1. 28/12/13
Aids Dan Homoseksual - ThisisGender.com : This is Gender
Aids Dan Homoseksual
Decem ber 2 7 , 2 0 1 3 | By Lu k m a n el-Ha k im | Reply
Oleh:
Abdul Ghofir dan Rofida Lathifah
(Dokter, Peneliti Insists)
Karena kem unculanny a berawal dari kom unitas hom oseksual, istilah AIDS pernah diplesetkan kepanjanganny a:
“Akibat Intim Dengan Sejenis”. Istilah “hom oseksualitas” baru diciptakan pada abad ke-1 9 . Praktekny a, fenom ena
ini sudah terjadi sejak lam pau. Perilaku y ang diharam kan Allah SWT ini diawali oleh um at Nabi Luth A.S., y akni
Kaum Sadum atau kaum “Sodom ” (sekitar 1 800 SM). Maka, perbuatan nista itu dikenal dengan istilah sodom i y ang
m erujuk pada nam a Kaum Sadum . Nabi Luth a.s. m erasa heran dengan ulah kaum ny a y ang aneh, y akni m enolak
berhubungan dengan lawan jenis. Mereka justru lebih cenderung m eny ukai hubungan dengan sesam a jenis. Nabi
Luth a.s. beserta kaum m ukm in y ang jum lahny a sedikit tetap berusaha m eny adarkan kaum Sadum .
“ Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini
sebelummu?” Sungguh kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsumu kepada mereka, bukan kepada wanita,
bahkan kamu adalah kaum yang melampaui batas” . (Al-A’raf 7 ;80-81 )
Dengan jum lah y ang dom inan, kaum Sodom m erasa lebih kuat daripada golongan m ukm in. Mereka m erem ehkan
Nabi Luth a.s. dan kaum m ukm in y ang m engikutiny a. Allah SWT m engabadikan sikap congkak dan arogan m ereka
dalam firm an-Ny a: Kaum Luth m engatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini;
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri“. (QS. Al A’raf 82 ).
Dalam perkem banganny a, hom oseksual m eny ebar ke Bangsa Yunani dan Rom awi. Selam a era Renaisans, kota-kota
kay a di Utara Italia – Florence dan Venesia khususny a – terkenal karena praktik cinta sesam a jenis y ang
m elibatkan sebagian besar populasi laki-laki dan terbentang di sepanjang pola klasik Yunani dan Rom a. Kem udian
tren hom oseksual m eny ebar ke Perancis dan Jerm an pada abad ke 1 3 serta Am erika pada 1 9 4 8.
Hom oseksualitas di Cina, telah tercatat sejak tahun 6 00 SM. Sedangkan hom oseksualitas di Jepang, dikenal
thisisgender.com/aids-dan-homoseksual/
1/4
2. 28/12/13
Aids Dan Homoseksual - ThisisGender.com : This is Gender
sebagai shudo atau nanshoku telah didokum entasikan selam a lebih dari seribu tahun dan m em iliki beberapa kaitan
dengan kehidupan m onastik Buddhis dan tradisi sam urai. Buday a cinta sesam a jenis m elahirkan tradisi y ang kuat
dalam seni lukis dan sastra Jepang y ang m endokum entasikan dan m eray akan hubungan tersebut. Di Thailand,
praktik hom oseksualitas dikem as sebagai kathoey atau “ ladyboy” telah m enjadi corak m asy arakat Thailand selam a
berabad-abad dan raja-raja Thailand m em iliki pasangan baik laki-laki m aupun perem puan.
Aids dan Homoseksualitas
Allah m em peringatkan: “ Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa itu” (Al-A’raaf;84).Allah m elaknat perbuatan hom oseksualitas. Allah m enghujani kaum
hom oseksual pada m asa Nabi Luth a.s. dengan bebatuan y ang tidak seorang pun dari m ereka luput dari siksa itu,
baik y ang tam pak m aupun y ang tersem buny i. (Ruuhul Ma’aaniikary a Al-Alusi, Jilid 8, hlm . 1 7 2 ).
