SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Seputar Etik & Legal
Pokok Bahasan
• Konsep Etik & Legal dalam Keperawatan
• Peran Perawat dalam penerapan Kode Etik
Keperawatan
• Dilema Etik dalam Keperawatan dan Sikap
Perawat terhadap dilema
Pemahaman
• Etik digunakan pada kegiatan praktis yaitu
menyangkut perbuatan dalam kerangka baik
dan benar (Bagus, 2005, h 217).
• Jadi pembahasan Etik dimaksudkan agar
petugas kesehatan selalu bekerja dalam
konteks professional, dan pasien menerima
layanan sesuai dengan yang pantas ia terima.
Pemahaman
• Dengan kata lain, apa saja hak-haknya yang
perlu mendapat perhatian petugas kesehatan.
• Kondisi apa yang menyebabkan hak dapat
diberikan.
• Dan bagaimana suatu hubungan antara
perawat dan pasien atau nurse-patient
relationship.
Etik dan Filsafat
• Etik adalah cabang dari filsafat yang
mempertimbangkan dan menilai kehidupan
moral.
• Kata etik berasal dari kata ethos dalam bahasa
Yunani yang berarti karakter atau cara. Kata
moral berasal dari bahasa Latin, mores yang
berarti kebiasaan
• Spinoza : Etik adalah Filsafat
Pengertian
• Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
adat, budi pekerti (bahasa Inggris = ethics).
• Di sini etika dapat dipahami sebagai ilmu mengenai
kesusilaan.
• Dalam filsafat pengertian etika adalah telah dan
penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya.
Kesusilaan yang baik merupakan ukuran kesusilaan
yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan
kumpulan keharusan, kumpulan kewajiban yang
dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu bagi anggota-anggotanya.
Pengertian
• Kesusilaan yang baik merupakan ukuran
kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang
atau merupakan kumpulan keharusan,
kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh
masyarakat atau golongan masyarakat
tertentu bagi anggota-anggotanya.
Rufaidah Al-Asalmiya
• Tokoh keperawatan Rufaidah El Islamiyah
dibahas berdasarkandisertasi Sandra Lovering
RN BScN MB S dengan Judul Arab Muslim
Nurses, Experiences Of The Meaning Of
Caring. Lovering menamatkan program doktor
pada The University of Sydney, Faculty of
Health Sciences pada tahun 2008. Rufaidah
bertugas sebagai perawat pada abad ke 7
dimasa nabi Muhammad
Macam Teori Filsafat
• Deontology : Obligation Theory
• Pendekatan deontology atau Kantian
digunakan pada duty atau tugas dan
obligation atau keharusan.
• Katian deontology muncul pada abad ke 18
yaitu dari Immanuel Kant.
• Para ahli Deontologi berpendapat bahwa baik
buruknya suatu tindakan tergantung pada
tindakan itu sendiri.
• Dengan demikian teory duty disampaikan oleh
Kant sebagai dasar dalam bertindak.
• Sekali keputusan moral dibuat maka akan
berlaku untuk segala situasi.
• Contoh tindakan yang bersandar pada
deontology adalah berjanji, menghindari dan
mencegah kecelakaan, atau menghargai
individu.
• Utilitarianism : Consequence-Based Theory
• Teori utilitarian adalah rujukan yang dipakai
untuk menentukan tindakan menjadi benar
atau salah didasarkan pada konsekuensi dari
tindakan itu sendiri.
• Utilitarianism dipahami sebagai teori moral
yang menekankan hanya satu prinsip dasar
yaitu menyenangkan.
• Values merupakan dasar dari nursing’s moral
art.
• Ada dlm kehidupan sehari-hari
• Akan tetapi values ini menentukan pilihan-
pilihan moral.
• Values menjadi alat untuk mengambil
keputusan.
• Values: The cornerstone of nursing’s moral
act.
• Values clarification adalah suatu proses self-
reflection, yang membantu individu
mengidentifikasi, mempertimbangkan dan
menyampaikan keyakinan, tujuan, dan sikap
sebagai dasar bertindak.
• Pada pekerjaan perawat sehari-hari bertemu
dengan pasien dan keluarga, memungkinkan
terjadi moral uncertainty atau dilemma etik,
atau disebut juga sebagai masalah moral.
Menurut LaPorte Matzo & Sherman ada tiga
kemungkinan timbulnya masalah moral yaitu
moral uncertainty, moral dilemma dan moral
distress.
• Moral uncertainty muncul bila perawat tidak pasti
bahwa ada masalah moral dan tidak pasti
bentuknya. , tidak jelas yang konflik itu apa, dan
prinsip-prinsip apa yang dapat menjelaskannya.
• Hal ini sering muncul pada praktek keperawatan.
• Moral uncertainty contohnya adalah pasien
menderita pada hal yang tidak dapat diterangkan,
misalnya menolak makan obat tapi tidak dapat
menerangkan kenapa menolak.
• Moral dilemma muncul lebih jarang terjadi
dan dapat dipahami sebagai dua atau lebih hal
yang tidak konsisten diterapkan.
• Bila tindakan yang satu memberi kepuasan
sedangkan tindakan yang lain tidak.
• Tidak ada satu jawaban yang memuaskan
pada dilemma etik. Tetapi tetap diperlukan
satu justifikasi untuk membenarkan tindakan.
• Moral distress emosi muncul bila perawat
mengidentifikasi dan tahu mana yang benar,
tetapi ada hambatan baik dari institusi atau
