SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENGOLAHAN AIR
Water Generation System
Klasifikasi Air
Sesuai dengan pemakaiannya, air dapat dibagi atas :
1. Drinking Water
air untuk keperluan minum dengan persyaratan sebagai berikut :
 Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna.
 Bebas mikro-organisme patogen yang sering dijumpai dalam air,
seperti : E.Coli, Salmonella, Mycobacteri dll
 Mengandung mineral dengan jumlah sesuai dengan kadarnya
dalam peluh dan darah.
2. Demineralized water (DMW / Aquademineralisata)
Air bebas mineral baik ion positif yang berasal dari logam (besi, mangan, dll),
kesadahan (kapur, magnesium, dll) maupun ion negatif yang berasal
dari udara (HCO3
-, CO3
=, NO3
-), gas halogen (Cl -, Br -, I -, F-), belerang (HSO3
-,
SO4
=) dll.
DMW juga memenuhi persyaratan mikro-organisme sama seperti pada air
minum (bebas bakteri patogen) dengan conductivity max 10 µS/cm pada 25°C.
3. Purified Water (PW)
Air murni yang dihasilkan melalui serangkaian proses pendahuluan untuk
menghilangkan rasa, bau, warna, kesadahan, ion positif & negatif dengan
menggunakan water softener, mixed bed, RO / reverse osmosis system dan
sinar UV / ultraviolet. Kualifkasi PW harus memenuhi persyaratan European
Pharmacopoeia & USP-28 dan harus di-recycle terus menerus selama 24 jam
non-stop.
4. Highly Purified Water (H.P.W)
Air murni yang dihasilkan dengan sarana seperti diatas kecuali mixed bed diganti
E.D.I/Electro Deionization System sehingga kadar logam berat & nitrat dapat
ditekan rendah.
E.D.I : pengikatan ion-ion dalam air dengan menggunakan elektroda yang diberi
arus listrik.
Kualifikasi H.P.W/highly purified water harus memenuhi persyaratan Eur.
Pharmacopoeia dan harus di recycle terus menerus 24 jam non stop.
5. Water For Injection (W.F.I)
Air untuk injeksi dihasilkan dengan sarana seperti pada produksi H.P.W, hanya
pada fase terakhir dilakukan pemanasan dalam tangki tertutup untuk
mensterilkan air yang dihasilkan dan selama distribusi dalam pipa.
Kualifikasi W.F.I harus memenuhi persyaratan Eur. Pharmacopoeia dan & USP-28
dan harus di recycle terus menerus 24 jam non stop.
6. Pyrogen Free water for Injection (PFWFI)
Air untuk injeksi yang bebas pirogen dihasilkan dari air baku : P.W (purified water)
atau H.P.W (highly purified water) yang di destilasi 2 kali (bi-destilation).
Kuaifikasi P.F.W.F.I harus memenuhi persyaratan yang tecantum pada USP-28 serta
harus di recycle selama 24 jam.
Pasokan air (Raw water)
Ada 3 jenis air yang dapat dipakai sebagai raw water :
1. Air PAM/city water
2. Shallow Well water : air dari sumur dangkal (10 – 20 m)
3. Deep Well water : air dari sumur dalam (80 – 150 m)
Variasi mutu dari pasokan air mentah (raw water) yang memenuhi syarat
ditentukan dari target mutu air yang akan dihasilkan.
Demikian pula mutu air menentukan peralatan yang diperlukan untuk pengolahan
air tersebut.
Dalam banyak produk, air termasuk dalam lebih dari 70% bahan baku tambahan.
Jadi jika ada masalah dengan kualitas air, maka akan berdampak langsung pada
kualitas produk.
Pembagian System Pengolahan Air
Umumnya sistem pengolahan air terdiri atas 4 bagian sebagai berikut :
1. Pra-pengolahan /water pre-treatment system
2. Pengolahan pertama / water first treatment system
