Ringkasan dokumen tersebut adalah: Pendidikan meliputi pengajaran dan lebih luas dari pengajaran. Pengajaran adalah bagian dari pendidikan yang berfokus pada pengembangan kognitif dan psikomotor siswa, sedangkan pendidikan bertujuan membentuk kepribadian siswa secara menyeluruh. Pendidikan agama bertujuan membentuk sikap dan karakter sesuai ajaran agama, tidak hanya pengetahuan.
1. PENDIDIKAN, PENGAJARAN
DAN PEMBELAJARAN
Para ahli sependapat bahwa
pengajaran adalah bagian dari
pendidikan;
pendidikan lebih luas dari pada
pengajaran;
pendidikan meliputi pengajaran
2. PENDIDIKAN
•
Rupert C. Lodge dalam Philosophy of
Education (1974:23) menyatakan bahwa
dalam pengertian yang luas pendidikan itu
menyangkut seluruh pengalaman.
•
Anak mendidik orang tuanya, murid dididik
gurunya, anjing dididik tuannya. semua itu
dapat disebut mendidik. Dalam pengertian
yang luas ini kehidupan adalah pendidikan
dan pendidikan adalah kehidupan itu
3. •
Joe Park merumuskan pendidikan
sebagai the art or process of imparting
or acquiring knowledge and habit
through intructional as study (Park,
1960 : 3).
•
Didalam definisi ini tekanan kegiatan
pendidikan diletakkan pada pengajaran
(intrucional), sedangkan segi kepribadian
yang dibina adalah aspek kognitif dan
kebiasaan
4. •
Menurut Lodge (1974: 23), secara sempit
pendidikan adalah pendidikan di sekolah;
jadi pendidikan adalah pendidikan formal.
Marimba (1962 : 15), mendefinisikan
Pendidikan sebagai bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani
si terdidik menuju terbentuknya kepribadian
yang utama. Definisi ini tidak mencakup
usaha pendidikan yang dilakukan oleh diri
sendiri.
5. Seandainya definisi pendidikan yang
mencakup itu diperlukan agaknya
rumusan ini dapat ditawarkan :
•
Pendidikan adalah suatu usaha meningkatkan
diri dalam segala aspeknya. Definisi ini
mencakup kegiatan pendidikan yang melibatkan
guru maupun yang tidak melibatkan guru
(pendidik); mencakup pendidikan formal, maupun
nonformal serta informal.
•
Segi yang dibina oleh pendidikan dalam definisi
ini adalah seluruh aspek kepribadian
6. •
Dalam Islam pada mulanya pendidikan disebut
dengan kata "Ta'dib" (Al-Attas, 1984 : 66).
Kata "Ta'dib" mengacu pada pengertian yang
lebih tinggi, dan mencakup unsur-unsur
pengetahuan ('ilm) pengajaran (ta'lim) dan
pengasuhan yang lebih baik (Tarbiyah).
Pemberian nama Ta'dib ini berdasarkan hadits
Nabi yang berbunyi :
•
تأديبى فأحسن ربى وأدبنى
•
Artinya : Tuhan telah mendidikku, dan dengan
demikian menjadikan pendidikanku yang
terbaik (Al-Attas, 1984 : 60
7. •
Pemakaian kata tarbiyah yang bersumber dari al
Qur'an misalnya Firman Allah :
•
صغيرا ربيانى كما ارحمهما رب وقل
•
Artinya : Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil (Al Qur'an Surat Al Isra' 24) (Depag
RI, 1979 : 428).
•
Dan Firman Allah lagi :
•
سنين عمرك من فينا ولبثت وليدا فينا نربك ألم قال
•
Artinya : (Berkata Firaun kepada nabi Musa) :
Bukankah kami telah mengasuhmu di dalam keluarga
kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal
bersama kami beberapa tahun dari umurmu (Q. Surat
Asy-Syuara' 18)(Depag RI, 1979 : 574).
