SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata AIDS tidaklah asing ditelinga kita, baik dari kalangan masyarakat kecil sampai masyarakat
elit. AIDS adalah virus ganas dan mematikan yang belum ada obat untuk penyembuhannya
sampai sekarang ini sehingga AIDS sangat mengancam kehidupan di dunia. Penularan AIDS
sangat sederhana, bisa melalui luka, jarum suntik, serta sex bebas, menyeramkan bukan?? Halhal di atas adalah pandangan AIDS secara umum, bagaimanakah pandangan agama terhadap
virus ini??
AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri tidak
ada hukum pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti Homo
atau lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak mengeherankan lagi
AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia, selain Karen obat yang
menyebuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini terjadi sangat cepat perihal seks bebas
yang menyimpang terus dilakukan oleh masyarakat.
Di beberapa Negara pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka
memperkuat pernikahan tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan
sejenis di Negara mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang tidak sesuai
dengan hukum di Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi perilaku seks bebas yang
tidak terikat hukum pun menjadi marak di kalangan masyarakat kita, baik lawan jenis maupun
sesame jenis, hal ini tercermin pada masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT:
“Dan(kami telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu
melakukan perbuatan keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama
laki-laki bukan kepada perempuan. Kemu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir
mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan pengikutnya
kecuali istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84)
“sebenarnya ALLAH telah memperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai
contoh teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang
bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan yang keji
ii
yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin dengan perempuan.
Sehingga ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan negeri tersebut. Negeri
tersebut dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth itu” firman ALLAH dalam AL-Qur’an
Lagi diberi tanda pada sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang
aniaya. (surah Hud ayat:83)
Seperti Firman ALLAH, dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah
manusia sendiri, tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya
yang mau bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar.
Dengan adanya penyakit AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa
yang akan kita lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan
suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam
memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial. Secara fisik
melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin bukan obat penyembuh hanya
penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut, teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral)
dan secara psikis melalui kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan
secara sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama
keluarganya.
Jadi, jelaslah bahwa Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar
kita tetap selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di
kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita termasuk
golongan orang-orang yang sholeh. Amieeenn…..
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan AIDS
2. Untuk mengetahui tinjauan hukum AIDS menurut Negara dan islam
3. Untuk mengetahui manfaat dan madharat dari AIDS
4. Untuk mengetahui cara penularan AIDS
C. Manfaat
1. Mengetahui yang dimaksud dengan AIDS
2. Mengetahui tinjauan hukum AIDS menurut Negara dan islam
3. Mengetahui manfaat dan madharat dari AIDS
4. Mengetahui cara penularan AIDS
ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Acquired Immune Deficiency Syndrome, secara harfiah Acquired artinya didapat bukan
keturunan. Immune artinya sistem kekebalan. Deficiency adalah kekurangan, dan Syndrome
yakni kumpulan gejala penyakit. Sedangkan secara terminologi AIDS merupakan kumpulan
gejala penyakit yang menyerang dan atau merusak system kekebalan tubuh manusia melalui
HIV (Human Immune Virus).
Sampai saat ini belum ada vaksin yang mampu mencegah HIV( mungkin hanya sebatas
mencegah penyebarannya melalui ARV). Orang yang terinfeksi HIV akan menjadi karier selama
hidupnya, firman Allah s.w.t. yang berbunyi:
“dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit kelaparan,
ketakutan,…dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang sabar.” (Al-Baqarah:155)
B. Perilaku Masyarakat dan Hubungannya dengan AIDS
Berbagai data menjelaskan bahwa akselerasi jumlah penderita HIV/AIDs dikarenakan tingginya
prevalensi penyakit kelamin atau IMS (Infeksi Menular Seksual) pada waria dan tuna susila.
Penyakit kelamin mempermudah penularan HIV/AIDS.
Berbagai riset menyatakan bahwa pengetahuan remaja yang minim tentang HIV/AIDS dan
interpretasi yang salah tentang masalah seksual merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya
HIV/AIDS.

