SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Surveilans Epidemiology
dr. Fazidah A Srg Mkes, PhD
Surveillans -- asal: surveillance ( Perancis)
mengamati sesuatu
Beberapa Definisi :
Menurut The Centers for Disease Control (CDC) :
“ Pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan
secara sistematis dan terus- menerus, yang diperlukan
untuk perencanaan , implementasi, dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data
secara tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan “
Menurut Karyadi (1994)
Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan
sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang
penanggulangan penyakit, yaitu :
1. Perencanaan program pemberatasan penyakit
2. Evaluasi program pemberantsan penyakit
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) / Wabah
Menurut Nur Nasry Noor ( 1997 ) :
“ Pengamatan secara teratur dan terus menerus thd semua
aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebaran
nya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan
pencegahan dan penanggulangannya”
Menurut WHO :
Pengumpulan , pengolahan, analisa data kesehatan secara
sistematis dan terus -, menerus serta diseminasi informasi
tepat kepada pihak berkepentingan sehingga dapat diambil
tindakan yang tepat.
Surveillance: General principle
Health Care System Public Health Authority
Data Information
Decision
Action
Feedback
Reporting
Evaluation
Analysis &
Interpretation
PERAN INSTITUSI
Pelayanan kesehatan:
1. Penyediaan data
(pengumpulan dan
pelaporan)
2. melakukan tindakan yang
direkomendasikan.
Otoritas kesehatan:
1. Kompilasi data
2. analisis dan interpretasi
data
3. feed back dan diseminasi
informasi.
Tujuan surveilans (WHO):
1. Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak).
2. Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program
pencegahan dan pengendalian penyakit
3. Menyediakan informasi untuk penentuan prioritas,
pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi dan
alokasi sumber daya kesehatan
4. Monitoring kecenderungan penyakit endemis dan
mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang
5. Mengidentifikasi kelompok risiko tinggi
6. Mengidentifikasi investigasi lebih lanjut.
Manfaat UmumSurveilance Epidemiology (Thacker,2000)
1.Perencanaan,
2. Implementasi,
3. Evaluasi kegiatan kesehatan masy.
RUANG LINGKUP
• SE Penyakit Menular
• SE Penyakit Tidak Menular
• SE Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
• SE Masalah Kesehatan
• SE Kesehatan matra ( kes haji, pelabuhan, bencana, laut dan
udara, KLB penyakit dan keracunan)
Strategi Surveilans Epidemiologi
• Advokasi
• Pengembangan sistem surveilans
• Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi
• Peningkatan profesionalisme SDM
• Pengembangan tim epidemiologi
• Jejaring surveilans epidemiologi
• Peningkatan surveilans epidemiologi
• Teknologi informasi
LANGKAH KEGIATAN SURVEILANS
Pengumpulan
data
Pengolahan
&
penyajian data
Analisis
& Interpretasi
data
Pembuatan laporan,
rekomendasi tindak
lanjut & diseminasi
informasi
Tindakan
Pencegahan &
Penanggulangan
Komponen Kegiatan surveilans:
1. Pengumpulan data
2. Kompilasi, analisis dan interpretasi
3. Umpan balik dan diseminasi informasi
1. Pengumpulan data
• Data harus jelas, tepat dan ada hubungan nya dengan
penyakit ybs.
• Sebaiknya data rutin yang dicatat dalam sistem pencatatan
pelaporan
• Jenis data : primer dan sekunder
• Tujuan :
a. Menentukan kelompok risiko tinggi penyakit
b. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
c. Menentukan reservoir dari penyakit infeksi
d. Memastikan keadaan berlangsungnya transmisi
e. Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
 Dilakukan secara aktif ( data primer)dan pasif (data
sekunder)
Secara aktif :
- Data dikumpulkan oleh petugas
- Berupa data kasus baru, data yang ditentukan dan data
tambahan .
- Dilakukan bila ;
* Ada penyakit baru muncul dalam populasi
* Penyakit baru ditemukan insidens meningkat
Secara pasif :
- Data sekunder
- Tergantung : Kecepatan, ketepatan, kebenaran dan
kelengkapan laporan yang dikirimkan.
- Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan tujuan
surveilans
Sumber data Surveilans ( Lagmuir )
1. Pencatatan kematian
2. Laporan penyakit ( sumber terpenting )
3. Laporan KLB / Wabah
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Penyelidikan peristiwa penyakit
6. Penyelidikan wabah
7. Survei penyakit
8. Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir
9. Penggunaan obat-obatan, sera dan vaksin
10. Keterangan tentang penduduk serta lingkungannya
11. RS, praktek umum, absen kerja, sekolah, SKRT.
2. Pengolahan, analisis, interpretasi
 Pertama dilakukan kompilasi data --- menghindari duplikasi
dan menilai kelengkapan
- secara manual --- buat master table
dengan komputer --- program epi info
- Sesuai tujuan sistem surveilans
- menurut orang, tempat dan waktu
 Analisis dan interpretasi
