1. 5
BAB 2
DATA DAN ANALISA
Data dan informasi sebagai pedoman untuk mendukung pembuatan tugas akhir
2.1 Literatur Buku dan Referensi
• Merriam – Webster’s Collegiate Dictionary – Eleventh Edition, 2003.
• The World is Fat, Barry Popkins.
• Heart Failure : a Practical Approach to Treatment, William T. Abraham |
Henry Krum.
• Penyakit Jantung dan Penyembuhan Secara Alami, Eric R. Braverman,M.d.;
Dasha Braverman, B.S., R.P.A.-C.
2.2 Literatur Internet
• http://library.thinkquest.org/06aug/00934/
• http://ezinearticles.com/?Junk-Food-Facts---Why-Eating-Junk-Food-Just-
Isnt-A-Good-Idea&id=478157
• http://naturalhealthperspective.com/food/processedfood.html
• http://in.reuters.com/article/worldNews/idINIndia-36064920081020
• http://www.news-medical.net/news/2008/10/21/42080.aspx
• http://en.wikipedia.org/wiki/Fast_food
2. 6
• http://en.wikipedia.org/wiki/Junk_food
• http://id.inaheart.or.id/?p=49
• http://www.bluefinpublishing.com/psa.html
2.3 Polling
• Dari hasil survey 100 orang dengan ragam usia dari umur 18 – 23 sebanyak
30 orang (30%), 24 – 29 sebanyak 23 orang (23%), 30 – 35 sebanyak 28
orang (28%), dan 36 – 40 sebanyak 19 orang (19%)
• Menurut polling banyak yang mengetahui akan bahayanya Junk food namun
karena enak (57 %), dan dekat tempat kerja dan hang out (16%), maka masih
sulit untuk dihindari.
• Polling juga menyatakan bahwa sebanyak 82 orang (82%) menjawab diajak
oleh orang tua untuk mengkonsumsi junk food. Selebihnya diajak teman dan
coba sendiri.
• 82 orang (82%) menyatakan bahwa dengan intervensi orang tua yang tepat
pastinya sangat mudah untuk menghentikan budaya konsumsi makanan cepat
saji berlebih.
3. 7
2.4 Referensi Film
Fast Food Nation menyatakan budaya masyarakat yang konsumtif akan
makanan cepat saji, dimana makanan cepat saji sudah menjadi gaya dan pola
hidup sehari-hari yang tak dapat dihilangkan dalam budaya manusia dalam
bersosialisasi dan memenuhi kebutuhan makan. Dalam film ini diceritakan
bahwa makanan cepat saji dibuat dengan bahan makanan dan cara yang tidak
layak (sepertinya menggunakan hiperbola) namun dalam film ini ada sebuah
sindiran yaitu sebuah usaha untuk menghentikan pola hidup konsumsi junk food
yang berlebihan dalam bentuk makanan cepat saji.
Fast Food Nation
Gambar 2.1
4. 8
2.5 Sumber Data
Data dan informasi sebagai pedoman untuk mendukung pembuatan tugas akhir
2.5.1 Definisi dari Junk Food
Definisi diperoleh dari buku Merriam – Webster’s Collegiate Dictionary -
Eleventh Edition, 2003 :
• Makanan yang tinggi akan kalori namun rendah akan nutrisi.
• Makanan yang tidak menyehatkan karena mengandung banyak kadar
lemak dan gula.
• Sesuatu ( makanan ) yang terlihat baik dan enak namun sedikit sekali
mengandung gizi dan nutrisi.
• Konsumsi junk food didominasi oleh makanan cepat saji.
Ragam makanan cepat saji Sandwich kaya kalori
Gambar 2.2 Gambar 2.3
5. 9
Ragam makanan kaleng Ragam makanan ringan
Gambar 2.4 Gambar 2.5
Ragam minuman soda Ragam makanan instan
Gambar 2.6 Gambar 2.7
6. 10
2.5.2 Akibat Buruk Mengkonsumsi Junk Food Seperti Makanan Cepat Saji
Junk food di Indonesia sangat berkembang dan banyak
diantaranya dipelopori oleh franchise-franchise makanan cepat saji yang
ada dan terus berkembang di Indonesia. Junk food di Indonesia seakan-
akan membius banyak anak-anak muda di Indonesia untuk memakan
makanan yang telah terlalu terproses dan sangat rendah akan gizi. Tempat
junk food pun sekarang menjadi tempat untuk bertemu, seakan-akan telah
menjadi landmark yang tidak dapat terpisahkan lagi dari gaya hidup
masyarakat di Indonesia.
