SlideShare a Scribd company logo
1
COOPERATIVE
STRATEGY
01
05 06 07
Ahmad
Abdul Mufid
Ainun
Naimah
Ihsan
Kurnia M.
Lani
Amalia
02 03
2
KELOMPOK 2
08
Imam
Hidayat
Michial
Vitaloka
04
Jesa
Arinda R.
Ika Rila Y.
Cooperative
Strategy
adalah suatu pendekatan di mana dua atau lebih
organisasi bekerja sama secara aktif untuk mencapai
tujuan bersama. Strategi ini melibatkan kolaborasi,
saling menguntungkan, dan upaya bersama antara
organisasi-organisasi yang terlibat.
3
Cooperative Strategy.
Bentuk kerja sama yang dipilih tergantung pada tujuan strategis perusahaan, sifat industri, dan
tingkat integrasi yang diinginkan antara perusahaan. Namun, strategi kerja sama juga memiliki
risiko yang harus dikelola dengan hati-hati. Risiko tersebut meliputi masalah kepercayaan, konflik
kepentingan, kesulitan dalam mengintegrasikan operasi, pembagian sumber daya yang tidak
seimbang, dan kemungkinan kegagalan dalam menjalankan kerja sama.
4
Cooperative Strategy.
Dengan perencanaan yang matang, manajemen yang efektif, dan komitmen yang kuat dari
semua pihak yang terlibat, strategi kerja sama dapat menjadi alat strategis yang kuat untuk
mencapai pertumbuhan dan keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin
kompleks dan global. Dengan berkolaborasi dengan perusahaan lain, perusahaan dapat
mengakses sumber daya tambahan, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi
operasional, mengurangi risiko, dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
terlibat.
5
cooperative
strategies and why
firms use them.
6
Ada beberapa tujuan yang mendorong
organisasi untuk menerapkan strategi
kerjasama. Beberapa di antaranya meliputi:
Peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Melalui kerjasama, organisasi dapat
memanfaatkan keahlian khusus dan
kapabilitas masing-masing untuk mencapai
efisiensi yang lebih tinggi dalam operasi
mereka. Dengan berbagi pengetahuan dan
pengalaman, organisasi dapat saling belajar
dan meningkatkan kinerja mereka secara
keseluruhan
Akses ke sumber daya yang langka
atau sulit dijangkau. Dengan bekerja
sama, organisasi dapat saling
berbagi sumber daya yang tidak
dimiliki oleh satu pihak secara
eksklusif. Ini dapat meliputi akses
ke teknologi, modal, distribusi, atau
jaringan pemasaran yang lebih luas.
AKSES
PRODUKTIFITAS
7
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, strategi kerjasama dapat
membantu organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Dengan
berkolaborasi, organisasi dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar
bagi pelanggan mereka, meningkatkan inovasi, atau memperluas pangsa
pasar.
8
PENINGKATAN DAYA SAING
Dengan membagi risiko dan biaya dengan mitra kerjasama, organisasi
dapat mengurangi beban dan eksposur mereka terhadap perubahan pasar
atau kejadian tak terduga. Kerjasama juga dapat membantu organisasi
mengurangi biaya pengembangan produk baru atau memasuki pasar baru
9
REDUKSI RISIKO DAN BIAYA
THREE MAJOR
TYPES OF
STRATEGIC
ALLIANCE
10
Tiga Jenis Aliansi Strategis
ALIANSI
STRATEGIS
EKUITAS
ALIANSI
STRATEGIS NON
EKUITAS
JOINT VENTURE
11
Jenis aliansi ini melibatkan tingkat integrasi dan kolaborasi yang signifikan,
karena mitra menjadi pemilik sebagian dari perusahaan satu sama lain.
Aliansi ekuitas sering kali menghasilkan pengambilan keputusan bersama,
berbagi sumber daya, dan berbagi risiko dan keuntungan. Jenis aliansi ini
umum digunakan ketika perusahaan ingin mencapai tujuan jangka panjang,
seperti mengakses pasar baru, berbagi teknologi atau keahlian, atau
menjalankan proyek penelitian dan pengembangan bersama.
12
Aliansi Strategis Ekuitas
Contoh:
Dua produsen otomotif membentuk aliansi strategis dengan mengakuisisi
kepemilikan minoritas dalam perusahaan satu sama lain untuk berkolaborasi
dalam pengembangan teknologi, pembagian biaya, dan perluasan pasar.
13
Aliansi Strategis Ekuitas
Dalam aliansi strategis non-ekuitas, perusahaan bekerja sama tanpa
mengakuisisi kepemilikan dalam bisnis satu sama lain. Sebaliknya, mereka
membentuk perjanjian kontraktual yang mengatur syarat kerjasama,
pembagian sumber daya, dan kegiatan bersama. Aliansi non-ekuitas fleksibel
dan memungkinkan perusahaan menjaga kemandirian mereka sambil
memanfaatkan kelebihan satu sama lain.
14
Aliansi Strategis Non- Ekuitas
Jenis aliansi ini sering digunakan ketika perusahaan ingin berkolaborasi dalam
proyek atau inisiatif tertentu tanpa membutuhkan integrasi atau pembagian
risiko yang luas.
Contoh: Sebuah perusahaan perangkat lunak bermitra dengan produsen
perangkat keras untuk menggabungkan produk mereka dan menawarkan solusi
terintegrasi kepada pelanggan tanpa pertukaran kepemilikan.
15
Aliansi Strategis Non- Ekuitas
jenis aliansi strategis di mana dua atau lebih perusahaan menciptakan entitas
hukum terpisah untuk mengejar tujuan bisnis tertentu. Dalam joint venture,
para mitra menyumbangkan sumber daya, keahlian, dan modal ke entitas
yang baru terbentuk dan berbagi risiko, biaya, dan keuntungan. Joint venture
memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kekuatan mereka,
