Laporan ini membahas program KKN UNUSIDA BERDAYA yang dilaksanakan di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Kedungpeluk dalam pencegahan penyebaran COVID-19 melalui sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan.
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 ( rizky isro'atul munawaroh kelompok 7 )
1. LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMASIDOARJO
DESA KEDUNGPELUK KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2021
Di Susun oleh :
Nama : Rizky Isro’atul Munawaroh
NIM : D24180056
Fakultas : Keguruan & Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2021
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………
Halaman Pengesahan…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
.
i
Daftar Isi………………………………………………………………….ii
Kata Pengantar…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
.
.
.
.
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
Daftar Tabel ……………………………………………………………..iv
Daftar Gambar……………………………………………………………v
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………….1
1.2 Pokok Permasalahan…………………………………2
1.3 Tujuan………………………………………………..3
1.4 Manfaat………………………………………………4
BAB II PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA
2.1 Kondisi geografis……………………………………5
2.2 Kondisi demografis………………………………….7
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan…………………………….8
BAB III PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA
3.1 Jenis Program……………………………………….11
3.4 Strategi Pelaksanaan………………………………...15
3.5 Mitra Pelaksanaan ………………………………….17
ii
4. BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA
dan hasilyang dicapai…………………………………………..19
4.2 Kendala-kendala yang dihadapi……………………………23
4.3 Alternatif pemecahan masalah/kendala yang dihadapi…
…
…
2
4
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan……………………………………………………26
5.2 Saran-saran…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
.
.
2
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Log book……………………………………………………………….30
2. Foto kegiatan……………………………………………………39
iii
5. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
seluruh program kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata
dengan tema ” Sinergi Pemulihan Ekonomi dan Gaya Hidup Di Masa Pandemi”.
Kuliah Kerja Nyata ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,
bimbingandan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih
penulissampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah
KerjaNyata, yaitu:
1. Dr. H. Fatkhul Anam, M.Si. Selaku Rektor Univeritas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo
2. Elsa Rosyidah, S.TP, M.IL. Selaku Ketus LPPM Universitas Nahdlatul
Ulama Sidoarjo
3. Bapak Ali Masykuri, S.Pd, M.Pd. Selaku ketua KKN UNUSIDA
BERDAYA Tahun 2021
4. Ibu Evi Mahsunah, S.S, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Penulis
Kelompok 7
5. Bapak H.Madenan Selaku Lurah/Kepala Desa Kedungpeluk yang telah
mengizinkan penulis untuk melaksanakan kegiatan KKN di Kedungpeluk
6. Ketua RW 4 dan Ketua RT 4 yang telah mengizinkan penulis melaksanakan
kegiatan di wilayahnya
7. Seluruh Warga Desa Kedungpeluk yang telah berpartisipasi dalam kegiatan
KKN ini
iv
6. 8. Kepada Orang tua Penulis yang tak henti-hentinya memberikan dukungan
bagi penulis.
9. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
hingga pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik untuk memperbaikinya. Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sidoarjo, 2 September 2021
Penulis
v
7. DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 : Tentang komposisi batas- batas wilayah……………………………………
Table 2.1.2 : Daftar Desa di Kecamatan Candi……………………………………………
Table 2.2.1 : Jumlah data terakhir penduduk Desa Kedungpeluk………………………
Tabel 2.2.2 :Mata Pencaharian Desa Kedungpeluk……………………………………...
vi
8. DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Peta Desa……………………………………………………………….
Gambar 3.1.1 : Sosialisasi Zoom & Media Sosialisasi……………………………….
Gambar 3.1.3 : Sosialisasi pada Anak-anak………………………………………….
Gambar 3.1.2 : Sosialisasi Disinfektan……………………………………………….
Gambar 3.1.4 : Penempelan Poster, Pembagian APD & Pemasangan Spanduk……..
Gambar 3.1.5 : Penyemprotan Disinfektan……………………………………………
Gambar 3.1.6 : Pembagian Sembako………………………………………………….
Gambar 3.1.7 : Bimbingan Belajar…………………………………………………….
Gambar 1 : Kegiatan Sosialisasi Via Zoom……………………………………………
Gambar 2 : Foto Bersama Kepala TPQ………………………………………………..
Gambar 3 : Foto Saat Bimbingan Belajar………………………………………………
Gambar 4 : Foto saat kegiatan Bansos…………………………………………………
Gambar 5 : Foto saat Kegiatan Lomba…………………………………………………
Gambar 6 : Kegiatan Penyemprotan Disinfektan………………………………………
Gambar 7 : Sosialisasi Pada Anak-anak……………………………………………….
