SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
PELANGGARAN HAK CIPTA ATAS LAGU
“LAGI SYANTIK” OLEH GEN HALILINTAR
kelompok 1
(HAK CIPTA)
kenalan dulu yuk!
Anggota Kelompok 1
Muhammad Firza Arrizqi 1111200045
Shendy Susantika 1111200095
Widya Ayu Pramesty 1111200096
Siti Nazwa Silsilahastin 1111200195
Syipa Nurul Najmi 1111200229
Kasus Pelanggaran Lagu "Lagi Syantik" oleh
Gen Lilintar
Kasus ini bermula dari PT. Nagaswara menggugat Gen Halilintar sebesar 9,5 Milyar rupiah
secara material dan immaterial. Dikarenakan merasa dirugikan oleh gen halilintar karena
telah mengcover lagu tersebut dengan mengganti lirik dan aransemen lagu tanpa
mencantumkan hak cipta. Nagaswara
Majelis Hakim menyatakan menolak gugatan yang dilayangkan oleh pihak Nagaswara dan
menghukum Nagaswara untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.411.000,00 (lima
juta empat ratus sebelas ribu rupiah) yang termuat dalam Putusan No82/Pdt.Sus-
HKI/Cipta/2019/PN Niaga JKT.Pst dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim antara lain
bahwa Gen Halilintar mengklaim tidak memperoleh keuntungan dari unggahan cover song
tersebut dan pengubahan pada sejumlah lirik pada lagu «Lagi Syantik» dilakukan dengan
maksud agar lagu tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Bagaimana kita melihat kasus ini dalam
Perspekif Hukum Hak Kekayaan
Intelektual mengenai "Hak Cipta"?
Mari kita bahas!
Mari kita bahas bersama!
Apa itu Hak Cipta?
Perlindungan Hukum Terhadap
Pencipta Lagu dan Pemegang Hak
Cipta Lagu
Upaya Penyelesaian Sengketa Yang
Dapat Ditempuh Untuk Melindungi
Pemegang Hak Cipta Atas
Pelanggaran Hak Cipta Lagu
Apa itu "Hak Cipta"?
Hak untuk mendapatkan keuntungan
Hak untuk memperoleh pengakuan
Hak berupa pengalihan dan pemberian izin untuk menggunakan hak
kekayaan intelektualnya dengan tujuan memperoleh royalti
Hak moral yang melekat pada diri pemilik hak tersebut yang tidak
dapat dialihkan dan bersifat tetap
Pasal 8 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah hak
eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mendapatkan manfaat
ekonomi atas Ciptaan.
Pasal 5 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta memberikan penjelasan mengenai hak moral
yaitu hak yang melekat secara abadi pada diri si pencipta
untuk mencantumkan namanya sehubungan dengan
pemakaian ciptaannya untuk umum, mengubah ciptaannya,
dan untuk mempertahankan haknya jika terjadi hal-hal
yang merugikan kehormatannya
Pendaftaran hak cipta merupakan upaya perlindungan hukum
Menurut UU Hak Cipta, “Peraturan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor M..01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan, dan
Keputusan Ditjen HKI Nomor H-01.PR.07.06 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan HKI Melalui Kanwil Departemen dan HAM RI” Untuk memperoleh
pendaftaran suatu Ciptaan, seorang Pemohon dapat mengajukan permohonan
dengan tiga cara, yaitu:
1. Permohonan ke Dit. Jen. HKI;
2. Permohonan lewat Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI;
3. Permohonan lewat Kuasa Hukum Konsultan HKI yang terdaftar.
Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu dan
Pemegang Hak Cipta Lagu
Menurut UU No. 28 Tahun 2014 Pasal 16 Ayat 2, menurut sifatnya, hak cipta
dianggap sebagai barang bergerak yang dapat dialihkan melalui pewarisan,
hibah, kepercayaan, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab lain yang dapat
dibenarkan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dapat dilisensikan, menurut Pasal 1 ayat (14) Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014). Objek lisensi tidak hanya hak cipta, tetapi juga hak-hak lain yang
terkait dengan hak cipta. Hak yang dimaksud adalah hak cipta di bidang lagu
atau musik, dimana lagu tersebut berkaitan dengan suara yang dapat direkam
agar tidak menimbulkan hak di bidang rekaman suara.
Pasal 66-67 UU Hak Cipta. Ciptaan dilindungi sejak ciptaan itu lahir, jadi
tidak diperlukan pendaftaran, tetapi fitur untuk mencatat hak cipta
adalah untuk mempermudah pembuktian jika terjadi sengketa hak cipta
Tetapi apabila terjadi sengketa untuk pembuktian, Upaya
penindakan/upaya represif diselesaikan melalui sengketa arbitrase atau
pengadilan Pasal 95 ayat (1) UU No.28 Tahun 2014. Tuntutan perdata
dibawa ke Pengadilan Niaga, dan tuntutan pidana dibawa ke Pengadilan
Negeri.
perbuatan melawan hukum,
perjanjian lisensi, dan
sengketa mengenai tarif dalam penarikan imbalan atau royalti.
penyelesaian sengketa,
arbitrase, atau
pengadilan
Pasal 95 ayat (1) UU Hak Cipta, terdapat 3 (tiga) bentuk sengketa terkait
hak cipta yaitu
Penyelesaian sengketa Hak Cipta dapat dilakukan melalui alternatif
Upaya Penyelesaian Sengketa Yang Dapat Ditempuh Untuk
Melindungi Pemegang Hak Cipta Atas Pelanggaran Hak Cipta Lagu
konsultasi,
mediasi,
negosiasi,
konsiliasi, dan
arbitrase
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 yang mengatur
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa menyebutkan
bahwa penyelesaian sengketa diluar pengadilan dapat dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu
penyelesaian cara perdata dan
penyelesaian cara pidana.
Dalam pengadilan atau yang disebut dengan
litigasi. Upaya penyelesaian terhadap sengketa
Hak Cipta dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu
dengan
1. Upaya Perdata
Dalam pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, menyatakan bahwa setiap
perbuatan melanggar hukum, yang menyebabkan kerugian mewajibkan orang yang karena
salahnya membawa kerugian bagi orang lain, untuk mengganti kerugian tersebut. Hal ini
dapat dikaitkan dengan pasal 96 Undang-Undang Hak Cipta yang menyebut bahwa
1) “Pencipta, pemegang Hak Cipta dan/atau pemegang Hak Terkait atau ahli warisnya yang
mengalami kerugian hak ekonomi berhak memperoleh Ganti Rugi.”
2) “Ganti Rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dan dicantumkan sekaligus
dalam amar putusan pengadilan tentang perkara tindak pidana Hak Cipta dan/atau Hak
Terkait.”
3) “Pembayaran Ganti Rugi kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau pemilik Hak
Terkait dibayarkan paling lama 6 (enam) bulan setelah putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap.”
Kemudian Pasal 97 Undang-Undang Hak Cipta juga
menyebutkan bahwa:
1)“Dalam hal Ciptaan telah dicatat menurut ketentuan Pasal
69 ayat (1), pihak lain yang berkepentingan dapat
mengajukan gugatan pembatalan pencatatan Ciptaan dalam
daftar umum Ciptaan melalui Pengadilan Niaga.”
2)Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan
kepada Pencipta dan atau Pemegang Hak Cipta terdaftar.”
Penertiban ciptaan ;
Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya ;
Penerjemahan Ciptaan ;
Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan ;
Pendistribusian Ciptaan atau salinannya ;
Pertunjukan Ciptaan ;
Pengumuman Ciptaan ;
Komunikasi Ciptaan ; dan i) Penyewaan Ciptaan
2.Upaya Pidana
Pasal 9 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 mengatur bahwa :
1)“Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi
untuk melakukan :
2)“Setiap orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mendapatkan Izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.”
3)“Setiap orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan
Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.”
Thank You
Do you have any questions
before we go?

