Komunikasi merupakan hal penting dalam praktik kebidanan. Terdapat berbagai jenis komunikasi seperti komunikasi verbal, nonverbal, langsung, tidak langsung, interpersonal, dan intrapersonal. Organisasi kebidanan membutuhkan berbagai jaringan komunikasi seperti komunikasi vertikal dan horizontal untuk menjalankan tugasnya.
5. Komunikasi verbal
● Menggunakan bahasa sbg alat komunikasi
● Terdiri dari kumpulan simbol (ide-ide) yg
digunakan, dipahami, atau diekspresikan oleh
komunitasnya
● Keuntungan: memungkinkan individu berespon
langsung
● Paling sering digunakan
Melalui bahasa lisan maupun tulisan
6. Hal yg perlu dipahami bidan
Variabilitas
bhs
Gaya bhs
Penggunaan
bhs scr tepat
1 2
4 3
Penggunaan
bhs scr
pragmatis
7. Pragmatis
• Kompetensi pragmatis: kemampuan pendengar
memahami/menafsirkan makna bhs dari pembicara
• Bergantung pada cara, tempat, waktu ttt dari ucapan si
penutur
• Dlm bertutur akan selalu dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi di sekitarnya
8. Pragmatis
• Bagaimana cara penutur mengatur apa yang ingin
dikatakan yang disesuaikan dengan orang yang mereka
ajak bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa
• Contoh:
1. Bd. A: “Berapa lama lg Yu?.”
Bd. B: “Baru pembukaan 4 Kak.”
2. Bd. A: “Sudah diminum Bu?”(sambil menunjukkan obat)
Klien : “Sesuai anjuran Ibu.”
9. Variabilitas bhs
• Bidan memahami perbedaan (variasi) bhs klien
• Bersumber dari dialek, aksen, jargon, dan argot
• Dialek: varian sebuah bhs yg sama menurut pemakai,
berdasarkan geografi atau faktor sosial
Pembedaan: kosakata, tata bahasa, pengucapan
(fonologi)
Dialek regional: variasi bhs yg dipakai di daerah ttt, mis:
Bhs Indonesia dialek Jakarta, dialek Medan, dll
• Aksen: pembedaan berdasarkan pengucapan
10. Variabilitas bhs
• Jargon: kata/istilah berdasarkan profesi
Misal: pembukaan, PAP, dll
• Argot: bhs dan perbendaharaan kata yg khusus
digunakan oleh sekelompok org, mis: klp
pencuri/pencopet
• Slang: tmsk argot, bhs tdk resmi, bersifat musiman
Misal:
lebay : berlebihan
jutek : sombong
jijay : jijik
kamseupay, kepo, dll
11. Menggunakan bhs scr tepat
• Memahami apa yg dikatakan klien
• Kecepatan dan kejelasan bicara
• Intonasi bicara
• Hal-hal penting yg perlu mendapatkan catatan khusus
Gaya bhs
• Bidan harus memahami gaya bhs klien
• Penyampaian pesan
• Pengulangan dan perbendaharaan kata
13. Keuntungan & keterbatasan komunikasi
verbal
Keuntungan Keterbatasan
• lebih akurat dan tepat wkt
• mudah dilakukan dan berlaku
kpn sj
• Melalui kata-kata sbg alat/simbol
utk mengekspresikan ide
• Mampu membangkitkan
ungkapan perasaan/respon
emosional
• Dpt menguraikan objek/peristiwa
scr mendalam
• keterbatasan jml kata-kata yg
tersedia utk menguraikan objek,
peristiwa
• mengandung bias budaya (tdk
terlepas dr pengaruh budaya)
• Salah persepsi (berbagai fakta,
penafsiran, penilaian)
15. Komunikasi non verbal
• Pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata
• Menambah arti pesan verbal
• Bidan hrs paham pesan verbal dan non verbal klien
menentukan kebutuhan asuhan kebidanan lebih awal
16. Cara menilai komunikasi nonverbal
• Bgmn pesan bs mengungkapkan sikap dan
perasaan komunikator kpd pendengarnya
• Contoh : tersenyum meskipun sdg marah
Metakomunikasi
• Bentuk fisik, cara berpakaian, & berhias
menunjukkan kepribadian, status sosial,
pekerjaan, agama, budaya, & konsep diri
seseorg .
• Penampilan fisik bidan memengaruhi persepsi
klien
• Sekalipun penampilan tdk sepenuhnya
mencerminkan kemampuan, tp penting utk
membina rasa percaya klien & memberikan
persepsi citra positif.
Penampilan
personal
17. • Punya dampak besar thd arti pesan yg dikirim
• Kondisi emosi memengaruhi tinggi rendahnya
suara
• Perlu diperhatikan intonasi suara saat berinteraksi
dg klien
• Baik/buruk hub dg klien dipengaruhi intonasi suara
• Misal: intonasi suara bidan tdk pas dg kondisi klien
Intonasi
(nada suara)
• Sbg tanda perhatian
• Penggunaan sentuhan dpt diterima klien secara
positif/ tdk??