lainnya tidak dapat dilaksanakan (Jameton,
1984).
• Jika hal ini terjadi berulang-ulang akan
menyebabkan perawat menjadi pasif, jenuh
atau meninggalkan profesi.
Prinsip etik
• Non maleficience (terhindar dari cedera) tidak
terjadi cedera.
• Beneficience (bermanfat) dilakukan demi
kemanfaatan pasien.
• Autonomy : adalah hak pasien untuk
menentukan terhadap dirinya sendiri
Prinsip etik
• Menghargai otonomi berupa pertimbangan dan
keputusan yang diambil oleh pasien
• Maksudnya tenaga kesehatan tidak memaksakan
bantuan tapi menawarkan bantuan.
• Semua tindakan dilakukan tenaga kesehatan bila
diizinkan.
• Tenaga kesehatan harus jujur dalam memberikan
tindakan, tidak menyembunyikan dan selalu
menjaga kerahasiaan
• Contoh menyembunyikan
• Boleh lihat statuskah?
• Siapa yang memutuskan?
• Justice keadilan
• Informed Consent : tujuannya adalah untuk to
promote dan melindungi hak untuk
menentukan diri sendiri, . mengharuskan
dokter untuk menjelaskan atau memberikan
informasi sehingga pasien dapat memilih yang
terbaik dari sisi pasien sendiri. Di Auatralia
kebijakan dan pemerintah melindungi agar
pasien memperoleh informasi ini. . dalam hal
ini menghargai otonomi.
• Jika pasien tidak memperoleh maka melalui
peran advokasinya perawat dibantu untuk
memperoleh informasi ini. informed consent
(although neglected by many practitioners has
a beneficial effect. It has empowered patients
to assume the major responsibility for their
treatment and their future.
Minimal standard yang harus dipenuhi
• Confidentiality dan Privacy
• Obtaining Consent
• What is consent: consent autonomous
authorization of a medical intervention oleh
individu pasien (Beauchamp & Faden, 2004
p.1279,
• Yang berlangsung sepanjang relasi pasien –
klinisian. Terminology consent bermakna
menerima saran pengobatan, memilih dari
beberapa alternative pengobatan atau
menolak pengobatan.
• Ada 3 komponen yang terkait consent yaitu,
disclosure ( komunikasi relevan informasi dari
clinician), capacity (kemampuan pasien
memahami informasi yang diberikan dan
mengetahui konsekuensi keputusan yang
diambil) dan voluntariness (patients’ right to
come to decision freely tdk ada pemaksaan
intimidasi ataupun manipulasi)
• Hak pasien untuk diperlakukan dengan dignity,
respect dan nondiscrimination, perlu
dilindungi (advokasi)
• Kepuasan pasien : To the extent sampai mana
pasien puas dengan healthcare yang diterima
• Kalau dilihat diri sisi pasien, pasien
menginginkan hak-haknya ini terpenuhi.
Karena terkait dengan kebutuhan bio-psiko-
sosio-spiritualnya.
• Akan tetapi, sesungguhnya petugas kesehatan
akan lebih mulia bila dapat memenuhi hak-
hak pasien tanpa harus diminta oleh pasien.
• Code of Ethics for Nurses (2001)
• 1. The nurse, in all professional relationships,
practices with compassion and respect for the
inherent dignity, worth and uniqueness of
every individual, unrestricted by
considerations of social or economic status,
personal attributes, or the nature of health
problems.
• 2. The nurse's primary commitment is to the
patient, whether an individual, family, group,
or community.
• 3. The nurse promotes, advocates for, and
strives to protect the health, safety, and rights
of the patient.
• 4. The nurse is responsible and accountable
for individual nursing practice and determines
the appropriate delegation of tasks consistent
with the nurse's obligation to provide
optimum patient care.
• 5. The nurse owes the same duties to self as
to others, including the responsibility to
preserve integrity and safety, to maintain
competence, and to continue personal and
professional growth.
• 6. The nurse participates in establishing,
maintaining, and improving healthcare
environments and conditions of employment
conducive to the provision of quality health
care and consistent with the values of the
profession through individual and collective
action.
• 7. The nurse participates in the advancement
of the profession through contributions to
practice, education, administration, and
knowledge development.
• 8. The nurse collaborates with other health
professionals and the public in promoting
community, national, and international efforts
to meet health needs.
• 9. The profession of nursing, as represented
by associations and their members, is
responsible for articulating nursing values, for
maintaining the integrity of the profession and
its practice, and for shaping social policy.
Aspek legal
• Ada hak untuk melakukan
• Diberi hak
• Tertulis
• Mengerjakan setiap tindakan
• Incharge, datang, pulang
• Kunci lemari obat
Peran perawat
• Pelaksana, contoh.. Yang boleh dikerjakan..
• Pengelola, contoh
• Peneliti, contoh..
• Penyuluh, contoh
• .. Advokasi..
Karakter Profesi
• ..
• Jujur
• ..
• Hak-hak pasien telah dibahas pada abad ke 13
oleh dokter-dokter Muslim
• Sakit kritis/dilema