C. Penyebab dan Penularannya
Kemajuan iptek telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersumber pada doctrine of
permissiveness yang kemudian melahirkan permissive society, hal tersebut tercermin pada pola
dan gaya hidup semisal;
perdagangan seks
pengesahan perkawinan sesama jenis
pameran seks
pornografi
ii
legalisasi aborsi tak bertanggung jawab, dan seterusnya.
Allah s.w.t. berfirman:
“maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan, kami pun membuka semua
pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira, kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam terdiam berputus asa.” (AlAn’am:44)
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an :
” Sesungguhnya Allah tidak berbuat dzalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia
itulah yang berbuat dzalim kepada diri mereka sendiri. (QS. Yunus: 44).
Penyakit HIV-AIDS yang sangat ditakuti oleh masyarakat, bukanlah merupakan penyakit
“Kutukan Tuhan” sebagaimana pandangan sebagaian masyarakat. Melainkan penyakit biasa
sebagaimana penyakit-penyakit lainnya.
Penyakit HIV-AIDS diatas lebih banyak di takuti oleh masyarakat karena penyakit tersebut
belum ada obatnya. Penyakit tersebut muncul dikarenakan perbuatan manusia yang melanggar
terhadap syari’ah yang telah di tetapkan.
HIV terutama terdapat di dalam darah, air mani, dan cairan vagina, cairan preseminal, air susu
ibu. Penularannya melalui:
1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV (homo atau heteroseksual)
Kebiasaan main perempuan (berbuat zina) merupakan salah satu dari kebiasaan pada sebagaian
masyarakat. Hal ini terbukti dengan masih eksisnya beberapa tempat pelacuran di Negara kita
yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Negara kita yang mayoritas penduduknya muslim ini, merupakan salah satu negara yang
memiliki tempat pelacuran terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia lainnya. Ini
adalah merupakan prestasi yang memalukan bagi umat Islam.
Islam telah melarang mendekati perbuatan di atas, sebagaimana firmannya:

‫وال ت قـرب ىا ال زو ا إو ه ك ان ف اح شة و ساء س ب يـ ال‬
” Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk”. ( QS. Al-Isra’: 32).
” Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang
mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan

ii
barang siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu)”. ( QS. An-Nur: 33).
Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat.” (terj. Qs: An-Nuur; 30).
Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam satu tempat
tanpa kehadiran seorang mahram. Nabi SAW bersabda : “Ketika seorang laki-laki (pergi)
berduaan dengan seorang wanita, maka setan menjadi orang ketiganya di sana.” Dalam Islam,
campur baur bebas antara laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan dan kepentingan syar’i
adalah terlarang. Islam memandang seks bebas sebagai sebuah malapetaka besar.
“…dan janganlah kamu datangi perbuatan keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang
tersembunyi….” (terj. QS :Al-An’am; 151).
Dari ayat di atas, Allah swt menjelaskan kepada hambanya, bahwa segala bentuk perbuatan
mendekati kepada zina (main perempuan) pelacuran dan seterusnya itu dilarang. Sebagai akibat
dari perbuatan di atas adalah munculnya penyakit HIV-AIDS yang hingga sekarang belum
ditemukan obatnya.
2.

Transfusi darah yang mengadung HIV

3.

Alat suntik bekas pengidap HIV; tindik, tattoo, narkoba (IDU), injeksi, dan lain-lain

Secara tekstual di dalam Al-Qur’an tidak sebutkan akan dilarangnya penggunaan narkoba.
Namun secara kontekstual, bail Al-Qur’an maun Hadits telah menyebutkan bahwa Narkoba itu
hukumnya adalah haram. Sebagaimana Ayat dan Hadits di bawah ini:
Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat
dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya.(QS. Al-Baqarah: 219).
Dari ayat di atas jelas bahwa khamr itu memabukkan dan hukumnya haram sedangkan narkoba
lebih bahaya dari khamr dan hukumnya lebih haram dari khamr. Narkoba tidak hanya membuat
orang menjadi mabuk tetapi dapat membuat orang yang menyalahgunakan menjadi mati. Melihat
bahanya narkoba melebihi khamr, maka narkoba hukumnya adalah haram.
Setiap zat yang memabukkan itu kmar dan setiap zat yang memabukkan itu haram.(HR.
Abdullah Ibnu Umar)