mengakses pasar baru, dan mencapai manfaat sinergis.
16
Joint Venture (JV)
Jenis aliansi ini umum digunakan ketika perusahaan ingin memasuki pasar
luar negeri, mengakses teknologi tertentu, atau mengejar proyek skala besar
yang membutuhkan investasi substansial.
Contoh: Dua perusahaan farmasi mendirikan joint venture untuk bersama-
sama mengembangkan dan memasarkan obat baru, berbagi biaya riset,
fasilitas manufaktur, dan upaya pemasaran.
17
Joint Venture (JV)
BUSINESS-LEVEL
COOPERATIVE
STRATEGY
18
Strategi Kerjasama Tingkat Bisnis
ALIANSI STRATEGI
YANG MELENGKAPI
STRATEGI
MENGGAPAI
PERSAINGAN
STRATEGI
MENGURANGI
PERSAINGAN
19
STRATEGI
MENGURANGI
KETIDAKPASTIAN
Aliansi strategis yang melengkapi melibatkan kerjasama antara
perusahaan-perusahaan yang memiliki keahlian, sumber daya, atau
kompetensi yang saling melengkapi satu sama lain. Dalam strategi ini,
perusahaan bekerja sama untuk menciptakan sinergi dengan saling
memanfaatkan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Aliansi ini
bertujuan untuk memperluas penawaran produk atau layanan, memperluas
jangkauan pasar, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
20
ALIANSI STRATEGIS YANG
MELENGKAPI
Strategi menanggapi persaingan melibatkan kerjasama antara perusahaan-
perusahaan untuk merespons tantangan persaingan yang dihadapi oleh
industri atau pasar tertentu. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama
untuk mengatasi persaingan yang kuat dan saling melindungi dari ancaman
pesaing. Mereka dapat berbagi informasi pasar, riset, atau sumber daya
untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan pangsa pasar
mereka.
21
ALIANSI MENANGGAPI
PERSAINGAN
Strategi mengurangi persaingan melibatkan kerjasama antara perusahaan-
perusahaan yang biasanya saling bersaing dalam industri yang sama. Dalam
strategi ini, perusahaan bekerja sama untuk mengurangi intensitas persaingan
dengan mengatur pembagian pasar, alokasi sumber daya, atau kerjasama
operasional. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan
saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
22
STRATEGI MENGURANGI
PERSAINGAN
Strategi mengurangi ketidakpastian melibatkan kerjasama antara
perusahaan-perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian yang tinggi
dalam industri atau pasar. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama
untuk berbagi risiko, informasi, atau pengetahuan untuk mengurangi
ketidakpastian dan meningkatkan peluang keberhasilan. Mereka dapat
melakukan riset bersama, membagi biaya pengembangan produk baru,
atau menggabungkan sumber daya untuk menghadapi tantangan yang
tidak pasti.
23
STRATEGI MENGURANGI
KETIDAKPASTIAN
Dalam strategi-strategi kerjasama tingkat bisnis ini, perusahaan-
perusahaan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
mengatasi persaingan, mengurangi ketidakpastian, atau melengkapi
kekuatan dan kelemahan satu sama lain. Dengan bekerja sama,
perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang saling
melengkapi, mengurangi risiko, dan meningkatkan daya saing mereka di
pasar.
24
CORPORATE-LEVEL
COOPERATIVE
STRATEGIES.
25
Strategi kerjasama tingkat korporasi melibatkan kolaborasi dan kemitraan
antara perusahaan pada tingkat organisasi yang lebih tinggi, biasanya antara
perusahaan korporasi. Strategi ini bertujuan untuk mencapai tujuan bersama,
memperluas jangkauan pasar, berbagi sumber daya, dan meningkatkan daya
saing. Penggunaan strategi kerjasama tingkat korporasi menawarkan beberapa
manfaat dan peluang bagi perusahaan diantaranya:
Strategi kerjasama tingkat korporasi memungkinkan perusahaan
memasuki pasar baru atau memperluas kehadirannya di pasar yang
sudah ada. Dengan menjalin kemitraan dengan organisasi lain,
perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya gabungan, jaringan
distribusi, dan basis pelanggan untuk mencapai audiens yang lebih luas
dan menembus daerah geografis baru.
26
EKSPANSI PASAR
Melalui kerjasama melalui strategi kerjasama tingkat korporasi,
perusahaan dapat saling berbagi sumber daya seperti teknologi,
fasilitas manufaktur, saluran distribusi, atau kekayaan intelektual.
Berbagi sumber daya ini membantu mengurangi biaya,
meningkatkan efisiensi, dan mengakses kemampuan yang
mungkin sulit dikembangkan secara independen.
27
BERBAGI SUMBER DAYA
Melalui kerjasama melalui strategi kerjasama tingkat korporasi,
perusahaan dapat saling berbagi sumber daya seperti teknologi,
fasilitas manufaktur, saluran distribusi, atau kekayaan intelektual.
Berbagi sumber daya ini membantu mengurangi biaya,
meningkatkan efisiensi, dan mengakses kemampuan yang
mungkin sulit dikembangkan secara independen.
28
BERBAGI SUMBER DAYA
Strategi kerjasama tingkat korporasi dapat membantu
perusahaan mendiversifikasi risiko dengan membaginya dengan
mitra mereka. Dengan menggabungkan sumber daya dan
keahlian, perusahaan dapat bersama-sama mengatasi tantangan,
mengelola ketidakpastian, dan menavigasi dinamika industri.
Berbagi risiko ini menciptakan lingkungan operasional yang lebih