More Related Content

Similar to eTIK LEGAL.pptx

Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar pptsepti97
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2Amhar Rizki
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikCandra Wiguna
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikCahya
 
Aborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasiaAborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasiaAgung Bejo
 
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdfKoalisiKoalisi1
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MIHSANASSHOUMI
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxrsiaganeshamedika
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptxAuliaSabila4
 

Similar to eTIK LEGAL.pptx (20)

Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 
Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar ppt
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Aborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasiaAborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasia
 
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
2017_kpdl_ETIKA SOSIAL.pdf
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.MEtika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
Etika legal tindakan keperawatan By : IHSAN KURNIAWAN S.Kep., Ns., M.K.M
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
 

Recently uploaded

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

eTIK LEGAL.pptx

  • 2. Pokok Bahasan • Konsep Etik & Legal dalam Keperawatan • Peran Perawat dalam penerapan Kode Etik Keperawatan • Dilema Etik dalam Keperawatan dan Sikap Perawat terhadap dilema
  • 3. Pemahaman • Etik digunakan pada kegiatan praktis yaitu menyangkut perbuatan dalam kerangka baik dan benar (Bagus, 2005, h 217). • Jadi pembahasan Etik dimaksudkan agar petugas kesehatan selalu bekerja dalam konteks professional, dan pasien menerima layanan sesuai dengan yang pantas ia terima.
  • 4. Pemahaman • Dengan kata lain, apa saja hak-haknya yang perlu mendapat perhatian petugas kesehatan. • Kondisi apa yang menyebabkan hak dapat diberikan. • Dan bagaimana suatu hubungan antara perawat dan pasien atau nurse-patient relationship.
  • 5. Etik dan Filsafat • Etik adalah cabang dari filsafat yang mempertimbangkan dan menilai kehidupan moral. • Kata etik berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani yang berarti karakter atau cara. Kata moral berasal dari bahasa Latin, mores yang berarti kebiasaan • Spinoza : Etik adalah Filsafat
  • 6. Pengertian • Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat, budi pekerti (bahasa Inggris = ethics). • Di sini etika dapat dipahami sebagai ilmu mengenai kesusilaan. • Dalam filsafat pengertian etika adalah telah dan penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya. Kesusilaan yang baik merupakan ukuran kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan kumpulan keharusan, kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu bagi anggota-anggotanya.
  • 7. Pengertian • Kesusilaan yang baik merupakan ukuran kesusilaan yang disusun bagi diri seseorang atau merupakan kumpulan keharusan, kumpulan kewajiban yang dibutuhkan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu bagi anggota-anggotanya.
  • 8. Rufaidah Al-Asalmiya • Tokoh keperawatan Rufaidah El Islamiyah dibahas berdasarkandisertasi Sandra Lovering RN BScN MB S dengan Judul Arab Muslim Nurses, Experiences Of The Meaning Of Caring. Lovering menamatkan program doktor pada The University of Sydney, Faculty of Health Sciences pada tahun 2008. Rufaidah bertugas sebagai perawat pada abad ke 7 dimasa nabi Muhammad
