Dokumen tersebut membahas tentang tiga tokoh radikal Indonesia yang terlibat dalam gerakan radikalisme global, yaitu Muhamad Bahrunna'im yang bergabung dengan ISIS di Suriah, Bachrusyah yang juga bergabung dengan ISIS di Suriah, dan Salim Mubarok Attamimy yang aktif berhubungan dengan kelompok teroris.

1. LABUAN BAJO, 24 Oktober 2017

2. AKBP. JOHNY D. MUSKANAN, SH
KABAG ANALIS DIT INTELKAM POLDA NTT
TTL : ATAMBUA, 11-06-1964
SUKU : ROTE
AGAMA : PROTESTAN
DIK POLRI :
1. SEBA MILSUK III POLRI – SINGARAJA THN
84/85
2. SETUKPA POLRI THN 87/88
DIK JUR :
1. DIKJUR IPP
2. BA SANDI
3. DIKJUR PA/PNS GOL III PERSONIL
4. SUS MANAJEMEN DEPHAN
RIWAYAT JABATAN
1. KASAT BINMAS RES BELU
2. KAPOLSEK ATAPUPU
3. KABAG MIN RES BELU
4. KABAG SUMDA RES KPG KOTA
5. WAKAPOLRES BELU
6. KASI YANMIN DIT IK POLDA NTT
7. KABAG ANALIS DIT IK POLDA NTT
2

3. TERORISME
DEFINISI
1. ASAL KATA
“RADIX” YG
BERARTI “AKAR”
2. PAHAM / ALIRAN YG
MENGINGINKAN
PERUBAHAN /
PEMBAHARUAN DI
BIDANG SOSIAL,
POLITIK DAN AGAMA
DGN CARA
KEKERASAN
3
RADIKALISME
1. ASAL KATA
“TERRERE” YG
BERARTI “MENAKUTI”
2. DGN SENGAJA
MENGGUNAKAN
KEKERASAN ATAU
ANCAMAN KEKERASAN
MENIMBULKAN
SUASANA TEROR ATAU
RASA TAKUT THDP
ORANG SCR MELUAS
ATAU MENIMBULKAN
KORBAN YG BERSIFAT
MASSAL
INTOLRANSI
SUATU KONDISI JIKA
SUATU KELOMPOK
(MASYARAKAT, AGAMA,
NON-AGAMA) SECARA
SPESIFIK MENOLAK
UNTUK MENOLERANSI
PRAKTIK-PRAKTIK,
PARA PENGANUT, ATAU
KEPERCAYAAN YANG
BERLANDASKAN
AGAMA

4. KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
SBG DASAR DAN IDEOLOGI
NEGARA
SBG LANDASAN
FILOSOFIS
BANGSA
SBG
PANDANGAN
HIDUP
SBG ALAT Pemersatu
bangsa 4

5. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
TGL 1 JUNI 1945
SIDANG PERTAMA BPUPKI
(Ir. SOEKARNO MENAWARKAN 5
PRINSIP DASAR NEGARA YG
DIBERI NAMA PANCASILA)
DASAR NEGARA /
PANCASILA
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau
peri-kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
TGL 22 JUNI 1945
PANITIA KECIL / PANITIA
SEMBILAN
(PANCASILA DLM PIAGAM
JAKARTA)
PIAGAM JAKARTA
1. Ketuhanan dgn
kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yg adil dan
beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin
olh hikmat
kebijaksanaan dlm
permusyawaratan /
perwakilan
5. Keadilan sosial bg
seluruh rakyat Indonesia
TGL 18 AGUSTUS 1945
SIDANG PPKI
(PANCASILA DLM PEMBUKAAN
UUD TAHUN 1945)
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha
Esa
2. Kemanusiaan yg adil dan
beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin
olh hikmat
kebijaksanaan dlm
permusyawaratan /
perwakilan
5. Keadilan sosial bg
seluruh rakyat Indonesia
PARA FOUNDING FATHER DAN FOUNDING MOTHER PENDIRI BANGSA (Ir. SOEKARNO, Drs. MOH. HATTA,
ACHMAD SOEBARDJO, MUH. YAMIN, KH. WACHID HASYIM, ABDUL KAHAR MUZAKIR, KH. AGUS SALIM.
MENGABAIKAN KEPENTINGAN KELOMPOK SEBAGAI DEMI KESATUAN DALAM PROSES KELAHIRAN PANCASILA
SBG DASAR NEGARA
5