stabil dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
29
PENGURANGAN RESIKO
Strategi kerjasama memfasilitasi pertukaran pengetahuan,
keahlian, dan teknologi antara perusahaan mitra. Transfer
pengetahuan ini dapat mengarah pada inovasi, perbaikan proses,
dan keunggulan kompetitif yang lebih baik. Perusahaan dapat
belajar dari praktik terbaik satu sama lain, mengakses teknologi
baru, dan mengembangkan inisiatif penelitian dan
pengembangan bersama.
30
TRANSFER PENGETAHUAN &
TEKNOLOGI
Upaya kolaboratif pada tingkat korporasi dapat menghasilkan ekonomi
skala, di mana perusahaan dapat menghemat biaya melalui pengadaan
bersama, produksi bersama, atau kegiatan pemasaran bersama. Dengan
menggabungkan kekuatan pembelian atau kapasitas produksi mereka,
perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih besar dan biaya yang
lebih rendah, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka.
31
EKONOMI SKALA
Secara keseluruhan, strategi kerjasama tingkat korporasi memberikan peluang
bagi perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan mereka, mengakses pasar
baru, berbagi sumber daya, mengurangi risiko, dan meningkatkan daya saing.
Namun, penting bagi perusahaan untuk secara cermat mengevaluasi mitra
potensial, menyelaraskan tujuan strategis, membentuk saluran komunikasi
yang jelas, dan mengelola hubungan kerjasama secara efektif untuk
memastikan implementasi yang sukses dan saling menguntungkan.
32
Why firm use crossborder strategic?
33
Perusahaan
menggunakan
aliansi strategis
lintas batas sebagai
strategi kerja sama
internasional.
34
Akses ke Pasar Asing
Berbagi Sumber Daya
& Pengurangan
Risiko
35
Aliansi strategis lintas batas memberikan
kesempatan bagi perusahaan untuk
memasuki pasar asing dan memperluas
kehadirannya secara global. Dengan
bermitra dengan perusahaan lokal atau
membentuk aliansi dengan perusahaan yang
sudah beroperasi di pasar target, perusahaan
dapat memanfaatkan pengetahuan mitra
tentang pasar lokal, saluran distribusi, basis
pelanggan, dan lingkungan regulasi
Aliansi strategis lintas batas memungkinkan
perusahaan untuk berbagi sumber daya,
kemampuan, dan risiko dengan mitra mereka.
Kolaborasi ini memungkinkan penggabungan
sumber daya keuangan, teknologi, manajerial, dan
operasional, yang dapat menghasilkan
penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan
peningkatan daya saing.
Transfer
Pengetahuan &
Keahlian
Mengatasi Hambatan
Masuk
36
Strategi kerjasama internasional memfasilitasi
pertukaran pengetahuan, keahlian, dan praktik terbaik
antara perusahaan mitra. Dengan berkolaborasi
dengan perusahaan dari berbagai negara dan budaya,
perusahaan dapat memperoleh wawasan berharga
tentang kondisi pasar lokal, preferensi konsumen,
praktik bisnis, dan kemajuan teknologi. Transfer
pengetahuan ini dapat meningkatkan inovasi,
memperbaiki proses operasional, dan memperkuat
keunggulan kompetitif perusahaan yang
berpartisipasi.
Aliansi strategis lintas batas dapat membantu perusahaan
mengatasi hambatan-hambatan ini dengan memanfaatkan
pengetahuan dan jaringan lokal mitra mereka. Dengan
bermitra dengan perusahaan lokal yang sudah mapan,
perusahaan dapat lebih efektif dalam menavigasi
kompleksitas pasar asing, membangun hubungan dengan
pemangku kepentingan kunci, dan menyesuaikan produk
atau layanan mereka dengan preferensi dan persyaratan
lokal.
Aliansi strategis lintas batas menawarkan peluang bagi perusahaan untuk
memanfaatkan sinergi yang muncul dari kombinasi kekuatan, sumber daya,
dan kemampuan yang saling melengkapi. Dengan berkolaborasi dengan mitra
dari berbagai negara, perusahaan dapat memanfaatkan keahlian, teknologi,
akses pasar, dan jaringan distribusi yang masing-masing dimiliki untuk
menciptakan proposisi nilai baru, mengembangkan produk atau layanan baru
yang inovatif, atau mengejar proyek penelitian dan pengembangan bersama.
Hal ini dapat menghasilkan peningkatan daya saing dan peningkatan pangsa
pasar.
37
Peluang Sinergis
Secara keseluruhan, aliansi strategis lintas batas sebagai strategi kerjasama internasional
memberikan peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi internasional, berbagi
sumber daya, mengurangi risiko, mentransfer pengetahuan, dan memanfaatkan peluang
sinergis. Namun, penting bagi perusahaan untuk dengan cermat memilih mitra mereka,
menetapkan tujuan dan harapan yang jelas, dan mengelola hubungan kerjasama dengan
efektif untuk memastikan keberhasilan dan manfaat bersama dari aliansi tersebut.
38
cooperative
strategies risks.
39
strategi-strategi kerja sama,
meskipun memberikan banyak
manfaat, juga memiliki risiko-risiko
tertentu yang perlu diketahui oleh
perusahaan. Risiko-risiko ini
meliputi :
Risiko
Kepercayaan
dan Hubungan
Strategi-strategi kerja sama sangat bergantung pada kepercayaan dan komunikasi yang efektif
antara perusahaan mitra. Jika terjadi kurangnya kepercayaan atau gangguan dalam komunikasi,
hal ini dapat menyebabkan konflik, salah paham, dan hubungan yang tegang. Risiko kepercayaan