ii
Narkoba tidak hanya sekedar membuat mabuk, tetapi narkoba membuat syaraf yang
menyalahgunakan menjadi error. Oleh karena itu narkoba harus dijauhi dengan sejauh-jauhnya.
Melihat bahaya narkoba yang sangat besar, maka Allah SWT memerintahkan agar sesuatu yang
dapat membahayakan seperti minuman keras, narkoba dan lain-lainnya itu supaya dijauhi.
Sebagaimana firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. Al-maidah: 90).

Khamr dan judi adalah haram

‫ي سأل ىو ك عه ال خمر وال م ي سر ق ل ف يهما إث م ك ب ير وم ىاف ع ل ل ىاس‬
‫وإث مهما أك بر مه و ف عهما‬
Mereka bertanya kepadamu tentanng khamr dan judi. Katakanlah: pada keduuanya itu terdapat
dosa besar dann beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya”.(QS. Al-Baqarah:219)
Laknat terhadap Khamr
Malaikat Jibril datang kepadaku lalu berkata : “ hai Muhammad, Allah melaknat minuman
keras, yang memerasnya, yang meminumnya, orang yang menerima penyimpanannya, orang
yang menjualnya, orang yang membelina, orang yang menyuguhkannya dan orang-orang yang
mau disuguhi”. (Riwayat Ahmad bin Hambal ibnu Abbas)
4.

Dari ibu hamil kepada janinnya.

Misalnya: Istri yang baik-baik (shalihah) bisa terkena HIV jika bergaul dengan suaminya yang
suka melacur dan pelacurnya terinfeksi HIV

ii
D. AIDS dalam Pandangan Islam
Kata AIDS tidaklah asing ditelinga kita, baik dari kalangan masyarakat kecil sampai
masyarakat elit. AIDS adalah virus ganas dan mematikan yang belum ada obat untuk
penyembuhannya sampai sekarang ini sehingga AIDS sangat mengancam kehidupan di dunia.
Penularan AIDS sangat sederhana, bisa melalui luka, jarum suntik, serta sex bebas,
menyeramkan bukan?? Hal-hal di atas adalah pandangan AIDS secara umum, bagaimanakah
pandangan agama terhadap virus ini??
AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri
tidak ada hukum pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti
Homo atau lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak
mengeherankan lagi AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia, selain
Karen obat yang menyebuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini terjadi sangat cepat
perihal seks bebas yang menyimpang terus dilakukan oleh masyarakat. Di beberapa Negara
pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka memperkuat pernikahan
tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan sejenis di Negara
mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang tidak sesuai dengan hukum di
Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi perilaku seks bebas yang tidak terikat
hukum pun menjadi marak di kalangan masyarakat kita, baik lawan jenis maupun sesame jenis,
hal ini tercermin pada masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT:
“Dan(kami telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu
melakukan perbuatan keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama
laki-laki bukan kepada perempuan. Kemu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir mereka
(Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan pengikutnya kecuali
istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84)
“sebenarnya ALLAH telah mempperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai
contoh teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang
bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan yang keji
yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin dengan perempuan. Sehingga
ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan negeri tersebut. Negeri tersebut
dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth itu” firman ALLAH dalam AL-Qur’an

ii
Lagi diberi tanda pada sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang
aniaya. (surah Hud ayat:83)
Seperti Firman ALLAH, dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah
manusia sendiri, tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya
yang mau bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar.
Dengan adanya penyakit AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa
yang akan kita lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan
suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam
memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial. Secara fisik
melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin bukan obat penyembuh hanya
penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut, teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral)
dan secara psikis melalui kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan
secara sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama
keluarganya.
Jadi, jelaslah bahwa Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar
kita tetap selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di
kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita termasuk
golongan orang-orang yang sholeh. Amieeenn….