Banyak perusahaan-perusahaan makanan cepat saji yang awalnya
berdiri dari Amerika dan Eropa terancam gulung tikar karena telah
berkurang minat akan konsumsi junk food di negara-negara tersebut. Hal
ini dikarenakan dengungan-dengungan akan dampak negatif dari
makanan cepat saji itu. Bahkan makanan cepat saji telah dilarang dijual di
sekolah-sekolah di berbagai negara bagian di Amerika.
Dengungan tersebut belum terlalu terdengar di Indonesia,
menyebabkan banyak konsumen masih dengan mudah mengkonsumsi
tanpa merasa ada dampak negatif dari makanan cepat saji dan hal itu
yang salah satunya adalah terkena penyakit jantung yang biasa dimulai
dengan obesitas, diabetes dan hipertensi. Setiap tahunnya di Indonesia
terjadi peningkatan dalam jumlah penduduk yang terkena penyakit
jantung bahkan semakin lama angka umur mereka semakin muda.
7. 11
Menurut survey sampai saat ini 1 dari 2 orang meninggal karena
penyakit jantung. Berarti bila ada 50 orang berkumpul maka ada
kesempatan 25 orang akan mati karena penyakit jantung. Sebenarnya
penyebab dari penyakit jantung bervariasi, namun 35%-nya diakibatkan
oleh pola konsumsi yang buruk, yaitu mengkonsumsi makanan yang
tinggi akan kalori namun sangat rendah akan nutrisi. Makanan cepat saji
yang tinggi akan kalori dan rendah akan nutrisi menjadi salah satu
kontributor terbesar dari 35% populasi yang terkena penyakit jantung
dewasa ini.
Dengan pola konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan akan
menimbulkan penyumbatan arteri jantung yang disebabkan oleh lemak
berlebih yang tidak bisa disaturasikan dalam darah sehingga membuat
lapisan dalam dinding arteri jantung. Hal ini adalah penyebab utama
penyakit jantung terjadi.
Bila Indonesia mulai untuk dapat menahan pola pengkonsumsian
makanan cepat saji yang semakin lama semakin meningkat (dapat dilihat
dari semakin menjamurnya tempat-tempat penjualan makanan cepat saji)
diharapkan jumlah pengidap penyakit jantung di Indonesia akan
berkurang.
10. 14
2.5.3 Karakteristik Makanan Cepat Saji di Indonesia
Karakter dari makanan cepat saji yang banyak disajikan di
restoran cepat saji untuk mendapat gambaran yang lebih jelas dalam
pembuatan tugas akhir.
2.5.3.1 Restoran Cepat Saji
Restoran cepat saji di Indonesia memvisualisasikan lokasi
mereka sebagai tempat yang hip dan diminati oleh anak-anak dan
anak-anak muda. Lokasi yang dipilih biasanya tempat hang out
banyak anak-anak muda baik di daerah tertentu maupun mall.
Mood yang ingin di bangun adalah kemudahan dan warna-warna
yang menggugah selera. Restoran cepat saji biasanya memiliki
maskot untuk dapat menarik anak-anak mengunjungi restoran
tersebut dan juga biasanya mereka memiliki ruang bermain dan
juga ruang untuk pesta ulang tahun untuk anak-anak.
2.5.3.2 Produk yang Dijual
Menu yang paling sering dijumpai berupa burger, pizza,
hot dog dan ayam goreng, yang disertai dengan minuman bersoda.
Kalori sebuah burger umumnya dari 700 kalori sampai 1500
kalori namun kandungan lemaknya sangat besar yang
menyebabkan penimbunan lemak.
11. 15
Range harga tidaklah murah namun dikarenakan nilai
prestis maupun dikarenakan trend maka makanan tersebut tetap
laku. Harga berkisar dari Rp. 30.000,- sampai Rp 100.000,-
tergantung dari franchise yang membuat. Namun sekarang telah
diluncurkan produk-produk baru yang lebih murah agar dapat
menarik minat konsumen.