Kerasny a siksa pada kisah kaum Nabi Luth a.s. m enunjukkan bahwasany a hom oseksual m erupakan perbuatan
sangat keji. Al-Baihaqi m eriway atkan hadits tentang cabang im an dari Abu Hurairah dan dishahihkan oleh AlHakim : “ Allah Subhaanahu wa ta’ala melaknat 7 golongan dari makhluk-Nya dari atas 7 lapis langit.” Lalu, beliau `
melaknat satu golongan di antara mereka sebanyak tiga kali. Setelah itu, melaknat setiap golongan satu kali-satu kali,
kemudian bersabda, “ Terlaknatlah, terlaknatlah, terlaknatlah orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Luth….”
HIV/AIDS m uncul pertam a kali m uncul pada kelom pok hom oseksual di San Francisco, Am erika Serikat pada tahun
1 9 80. Usaha kalangan m edis untuk m engontrol perilaku seksual penderita HIV/AIDS m endapat tantangan dan
gagal karena dianggap m elanggar HAM. Fenom ena ini justru akhirny a m engakibatkan HIV/AIDS m eny ebar di
kalangan pelacur, pelaku seks bebas (rem aja), perselingkuhan, dan akhirny a pada ibu-ibu rum ah tangga y ang
ditulari oleh suam iny a y ang suka berganti-ganti pasangan.
Menurut CDC (2 01 2 ), insiden HIV pada hom oseksual sebany ak 1 2 % sejak 2 008-2 01 0. Di Am erika, dari 1 .1 juta
penduduk y ang terinfeksi HIV, 52 % ny a adalah kaum hom oseksual. Dim ana HIV pada hom oseksual bertanggung
jawab m eny um bangkan 2 /3 dari total kasus baru HIV pada hom oseksual. Hal ini m enunjukkan betapa tingginy a
resiko terinfeksi HIV pada kaum hom oseksual. Penelitian Purcel et al., (2 01 0) m enunjukkan bahwa pada 1 00.000
pasangan hom oseksual, 6 9 2 dipastikan m enderita HIV. Ini m enunjukkan bahwa hubungan antar laki laki 6 0 kali
lebih rentan di infeksi v irus.
Fenom ena terjadiny a HIV y ang lebih tinggi pada kaum hom oseksual diduga karena berbagai m acam faktor.
Penelitian Koblin (2 006 ) m enunjukkan bahwa hom oseksual cenderung m enggunakan am fetam in dan alcohol berat
sebelum berhubungan badan sehingga m eningkatkan resiko transm isi HIV dan peny akit m enular seksual lainny a.
Selain itu, tingkat kesadaran dan pengetahuan y ang rendah terkait HIV, dim ana MacKellar et al.,(2 007 )
m eny atakan bahwa 1 dari 4 hom oseksual di 6 kota besar di Am erika m em iliki pengetahuan y ang cukup dan
kesadaran terhadap resiko HIV pada diri m ereka.
Allah SWT telah m engingatkan dengan sebaik-baik peringatan dalam firm anNy a untuk m enjauhi aktiv itas
hom oseksual seperti pada kaum Nabi Luth a.s. Nam un apabila m anusia tetap m elanggarny a, m aka Allah SWT akan
m em berikan siksa y ang berat y ang m engakibatkan putus asa, dim ana kem ungkinan HIV ini adalah salah
satuny a. Hal ini term aktub dalam Al-Qur’an
“ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan, kami pun membuka semua pintu kesenangan untuk
mereka, sehingga apabila mereka bergembira, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka
terdiam terdiam berputus asa.” (Al-An’am :4 4 ).
Legalisasi Homoseksualit as
Hom oseksualitas dianggap suatu gangguan kejiwaan selam a bertahun-tahun. Di era Mesir Kuno, Masy arakat
berupay a untuk m engharam kan hubungan tersebut. Praktik hom oseksual dijerat dengan hukum an m ati. Pada
thisisgender.com/aids-dan-homoseksual/
2/4
3. 28/12/13
Aids Dan Homoseksual - ThisisGender.com : This is Gender
abad ke-1 3 , saat hom oseksual sudah m eny ebar di Perancis, Kerajaan Perancis segera m enghentikan peny ebaranny a
dengan m em bentuk Undang-Undang Hukum an m ati bagi penganut hom oseksual.