More Related Content

What's hot

Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaIzzatul Ulya
 
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Taufik Budi Permana
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIDewi Sanusi Noor
 
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan NegeriProsedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan NegeriRoy Pangkey
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist qoida malik
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataTopan Erlando
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaRahmanzie Share
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
 
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
 
Piagam madinah
Piagam madinahPiagam madinah
Piagam madinah
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
 
Upaya hukum
Upaya hukumUpaya hukum
Upaya hukum
 
SENI MUSIK
SENI MUSIKSENI MUSIK
SENI MUSIK
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
 
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan NegeriProsedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
Prosedur beracara Perdata dalam Pengadilan Negeri
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist
 
Arbitrase
ArbitraseArbitrase
Arbitrase
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdata
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia (Idik Saeful Bahri)
 

Similar to PPT KELOMPOK 1.pdf

Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxNiawali Halawa
 
Hukum Hak Cipta di In
Hukum Hak Cipta di InHukum Hak Cipta di In
Hukum Hak Cipta di Indimas
 
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...nabilasafitr
 
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualUndang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualMonica Dwi Andini
 
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptxBahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptxSunarsoSunarso2
 
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptxBahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptxDwiSupriani
 
Uu no. 28 thn 2014
Uu no. 28 thn 2014Uu no. 28 thn 2014
Uu no. 28 thn 2014Sutra Sutra
 

Similar to PPT KELOMPOK 1.pdf (20)