Gambar 8 : Sosialisasi Pembuatan Disinfektan………………………………………..
Gambar 9 : Penempelan Poster………………………………………………………...
vii
9. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona
COVID-19 sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran
penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Namun, ini tidak
memilikisangkut paut dengan perubahan pada karakteristik penyakitnya. suatu
wabah sebagai pandemi artinya WHO memberi alarm pada pemerintah semua
negara dunia untuk meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah maupun
menangani wabah. Dalam menentukan suatu wabah sebagai pandemi, WHO
tidak memiliki ambang batas dalamjumlah kematian atau infeksi atau juga
jumlah negara yang terkena dampak.
Peningkatan status dari epidemi ke pandemi yang secara resmi
diumumkanWHO pada tanggal 11 Maret 2020 (WHO, 2020e) tersebut menjadi
salah satu kejadian luar biasa yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.
Penetapan Pandemi sendiri mempertimbangkan suatu penyakit yang bersifat
menular dan menyebar ke banyak wilayah atau negara. Pandemi global
COVID-19 sendiri sampai dengan tanggal 20 April 2020 telah menyebar ke
213 negara/territorial (WHO, 2020a).
Total kasus COVID-19 di Sidoarjo sampai dengan 7 September 2021,
adalah 24663 positif, 23506 kasus sembuh, dan 944 kasus meninggal.
Salah satu dampak ialah kegiatan KKN, dimana seharusnya mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengenal lingkungan masyarakat secara langsung
dengan segala permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu semua aktivitas dan
komunikasi dilakukan secara individu di Desa masing-masing dan terjun
langsung ke lokasi kelurahan. Dengan ditemukannya permasalahan, mahasiswa
akan berpikir dan berusaha untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
1
10. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan dapat menjadi jembatan bagi
mahasiswa menuju ke dunia kerja yang cakupannya lebih luas daripada dunia
perkuliahan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka kegiatan
KKN dianggap penting dan harus diselenggarakan.
Berdasarkan data kasus COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo pada
umumnya yang terus mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan bahwa
penularan masih terus terjadi, dan belum ada indikasi telah mencapai puncak
pandemi. Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan untuk dapat
mengendalikan/mencegah penyebaran virus COVID- 19 adalah menciptakan
kepedulian masyarakat yang dimulai dari level rumah tangga, anak-anak,
remaja, dewasa melalui edukasi/sosialisasi dalam pencegahan penyebaran
COVID-19. Budaya PHBS yang dimulai dari rumah tangga ini memiliki
pengaruh yang besar dalam pemutusan mata rantai penularan COVID-19.
Oleh Karena itu KKN Unusida mengangkat tema Sinergi Pemulihan
Ekonomi Dan Gaya Hidup Di Masa Pandemi (KKN UNUSIDA BERDAYA
) yang dilaksanakan di Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi Sidoarjo .
1.2 Pokok Permasalahan
Topik permasalahan yang penulis angkat adalah sesuai dengan
kondisi masyarakat Desa Kedungpeluk pada saat ini yaitu
pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan 5M dan
pentingnya vaksinasi untuk membantu program pemerintah untuk
menciptakan masyarakat yang sehat dan terlindung. Oleh karena itu,
penulis melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang ditujukan
bagi masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa.
1.3 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kegitan KKN UNUSIDA BERDAYA
Sinergi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi adalah sebagaiberikut:
2
11. 1.3 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kegitan KKN UNUSIDA BERDAYA
Sinergi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi adalah sebagaiberikut:
1. Masyarakat Desa Kedungpeluk diharapkan mematuhi protokol
KesehatanCOVID-19 yaitu 5M
2. Masyarakat Desa Kedungpeluk diharapkan tetap menjaga
kebersihanlingkungan.
3. Membantu masyarakat Desa Kedungpeluk untuk melawan Covid- 19.
4. Mengembangkan minat bakat ibu-ibu untuk memproduksi alat pelindung
diri
( Masker, Disinfektan )
5. Membantu Anak-anak Desa Kedungpeluk untuk menumbuhkan
semangat belajar ditengah pandemi COVID-19 ini.
3
12. 1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kegitan KKN UNUSIDA BERDAYA adalah
sebagaiberikut:
1.4.1 Dapat membantu pemerintahan desa dalam menanggulangi Covid- 19.
1.4.2 Dapat membantu masyarakat Desa Kedungpeluk dalam hal
pencegahanCovid-19.
1.4.3 Dalam hal segi ekonomi dapat membantu mencukupi kebutuhan
kaumdhuafa’ di masa pandemic.
