PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
Aliansi Strategik.pptx
1. Kelompok 8
Nur Yudiono 146030201111010
Rizki Zulhimi Wangsawinangun 146030201111012
Ahmad Fauzen 146030201111015
2. Cooperative Strategy
A cooperative strategy is a strategy in which firms work
together to achieve a shared objective. strategi
kooperatif adalah strategi di mana perusahaan-
perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama.
Strategi Utama dari strategi kooperatif (kerjasama)
adalah Strategi Aliansi
3. Strategi Aliansi
strategi kooperatif di mana perusahaan
menggabungkan beberapa sumber daya dan
kemampuan untuk menciptakan keunggulan
kompetitif
strategi aliansi melibatkan beberapa perusahaan ke
dalam tingkat pertukaran, berbagi sumber daya dan
kapabilitas
mengembangkan sumber daya tambahan dan
kemampuan sebagai landasan untuk keunggulan
kompetitif baru
5. Tipe Strategi Aliansi
Joint Venture
adalah strategi aliansi dimana dua atau lebih perusahaan
bergabung untuk menjadi sebuah perusahaan gabungan agar dapat
berbagi sumber daya dan kemampuan untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif
Equity Strategic Alliance
adalah strategi dimana dua perusahaan atau lebih memiliki
presentase berbeda dalam kepemilikan perusahaan dengan
mengkombinasikan sumber daya dan kapabilitas mereka untuk
menciptakan keunggulan bersaing
Non Equity Strategic Alliance
Alliance adalah strategi dimana dua perusahaan atau lebih
mengembangkan sebuah hubungan kontraktual untuk berbagi
beberapa sumber daya yang mereka miliki untuk menciptakan
keunggulan bersaing
6. Alasan Perusahaan mengembangkan
Strategi Aliansi
Pasar Alasan
Slow-Cycle Mendapatkan akses ke pasar yang terbatas
Mendirikan waralaba di pasar baru
Mempertahankan stabilitas pasar (misal, menetapkan standart)
Fast-Cycle Mempercepat pengembangan barang dan jasa baru
Mempercepat memasuki pasar yang baru
Mempertahankan Kepemimpinan Pasar
Membuat suatu stadart industri
Membagi biaya riset dan pengembangan yang beresiko
Mengatasi ketidakpastian
Standard-Cycle Mendapatkan kekuatan pasar (mengurangi kapasitas yang berlebih
dalam industri
Mendapat akses ke sumber daya komplementer
Membangun skala ekonomi yang lebih baik
Mengatasi hambatan perdagangan
Menghadapi tantangan kompetitif dari pesaing lainnya
Mengelompokkan sumber daya untuk proyek-proyek besar
Mempelajari teknik bisnis baru
7. Strategi Kerjasama Level Bisnis
Perusahaan melakukan strategi ini karena percaya
bahwa dengan menggabungkan sumber daya dan
kemampuan dengan beberapa partner akan
menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak
akan tercapai jika bekerja sendiri. Terdapat 4 jenis
strategi, yaitu :
8. Strategi Kerjasama Level Bisnis
Aliansi Strategis Komplementer
Aliansi Strategis Komplementer Vertikal
perusahaan melakukan kerjasama dalam bidang sumber daya
dan kemampuan dengan pihak-pihak yang berada pada level
yang berbeda dalam rantai nilai guna mewujudkan
keunggulan kompetitif
Aliansi Strategis Komplementer Horisontal
sebuah aliansi di mana perusahaan melakukan kerjasama
dengan sumber daya mereka dan kemampuan dengan pihak-
pihak yang berada pada level yang sama dari rantai nilai
untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
10. Strategi Kerjasama Level Bisnis
Strategi Menghadapi Pesaing
Strategi ini dipergunakan untuk menghadapi pesaing sebab
pesaing melakukan tindakan kompetitif untuk menyerang
lawan dan lawan meluncurkan tanggapan kompetitif untuk
menghadapi serangan tersebut
Strategi Mengurangi Ketidakpastian
Strategi ini juga digunakan di mana ketidakpastian ada,
seperti dalam memasuki pasar produk baru atau negara
berkembang.
Strategi Mengurangi Persaing
strategi kolusi (persengkokolan) seringkali disebut sebagai
jenis strategi ilegal dari strategi kerja sama. Dua jenis strategi
kolusi adalah explicit collusion (kolusi eksplisit) dan tacit
collusion (kolusi diam-diam).
