2. Pokok Bahasan
• Konsep Etik & Legal dalam Keperawatan
• Peran Perawat dalam penerapan Kode Etik
Keperawatan
• Dilema Etik dalam Keperawatan dan Sikap
Perawat terhadap dilema
3. Pemahaman
• Etik digunakan pada kegiatan praktis yaitu
menyangkut perbuatan dalam kerangka baik
dan benar (Bagus, 2005, h 217).
• Jadi pembahasan Etik dimaksudkan agar
petugas kesehatan selalu bekerja dalam
konteks professional, dan pasien menerima
layanan sesuai dengan yang pantas ia terima.
4. Pemahaman
• Dengan kata lain, apa saja hak-haknya yang
perlu mendapat perhatian petugas kesehatan.
• Kondisi apa yang menyebabkan hak dapat
diberikan.
• Dan bagaimana suatu hubungan antara
perawat dan pasien atau nurse-patient
relationship.
5. Etik dan Filsafat
• Etik adalah cabang dari filsafat yang
mempertimbangkan dan menilai kehidupan
moral.
• Kata etik berasal dari kata ethos dalam bahasa
Yunani yang berarti karakter atau cara. Kata
moral berasal dari bahasa Latin, mores yang
berarti kebiasaan
• Spinoza : Etik adalah Filsafat
6. Pengertian
• Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
adat, budi pekerti (bahasa Inggris = ethics).
• Di sini etika dapat dipahami sebagai ilmu mengenai
kesusilaan.
• Dalam filsafat pengertian etika adalah telah dan
penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya.
Kesusilaan yang baik merupakan ukuran kesusilaan
yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan
kumpulan keharusan, kumpulan kewajiban yang
dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu bagi anggota-anggotanya.
7. Pengertian
• Kesusilaan yang baik merupakan ukuran
kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang
atau merupakan kumpulan keharusan,
kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh
masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu bagi anggota-anggotanya.
8. Rufaidah Al-Asalmiya
• Tokoh keperawatan Rufaidah El Islamiyah
dibahas berdasarkandisertasi Sandra Lovering
RN BScN MB S dengan Judul Arab Muslim
Nurses, Experiences Of The Meaning Of
Caring. Lovering menamatkan program doktor
pada The University of Sydney, Faculty of
Health Sciences pada tahun 2008. Rufaidah
bertugas sebagai perawat pada abad ke 7
dimasa nabi Muhammad
9. Macam Teori Filsafat
• Deontology : Obligation Theory
• Pendekatan deontology atau Kantian
digunakan pada duty atau tugas dan
obligation atau keharusan.
• Katian deontology muncul pada abad ke 18
yaitu dari Immanuel Kant.
• Para ahli Deontologi berpendapat bahwa baik
buruknya suatu tindakan tergantung pada
tindakan itu sendiri.
10. • Dengan demikian teory duty disampaikan oleh
Kant sebagai dasar dalam bertindak.
• Sekali keputusan moral dibuat maka akan
berlaku untuk segala situasi.
• Contoh tindakan yang bersandar pada
deontology adalah berjanji, menghindari dan
mencegah kecelakaan, atau menghargai
individu.
11. • Utilitarianism : Consequence-Based Theory
• Teori utilitarian adalah rujukan yang dipakai
untuk menentukan tindakan menjadi benar
atau salah didasarkan pada konsekuensi dari
tindakan itu sendiri.
• Utilitarianism dipahami sebagai teori moral
yang menekankan hanya satu prinsip dasar
yaitu menyenangkan.
12. • Values merupakan dasar dari nursing’s moral
art.
• Ada dlm kehidupan sehari-hari
• Akan tetapi values ini menentukan pilihan-
pilihan moral.
• Values menjadi alat untuk mengambil
keputusan.
14. • Values clarification adalah suatu proses self-
reflection, yang membantu individu
mengidentifikasi, mempertimbangkan dan
menyampaikan keyakinan, tujuan, dan sikap
sebagai dasar bertindak.
15. • Pada pekerjaan perawat sehari-hari bertemu
dengan pasien dan keluarga, memungkinkan
terjadi moral uncertainty atau dilemma etik,
atau disebut juga sebagai masalah moral.
Menurut LaPorte Matzo & Sherman ada tiga
kemungkinan timbulnya masalah moral yaitu
moral uncertainty, moral dilemma dan moral
distress.
16. • Moral uncertainty muncul bila perawat tidak pasti
bahwa ada masalah moral dan tidak pasti
bentuknya. , tidak jelas yang konflik itu apa, dan
prinsip-prinsip apa yang dapat menjelaskannya.
• Hal ini sering muncul pada praktek keperawatan.
• Moral uncertainty contohnya adalah pasien
menderita pada hal yang tidak dapat diterangkan,
misalnya menolak makan obat tapi tidak dapat
menerangkan kenapa menolak.
17. • Moral dilemma muncul lebih jarang terjadi
dan dapat dipahami sebagai dua atau lebih hal
yang tidak konsisten diterapkan.
• Bila tindakan yang satu memberi kepuasan
sedangkan tindakan yang lain tidak.
