SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Etika Keperawatan Indonesia
Keperawatan Sebagai Profesi
• Memberi pelayanan-asuhan keperawatan professional ( professional
nursing care ) kpd masyarakat, dituntun oleh etika profesi (professional
ethics )
• Membangun dan mengembangkan Sistem Pendidikan Tinggi
Keperawatan (Nursing Higher Education Systems) sbg bagian dari
Sistem PendidikanTinggi Nasional
• Mengembangkan dan membina Organisasi Profesi Keperawatan
(professional organization ) menuju era yang lebih Profesional
Memberi pelayanan-asuhan keperawatan professional ( professional nursing
care ) kpd masyarakat, dituntun oleh etika profesi (professional ethics )
Memenuhi nilai-nilai :
 Kejujuran (Honesty)
 Tanggungjawab (Responsibility)
 Mencari pengetahuan baru
 Menghargai orang lain
 Keadilan pada semua pasien
 Hasrat mencegah dan mengurangi penderitaan.
BAGAIMANA DENGAN ETIK KEPERAWATAN???
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
• Pertama kali dirumuskan pada tahun 1976 dan
beberapa kali mengalami perubahan
• Kode etik yang berlaku adalah hasil kesepakatan
Munas PPNI tahun 2000, terdiri dari Mukadimah
dan 5 pokok etik
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
• Pertama kali dirumuskan pada tahun 1976 dan
beberapa kali mengalami perubahan
• Kode etik yang berlaku adalah hasil kesepakatan
Munas PPNI tahun 2000, terdiri dari Mukadimah
dan 5 pokok etik
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA
Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu:
1.Prawat dan klien
2.Perawat dan praktek
3.Perawat dan masyarakat
4.Perawat dan teman sejawat
5.Perawat dan profesi
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA
Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu:
1.Prawat dan klien
2.Perawat dan praktek
3.Perawat dan masyarakat
4.Perawat dan teman sejawat
5.Perawat dan profesi
PERAWAT DAN KLIEN
Perawat dalam memberikan pelayanan kprawatan mnghargai harkat
dan martabat manusia, kunikan klien dan tidak terpngaruh olh
prtimbangan kebangsaan, ksukuan, warna kulit, umur,mjnis klamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
PERAWAT DAN PRAKTEK
Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi
dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus.
PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
PERAWAT DAN PROFESI
Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Bagaimana Implementasinya saat ini???
Citra Perawat
Perawat dinilai:
• Kurang tanggap
• Kurang menghargai klien
• Kurang komunikatif (Kurniati, 2005)
• Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum di RS
X adalah baik. (Susilo, 2007)
Perawat dinilai:
• Kurang tanggap
• Kurang menghargai klien
• Kurang komunikatif (Kurniati, 2005)
• Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum di RS
X adalah baik. (Susilo, 2007)
Citra Perawat
Sosok perawat yang diinginkan klien:
• Tanggap akan kebutuhan klien
• Menghargai klien
• Terampil
• Berpengetahuan
• Komunikatif
• Mendidik (Kurniati, 2005)
Sosok perawat yang diinginkan klien:
• Tanggap akan kebutuhan klien
• Menghargai klien
• Terampil
• Berpengetahuan
• Komunikatif
• Mendidik (Kurniati, 2005)
KELUHAN
MASYARAKAT
KELUHAN
STAKEHOLDER
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengakui masih banyak rumah sakit
dengan dokter dan perawat belum
memberikan pelayanan ramah kepada
para pasien pemegang Kartu Indonesia
Sehat (KIS). Presiden berjanji akan
segera memperbaiki layanan
kesehatan bagi pemegang KIS.
ETIKA & DISIPLIN
PROFESI
PELUANG & TANTANGAN
KEPERAWATAN
MRA ON NURSING
PELUANG & TANTANGAN KEPERAWATAN
Moral
Moral
Ethics
Ethics
Discipline
Discipline
Professional
Professional
Prinsip-prinsip benar atau salah &
perilaku yang baik atau buruk dari
karakter manusia
Prinsip-prinsip moral yang
mempengaruhi perilaku atau
aktivitas seseorang
Praktek melatih orang untuk mematuhi
peraturan atau kode etik perilaku,
menggunakan hukuman untuk
mengoreksi ketidaktaatan.
Bahan penting dalam mencapai
lingkungan kerja yang sehat dan
dimungkinkan melalui konteks praktik
Regulation
PELAYANAN KITA HARUS LEBIH BAIK
Profesi perawat seharusnya
dibangun melalui nilai-nilai
PROFESIONAL
PROFESIONAL MASYARAKAT
MASYARAKAT
Tanggung jawab moral
(moral responsibility)
Standar kompetensi
tinggi (high standard
competence)
1
2
Standard,
ethics,
regulation
Public
protection
KITA HARUS LEBIH
BAIK
PRAKTEK KEPERAWATAN
PRAKTEK
KEPERAWATAN
DILEMA ETIK
PENGERTIAN
• Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral suatu tindakan
tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu kondisi dimana setiap alternatif
memiliki landasan moral atau prinsip. Pada dilema etik ini,sukar untuk menentukan mana yang
benar atau salah serta dapat menimbulkan stress pada perawat karena perawat tahu apa yang
harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya.
• Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif
sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan. Pada saat berhadapan dengan dilema
etik terdapat juga dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses
pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan
komunikasi yang baik dari seorang perawat.
DILEMA ETIK KEPERAWATAN
1. Agama/ kepercayaan.
2. Hubungan perawat dengan klien
3. Hubungan perawat dengan dokter
4. Pengambilan keputusan
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
Model pemecahan masalah (Megan,1989)
• Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik.
a. Mengkaji situasi
b. Mendiagnosa masalah etik moral
c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan
d. Melaksanakan rencana
e. Mengevaluasi hasil
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Kerangka pemecahan dilema etik (Kozier & Erb, 1989)
1. Mengembangkan data dasar. Untuk
melakukan ini perawat memerlukan
2. pengumpulan informasi sebanyak
mungkin meliputi :
3. Siapa yang terlibat dalam situasi
tersebut dan keterlibatannya
4. Apa tindakan yang diusulkan
5. Apa maksud dari tindakan yang
diusulkan
6. Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari
tindakan yang diusulkan.
7. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi
tersebut
8. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan
yang direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir
atau konsekuensi tindakan tersebut
9. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut.
10. Mengidentifikasi kewajiban perawat
11. Membuat keputusan
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Model Murphy dan murphy
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan
2. Mengidentifikasi masalah etik
3. Siapa yang terlibat dalam pengambilan
keputusan
4. Mengidentifikasi peran perawat
5. Mempertimbangkan berbagai
alternatif-alternatif yang mungkin
dilaksanakan
6. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi
untuk setiap alternatif keputusan
7. Memberi keputusan
8. Mempertimbangkan bagaimana keputusan
tersebut hingga sesuai dengan falsafah umum
untuk perawatan klien
9. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan
telah tampak dan menggunakan informasi
tersebut untuk membantu membuat keputusan
berikutnya.
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Model Curtin
1. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan masalah
2. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan
3. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan
4. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari npilihan itu
5. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan
6. Memecahkan dilema
7. Melaksanakan keputusan
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Model Levine – Ariff dan Gron
1. Mendefinisikan dilema
2. Identifikasi faktor-faktor pemberi
pelayanan
3. Identifikasi faktor-faktor bukan
pemberi pelayanan
4. Pasien dan keluarga
5. Faktor-faktor eksternal
6. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu
persatu
7. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai
klasifikasi
8. Identifikasi pengambil keputusan
9. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik
10. Tentukan alternatif-alternatif
11. Menindaklanjuti
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Langkah-langkah menurut Purtillo dan Cassel (1981) Purtillo dan Cassel menyarankan 4
langkah dalam membuat keputusan etik :
1. Mengumpulkan data yang relevan
2. Mengidentifikasi dilema
3. Memutuskan apa yang harus dilakukan
4. Melengkapi tindakan
MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK
• Langkah-langkah menurutThompson & Thompson (1981) mengusulkan 10 langkah model
keputusan biotis.
1. Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan, keputusan yang diperlukan, komponen etis dan
petunjuk individual
2. Mengumpulkan informasi tambahan untuk mengklasifikasi situasi
3. Mengidentifikasi issue etik
4. Menentukan posisi moral
5. Menentukan posisi moral pribadi dan profesional
6. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk individual yang terkait
7. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Etika Keperawatan indonesia.pdf

Makalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkesMakalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkesWarnet Raha
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Praseta Okta Viana
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesiAgusDwiPranata
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIDnr Creatives
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 

Similar to Etika Keperawatan indonesia.pdf (20)

Makalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkesMakalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkes
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
eTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptxeTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptx
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Dilema hukum
Dilema hukum Dilema hukum
Dilema hukum
 
Makalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkesMakalah penerapan etika dlm pelkes
Makalah penerapan etika dlm pelkes
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 

Recently uploaded

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (12)

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

Etika Keperawatan indonesia.pdf

  • 2. Keperawatan Sebagai Profesi • Memberi pelayanan-asuhan keperawatan professional ( professional nursing care ) kpd masyarakat, dituntun oleh etika profesi (professional ethics ) • Membangun dan mengembangkan Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (Nursing Higher Education Systems) sbg bagian dari Sistem PendidikanTinggi Nasional • Mengembangkan dan membina Organisasi Profesi Keperawatan (professional organization ) menuju era yang lebih Profesional
  • 3. Memberi pelayanan-asuhan keperawatan professional ( professional nursing care ) kpd masyarakat, dituntun oleh etika profesi (professional ethics ) Memenuhi nilai-nilai :  Kejujuran (Honesty)  Tanggungjawab (Responsibility)  Mencari pengetahuan baru  Menghargai orang lain  Keadilan pada semua pasien  Hasrat mencegah dan mengurangi penderitaan.
  • 4. BAGAIMANA DENGAN ETIK KEPERAWATAN???
  • 5. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA • Pertama kali dirumuskan pada tahun 1976 dan beberapa kali mengalami perubahan • Kode etik yang berlaku adalah hasil kesepakatan Munas PPNI tahun 2000, terdiri dari Mukadimah dan 5 pokok etik KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA • Pertama kali dirumuskan pada tahun 1976 dan beberapa kali mengalami perubahan • Kode etik yang berlaku adalah hasil kesepakatan Munas PPNI tahun 2000, terdiri dari Mukadimah dan 5 pokok etik
  • 6. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu: 1.Prawat dan klien 2.Perawat dan praktek 3.Perawat dan masyarakat 4.Perawat dan teman sejawat 5.Perawat dan profesi KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu: 1.Prawat dan klien 2.Perawat dan praktek 3.Perawat dan masyarakat 4.Perawat dan teman sejawat 5.Perawat dan profesi
  • 7. PERAWAT DAN KLIEN Perawat dalam memberikan pelayanan kprawatan mnghargai harkat dan martabat manusia, kunikan klien dan tidak terpngaruh olh prtimbangan kebangsaan, ksukuan, warna kulit, umur,mjnis klamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
  • 8. PERAWAT DAN PRAKTEK Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus.
  • 9. PERAWAT DAN MASYARAKAT Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
  • 10. PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
  • 11. PERAWAT DAN PROFESI Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
  • 13. Citra Perawat Perawat dinilai: • Kurang tanggap • Kurang menghargai klien • Kurang komunikatif (Kurniati, 2005) • Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum di RS X adalah baik. (Susilo, 2007) Perawat dinilai: • Kurang tanggap • Kurang menghargai klien • Kurang komunikatif (Kurniati, 2005) • Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum di RS X adalah baik. (Susilo, 2007)
  • 14. Citra Perawat Sosok perawat yang diinginkan klien: • Tanggap akan kebutuhan klien • Menghargai klien • Terampil • Berpengetahuan • Komunikatif • Mendidik (Kurniati, 2005) Sosok perawat yang diinginkan klien: • Tanggap akan kebutuhan klien • Menghargai klien • Terampil • Berpengetahuan • Komunikatif • Mendidik (Kurniati, 2005)
  • 17. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih banyak rumah sakit dengan dokter dan perawat belum memberikan pelayanan ramah kepada para pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). Presiden berjanji akan segera memperbaiki layanan kesehatan bagi pemegang KIS.
  • 20. PELUANG & TANTANGAN KEPERAWATAN