Adany a upay a m elegitim asi pernikahan kaum hom oseksual ibarat v irus y ang siap disebar ke seluruh dunia.
Anehny a, v irus y ang disadari bahay any a justru m endapat dukungan lem baga dunia, utam any a PBB. Akibatny a
tak hany a bisa m enjelm a m enjadi epidem i y ang bersifat lokal, tapi juga global. Organisasi Am nesti Internasional
m engatakan, “Hom oseksualitas m asih dilarang di 7 6 negara dunia. Dan m asih ada jutaan orang di berbagai
penjuru dunia y ang m enentang hom oseksualny a dengan m em beri hukum an m ati, penjara, peny iksaan,
kekerasaan dan diskrim inasi akibat orientasi seksual atau identitas gender m ereka.” Tahun 2 008 dan 2 009 ,
Organisasi y ang sam a juga pernah serius m elontarkan teguran keras pada Lithuania y ang dianggap tidak m em beri
hak kaum LGBT (lesbian, gay , biseksual, transgender).
Upay a legalisasi hom oseksualitas berkem bang pesat pada abad ke-1 9 . Berbagai pendekatan pem ikiran m aupun
kebijakan telah ditem puh guna m enjadikan hom oseksual sebagai sesuatu y ang legal. Pada tahun 1 9 7 3
hom oseksualitas dihapuskan sebagai peny akit m ental di Inggris. Pada tahun 1 9 86 sem ua referensi hom oseksualitas
sebagai gangguan kejiwaan telah dihapus dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
(DSM) dari American Psychiatric Association.
Belanda adalah negara pertam a y ang sejak tahun 2 001 telah m em bolehkan pernikahan pasangan sejenis dan
m em asukkanny a dalam pernikahan y ang legal secara undang-undang. Disusul pada Juni 2 01 1 , New York sebagai
kota y ang paling padat pendudukny a di Am erika, m enjadi wilay ah keenam y ang m em bolehkan pernikahan sejenis
dalam undang-undang. Diikuti pula oleh Mexico, Inggris, Brazil, Kroasia, Chekoslowakia, Denm ark, Finlandia,
Prancis, Israel, Luxem burg, New Zealand, Slov enia, Switzerland, dan em pat kota di Australia.
Di Indonesia, praktek hom oseksual m aupun m enikah sesam a jenis m erupakan hal y ang illegal. Secara definisi
m enurut Pasal 3 4 ay at (1 ) UU Adm inistrasi kependudukan: Perkawinan yang sah berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada I nstansi Pelaksana di tempat terjadinya perkawinan paling
lambat 60 (enam puluh) hari sejak tanggal perkawinan.
Penjelasan Pasal 3 4 ay at (1 ) UU Adm inistrasi kependudukan: “ Yang dimaksud dengan “ perkawinan” adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri berdasarkan ketentuan Peraturan Perundangundangan”
Dengan dem ikian, sam pai sejauh ini y ang diakui di Indonesia adalah pernikahan antar jenis kelam in. Say angny a,
akhir akhir ini telah m uncul berbagai m acam organisasi gay di berbagai kota. Mereka m ulai m enuntut agar tidak
ada halangan bagi kaum hom o untuk m elakukan perkawinan secara sah di m uka hukum dan m engum um kan
secara terbuka statusny a sebagai hom oseksual atau transgender.
Munculny a berbagai kam pany e besar-besaran legalisasi hom oseksual dan dukungan (pendiam an) terhadap kontes
Miss Waria bisa dilihat sebagai satu gejala m ulai m elem ahny a peran nahi-munkar organisasi dan tokoh-tokoh Islam
di Indonesia. Mungkin bany ak y ang sedang m engalam i kegagapan m enghadapi arus globalisasi dan hegem oni
m edia telev isi y ang saat ini m enjadi penguasa m oral dan penentu nilai-nilai m oral baru di tengah m asy arakat.