6. PENYEBAB LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA DAN
BHINEKA TUNGGAL IKA
PENYEBAB
BANYAKNYA
KONFLIK
KEPENTINGAN
6

7. • MEDIA SOSIAL MEMILIKI
KERAWANAN YG LEBIH BESAR
DIBANDINGKAN DNG MEDIA
KONSERVATIF, KRN SIAPA SAJA
BISA MENJADI PEMILIK MEDIA,
JURNALIS, PENULIS YG DPT MEN-
SHARE APA SAJA YG DIINGINKAN
• MASYARAKAT HRS WASPADA DAN
BERHATI – HATI DLM
MENDOWNLOAD, MEN-SHARE
BERITA YG TIDAK BISA DIPASTIKAN
TINGKAT KEBENARANNYA
• INTOLERANSI  PENYEBARAN
PERMUSUHAN DLM BENTUK INFO HOAX
DAN MEME YG DPT MEMICU KONFLIK
• RADIKALISME PRO KEKERASAN 
PENYEBARAN PAHAM RADIKAL MELALUI
PROPAGANDA POK TERORIS
• CYBERCRIME  PORNOGRAFI, JUDI ONLINE,dll
7

8. KONDISI NEGARA SAAT INI
8

9. PERKEMBANGAN RADIKALISME
DEFINISI RADIKALISME
• RADIKALISME SECARA ESTIMOLOGI BERASAL DARI BAHASA
LATIN YAITU RADIX ARTINYA AKAR
• RADIKALISME BERARTI PEMAHAMAN YANG MENGAKAR
• DLM ARTI LUAS RADIKALISME ADLH SUATU FAHAM YANG
MENGINGINKAN SUATU PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI
DLM MASYARAKATSECARA DRASTIS SAMPAI KE AKARNYA,
JIKA PERLU DG MENGGUNAKAN KEKERASAN
9

10. TUJUAN RADIKALISME
10

11. c. SETIAP TINDAKANNYA BERHARAP MENDAPAT
REAKSI DARI PEMERINTAH
d. MENGGANGGU, MEMPERMALUKAN DAN
MELEMAHKAN PEMERINTAH, MILITER ATAU
PENEGAK HUKUM
e. INGIN MENUNJUKAN KETIDAK MAMPUAN
PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI RAKYATNYA.
11

12. TUJUAN JANGKA PANJANG
a. INGIN MENCIPTAKAN PERUBAHAN DRAMATIS DALAM PEMERINTAHAN
YG ADA, SEPERTI REVOLUSI, PERANG SAUDARA DAN PERANG ANTAR
NEGARA
b. MENGGANTI IDEOLOGI NEGARA DG IDEOLOGI YG DI INGINKAN
KELOMPOKNYA
c. MEMPENGARUHI PEMBUAT KEPUTUSAN BAIK DI LINGKUP NASIONAL
DAN INTERNASIONAL
d. INGIN MEMPEROLEH PENGAKUAN SECARA POLITIS TENTANG
KEBERADAAN KELOMPOK TSB CONTOHNYA ISIS.
12

13. CIRI-CIRI RADIKALISME
• MENGKLAIM FAHAM MEREKA YG PALING BENAR
• MUDAH MENGKAFIRKAN ORANG YG TDK SEPENDAPAT DG
KELOMPOK MEREKA
• MENGANUT FANATISME AGAMA YG BERLEBIHAN
• SERING MENGGUNAKAN CARA2 KEKERASAN, SEPERTI
PENCULIKAN, PENGEBOMAN, PEMBAJAKAN, PENYANDERAAN
DLL 13

14. TINGKAT KEMISKINAN YANG TINGGI
PERMASALAHAN KETIDAKADILAN
RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN AGAM DI MASYARAKAT
PEMAHAMAN AGAMA YANG SEMPIT DAN TERLALU FANATIK
PEMAHAMAN YANG KELIRU TENTANG MATI SYAHID, JIHAD DAN KAFIR
INGIN MENDIRIKAN KHILAFAH / NEGARA BERIDEOLOGI AGAMA
PENYEBAB BERKEMBANGNYA RADIKALISME DI INDONESIA
14
DENDAM POLITIK SHG JDKN AGAMA SBG MOTIV BNRKAN TNDKNYA