  • 21. Moral Moral Ethics Ethics Discipline Discipline Professional Professional Prinsip-prinsip benar atau salah & perilaku yang baik atau buruk dari karakter manusia Prinsip-prinsip moral yang mempengaruhi perilaku atau aktivitas seseorang Praktek melatih orang untuk mematuhi peraturan atau kode etik perilaku, menggunakan hukuman untuk mengoreksi ketidaktaatan. Bahan penting dalam mencapai lingkungan kerja yang sehat dan dimungkinkan melalui konteks praktik Regulation PELAYANAN KITA HARUS LEBIH BAIK
  • 22. Profesi perawat seharusnya dibangun melalui nilai-nilai
  • 23. PROFESIONAL PROFESIONAL MASYARAKAT MASYARAKAT Tanggung jawab moral (moral responsibility) Standar kompetensi tinggi (high standard competence) 1 2 Standard, ethics, regulation Public protection KITA HARUS LEBIH BAIK
  • 27. PENGERTIAN • Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu kondisi dimana setiap alternatif memiliki landasan moral atau prinsip. Pada dilema etik ini,sukar untuk menentukan mana yang benar atau salah serta dapat menimbulkan stress pada perawat karena perawat tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. • Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan. Pada saat berhadapan dengan dilema etik terdapat juga dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat.
  • 28. DILEMA ETIK KEPERAWATAN 1. Agama/ kepercayaan. 2. Hubungan perawat dengan klien 3. Hubungan perawat dengan dokter 4. Pengambilan keputusan
  • 29. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK Model pemecahan masalah (Megan,1989) • Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik. a. Mengkaji situasi b. Mendiagnosa masalah etik moral c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan d. Melaksanakan rencana e. Mengevaluasi hasil
  • 30. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Kerangka pemecahan dilema etik (Kozier & Erb, 1989) 1. Mengembangkan data dasar. Untuk melakukan ini perawat memerlukan 2. pengumpulan informasi sebanyak mungkin meliputi : 3. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan keterlibatannya 4. Apa tindakan yang diusulkan 5. Apa maksud dari tindakan yang diusulkan 6. Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan. 7. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut 8. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut 9. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut. 10. Mengidentifikasi kewajiban perawat 11. Membuat keputusan
  • 31. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Model Murphy dan murphy 1. Mengidentifikasi masalah kesehatan 2. Mengidentifikasi masalah etik 3. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan 4. Mengidentifikasi peran perawat 5. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan 6. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap alternatif keputusan 7. Memberi keputusan 8. Mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut hingga sesuai dengan falsafah umum untuk perawatan klien 9. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan menggunakan informasi tersebut untuk membantu membuat keputusan berikutnya.
  • 32. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Model Curtin 1. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan masalah 2. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan 3. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan 4. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari npilihan itu 5. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan 6. Memecahkan dilema 7. Melaksanakan keputusan
  • 33. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Model Levine – Ariff dan Gron 1. Mendefinisikan dilema 2. Identifikasi faktor-faktor pemberi pelayanan 3. Identifikasi faktor-faktor bukan pemberi pelayanan 4. Pasien dan keluarga 5. Faktor-faktor eksternal 6. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu persatu 7. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai klasifikasi 8. Identifikasi pengambil keputusan 9. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik 10. Tentukan alternatif-alternatif 11. Menindaklanjuti
  • 34. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Langkah-langkah menurut Purtillo dan Cassel (1981) Purtillo dan Cassel menyarankan 4 langkah dalam membuat keputusan etik : 1. Mengumpulkan data yang relevan 2. Mengidentifikasi dilema 3. Memutuskan apa yang harus dilakukan 4. Melengkapi tindakan
  • 35. MODEL-MODEL PEMECAHAN DILEMA ETIK • Langkah-langkah menurutThompson & Thompson (1981) mengusulkan 10 langkah model keputusan biotis. 1. Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan, keputusan yang diperlukan, komponen etis dan petunjuk individual 2. Mengumpulkan informasi tambahan untuk mengklasifikasi situasi 3. Mengidentifikasi issue etik 4. Menentukan posisi moral 5. Menentukan posisi moral pribadi dan profesional 6. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk individual yang terkait 7. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada