Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
MODUL DIGITAL
1. MODUL DIGITAL YANG INOVATIF
workshop pengembangan inovasi modul digital
tips mengembangkan
berdasarkan framework PEDATI (Pelajari - Dalami - Terapkan - Evaluasi)
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, 2022
Uwes A. Chaeruman - Bambang D. W.
2. MODUL DIGITAL YANG INOVATIF
memahami konteks
dalam pembelajaran daring
babak 1
4. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
5. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Ruang Kelas Tatap Muka
6. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Ruang Kelas Tatap Muka
7. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
8. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
9. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
10. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana
saja bersama narasumber lain
(siswa, dosen, praktisi, dan lain-
lain)
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
11. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana
saja bersama narasumber lain
(siswa, dosen, praktisi, dan lain-
lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
12. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana
saja bersama narasumber lain
(siswa, dosen, praktisi, dan lain-
lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
13. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana
saja bersama narasumber lain
(siswa, dosen, praktisi, dan lain-
lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
14. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana
saja bersama narasumber lain
(siswa, dosen, praktisi, dan lain-
lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
15. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
PJJ zaman now, difasilitasi dengan bahan ajar mandiri digital, yang
dikemas dalam suatu platform Learning Management System
(LMS) tertentu.
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
16. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Live-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara
pembelajar dan pemelajar
terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang
sama.
Virtual-Synchronous Learning:
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi di ruang yang berbeda
satu sama lain
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
PJJ zaman dahulu, difasilitasi dengan bahan ajar
mandiri, yang disebut dengan MODUL CETAK plus
(misal audio cassette, CD, DVD, dll)
PJJ zaman now, difasilitasi dengan bahan ajar mandiri digital, yang
dikemas dalam suatu platform Learning Management System
(LMS) tertentu.
Ruang Kelas Tatap Muka Ruang Virtual Tatap Maya
17. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Obyek Belajar (Learning
Object)
18. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Offline Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Obyek Belajar (Learning
Object)
Plus Aktivitas Belajar daring yang
menyertainya (chat, forum diskusi,
assignment, quiz/test, dll)
19. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Obyek Belajar (Learning
Object)
Plus Aktivitas Belajar daring yang
menyertainya (chat, forum diskusi,
assignment, quiz/test, dll)
interaction with the content
LO baru memungkinkan mahasiswa
berinteraksi dengan konten
interaction with others
Aktivitas belajar memungkinkan
mahasiswa berinteraksi dengan
sumber belajar lain (teman sejawat,
dosen, narasumber lain)
20. Synchronous learning
Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Obyek Belajar (Learning
Object)
Plus Aktivitas Belajar daring yang
menyertainya (chat, forum diskusi,
assignment, quiz/test, dll)
interaction with the content
LO baru memungkinkan mahasiswa
berinteraksi dengan konten
interaction with others
Aktivitas belajar memungkinkan
mahasiswa berinteraksi dengan
sumber belajar lain (teman sejawat,
dosen, narasumber lain)
Learning Management System
Semuanya dikemas sedemikian rupa
dalam suatu platform LMS sebagai sarana
belajar mandiri.
28. CONTOH
Mahasiswa mampu menunjukkan state-of-
the art, research gaps, novelty, dan
knowledge contribution yang yang
dipaparkan oleh author dalam suatu artikel
dari jurnal bereputasi.
(dalam MK Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks)
Mahasiswa mampu menunjukkan rancangan
modul digital yang inovatif untuk satu
capaian pembelajaran mata kuliah tertentu
(dalam Workshop Hibah Inovasi Modul Digital)
30. CONTOH
Mahasiswa mampu menunjukkan rancangan
modul digital yang inovatif untuk satu
capaian pembelajaran mata kuliah tertentu
(dalam Workshop Hibah Inovasi Modul Digital)
Mengenal konteks modul digital dalam
pembelajaran daring
Langkah-langkah merancang modul digital
Merumuskan capaian pembelajaran
Memetakan dan mengorganisasikan matri/topik
Memilih dan menentukan jenis dan format
media digital yang relevan
dan seterusnya ...
Topik:
Membuat rancangan modul digital inovatif
Sub Topik:
31. JENIS DAN FORMAT MEDIA
menentukan
kita pinjam sedikit ilmu compnen display theory dari David Merril.
salah satu pengaggas cikal bakal istilah learning object.