• Tidak ada satu jawaban yang memuaskan
pada dilemma etik. Tetapi tetap diperlukan
satu justifikasi untuk membenarkan tindakan.
18. • Moral distress emosi muncul bila perawat
mengidentifikasi dan tahu mana yang benar,
tetapi ada hambatan baik dari institusi atau
lainnya tidak dapat dilaksanakan (Jameton,
1984).
• Jika hal ini terjadi berulang-ulang akan
menyebabkan perawat menjadi pasif, jenuh
atau meninggalkan profesi.
19. Prinsip etik
• Non maleficience (terhindar dari cedera) tidak
terjadi cedera.
• Beneficience (bermanfat) dilakukan demi
kemanfaatan pasien.
• Autonomy : adalah hak pasien untuk
menentukan terhadap dirinya sendiri
20. Prinsip etik
• Menghargai otonomi berupa pertimbangan dan
keputusan yang diambil oleh pasien
• Maksudnya tenaga kesehatan tidak memaksakan
bantuan tapi menawarkan bantuan.
• Semua tindakan dilakukan tenaga kesehatan bila
diizinkan.
• Tenaga kesehatan harus jujur dalam memberikan
tindakan, tidak menyembunyikan dan selalu
menjaga kerahasiaan
22. • Informed Consent : tujuannya adalah untuk to
promote dan melindungi hak untuk
menentukan diri sendiri, . mengharuskan
dokter untuk menjelaskan atau memberikan
informasi sehingga pasien dapat memilih yang
terbaik dari sisi pasien sendiri. Di Auatralia
kebijakan dan pemerintah melindungi agar
pasien memperoleh informasi ini. . dalam hal
ini menghargai otonomi.
23. • Jika pasien tidak memperoleh maka melalui
peran advokasinya perawat dibantu untuk
memperoleh informasi ini. informed consent
(although neglected by many practitioners has
a beneficial effect. It has empowered patients
to assume the major responsibility for their
treatment and their future.
24. Minimal standard yang harus dipenuhi
• Confidentiality dan Privacy
• Obtaining Consent
25. • What is consent: consent autonomous
authorization of a medical intervention oleh
individu pasien (Beauchamp & Faden, 2004
p.1279,
• Yang berlangsung sepanjang relasi pasien –
klinisian. Terminology consent bermakna
menerima saran pengobatan, memilih dari
beberapa alternative pengobatan atau
menolak pengobatan.
26. • Ada 3 komponen yang terkait consent yaitu,
disclosure ( komunikasi relevan informasi dari
clinician), capacity (kemampuan pasien
memahami informasi yang diberikan dan
mengetahui konsekuensi keputusan yang
diambil) dan voluntariness (patients’ right to
come to decision freely tdk ada pemaksaan
intimidasi ataupun manipulasi)
27. • Hak pasien untuk diperlakukan dengan dignity,
respect dan nondiscrimination, perlu
dilindungi (advokasi)
• Kepuasan pasien : To the extent sampai mana
pasien puas dengan healthcare yang diterima
28. • Kalau dilihat diri sisi pasien, pasien
menginginkan hak-haknya ini terpenuhi.
Karena terkait dengan kebutuhan bio-psiko-
sosio-spiritualnya.
• Akan tetapi, sesungguhnya petugas kesehatan
akan lebih mulia bila dapat memenuhi hak-
hak pasien tanpa harus diminta oleh pasien.
29. • Code of Ethics for Nurses (2001)
• 1. The nurse, in all professional relationships,
practices with compassion and respect for the
inherent dignity, worth and uniqueness of
every individual, unrestricted by
considerations of social or economic status,
personal attributes, or the nature of health
problems.
30. • 2. The nurse's primary commitment is to the
patient, whether an individual, family, group,
or community.
• 3. The nurse promotes, advocates for, and
strives to protect the health, safety, and rights
of the patient.
31. • 4. The nurse is responsible and accountable
for individual nursing practice and determines
the appropriate delegation of tasks consistent
with the nurse's obligation to provide
optimum patient care.
32. • 5. The nurse owes the same duties to self as
to others, including the responsibility to
preserve integrity and safety, to maintain
competence, and to continue personal and
professional growth.
33. • 6. The nurse participates in establishing,
maintaining, and improving healthcare
environments and conditions of employment
conducive to the provision of quality health
care and consistent with the values of the
profession through individual and collective
action.
34. • 7. The nurse participates in the advancement
of the profession through contributions to
practice, education, administration, and
knowledge development.
35. • 8. The nurse collaborates with other health
professionals and the public in promoting
community, national, and international efforts
to meet health needs.
36. • 9. The profession of nursing, as represented
by associations and their members, is
responsible for articulating nursing values, for
maintaining the integrity of the profession and
its practice, and for shaping social policy.
37. Aspek legal
• Ada hak untuk melakukan
• Diberi hak
• Tertulis
• Mengerjakan setiap tindakan
• Incharge, datang, pulang
• Kunci lemari obat
38. Peran perawat
• Pelaksana, contoh.. Yang boleh dikerjakan..
• Pengelola, contoh
• Peneliti, contoh..
• Penyuluh, contoh
• .. Advokasi..