  • 9. Macam Teori Filsafat • Deontology : Obligation Theory • Pendekatan deontology atau Kantian digunakan pada duty atau tugas dan obligation atau keharusan. • Katian deontology muncul pada abad ke 18 yaitu dari Immanuel Kant. • Para ahli Deontologi berpendapat bahwa baik buruknya suatu tindakan tergantung pada tindakan itu sendiri.
  • 10. • Dengan demikian teory duty disampaikan oleh Kant sebagai dasar dalam bertindak. • Sekali keputusan moral dibuat maka akan berlaku untuk segala situasi. • Contoh tindakan yang bersandar pada deontology adalah berjanji, menghindari dan mencegah kecelakaan, atau menghargai individu.
  • 11. • Utilitarianism : Consequence-Based Theory • Teori utilitarian adalah rujukan yang dipakai untuk menentukan tindakan menjadi benar atau salah didasarkan pada konsekuensi dari tindakan itu sendiri. • Utilitarianism dipahami sebagai teori moral yang menekankan hanya satu prinsip dasar yaitu menyenangkan.
  • 12. • Values merupakan dasar dari nursing’s moral art. • Ada dlm kehidupan sehari-hari • Akan tetapi values ini menentukan pilihan- pilihan moral. • Values menjadi alat untuk mengambil keputusan.
  • 13. • Values: The cornerstone of nursing’s moral act.
  • 14. • Values clarification adalah suatu proses self- reflection, yang membantu individu mengidentifikasi, mempertimbangkan dan menyampaikan keyakinan, tujuan, dan sikap sebagai dasar bertindak.
  • 15. • Pada pekerjaan perawat sehari-hari bertemu dengan pasien dan keluarga, memungkinkan terjadi moral uncertainty atau dilemma etik, atau disebut juga sebagai masalah moral. Menurut LaPorte Matzo & Sherman ada tiga kemungkinan timbulnya masalah moral yaitu moral uncertainty, moral dilemma dan moral distress.
  • 16. • Moral uncertainty muncul bila perawat tidak pasti bahwa ada masalah moral dan tidak pasti bentuknya. , tidak jelas yang konflik itu apa, dan prinsip-prinsip apa yang dapat menjelaskannya. • Hal ini sering muncul pada praktek keperawatan. • Moral uncertainty contohnya adalah pasien menderita pada hal yang tidak dapat diterangkan, misalnya menolak makan obat tapi tidak dapat menerangkan kenapa menolak.
  • 17. • Moral dilemma muncul lebih jarang terjadi dan dapat dipahami sebagai dua atau lebih hal yang tidak konsisten diterapkan. • Bila tindakan yang satu memberi kepuasan sedangkan tindakan yang lain tidak. • Tidak ada satu jawaban yang memuaskan pada dilemma etik. Tetapi tetap diperlukan satu justifikasi untuk membenarkan tindakan.
  • 18. • Moral distress emosi muncul bila perawat mengidentifikasi dan tahu mana yang benar, tetapi ada hambatan baik dari institusi atau lainnya tidak dapat dilaksanakan (Jameton, 1984). • Jika hal ini terjadi berulang-ulang akan menyebabkan perawat menjadi pasif, jenuh atau meninggalkan profesi.
  • 19. Prinsip etik • Non maleficience (terhindar dari cedera) tidak terjadi cedera. • Beneficience (bermanfat) dilakukan demi kemanfaatan pasien. • Autonomy : adalah hak pasien untuk menentukan terhadap dirinya sendiri
  • 20. Prinsip etik • Menghargai otonomi berupa pertimbangan dan keputusan yang diambil oleh pasien • Maksudnya tenaga kesehatan tidak memaksakan bantuan tapi menawarkan bantuan. • Semua tindakan dilakukan tenaga kesehatan bila diizinkan. • Tenaga kesehatan harus jujur dalam memberikan tindakan, tidak menyembunyikan dan selalu menjaga kerahasiaan
  • 21. • Contoh menyembunyikan • Boleh lihat statuskah? • Siapa yang memutuskan? • Justice keadilan
  • 22. • Informed Consent : tujuannya adalah untuk to promote dan melindungi hak untuk menentukan diri sendiri, . mengharuskan dokter untuk menjelaskan atau memberikan informasi sehingga pasien dapat memilih yang terbaik dari sisi pasien sendiri. Di Auatralia kebijakan dan pemerintah melindungi agar pasien memperoleh informasi ini. . dalam hal ini menghargai otonomi.