•
•
Maka dengan demikian populerlah istilah "Tarbiyah" di
seluruh dunia Islam untuk menunjuk Pendidikan Islam
8. Akhirnya dalam perkembangan kata
"Ta'dib" sebagai istilah pendidikan
hilang dari peredaranya, dan tidak
dikenal lagi; sehingga para ahli didik
Islam bertemu pada istilah At-Tarbiyah
atau Tarbiyah, sehingga sering disebut
Tarbiyah. Sebenarnya kata ini asal
katanya dari "Robba-Yurabbi-
Tarbiyatan" yang artinya tumbuh dan
berkembang (Al-Marisy, 1977 : 17).
9. PENGAJARAN
Sikun pribadi, guru besar IKIP Bandung
Pengajaran menurut pendapatnya ialah
suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan
anak mengenai segi kognitif dan psikomotor
semata-mata, yaitu supaya anak lebih
banyak pengetahuanya, lebih cakap berfikir
kritis, sistematis, dan objektif, serta
trampil dalam mengerjakan sesuatu,
misalnya trampil menulis, membaca, lari
cepat, loncat tinggi, berenang, membuat
pesawat radio, dan sebagainya
10. K.H. Dewantara berpendapat bahwa
pengajaran itu adalah sebagian dari
pendidikan. Ia mengatakan sebagai
berikut (Dewantara, 1962 : 20):
Pengajaran (onderwijs) itu tidak lain dan
tidak bukan ialah salah satu bagian dari
pendidikan. Jelasnya, pengajaran tidak
lain ialah pendidikan dengan cara
memberikan ilmu atau pengetahuan serta
kecakapan
11. Tidak terdapat perbedaan mendasar
antara pendapat Sikun Pribadi dan
pendapat Dewantara di atas. Menurut
mereka "mendidik" ialah melaksanakan
berbagai usaha untuk menolong anak-
didik dalam menuju kedewasaanya. Salah
satu diantara sekian banyak usaha yang
dapat dilakukan ialah dengan
mengajarnya. Usaha lain umpamanya
memberikan contoh yang baik,
pembiasaan, memberikan hadiah, pujian,
hukuman, laranggan dan sebagainya.
12. PENGAJARAN DAN
PENDIDIKAN AGAMA
Pendidikan Agama dan Pengajaran
Agama sebenarnya dua hal yang
memiliki pengertian yang berbeda,
walaupun ada hubungan yang erat.
Perbedaan pengertian ini disebabkan
adanya suatu tuntutan yang berbeda
yang ada didalam pengertian masing-
masing (Pendidikan Agama dan
Pengajaran Agama).
13. Dalam Enclyclopedia education, pendidikan
Agama diartikan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan untuk menghasilkan
orang beragama. Dengan demikian perlu
diarahkan kepada pertumbuhan moral
dan karakter. Pendidikan Agama tidak
cukup hanya memberikan pengetahuan
tentang agama saja, akan tetapi
disamping pengetahuan agama, mestilah
ditentukan pada Feeling attituted,
personal ideal, aktivitas, kepercayaan.
14. Abd Rahman Saleh, Pendidikan
Agama adalah usaha berupa
bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik supaya kelak setelah
selesai pendidikanya dapat
memahami dan mengamalkan
ajaran-ajaran Agama Islam serta
menjadikannya sebagai Way of
Life (jalan kehidupan) (Shaleh,
1973 : 19).
15. Menurut penulis bahwa
pengertian Pendidikan Agama
adalah usaha untuk membimbing
ke arah pertumbuhan kepribadian
peserta didik secara sitematis
dan pragmatis supaya mereka
hidup sesuai dengan ajaran Islam,
sehingga terjalin kebahagiaan
dunia dan di akhirat.