E. Pencegahan
1)

Secara Umum

Memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi melalui ceramah agama,
khotbah, pengajian, seminar, lokakarya, dan lain-lain. Firman Allah s.w.t.:
“serulah manusia kepada jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantulah
pula dengan cara yang baik….” (An-Nahl:25)
2)

Secara Khusus

Memperkenalkan metode A, B, C, dan D, yakni:
Abstain from sexà → bagi remaja dan belum menikah
Be faithfulà → setia terhadap pasangan
Condomà → selalu menggunakan kondom

ii
Don’t use a hypodermic needleà → tidak menggunakan alat suntik bekas pengidap
HIV/AIDS.

F. Pengamanan
Ditujukan kepada orang yang berperilaku sebagai penyebab menularnya HIV/AIDS. Di negara
Amerika Serikat AIDS dipandang secara hukum sebagai senjata mematikan. Di Los Angeles,
seorang pekerja seks yang tahu dirinya terinfeksi HIV, tetapi tetap meneruskan kegiatannya,
didakwa sebagai percobaan pembunuhan.
Di Minessota, seorang yang terinfeksi HIV dan menggigit orang lain dengan tujuan
menularkannya, didakwa sebagai percobaan pembunuhan dengan senjata tajam.

G. Pengobatan
Hadits Rasulullah s.a.w. yang diriwayatkan oleh Arba’ah:
“berobatlah hai hamba Allah, karena Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali
diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit yang satu (pikun).”
Islam memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV/AIDS yakni secara fisik, psikis, dan social.
Secara fisik melalui medis dan sejenisnya hingga yang terbaru ARV (AntiRetroviral) secara
psikis melalui kesabaran, taubat, taqarrub ilallah (dzikrullah), dan berdoa, sedangkan secara
social melalui penerimaan dan dukungan penuh masyarakat terutama keluarga.

ii
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Agama Islam menuntut manusia kearah kesempurnaan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup
lahir dan bathin, baik didunia maupun diakhirat nanti. Agama Islam memberikan petunjuk
kepada umat manusia dalam upaya menghadapi cobaan dan tantangan hidup termasuk dalam
mengahdapi penyakit yang menjadi sebab kesengsaraan dan penderitaan. AIDS atau Acquired
Immune Deficiency Syndrom adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang
disebut HIV. Virus ini mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh seseorang sehinga penderita
dapat meninggal. Penularan penyakit ini melalui transfusi darah jarum suntik/ alat tusuk lainnya
yang sudah tercemar virus HIV, oleh karena itu kegiatan penyuluhan merupakan aspek yang
sangat penting. Melalui pendekatan kesehatan keluarga pendekatan kesehatan social.

B. SARAN
o

Setiap orang dapat menningkatkan keimanan dan ketakwaannya sehingga bisa terhindar
dari pergaulan bebas

o

Setiap orang dapat mengerti dan memahami bahaya yang ditimbulkan dari AIDS

ii
DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Ida Bagus Mantra, MPH., 1993, Pedoman Penyuluhan AIDS Menurut Agama Islam,
Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
2. Depkes RI., 1992, AIDS, Jakarta.
3. M. Jusup Hanapiah dan Amri Amir, 1999, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi
3, Jakarta : EGC.
4. See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalahaids.html#sthash.c1fxqpq3.dpuf

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada sumber dari segala sesuatu yang bersifat mulia. Sumber
ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, sang Maha Cahaya, penabur cahaya ilham, pilar
nalar kebenaran dan kebaikan, sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya
bagi umat, Allah SWT.
Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan serta
menyampaikan kepada kita semua ajaran Islam yang telah terbukti kebenarannya, serta makin
terus terbukti kebenarannya.
Dengan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan inspirasi kepada kami sehingga makalah yang berjudul
“PANDANGAN ISLAM TERHADAP HIV AIDS” ini dapat terselesaikan dengan baik dan
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dengan penuh kesadaran diri dan kerendahan hati, kami menyadari bahwa hanya Allahlah yang memiliki kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasia-Nya yang belum
tergali dan belum kita ketahui. Oleh karenanya kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran
membangun dari teman-teman dan pembaca sekalian sehingga mampu menjalin sinergi yang
pada akhirnya akan membuat pemikiran ini bisa lebih disempurnakan lagi dimasa yang akan
datang, bukan hanya untuk Islam namun juga untuk kemajuan umat manusia.