Ahde sesi 12-13 haki
Ahde   sesi 12-13 hakiAhde   sesi 12-13 haki
Ahde sesi 12-13 haki
 
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai hak cipta universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Hak cipta
Hak ciptaHak cipta
Hak cipta
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
 
Hukum Hak Cipta di In
Hukum Hak Cipta di InHukum Hak Cipta di In
Hukum Hak Cipta di In
 
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
 
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
 
Haki 2
Haki 2Haki 2
Haki 2
 
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualUndang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
 
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptxBahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg.pptx
 
HAKI.ppt
HAKI.pptHAKI.ppt
HAKI.ppt
 
HAKI.ppt
HAKI.pptHAKI.ppt
HAKI.ppt
 
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptxBahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptx
Bahan-Ajar-HKI-Non-Reg (1).pptx
 
Bahan ajar-hki-kls xi
Bahan ajar-hki-kls xiBahan ajar-hki-kls xi
Bahan ajar-hki-kls xi
 
Informatika bab 2
Informatika bab 2Informatika bab 2
Informatika bab 2
 
Uu no. 28 thn 2014
Uu no. 28 thn 2014Uu no. 28 thn 2014
Uu no. 28 thn 2014
 
Uu 12 1997
Uu 12 1997Uu 12 1997
Uu 12 1997
 
Hak cipta lagu
Hak cipta laguHak cipta lagu
Hak cipta lagu
 
kasus Haki ppt
kasus Haki ppt kasus Haki ppt
kasus Haki ppt
 
8. HAKI.pptx
8. HAKI.pptx8. HAKI.pptx
8. HAKI.pptx
 

Recently uploaded

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 

Recently uploaded (11)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

PPT KELOMPOK 1.pdf

  • 1. PELANGGARAN HAK CIPTA ATAS LAGU “LAGI SYANTIK” OLEH GEN HALILINTAR kelompok 1 (HAK CIPTA)
  • 2. kenalan dulu yuk! Anggota Kelompok 1 Muhammad Firza Arrizqi 1111200045 Shendy Susantika 1111200095 Widya Ayu Pramesty 1111200096 Siti Nazwa Silsilahastin 1111200195 Syipa Nurul Najmi 1111200229
  • 3. Kasus Pelanggaran Lagu "Lagi Syantik" oleh Gen Lilintar Kasus ini bermula dari PT. Nagaswara menggugat Gen Halilintar sebesar 9,5 Milyar rupiah secara material dan immaterial. Dikarenakan merasa dirugikan oleh gen halilintar karena telah mengcover lagu tersebut dengan mengganti lirik dan aransemen lagu tanpa mencantumkan hak cipta. Nagaswara Majelis Hakim menyatakan menolak gugatan yang dilayangkan oleh pihak Nagaswara dan menghukum Nagaswara untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.411.000,00 (lima juta empat ratus sebelas ribu rupiah) yang termuat dalam Putusan No82/Pdt.Sus- HKI/Cipta/2019/PN Niaga JKT.Pst dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim antara lain bahwa Gen Halilintar mengklaim tidak memperoleh keuntungan dari unggahan cover song tersebut dan pengubahan pada sejumlah lirik pada lagu «Lagi Syantik» dilakukan dengan maksud agar lagu tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.
  • 4. Bagaimana kita melihat kasus ini dalam Perspekif Hukum Hak Kekayaan Intelektual mengenai "Hak Cipta"? Mari kita bahas!
  • 5. Mari kita bahas bersama! Apa itu Hak Cipta? Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu dan Pemegang Hak Cipta Lagu Upaya Penyelesaian Sengketa Yang Dapat Ditempuh Untuk Melindungi Pemegang Hak Cipta Atas Pelanggaran Hak Cipta Lagu
  • 6. Apa itu "Hak Cipta"? Hak untuk mendapatkan keuntungan Hak untuk memperoleh pengakuan Hak berupa pengalihan dan pemberian izin untuk menggunakan hak kekayaan intelektualnya dengan tujuan memperoleh royalti Hak moral yang melekat pada diri pemilik hak tersebut yang tidak dapat dialihkan dan bersifat tetap Pasal 8 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas Ciptaan.
  • 7. Pasal 5 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta memberikan penjelasan mengenai hak moral yaitu hak yang melekat secara abadi pada diri si pencipta untuk mencantumkan namanya sehubungan dengan pemakaian ciptaannya untuk umum, mengubah ciptaannya, dan untuk mempertahankan haknya jika terjadi hal-hal yang merugikan kehormatannya
  • 8. Pendaftaran hak cipta merupakan upaya perlindungan hukum Menurut UU Hak Cipta, “Peraturan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M..01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan, dan Keputusan Ditjen HKI Nomor H-01.PR.07.06 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan HKI Melalui Kanwil Departemen dan HAM RI” Untuk memperoleh pendaftaran suatu Ciptaan, seorang Pemohon dapat mengajukan permohonan dengan tiga cara, yaitu: 1. Permohonan ke Dit. Jen. HKI; 2. Permohonan lewat Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI; 3. Permohonan lewat Kuasa Hukum Konsultan HKI yang terdaftar. Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu dan Pemegang Hak Cipta Lagu