3. Pengolahan akhir / water final treatment system
4. Sistem distribusi / piping looping
Prinsip Utama
Ada banyak sistem yang ditawarkan suplier untuk sistem pengolahan air, tapi
beberapa prinsip utama harus tetap dipegang :
1. Alat yang dipasang pada sistem bukan merupakan tempat tumbuhnya mikro-
organisme
2. Hilangkan & basmi mikro-organisme sejak dari sumber air dan sepanjang aliran
proses pengolahan
3. Hilangkan partikel tak larut, bahan-bahan organik dan beberapa mineral tanah
di tahap pra-pengolahan/pre-treatment
4. Hilangkan zat-zat terlarut dan sisa zat organik di tahap pengolahan pertama /
first treatment.
5. Hilangkan sisa-sisa oxidizer (chlorine / ozone, peroxide dll) dan partikel partikel
sisa di tahap pengolahan akhir.
Tahap Pra-pengolahan / pre treatment
1. Raw water tank
Air baku yang dipakai harus mendekati kualitas air minum Suplai air baku
perlu disimpan dan diklorinasi dalam suatu tangki stainless steel 304 (SS 304)
untuk memastikan terjadi waktu kontak yang cukup antara Clorine dan mikro-
organisme yang ada di air baku. Diperlukan kadar chlorine yang cukup tinggi
(0,2-0,5 ppm) karena sebagian chlorine akan diikat oleh partikel-partikel tak
larut, zat-zat organik, jasad renik dsb
2. Multi media filter
Fungsi :
Menghilangkan zat-zat tak larut dan beberapa mineral seperti besi (Fe),
mangan (Mn), dan silika (Si02). Zat-zat ini biasa ditemukan dalam air tanah
maupun air permukaan.
Multimedia Depth Filtration
Komposisi : - Pasir hijau (Green sand), untuk menyerap zat besi & mangan
- Antrasit, untuk menyerap silika dengan waktu pakai lebih lama
Karena proses pengolahan berlangsung terus menerus, maka multimedia filter
disediakan sepasang. Bila satu unit dicuci maka yang lain masih bisa beroperasi.
3. Water softener
Fungsi : Menghilangkan kesadahan pada air dengan cara mengikation Ca2
+
(kalsium) dan ion Mg2
+(magnesium) denganmenggunakan resin negatif (kation resin )
Berbentuk cylinder tank terbuat dari bahan fiber (PVC - SCH 80) yang dilengkapi
Automatic back washing & Automatic control valve yang diatur melalui PLC
(Programmable Line Control) agar sinergis dengan peralatan lainnya.
Karena proses pengolahan berkesinambungan, make didesain Twin-type agar bila
yang satu diperbaiki maka yang lain masih bisa beroperasi.
4. pH Adjuster
Fungsi : Mengontrol pH air agar selalu sesuai dengan persyaratan air sebelum
ditambahkan antioksidan sodium metabisulfit agar kerjanya dapat optimal (pH
optimal untuk sod. Metabisulfit 6,5- 8,5)
Larutan adjuster pH terdiri atas :
- NaOH 0.1 N : bila pH dibawah 5,0
- HCI 0,1 N : bila pH air diatas 8,0
Berbentuk sepasang cylinder tank terbuat dan bahan fiber (PVC - SCH - 80) yang
dilengkapi pompa khusus tahan bahan kimia dengan closing valve yang dilengkapi
automatic control dan diatur melalui PLC (Programmable Line Control) agar
sinergis dengan peralatan lainnya.
5. Sodium metabisulfit dosing system
Fungsi : Menghilangkan chlorine atau zat oksidasi lain (hidrogen peroksida /
asam persulfat) yang masih terkandung dalam air dengan penambahan larutan
antioksidan, sodium metabisulfit 0,1%
Berbentuk cylinder tank kapasitas 10 galon, terbuat dari bahan HDPE (High Density
Poly Ethylen) yang dilengkapi pompa khusus tahan bahan kimia dengan automatic