32. Ragam
Pengetahuan
Jenis Media
Teks Audio Visual Video Animasi Simulasi
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
Metakognitif
*** ** *** **** **** ***
***
**
**
***
**
**
***
***
*** ****
*****
****
****
***
***
**
***** *****
***** *****
*****
Cara Menentukan: perhatikan ragam pengetahuan, lihat asterik paling banyak. asterik paling
banyak menandakan yang paling ideal. maka pilih yang paling ideal.
**** ***
33. Ragam Pengetahuan
Mengenal Konteks Modul Digital
dalam Pembelajaran Daring
Catatan: Jika kondisi ideal telah ditentukan, maka kriteria pemilihan media lain yang digunakan adalah masalah pragmatis,
yaitu ketersediaan biaya, waktu, dan tenaga. Jika, berdasarkan biaya dan tenaga tidak memungkinkan, maka bisa turun ke
jenis media dengan asterik lebih rendah.
Jenis dan Format Media
Sub Topik
video (flv)
Langkah-langkah membuat
rancangan modul digital
konsep
prosedur video (mp4)
Merumuskan capaian pembelajaran
mengacu pada pendekatan OBE
prinsip simulasi/game (apk)
CONTOH
34. Ragam
Pengetahuan
Jenis Media
Teks Animasi
Audio Visual Video Simulasi
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
Metakognitif
*** ** *** **** **** ***
***
**
**
***
**
**
***
***
*** ****
*****
****
****
***
***
**
***** *****
***** *****
*****
**** ***
**
Kesimpulan: Jika kita perhatikan, jenis media video dapat mengakomodir semua ragam pengetahuan. Sehingga,
umumnya, media video menjadi pilihan. Tapi, pertanyaan selanjutnya adalah video yang seperti apa?
37. 01
rumuskan capaian
pembelajaran
03
tentukan jenis & format
media digital
02
petakan & organisasikan
materi/topik
04
kembangkan/produksi
media digital
06
gunakan media digital
dalam pembelajaran daring
05
uji cobakan (evaluasi)
media digital
silakan lanjutkan
39. Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Obyek Belajar (Learning
Object)
interaction with the content
LO baru memungkinkan mahasiswa
berinteraksi dengan konten
Learning Management System
Semuanya dikemas sedemikian rupa
dalam suatu platform LMS sebagai sarana
belajar mandiri.
Babak 2, pada dasarnya kita baru membahas
rancangan obyek belajar.
40. Asynchronous learning
Uwes Anis Chaeruman (C) 2021
Online
Self-directed Asynchronous
Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan
di mana saja sesuai dengan
kondisi dan
kecepatan belajar masing-
masing
Collaborative Asynchronous
learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa,
dosen, praktisi, dan lain-lain)
Obyek Belajar (Learning
Object)
Plus Aktivitas Belajar daring yang
menyertainya (chat, forum diskusi,
assignment, quiz/test, dll)
interaction with the content
LO baru memungkinkan mahasiswa
berinteraksi dengan konten
interaction with others
Aktivitas belajar memungkinkan
mahasiswa berinteraksi dengan
sumber belajar lain (teman sejawat,
dosen, narasumber lain)
Learning Management System
Semuanya dikemas sedemikian rupa
dalam suatu platform LMS sebagai sarana
belajar mandiri.
Babak 2, belum membahas bagaimana
menyiapkan aktivitas belajar daring yang
menyertainya.
41. FRAMEWORK PEDATI
mari kita gunakan
untuk menyempurnakan kualitas modul digital kita agar lebih baik
dan inovatif.
43. CONTOH
Topik:
State-of-the art dan Menentukan Posisi Penelitian
Asesmen:
Diberikan beberapa contoh kasus artikel yang
berkualitas (Q2 atau Q1), mahasiswa dapat
menjelaskan state-of-the art dan novelty yang
author jelaskan dalam artikel tersebut.
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menunjukkan state-of-
the art, research gaps, novelty, dan
knowledge contribution yang yang
dipaparkan oleh author dalam suatu artikel
dari jurnal bereputasi.
(dalam MK Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks)
44. PEDATI
Model Alur Belajar
PELAJARI
DALAMI
TERAPKAN
EVALUASI
Materi Digital (Learning Object)
Agar mahasiswa memPELAJARI apa yang harus dikuasai, maka kita
siapkan upaya agar mahasiswa berinteraksi dengan konten berupa
materi digital (teks, visual, video, simulasi, dll) yang sebelumnya sudah
kita rancang dan kembangkan.
