.3.3.3. Formulasi Model Keh1itraan
Untuk menformulasikan model kemitraan yang bisa mengembangkan
peternakan ayam ras pedaging dalam konteks pengembangan ekonomi lokal
yang berbasis peternakan di Kota Pekanbaru, pada kajian ini dilakukan dengan
pendekatan deskritif kualitatif, dimana dari data diperoleh di lapangan akan
dikumpulkan faktor-faktor apa saja yang mer1dorong pengusaha untuk
melakukan kemitraan dengan peternak perunggasan terutama ayamras
pedaging di Provinsi Riau, sedangkan aspek peternak melihat juga faktor-faktor
apa yang mendorong untuk bermitra dengan masing-masing model kemitraan
yang dilaksanakan. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan Logical
Framework Approach (LFA) untuk dapat menentukan, model kemitraan yang
bagaimanakah yang sebenarnya diinginkan oleh petani dan dapat membantu
meningkatkan pendapatan mereka.
Metode pengolahan dan analisis data pada penelitian ini dapat dirangkum
seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pada Penelitian Strategi
Pengembangan Peternakan Ayam Ras Pedaging di Kota Pekanbaru
41
Tujuan
Data Yang
Sumber Data
Metode Analisis
Dibutuhkan Data
Mengidentifikasi - Macam-macam - Perusahaan - Deskriptif
dan Mengevaluasi model kemitraan pelaksana
Pola-Pola' dan pesertanya. program
Kemitraan - Implementasi kemitraan.
pelaksanaan - Peserta
Program. kemitraan.
Perbandingan - Jumlah pendapatan - Peserta - BIC Ratio
tingkat peserta kemitraan program - RIC Ratio
pendapatan dalam satu periode kemitraan.
peternak pada masing-
masing model
kemitraan.
- Jumlah biaya yang
dikeluarkan peserta
kemitraan dalam
satu periode pada
masing-masing
model kemitraan.
Formulasi model - Model kemitraan - Peserta - LFA
kemitraan yang diinginkan program
oleh peternak. kemitraar. dan
stakeholders.
3.4. Metode Perancangan Program
Setelah ditetapkan strategi pengembangan petemakan ayam ras
pedaging dalam model kemitraan di Kota Pekanbaru, selanjutnya disusun
rancangan program untuk direkomendasikan kepada pihak terkait. Perancangan
program dimaksud dilakukan dengan metoda Logical Framework Approach (LFA)
dan melibatkan stakeholders terkait.
Pemiiihal'1 metoda ini didasarkan pada pemikiran bahwa mptoda in; bisa
digunakan untuk menganalisis masalah dimulai dari menentukan masalah OOK-ok
42
dan menentukan masalah prioritas. Oalam hal ini metoda LFA lebih apJikatif
untuk dilaksanakan dalam upaya pengembangan peternakan ayam ras pedaging
di Kota Pekanbaru. Prosedur yang dilakukan dalam metoda ini :
1. Melakukan identifikasi komponen kemitraan peternakan ayam ras pedaging
yang memiliki peranan penting dalam pengembangan sub sektor peternakan.
2. Menghitung kontribusi pendapatan yang bisa diterima peternak jika
tergabung dalam suatu kemitraan.
3. Menghitung efisiensi usaha ternak bagi peternak yang tergabung dalam
kemitraan.
4. Mengukur implementasi pelaksanaan berbagai model kemitraan yang telah
ada agar bisa diambil suatu bentuk model kemitraan yang bisa diterima oleh
peternak dan perusahaan.
5. Mengadakan pendekatan dan komunikasi dengan stakeholders terkait
tentang hasil kajian.
6. Menganalisis informasi yang didapat dari stakeholders tersebut, kemudian
disusun suatu draft model kemitraan yang bisa didukung oleh pemerintah.
7. Melakukan sosialisasi terutama kepada kelompok sasaran, sehingga model
kemitraan dimaksud dapat dilaksanakan.

