Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
071_Riskha Indryani Batrisya_Tugas Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Penilaian.pptx
1. Pemanfaatan dan Tindak
Lanjut Hasil Penilaian
201910070311071
R I S K H A I N D RYA N I B AT R I S YA
Evaluasi Pembelajaran
Dosen Pengampu
YUNI PANTIWATI, Dr., Dra.,
M.M.,M.Pd.
2. Belajar Tuntas (Mastery
Learning)
Belajar tuntas (mastery learning)
merupakan pendekatan dalam
pembelajaran yang mempersyaratkan
siswa menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi maupun
kompetensi dasar mata pelajaran.
3. Ciri-Ciri
Mastery
Learning
1) Pengajaran didasarkan atas tujuan-tujuan
pendidikan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
2) Memperhatikan Perbedaan Individu.
3) Evaluasi dilakukan secara kontinu dan didasarkan
atas kriteria.
4) Menggunakan program perbaikan dan program
pengayaan.
5) Menggunakan prinsip siswa belajar aktif.
6) Menggunakan satuan pelajaran yang kecil.
4. Selama tahapan ini,
guru menjelaskan suatu
tujuan pembelajaran,
tugas-tugas yang akan
dikerjakan dan
mengembangkan
tanggung jawab siswa.
Dalam tahapan ini, guru
menjelaskan konsep-
konsep atau
keterampilan baru
disertai dengan contoh-
contoh.
Dalam tahapan ini, guru
memberi siswa contoh
praktik penyelesaian
masalah berupa langkah-
langkah penting secara
Bertahap dalam
penyelesaian suatu
masalah/tugas
Tahapan-Tahapan Model
Mastery Learning
Orientasi Penyajian Latihan terstruktur
5. Pada tahap ini, guru
memberi kesempatan
kepada siswa untuk
latihan menyelesaikan
suatu permasalahan
tetapi masih dibawah
bimbingan.
Tahap latihan mandiri
merupakan inti dari
startegi ini. Latihan
mandiri dilakukan apabila
siswa telah mencapai skor
unjuk kerja 85%-90%
dalam tahap latihan
terbimbing.
Tahapan-Tahapan Model
Mastery Learning
Latihan terbimbing Latihan mandiri
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
merupakan kriteria paling rendah untuk menyatakan
bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan
belajar. Penetapan KKM dilakukan pada awal tahun
pembelajaran berdasarkan hasil musyawarah guru
mata pelajaran pada satuan pendidikannya atau
beberapa satuan pendidikan yang memiliki
karakteristik hampir sama.
KKM (Kriteria
Ketuntasan
Minimal)
7. Fungsi KKM
1. Acuan guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD
mata pelajaran yang diikuti
2. Acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian
mata pelajaran
3. Bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program
pembelajaran sekolah
4. Kontrak pedagogik antara guru dengan peserta didik dan antara
satuan pendidikan dengan masyarakat
4. Kontrak pedagogik antara guru dengan peserta didik dan antara
satuan pendidikan dengan masyarakat
w
w
w
.
u
n
t
i
t
l
e
d
a
d
r
e
s
s
.
c
o
m
9. 1. Karakteristik Peserta Didik (Intake)
Karakteristik peserta didik (intake) diketahui dengan memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi dari hasil tes awal, nilai rapor, atau hasil ujian jenjang sebelumnya.
2. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran.
Kompleksitas mata pelajaran dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran
melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah.
3. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi satuan pendidikan atau daya dukung, antara lain meliputi :
kompetensi pendidik, jumlah peserta didik dalam satu kelas, predikat akreditasi sekolah; dan keyalakan
sarana prasarana sekolah.
10. Remidial berasal dari kata remedy (bahasa inggis), artinya obat memperbaiki
atau menolong. Pembelajaran remidial dalah suatu pembelajaran yang bersifat
mengobati, menyembuhkan dan membuatnya lebih baik bagi peserta didik
yang hasil belajarnya masih dibawah standar yang telah ditetapkan oleh guru
atau sekolah.
Pembelajaran Remidial
dan Pengayaan
Pembelajaran Remidial
11. Bentuk Pelaksanaan Remedial
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
Pemanfaatan tutor sebaya.
12. Langkah-Langkah Pembelajaran Remidial
a. Mengidentifikasi kesulitan peserta didik
b. Analisis hasil diagnosis kesulitan belajar
c. Menyusun rencana kegiatan remidial
d. Melaksanakan kegiatan remidial
e. Menilai kegiatan remidial
Model remidial yang dapat dilakukan :
a. Model pembelajaran remidial diluar jam sekolah
b. Model pembelajaran remidial pemisahan
c. Model pembelajaran remidial tim
13. P e m b e l a j a r a n
P e n g a y a a n
Program pengayaan adalah program pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang belajar lebih cepat.
Ada dua model pembelajaran untuk pembelajaran
pengayaan.
1) Pertama peserta didik yang lebih dalam belajar diberi
kesempatan untuk memberikan pembelajaran kepada
peserta didik yang lambat 98 dalam belajar.
2) Kedua pembelajaran yang memberikan suatu proyek
khusus
yang dapat dilakukan dalam kurikulum ekstrakulikuler dan
dipresentasikan
didepan kelas.
14. Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pembelajaran bersama di luar jam pelajaran satuan Pendidikan.
Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati. Dan
Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan kurikulum di bawah tema besar
sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
15. Pelaporan Hasil Penilaian
1. Laporan sebagai Akuntabilitas Publik
Laporan kemajuan hasil belajar
peserta didik dibuat sebagai
pertanggungjawaban sekolah kepada orang
tua/ wali peserta didik, komite sekolah,
masyarakat, dan instansi terkait lainnya dan
merupakan sarana komunikasi antara sekolah
dengan orang tua yang bermanfaat bagi
kemajuan belajar peserta didik dan
pengembangan sekolah.
16. Bentuk
Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat
disajikan dalam data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif disajikan dengan angka (skor). Hasil
pembacaan angka akan menentukan apakah peserta
didik sudah menguasai kompetensi tertentu atau
belum. Bentuk laporan dibuat lebih komunikatif
untuk memudahkan orang tua menginterpretasikan
hasil penilaian.
17. a. Leger
b. Buku Laporan (Rapor)
c. Transkrip
d. Paspor Keterampilan (Skill Passport)
e. Ijazah
Jenis
Administrasi
dan Pelaporan
18. Penentuan Kenaikan Kelas
Bila kegiatan penilaian dilakukan secara
berkesinambungan, sehingga tindakan perbaikan dan
pengayaan diberikan sedini mungkin dan tepat waktu,
diharapkan tidak ada peserta didik yang tidak
mencapai kompetensi yang ditargetkan, walaupun
dengan kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Jika
setiap peserta didik dibantu secara optimal sesuai
dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu,
tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik kelas.