11. Strategi Kerjasama Level Bisnis
Penilaian Strategi Kerjasama Level Bisnis
aliansi strategis komplementer vertikal dikarenakan
memiliki probabilitas terbesar untuk menciptakan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sedangkan
aliansi strategis komplementer horisontal terkadang
sulit untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
dikarenakan munculnya rivalitas dalam aliansi
dibandingkan dengan strategi lainnya seperti strategi
aliansi untuk menghadapi pesaing dan mengurangi
ketidakpastian, aliansi strategis komplementer baik
vertikal maupun horisontal masih lebih baik dikarenakan
strategi tersebut berfokus pada penciptaan nilai dan strategi
lain lebih ke arah untuk merespon pesaing, mengurangi
ketidakpastian dan menyerang pesaing
12. Strategi Kerjasama
Tingkat Perusahaan
Sebuah perusahaan menggunakan strategi
kerjasama tingkat perusahaan untuk membantu
diversifikasi dalam hal produk yang ditawarkan
atau pasar yang dilayani, atau keduanya. Terdapat
tiga jenis strategi pada level ini, yaitu :
13. Strategi Kerjasama
Tingkat Perusahaan
Strategi Aliansi Diversifikasi
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan dimana perusahaan
berbagi beberapa sumber daya dan kemampuan untuk
mendiversifikasi ke bidang produk atau pasar yang baru
Strategi Aliansi Sinergis
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan di mana
perusahaan berbagi beberapa sumber daya dan kemampuan untuk
menciptakan economies of scope (lingkup ekonomis)
Waralaba
adalah strategi kerjasama tingkat perusahaan dimana perusahaan
(franchisor) menggunakan franchise sebagai hubungan kontraktual
untuk menggambarkan dan mengendalikan berbagi sumber daya
dan kemampuan dengan mitra (franchisee).
14. Strategi Kerjasama Internasional
Aliansi Stratejik Cross-border
aliansi strategis cross-border merupakan strategi kerjasama
internasional di mana perusahaan dengan kantor pusat di
negara yang berbeda memutuskan untuk menggabungkan
beberapa sumber daya dan kemampuan untuk menciptakan
keunggulan kompetitif. Beberapa alasan penggunaan strategi
ini :
Perusahaan multinasional memiliki kinerja lebih baik daripada
perusahaan lokal
Peluang pertumbuhan pada pasar domestik yang terbatas dan
kebijakan ekonomi pemerintah
aliansi cross-border dapat menjadi cara yang baik untuk
mempelajari cara melakukan upaya diversifikasi terutama pada
diversifikasi geografis perusahaan
15. Strategi Kerjasama Internasional
Strategi Kerjasama Jaringan
merupakan strategi kooperatif dimana beberapa
perusahaan setuju untuk membentuk beberapa
kemitraan untuk mencapai tujuan bersama
Jaringan Aliansi Stabil
jaringan aliansi yang stabil dibentuk dalam industri yang
sudah dewasa di mana permintaan relatif konstan dan dapat
diprediksi
Jaringan Aliasi Dinamis
Jaringan aliansi dinamis yang digunakan dalam industri
ditandai dengan inovasi produk yang sering dan siklus hidup
produk pendek
17. Resiko Komparatif dalam Strategi
Kerjasama
Salah satu resiko strategi kerjasama adalah bahwa partner dapat
bertindak oportunis. Perilaku oportunistik dapat terjadi ketika
kontrak resmi gagal dilaksanakan atau ketika aliansi didasarkan
pada persepsi yang salah dari salah satu pihak
Beberapa strategi koperasi gagal ketika ditemukan bahwa
perusahaan telah salah mengartikan kompetensi dapat
membawa kepada strategi kerjasama
Risiko lain adalah perusahaan gagal untuk memenuhi
tersedianya sumber daya dan kemampuan (seperti teknologi
yang paling canggih) yang dibutuhkan olerh rekannya
Risiko terakhir adalah bahwa satu perusahaan dapat melakukan
investasi yang khusus untuk aliansi sementara rekannya tidak
18. Mengelola Strategi Kerjasama
Strategi Minimalisasi Biaya
Dalam pendekatan minimalisasi biaya, perusahaan
mengembangkan kontrak formal dengan rekannya. Tujuan
dari pendekatan minimalisasi biaya adalah untuk
meminimalkan biaya strategi kerjasama dan untuk mencegah
perilaku oportunistik oleh rekanan
Strategi Maksimalisasi Kesempatan
Fokus pendekatan maksimalisasi kesempatan adalah adalah
pada memaksimalkan peluang penciptaan nilai kerjasama ini.
Dalam hal ini, rekan siap untuk mengambil keuntungan dari
peluang yang tak terduga untuk belajar dari satu sama lain
dan untuk mengeksplorasi kemungkinan pasar tambahan.