control dosing valve yang diatur melalui PLC agar sinergis dengan peralatan lainnya.
6. Anti scalant dosing system
Fungsi : Menghilangkan silika yang terkandung dalam air dengan cara membentuk
senyawa yang tak larut untuk kemudian difiltrasi melalui filter pore size 5 µ
7. UV Desinfectant
Fungsi : Menghilangkan dan membasmi mikro-organisme yang masih terkandung
dalam air dengan penyinaran ultra-violet yang dipancarkan pada panjang
gelombang 254 nm dengan jarak tertentu (max. 25 cm)
Agar kerja radiasi UV dapat maksimal. dibentuk seperti pipa memanjang dengan
panjang 1,5 - 3,0 meter dan aliran air diatur tak melebihi 2 m3/jam
8. Mikron Filter
Fungsi . Menghilangkan partikel-partikel zat organik/inorganik serta
mikroorganisme yang ukurannya di atas 5µ agar air baku yang akan melalui R.O
(Reverse Osmosis) sudah cukup bersih dari pengotoran mekanik & mikro.
Mikron filter biasanya dijual dalam bentuk filter housing dari stainless stell +
catridge. Catridge filter yang tersumbat dapat diketahui dari naiknya tekanan air
melebihi batas maksimum (> 40 psi) Catridge filter tersebut bila sudah tersumbat
harus diganti dan bisa didapat dengan berbagai merek, diantaranya : Fin Aqua,
Millipore, Waters, Wedeco dll.Selain ukuran 5µ juga terdapat pore size lainnya
seperti : 0,22µ , 45µ & 50µ.
Tahap Pengolahan Pertama /Water First Treatment System
A. Reverse Osmosis (RO)
Salah satu perubahan kualifikasi air murni / Purified water yang tercantum dalam
USP 26 adalah persyaratan Total Organic Carbon / TOC sebesar 0,5 ppm (500ppb)
Untuk mencapai kualifikasi air seperti di atas diperlukan sarana RO / Reverse
Osmosis.
Cara Kerja RO : Reverse Osmosis (RO) adalah suatu teknik purifikasi air yang dapat
mengurangi 99% dari Total dissolve solids (TDS) di air. Proses yang terjadi
merupakan tahap filtrasi terbaik dari teknologi membran (hinqqa 0,0001 mikron)
Untuk itu aliran air baku dengan tekanan hingga 150 - 200 psi yang dihasilkan
dengan pompa tekanan tinggi dialirkan melalui membran semi permeabel khusus.
Proses yang terjadi merupakan penyaringan molekuler dimana hanya air
murni saja yang bisa melewati membran.
Sementara kontaminan akan ditolak dan dibuang ke dalam saluran limbah.
Kontaminan yang direject oleh membran diantaranya garam terlarut senyawa
bermolekul besar > 150-250 Dalton.
Pemilihan R.O :
Dalam pemilihan RO perlu dipertimbangkan beberapa hal :
1. Single RO atau Double RO
Sinqle reverse osmosis hanya memiliki 1 unit permeable tube filter dalam 1
rangkaian proses dan direkomendasikan untuk air baku dengan kadar silika
rendah.Double reverse osmosis memiliki 2 unit atau lebih permeable tube filter
dalam rangkaian prosesnya dan direkomendasikan untuk air baku dengan kadar
silika tinggi seperti di daerah Semarang dll.
2. Jenis desinfeksi dan sanitasi yang akan dilakukan
Ada 2 macam RO yang ada di pasaran :
2 .1. Industrial Grade (tidak direkomendasi untuk industri farmasi)
2.2. Pharmaceutical Grade :
1.2.1. Tipe chemical Desinfection
A. Tahan Chlorine (Cl2)
- Jenis membran : Celullose Acetate / CA
- Jenis desinfectan : Chlorine /klorin dipakai Ca-Hipoklorit
B. Tahan Hidrogen peroxide (H2O2), ozon (03) & asam persulfat
- Jenis membran : Polyamide / PA
- Jenis desinfectan : Hidrogen peroxide / ozon (03)