More Related Content

Similar to KEMITRAAN PETERNAKAN

Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegalSary Fahma
 
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxsyahyuti2
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
Makalah niaga
Makalah niagaMakalah niaga
Makalah niagaprem-an
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...auliacaesa
 
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1 semen
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1  semenIts undergraduate-22785-2508100027-chapter1  semen
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1 semenkusmira
 
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptx
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptxbahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptx
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptxLutfiHardiyanto2
 
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...Muhammad Zubir, S.TP
 
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768Risky Saputra
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Irna Indriani
 
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfproposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfZaynderBuble1
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanWarnet Raha
 
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaran
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaranMengembangkan visi global melalui riset pemasaran
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaranSatriaRahman2
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkongOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to KEMITRAAN PETERNAKAN (20)

Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegal
 
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
 
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
 
Makalah niaga
Makalah niagaMakalah niaga
Makalah niaga
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informas...
 
Manajemen bisnis
Manajemen bisnisManajemen bisnis
Manajemen bisnis
 
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1 semen
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1  semenIts undergraduate-22785-2508100027-chapter1  semen
Its undergraduate-22785-2508100027-chapter1 semen
 
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptx
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptxbahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptx
bahan-ppt-presentasi-untuk-mahasiswa-ipb-1-edit.pptx
 
Ppt tabel perbandingan
Ppt tabel perbandinganPpt tabel perbandingan
Ppt tabel perbandingan
 
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...
MIXUE (ZUBIR UB, ZUBIR USK, ZUBIR ACEH, ZUBIR LSK, DITA UB, FARADITA UB, SHAN...
 
Pembangunan UMKM
Pembangunan UMKMPembangunan UMKM
Pembangunan UMKM
 
Tertum Sertifik
Tertum SertifikTertum Sertifik
Tertum Sertifik
 
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768
Nama; muhamad riski saputra, npm; 15213768
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1
 
Antam
AntamAntam
Antam
 
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdfproposal ayam pedaging24022022105932.pdf
proposal ayam pedaging24022022105932.pdf
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaran
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaranMengembangkan visi global melalui riset pemasaran
Mengembangkan visi global melalui riset pemasaran
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
 