dan hubungan ini dapat timbul dari perbedaan tujuan, nilai-nilai, budaya, atau gaya manajemen
antara mitra. Risiko Koordinasi dan Integrasi: Strategi-strategi kerja sama sering melibatkan
koordinasi dan integrasi kegiatan antara perusahaan mitra. Mencapai koordinasi dan integrasi
yang lancar dapat menjadi tantangan, terutama ketika terdapat perbedaan dalam proses, sistem,
atau struktur organisasi. Kurangnya koordinasi dapat mengakibatkan ketidakefisienan,
keterlambatan, dan kinerja yang kurang optimal.
40
Perilaku
Opportunistik
Strategi-strategi kerja sama membutuhkan
berbagi sumber daya, informasi, dan
kemampuan antara perusahaan. Namun, ada
risiko salah satu pihak bertindak secara
opportunistik dan memanfaatkan sumber daya
atau pengetahuan pihak lain tanpa memberikan
imbalan yang setara. Perilaku opportunistik ini
dapat merusak kepercayaan dan mengakibatkan
hubungan yang tidak seimbang.
41
Kehilangan
Otonomi dan
Kontrol
Ketika terlibat dalam strategi-strategi kerja sama,
perusahaan mungkin perlu melepaskan sebagian
otonomi dan kontrol dalam proses pengambilan
keputusan. Kehilangan kontrol ini bisa menjadi
tantangan bagi perusahaan yang terbiasa memiliki
otonomi penuh dan dapat menyebabkan konflik
mengenai otoritas pengambilan keputusan dan arah
strategis.
42
Risiko
Kekayaan
Intelektual
43
Dalam strategi-strategi kerja sama yang
melibatkan berbagi pengetahuan atau transfer
teknologi, terdapat risiko pelanggaran atau
penyalahgunaan kekayaan intelektual.
Perusahaan perlu memiliki mekanisme yang kuat
untuk melindungi hak kekayaan intelektual
mereka dan memastikan pengetahuan atau
teknologi yang dibagikan digunakan dengan
tepat.
Risiko
Kompetitif
44
Strategi-strategi kerja sama sering melibatkan
kerja sama dengan pesaing atau perusahaan
dalam industri terkait. Kerja sama ini dapat
menciptakan risiko potensial, seperti berbagi
informasi bisnis yang sensitif dengan pesaing
atau secara tidak sengaja memperkuat posisi
kompetitif pesaing melalui aliansi tersebut. Hal
ini memerlukan manajemen yang hati-hati
untuk menjaga keseimbangan antara kerja
sama dan persaingan secara efektif.
Risiko Keluar
dan
Pengakhiran
Strategi-strategi kerja sama tidak selalu
merupakan komitmen jangka panjang, dan
mungkin ada situasi di mana perusahaan perlu
keluar atau mengakhiri aliansi. Namun, keluar
dari strategi kerja sama dapat menjadi
kompleks, terutama jika terdapat kewajiban
kontraktual, aset bersama, atau ketergantungan
yang perlu diatasi. Keluar yang tidak terkelola
dengan baik dapat mengakibatkan perselisihan,
masalah hukum, dan kerusakan reputasi.
45
Two Approaches to Manage
Cooperative Strategies
46
Pendekatan
Manajemen
Hubungan
47
Pendekatan manajemen hubungan berfokus
pada membangun dan memelihara hubungan
yang kuat antara perusahaan mitra.
Pendekatan ini mengakui bahwa kepercayaan,
komunikasi, dan kolaborasi adalah kunci
keberhasilan dari strategi kerja sama.
Pendekatan ini melibatkan pembentukan
saluran komunikasi yang efektif, memupuk
pemahaman dan saling menghormati, dan
mendorong dialog terbuka dan transparan.
Pendekatan
Manajemen
Hubungan
48
Manajemen hubungan bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang positif dan
kondusif bagi kerjasama, di mana para mitra
dapat bekerja sama menuju tujuan bersama.
Pendekatan ini menekankan pembangunan
hubungan jangka panjang, pemantauan
hubungan yang berkelanjutan, dan
penyelesaian konflik melalui negosiasi dan
kompromi.
Pendekatan
Struktural
dan
Prosedural
49
Pendekatan struktural dan prosedural berfokus pada
pembentukan struktur, proses, dan prosedur yang jelas
untuk mengelola strategi kerja sama. Ini melibatkan
definisi peran, tanggung jawab, dan mekanisme
pengambilan keputusan untuk memastikan koordinasi
dan integrasi yang efektif antara perusahaan mitra.
Pendekatan ini mencakup pembentukan perjanjian
formal, kontrak, dan mekanisme pengelolaan yang
menguraikan aturan dan pedoman untuk hubungan
kerja sama
Pendekatan
Struktural
dan
Prosedural
50
Ini juga melibatkan pendirian sistem pemantauan dan
evaluasi untuk melacak kemajuan dan kinerja aliansi.
Pendekatan struktural dan prosedural bertujuan untuk
memberikan kerangka kerja bagi kolaborasi yang
efisien dan terorganisir, memungkinkan para mitra
untuk menyelaraskan kegiatan mereka dan mencapai
tujuan strategis mereka
Kedua pendekatan ini penting dan sering digunakan secara bersamaan
untuk mengelola strategi kerja sama dengan efektif. Sementara
pendekatan manajemen hubungan berfokus pada aspek manusia dari
kolaborasi, dengan menekankan kepercayaan dan komunikasi,
pendekatan struktural dan prosedural menyediakan kerangka dan
mekanisme yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola hubungan
kerja sama. Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, perusahaan
dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam strategi kerja sama
mereka dan memaksimalkan manfaat dari kolaborasi.
51
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Terima
Kasih
atas waktu dan perhatiannya.
Please keep this slide for attribution
52