- Analisis sebaiknya oleh Tim
- Karakteristik data dan validasi data
- karakteristik data :
* Sumber pelaporan
* Tingkat pelapor
* Kelengkapan jumlah laporan
* Ketepatan waktu
* Kualitas
- Validasi data surveilans
“ seberapa jauh menggambarkan keadaan
sebenarnya “
* Distribusi frekwensi dan tabulasi
- Analisis secara :
* Univariat : deskriptif ( Orang, tempat , waktu )
proporsi
* Bivariat : peta, grafik, tabel
- Harus dapat :
* Memahami kualitas data
* Mencari metode terbaik menarik kesimpulan
* Menarik kesimpulan berupa:
- Kecenderungan waktu
- Perbandingan kejadian pada populasi berbeda
- Interpretasi data
Limit data : - underreporting
- Definisi kasus tdk konsisten
- Laporan kasus tidak terwakili
Kegunaan : - Identifikasi epidemi
- Identifikasi gejala baru
- Monitoring trend
- Evaluasi kebijakan
- Proyeksi kebutuhan mendatang
hasil analisis dan interpretasi data surveilans
Informasi Epidemiologi
 Identifikasi dan monitoring kecenderungan masalah
kesehatan
 Menentukan strategi pencegahan penyakit
 Implementasi program pencegahan dan penanggulangan
penyakit
 Mengembangkan perencanaan dan kebijakan
 Evaluasi efektifitas pelayanan kesehatan
Penyajian data :
1. Teks
2. Tabel
3. Grafik
TREND ISPA
Grafik garis
3. Disseminasi informasi
• Yaitu penyebar luasan informasi kepada individu atau
kelompok tertentu yang berkaitan / berkepentingan.
• Disseminasi dapat dalam bentuk :
– Laporan
– Buletin
– Seminar / simposium
– Kongres, dll
Isinya tergantung kepada siapa disseminasi dilakukan.
KEGIATAN MANAJEMEN SURV EILANS EPIDEMIOLOGI
KEGIATAN INTI:
• Surveilans kesmas :
Mencakup deteksi,
pencatatan, pelaporan,
analisis, konfirmasi (epid &
lab) , umpan balik
• Tindakan kesmas :
Mencakup respon segera
(Epidemic type response) dan
respon terencana
(Management type response)
KEGIATAN PENDUKUNG:
pelatihan, supervisi,
penyediaan SDM dan lab dan
manajemen sumber daya,
komunikasi
Kriteria sistem surveilans efektif :-- SMART
1. Sederhana ( simplicity )
2. Fleksibel dan akseptabel ( flexibility& aceptability)
3. Tepat waktu ( timeliness)
4. Akurat ( accuracy)
5. Representatif dan lengkap
 Sederhana
- struktur dan operasionalnya .
- Data relevan mudah diperoleh
 Fleksibel dan akseptabel
- Mampu beradaptasi dengan kebutuhan informasi
- Penerimaan dan komitmen pihak yang terlibat dalam
sistem surveilans
 Ketepatan waktu
- Ketepatan waktu lebih penting daripada akurasi dan
kelengkapan data
Untuk meningkatkan ketepatan waktu :
1. Analisis sedekat mungkin dengan pelapor
data : informasi cepat ---- tindakan segera
2. Lembagakan pelaporan wajib untuk
sejumlah peny ttt ( notifiable disease)
3. Melibatkan sektor swasta melalui peraturan
perundangan.
4. Fasilitasi agar keputusan diambil dengan cepat
dalam penentuan prioritas .
5. Implementasikan sistem umpan balik tunggal, dua
arah dan segera .
 Akurasi
- Mampu mendeteksi insidens penyakit ( sensitif )
dan bukan penyakit (spesifik)
- Mampu meramalkan kecenderungan akan terjadi
(nilai prediktif positif ) dan tidak terjadi ( nilai prediktif
negatif ) insidens penyakit yang akan datang .
- Akurasi surveilans dipengaruhi :
* infrastruktur laboratorium
* kemampuan petugas
 Representatif dan lengkap
Sistem surveilans efektif --- memantau situasi yang
sesungguhnya dalam populasi .
keterwakilan & Kendala berupa :
kelengkapan data petugas di pelayanan
kes menutupi kasus atau
dengan sengaja
“ underreporting “
Pendekatan surveilans
1. Pendekatan surveilans individu
- memonitor individu yang kontak dengan penyakit
serius ( deteksi gejala )---- isolasi terhadap kontak
dan penyakit dapat dikendalikan.
- cth pendekatan individu : karantina
2. Pendekatan surveilans penyakit
- pengamatan terus –menerus terhadap distribusi
dan kecenderungan insidens penyakit melalui
pengumpulan sistematis dan evaluasi laporan peny,
kematian dan data relevan .
 Pendekatan surveilans terpadu ( integrated surveillance
approach )
- menekankan koordiansi, integrasi, sinergi
dari semua kegiatan surveilans.
- menggunakan struktur, proses dan personalia yang
sama
- Mengumpulkan informasi untuk pengendalian peny
- Karakteristik :
* Surveilans sebagai layanan bersama
*Menggunakan pendekatan solusi majemuk
* Menggunakan pendekatan fungsional
- Sinergi anatra fungsi inti dan fungsi pendukung
- Mendekatkan fungsi surveilans dengan
pengendalian penyakit .
 Surveilans berbasis laboratorium
- memonitor penyakit infeksi
- laboratorium--- deteksi strain kuman peny
- deteksi outbreak peny lebih segera dibanding
pelaporan dari layanan kes
 Surveilans syndromic
* pengawasan terus- menerus thd sindroma penyakit,
bukan penyakit.
* mengamati indikator individu sakit spt ; pola
perilaku, gejala dan tanda, temuan laboratorium
yang dapat ditelusuri dari berbagai sumber sebelum
konfirmasi laboratorium .
 Surveilans Kesehatan masyarakat global
* perlu jejaring praktisi kesehatan, peneliti,
pemerintah, organisasi internasional