Paket yang disajikan juga banyak dituju bagi anak-anak
dan anak-anak muda. Mulai dari happy meals sampai paket murah
agar dapat dibeli oleh target market mereka. Selebihnya ada paket
makan siang yang ditujukan biasanya bagi orang-orang yang
bekerja yang memiliki waktu untuk pergi makan siang.
Anak-anak cepat saji Pekerja yang sibuk
Gambar 2.11 Gambar 2.12
12. 16
2.6 Definisi PublicService Announcement / Iklan Layanan Masyarakat
Definisi dari public service announcement / iklan layanan masyarakat
adalah “Sebagai suatu pengumuman atau pemberitahuan yang bersifat non
komersial yang mempromosikan program-program kegiatan, layanan
pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan pemberitahuan-pemberitahuan
lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat di luar ramalan cuaca dan
pemberitahuan yang bersifat komersial.”, Crompton dan Lamb.
2.6.1 Fungsi dan Manfaat Iklan Layanan Masyarakat
Fungsi utama iklan layanan masyarkat adalah untuk meningkatkan
atau mengubah pola pikir masyarakat akan sebuah isu yang spesifik.
Biasanya isu tersebut berkaitan dengan kelangsungan hidup dalam hal
kesehatan dan keamanan.
Manfaat yang dirasakan dari pembuatan iklan layanan masyarkat yang
efektif adalah meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat dikarenakan
berhasilnya penaklukan atau pencegahan isu yang membahayakan atau
merugikan masyarakat tersebut.
13. 17
2.6.2 Iklan Layanan Masyarakat Mengenai Makanan Cepat Saji
Biasanya iklan layanan masyarkat dibuat dalam bentuk live-shot dan
menggunakan tokoh yang cukup dikenal oleh masyarakat. Iklan layanan
masyarakat dengan menggunakan live-shot dan tokoh masyarakat biasanya
bersifat naratif dan menggugah penonton untuk merubah pola pikir mereka.
Namun seringkali hal ini kurang efektif karena persona dan karakter dari
public figure yang kurang baik, sehingga iklan layanan masyarkat tersebut
yang bermaksud baik malahan tidak tersampaikan karena terbentur dengan
public figure yang kurang dapat merepresentasikan iklan layanan masyarkat
tersebut. Maka menggunakan cara animasi bisa menjadi solusi yang lebih
baik daripada menggunakan public figure dan live-shot.
Dalam website http://youtube.com, http://vimeo.com, televisi maupun
media cetak jarang sekali ada bentuk iklan layanan masyarkat yang secara
langsung membicarakan bahayanya pengkonsumsian makanan cepat saji
serta korelasinya akan penyakit jantung dalam bentuk animasi. Maka bila
dibuat sebuah iklan layanan masyarkat berbasis animasi mengenai hal
tersebut dapat meningkatkan awareness akan hal tersebut.
14. 18
2.7 Target Audience Iklan Layanan Masyarakat
Target Audience untuk animasi iklan layanan masyarakat dampak buruk fast
food berjudul Enjoy! Fast Food, lebih ditunjukan kepada para orang tua yang
sudah memiliki anak berumur 28 – 45 tahun, yang bekerja atau mengurus rumah
tangga setiap harinya di wilayah Jakarta , dimana mereka setiap harinya
mengawasi anak mereka baik pola makan sampai pola hidup anak.
2.8 Analisis Kasus
2.8.1 Strength
• Belum ada iklan layanan masyarkat berbasis animasi yang menerangkan
langsung akan pentingnya menghindari fast food.
• Kepedulian orang tua akan anaknya merupakan kekuatan yang besar yang
menentukan suksesnya iklan layanan masyarakat berbasis animasi yang
dibuat.
• Orang tua dapat menjadi role model untuk anak juga untuk tidak
mengikuti trend industri makanan cepat saji.
• Banyak pengaruh dari negara-negara adikuasa yang sudah beralih dari
konsumsi fast food.
15. 19
2.8.2 Weakness
• Masih kurangnya kemampuan orang tua untuk dapat mempersuasi anak
untuk berhenti
• Anak-anak yang tidak patuh kepada orang tua.
2.8.3 Opportunity
• Dapat mengubah pola pikir dan budaya fast food.
• Dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit jantung yang terlalu
dini.
• Masih banyaknya orang yang tidak tahu akan bahaya fast food
2.8.4 Threat
• Banyak pengaruh dari sekitar yang mengikuti trend.
• Belum adanya dukungan dari pemerintah akan hal ini.