More Related Content

What's hot

Schedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa MakalahSchedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa Makalah
Yesica Adicondro
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Anita Regita Kusumaningrum
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persainganAgeng Asmara
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnivh Nusaibah
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Fathi Arief
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
Eko Mardianto
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
alexbaskara
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Ninnasi Muttaqiin
 
manajemen strategi perusahaan
manajemen strategi perusahaanmanajemen strategi perusahaan
manajemen strategi perusahaanDiana Fajri
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
Yoyo Sudaryo
 
Bab 1 jeff madura
Bab 1 jeff maduraBab 1 jeff madura
Bab 1 jeff maduraIlhab Abadi
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiDessy Tandirapang
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
Purnama Sari Hasan
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Judianto Nugroho
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
Muhammad Rafi Kambara
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Andimega29
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Gusstiawan Raimanu
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
Yuko Ardi Negara
 
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
Annisa Khoerunnisya
 

What's hot (20)

Schedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa MakalahSchedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa Makalah
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persaingan
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
 
manajemen strategi perusahaan
manajemen strategi perusahaanmanajemen strategi perusahaan
manajemen strategi perusahaan
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 1
 
Bab 1 jeff madura
Bab 1 jeff maduraBab 1 jeff madura
Bab 1 jeff madura
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasi
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
 

Similar to COOPERATIVE STRATEGY PPT on PDF.pdf

Aliansi Strategik.pptx
Aliansi Strategik.pptxAliansi Strategik.pptx
Aliansi Strategik.pptx
SisvianitaNR
 
Strategi aliansi
Strategi aliansiStrategi aliansi
Strategi aliansiRorom Kakak
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaanHedral Monzeri
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Izzatul Muhammad
 
Tugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajangTugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajang
jajang nurjaman
 
Tugas ecommerce done
Tugas ecommerce doneTugas ecommerce done
Tugas ecommerce done
jajangnurjaman1234
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
agusbudiman123
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
agusbudiman123
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
IhsanHidayat9
 
MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
Alfrianty Sauran
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Dessy Hakim
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
Akadusyifa .
 
Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200
Akadusyifa .
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
Adrianto Dasoeki
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Nadiatur Rakhma
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
Intan Wachyuni
 
BAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptxBAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptx
dakocan174
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
mulyadiwork
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Theofilus Pirri
 

Similar to COOPERATIVE STRATEGY PPT on PDF.pdf (20)

Aliansi Strategik.pptx
Aliansi Strategik.pptxAliansi Strategik.pptx
Aliansi Strategik.pptx
 
Strategi aliansi
Strategi aliansiStrategi aliansi
Strategi aliansi
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaan
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
 
Tugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajangTugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajang
 
Tugas ecommerce done
Tugas ecommerce doneTugas ecommerce done
Tugas ecommerce done
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
 
MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
BAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptxBAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptx
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