15. FAKTOR PENYEBAB INDIVIDU MENJADI
RADIKAL
FAKTOR LATAR
BELAKANG
 KRISIS IDENTITAS
 PERASAAN DI DISKRIMINASI
 KETIADAAN RUANG DISKUSI
FAKTOR PEMICU
 KEBIJAKAN BARAT
 MITOS JIHAD & HASRAT
AKTIVISME
 SIKAP INTOLERAN
 KEHADIRAN PEMIMPIN
 AGAMA /POK YG
KARISMATIK
FAKTOR KESEMPATAN
KESEMPATAN BERTEMU DGN
ORANG-ORANG YG SEGOLONG
SEPEMIKIRAN :
 DI TEMPAT IBADAH ( TMPT
TERTUTUP LAINNYA)
 MELALUI MEDSOS
 ISTITUSI AKADEMIK
 PENJARA
INDIVIDU RADIKAL
15

16. IDENTIFIKASI DIRI
PRA-RADIKALISASI
TAHAPAN RADIKALISASI
INDOKTRINASI
AKTUALISASI
TAHAP DIMANA INDIVIDU BELUM TERPENGARUH
PAHAM RADIKAL
MENGINDENTIFIKASI DIRI DGN IDEOLOGI RADIKAL
SBG UPAYA PENCARIAN KEBENARAN (LEVEL
WACANA) – DIALOG, MEMBACA , MENGUNDUH
FILE, GAMBAR, VIDEO BERTEMA RADIKAL / JIHAD
RADIKAL
MEMFOKUSKAN DAN MENGINTENSIFKAN DIRI
DGN NILAI-NILAI DLM PAHAM RADIKAL
(BERGERAK DARI LEVEL WACANA KE LEVEL
TINDAKAN) – BERBAI’AT /SUMPAH SETIA DAN
BERGABUNG DGN POK RADIKAL
MELAKUKAN TINDAKAN KEKERASAN / TEROR
BERDASARKAN KEYAKINAN DIRI THDP PAHAM
RADIKAL 16

17. POLA PEREKRUTAN DAN
PENYEBARAN IDEOLOGI RADIKAL
KOMUNIKASI
LANGSUNG
INSTITUSI
PENDIDIKAN
BUKU
MEDIA INFORMASI /
SOSMED
TAHAP TABLIGH
DAKWAH TERBUKA (KHOTBAH)
TAHAP TAKLIM
KURSUS DGN PESERTA TERBATAS
TAHAP TAMRIN
PENGAJIAN TERTUTUP
TAHAP TAMHISH
PENGAJIAN TERTUTUP & PEREKRUTAN
DAKWAH / DISKUSI
/PENGAJIAN
17

18. ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS) BELAKANGAN MENDAPAT PERHATIAN
LUAS DARI DUNIA INTERNASIONAL, TERMASUK INDONESIA. HAL INI TIDAK
LEPAS DARI AKSI SADIS SEPERTI MEMBANTAI ORANG YANG TIDAK BERDOSA
YANG DIPERTONTONKAN OLEH GERAKAN PAHAM RADIKAL TERSEBUT KEPADA
PUBLIK, KHUSUSNYA MELALUI MEDIA SOSIAL.
IRONISNYA LAGI, GERAKAN TERSEBUT MENAMAKAN DIRI DAULAH
ISLAMIYAH ATAU NEGARA ISLAM. EKSESNYA, DISADARI ATAU
TIDAK, DAN DIAKUI ATAU TIDAK, GERAKAN ITU TELAH MENCORENG
AGAMA ISLAM YANG RAHMATAN LIL ALAMIN
GAMBARAN RADIKALISME
GLOBAL
18

19. AJAKAN SERUAN 3 IKHWAN ARKHABILY (NUSANTARA ) ASAL INDONESIA , MALAYSIA DAN FILIPINA YANG
MENYERUKAN SEMUA ANSHOR DAULAH NUSANTARA YG TIDAK MAMPU BERGABUNG
KE SURIAH MAKA BISA MENGALIHKAN HIJRAH DAN JIHAD KE FILIPINA,
KONDISI INI AKAN BERDAMPAK THD GELOMBANG FTF
KE PHILIPINA MENINGKAT
ABU WALID AL INDUNISY
ABU UNA AL MALAYZIE
ABU ABDURRAHMAN AL
FILIBIN
GAMBARAN KETERLIBATAN WNI DLM
GERAKAN RADIKALISME GLOBAL
19