PA membran memiliki daya lentur yang lebih besar dibanding CA
1.2.2. Tipe heat resistant desinfection
Tahan terhadap desinfeksi yang menggunakan air panas (90- 95°C) - Jenis
membran : Celullose Acetate / CA
3. Kapasitas reduksi TDS (Total dissolve solids)
Kapasitas TDS reverse osmosis targantung dari kapasitas filter dan aliran
masukan air (feed water flow). Semakin besar feed water flow makin besar pula
TDS.Kapasitas TDS optimal ± 5 ppm untuk kebutuhan Purified Water 1000 l/ jam
4. R.O Cleaning cycle
Yang terbaik adalah dengan sistem otomatis yang dapat secara periodik
melakukan auto cleaning setelah nilai TDS melewati ambang batas (± 5ppm)
Sanitizing cycle time : 30 menit
5. Permeate capacity dan membran RO
Merupakan tolok ukur kemampuan filtrasi dan membran permeable RO.
Biasanya dinyatakan dalam % salt rejection capacity.
Komponen pengolahan yang tidak direkomedasi
Beberapa komponen dan prasarana yang tidak direkomendasi karena
merupakan tempat tumbuhnya mikro-organisme adalah :
1. Active carbon
2. Ion exchanger dengan resin
3. Mixed bed
D.WFI can be prepared by :
1.distillation or by
2. membrane technologies (RO or UF).
* The European Pharmacopeia (EP) only permits
distillation as the process for producing WFI.
*The USP and Japanese Pharmacopeia (JP) allow
application of all these technologies.
*RO = Reverse osmosis; UF = Ultrafiltration
III. AIR
a. Syarat
- Fisika , Kimia , Biologi
b. Sumber
- air permukaan, air tanah , deep well
c. Pemurnian: - I.E (ion Exchange)
- EDI ( Electrodeionisasi )
- Distilasi
- R.O (Reverse Osmosis)
d. Air Hasil Pemurnian
-PW
-WFI
-SWFI
-BWFI
-WFIr
AIR
III. Air untuk Injeksi, Syarat
1. Jernih
2. Tidak berwarna
3. Tidak berbau
4. pH: 5,0-7,0
5. Bebas mikroba
6. Bebas pirogen
7. Bebas partikel
Batasan terhadap jumlah:
a. Klorida e. CO2
b. Kalsium f. Logam berat
c. Sulfat ion g. Oxidizable Substance
d. Ammonia h. Total zat padat terlarut
(≤ 10 ppm)
III.2. Pharmaceutical Grade
Water Requirements
Purified Water Highly Purified Water Water For Injection
(Eur. Pharm. + USP)
(European
Pharmacopeia) (Eur. Pharm.) USP
Conductivity at 25°C ≤ 1.3 µS/ cm ≤ 1.3 µS/ cm ≤ 1.3 µS/ cm
Heavy Metals - 0.1 ppm 0.1 ppm -
Nitrate - 0.2 ppm 0.1 ppm -
Total Organic
Compound < 500 ppb < 500 ppb < 500 ppb
Microbial Limit < 100 cfu/ ml < 10 cfu/ ml < 10 cfu/ ml
Endotoxines - < 0.25 Eu/ ml < 0.25 Eu/ ml
III.1.Sumber dan Syarat Air untuk Injeksi
A.Berdasarkan Sumber atau asal :
a. Air permukaan
b. Air tanah
B. Syarat air untuk injeksi (USP, FI):
a. Fisika
b. KImia
c. Biologis
III.2. Syarat-syarattersebutmeliputi(USP):
pH (5-7), Khlorida (0,5 ppm), sulfat (1 ppm), ammonia (0,1 ppm),
Calcium (1 ppm), Carbone dioxide (5 ppm), Logam berat (0,1 ppm
sebagai Cu), zat yang dapat mengoksidasi (lolos uji permanganate
USP), zat padat total (10 ppm), pyrogen (EU/ml by LAL) 0,25; bebas
mikroba.
PROSESPURIFIKASIAIR: ...
III.3.Proses pemurnian air
a. Metode pemurnian:
1) Ion Exchange
– Single bed
– Mixed bed
 Tahap pertukaran ion
 Tahap regenerasi (HCl/NaOH)
 * ELECTRO DEIONISATION
2) Distilasi
– Simple still distilation
– Multiple effect still distilation
 Kelebihannya dengan simple still dist
3) Reverse Osmosis (RO)
– Proses pemurniannjya
– Kelebihan dan kekurangannya
Pemurnian Air…
FIGURE 2 Water plant with holding tank.

More Related Content

Similar to KLASIFIKASI AIR

Instalasi pengolahan air limbah domestik
Instalasi pengolahan air limbah domestikInstalasi pengolahan air limbah domestik
Instalasi pengolahan air limbah domestikgerry handoyo
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)Luhur Moekti Prayogo
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptwahyufajar30
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptYusufGanteng2
 
Utility lafi ad
Utility lafi adUtility lafi ad
Utility lafi adlideoloria
 
prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air nurul isnaini
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitTeknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitMuhammad Solihin
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptalextugas
 
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptxUlfaMarliawati3
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbahRATNATRI
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airMy own home
 
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.pptDienMarcella1
 

Similar to KLASIFIKASI AIR (20)

Instalasi pengolahan air limbah domestik
Instalasi pengolahan air limbah domestikInstalasi pengolahan air limbah domestik
Instalasi pengolahan air limbah domestik
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)
Reverse Osmosis/ RO (By. Nur Uswatun Chasanah)
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
Utility lafi ad
Utility lafi adUtility lafi ad
Utility lafi ad
 
prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
 
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitTeknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
 
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran air
 
Yessss
YessssYessss
Yessss
 
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

KLASIFIKASI AIR

  • 3. Klasifikasi Air Sesuai dengan pemakaiannya, air dapat dibagi atas : 1. Drinking Water air untuk keperluan minum dengan persyaratan sebagai berikut :  Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna.  Bebas mikro-organisme patogen yang sering dijumpai dalam air, seperti : E.Coli, Salmonella, Mycobacteri dll  Mengandung mineral dengan jumlah sesuai dengan kadarnya dalam peluh dan darah.
  • 4. 2. Demineralized water (DMW / Aquademineralisata) Air bebas mineral baik ion positif yang berasal dari logam (besi, mangan, dll), kesadahan (kapur, magnesium, dll) maupun ion negatif yang berasal dari udara (HCO3 -, CO3 =, NO3 -), gas halogen (Cl -, Br -, I -, F-), belerang (HSO3 -, SO4 =) dll. DMW juga memenuhi persyaratan mikro-organisme sama seperti pada air minum (bebas bakteri patogen) dengan conductivity max 10 µS/cm pada 25°C. 3. Purified Water (PW) Air murni yang dihasilkan melalui serangkaian proses pendahuluan untuk menghilangkan rasa, bau, warna, kesadahan, ion positif & negatif dengan menggunakan water softener, mixed bed, RO / reverse osmosis system dan sinar UV / ultraviolet. Kualifkasi PW harus memenuhi persyaratan European Pharmacopoeia & USP-28 dan harus di-recycle terus menerus selama 24 jam non-stop.
  • 5. 4. Highly Purified Water (H.P.W) Air murni yang dihasilkan dengan sarana seperti diatas kecuali mixed bed diganti E.D.I/Electro Deionization System sehingga kadar logam berat & nitrat dapat ditekan rendah. E.D.I : pengikatan ion-ion dalam air dengan menggunakan elektroda yang diberi arus listrik. Kualifikasi H.P.W/highly purified water harus memenuhi persyaratan Eur. Pharmacopoeia dan harus di recycle terus menerus 24 jam non stop. 5. Water For Injection (W.F.I) Air untuk injeksi dihasilkan dengan sarana seperti pada produksi H.P.W, hanya pada fase terakhir dilakukan pemanasan dalam tangki tertutup untuk mensterilkan air yang dihasilkan dan selama distribusi dalam pipa. Kualifikasi W.F.I harus memenuhi persyaratan Eur. Pharmacopoeia dan & USP-28 dan harus di recycle terus menerus 24 jam non stop.