COOPERATIVE STRATEGY PPT on PDF.pdf

  • 2. 01 05 06 07 Ahmad Abdul Mufid Ainun Naimah Ihsan Kurnia M. Lani Amalia 02 03 2 KELOMPOK 2 08 Imam Hidayat Michial Vitaloka 04 Jesa Arinda R. Ika Rila Y.
  • 3. Cooperative Strategy adalah suatu pendekatan di mana dua atau lebih organisasi bekerja sama secara aktif untuk mencapai tujuan bersama. Strategi ini melibatkan kolaborasi, saling menguntungkan, dan upaya bersama antara organisasi-organisasi yang terlibat. 3
  • 4. Cooperative Strategy. Bentuk kerja sama yang dipilih tergantung pada tujuan strategis perusahaan, sifat industri, dan tingkat integrasi yang diinginkan antara perusahaan. Namun, strategi kerja sama juga memiliki risiko yang harus dikelola dengan hati-hati. Risiko tersebut meliputi masalah kepercayaan, konflik kepentingan, kesulitan dalam mengintegrasikan operasi, pembagian sumber daya yang tidak seimbang, dan kemungkinan kegagalan dalam menjalankan kerja sama. 4
  • 5. Cooperative Strategy. Dengan perencanaan yang matang, manajemen yang efektif, dan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, strategi kerja sama dapat menjadi alat strategis yang kuat untuk mencapai pertumbuhan dan keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan global. Dengan berkolaborasi dengan perusahaan lain, perusahaan dapat mengakses sumber daya tambahan, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat. 5
  • 6. cooperative strategies and why firms use them. 6 Ada beberapa tujuan yang mendorong organisasi untuk menerapkan strategi kerjasama. Beberapa di antaranya meliputi:
  • 7. Peningkatan efisiensi dan produktivitas. Melalui kerjasama, organisasi dapat memanfaatkan keahlian khusus dan kapabilitas masing-masing untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam operasi mereka. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, organisasi dapat saling belajar dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan Akses ke sumber daya yang langka atau sulit dijangkau. Dengan bekerja sama, organisasi dapat saling berbagi sumber daya yang tidak dimiliki oleh satu pihak secara eksklusif. Ini dapat meliputi akses ke teknologi, modal, distribusi, atau jaringan pemasaran yang lebih luas. AKSES PRODUKTIFITAS 7
  • 8. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, strategi kerjasama dapat membantu organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Dengan berkolaborasi, organisasi dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi pelanggan mereka, meningkatkan inovasi, atau memperluas pangsa pasar. 8 PENINGKATAN DAYA SAING
  • 9. Dengan membagi risiko dan biaya dengan mitra kerjasama, organisasi dapat mengurangi beban dan eksposur mereka terhadap perubahan pasar atau kejadian tak terduga. Kerjasama juga dapat membantu organisasi mengurangi biaya pengembangan produk baru atau memasuki pasar baru 9 REDUKSI RISIKO DAN BIAYA
  • 12. Jenis aliansi ini melibatkan tingkat integrasi dan kolaborasi yang signifikan, karena mitra menjadi pemilik sebagian dari perusahaan satu sama lain. Aliansi ekuitas sering kali menghasilkan pengambilan keputusan bersama, berbagi sumber daya, dan berbagi risiko dan keuntungan. Jenis aliansi ini umum digunakan ketika perusahaan ingin mencapai tujuan jangka panjang, seperti mengakses pasar baru, berbagi teknologi atau keahlian, atau menjalankan proyek penelitian dan pengembangan bersama. 12 Aliansi Strategis Ekuitas
  • 13. Contoh: Dua produsen otomotif membentuk aliansi strategis dengan mengakuisisi kepemilikan minoritas dalam perusahaan satu sama lain untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi, pembagian biaya, dan perluasan pasar. 13 Aliansi Strategis Ekuitas
  • 14. Dalam aliansi strategis non-ekuitas, perusahaan bekerja sama tanpa mengakuisisi kepemilikan dalam bisnis satu sama lain. Sebaliknya, mereka membentuk perjanjian kontraktual yang mengatur syarat kerjasama, pembagian sumber daya, dan kegiatan bersama. Aliansi non-ekuitas fleksibel dan memungkinkan perusahaan menjaga kemandirian mereka sambil memanfaatkan kelebihan satu sama lain. 14 Aliansi Strategis Non- Ekuitas
  • 15. Jenis aliansi ini sering digunakan ketika perusahaan ingin berkolaborasi dalam proyek atau inisiatif tertentu tanpa membutuhkan integrasi atau pembagian risiko yang luas. Contoh: Sebuah perusahaan perangkat lunak bermitra dengan produsen perangkat keras untuk menggabungkan produk mereka dan menawarkan solusi terintegrasi kepada pelanggan tanpa pertukaran kepemilikan. 15 Aliansi Strategis Non- Ekuitas
  • 16. jenis aliansi strategis di mana dua atau lebih perusahaan menciptakan entitas hukum terpisah untuk mengejar tujuan bisnis tertentu. Dalam joint venture, para mitra menyumbangkan sumber daya, keahlian, dan modal ke entitas yang baru terbentuk dan berbagi risiko, biaya, dan keuntungan. Joint venture memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kekuatan mereka, mengakses pasar baru, dan mencapai manfaat sinergis. 16 Joint Venture (JV)
  • 17. Jenis aliansi ini umum digunakan ketika perusahaan ingin memasuki pasar luar negeri, mengakses teknologi tertentu, atau mengejar proyek skala besar yang membutuhkan investasi substansial. Contoh: Dua perusahaan farmasi mendirikan joint venture untuk bersama- sama mengembangkan dan memasarkan obat baru, berbagi biaya riset, fasilitas manufaktur, dan upaya pemasaran. 17 Joint Venture (JV)
  • 20. Aliansi strategis yang melengkapi melibatkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan yang memiliki keahlian, sumber daya, atau kompetensi yang saling melengkapi satu sama lain. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama untuk menciptakan sinergi dengan saling memanfaatkan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Aliansi ini bertujuan untuk memperluas penawaran produk atau layanan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. 20 ALIANSI STRATEGIS YANG MELENGKAPI
  • 21. Strategi menanggapi persaingan melibatkan kerjasama antara perusahaan- perusahaan untuk merespons tantangan persaingan yang dihadapi oleh industri atau pasar tertentu. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama untuk mengatasi persaingan yang kuat dan saling melindungi dari ancaman pesaing. Mereka dapat berbagi informasi pasar, riset, atau sumber daya untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan pangsa pasar mereka. 21 ALIANSI MENANGGAPI PERSAINGAN
  • 22. Strategi mengurangi persaingan melibatkan kerjasama antara perusahaan- perusahaan yang biasanya saling bersaing dalam industri yang sama. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama untuk mengurangi intensitas persaingan dengan mengatur pembagian pasar, alokasi sumber daya, atau kerjasama operasional. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. 22 STRATEGI MENGURANGI PERSAINGAN