20. MUHAMAD BAHRUNNA’IM alias
ANGGIH TAMTOMO alias ABU
RAYYAN alias ABU AISYAH,
Pekalongan. 06 September 1983
Ybs juga pernah bergabung dengan
kelompok KOMPAK Solo dan terakhir
melakukan kajian bersama pada
kelompok HISBAH Solo
berangkat ke Suriah pada bulan
Februari 2015 bersama istri dan
anaknya.
BACHRUMSYAH alias MENNOR USMAN
AL BAHRUMSYAH,
Bogor, 23 Juli 1984
 Yang bersangkutran awalnya bergabung
dengan AMAN ABDURAHMMAN,
merupakan tokoh central pda MIB dan
JAD.
 Berangkat ke Suriah melalui Doha pada
tanggal 20 Mei 2014
SALIM MUBAROK ATTAMIMY alias
ABU JANDAL AL INDONESI,
Pasuruan, 25 Agustus 1972
keturunan arab Yaman Bani At Tamimi, ybs
pernah bergabung dengan AQAP di Yaman.
Selanjutnya aktif berhubungan dengan Abu
Bakar Baasyir dan Oman Abdurahman. Dan
awalnya memberangkatkan orang utk ke
yaman setelah ISIS berdiri melanjutkan
pemberangkatan orang ke suriah.
PERENCANAAN AMALIYAH POK IBAD, ABU
MUSHAB
BOM BUNUH DIRI MAPOLRESTA SOLO
KATAIBUL IMAN
PERENCANAAN
AMALIYAH
SPT PARIS
SASARAN SYIAH
PERENCANAAN
AMALIYAH
SASARAN BANDARA DAN
JIS, WISATA SENGGIGI
SENPI 9 PUCUK
AKSI TEROR THAMRIN YG DILAKUKAN
OLEH MOH ALI , SUNAKIM, DIAN JUNI
DAN AHMAD HAYYAN
GAMBARAN KETERLIBATAN WNI DLM
GERAKAN RADIKALISME GLOBAL
20

21. GAMBARAN
POROS ISIS
YG
TERHUBUNG
DGN
INDONESIA
21

22. TANDZIM AL-QAEDA INDONESIA UTK WILAYAH POSO DISEBUT DGN MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR, BATALYON, ABU
WARDAH GUGUS TUGAS POSO YG DIJADIKAN SBG PUSAT LATMIL ( I’DAD TADRIB).
PESAN JIHAD USTZ. AMAN ABDU RACHMAN DARI LP NUSAKAMBANGAN KPD SELURUH IKHWAN DIMANA BERADA AGAR
SABAR DAN TEGUH DLM MELAWAN / MEMERANGI THOGUT.
HASIL MUSYAWARAH TANDZIM AL-QAEDA INDONESIA (MEDAN, ACEH, SURABAYA, JAKARTA, NUSAKAMBANGAN DAN
CIPINANG) MENETAPKAN SBB :
 POSO SBG PUSAT LATIHAN MILITER DR BERBAGAI WILAYAH DI INDONESIA
 ACEH AKAN DIJADIKAN MARKAS MUJAHIDIN UTK DIMULAINYA PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM.
 MENGUNDANG MUJAHIDIN AL-QAEDA INTERNASIONAL UTK MEMBANTU MUJAHIDIN INDONESIA DALAM
LAKSANAKAN JIHAD.
 MENINGKATKAN AMALIYAH IGHTIYALAT (OPS RAHASIA PEMBUNUHAN/PENYERANGAN THDP ANGGOTA POLRI DAN
TNI)
 MENINGKATKAN AMALIYAH ISYTISYHADIYAH (OPS BOM SAHID/BUNUH DIRI THDP POLRI/TNI) TERMASUK
KELUARGANYA JIKA MASIH LAKUKAN PENANGKAPAN THDP KELUARGA MUJAHIDIN.
 POLA OPS MELAKUKAN AMALIYAH IGHTIYALAT DAN ISYTISYHADIYAH DI POSO DAN DI BERBAGAI DAERAH, AMALIYAH
FA’I , AMALIYAH MAL DNG KUMPULKAN SEDEKAH DAN ZAKAT , AMALIYAH SAILIL I’LAM WAMAKLUMAT YAITU
MEMPERBANYAK PROPAGANDA VIA MEDIA BAIK CETAK MAUPUN ELEKTRONIK, AMALIYAH TAJMI’IL ISLAHAH YAITU
MELATIH KETRAMPILAN RAKIT SENJATA DAN BOM, AMALIYAH ALMUKHAABIRAT AMAL YAITU MELATIH KEGIATAN
INTELIJEN THDP AKSI APARAT TERUTAMA DENSUS 88 AT.
AMALIYAH IJTIMA’MAALJIHADI YAITU LAKUKAN KONSOLIDASI DAN PENATAAN OPS SCR EFEKTIF DGN ELIT MUJAHIDIN
DI LAPAS.
PESAN ABB KPD SELURUH IKHWAN , DUKUNGLAH MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR YG ADA DI POSO DAN DAERAH LAINNYA
DLM LAKUKAN JIHAD.
GAMBARAN GERAKAN RADIKALISME
DI INDONESIA
22