  • 6. 6. Pyrogen Free water for Injection (PFWFI) Air untuk injeksi yang bebas pirogen dihasilkan dari air baku : P.W (purified water) atau H.P.W (highly purified water) yang di destilasi 2 kali (bi-destilation). Kuaifikasi P.F.W.F.I harus memenuhi persyaratan yang tecantum pada USP-28 serta harus di recycle selama 24 jam. Pasokan air (Raw water) Ada 3 jenis air yang dapat dipakai sebagai raw water : 1. Air PAM/city water 2. Shallow Well water : air dari sumur dangkal (10 – 20 m) 3. Deep Well water : air dari sumur dalam (80 – 150 m) Variasi mutu dari pasokan air mentah (raw water) yang memenuhi syarat ditentukan dari target mutu air yang akan dihasilkan. Demikian pula mutu air menentukan peralatan yang diperlukan untuk pengolahan air tersebut.
  • 7. Dalam banyak produk, air termasuk dalam lebih dari 70% bahan baku tambahan. Jadi jika ada masalah dengan kualitas air, maka akan berdampak langsung pada kualitas produk. Pembagian System Pengolahan Air Umumnya sistem pengolahan air terdiri atas 4 bagian sebagai berikut : 1. Pra-pengolahan /water pre-treatment system 2. Pengolahan pertama / water first treatment system 3. Pengolahan akhir / water final treatment system 4. Sistem distribusi / piping looping
  • 8. Prinsip Utama Ada banyak sistem yang ditawarkan suplier untuk sistem pengolahan air, tapi beberapa prinsip utama harus tetap dipegang : 1. Alat yang dipasang pada sistem bukan merupakan tempat tumbuhnya mikro- organisme 2. Hilangkan & basmi mikro-organisme sejak dari sumber air dan sepanjang aliran proses pengolahan 3. Hilangkan partikel tak larut, bahan-bahan organik dan beberapa mineral tanah di tahap pra-pengolahan/pre-treatment 4. Hilangkan zat-zat terlarut dan sisa zat organik di tahap pengolahan pertama / first treatment. 5. Hilangkan sisa-sisa oxidizer (chlorine / ozone, peroxide dll) dan partikel partikel sisa di tahap pengolahan akhir.
  • 9. Tahap Pra-pengolahan / pre treatment 1. Raw water tank Air baku yang dipakai harus mendekati kualitas air minum Suplai air baku perlu disimpan dan diklorinasi dalam suatu tangki stainless steel 304 (SS 304) untuk memastikan terjadi waktu kontak yang cukup antara Clorine dan mikro- organisme yang ada di air baku. Diperlukan kadar chlorine yang cukup tinggi (0,2-0,5 ppm) karena sebagian chlorine akan diikat oleh partikel-partikel tak larut, zat-zat organik, jasad renik dsb 2. Multi media filter Fungsi : Menghilangkan zat-zat tak larut dan beberapa mineral seperti besi (Fe), mangan (Mn), dan silika (Si02). Zat-zat ini biasa ditemukan dalam air tanah maupun air permukaan.
  • 11. Komposisi : - Pasir hijau (Green sand), untuk menyerap zat besi & mangan - Antrasit, untuk menyerap silika dengan waktu pakai lebih lama Karena proses pengolahan berlangsung terus menerus, maka multimedia filter disediakan sepasang. Bila satu unit dicuci maka yang lain masih bisa beroperasi. 3. Water softener Fungsi : Menghilangkan kesadahan pada air dengan cara mengikation Ca2 + (kalsium) dan ion Mg2 +(magnesium) denganmenggunakan resin negatif (kation resin ) Berbentuk cylinder tank terbuat dari bahan fiber (PVC - SCH 80) yang dilengkapi Automatic back washing & Automatic control valve yang diatur melalui PLC (Programmable Line Control) agar sinergis dengan peralatan lainnya.