  • 23. Strategi mengurangi ketidakpastian melibatkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam industri atau pasar. Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama untuk berbagi risiko, informasi, atau pengetahuan untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan peluang keberhasilan. Mereka dapat melakukan riset bersama, membagi biaya pengembangan produk baru, atau menggabungkan sumber daya untuk menghadapi tantangan yang tidak pasti. 23 STRATEGI MENGURANGI KETIDAKPASTIAN
  • 24. Dalam strategi-strategi kerjasama tingkat bisnis ini, perusahaan- perusahaan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, mengatasi persaingan, mengurangi ketidakpastian, atau melengkapi kekuatan dan kelemahan satu sama lain. Dengan bekerja sama, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang saling melengkapi, mengurangi risiko, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. 24
  • 25. CORPORATE-LEVEL COOPERATIVE STRATEGIES. 25 Strategi kerjasama tingkat korporasi melibatkan kolaborasi dan kemitraan antara perusahaan pada tingkat organisasi yang lebih tinggi, biasanya antara perusahaan korporasi. Strategi ini bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, memperluas jangkauan pasar, berbagi sumber daya, dan meningkatkan daya saing. Penggunaan strategi kerjasama tingkat korporasi menawarkan beberapa manfaat dan peluang bagi perusahaan diantaranya:
  • 26. Strategi kerjasama tingkat korporasi memungkinkan perusahaan memasuki pasar baru atau memperluas kehadirannya di pasar yang sudah ada. Dengan menjalin kemitraan dengan organisasi lain, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya gabungan, jaringan distribusi, dan basis pelanggan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan menembus daerah geografis baru. 26 EKSPANSI PASAR
  • 27. Melalui kerjasama melalui strategi kerjasama tingkat korporasi, perusahaan dapat saling berbagi sumber daya seperti teknologi, fasilitas manufaktur, saluran distribusi, atau kekayaan intelektual. Berbagi sumber daya ini membantu mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan mengakses kemampuan yang mungkin sulit dikembangkan secara independen. 27 BERBAGI SUMBER DAYA
  • 28. Melalui kerjasama melalui strategi kerjasama tingkat korporasi, perusahaan dapat saling berbagi sumber daya seperti teknologi, fasilitas manufaktur, saluran distribusi, atau kekayaan intelektual. Berbagi sumber daya ini membantu mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan mengakses kemampuan yang mungkin sulit dikembangkan secara independen. 28 BERBAGI SUMBER DAYA
  • 29. Strategi kerjasama tingkat korporasi dapat membantu perusahaan mendiversifikasi risiko dengan membaginya dengan mitra mereka. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, perusahaan dapat bersama-sama mengatasi tantangan, mengelola ketidakpastian, dan menavigasi dinamika industri. Berbagi risiko ini menciptakan lingkungan operasional yang lebih stabil dan aman bagi semua pihak yang terlibat. 29 PENGURANGAN RESIKO
  • 30. Strategi kerjasama memfasilitasi pertukaran pengetahuan, keahlian, dan teknologi antara perusahaan mitra. Transfer pengetahuan ini dapat mengarah pada inovasi, perbaikan proses, dan keunggulan kompetitif yang lebih baik. Perusahaan dapat belajar dari praktik terbaik satu sama lain, mengakses teknologi baru, dan mengembangkan inisiatif penelitian dan pengembangan bersama. 30 TRANSFER PENGETAHUAN & TEKNOLOGI
  • 31. Upaya kolaboratif pada tingkat korporasi dapat menghasilkan ekonomi skala, di mana perusahaan dapat menghemat biaya melalui pengadaan bersama, produksi bersama, atau kegiatan pemasaran bersama. Dengan menggabungkan kekuatan pembelian atau kapasitas produksi mereka, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka. 31 EKONOMI SKALA
  • 32. Secara keseluruhan, strategi kerjasama tingkat korporasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan mereka, mengakses pasar baru, berbagi sumber daya, mengurangi risiko, dan meningkatkan daya saing. Namun, penting bagi perusahaan untuk secara cermat mengevaluasi mitra potensial, menyelaraskan tujuan strategis, membentuk saluran komunikasi yang jelas, dan mengelola hubungan kerjasama secara efektif untuk memastikan implementasi yang sukses dan saling menguntungkan. 32
  • 33. Why firm use crossborder strategic? 33
  • 34. Perusahaan menggunakan aliansi strategis lintas batas sebagai strategi kerja sama internasional. 34
  • 35. Akses ke Pasar Asing Berbagi Sumber Daya & Pengurangan Risiko 35 Aliansi strategis lintas batas memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memasuki pasar asing dan memperluas kehadirannya secara global. Dengan bermitra dengan perusahaan lokal atau membentuk aliansi dengan perusahaan yang sudah beroperasi di pasar target, perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan mitra tentang pasar lokal, saluran distribusi, basis pelanggan, dan lingkungan regulasi Aliansi strategis lintas batas memungkinkan perusahaan untuk berbagi sumber daya, kemampuan, dan risiko dengan mitra mereka. Kolaborasi ini memungkinkan penggabungan sumber daya keuangan, teknologi, manajerial, dan operasional, yang dapat menghasilkan penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan peningkatan daya saing.
  • 36. Transfer Pengetahuan & Keahlian Mengatasi Hambatan Masuk 36 Strategi kerjasama internasional memfasilitasi pertukaran pengetahuan, keahlian, dan praktik terbaik antara perusahaan mitra. Dengan berkolaborasi dengan perusahaan dari berbagai negara dan budaya, perusahaan dapat memperoleh wawasan berharga tentang kondisi pasar lokal, preferensi konsumen, praktik bisnis, dan kemajuan teknologi. Transfer pengetahuan ini dapat meningkatkan inovasi, memperbaiki proses operasional, dan memperkuat keunggulan kompetitif perusahaan yang berpartisipasi. Aliansi strategis lintas batas dapat membantu perusahaan mengatasi hambatan-hambatan ini dengan memanfaatkan pengetahuan dan jaringan lokal mitra mereka. Dengan bermitra dengan perusahaan lokal yang sudah mapan, perusahaan dapat lebih efektif dalam menavigasi kompleksitas pasar asing, membangun hubungan dengan pemangku kepentingan kunci, dan menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan preferensi dan persyaratan lokal.