More Related Content

Similar to SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananIrene Rangin
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxPrapnySyamjaya
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxNirwansahEka2
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptx
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptxPPT KELOMPOK BELUM JADI.pptx
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptxzak011
 
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxMade Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxdwindy2
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologiagnesnece1
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansedy irawan
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 

Similar to SURVEILANS EPIDEMIOLOGI (20)

Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidanan
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
 
Surveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologiSurveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologi
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptx
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptxPPT KELOMPOK BELUM JADI.pptx
PPT KELOMPOK BELUM JADI.pptx
 
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxMade Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi
 
Epidemiologi masa depan
Epidemiologi   masa depanEpidemiologi   masa depan
Epidemiologi masa depan
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilans
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

  • 2. Surveillans -- asal: surveillance ( Perancis) mengamati sesuatu Beberapa Definisi : Menurut The Centers for Disease Control (CDC) : “ Pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus- menerus, yang diperlukan untuk perencanaan , implementasi, dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan “
  • 3. Menurut Karyadi (1994) Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang penanggulangan penyakit, yaitu : 1. Perencanaan program pemberatasan penyakit 2. Evaluasi program pemberantsan penyakit 3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) / Wabah
  • 4. Menurut Nur Nasry Noor ( 1997 ) : “ Pengamatan secara teratur dan terus menerus thd semua aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebaran nya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangannya” Menurut WHO : Pengumpulan , pengolahan, analisa data kesehatan secara sistematis dan terus -, menerus serta diseminasi informasi tepat kepada pihak berkepentingan sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
  • 5. Surveillance: General principle Health Care System Public Health Authority Data Information Decision Action Feedback Reporting Evaluation Analysis & Interpretation
  • 6. PERAN INSTITUSI Pelayanan kesehatan: 1. Penyediaan data (pengumpulan dan pelaporan) 2. melakukan tindakan yang direkomendasikan. Otoritas kesehatan: 1. Kompilasi data 2. analisis dan interpretasi data 3. feed back dan diseminasi informasi.
  • 7. Tujuan surveilans (WHO): 1. Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak). 2. Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit 3. Menyediakan informasi untuk penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya kesehatan 4. Monitoring kecenderungan penyakit endemis dan mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang 5. Mengidentifikasi kelompok risiko tinggi 6. Mengidentifikasi investigasi lebih lanjut.
  • 8. Manfaat UmumSurveilance Epidemiology (Thacker,2000) 1.Perencanaan, 2. Implementasi, 3. Evaluasi kegiatan kesehatan masy.
  • 9. RUANG LINGKUP • SE Penyakit Menular • SE Penyakit Tidak Menular • SE Kesehatan Lingkungan dan Perilaku • SE Masalah Kesehatan • SE Kesehatan matra ( kes haji, pelabuhan, bencana, laut dan udara, KLB penyakit dan keracunan)
