Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, meliputi kerahasiaan data, integritas data, autentikasi data, dan nonrepudiasi data. Kriptografi memiliki dua proses dasar yaitu enkripsi untuk mengubah pesan jelas menjadi sandi dan deskripsi untuk mengubah pesan sandi menjadi pesan jelas kemb
1. Nama:Sinta Elisa
Kelas:06PFm
Nim:1501145442
Kriptografi (cryptography)
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan
graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu
yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi,
seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua
aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan
sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita (bruce Schneier -
Applied Cryptography). Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari
teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan
data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.
Pada cryptography pengamanan dilakukan dengan dua cara, yaitu transposisi dan substitusi.
Pada penggunaan transposisi, posisi dari huruf yang diubah-ubah
Pada penggunaan substitusi, huruf (atau kata) digantikan dengan huruf atau simbol lain.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidak dapat dibaca
Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
manfaat dari Cryptography ini adalah untuk:
Authentication: Penerima pesan dapat memastikan keaslian pengirimnya. Penyerang tidak
dapat berpura-pura sebagai orang lain.
Integrity: Penerima harus dapat memeriksa apakah pesan telah dimodifikasi ditengah jalan
atau tidak. Seorang penyusup seharusnya tidak dapat memasukkan tambahan ke dalam pesan,
mengurangi atau merubah pesan selama data berada diperjalanan.
Nonrepudiation: Pengirim seharusnya tidak dapat mengelak bahwa dialah pengirim pesan
sesungguhnya. Tanpa Cryptography, seseorang dapat mengelak bahwa dialah pengirim pesan
yang sesungguhnya.
Authority: Informasi yang berada pada sistem jaringan seharusnya hanya dapat dimodifikasi
oleh pihak yang berwenang. Modifikasi yang tidak diinginkan, dapat berupa penulisan
tambahan pesan, pengubahan isi, pengubahan status, penghapusan, pembuatan pesan baru
(pemalsuan), atau menyalin pesan untuk digunakan oleh penyerang.
2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:
2. 1. Enkripsi (Encryption): Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang
dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut
adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-
masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext Ciphertext
o rumah xasgn
o motor suzux
o kompor qusvux
Dasar-dasar Enkripsi
o Data disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka
(decrypt) data tersebut kunci untuk mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan
kunci yang berbeda (public key cryptography).
o Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E) dapat dituliskan sebagai: E(M) = C
o Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan sebagai: D(C) = M dimana: M adalah
plaintext (message) dan C adalah ciphertext.
Manfaat dari enkripsi adalah agar informasi yang akan dikirimkan terjaga kerahasiannya dan
nantinya hanya dapat dimengerti oleh si penerima yang dituju oleh pengirim tanpa terjadi
kebocoran informasi.
Ada dua jenis algoritma enkripsi pada umumnya yaitu:
Symmetric-key Encryption
Public-key Encryption
2. Deskripsi (Decryption): proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah
ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima „pembalik‟ dan key yang sama,
contohnya:
Ciphertext Plaintext
o xasgn rumah
o suzux motor
o qusvux kompor
Untuk membuka (decrypt) data tersebut dapat digunakan dua buah cara:
o Menggunakan kunci yang sama dengan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi
(digunakan pada kasus private key cryptography).
o Menggunakan kunci yang berbeda (digunakan pada kasus public key cryptography).
Dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk
kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key
Cryptosystems.
3. Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi:
Para ahli membagi teknik enkripsi dan dekripsi menjadi 2 jenis, yaitu
1. Symmetric Cryptography: menggunakan kunci yang sama untuk melakukan proses enskripsi
dan deskripsi. dalam algoritma ini ada dua teknik yang berbeda untuk melakukan enskripsi
maupun deskripsi.
blok chipper
dalam teknik ini akan dilakukan enskripsi maupun deskripsi secara per block contoh akan
dilakukannya enskripsi secara per 4 karakter
jika ada kata "helloday" maka akan dilakukan enskripsi per kata "hell" dan kata "oday".
Stream Cipher
metode stream cipher edikit berbeda. Stream Cipher menggunakan key yang berbeda-beda
untuk melakukan proses enkripsi, pada metode ini dibutuhkan jumlah key yang sangat
banyak. Misalnya, Anda mempunyai key yang berisi 1 dan 2, kemudian Anda mempunyai
plaintext “BA”. Untuk itu, stream cipher akan melakukan enkripsi karater “B” pertama
dengan key pertama yaitu 1. Sedangkan plaintext kedua yang ternyata juga berisi karakter
“A” akan dienkripsi dengan key kedua yaitu 2.
4. 2. Asymmetric Cryptography: menggunakan key yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Key
ini dinamakan private key dan public key. Private key merupakan key yang digunakan untuk
desk. Sedangkan public key merupakan key yang digunakan untuk enskripsi.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi
yaitu :
Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun
kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang
telah disandi.
Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah.
Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi
manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan
pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem
maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian,
isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan
terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
Fungsi Hash Kriptografis:
fungsi hash yang memiliki beberapa sifat keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan
keamanan data. Umumnya digunakan untuk keperluan autentikasi dan integritas data. Fungsi hash
adalah fungsi yang secara efisien mengubah string input dengan panjang berhingga menjadi string
output dengan panjang tetap yang disebut nilai hash.
Sifat-Sifat Fungsi Hash Kriptografi:
1. Tahan preimej (Preimage resistant): bila diketahui nilai hash h maka sulit (secara komputasi
tidak layak) untuk mendapatkan m dimana h = hash(m).
2. Tahan preimej kedua (Second preimage resistant): bila diketahui input m1 maka sulit mencari
input m2 (tidak sama dengan m1) yang menyebabkan hash(m1) = hash(m2).
5. 3. Tahan tumbukan (Collision-resistant): sulit mencari dua input berbeda m1 dan m2 yang
menyebabkan hash(m1) = hash(m2)
Contoh Kriptografi:
Data Asal = “ RUMAH “
Key = 7
Data Acak ?
Penjelasan singkat tentang program cryptography ini adalah :
Program cryptography ini hanya hanya dapat membuka file document (*.doc, *.rtf) dan file
text (*.txt)
Cara kerja program cryptography ini adalah
1. Untuk Enkripsi, buka file source (plaintext)
2. Tentukan file target untuk menyimpan hasil enkripsi, file harus berbeda dengan file aslinya
3. Tentukan Kunci (Key / Passwod)
4. Kemudian Tekan tombol 'Encrypt'
5. Untuk Dekripsi, buka file source (ciphertext)
6. Tentukan file target untuk menyimpan hasil deskripsi, file harus berbeda dengan file aslinya
7. Tentukan Kunci (Key / Passwod) yang sama pada saat meng-enkripsi
8. Kemudian Tekan tombol 'Descrypt'