  • 37. Aliansi strategis lintas batas menawarkan peluang bagi perusahaan untuk memanfaatkan sinergi yang muncul dari kombinasi kekuatan, sumber daya, dan kemampuan yang saling melengkapi. Dengan berkolaborasi dengan mitra dari berbagai negara, perusahaan dapat memanfaatkan keahlian, teknologi, akses pasar, dan jaringan distribusi yang masing-masing dimiliki untuk menciptakan proposisi nilai baru, mengembangkan produk atau layanan baru yang inovatif, atau mengejar proyek penelitian dan pengembangan bersama. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan daya saing dan peningkatan pangsa pasar. 37 Peluang Sinergis
  • 38. Secara keseluruhan, aliansi strategis lintas batas sebagai strategi kerjasama internasional memberikan peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi internasional, berbagi sumber daya, mengurangi risiko, mentransfer pengetahuan, dan memanfaatkan peluang sinergis. Namun, penting bagi perusahaan untuk dengan cermat memilih mitra mereka, menetapkan tujuan dan harapan yang jelas, dan mengelola hubungan kerjasama dengan efektif untuk memastikan keberhasilan dan manfaat bersama dari aliansi tersebut. 38
  • 39. cooperative strategies risks. 39 strategi-strategi kerja sama, meskipun memberikan banyak manfaat, juga memiliki risiko-risiko tertentu yang perlu diketahui oleh perusahaan. Risiko-risiko ini meliputi :
  • 40. Risiko Kepercayaan dan Hubungan Strategi-strategi kerja sama sangat bergantung pada kepercayaan dan komunikasi yang efektif antara perusahaan mitra. Jika terjadi kurangnya kepercayaan atau gangguan dalam komunikasi, hal ini dapat menyebabkan konflik, salah paham, dan hubungan yang tegang. Risiko kepercayaan dan hubungan ini dapat timbul dari perbedaan tujuan, nilai-nilai, budaya, atau gaya manajemen antara mitra. Risiko Koordinasi dan Integrasi: Strategi-strategi kerja sama sering melibatkan koordinasi dan integrasi kegiatan antara perusahaan mitra. Mencapai koordinasi dan integrasi yang lancar dapat menjadi tantangan, terutama ketika terdapat perbedaan dalam proses, sistem, atau struktur organisasi. Kurangnya koordinasi dapat mengakibatkan ketidakefisienan, keterlambatan, dan kinerja yang kurang optimal. 40
  • 41. Perilaku Opportunistik Strategi-strategi kerja sama membutuhkan berbagi sumber daya, informasi, dan kemampuan antara perusahaan. Namun, ada risiko salah satu pihak bertindak secara opportunistik dan memanfaatkan sumber daya atau pengetahuan pihak lain tanpa memberikan imbalan yang setara. Perilaku opportunistik ini dapat merusak kepercayaan dan mengakibatkan hubungan yang tidak seimbang. 41
  • 42. Kehilangan Otonomi dan Kontrol Ketika terlibat dalam strategi-strategi kerja sama, perusahaan mungkin perlu melepaskan sebagian otonomi dan kontrol dalam proses pengambilan keputusan. Kehilangan kontrol ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang terbiasa memiliki otonomi penuh dan dapat menyebabkan konflik mengenai otoritas pengambilan keputusan dan arah strategis. 42
  • 43. Risiko Kekayaan Intelektual 43 Dalam strategi-strategi kerja sama yang melibatkan berbagi pengetahuan atau transfer teknologi, terdapat risiko pelanggaran atau penyalahgunaan kekayaan intelektual. Perusahaan perlu memiliki mekanisme yang kuat untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka dan memastikan pengetahuan atau teknologi yang dibagikan digunakan dengan tepat.
  • 44. Risiko Kompetitif 44 Strategi-strategi kerja sama sering melibatkan kerja sama dengan pesaing atau perusahaan dalam industri terkait. Kerja sama ini dapat menciptakan risiko potensial, seperti berbagi informasi bisnis yang sensitif dengan pesaing atau secara tidak sengaja memperkuat posisi kompetitif pesaing melalui aliansi tersebut. Hal ini memerlukan manajemen yang hati-hati untuk menjaga keseimbangan antara kerja sama dan persaingan secara efektif.
  • 45. Risiko Keluar dan Pengakhiran Strategi-strategi kerja sama tidak selalu merupakan komitmen jangka panjang, dan mungkin ada situasi di mana perusahaan perlu keluar atau mengakhiri aliansi. Namun, keluar dari strategi kerja sama dapat menjadi kompleks, terutama jika terdapat kewajiban kontraktual, aset bersama, atau ketergantungan yang perlu diatasi. Keluar yang tidak terkelola dengan baik dapat mengakibatkan perselisihan, masalah hukum, dan kerusakan reputasi. 45
  • 46. Two Approaches to Manage Cooperative Strategies 46
  • 47. Pendekatan Manajemen Hubungan 47 Pendekatan manajemen hubungan berfokus pada membangun dan memelihara hubungan yang kuat antara perusahaan mitra. Pendekatan ini mengakui bahwa kepercayaan, komunikasi, dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dari strategi kerja sama. Pendekatan ini melibatkan pembentukan saluran komunikasi yang efektif, memupuk pemahaman dan saling menghormati, dan mendorong dialog terbuka dan transparan.
  • 48. Pendekatan Manajemen Hubungan 48 Manajemen hubungan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi kerjasama, di mana para mitra dapat bekerja sama menuju tujuan bersama. Pendekatan ini menekankan pembangunan hubungan jangka panjang, pemantauan hubungan yang berkelanjutan, dan penyelesaian konflik melalui negosiasi dan kompromi.
  • 49. Pendekatan Struktural dan Prosedural 49 Pendekatan struktural dan prosedural berfokus pada pembentukan struktur, proses, dan prosedur yang jelas untuk mengelola strategi kerja sama. Ini melibatkan definisi peran, tanggung jawab, dan mekanisme pengambilan keputusan untuk memastikan koordinasi dan integrasi yang efektif antara perusahaan mitra. Pendekatan ini mencakup pembentukan perjanjian formal, kontrak, dan mekanisme pengelolaan yang menguraikan aturan dan pedoman untuk hubungan kerja sama
  • 50. Pendekatan Struktural dan Prosedural 50 Ini juga melibatkan pendirian sistem pemantauan dan evaluasi untuk melacak kemajuan dan kinerja aliansi. Pendekatan struktural dan prosedural bertujuan untuk memberikan kerangka kerja bagi kolaborasi yang efisien dan terorganisir, memungkinkan para mitra untuk menyelaraskan kegiatan mereka dan mencapai tujuan strategis mereka
  • 51. Kedua pendekatan ini penting dan sering digunakan secara bersamaan untuk mengelola strategi kerja sama dengan efektif. Sementara pendekatan manajemen hubungan berfokus pada aspek manusia dari kolaborasi, dengan menekankan kepercayaan dan komunikasi, pendekatan struktural dan prosedural menyediakan kerangka dan mekanisme yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola hubungan kerja sama. Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, perusahaan dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam strategi kerja sama mereka dan memaksimalkan manfaat dari kolaborasi. 51
  • 52. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terima Kasih atas waktu dan perhatiannya. Please keep this slide for attribution 52