16. Istilah mengajar sebagaimana telah
diuraikan diatas mempunyai arti:
memberikan pengetahuan kepada anak,
agar mereka dapat mengetahui peristiwa-
peristiwa, hukum-hukum ataupun proses
dari pada suatu ilmu pengetahuan. Jadi di
dalam mengajar atau pengajaran titik
tekan adalah segi ilmiahnya atau dengan
kata lain bahwa tuntutan yang diharapkan
dalam pengajaran adalah segi cognitif atau
inteleknya saja.
17. Sedangkan pengertian mendidik adalah
membimbing anak atau memimpin mereka
agar ia memiliki tabiat yang baik dan
berpribadi utama (insan kamil). Maksudnya
adalah pribadi yang berakhlak baik dan
bertanggung jawab terhadap segala
perbuatannya serta berguna bagi bangsa
dan negara. Jadi didalam istilah mendidik
tuntutan yang diharapkan adalah
pembentukan pribadi anak.
18. Di dalam mendidik menyangkut
perasaan, antara akal dengan
perasaan memang mempunyai
hubungan yang sangat erat sekali.
sehingga dalam hubunganya dengan
kedua pengertian ini, pada dasarnya
mengajar itu adalah merupakan
bagian yang penting dari pada
mendidik, bahkan dapat dikatakan,
pengajaran adalah sebagai alat untuk
mencapai tujuan pendidikan.
20. •
Pembelajaran merupakan suatu
proses yang terdiri dari
kombinasi dua aspek, yaitu:
belajar tertuju kepada apa
yang harus dilakukan oleh
siswa, mengajar berorientasi
pada apa yang harus dilakukan
oleh guru sebagai pemberi
pelajaran.
21. •
Kedua aspek ini akan
berkolaborasi secara terpadu
menjadi suatu kegiatan pada
saat terjadi interaksi antara
guru dengan siswa, serta
antara siswa dengan siswa
disaat pembelajaran sedang
berlangsung.
22. •
Dengan kata lain, Pembelajaran
pada hakikatnya merupakan
proses komunikasi antara
peserta didik dengan pendidik
serta antar peserta didik dalam
rangka perubahan sikap. Karena
itu baik konseptual maupun
operasional konsep-konsep
komunikasi dan perubahan sikap
akan selalu melekat pada
pembelajaran.
23. Komunikasi didefinisikan sebagai
proses dimana para
partisipan/siswa menciptakan dan
saling berbagi informasi satu
sama lain guna mencapai
pengertian timbal balik . Dalam
pengertian tersebut proses
komunikasi sekurang-kurangnya
harus melibatkan dua orang.
24. Proses komunikasi dalam
pembelajaran melibatkan dua
pihak yakni pendidik dan
peserta didik. Pendidik
memegang peran utama
sebagai komunikator dan
peserta didik memegang peran
utama sebagai komunikan.
25. Dalam prakteknya kedua
peran itu dilakukan oleh
kedua belah pihak pada
gilirannya bertukar peran
menjadi pemberi dan
penerima informasi, itulah
yang disebut dengan berbagi
informasi dalam komunikasi
pembelajaran.
26. HUB. PENDIDIKAN & PENGAJARAN
Pendidikan
Konsep
Ideal
Pengajaran
Konsep
Operasional
Proses
mengajar
Guru
Proses
Belajar
Siswa
Perub. Perilaku
Kognitif, Afektif, psikomotorik
Tercipta SDM
Berkualitas
Alat Pencetak SDM
Fungsi
Tujuan
27. Pemakaian Istilah yg rancu
• Pendidikan Agama Islam - Pendidikan Moral
Pancasila
• Saya Mengajarkan Pendidikan Agama Islam - Saya
Mengajarkan Pendidikan Moral Pancasila
• Saya Mendidikkan Pendidikan Agama Islam - Saya
Mendidikkan Pendidikan Moral Pancasila
• Saya Mendidikkan, yg dimaksud bukanlah kegiatan,
melainkan isi materi pendidikan.
• So istilah yg betul :
• Mata Pelajaran agama Islam, bukan Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam, krn pendidikan adalah
nama kegiatan bukan materi