  • 9. Menurut UU No. 28 Tahun 2014 Pasal 16 Ayat 2, menurut sifatnya, hak cipta dianggap sebagai barang bergerak yang dapat dialihkan melalui pewarisan, hibah, kepercayaan, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab lain yang dapat dibenarkan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dapat dilisensikan, menurut Pasal 1 ayat (14) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014). Objek lisensi tidak hanya hak cipta, tetapi juga hak-hak lain yang terkait dengan hak cipta. Hak yang dimaksud adalah hak cipta di bidang lagu atau musik, dimana lagu tersebut berkaitan dengan suara yang dapat direkam agar tidak menimbulkan hak di bidang rekaman suara.
  • 10. Pasal 66-67 UU Hak Cipta. Ciptaan dilindungi sejak ciptaan itu lahir, jadi tidak diperlukan pendaftaran, tetapi fitur untuk mencatat hak cipta adalah untuk mempermudah pembuktian jika terjadi sengketa hak cipta Tetapi apabila terjadi sengketa untuk pembuktian, Upaya penindakan/upaya represif diselesaikan melalui sengketa arbitrase atau pengadilan Pasal 95 ayat (1) UU No.28 Tahun 2014. Tuntutan perdata dibawa ke Pengadilan Niaga, dan tuntutan pidana dibawa ke Pengadilan Negeri.
  • 11. perbuatan melawan hukum, perjanjian lisensi, dan sengketa mengenai tarif dalam penarikan imbalan atau royalti. penyelesaian sengketa, arbitrase, atau pengadilan Pasal 95 ayat (1) UU Hak Cipta, terdapat 3 (tiga) bentuk sengketa terkait hak cipta yaitu Penyelesaian sengketa Hak Cipta dapat dilakukan melalui alternatif Upaya Penyelesaian Sengketa Yang Dapat Ditempuh Untuk Melindungi Pemegang Hak Cipta Atas Pelanggaran Hak Cipta Lagu
  • 12. konsultasi, mediasi, negosiasi, konsiliasi, dan arbitrase Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 yang mengatur tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa menyebutkan bahwa penyelesaian sengketa diluar pengadilan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
  • 13. penyelesaian cara perdata dan penyelesaian cara pidana. Dalam pengadilan atau yang disebut dengan litigasi. Upaya penyelesaian terhadap sengketa Hak Cipta dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu dengan
  • 14. 1. Upaya Perdata Dalam pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, menyatakan bahwa setiap perbuatan melanggar hukum, yang menyebabkan kerugian mewajibkan orang yang karena salahnya membawa kerugian bagi orang lain, untuk mengganti kerugian tersebut. Hal ini dapat dikaitkan dengan pasal 96 Undang-Undang Hak Cipta yang menyebut bahwa 1) “Pencipta, pemegang Hak Cipta dan/atau pemegang Hak Terkait atau ahli warisnya yang mengalami kerugian hak ekonomi berhak memperoleh Ganti Rugi.” 2) “Ganti Rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dan dicantumkan sekaligus dalam amar putusan pengadilan tentang perkara tindak pidana Hak Cipta dan/atau Hak Terkait.” 3) “Pembayaran Ganti Rugi kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau pemilik Hak Terkait dibayarkan paling lama 6 (enam) bulan setelah putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.”
  • 15. Kemudian Pasal 97 Undang-Undang Hak Cipta juga menyebutkan bahwa: 1)“Dalam hal Ciptaan telah dicatat menurut ketentuan Pasal 69 ayat (1), pihak lain yang berkepentingan dapat mengajukan gugatan pembatalan pencatatan Ciptaan dalam daftar umum Ciptaan melalui Pengadilan Niaga.” 2)Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada Pencipta dan atau Pemegang Hak Cipta terdaftar.”
  • 16. Penertiban ciptaan ; Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya ; Penerjemahan Ciptaan ; Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan ; Pendistribusian Ciptaan atau salinannya ; Pertunjukan Ciptaan ; Pengumuman Ciptaan ; Komunikasi Ciptaan ; dan i) Penyewaan Ciptaan 2.Upaya Pidana Pasal 9 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 mengatur bahwa : 1)“Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan : 2)“Setiap orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan Izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.” 3)“Setiap orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.”
  • 17. Thank You Do you have any questions before we go?