Kriptografi adalah ilmu dan seni menjaga pesan agar aman dengan menyandi pesan menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain kecuali penerima yang berhak. Proses menyandi disebut enkripsi sedangkan proses mengembalikan pesan asli disebut dekripsi. Kunci diperlukan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
2. Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni
untuk menjaga pesan agar aman.
“Crypto” berarti “secret” (rahasia)
“graphy” berarti “writing” (tulisan).
Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut
cryptographers.
3. Terminologi atau istilah-istilah dalam kriptografi
1. Pesan, Plainteks, dan Cipherteks
Pesan (message) adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan
dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks (plaintext).
Agar pesan tidak dapat dimengerti maknanya oleh pihak lain, maka pesan
perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami.
Bentuk pesan yang tersandi disebut cipherteks (ciphertext) atau
kriptogram (cryptogram).
Cipherteks harus dapat ditransformasikan kembali menjadi
plainteks semula agar pesan yang diterima bisa dibaca.
4. 2. Pengirim dan penerima
Komunikasi data melibatkan pertukaran pesan antara dua
entitas.
Pengirim (sender) : entitas yang mengirim pesan kepada
entitas lainnya.
Penerima (receiver) : entitas yang menerima pesan.
Entitas di sini dapat berupa orang, mesin (komputer),
kartu kredit, dan sebagainya.
5. 3. Enkripsi dan dekripsi
Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks
disebut enkripsi (encryption),
sedangkan proses mengembalikan cipherteks
menjadi plainteks semula dinamakan deskripsi
(decryption)
6. 4. Cipher dan kunci
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan
untuk enchipering dan dechipering, atau fungsi
matematika yang digunakan untuk enkripsi dan
deskripsi.
7. 5. Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk
memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui
kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis
(Cryptanalyst ).
Jika seorang kriptografer (cryptographer) mentransformasikan
plainteks menjadi cipherteks dengan suatu algoritma dan kunci
maka sebaliknya seorang kriptanalis berusaha untuk
memecahkan cipherteks tersebut untuk menemukan plainteks
atau kunci.
Kriptologi (cryptology) adalah studi mengenai kriptografi dan
kriptanalisis.
8.
9. TUJUAN KRIPTOGRAFI
1. Kerahasiaan (confidentiality), adalah layanan yang ditujukan
untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-
pihak yang tidak berhak.
2. Integritas data (data integrity), adalah layanan yang menjamin
bahwa pesan masih asli/utuh atau belum pernah dimanipulasi
selama pengiriman.
3. Otentikasi (authentication), adalah layanan yang berhubungan
dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-
pihak yang berkomunikasi (user authentication atau entity
authentication) maupun mengidentifikasi kebenaran sumber
pesan (data origin authentication).
10. Enkripsi
Enkripsi digunakan untuk menyandikan data-data
atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh
orang yang tidak berhak.
Dengan enkripsi data anda disandikan (encrypted)
dengan menggunakan sebuah kunci (key).
Untuk membuka (decrypt) data tersebut
digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama
dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus
private key cryptography) atau dengan kunci yang
berbeda (untuk kasus public key cryptography).
11. Proses Enkripsi
Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E) dapat dituliskan sebagai:
E(M) = C
dimana: M adalah plaintext (message) dan C adalah ciphertext.
Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan sebagai:
D(C) = M
12. TUGAS KELOMPOK
1. Teknik Dasar Kriptografi Klasik
2. Data Encryption System ( DES )
3. Advanced Encryption Standard ( AES )
4. Sistem Kriptogarfi Kunci Public
5. Digital signature
6. Layanan Keamanan Jaringan
7. Merancang Firewall dan VPN-IP
8. Malicious Software
9. Serangan Keamanan Jaringan
10. Arsitektur Keamanan Jaringan, TCP/IP dan IP Security
11. Network Manajemen Security
12. Intruders Detection System