Recently uploaded

UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

KEMITRAAN PETERNAKAN

  • 1. III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemikiran strategi pengembangan petemakan melalui model kemitraan, diawali dengan GBHN 1999-2004 yang ditetapkan oleh MPR dalam Tap. MPR No.IV/MPRl1999, dimana dalam GBHN tersebut dijelaskan bahwa pembangunan lebih difokuskan pada agribisnis rakyat yang dapat menimbulkan inisiatif dunia usaha untuk membangun agribisnis dan membangun infrastruktur agribisnis nasional. Selain itu berdasarkan pada Visi dan Misi Provinsi Riau, yang berkeinginan untuk menjadi provinsi paling maju di Indonesia, sekaligus menjadi pusat perekonomian dan pusat budaya melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020, dengan "Lima Pilar Pembangunan". Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan membangkitkan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan yang ditujukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Rakorbang Provinsi Riau bidang petemakan, tahun 2000 menyimpulkan bahwa kecilnya produksi hasil petemakan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1) masih lemahnya sumberdaya manusia pengelola petemakan, 2) pemanfaatan sumberdaya alam yang masih belum optimal, 3) skala usaha yang relatif masih kecil, 4) penyediaan dan mutu bibit yang terbatas, 5) penerapan teknologi yang rendah, 6) keterbatasan modal, dan 7) lemahnya sistem pemasaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, rakorbang juga memutuskan beberapa strategi pemecahan masalah yang dituangkan dalam "6 Pilihan Strategi Pembangunan ,oetemakan Daerah Riau". Strategi tersebut adalah; 1) Pengembangan wilayah berdasarkan komoditas temak unggulan, 2) Pengembangan kelembagaan petani petemak, 3) Peningkatan usaha dan industri petemakan, 4) Optimalisasi 30
  • 2. 31 pemanfaatan dan pengamanan serta perlindungan terhadap sumberdaya alam lokal, 5) Pengembangan kemitraan yang luas dan saling menguntungkan, dan 6) Mengembangkan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan. Sebagai kebijakan pemerintah untuk pengembangan semua sub sektor pertanian ditetapkanlah model kemitraan. Pada dasamya diantara tujuan pembangunan petemakan dengan model kemitraan ini adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi dan ekspor komoditi non migas, serta mempercepat alih teknologi budidaya manajemen' peternakan dari inti ke plasma. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya tiga hal penting yang terkandung dalam konsep model kemitraan, yaitu (i) prinsip bahwa yar1g kuat (perusahaan inti) membantu pihak yang lemah (peternak plasma) dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas sumberdaya, modal dan tensgalkeahlian dalam menerapkan teknologi budidaya dan manajemen secara optimal; (ii) merupakan unit ekonomi yang utuh dan berkesinambungan, baik inti maupun plasma harus merupakan satu kesatuan usaha yang tidak dapat dipisahkan; dan (iii) inti dan plasma saling membutuhkan dan menguntungkan. Keppres Nomor 50/1981 yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 1981, mengatur skala produksi untuk memacu pertumbuhan produksi ayam ras pedaging dan membuka kesempatan untuk memperluas peluang berusaha bagi peternak-petemak skala keluarga. Kebijakan ini diperkuat dengan dikenalkannya model PIR unggas melalui SK Menteri Pertanian Nomor TN.330/KPTS/5/1984. Pada tahun 1990 pemerintah mengeluarkan Keppres Nomor 22/1990, sebagai pengganti Keppres No. 50/1981. Dalam kebijaksanaan baru, peternakan skala kecil dikembangkan untuk meiakukan ke~asama sistem kemitraan dengan perusahaan besar (Deptan 1996). lsi Keppres tersebut diantaranya adalah