23. MAJELIS MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR
MUJAHIDIN INDONESIA BARAT
RING BANTEN
JAMAAH ANSHARUT TAUHID
JAMAAT AL-TAWHID WAL-JIHAD
PENDUKUNG DAN PEMBELA
DAULAH ISLAM
JEMAAH ANSAURI DAULAH
MA'HAD ANSYARULLAH
GERAKAN TAUHID LAMONGAN
HALAWI MAKMUN GRUP
ANSHARUL KHILAFAH JAWA TIMUR
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
IKHWAN MUAHID INDONESI FIL
JAZIRAH AL-MULUK
KHILAFATUL MUSLIMIN
LASKAR DINULLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
JAMAAH ISLAMIAH, TARGETNYA ADALAH “BARAT”
1
TAUHID WAL JIHAD, TARGETNYA SEMUA ORANG YANG TIDAK SEHALUAN
DIANGGAP KAFIR
2
NII, HANYA SEKELOMPOK KECIL SAJA DARI NII YANG MELAKUKAN
KEKERASAN
3
23

24. DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKSI
TERORISME
24

25. 25

26. 26

27. KOTA KUPANG
Rentan aksi intoleran antar
umat beragama yang
mengarah pada tindakan
radikal
KAB. MABAR
- Basis aktivitas dakwah pok Khilafatul Muslimin
- Jejak teroris Syarifudin YG MENIKAHI WANITA ASAL MABAR
- Daerah pantai terbuka & akses terdekat dengan Kab. Bima,
NTB
- PERLU DIWASPADAI PELARIAN AGGT JAD BIMA NANDAR (TSK
PENEMBAKAN POLISI DI BIMA TGL 27092107) YG
TERMONITOR SDG MENCARI CARA MENUJU L.BAJO-MABAR.
KAB. LEMBATA
Daerah pantai terbuka dan
akses transit langsung dari dan
ke Sulawesi
HASIL PEMETAAN
WILAYAH YANG RENTAN ANCAMAN RADIKALISME-TERORISME
KAB. ALOR
- Jejak simpatisan Syamsudin
Ubah
- Daerah pantai terbuka dan
akses transit langsung dari
dan ke Sulawesi
KAB. ROTE NDAO
Rentan aksi intoleran antar
umat beragama yang
mengarah pada tindakan
radikal
KAB. SUMBA BRT DAYA
Daerah pantai terbuka dan
akses laut dengan Kab. Bima,
NTB
KAB. ENDE
Sasaran lokasi transit dan
penyebaran paham
27