Salah satu dam pak globalisasi adalah lahirny a sikap ketidakberday aan (powerless) y ang gagap dan gam ang dalam
m eny ikapi kedigday aan m edia inform asi seperti telev isi.
Memperparah?
Belum lam a ini, Kom isi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bersam a DKT Indonesia dan Kem enterian Kesehatan
m enggelar Pekan Kondom Nasional (PKN) pada 1 Desem ber hingga 7 Desem ber 2 01 3 . PKN m engusung tem a
“Protect Youself, Protect Your Partner”. Ini sebenarny a wujud kepedulian terhadap HIV dan AIDS y ang salah sasaran.
Kam pany e penggunaan kondom untuk pelaku seks berisiko seolah justru berkata, “Silakan m elakukan seks beresiko
asal pakai kondom ”.
thisisgender.com/aids-dan-homoseksual/
3/4
4. 28/12/13
Aids Dan Homoseksual - ThisisGender.com : This is Gender
Padahal, upay a upay a y ang digunakan untuk m encegah terjadiny a HIV/AIDS dengan m enggunakan kondom
seringkali m engalam i kegagalan. Dalam konferensi AIDS di Chiang Mai Thailand tahun 1 9 9 5 dilaporkan bahwa
penggunaan kondom akan m em buat am an dari HIV/AIDS tidaklah benar. Pori-pori kondom berdiam eter 1 /6 0
m ikron dalam keadaaan tidak m eregang, sedangkan dalam keadaaan m eregang pori-pori tersebut m encapai 1 0 kali
lebih besar. Virus HIV berdiam eter 1 /2 50 m ikron. Dengan dem ikian jelas bahwa v irus HIV dapat dengan leluasa
m enem bus kondom dan infeksi tetap dapat m eny ebar. Selain itu, Penelitian Carey , et.al 1 9 9 2 dari Division of
Physical Sciences, Rockv ille Mary land USA m enem ukan keny ataan bahwa v irus HIV dapat m enem bus kondom .
Kondom di pasaran ditem ukan 3 0% bocor.
Akses kondom y ang luas diikuti dengan kam pany e untuk penggunaanny a akan m em berikan rasa am an bagi pelaku
praktik hom oseksual sehingga justru terjadi peningkatan hubungan sejenis. Padahal, pengunaan kondom juga
tidak m enjadi solusi karena kondom lebih m udah rusak pada intercourse anal. Selain itu, v irus HIV akan lebih
m udah untuk disebarkan m elalui hubungan anal dibandingkan dengan hubungan perv aginam . Penelitian Koblin
(2 006 ) telah m enunjukkan bahwa resiko terjadiny a HIV m eningkat pada pelaku intercourse secara anal. Resiko
terbesar penularan HIV terjadi akibat kerusakan dinding rectum y ang tipis sehingga m em udahkan v irus untuk
m asuk ke dalam tubuh m elalui pertukaran cairan sperm a. Hal ini dibuktikan dengan adany a peningkatan
prosentasi dari laki hom oseksual y ang terkena HIV dari 2 0% pada 1 9 9 6 , m enjadi 4 2 % pada tahun 2 000 dari
seluruh penderita infeksi HIV, padahal proses kam pany e penggunaan kondom tetap berlanjut (Dodds, J.P., D.E.
Mercey , J.V. Parry & A.M. Johnson. (2 004 ) Increasing risk behav iour and high lev els of undiagnosed HIV infection
in a com m unity sam ple of hom osexual m en. Sex Transm Infect; 80:2 3 6 -2 4 0).
Oleh karena itu, perlu ditanam kan sejak dini bahwa y ang haram tetaplah haram . Zina tetaplah zina walau dengan
berbagai alasan. Pem erintah harusny a bekerja keras untuk m enutup pintu-pintu perzinahan. Bukan m em biarkan
dan m elindunginy a dengan cara bagi-bagi kondom gratis. Wallahu a’lam bish-shawab. (***)
thisisgender.com/aids-dan-homoseksual/
4/4