Perubahan data digital ke sinyal digital memiliki 3 kategori:
1. Unipolar menggunakan satu polaritas (positif atau negatif) untuk mengirim pulsa data.
2. Bipolar menggunakan dua tingkat tegangan (positif dan negatif) untuk mengurangi masalah level tegangan.
3. Polar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) dengan tiga cara pensinyalan yaitu non return to zero, return to zero, dan biphase.
2. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan tentang lapisan pertama
dan terbawah dari model referensi
OSI
Menjelaskan tentang sinyal data baik
itu sinyal analog maupun digital
3. PENGERTIAN DASAR
Lapisan fisik (physical layer) adalah lapisan
terbawah dari model referensi OSI, di mana
lapisan ini berfungsi untuk menentukan
karakteristik dan kabel yang digunakan untuk
menghubungkan komputer dalam jaringan.
4. PENGERTIAN DASAR
Pada sisi transmitter, lapisan fisik
menerapkan fungsi elektris, mekanis
dan prosedur untuk
membangun, memelihara dan
melepaskan sirkuit komunikasi guna
mentransmisikan informasi dalam
bentuk digit biner ke sisi receiver.
Sedangkan lapisan fisik pada sisi
receiver akan menerima data dan
mentransmisikan ke lapisan atasnya.
5. SINYAL DATA
Pada proses komunikasi, data yang hendak
ditransmisikan akan dikodekan terlebih dahulu
dalam bentuk sinyal analog dan sinyal digital.
SINYAL ANALOG
Sinyal adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang sambung-menyambung
(kontinu), tidak ada perubahan tiba-tiba dan
mempunyai besaran, yaitu amplitudo dan
frekuensi.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh
6. SINYAL ANALOG
Gelombang pada sinyal analog umumnya
berbentuk sinusoidal yang memiliki tiga
variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan
phase.
7. AMPLITUDO
Amplitudo merupakan ukuran tinggi
rendahnya tegangan dan sinyal
analog. 2.3 berikut ini menunjukkan
lebih jelas apa yang dimaksud dengan
amplitudo.
8. FREKUENSI
Frekuensi adalah jumlah gelombang
sinyal analog dalam waktu satu detik.
9. PHASE
Phase adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu. Phase pada
sudut 0 0, 90 0, 180 °, 270 ° dan 360 °
10. Dengan menggunakan ketiga variabel
tersebut, maka akan diperoleh tiga
jenis modulasi, yaitu:
Amplitudo modulation (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitudo
sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan sinyal digital. Pada
AM, frekuensi dan phase sinyal
tetap, sedangkan yang berubah-ubah
adalah amplitudonya
11. Amplitudo modulation (AM)
Dengan cara ini, maka keadaan 1 (high) sinyal
digital diwakili dengan tegangan yang lebih besar
daripada tegangan yang dimiliki keadaan 0 (low)
sinyal digital. Penerima cukup membedakan
mana sinyal yang lebih besar amplitudonya dan
mana yang lebih kecil, tanpa perlu
memperhatikan bentuk sinyal tersebut untuk
mendapatkan hasilnya. Kalau penerima harus
menerima sinyal analog murni, perbedaan
bentuk yang sedikit saja sudah menunjukkan
perbedaan hasil.
Cara ini adalah cara yang paling mudah dalam
melakukan modulasi, tetapi juga paling mudah
mendapatkan pengaruh atau gangguan dan
kondisi media transmisinya.
12. Amplitudo modulation (AM)
Cara ini adalah cara yang paling mudah dalam melakukan
modulasi, tetapi juga paling mudah mendapatkan pengaruh atau
gangguan dan kondisi media transmisinya.
13. Frequency modulation (FM)
Modulasi ini mempergunakan frekuensi sinyal
analog untuk membedakan dua keadaan
sinyal digital. Pada FM, amplitudo dan phase
tetap, tetapi frekuensinya berubah-ubah
Jadi keadaan sinyal digital dibedakan atas
dasar besar kecilnya frekuensi sinyal analog.
Cara ini cukup sulit, tetapi juga akan cukup
terlindung dari gangguan yang berasal dari
media transmisinya.
14. PHASE MODULATION (PM)
Modulasi jenis ini menggunakan perbedaan sudut
fase dan sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan dari sinyal digital. Pada cara ini, amplitudo
dan frekuensi tidak berubah, tetapi phase-nya
berubah-ubah
Cara ini merupakan modulasi yang paling baik, tetapi
paling sulit. Bentuk PM paling sederhana adalah
pergeseran sudut phase 180 derajat setiap
penyaluran bit 0 dan tidak ada pergeseran sudut bila
bit 1 disalurkan. Dengan cara tersebut maka bit yang
disalurkan sama dengan band rate.
15. SINYAL DIGITAL
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam
bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai
besaran 0 dan 1 seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.9. Sinyal digital hanya memiliki
dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
16. SINYAL DIGITAL
Dalam proses transmisi data, digunakan
sebuah alat yang dinamakan modem.
Modem merupakan singkatan dan modulator
demodulator.