1.4.4 Dalam segi minat bakat dapat menumbuhkan potensi minat
bakat para ibu -ibu
1.4.5 Dalam segi pendidikan dapat membantu meningkatkan semangat
belajar siswa
4
13. BAB II
PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA
2.1 Kondisi Geografis
Kedungpeluk adalah salah satu desa kecamatan candi yang terletak di
kabupaten Sidoarjo yang terkenal dengan hasil alamnya yaitu berupa ikan,
yang dikelolah oleh masyarakat itu sediri. Desa Kedungpeluk terletak di
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang memiliki luas wilayah 1.128.665
Ha. Desa kedungpeluk mayoritas dikelilingi oleh tambak karena tempatnya
yang berada di pelosok jauh dari pusat kota.Ketinggian tanah dari permukaan
laut yaitu sekitar 1.20 M. Desa kedungpeluk dikelilingi oleh sawah dan
tambak, luas tanah Desa kedungpeluk 1.128.665 Ha digunakan 7.200 ha
sebagai jalan, 61.846 ha digunakan sebagai sawah dan ladang, 1.031.665
digunakan sebagai empang atau tambak, 31.160 ha berfungsi sebagai
pemukiman warga, 0,72 ha digunakan untuk tanah kuburan, dan lain- lain
sebesar 2.545 ha. Desa kedungpeluk terletak sekitar 6 km dari jalan raya untuk
lebih jelasnya adapun gambar atau peta.
Gambar 2.1 : Peta Desa
5
14. Tabel 2.1.1
Tentang komposisi batas- batas wilayah
No Batas Wilayah
1 Utara Kelurahan Gebang
2 Selatan Desa Banjar Panji
3 Barat Desa Kalipecabean
4 Timur Kelurahan Gebang
Table 2.1.2
Daftar Desa di Kecamatan Candi
No Desa No Desa
1 Sepande 13 Balongdowo
2 Sumokali 14 Balong Gabus
3 Tenggulunan 15 Wdoro Klurak
4 Sugihwaras 16 Klurak
5 Kedung Kendo 17 Kebonsari
6 Larangan 18 Durung bedug
7 Sidodadi 19 Durung Banjar
8 Jambangan 20 Ngampel Sari
9 Gelam 21 Kalipecabean
10 Bligo 22 Kendal Pecabean
11 Karang Tanjung 23 Kedungpeluk
12 Sumorame
6
15. 2.2 Kondisi Demografis
Desa Kedungpeluk terbagi menjadi 20 Rukun Tetangga (RT) dan 4 Rukun
Warga (RW) dengan total keseluruhan jumlah penduduk 3.512 jiwa dengan
rincian 1.731 penduduk berjenis kelamin laki- laki dan 1.781 berjenis kelamin
perempuan, dengan mata pencaharian sebagai karyawan yaitu rinciannya
sebagai berikut, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 61 orang, kemudian
sebagai Pegawai Swasta sebanyak 215 orang. Masyarakat Kedungpeluk yang
bermatapencaharian sebagai pedagang sebanyak 260 orang, sebagai petani
sebayak 242 orang, sebagai buruh tani sebanyak 199 orang. Adapun
penggunaan lahan Desa Kedungpeluk mayoritas digunakan untuk lahan
empang dan lahan sawah rakyat.
Table 2.2.1
Jumlah data terakhir penduduk Desa Kedungpeluk
Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Presentasi
Laki- laki 1.731 jiwa 49%
Perempuan 1.781 jiwa 51%
Jumlah 3.512 jiwa 100%
Tabel 2.2.2
Mata Pencaharian Desa Kedungpeluk
No. Pekerjaan Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil/ PNS 61 orang
2 Wiraswasta/Pedagang 250 orang
3 Swasta 215 orang
7
16. 4 Petani Tambak 242 orang
5 Bidan 3
6 Dokter 1
70 Buruh Tani 199 orang
2.3 Kondisi Desa
2.3.1 Mata Pencaharian Masyarakat
Masyarakat Desa Kedungpeluk sebagian besar mereka adalah
petani tambak akan tetapi juga ada yang buruh tani. Sedangkan
perdagangan umumnya yaitu pedagang ikan yang akan dijual kedesa lain,
tidak hanya itu perdagangan juga ada pedagang peracang dan warung
kecil. Sebagian hasil bumi, mereka adalah hasil tambak yang berupa ikan
yang langsung dijual kepengepul, adapun hasil tambak yang dikelola
menjadi hasil jadiyang harga jualnya lebih tinggi dari pada hasil ikan
mentah. Pedagang peracang, yakni dengan membuka warung di depan
rumah yang menjual kebutuhan sehari- hari. Jadi, mata pencaharian
masyarakat kedungpeluk sebagian besar adalah petani tambak, buruh tani
dan pedagang.