Raha,

November 2013

Penyusun

ii
TUGAS

: KELOMPOK

DOSEN

: Drs. H. MUH. SYAHRUDDIM, Apt.

MAKALAH
PANDANGAN ISLAM
TERHADAP HIV AIDS

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 22
1. WA ODE HARLIN (2013.IB.0095)
2. SITTI KHUDZAIFFAH YASIN (2013.IB.0091)

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................................. 2
1.3. Manfaat.............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A . Devinisi................................................................................................................ 3
B. Perilaku masyarakat dan hubungannya dengan AIDS......................................... 3
C. Penyebab dan penularannya................................................................................. 3
D. AIDS dalam pandangan islam............................................................................. 7
E. Pencegahan............................................................................................................ 8
F. Pengamanan.......................................................................................................... 9
G. Pengobatan............................................................................................................ 9

BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................10
3.2 SARAN................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

ii

More Related Content

What's hot

Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zinaLarangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zinaAnis Karunia
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunFARHAHAQIL
 
Menghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasMenghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasAli Must Can
 
jaminan kesehatan islam
jaminan kesehatan islamjaminan kesehatan islam
jaminan kesehatan islamnovelia ra
 
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5faizalmahendri
 
Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaRina Sintia
 
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiCara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiMaharani Asmara Putri
 
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINAMENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINASandi Audy
 

What's hot (11)

Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zinaLarangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
Larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadun
 
Menghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebasMenghindari zina dan pergaulan bebas
Menghindari zina dan pergaulan bebas
 
jaminan kesehatan islam
jaminan kesehatan islamjaminan kesehatan islam
jaminan kesehatan islam
 
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
Kelompok 1 larangan mendekati zina bab 5
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agama
 
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian IslamiCara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina dengan Berpakaian Islami
 
Jenayah zina
Jenayah zinaJenayah zina
Jenayah zina
 
Sakit
SakitSakit
Sakit
 
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINAMENGHINDARI PERILAKU ZINA
MENGHINDARI PERILAKU ZINA
 

Viewers also liked

Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Documento word pestaña diseño de pagina
Documento word pestaña diseño de paginaDocumento word pestaña diseño de pagina
Documento word pestaña diseño de pagina15309292
 
Tarea de seminario 3
Tarea de seminario 3Tarea de seminario 3
Tarea de seminario 3belflocab
 
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara benderaPengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara benderaOperator Warnet Vast Raha
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper4
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper4International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper4
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper4sophiabelthome
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper1
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper1International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper1
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper1sophiabelthome
 
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...Kateřina Borovanská
 
Comparison of tourism enterprises
Comparison of tourism enterprises Comparison of tourism enterprises
Comparison of tourism enterprises Karoly Nurmik
 
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal Proficiency
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal ProficiencyBindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal Proficiency
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal ProficiencyJohn Harvey
 
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zaniba
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zanibaSejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zaniba
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zanibaOperator Warnet Vast Raha
 
學承電腦補習班學員香草painter作品3
學承電腦補習班學員香草painter作品3學承電腦補習班學員香草painter作品3
學承電腦補習班學員香草painter作品3pccenter
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper3
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper3International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper3
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper3sophiabelthome
 

Viewers also liked (19)

Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Documento word pestaña diseño de pagina
Documento word pestaña diseño de paginaDocumento word pestaña diseño de pagina
Documento word pestaña diseño de pagina
 
Tarea de seminario 3
Tarea de seminario 3Tarea de seminario 3
Tarea de seminario 3
 
UserManualSampledocx
UserManualSampledocxUserManualSampledocx
UserManualSampledocx
 
Lecture TePe 8 december
Lecture TePe 8 decemberLecture TePe 8 december
Lecture TePe 8 december
 
Sejarah perkembangan jaringan wlan yuliani
Sejarah perkembangan jaringan wlan yulianiSejarah perkembangan jaringan wlan yuliani
Sejarah perkembangan jaringan wlan yuliani
 
Project 3 (jan 2015) nnn.3
Project 3 (jan 2015) nnn.3Project 3 (jan 2015) nnn.3
Project 3 (jan 2015) nnn.3
 
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islamPendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
 
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara benderaPengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper4
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper4International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper4
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper4
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper1
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper1International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper1
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper1
 
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...
Změny na LinkedIn v průběhu času Tomáš Baďura, Consultant & Social media spec...
 