• Perlu memperhatikan norma sosial yg berlaku
• Berdasarkan prinsip sikap kepedualian yg
sungguh-sungguh, dukungan emosi, kasih sayang,
atau simpati
Sentuhan
18. Lanj. Cara menilai...
• Gambr kondisi emosional, sikap, kepribadian, & tindakan yg
dilakukan seseorg
• Pemahaman ekspresi wajah memudahkan bidan memahami
kliennya
• Kontak mata sgt penting, dpt dideskripsikan org yg percaya diri
dan pengamat yg baik
Ekspresi
wajah
• Gambar sikap, emosi, dinamika psikologis, atau kondisi fisik
• Klien yg dtg dg sikap langkah yg lungkai dpt diasumsikan sbg
akibat kondisi tubuh yg sdg sakit, sedih, kecewa, dll
• Membantu bidan menentukan jenis dan pendekatan komunikasi
Sikap
tubuh dan
langkah
19. Bentuk komunikasi nonverbal
Kinestik
• Ekspresi wajah
• Kontak mata
• Gaya tubuh
Proksemik
Haptik
Tampilan fisik tubuh
Paralinguistik
Artefak
warna
20. Kinestik: isyarat bhs tubuh
Ekspresi wajah
• Menggambarkan kehidupan psikis seseorg
• Bentuk komunikasi yg mencerminkan:
Penilaian atas perasaan senang atau tdk senang
Tinggi rendahnya minat komunikator kpd komunikan &
sebaliknya
Menunjukkan kuat lemahnya keterlibatan emosional
antara komunikator dan komunikan
Menunjukkan temperamental tdknya kepribadian
seseorg
21.
22. Kontak mata
Dpt menggambarkan pesan:
• Tingkat kecermatan seseorg kpd suatu objek/stimulus
• Bentuk reaksi emosi seseorg responsif perilaku thd org
lain
• Tingkat kejujuran kepribadian seseorg
• Tingkat minat & motivasi seseorg dlm berkomunikasi
• Gambaran kondisi mental seseorg
23. Gaya tubuh
Merefleksikan:
• Immediacy: ungkapan pesan komunikasi nonverbal yg
merefleksikan rasa suka atau tdk suka thd org lain
Misal: posisi tubuh yg condong ke arah klien
diasumsikan sbg reaksi positif
• Power: bentuk ungkapan yg menggambarkan tinggi
rendahnya status dari komunikator atau komunikan
Misal: bidan mengobservasi cara klien menyampaikan
sesuatu dg sifat tinggi hati, ekshibisionis, hiperbolatik
• Responsiveness: ungkapan ada tidaknya reaksi seseorg
secara emosional pd objek tertentu.
Misal: reaksi kesakitan klien pada saat persalinan
24.
25. • Proksemik:
penyampaian pesan berdasarkan perbedaan waktu,
ruang, jarak antara komunikator dan komunikan
• Haptik:
Pesan komunikasi nonverbal yg tdk lg dibatasi oleh jarak
seperti: sikap menepuk-nepuk, memegang, mengelus,
mencubit, dll
26.
27.
28. Paralinguistik
• Penggunaan suara sbg ungkapan/interpretasi thd stimulus atau
simbol verbal
• Misal“: hmm..., oh..., dll
Artefak
• Sejauh mana benda di sekitar atau objek digunakan sbg bentuk
ekspresi komunikator
• Misal: perbedaan persepsi bidan pd klien yg dtg mengendarai motor
dg yg mengendarai mobil (nuansa perbedaan status ekonomi klien)
Warna
• Memberikan nuansa kondisi psikologis, ekspresi, dinamika
kepribadian komunikator atau komunikan
• Misal: bidan berpakaian putih diinterpretasikan memiliki kesabaran,
suka menolong, tulus, iklas.
31. Bentuk komunikasi
Berdasarkan
teknik
• Komunikasi langsung
• Komunikasi tdk langsung
Berdasarkan
besar
sasaran
• Komunikasi massa
• Komunikasi kelompok
• Komunikasi interpersonal
• Komunikasi intrapersonal
32. Komunikasi langsung
• Bentuk percakapan langsung antara komunikator dg
komunikan
• Komunikan bs dlm jml banyak
• Ekspresi komunikasi: kumpulan kata, gerakan tubuh,
isyarat ttt
• Tdpt feedback 2 arah antara komunikator dg komunikan
34. Komunikasi tdk langsung
• Bentuk percakapan komunikator dg komunikan tanpa
tatap muka secara langsung
• Menggunakan perantara atau media komunikasi (telp,
radio, tv, surat kabar, majalah)
35. Komunikasi massa
• Sasaran klp org dlm jumlah besar
• Disampaikan scr terbuka mll media massa
• Memiliki struktur pesan yg jelas, tdk rumit, bhs mudah
dimengerti
• Bersifat heterogen, nonpribadi
• Menumbuhkan pola sikap/perilaku tertentu
• Dikelola suatu lembaga, disebar di byk tempat
• Misal: iklan KB, PHBS, pemilu, dll
• Kekurangan: respon langsung komunikan tdk diketahui
36.