2.3.2 Pendidikan Di Desa Kedungpeluk
Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan,
begitu juga masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi akan
pentingnya pendidikan bagi generasi muda, mereka mengutamakan
pendidikan baik formal maupun non formal untukanak- anak mereka.
Jarak antara sekolah dengan rumah sangatlah dekat, karena sekolah
berada di tengah- tengah perkampungan. Terdapat 2 sekolah Dasar yaitu
SDN 1 Kedungpeluk dan Mi Islamiyah Kedungpeluk dan juga terdapat
TK dharmawanita dan TK RA Muslimat NU Kedungpeluk. Untuk
8
17. pendidikan agama desa kedungpeluk memiliki beberapa taman
pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ).
2.3.3 Adat Istiadat atau Budaya Masyarakat Kedungpeluk
Masyarakat Desa Kedungpeluk merupakan masyarakat jawa yang
tidak lepas dengan adat- istiadat, mitos, dan kearifan local yang hingga
saat ini masih dipercayai dan dilestarikan oleh masyarakat sebagai bukti
untuk menghormati warisan budaya yang telah ditinggalkan nenek
moyang terdahulu. Bahkan orang jawa menganggap tradisi yang
diwariskan leluhur mereka menjadikan jalan untukmenuju keselamatan
dan keberkahan di dunia ini.
Masyarakat kedungpeluk memiliki beberapa adat- istiadat dan
kebudayaan yang sampai saat ini dijalankan, diantaranya yaitu
1. Manganan atau Sedekah Bumi. Manganan merupakan budaya
orang jawa yang dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang
atau bisa dikatakan di ikuti oleh seluruh warga desa. Kegiatan ini
merupakan wujud syukur atas karunia hasil pertanian yang
melimpah dan mereka berharap agar hasil panen selanjutnya
hasilnya akan lebih baik, juga meminta perlindungn dari bencana
alam yang bisa merusak tanaman pertanian mereka. Masyarakat
desa Kedung Peluk mereka biasanya berkumpul di dermaga
dengan membawa hasil tani mereka ditaru diatas perahu dengan
ditambah alat sound sistem lalu diarak keliling sungai dari desa
Balong Dowo sampai desa Kedung Peluk terusdilanjutkan ke
samudra atau laut untuk membuang hasil tambak ke lautsebagai
ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas nikmat yang diberikan.
2. megengan yang biasanya dilakukan menjelang minggu
terakhir di bulan sya’ban, dalam tradisi ini megengan
dimanfaatkan untuk sesepuh ahli kubur yang telah mendahului.
Diwarnai dengan syukuran,membagikan makanan, dilakukan di
setiap mushollah dengan mengundang seluruh tetangga yang
terdekat di sekitar mushholah. Selain itu juga terdapat tradisi
9
18. 3. sedekah bumi yang merupakan budayaorang jawa yang dalam
pelaksanaannya melibatkan banyak orang ataubias dikatakan di
ikuti seluruh warga Desa Kedungpeluk.
3. Barikan atau bari’an sendiri berasal dari kata bahasa Arab baro’a,
yubarri’u, bara’atan/ bari’an yang berarti bebas (al-Marbawi, t.th: 45).
Dalam hal ini yang dimaksud dengan bebas adalah bebas dari barbagai
marabahaya, wabah penyakit, malapetaka, marabahaya, dan balak
yang ada. Istilah lain dari ritual barikan juga seringkali disebut sebagai
ritual “bersih desa” (Simuh, 1998: 119). Sedangkan secara
terminologi, barikan adalah sebuah ritual tradisi Jawa yang dilakukan
suatu penduduk desa sebagai bentuk upaya melakukan tolak balak
(menghindarkan berbagai mara bahaya), agar hidup mereka terhindar
dari berbagai bencana yang merugikan seperti datangnya kekeringan,
bencana alam (banjir, longsor), kelaparan, wabah penyakit baik yang
menyangkut manusia, tanaman ataupun ternak mereka (Soepanto,
1981: 23). Ritual ini merupakan ritual yang dilaksanakan oleh
penduduk desa secara rutin dalam waktu tertentu dan telah
dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Selain
sebagai ritual tolak balak, ritual barikan juga dimaksudkan untuk
mendoakan semua arwah leluhur desa yang telah meninggal dunia
sebagai bentuk pengkhurmatan atas berbagai jasa para leluhur dalam
melakukan babat (perjuangan membangun) desa di masa lalu. Wujud
ritual barikan sejatinya merupakan ritual yang berbentuk pemberian
sedekah berupa berbagai makanan yang diolah dari hasil pertanian
masyarakat sekitar (Pambudi, 2009).