28. KOTA KUPANG
- Barometer kehidupan sosial dan
beragama Provinsi NTT
- Pusat aktivitas politik dan
pemerintahan
- Pusat aktivitas FKPT Provinsi NTT
LANJUT...
KAB. SUMBA BRT DAYA
Pemda miliki program
Kontra Radikal
KAB. ENDE
Terdapat konsep sinergitas
stakeholder antara Pemda, Aparat
Hukum, dan Tokoh Agama
KAB. TTS
Pemda miliki program
Kontra Radikal
28
NAPI TERORIS :
1. KHOLIS alias IBAD alias JUNDI BIN AHMADI ROHADI  KOTA KPG
2. BUDI RAHMANSYAH  KOTA KPG
3. IDHAM HALID alias ONI alias RAFI alias ABU KHOTOB alias AWALUDIN  ATAMBUA
4. BUDI PRAMONO alias INDRAJI IDHAM JAYA  ATAMBUA
5. ARIF KUSNADI BIN M.HASAN alias DONY alias ABU UBAID  ENDE
6. SUGITO BIN BUDIMAN alias TEGUH alias BOIMIN alias BASUKI  ENDE
7. AMIRUDIN alias ACO alias ACO GULA MERAH alias ABI ZIA  WAIKABUBAK
8. FAJRIANSYAH alias FARIS alias BOBY alias MANSYUR alias RIAN  WAINGAPU

29.  STRUKTUR GEOGRAFIS WIL NTT TERDIRI KEPULAUN TERBUKA DAN TIDAK
BERPENGHUNI, PEGUNUNGAN DAN HUTAN DGN AKSES MEDAN DAN
TELEKOMUNIKASI YG SULIT, SERTA JAUH DARI JANGKAUAN APARAT –
BERPOTENSI DIJADIKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN, PENYEBARAN PAHAM
DAN PELATIHAN.
 WIL NTT SECARA GEOGRAFIS BERDEKATAN DGN BASIS UTAMA
PENYEBARAN DAN AKTIVITAS OKNUM RADIKAL / TERORIS SANTOSO
YAITU NTB SEKALIGUS WIL NTT JUGA BERADA DI JALUR PERLINTASAN
DARI DAN KE JAWA, NTB DAN SULAWESI.
 KEAHLIAN KHAS MASYARAKAT NTT DLM MERAKIT SENPIRA / HANDAK
TRADISIONAL (ROTE, SIKKA DAN FLORES TIMUR ).
 MO TERORIS TERBARU MASUK KE WIL MINORITAS MUSLIM, TDK
BERPAKAIAN KHAS, MENYAMAR MASUK KE AGAMA KATOLIK, PROTESTAN
DAN MEMALSUKAN IDENTITAS KTP / KK SERTA MENIKAHI WANITA ASAL
NTT (MABAR).
 TINGKAT PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN YG MASIH RENDAH.
ANCAMAN RADIKALISME / TERORISME DAN
INTOLERANSI DI WIL. NTT
29

30. TANTANGAN PEMBERANTASAN RADIKALISME
DI WILAYAH NTT
 INFILTRASI JARINGAN / SEL TERORIS DI MASYARAKAT PEDALAMAN
NTT (DARATAN FLORES, LEMBATA DAN ALOR )
 WIL NTT DIJADIKAN PERSINGGAHAN TERORIS / MANTAN TERORIS
(TERINDIKASI DI DARATAN FLORES, LEMBATA DAN ALOR)
 PELATIHAN KELOMPOK RADIKAL DI WIL NTT (TERINDIKASI DI WIL
KABUPATEN MANGGARAI BARAT)
 KEBERADAAN KELOMPOK RENTAN IDEOLOGI RADIKALISME /
TERORISME DI WIL NTT (JAMAAH TABLIGH, HTI, GAFATAR,
KHILAFATUL MUSLIMIN, SYIAH, AHMADIYAH DAN LDII)
 KEBERADAAN NAPI TERORISME DI WIL NTT (KOTA KUPANG, BELU,
ENDE, SUMBA TIMUR DAN SUMBA BARAT)
30

31. NILAI–NILAIYG HARUSDIIMPLEMENTASIKAN
1. Ketuhanan & toleransi.
2. Kemanusiaan & penghormatan thdp harkat & martabat manusia.
3. Kebangsaan & persatuan.
4. Kejujuran & ketaatan thdp hukum & peraturan.
5. Demokrasi & kekeluargaan.
1. Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan & kesetaraan shngga tdk
boleh ada yg merasa sbg warga kelas satu.
2. Negara memiliki kedaulatan penuh utk tertibkan warga negara yg berusaha
merubah tatanan dgn cara melawan hukum.
3. Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan &
pengayoman seimbang utk capai tujuan nasional, yaitu masy adil &
makmur, sejahtera, aman, beradab & merdeka.
Dari implementasi nilai-nilai Pancasila, ada 3 pesan yg hrs lebih ditekankan
agar tetap aktual menghadapi ancaman radikalisme, yaitu :
31