Sebagai modulator, modem akan
menenjemahkan data atau informasi dalam
bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog
yang kemudian menggabungkannya dengan
frekuensi pembawa (carrier),
sedangkan sebagai demodulator, modem
akan memisahkan dan frekuensi pembawa
dan menerjemahkan data atau informasi
sinyal analog tersebut ke dalam bentuk
sinyal digital.
17. Ada empat kemungkinan pasangan
bentuk sinyal data dan sinyal transmisi
yang terjadi setelah mengalami proses
transmisi data. Empat kemungkinan
itu diuraikan dalam sub-sub sebagai
berikut.
18. Digital Data Digital Transmission
Pada digital data digital transmission,
data yang dihasilkan oleh transmitter
berupa data digital dan ditransmisikan
dalam bentuk sinyal digital menuju ke
receiver.
19. Contoh
Data biner yang dikirim ke printer .
Jelas data tsb harus merambat
melalui saluran di komputer maka
diperlukan perubahan data biner ke
sinyal digital .
Secara umum teknik perubahan data
digital ke sinyal digital mempunyai
3katagori yaitu Unipolar,polar dan bi
polar
20. Uni Polar
Konsep encoding ini merupakan
konsep yg paling sederhana dan
mudah dilakukan secara teknik.
Sistem transmisi digital mengirim data
deretan pulsa yg berupa tegangan (0
dan 1)ke media transmisi dan
polaritas nya hanya satu positif atau
negatif
21. Polar
Menggunakan 2 level tegangan (pos
dan neg) untuk mengatasi masalah
adanya level tegangan pada transmisi
Dalam bentuk transmisi ini, dikenal
ada tiga macam cara pensinyalan
yaitu sebagai berikut.
22. Non Return to Zero
Return to Zero
Pada metode digital data digital
transmission mi tidak dibutuhkan
modem, karena sinyal data dan sinyal
transmisinya sama.
Biphase
23. Analog Data Digital Transmission
Pada analog data digital
transmission, data yang dihasilkan
oleh transmitter berupa sinyal analog
dan ditransmisikan dalam bentuk
sinyal digital menuju ke receiver.
Metode ini digunakan untuk
pengiriman data suara atau gambar
sehingga data sampai ke tujuan dalam
kondisi yang balk.
24. Analog Data Digital Transmission
Pada metode ini, dibutuhkan modem pada
sisi transmitter untuk meneijemahkan data
dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal
digital dan modem pada sisi receiver yang
akan menerjemahkan data dalam bentuk
smnyal digital yang diterima menjadi sinyal
analog lagi.
25. Konsep ini banyak digunakan dalam
penyimpanan kedalam CD dan ini
perlu dikaukan beberapa editing.
Sistem ini biasa disebut Codec-
Decoder)
Teknik yang biasa dilakukan untuk
perubahan data analog menjadi sinyal
digital disebut dengan teknik PCM
(pulse Code Modulation).
26. Digital Data Analog Transmission
Pada digital data analog
transmission, sinyal data yang
dihasilkan oleh transmitter berbentuk
sinyal digital dan ditransmisikan dalam
bentuk sinyal analog menuju receiver.
Bentuk transmisi ini digunakan untuk
proses transmisi data antar komputer
yang jaraknya sangatjauh antara
komputer satu dengan komputer yang
lainnya
27. Digital Data Analog Transmission
Dalam transmisi mi dikenal tiga macam
pensmnyalan sinyal analog, yaitu:
Amplitudo Shift Keying (ASK)
Pada sistem ini, amplitudo gelombang pembawa
diubah-ubah sesuai informasi yang ada. Lebar
amplitudo pada ASK ada dua macam, yaitu dua
tingkat (0-1) atau empat tingkat (00-11). Gambar
menampilkan perubahan yang terjadi pada
gelombang pembawa dengan pensinyalan ASK.
28. Frequency Shift Keying (PSK)
Teknik ini mengubah frekuensi
pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0
(gambar 2.14). transmisi ini banyak
digunakan untuk transmisi dengan
kecepatan rendah. Derau yang
dialami oleh PSK lebih kecil dan
modulasi pada ASK.
29. Phase Shift Keying (PSK)
Dalam teknik ini fase dan gelombang
pembawa diubah-ubah sesuai dengan bit 1
dan 0, sehingga pada proses modulasi ini
akan dihasilkan perubahan phase.
Sistem ini digunakan dalam transmisi yang
memiliki kecepatan sedang dan tinggi.
Dengan teknik FSK perubahan yang terjadi
seperti yang ditampilkan oleh Gambar
30. Analog Data Analog Transmission
Pada analog data analog
transmission, data yang dihasilkan
oleh transmitter dalam bentuk sinyal
analog dan ditransmisikan dalam
bentuk sinyal analog ke receiver.
Metode ini digunakan oleh pemancar
radio.
31. Tugas 5
Buat resume tentang tiga katagori
perubahan (uni polar , bi polar dan
polar dan jelaskan pembagian masing
masing jenis nya dan prinsip kerja nya
masing masing.