10
19. BAB III
PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA
3.1 Jenis Program
3.1.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya Vaksinasi
Sosialisasi ini berlangsung melalui online via zoom yang pesertanya adalah
masyarakat desa kedungpeluk yang meliputi orang dewasa dan remaja.
Tujuan Kegiatan sosialisasi ini diberikan untuk menyampaikan informasi
tentang pencegahan penularan virus corona , Sosialisasi dilaksanakan Mulai dari
cara mengenali, pencegahan, berinteraksi, dan lain- lainnyaMasyarakat memiliki
peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak
menimbulkan sumber penularan baru/cluster pada tempat-tempat dimana terjadinya
pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang.
Masyarakat harus dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi COVID-
19 dengan beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih
taat, yang dilaksanakan oleh seluruh komponen yang ada di masyarakat serta
memberdayakan semua sumber daya yang ada. Peran masyarakat untuk dapat
memutus mata rantai penularan COVID-19 (risiko tertular dan menularkan) harus
dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan melalui perlindungan kesehatan
individu dan perlindungan kesehatan masyarakat.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh
seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab
infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah
menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Vaksin COVID-19
diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan
banyak korban jiwa serta melumpuhkan aktivitas masyarakat.
11
20. Gambar 3.1.1 : Sosialisasi Zoom Gambar 3.1.1 : Media Sosialisasi
3.1.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
Sosialisasi ini diaksanakan bersama ibu-ibu warga masyarakat sekitar,
sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar virus COVID-19 tidak menyebar
luas, salah satunya yaitu penyemprotan disinfektan. Cara pembuatan
disinfektan yang benar menurut Kemenkes dan WHO.
Bahan-bahan :
1. Pemutih Pakaian
2. Pembersih lantai
3. Corong
4. Alat Penyemprot
Gambar 3.1.2 : Sosialisasi Disinfektan
12
21. 3.1.3 Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Pada Anak-anak
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu mendapatkan edukasi yang mudah
dipahami mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya, Anjuran tersebut lebih mudah
diikuti anak bila ia mengetahui manfaat dari kegiatan tersebut untuk dirinya. Dengan
begitu, secara tak langsung kami sudah memberi bekal bagi anak-anak Desa
Kedungpeluk untuk melindungi dirinya sendiri dari COVID-19
Gambar 3.1.3 : Sosialisasi pada Anak-anak
3.1.4 Pembagian Masker, Handsanitizer, Wedang Uwuh, Poster dan
Pemasangan Spanduk
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai program yang penulis susun guna untuk
pencegahan penyebaran COVID-19 di Desa Kedungpeluk. Pembagian alat
pelindung diri juga mengedukasi masyarakat agar pentingnya menerapkan
protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 ,
menumbuhkan kesadaran warga atas pentingnya menjaga diri dan keluarga agar
tetap sehat dan terlindungi.
Gambar 3.1.4 : Penempelan Poster Gambar 3.1.4 : Pembagian APD
13
22. Gambar 3.14 : Pemasangan Spanduk
3.1.5 Penyemprotan Disinfektan
Penyemprotan disinfektan menjadi salah satu program yang bertujuan
untuk menjaga kebersihan dan kesterilan lingkungan agar terbebas dari virus
dan bakteri, penyemprotan ini dilaksanakan di rumah warga dan jalan desa.
Gambar 3.1.5 : Penyemprotan Disinfektan
3.1.6 Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan atau Dhuafa’
Di masa pandemi seperti ini banyak sekali warga yang kesusahan dalam
ekonominya, dengan itu penulis memasukkan program bantuan sembako bagi
beberapa masyarakat yang membutuhkan dan untuk mengurangi beban
Gambar 3.1.6 Pembagian Sembako Gambar 3.1.6 Pembagian Sembako
14
23. 3.1.7 Bimbingan Belajar.