  • 3. 32 membagi petemakan ayam ras menjadi dua kategori, yakni petemakan rakyat dan perusahaan petemakan. Lahimya Kepres Nomor 22/90 membangkitkan kegairahan usaha petemakan ayam ras. Kalau semula usaha ayam ras hanya dikelola oleh para petemak, maka setelah Keppres tersebut bermunculan perusahaan petemakan dalam kegiatan kemitraan usaha. Di Kota Pekanbaru terdapat empat model model kemitraan petemakan ayam ras pedaging yaitu model kemitraan Pokphand, model kemitraan RTI, model kemitraan Confeed dan model kemitraan Makmur Jaya. Keempat model ini masing-masingnya mempunyai dasar usaha yang berbeda-beda namun masih sejalan dengan usaha petemakan ayam ras pedaging. Setiap model kemitraan yang ada di Pekanbaru, berkeinginan untuk mendapatkan petemak plasma sebanyak-banyaknya dengan memberikan berbagai insentif sehingga pendapatan menjadi tinggi ditambah variasi bonus pemeliharaan dan manajemen sehinggga bagi petemak akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam menentukan pemilihan perusahaan inti. Semua permasalahan tersebut terarah pada bagaimanakah model kemitraan yang sebenamya dianggap terbaik oleh petemak untuk meningkatkan kesejahteraannya.
  • 4. 33 Peraturan Pemerintah di Bidang Peternakan Visi dan Misi Riau 2020 1. Kepres No.50/1981 2. SK.Mentan No.TN330/KPTS/5/1984 3. Kepres No.22/1990 Rakorbang Provinsi Riau 4. Tap.MPR Tahun 2000 Bidang No.IV/MPRl1999 Peternakan 6 Pilihan Strategi Pembangunan ~ Peternakan Daerah Riau Pengembangan Kemitraan Yang Luas dan Saling Menguntungkan ~ 4 Model Kemitraan a. Charoen Pokphand b. Confeed c. RTI d. Makmur Jaya ~ ~ ~ Sistem Pengadaan I Sistem Pemasaran I Pendapatan Peternak Sapronak dan Perusahaan I Logical Framework Approach J ~ Perumusan Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Ras pedaging melalui Kemitraan di Kota Pekanbaru ~ ~ Pemenuhan Kebutuhan Daging Kesejahteraan Peternak Ayam di Kota Pekanbaru Ayam Ras Pedaging ~ Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan r---J Gambar 2. Bagan Alir Kerangka Pikir Strategi Pengembangan Petemakan Ayam Ras Pedaging Melalui Model Kemitraar. di Kota Pekanbaru
  • 5. 34 3.2. Lokasi dan Waktu Kajian Penelitian ini dilaksanakan di kota Pekanbaru. Lokasi ini dipilih dengan alasan pada daerah inilah sentra produksi temak ayam ras pedaging. Pada penelitian ini yang menjadi objek kajian adalah usaha petemakan ayam ras pedaging yang mengimplementasikan model kemitraan. Ada 4 model kemitraan yang diteliti, yaitu: 1. Model kemitraan Charoen Pokphand 2. Model kemitraan RTI 3. Model kemitraan Confeed 4. Model kemitraan Makmur Jaya Penelitian ini berlangsung selama lima bulan, terhitung mulai bulan Januari 2005 sampai dengan Mei 2005 dengan rangkaian kegiatan: turun kelapangan, analisis data dan penulisan. 3.3. Metode PeneliHan 3.3.1. Sasaran Penelitian dan teknik Sampling Sasaran dari kajian ini adalah usaha petemakan ayam ras pedaging yang terlibat sebagai inti dan plasma dari model kemitraan petemak ras pedaging di kota Pekanbaru. Munurut hasil observasi pendahuluan diketahui 4 perusahaan inti dengan 86 plasma peternak ras pedaging. Untuk perusahaan inti diambil seluruhnya menjadi objek penelitian. Sedangkan untuk petemak plasma diambil sampel dengan prosedur sebagai berikut.
  • 6. 35 I. Setiap plasma pada masing-masing inti (model) dikelompokkan berdasarkan jumlah pemeliharaan ayam perperiode menjadi 3 kelompok yaitu : a. Populasi ternak < 5.000 ekor Iperiode b. Populasi ternak 5.000 - 10.000 ekor Iperiode c. Populasi ternak > 10.000 ekor Iperiode II. Pada masing-masing model ditiap kelompok diambil sampel metoda simple random sampling. III. Jumlah sampel peternak untuk masing-masing inti (Model) ditetapkan sebanyak 9 peternak. dimana setiap kelompok masing-masing 3 peternak. Dengan demikian populasi dari sampel penelitian adalSh seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Populasi Dari Sampel Penelitian No Inti Plasma Kelompok Ternak Sampel (orang) Plasma (orang) 1 Pokphand 16 < 5.000 ekor 3 5.000-10.000 ekor 3 > 10.000 ekor 3 2 Confeed 34 < 5.000 ekor 3 5.000-10.000 ekor 3 >10.000 ekor 3 3 RTI 25 < 5.000 ekor 3 5.000-10.000 ekor 3 >10.000 ekor 3 4 Makmur Jaya 11 < 5.000 ekor 3 5.000-10.000 ekor 3 >10.000 ekor 3 Total 4 86 3 kelompok 36 3.3.2. Metode Pengumpulan Data Sementara data yang diambil. jenisnya primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan
  • 7. 36 daftar pertanyaan (kuesioner), data primer yang diambil mengenai karakteristik responden (umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman betemak ayam) penggunaan sarana produksi, biaya, pendapatan dan masalah dalam usaha temak ayam ras pedaging baik dengan model kemitraan Pokphand, RTI, Confeed atau Makmur Jaya. Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas terkait serta perusahaan inti. Data sekunder ini seperti sistem dan mekanisme model kemitraan serta populasi petemak pada masing-masing inti. 3.3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data. 3.3.3.1. Mengidentifikasi dan M~ngevaluasi Pola-Pola Kemitraan Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis sesuai dengan pertanyaan yang ingin di jawab serta untuk mencapai tLJjuan penelitian. Untuk itu semua data baik data sekunder maupun data primer yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner, diorganisir dan disusun. Setelah tersusun kemudian dilakukan penafsiran dan pembahasan terhadap data yang ditemukan tersebut. Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi model-model kemitraan yang ada dilakukan dengan pendekatan deskriktif kualitatif. Data diperoleh dari perusahaan pelaksana model kemitraan dan melihat pelaksanaannya dilapangan. Dengan mendeskripsikan pelaksanaan kemitraan peternakan ayam ras pedaging akan diketahui mengenai bagaimanakah identifikasi dan evaluasi dari pola-pola kemitraan yang ada di Kota Pekanbaru. 3.3.3.2. Perbandingan Tingkat Pendapatan Peternak Dalam menganalisis data untuk mengetahui tingkat pendapatan petemak pada masing-masing model kemitraan yang ada pada berbagai skala usaha yang berbeda, dipakai model analisis untuk mengetahui perbedaan pendapatan bersih
  • 8. 37 antara peternak model kemitraan Pokphand, RTI, Confeed dan Makmur Jaya pada usaha ternak ayam ras pedaging. Pengolahan data menggunakan komputer dengan software microsoft excel. Perbandingan antar suatu strata dalam model yang sarna dan antar model dalam strata yang sarna maupun antar keseluruhan dilihat dari indikator: 1. Pendapatan 2. RIC Ratio dan B/C Ratio Untuk menghitung pendapatan bersih peternak responden, digunakan rumus yang dikemukakan oleh Soekartawi (2002): Pd =TR -TC Pd = Yi.Pyi- IXi.Pxi Dimana: Pd = Pendapatan bersih (Rupiahl Kgl proses produksi). TR = Total Penerimaan (Rupiah I Kg I proses produksi). TC = Total Biaya (Rupiahl Kgl proses produksi). Yi = Jumlah Produksi Daging, Insentife dan Kotoran Ayam (Kg, Rupiah, karungl proses produksi) Pyi = Harga Produksi Daging, Insentife dan Kotoran Ayam (Rpl Kg, Rupaihl ayam panen Rpl karungl proses produksi). Pxi = Harga Faktor Produksi (ekor, Kg, Mg, HOK, karung, tabung, Kwh, Rp/ proses produksi). Xi = Jumlah Input (bibit, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, serbuk gergaji, gas, listrik, sewa tanah, sewa gudang, bunga modal dan penyusutan alat dalam satuan unit! proses produksi). Selain rumus diatas, Soekartawi (2002) juga mengemukakan rumus lain dalam menghitung pendapatarr
  • 9. n Kt = P.y - I wX - D dimana: i=! Kt =Keuntungan (Rupiah) P =Harga Produk (RP/kg) y =Jumlah Produksi (Kg) Wi =Harga Faktor Produksi ke i X =Jumlah Faktor Produksi ke i o =Biaya penyusutan alat (Rupiah) =1,2,3,... ,n 38 Untuk mengetahui efisiensi dari usaha peternakan yang dilakukan oleh peternak Pokphand, RTI, Confeed maupun Makmur Jaya dapat dilihat den~an nilai RCR (Return Cost Ratib) dari masing-masing usaha yang diformulasikan dengan (Soekartawi, 2002): RCR= TR TC RCR= Y.Py FC+VC RCR =_____y_.P-=-y____ Xl.Pxl +X2.Px2 +Xn.Pxn +D dimana: RCR =Return Cost Ratio TR = Total Penerimaan (Rupiah) TC = Total Biaya (Rupiah) y = Jumlah Produksi (Kg) Py = Harga Produksi (Rp/kg) PX1 ::: Harga Faktor Produksi (Rp/kg, ekor, dan lain-lain) X1 =Jumlah input (faktor produksi) X1• X2 ,X3, •.•.•• Xn 0 =Biaya penyusutan alat (Rupiah)
  • 10. 39 Untuk menguji berapa besar tingkat keuntungan (profitability test) yang disumbangkan oleh peternak terhadap kegiatan usaha ternaknya yang dilakukan oleh peternak sampel, digunakan uji Benefit Cost Ratio (BCR). Menurut Pearse (1981), BCR digunakan untuk menghitung berapa besar nilai tambahan hasil untuk tiap rupiah modal yang diinvestasikan, dengan rumus: BCR= TR-TC TC dimana: BCR = TR TC = = Benefit Cost Ratio Total Revenue Total Cost Untuk menghitung biaya penyusutan alat-alat yang dipakai peternak digunakan metode penyusutan garis lurus (Staight Line Methode) yang dikemukakan Niswonger (1997) yaitu: D=_C_-_S_V UL dimana: o = Nilai penyusutan alat (RplTahun) C = Harga perolehan (Rp/unit) SV = Estimasi nilai residu (Rp/unit) UL = Estimasi umur (tahun) Menghitung besarnya insentif yang diterima peternak berdasarkan Indeks Produksi (IP) yang ditetapkan oleh pihak inti dengan menggunakan rumus : IP =% Avam hidupX Rata-rata berat badan (kg) X 100 % Rata-iata umur panen X FeR