  • 10. Strategi Surveilans Epidemiologi • Advokasi • Pengembangan sistem surveilans • Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi • Peningkatan profesionalisme SDM • Pengembangan tim epidemiologi • Jejaring surveilans epidemiologi • Peningkatan surveilans epidemiologi • Teknologi informasi
  • 11. LANGKAH KEGIATAN SURVEILANS Pengumpulan data Pengolahan & penyajian data Analisis & Interpretasi data Pembuatan laporan, rekomendasi tindak lanjut & diseminasi informasi Tindakan Pencegahan & Penanggulangan
  • 12. Komponen Kegiatan surveilans: 1. Pengumpulan data 2. Kompilasi, analisis dan interpretasi 3. Umpan balik dan diseminasi informasi
  • 13. 1. Pengumpulan data • Data harus jelas, tepat dan ada hubungan nya dengan penyakit ybs. • Sebaiknya data rutin yang dicatat dalam sistem pencatatan pelaporan • Jenis data : primer dan sekunder • Tujuan : a. Menentukan kelompok risiko tinggi penyakit b. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya c. Menentukan reservoir dari penyakit infeksi d. Memastikan keadaan berlangsungnya transmisi e. Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
  • 14.  Dilakukan secara aktif ( data primer)dan pasif (data sekunder) Secara aktif : - Data dikumpulkan oleh petugas - Berupa data kasus baru, data yang ditentukan dan data tambahan . - Dilakukan bila ; * Ada penyakit baru muncul dalam populasi * Penyakit baru ditemukan insidens meningkat
  • 15. Secara pasif : - Data sekunder - Tergantung : Kecepatan, ketepatan, kebenaran dan kelengkapan laporan yang dikirimkan. - Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan tujuan surveilans
  • 16. Sumber data Surveilans ( Lagmuir ) 1. Pencatatan kematian 2. Laporan penyakit ( sumber terpenting ) 3. Laporan KLB / Wabah 4. Pemeriksaan laboratorium 5. Penyelidikan peristiwa penyakit 6. Penyelidikan wabah 7. Survei penyakit 8. Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir 9. Penggunaan obat-obatan, sera dan vaksin 10. Keterangan tentang penduduk serta lingkungannya 11. RS, praktek umum, absen kerja, sekolah, SKRT.
  • 17. 2. Pengolahan, analisis, interpretasi  Pertama dilakukan kompilasi data --- menghindari duplikasi dan menilai kelengkapan - secara manual --- buat master table dengan komputer --- program epi info - Sesuai tujuan sistem surveilans - menurut orang, tempat dan waktu  Analisis dan interpretasi - Analisis sebaiknya oleh Tim - Karakteristik data dan validasi data
  • 18. - karakteristik data : * Sumber pelaporan * Tingkat pelapor * Kelengkapan jumlah laporan * Ketepatan waktu * Kualitas - Validasi data surveilans “ seberapa jauh menggambarkan keadaan sebenarnya “ * Distribusi frekwensi dan tabulasi
  • 19. - Analisis secara : * Univariat : deskriptif ( Orang, tempat , waktu ) proporsi * Bivariat : peta, grafik, tabel - Harus dapat : * Memahami kualitas data * Mencari metode terbaik menarik kesimpulan * Menarik kesimpulan berupa: - Kecenderungan waktu - Perbandingan kejadian pada populasi berbeda
  • 20. - Interpretasi data Limit data : - underreporting - Definisi kasus tdk konsisten - Laporan kasus tidak terwakili Kegunaan : - Identifikasi epidemi - Identifikasi gejala baru - Monitoring trend - Evaluasi kebijakan - Proyeksi kebutuhan mendatang
  • 21. hasil analisis dan interpretasi data surveilans Informasi Epidemiologi  Identifikasi dan monitoring kecenderungan masalah kesehatan  Menentukan strategi pencegahan penyakit  Implementasi program pencegahan dan penanggulangan penyakit  Mengembangkan perencanaan dan kebijakan  Evaluasi efektifitas pelayanan kesehatan
  • 22. Penyajian data : 1. Teks 2. Tabel 3. Grafik
  • 24.