Bimbingan belajar dilaksanakan 1x dalam seminggu dan 3x dalam
sebulan, kegiatan ini bertujuan untum membangkitkan semangat belajar anak-
anak ditengah pandemi, karena pndemi ini anak-anak harus melaksanakan
Sekolah Online sehingga membuat penurunan tingkat semangat belajar atau
Loss Learning
Gambar 3.1.7 : Bimbingan Belajar
3.2 Strategi Pelaksanaan
3.2.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya Vaksinasi
Strategi dalam menjalankan program ini adalah dengan mengadakan
sosialisasi via zoom meeting bersama warga, membuat grup WA,
membuat platform Instagram yang bertujuan untuk sosialisasi via online
setiap hari guna mengedukasi masyarakat pentingnya pencegahan
COVID-19
3.2.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
Strategi dalam menjalankan program ini adalah dengan berkoordinasi
dengan warga serta Ketua RT setempat,kegiatan ini dilaksanakan untuk
mensterilkan lingkungan sekitar agar terbebas dari virus dan bakteri.
3.2.3 Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Pada Anak-anak
Strategi dalam menjalankan proram ini adalah dengan bekerjasama
dengan kepala sekolah MI Islamiyah Kedungpeluk dan TPQ Baiturrohim
Al ‘Alawiyah Kedungpeluk.
15
24. 3.2.4 Pembagian Masker, Handsanitizer, Wedang Uwuh, Poster dan
Pemasangan Spanduk
Strategi dalam menjalankan program ini adalah bekerjasama dengan RT
setempat untuk mengizinkan membagi alat pelindung diri dan minuman sehat
kepada warganya.
3.2.5 Penyemprotan Disinfektan
Strategi dalam menjalankan program ini adalah dengan bekerjasama
dengan RT dan warga sekitar untuk dilaksanakannya penyemprotan
disinfektan yang bertujuan untuk menjaga lingkungan sekitar terbebas dari
bakteri dan virus.
3.2.6 Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan atau Dhuafa’
Strategi dalam menjalankan program ini adalah bekerjasama dengan
Ketua RT dengan meminta data warga-warga yang memang benar-benar
membutuhkan bantuan sembako ini, tercatat ada 10 warga yang sudah
menerima bantuan sembako.
3.2.7 Bimbingan Belajar.
Dalam program ini bimbingan belajar dilaksanakan di rumah belajar,
bekerjasama dengan pemiliknya, kegiatan ini berlangsung 4x dalam 1 bulan
dengan jumlah 6 siswa Sekolah Dasar Kelas 1 & 2
16
25. 3.3 Mitra Pelaksana
3.2.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya Vaksinasi
Nama Program : Sosialisasi Pencegahan COVID-19 dan Pentingnya
Vaksinasi
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2020
Waktu : 09. 00 WIB
Mitra Pelaksana : Warga Desa Kedungpeluk
3.1.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
Nama Program : Pembuatan Disinfektan
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Rabu, 11 Agustus 2021
Waktu : 10. 00 WIB
Mitra Pelaksana : Warga Desa Kedungpeluk
3.1.4 Pembagian Masker, Handsanitizer, Wedang Uwuh, Poster dan
Pemasangan Spanduk
Nama Program : Pembagian Alat Pelindung Diri
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Rabu, 14&18 Agustus 2021
Waktu : 10. 30 WIB
Mitra Pelaksana : Warga Desa Kedungpeluk
17
26. 3.1.5 Penyemprotan Disinfektan
Nama Program : Penyemprotan
Disinfektan
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Rabu, 30Agustus 2021
Waktu : 09. 00 WIB
Mitra Pelaksana : Warga Desa Kedungpeluk
3.1.6 Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan atau Dhuafa’
Nama Program : Bantuan Sembako
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Rabu, 29 Agustus 2021
Waktu : 09. 00 WIB
Mitra Pelaksana : Ketua RT 4 & Warga Desa Kedungpeluk
3.1.7 Bimbingan Belajar.
Nama Program : Bimbingan Belajar
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Senin, 2,9,23,30 Agustus2021
Waktu : 17. 00 WIB
Mitra Pelaksana : Rumah Bimbingsn Belajar Kedungpeluk
18
27. BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA dan hasil
yang dicapai
4.1.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya Vaksinasi
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19.
Alasanpenulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya akan membutuhkan edukasi kepada masyarakat.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Warga sekitar.
Artinya penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT
untuk mengkoordinir jumlah warganya. Dengan hal itu akan dapat
mempermudah penulis untuk menjalanka program tersebut.
Dalam Program Sosialisasi ini Alhamdulillah tingkat kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pencegahan COVID-19 Mematuhi 5M
mengalami peningkatan, dan saat program vaksinasi pada tanggal 2
September tingkat partisipasi warga dalam mengikuti vaksinasi di balai desa
ini dengan jumlah banyak sesuai kuota 100 Orang.
4.1.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19.
Alasanpenulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya akan membutuhkan edukasi kepada masyarakat.