  • 23. • Jika pasien tidak memperoleh maka melalui peran advokasinya perawat dibantu untuk memperoleh informasi ini. informed consent (although neglected by many practitioners has a beneficial effect. It has empowered patients to assume the major responsibility for their treatment and their future.
  • 24. Minimal standard yang harus dipenuhi • Confidentiality dan Privacy • Obtaining Consent
  • 25. • What is consent: consent autonomous authorization of a medical intervention oleh individu pasien (Beauchamp & Faden, 2004 p.1279, • Yang berlangsung sepanjang relasi pasien – klinisian. Terminology consent bermakna menerima saran pengobatan, memilih dari beberapa alternative pengobatan atau menolak pengobatan.
  • 26. • Ada 3 komponen yang terkait consent yaitu, disclosure ( komunikasi relevan informasi dari clinician), capacity (kemampuan pasien memahami informasi yang diberikan dan mengetahui konsekuensi keputusan yang diambil) dan voluntariness (patients’ right to come to decision freely tdk ada pemaksaan intimidasi ataupun manipulasi)
  • 27. • Hak pasien untuk diperlakukan dengan dignity, respect dan nondiscrimination, perlu dilindungi (advokasi) • Kepuasan pasien : To the extent sampai mana pasien puas dengan healthcare yang diterima
  • 28. • Kalau dilihat diri sisi pasien, pasien menginginkan hak-haknya ini terpenuhi. Karena terkait dengan kebutuhan bio-psiko- sosio-spiritualnya. • Akan tetapi, sesungguhnya petugas kesehatan akan lebih mulia bila dapat memenuhi hak- hak pasien tanpa harus diminta oleh pasien.
  • 29. • Code of Ethics for Nurses (2001) • 1. The nurse, in all professional relationships, practices with compassion and respect for the inherent dignity, worth and uniqueness of every individual, unrestricted by considerations of social or economic status, personal attributes, or the nature of health problems.
  • 30. • 2. The nurse's primary commitment is to the patient, whether an individual, family, group, or community. • 3. The nurse promotes, advocates for, and strives to protect the health, safety, and rights of the patient.
  • 31. • 4. The nurse is responsible and accountable for individual nursing practice and determines the appropriate delegation of tasks consistent with the nurse's obligation to provide optimum patient care.
  • 32. • 5. The nurse owes the same duties to self as to others, including the responsibility to preserve integrity and safety, to maintain competence, and to continue personal and professional growth.
  • 33. • 6. The nurse participates in establishing, maintaining, and improving healthcare environments and conditions of employment conducive to the provision of quality health care and consistent with the values of the profession through individual and collective action.
  • 34. • 7. The nurse participates in the advancement of the profession through contributions to practice, education, administration, and knowledge development.
  • 35. • 8. The nurse collaborates with other health professionals and the public in promoting community, national, and international efforts to meet health needs.
  • 36. • 9. The profession of nursing, as represented by associations and their members, is responsible for articulating nursing values, for maintaining the integrity of the profession and its practice, and for shaping social policy.
  • 37. Aspek legal • Ada hak untuk melakukan • Diberi hak • Tertulis • Mengerjakan setiap tindakan • Incharge, datang, pulang • Kunci lemari obat
  • 38. Peran perawat • Pelaksana, contoh.. Yang boleh dikerjakan.. • Pengelola, contoh • Peneliti, contoh.. • Penyuluh, contoh • .. Advokasi..
  • 40. • Hak-hak pasien telah dibahas pada abad ke 13 oleh dokter-dokter Muslim • Sakit kritis/dilema