  • 25. 3. Disseminasi informasi • Yaitu penyebar luasan informasi kepada individu atau kelompok tertentu yang berkaitan / berkepentingan. • Disseminasi dapat dalam bentuk : – Laporan – Buletin – Seminar / simposium – Kongres, dll Isinya tergantung kepada siapa disseminasi dilakukan.
  • 26. KEGIATAN MANAJEMEN SURV EILANS EPIDEMIOLOGI KEGIATAN INTI: • Surveilans kesmas : Mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan, analisis, konfirmasi (epid & lab) , umpan balik • Tindakan kesmas : Mencakup respon segera (Epidemic type response) dan respon terencana (Management type response) KEGIATAN PENDUKUNG: pelatihan, supervisi, penyediaan SDM dan lab dan manajemen sumber daya, komunikasi
  • 27. Kriteria sistem surveilans efektif :-- SMART 1. Sederhana ( simplicity ) 2. Fleksibel dan akseptabel ( flexibility& aceptability) 3. Tepat waktu ( timeliness) 4. Akurat ( accuracy) 5. Representatif dan lengkap
  • 28.  Sederhana - struktur dan operasionalnya . - Data relevan mudah diperoleh  Fleksibel dan akseptabel - Mampu beradaptasi dengan kebutuhan informasi - Penerimaan dan komitmen pihak yang terlibat dalam sistem surveilans  Ketepatan waktu - Ketepatan waktu lebih penting daripada akurasi dan kelengkapan data
  • 29. Untuk meningkatkan ketepatan waktu : 1. Analisis sedekat mungkin dengan pelapor data : informasi cepat ---- tindakan segera 2. Lembagakan pelaporan wajib untuk sejumlah peny ttt ( notifiable disease) 3. Melibatkan sektor swasta melalui peraturan perundangan. 4. Fasilitasi agar keputusan diambil dengan cepat dalam penentuan prioritas . 5. Implementasikan sistem umpan balik tunggal, dua arah dan segera .
  • 30.  Akurasi - Mampu mendeteksi insidens penyakit ( sensitif ) dan bukan penyakit (spesifik) - Mampu meramalkan kecenderungan akan terjadi (nilai prediktif positif ) dan tidak terjadi ( nilai prediktif negatif ) insidens penyakit yang akan datang . - Akurasi surveilans dipengaruhi : * infrastruktur laboratorium * kemampuan petugas
  • 31.  Representatif dan lengkap Sistem surveilans efektif --- memantau situasi yang sesungguhnya dalam populasi . keterwakilan & Kendala berupa : kelengkapan data petugas di pelayanan kes menutupi kasus atau dengan sengaja “ underreporting “
  • 32. Pendekatan surveilans 1. Pendekatan surveilans individu - memonitor individu yang kontak dengan penyakit serius ( deteksi gejala )---- isolasi terhadap kontak dan penyakit dapat dikendalikan. - cth pendekatan individu : karantina 2. Pendekatan surveilans penyakit - pengamatan terus –menerus terhadap distribusi dan kecenderungan insidens penyakit melalui pengumpulan sistematis dan evaluasi laporan peny, kematian dan data relevan .
  • 33.  Pendekatan surveilans terpadu ( integrated surveillance approach ) - menekankan koordiansi, integrasi, sinergi dari semua kegiatan surveilans. - menggunakan struktur, proses dan personalia yang sama - Mengumpulkan informasi untuk pengendalian peny - Karakteristik : * Surveilans sebagai layanan bersama *Menggunakan pendekatan solusi majemuk * Menggunakan pendekatan fungsional
  • 34. - Sinergi anatra fungsi inti dan fungsi pendukung - Mendekatkan fungsi surveilans dengan pengendalian penyakit .  Surveilans berbasis laboratorium - memonitor penyakit infeksi - laboratorium--- deteksi strain kuman peny - deteksi outbreak peny lebih segera dibanding pelaporan dari layanan kes
  • 35.  Surveilans syndromic * pengawasan terus- menerus thd sindroma penyakit, bukan penyakit. * mengamati indikator individu sakit spt ; pola perilaku, gejala dan tanda, temuan laboratorium yang dapat ditelusuri dari berbagai sumber sebelum konfirmasi laboratorium .  Surveilans Kesehatan masyarakat global * perlu jejaring praktisi kesehatan, peneliti, pemerintah, organisasi internasional