19
28. Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Warga sekitar. Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT untuk
mengkoordinir jumlah warganya. Dengan hal itu akan dapat mempermudah
penulis untuk menjalankan program tersebut.
Karena setiap rumah sudah memiliki penyemprot disinfektan maka
warga lebih mudah melakukan penyemprotan disinfektan dirumah dengan
waktu 2x dalam seminggu sesuai dengan sosialisasi yang penulis berikan
dan berpedoman pada kemenkes.
4.1.3 Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Pada Anak-anak
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu pihak
Sekolah dalam menanggulangi Covid-19 apalagi pada saat
pembelajaran tatap muk terbatas. Alasan penulis membuat program ini
adalah atas dasar dimasa pandemi ini tentunya akan membutuhkan
penyemangat belajar bagi anak-anak ditengah pandemi.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan MI Islamiyah. Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu Kepala Sekolah untuk
mengkoordinir jumlah muridnya. Dengan hal itu akan dapat mempermudah
penulis untuk menjalanka program tersebut.
Dengan adanya sosialisasi di sekolah, tingkat kepatuhan anak-anak
dalam pencegahan COVID-19 yaitu memakai masker dan cuci tangan gemar
dilaksanakan saat di sekolah, di rumah dan dimanapun itu.
20
29. 4.1.4 Pembagian Masker, Handsanitizer, Wedang Uwuh, Poster dan
Pemasangan Spanduk
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19.
Alasanpenulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya akan membutuhkan alat pelindung diri.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Warga sekitar. Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT untuk
mengkoordinir jumlah warganya. Dengan hal itu akan dapat mempermudah
penulis untuk menjalankan program tersebut.
Tingkat kepatuhan warga dalam melaksanakan 5M mengalami
peningkatan karena hampir 90% warga menggunakan masker saat keluar
rumah dan berpergian. Warga juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar,
mencuci tangan setelah berpergian, membuat jamu ramuan untuk
meningkatkan imun tubuh.
4.1.5 Penyemprotan Disinfektan
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19.
Alasanpenulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya akan membutuhkan alat pelindung diri bagi masyarakat.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Warga sekitar. Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT untuk
mengkoordinir mana saja yang harus disemprot cairan disinfektan. Dengan
hal itu akan dapat mempermudah penulis untuk menjalankan program
tersebut.
Dengan Hal ini warga merasa terbantu dengan adanya program penulis
dalam rangka upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 ini.
21
30. 4.1.6 Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan atau Dhuafa’
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19.
Alasan penulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini banyak warga yang kekurangan dalam hal ekonomi.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Warga sekitar. Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT untuk
mengkoordinir jumlah warganya. Dengan hal itu akan dapat mempermudah
penulis untuk menjalankan program tersebut.
Dalam program kerja ini penulis membagikan 10 paket sembako bagi
warga yang membutuhkan, data yang penulis peroleh adalah data yang
diajukan oleh Ketua RT. Dan Alhamdulillah program ini diterima baik oleh
masyarakat yang membutuhkan.
4.1.7 Bimbingan Belajar
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu Anak-
anak desa Kedungpeluk dalam meraih prestasi belajar di masa pandemi.
Alasanpenulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya akan membuat semangat belajar anak-anak menurun.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan Rumah Belajar Artinya
penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu Ketua Rumah elajar
untuk mengkoordinir jumlah siswa yang ada untuk dibimbing. Dengan hal
itu akan dapat mempermudah penulis untuk menjalanka program tersebut.
Dengan adanya program ini anak-anak sekitar antusias nya luar biasa
karena mereka tidak hanya belajar tapi juga diajarkan dalam hal
keterampilan. Dan yang pasti semangatnya untuk belajar kembali tumbuh.
22
31. 4.2 Kendala-kendala yang dihadapi
Adapun Kendala yang penulis hadapi dalam melaksanakan program ini :
4.2.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya Vaksinasi
1. Sulitnya mencari warga yang bisa diajak sosialisasi via online
2. Banyak warga yang tidak bisa menggunakan aplikasi Zoom
3.
4.2.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
1. Sulitnya mencari warga yang bisa diajak sosialisasi karena ada
urusan di rumah
4.2.3 Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Pada Anak-anak
Dalam Program ini, penulis tidak mengalami kesulitan karena
pihak dari sekolah dan anak-anak sendiri sangat mendukung dengan
terselenggaranya program ini.
4.2.4 Pembagian Masker, Handsanitizer, Wedang Uwuh, Poster dan
Pemasangan Spanduk
Dalam Program ini, penulis tidak mengalami kesulitan karena
pihak dari Desa, RT, Maupun Warga sekitar sendiri sangat
mendukung dengan terselenggaranya program ini.