46. PILIHLAH
maka
salah satu dari tiga alternatif aktivitas belajar mandiri secara daring:
01 - dalami 02 - terapkan 03 - evaluasi
melalui aktivitas bincang-bincang (chat)
atau forum diskusi (discussion forum) atau
aktivitas sejenis lainya.
melalui aktivitas assignment baik individu
(case-based teaching method) maupun
kelompok (team-based project)
melalui kuis atau tes obyektif lainya
seperti pilihan ganda, mencocokan,
jawaban pendek, dan lain-lain.
47. PE-DA (PELAJARI-DALAMI)
contoh jika kita pilih
01 - dalami 02 - terapkan 03 - evaluasi
Forum Diskusi: kita siapkan dua kasus introduction suatu artikel yang bagus dan
kurang bagus. Mahasiswa diminta untuk menganalisis dan mengkritisi dimana
kelemahan intrioduction dari artikel yang kurang baik, dan apa kelebihan dari
introduction dari artikel yang baik.
Topik:
State-of-the art dan Menentukan Posisi Penelitian
Asesmen:
Diberikan beberapa contoh kasus artikel yang
berkualitas (Q2 atau Q1), mahasiswa dapat
menjelaskan state-of-the art dan novelty yang
author jelaskan dalam artikel tersebut.
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menunjukkan state-of-
the art, research gaps, novelty, dan
knowledge contribution yang yang
dipaparkan oleh author dalam suatu artikel
dari jurnal bereputasi.
(dalam MK Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks)
48. PE-TE (PELAJARI-TERAPKAN)
contoh jika kita pilih
01 - dalami 02 - terapkan 03 - evaluasi
Topik:
State-of-the art dan Menentukan Posisi Penelitian
Asesmen:
Diberikan beberapa contoh kasus artikel yang
berkualitas (Q2 atau Q1), mahasiswa dapat
menjelaskan state-of-the art dan novelty yang
author jelaskan dalam artikel tersebut.
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menunjukkan state-of-
the art, research gaps, novelty, dan
knowledge contribution yang yang
dipaparkan oleh author dalam suatu artikel
dari jurnal bereputasi.
(dalam MK Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks)
Assignment: kita siapkan assignment, apakah individu atau kelompok. dalam
assignment tersebut, kita minta mahasiswa memilih satu introduction dari artikel
bereputasi (Q1). Meraka diminta untuk menganalisis mana jabaran penjelasan
state-of-the art, mana penjelasan research gaps, mana novelty serta problem
statement yang author tulis dalam artikel tersebut berikut penjelasannya.
49. PE-I (PELAJARI-EVALUASI)
contoh jika kita pilih
01 - dalami 02 - terapkan 03 - evaluasi
Topik:
State-of-the art dan Menentukan Posisi Penelitian
Asesmen:
Diberikan beberapa contoh kasus artikel yang
berkualitas (Q2 atau Q1), mahasiswa dapat
menjelaskan state-of-the art dan novelty yang
author jelaskan dalam artikel tersebut.
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menunjukkan state-of-
the art, research gaps, novelty, dan
knowledge contribution yang yang
dipaparkan oleh author dalam suatu artikel
dari jurnal bereputasi.
(dalam MK Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks)
Kuis/Tes: kita siapkan siapkan kuis atau tes dalam bentuk pilihan ganda,, misalnya. Tapi
yang dapat mengukur ketercapaian capaian pembelajaran yang telah ditentukan.
50. KUALITAS IMD KITA
sehingga
tergantung pada inovasi dalam empat aspek modul digital kita, yaitu:
02 - dalami 03 - terapkan 04 - evaluasi
tergantung pada kualitas:
1) bahan diskusi yang berbasis
masalah/kasus, kontekstual, menantang,
dan argumentatif; serta
2) fasilitasi diskusi yang dilakukan oleh
dosen)
01 - PELAJARI
tergantung pada kualitas materi digital yang
relevan, variatif, dan tepat.
tergantung pada kualitas:
1) bahan tugas yang berbasis
masalah/kasus, kontekstual, dan
menantang; serta
2) fasilitasi tugasi yang dilakukan oleh
dosen)
tergantung pada kualitas tes obyektif yang
memiliki unsur:
1) stimulus, berupa kasus, masalah, dll;
2) pokok soal (stem) yang baik, dan jelas;
dan
3) pilihan jawaban relatif homogen dan
pengecohnya berfungsi dengan baik.
51. BERINOVASI
selamat
di sisi:
02 - forum diskusi/chat 03 - assignment 04 - evaluasi
01 - materi digital
case-based teaching method, project-based learning, serta pendekatan pembelajaran lain, pun teknologi belajar lain dapat
diintegrasikan dalam modul digital kita yang inovatif ini. TERIMA KASIH.