37. Komunikasi kelompok
• Sasaran ditujukan pd sekelompok org
• t/d sekumpulan org yg mempunyai tujuan bersama,
berinteraksi satu sama lain mencapai tujuan bersama
• Bersifat langsung dan timbal balik
• Misal: penyuluhan klp ibu hamil
38. Komunikasi interpersonal
• Melibatkan 2 org
• Memungkinkan peserta menangkap reaksi org lain scr
langsung, baik verbal & nonverbal
• Konseling
Komunikasi intrapersonal
• Komunikasi dg diri sendiri, baik disadari maupun tdk
• Perenungan atau kata hati seseorg
41. Tipe lingkaran
• Memiliki jalur komunikasi yg teratur, jelas, lancar,
berlangsung kontinyu
• Dilakukan pd bbrp org sj
• Proses komunikasi lama dan kurang memiliki
pengawasan
42. Tipe rantai
• Menunjukkan komunikasi antara 2 org bawahan atau
lebih kepada atasannya
• Desentralisasi
• Penyelesaian masalah lebih cepat dan akurat
• Adanya kepuasan anggota/bawahan
• Adanya penanggung jawab yg jelas
• Sistem komunikasi yg dibangun terbatas pd org-org
tertentu sj dan hub interpersonal terbatas
43. Tipe huruf Y
• Memiliki jalur pengawasan yg ckp ketat
• Pembagian tugas yg jelas, teratur, sistematis
• Prosedur kerja berdasarkan struktur jabatan
• Birokrasi yg ketat dpt menghambat sistem komunikasi
• Komunikasi terkesan kaku
• Keterlibatan hub interpersonal sgt kecil
• Sentralisasi komunikator
• Anggota/bawahan terkesan kurang kreatif dan bekerja
sbg bentuk rutinitas
• Kurang memiliki kepuasan dlm berkomunikasi
44. Tipe semua arah
• Anggota klp dpt berkomunikasi dg siapa sj tanpa melalui
prosedur
• Sangat kecil terjadinya missed komunikasi
• Penyelesaian masalah lbh efisien
• Tdk mengutamakan birokrasi
• Jalur komunikasi tdk terkoordinasi
• Tdk ada penanggung jwb yg jelas
• Memiliki aturan tugas yg terkesan tdk sistematis shg
terkesan mengambang
48. Komunikasi vertikal
Komunikasi ke atas atau ke bawah sesuai rantai
komunikasi
• Komunikasi ke bawah (downward communication)
• Komunikasi ke atas (upward communication)
49. Komunikasi ke bawah (downward
communication)
• Komunikasi dari atasan/ketua ke bawah/anggota mll
tingkatan jenjang jabatan
• Tujuan: memberikan pengawasan, pengarahan,
informasi, instruksi, nasihat, saran atau penilaian kpd
jenjang jabatan di bawahnya
• Dpt berbentuk lisan atau tulisan, melalui: memo,
laporan/dokumen lainnya, pertemuan, rapat, dll
50. Kekurangan downward communication
• Atasan/ketua bersifat otoriter kpd bawahan
• Kurangnya keterbukaan antara atasan dg bawahan
• Memaksa bawahan utk mematuhi setiap instruksi/pesan
yg dikomunikasikan
• Bawahan cenderung merasa tertekan oleh sikap atasan
krn otoriter dan kurang menghargai
• Bawahan bekerja sbg bentuk rutinitas dan bkn atas
kesadaran
51. Komunikasi ke atas (upward communication)
• Dimulai dari bawah ke atas
• Utk mengetahui informasi pd tingkatan manajemen ttg
apa yg tjd pd tingkatan bawah, mencakup: laporan,
penjelasan, ide, gagasan
• Dipandang sbg informasi umpan balik bagi manajemen
atas
52. Mengurangi kekurangan komunikasi
vertikal:
• Memperbaiki hub atasan dg bawahan, mis: saling
menghargai, menghormati, saling menyapa
• Membuat struktur organisasi yg jelas mengangkut tugas,
tgg jwb dan kewajiban anggota organisasi
• Penegakan penerapan disiplin atau aturan yg konsisten
dan tdk pilih kasih
53. Komunikasi horizontal
• Sering disebut komunikasi lateral
• Bentuk komunikasi sekumpulan org dlm tingkat status yg
hampir sama
• Tujuan:
Membantu koordinasi dan penanganan mslh
Saling tukar info, menjalin relasi dan kerjasama
Mengembangkan rasa sosial dan ikatan emosional
para pekerja yg setingkat
54. Kekurangan komunikasi horizontal
• Anggota organisasi cenderung mjd krg konsekuen dg
keputusan yg telah dibuat
• Adanya sifat memaksa pendapat dan krg biasa
menerima perbedaan pendapat
• Ketidakseriusan mendengar komunikasi
• Kurangnya pengendalian diri
• Rendahnya sikap saling menghargai
55. Mengatasi kekurangan komunikasi
horizontal
• Menumbuhkan sikap saling menghargai
• Belajar menerima kritikan atau saran
• Konsekuen dan konsisten terhadap keputusan yg telah
disepakati
• Belajar mjd pendengar yg baik
• Belajar mengendalikan emosi