23
32. 4.2.5 Penyemprotan Disinfektan
Dalam Program ini, penulis tidak mengalami kesulitan karena
pihak dari Desa, RT, Maupun Warga sekitar sendiri sangat
mendukung dengan terselenggaranya program ini.
4.2.6 Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan atau
Dhuafa’
Dalam Program ini, penulis tidak mengalami kesulitan
karena pihak dari Desa, RT, Maupun Warga sekitar sendiri sangat
mendukung dengan terselenggaranya program ini.
4.2.7 Bimbingan Belajar
Dalam Program ini, penulis tidak mengalami kesulitan
karena pihak dari rumah belajar, orang tua dari anak-anak dan
anak-anak sendiri sangat mendukung dengan terselenggaranya
program ini.
4.3 Alternatif pemecahan masalah/kendala yang dihadapi
Dari Kendala yang dihadapi penulis dengan pelaksanaan program
kerja yaitu ada 2 pelaksanaan program kerja yang mengalami kesulitan :
24
33. 4.3.1 Sosialisai Pencegahan COVID-19 Dan Pentingnya
Vaksinasi
1. Meminta bantuan kepada Ibu Ketua RT agar meyakinkan
masyarakat kalau acara/program ini sangat bermanfaat dan
juga durasi waktunya tidak terlalu lama.
2. Memberikan konsumsi kepada warga yang mengikuti agar
tidak bosan.
4.3.2 Sosialisasi Pembuatan Disinfektan
1. Meminta bantuan kepada Ibu Ketua RT agar
meyakinkan masyarakat kalau acara/program ini sangat
bermanfaat dan juga durasi waktunya tidak terlalu lama.
25
34. BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, yang
bertempat di Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
yang berlangsung dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus
2021. Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN), kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan
program yang telah direncanakan meskipun terdapat perubahan dan
penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi lapangan
yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dapat
kami simpulkan sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana
dapat berjalan dengan baik.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam
menyikapi permasalahan yang ada dan dapat memahami
bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu dapatmembentuk
kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap
tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu
kemasyarakatan yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan
masyarakat dapat menyerap ilmu yang dimiliki mahasiswa
dalam meningkatkan wawasan mereka untuk kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
26
35. a. Pengalaman membuat kegiatan atau acara-acara
yang tentunya diharapkan dapat bermanfaat bagi
kami ke depan.
b. Memupuk rasa percaya diri dalam mengahadapi warga
masyarakat.
4. Warga masyarakat Desa Damarsi mulai dari Bapak-bapak,
Ibu-ibu, remaja, dan anak-anak juga sangat antusias dalam
mengikuti program-program kegiatan KKN.
5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian pada
masyarakat yang mengandung tujuan sebagai berikut.
a. Sosialisasi Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat
yang kurang aktif dalam kegiatan bermasyarakat karena
mahasiswa banyak disibukkan dengan kegiatan-kegiatan
akademiknya. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan
masyarakat seperti beradaptasi dengan kehidupan
masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi kepada
masyarakat, memahami kultur dan karakter serta adat
istiadat. Kemudian berupaya membantu mengatasi
permasalahan yang timbul di tengah masyarakat dan turut
serta berperan aktif membangun masyarakat.
b. Aplikasi Kemampuan Dengan adanya kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN ), mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana mengaplikasikan ilmu yang didapatdi bangku
kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga dapat mengetahui
bagaimana sistem kehidupan masyarakat yang meliputi
kultur, karakter, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat,
permasalahan yang ada di masyarakat,dan tuntutan atau
kebutuhan masyarakat dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian
kepada masyarakat.
27
36. 5.2 Saran-saran
Dengan tujuan untuk memberikan masukan, kami mahasiswa
Kuliah KerjaNyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait
dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk
peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai
berikut:
1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat
a. Kepada warga Desa Kedungpeluk dapat memelihara dan
menjaga tali silaturahmi,rasa persaudaraan, kerjasama dan
semangat gotong-royong .
b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-
program yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta
dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan
sebagaimana yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN.
c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja dan karang
taruna sangat kamiharapkan untuk melaksanakan kegiatan
demi kemajuan bersama. Agar masyarakat menyadari
bahwa kehadiran mahasiswa KKN di lokasi KKN bukan
merupakan sumber dana, melainkan merupakan kelompok
kecil yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
tenaga yang terbatas.
28
37. 2. Pihak Universitas
a. Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan
pihak Universitas dapat memberikan pelatihan-
pelatihan yang bersifat pemberdayaan bagi
masyarakat.
29