32.  TERCIPTANYA SITUASI DAN KONDISI KEAGAMAAN YG KONDUSUF, SALING
MENGHARGAI DAN MENJUNJUNG TINGGI TOLERANSI
 ADANYA PARA PEMIMPIN AGAMA YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN YANG
LUAS YANG MENGEDEPANKAN AGAMA SEBAGAI NILAI MORAL DARI PADA
AGAMA INSTISUSIONAL
 BERFUNGSINYA TEMPAT IBADAH SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA
 ADANYA PERAN SERTA AKTIF PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM
MENGKAMPANYEKAN PENTINGNYA TOLERANSI DAN KEBHINEKAAN
 TIMBULNYA KEMBALI RASA NASIONALISME DALAM DIRI MASYARAKAT
YANG MENYIKAPI BAHWA KEBERAGAMAN SEBAGAI KEKUATAN
 TERIMPELMENTASINYA NILAI PANCASILA DLM KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA,
KONDISI YANG DIHARAPKAN
32

33. PERAN & KEBIJAKAN POLRI MENANGKAL
RADIKALISME
PASAL 5 UU NO. 2 THN 2002
• MEMELIHARA KAMTIBMAS, MENEGAKKAN HUKUM,
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN, DAN
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DALAM
RANGKA TERPELIHARANYA KEAMANAN DALAM
NEGERI.
MENDINAMISIR TERWUJUDNYA KERUKUNAN KEHIDUPAN
BERBANGSA & BERNENGARA DALAM KERANGKA BHINEKA
TUNGGAL IKA & KEUTUHAN NKRI
• PENDORONG TERWUJUDNYA TOLERANSI
• PENETRALISIR TERHADAP PERBEDAAN PENDAPAT
UNTUK MENCEGAH KONFLIK
• MEMPERCEPAT PROSES KERUKUNAN & TOLERASI
JURU RUNDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DAN
UPAYA NEGOSIASI DLM MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA
• Proactive Policing Strategy
• Koordinatif & Sinergitas
• Cegah Intoleransi
• Penindakan tegas terhadap tindakan
intoleransi
DETEKSI DINI – PREEMTIVE – PREVENTIVE SBG LANGKAH
UTAMA DALAM MENGATASI SETIAP POTENSI KONFLIK AGAR
TIDAK MENJADI KONFLIK TERBUKA
PENYELESAIAN KONFLIK HARUS KOMPREHENSIF HARUS
MELIBATKAN SEMUA ELEMEN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAH SECARA SINERGIS
MENGUTAAKAN PENCEGAHAN TERHADAP BERBAGAI
BENTUK TINDAKAN INTOLERANSI AGAR TIDAK MELUAS DAN
MENGOYAK PERSATUAN DAN KESATUAN
TIDAK MEMBERI TOLERANSI SEDIKITPUN TERHADAP
BERBAGAI BENTUK TINDAKAN INTOLERANSI DENGAN
MELAKUKAN PENEGAKAN HUKUM YANG TEGAS DAN
TERUKUR.
33

34. PENEGAKAN HUKUM TERHADAP
INTOLERANSI & RADIKALISME
DASAR HUKUM :
• PSL 156 KUHP TTG PERMUSUHAN, KEBENCIAN,
TERHADAP GOLONGAN TERTENTU, ANCAMAN
HUKUMAN 4 THN
• PSL 156a KUHP TTG PENODAAN SUATU AGAMA,
ANCAMAN HUKUMAN 5 THN
• PSL 45 A Jo PSL 28 AYAT (2) UU NO. 19 THN 2016
TTG ITE, TTG UJARAN KEBENCIAN SARA,
ANCAMAN HUKUMAN PLG LAMA 6 THN & ATAU
DENDA PLG BANYAK 1 MILYAR
34

35. • PSL 82 A AYAT 2 PERPU NO 2 TAHUN 2017 TTG
ORMAS, SETIAP ANGGOTA ORMAS DILARANG
MELAKUKAN TINDAKAN PENISTAAN TERHADAP
SUATU AGAMA/SARA ANCAMAN HUKUMAN 20
TAHUN
• PSL 6 UU NO 15 THN 2003 TTG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME,
MENEBARKAN TEROR DG KEKERASAN YG
MENGAKIBATKAN KORBAN JIWA, ANCAMAN
HUKUMAN PIDANA MATI.
• UU NO 27 TAHUN 1999 TTTG KEJAHATAN THDP
KEAMANAN NEGARA
35