  • 12. Karena proses pengolahan berkesinambungan, make didesain Twin-type agar bila yang satu diperbaiki maka yang lain masih bisa beroperasi. 4. pH Adjuster Fungsi : Mengontrol pH air agar selalu sesuai dengan persyaratan air sebelum ditambahkan antioksidan sodium metabisulfit agar kerjanya dapat optimal (pH optimal untuk sod. Metabisulfit 6,5- 8,5) Larutan adjuster pH terdiri atas : - NaOH 0.1 N : bila pH dibawah 5,0 - HCI 0,1 N : bila pH air diatas 8,0 Berbentuk sepasang cylinder tank terbuat dan bahan fiber (PVC - SCH - 80) yang dilengkapi pompa khusus tahan bahan kimia dengan closing valve yang dilengkapi automatic control dan diatur melalui PLC (Programmable Line Control) agar sinergis dengan peralatan lainnya.
  • 13. 5. Sodium metabisulfit dosing system Fungsi : Menghilangkan chlorine atau zat oksidasi lain (hidrogen peroksida / asam persulfat) yang masih terkandung dalam air dengan penambahan larutan antioksidan, sodium metabisulfit 0,1% Berbentuk cylinder tank kapasitas 10 galon, terbuat dari bahan HDPE (High Density Poly Ethylen) yang dilengkapi pompa khusus tahan bahan kimia dengan automatic control dosing valve yang diatur melalui PLC agar sinergis dengan peralatan lainnya. 6. Anti scalant dosing system Fungsi : Menghilangkan silika yang terkandung dalam air dengan cara membentuk senyawa yang tak larut untuk kemudian difiltrasi melalui filter pore size 5 µ
  • 14. 7. UV Desinfectant Fungsi : Menghilangkan dan membasmi mikro-organisme yang masih terkandung dalam air dengan penyinaran ultra-violet yang dipancarkan pada panjang gelombang 254 nm dengan jarak tertentu (max. 25 cm) Agar kerja radiasi UV dapat maksimal. dibentuk seperti pipa memanjang dengan panjang 1,5 - 3,0 meter dan aliran air diatur tak melebihi 2 m3/jam 8. Mikron Filter Fungsi . Menghilangkan partikel-partikel zat organik/inorganik serta mikroorganisme yang ukurannya di atas 5µ agar air baku yang akan melalui R.O (Reverse Osmosis) sudah cukup bersih dari pengotoran mekanik & mikro.
  • 15. Mikron filter biasanya dijual dalam bentuk filter housing dari stainless stell + catridge. Catridge filter yang tersumbat dapat diketahui dari naiknya tekanan air melebihi batas maksimum (> 40 psi) Catridge filter tersebut bila sudah tersumbat harus diganti dan bisa didapat dengan berbagai merek, diantaranya : Fin Aqua, Millipore, Waters, Wedeco dll.Selain ukuran 5µ juga terdapat pore size lainnya seperti : 0,22µ , 45µ & 50µ.
  • 16.
  • 17. Tahap Pengolahan Pertama /Water First Treatment System A. Reverse Osmosis (RO) Salah satu perubahan kualifikasi air murni / Purified water yang tercantum dalam USP 26 adalah persyaratan Total Organic Carbon / TOC sebesar 0,5 ppm (500ppb) Untuk mencapai kualifikasi air seperti di atas diperlukan sarana RO / Reverse Osmosis. Cara Kerja RO : Reverse Osmosis (RO) adalah suatu teknik purifikasi air yang dapat mengurangi 99% dari Total dissolve solids (TDS) di air. Proses yang terjadi merupakan tahap filtrasi terbaik dari teknologi membran (hinqqa 0,0001 mikron) Untuk itu aliran air baku dengan tekanan hingga 150 - 200 psi yang dihasilkan dengan pompa tekanan tinggi dialirkan melalui membran semi permeabel khusus.
  • 18. Proses yang terjadi merupakan penyaringan molekuler dimana hanya air murni saja yang bisa melewati membran. Sementara kontaminan akan ditolak dan dibuang ke dalam saluran limbah. Kontaminan yang direject oleh membran diantaranya garam terlarut senyawa bermolekul besar > 150-250 Dalton.
  • 19. Pemilihan R.O : Dalam pemilihan RO perlu dipertimbangkan beberapa hal : 1. Single RO atau Double RO Sinqle reverse osmosis hanya memiliki 1 unit permeable tube filter dalam 1 rangkaian proses dan direkomendasikan untuk air baku dengan kadar silika rendah.Double reverse osmosis memiliki 2 unit atau lebih permeable tube filter dalam rangkaian prosesnya dan direkomendasikan untuk air baku dengan kadar silika tinggi seperti di daerah Semarang dll. 2. Jenis desinfeksi dan sanitasi yang akan dilakukan Ada 2 macam RO yang ada di pasaran : 2 .1. Industrial Grade (tidak direkomendasi untuk industri farmasi)