  • 11. Dimana: IP % Ayam hidup Rata-rata berat badan = Indeks Produksi = Ayam keluar/ayam masuk = Serat daging/jumlah ayam panen (Kg/proses Produksi) 40 FCR ( Feed Convertion Ratio) = Jumlah pakan yang dikonsumsi/berat daging Menghitung insentif peternak, digunakan rumus yang juga telah diberikan oleh pihak inti yaitu: Insentif =Jumlah ayam keluar X Bonus berdasar IP 3.3.3.3. Formulasi Model Keh1itraan Untuk menformulasikan model kemitraan yang bisa mengembangkan peternakan ayam ras pedaging dalam konteks pengembangan ekonomi lokal yang berbasis peternakan di Kota Pekanbaru, pada kajian ini dilakukan dengan pendekatan deskritif kualitatif, dimana dari data diperoleh di lapangan akan dikumpulkan faktor-faktor apa saja yang mer1dorong pengusaha untuk melakukan kemitraan dengan peternak perunggasan terutama ayamras pedaging di Provinsi Riau, sedangkan aspek peternak melihat juga faktor-faktor apa yang mendorong untuk bermitra dengan masing-masing model kemitraan yang dilaksanakan. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan Logical Framework Approach (LFA) untuk dapat menentukan, model kemitraan yang bagaimanakah yang sebenarnya diinginkan oleh petani dan dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka. Metode pengolahan dan analisis data pada penelitian ini dapat dirangkum seperti pada Tabel 2.
  • 12. Tabel 2. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pada Penelitian Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Ras Pedaging di Kota Pekanbaru 41 Tujuan Data Yang Sumber Data Metode Analisis Dibutuhkan Data Mengidentifikasi - Macam-macam - Perusahaan - Deskriptif dan Mengevaluasi model kemitraan pelaksana Pola-Pola' dan pesertanya. program Kemitraan - Implementasi kemitraan. pelaksanaan - Peserta Program. kemitraan. Perbandingan - Jumlah pendapatan - Peserta - BIC Ratio tingkat peserta kemitraan program - RIC Ratio pendapatan dalam satu periode kemitraan. peternak pada masing- masing model kemitraan. - Jumlah biaya yang dikeluarkan peserta kemitraan dalam satu periode pada masing-masing model kemitraan. Formulasi model - Model kemitraan - Peserta - LFA kemitraan yang diinginkan program oleh peternak. kemitraar. dan stakeholders. 3.4. Metode Perancangan Program Setelah ditetapkan strategi pengembangan petemakan ayam ras pedaging dalam model kemitraan di Kota Pekanbaru, selanjutnya disusun rancangan program untuk direkomendasikan kepada pihak terkait. Perancangan program dimaksud dilakukan dengan metoda Logical Framework Approach (LFA) dan melibatkan stakeholders terkait. Pemiiihal'1 metoda ini didasarkan pada pemikiran bahwa mptoda in; bisa digunakan untuk menganalisis masalah dimulai dari menentukan masalah OOK-ok
  • 13. 42 dan menentukan masalah prioritas. Oalam hal ini metoda LFA lebih apJikatif untuk dilaksanakan dalam upaya pengembangan peternakan ayam ras pedaging di Kota Pekanbaru. Prosedur yang dilakukan dalam metoda ini : 1. Melakukan identifikasi komponen kemitraan peternakan ayam ras pedaging yang memiliki peranan penting dalam pengembangan sub sektor peternakan. 2. Menghitung kontribusi pendapatan yang bisa diterima peternak jika tergabung dalam suatu kemitraan. 3. Menghitung efisiensi usaha ternak bagi peternak yang tergabung dalam kemitraan. 4. Mengukur implementasi pelaksanaan berbagai model kemitraan yang telah ada agar bisa diambil suatu bentuk model kemitraan yang bisa diterima oleh peternak dan perusahaan. 5. Mengadakan pendekatan dan komunikasi dengan stakeholders terkait tentang hasil kajian. 6. Menganalisis informasi yang didapat dari stakeholders tersebut, kemudian disusun suatu draft model kemitraan yang bisa didukung oleh pemerintah. 7. Melakukan sosialisasi terutama kepada kelompok sasaran, sehingga model kemitraan dimaksud dapat dilaksanakan.