36. MENANAMKAN PEMAHAMAN SEJAK DINI BHW PERBEDAAN BUKANLAH
SESUATU YG HRS DIPERTENTANGKAN, NAMUN HRS MENJADI KEKUATAN YG
SALING MELENGKAPI
PERAN ELEMEN MASYARAKAT
LEMBAGA
PENDIDIKAN
MEMBANGUN KESADARAN & MEMBERIKAN ARAHAN, CONTOH SERTA
TAULADAN DLM KEHIDUPAN YG PENUH DGN KEHARMONISAN DAN
TOLERANSI
TOMAS,
TOGA, TODA
MENJAMIN KEHIDUPAN YG PENUH DGN TOLERANSI DAN HARMONISASI
MELALUI :
 PENGUATAN REGULASI DAN PENERAPANNYA.
 MENGHIDUPKAN KEMBALI PROGRAM P4.
 MENCEGAH DAN MENGATASI ANCAMAN THD KEBHINEKAAN.
EKSEKUTIF,
LEGISLATIF,
& YUDIKATIF
JAGA TERUS KEBHINNEKAAN
DAN SOSIALISASIKAN 4 PILAR KEBANGSAAN
1. PANCASILA
2. BHINEKA TUNGGAL IKA
3. UUD 1945
4. NKRI 36

37. BAGAIMANA MEMBANGUN KEBERSAMAAN UNTUK
MENANGKAL GERAKAN RADIKAL DAN INTOLERANSI?
 SECARA BERSAMA2 MENSOSIALISASIKAN BAHAYA
RADIKALISME DAN INTOLERANSI KEPADA MASYARAKAT
DI LINGKUNGAN MASING2 DGN MEMBANGUN KESADARAN
BHW KITA BERDIRI DIATAS KEANEKARAGAMAN SERTA
PAHAMI AJARAN AGAMA YG DIANUT DGN BAIK.
 TANAMKAN JIWA PATRIOTISME DAN KECINTAAN
TERHADAP NKRI (MILITAN) DGN APLIKASIKAN 4 PILAR
KEBANGSAAN (PANCASILA SBG DASAR NEGARA, UUD 45
SBG KONSTITUSI NEGARA, NKRI SBG BENTUK NEGARA &
BHINEKA TUNGGAL IKA SBG SEMBOYAN PEMERSATU
NEGARA)
 BHABINKAMTIBMAS SBG GARDA TERDEPAN BERPERAN
SBG PELOPOR DLM MEMERANGI SIKAP –SIKAP
INTOLERANSI YG DPT MEMECAH PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA.
37

38.  MENGGERAKAN PARA LURAH/KADES, BHABINKAMTIBMAS
DAN BABINSA UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI DAN
MEMBINA MASYARAKAT.
 PERLU DUKUNGAN KA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA
UNTUK, MEMBEKALI PARA BHABINKAMTIBMAS KITA DI
KEWILAYAHAN DENGAN NILAI2 KEAGAMANAAN (DALAM
RANGKA PENINGKATAN KAPASITAS) DAN BERSINERGI
DENGAN KESATUAN KEPOLISIAN SETEMPAT, DAN
PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA, SEKALIGUS MENJADI
MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN
DIBIDANG KEAGAMAAN DI KEWILAYAHAN
 MENGAWASI PENDATANG BARU TERISTIMEWA WNA YG
CENDRUNG KE NTT DGN TUJUAN APAPUN (DAKWAH,
KUNJUNGAN WISATA, DLL)
38

39. KALAU JADI HINDU
JANGAN JADI ORANG
INDIA.. KALAU JADI
ISLAM.. JANGAN JADI
ORANG ARAB… KALAU
JADI KRISTEN JANGAN
JADI ORANG YAHUDI,
TETAPLAH JADI ORANG
INDONESIA DENGAN
ADAT BUDAYA
NUSANTARA YANG
KAYA RAYA INI
( BUNG KARNO )
39

40. SEKIAN DAN TERIMAKASIH