  • 20. 2.2. Pharmaceutical Grade : 1.2.1. Tipe chemical Desinfection A. Tahan Chlorine (Cl2) - Jenis membran : Celullose Acetate / CA - Jenis desinfectan : Chlorine /klorin dipakai Ca-Hipoklorit B. Tahan Hidrogen peroxide (H2O2), ozon (03) & asam persulfat - Jenis membran : Polyamide / PA - Jenis desinfectan : Hidrogen peroxide / ozon (03) PA membran memiliki daya lentur yang lebih besar dibanding CA 1.2.2. Tipe heat resistant desinfection Tahan terhadap desinfeksi yang menggunakan air panas (90- 95°C) - Jenis membran : Celullose Acetate / CA
  • 21. 3. Kapasitas reduksi TDS (Total dissolve solids) Kapasitas TDS reverse osmosis targantung dari kapasitas filter dan aliran masukan air (feed water flow). Semakin besar feed water flow makin besar pula TDS.Kapasitas TDS optimal ± 5 ppm untuk kebutuhan Purified Water 1000 l/ jam 4. R.O Cleaning cycle Yang terbaik adalah dengan sistem otomatis yang dapat secara periodik melakukan auto cleaning setelah nilai TDS melewati ambang batas (± 5ppm) Sanitizing cycle time : 30 menit 5. Permeate capacity dan membran RO Merupakan tolok ukur kemampuan filtrasi dan membran permeable RO. Biasanya dinyatakan dalam % salt rejection capacity.
  • 22.
  • 23. Komponen pengolahan yang tidak direkomedasi Beberapa komponen dan prasarana yang tidak direkomendasi karena merupakan tempat tumbuhnya mikro-organisme adalah : 1. Active carbon 2. Ion exchanger dengan resin 3. Mixed bed
  • 24. D.WFI can be prepared by : 1.distillation or by 2. membrane technologies (RO or UF). * The European Pharmacopeia (EP) only permits distillation as the process for producing WFI. *The USP and Japanese Pharmacopeia (JP) allow application of all these technologies. *RO = Reverse osmosis; UF = Ultrafiltration
  • 25. III. AIR a. Syarat - Fisika , Kimia , Biologi b. Sumber - air permukaan, air tanah , deep well c. Pemurnian: - I.E (ion Exchange) - EDI ( Electrodeionisasi ) - Distilasi - R.O (Reverse Osmosis) d. Air Hasil Pemurnian -PW -WFI -SWFI -BWFI -WFIr
  • 26. AIR III. Air untuk Injeksi, Syarat 1. Jernih 2. Tidak berwarna 3. Tidak berbau 4. pH: 5,0-7,0 5. Bebas mikroba 6. Bebas pirogen 7. Bebas partikel Batasan terhadap jumlah: a. Klorida e. CO2 b. Kalsium f. Logam berat c. Sulfat ion g. Oxidizable Substance d. Ammonia h. Total zat padat terlarut (≤ 10 ppm)
  • 27. III.2. Pharmaceutical Grade Water Requirements Purified Water Highly Purified Water Water For Injection (Eur. Pharm. + USP) (European Pharmacopeia) (Eur. Pharm.) USP Conductivity at 25°C ≤ 1.3 µS/ cm ≤ 1.3 µS/ cm ≤ 1.3 µS/ cm Heavy Metals - 0.1 ppm 0.1 ppm - Nitrate - 0.2 ppm 0.1 ppm - Total Organic Compound < 500 ppb < 500 ppb < 500 ppb Microbial Limit < 100 cfu/ ml < 10 cfu/ ml < 10 cfu/ ml Endotoxines - < 0.25 Eu/ ml < 0.25 Eu/ ml
  • 28. III.1.Sumber dan Syarat Air untuk Injeksi A.Berdasarkan Sumber atau asal : a. Air permukaan b. Air tanah B. Syarat air untuk injeksi (USP, FI): a. Fisika b. KImia c. Biologis III.2. Syarat-syarattersebutmeliputi(USP): pH (5-7), Khlorida (0,5 ppm), sulfat (1 ppm), ammonia (0,1 ppm), Calcium (1 ppm), Carbone dioxide (5 ppm), Logam berat (0,1 ppm sebagai Cu), zat yang dapat mengoksidasi (lolos uji permanganate USP), zat padat total (10 ppm), pyrogen (EU/ml by LAL) 0,25; bebas mikroba. PROSESPURIFIKASIAIR: ...
  • 29. III.3.Proses pemurnian air a. Metode pemurnian: 1) Ion Exchange – Single bed – Mixed bed  Tahap pertukaran ion  Tahap regenerasi (HCl/NaOH)  * ELECTRO DEIONISATION 2) Distilasi – Simple still distilation – Multiple effect still distilation  Kelebihannya dengan simple still dist 3) Reverse Osmosis (RO) – Proses pemurniannjya – Kelebihan dan kekurangannya Pemurnian Air…
  • 30. FIGURE 2 Water plant with holding tank.