Comparison of tourism enterprises
Comparison of tourism enterprises Comparison of tourism enterprises
Comparison of tourism enterprises
 
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal Proficiency
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal ProficiencyBindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal Proficiency
Bindu Baburajan Is Widely Recognized For Her Legal Proficiency
 
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zaniba
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zanibaSejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zaniba
Sejarah perkembangan telekomunikasi wa ode zaniba
 
學承電腦補習班學員香草painter作品3
學承電腦補習班學員香草painter作品3學承電腦補習班學員香草painter作品3
學承電腦補習班學員香草painter作品3
 
Actividad 3
Actividad 3Actividad 3
Actividad 3
 
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper3
International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper3International journal of engineering issues   vol 2015 - no 2 - paper3
International journal of engineering issues vol 2015 - no 2 - paper3
 
RESUME
RESUMERESUME
RESUME
 

Similar to Bhan hiv

Similar to Bhan hiv (20)

Makalah pandangan islam tentang hiv
Makalah pandangan islam tentang hivMakalah pandangan islam tentang hiv
Makalah pandangan islam tentang hiv
 
Makalah pandangan islam tentang hiv
Makalah pandangan islam tentang hivMakalah pandangan islam tentang hiv
Makalah pandangan islam tentang hiv
 
Masalah hiv dan aids
Masalah hiv dan aidsMasalah hiv dan aids
Masalah hiv dan aids
 
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasPPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islam
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
penyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdfpenyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdf
 
Ilusi penanggulangan AIDS Ala Sistem Kapitalisme
Ilusi penanggulangan AIDS Ala Sistem KapitalismeIlusi penanggulangan AIDS Ala Sistem Kapitalisme
Ilusi penanggulangan AIDS Ala Sistem Kapitalisme
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
 
BAB I.pdf
BAB I.pdfBAB I.pdf
BAB I.pdf
 
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
 
Aborsi dalam hukum islam
Aborsi dalam hukum islamAborsi dalam hukum islam
Aborsi dalam hukum islam
 
Peran agama dlm mencegah penyakit aids
Peran agama dlm mencegah penyakit aidsPeran agama dlm mencegah penyakit aids
Peran agama dlm mencegah penyakit aids
 
PENGETAHUAN ASAS MENGENAI HIV
PENGETAHUAN ASAS MENGENAI HIVPENGETAHUAN ASAS MENGENAI HIV
PENGETAHUAN ASAS MENGENAI HIV
 
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisnoPresentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
Presentasi disma gaulsehatantimaksiat_novransulisno
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Bhan hiv

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata AIDS tidaklah asing ditelinga kita, baik dari kalangan masyarakat kecil sampai masyarakat elit. AIDS adalah virus ganas dan mematikan yang belum ada obat untuk penyembuhannya sampai sekarang ini sehingga AIDS sangat mengancam kehidupan di dunia. Penularan AIDS sangat sederhana, bisa melalui luka, jarum suntik, serta sex bebas, menyeramkan bukan?? Halhal di atas adalah pandangan AIDS secara umum, bagaimanakah pandangan agama terhadap virus ini?? AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri tidak ada hukum pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti Homo atau lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak mengeherankan lagi AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia, selain Karen obat yang menyebuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini terjadi sangat cepat perihal seks bebas yang menyimpang terus dilakukan oleh masyarakat. Di beberapa Negara pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka memperkuat pernikahan tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan sejenis di Negara mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang tidak sesuai dengan hukum di Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi perilaku seks bebas yang tidak terikat hukum pun menjadi marak di kalangan masyarakat kita, baik lawan jenis maupun sesame jenis, hal ini tercermin pada masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT: “Dan(kami telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama laki-laki bukan kepada perempuan. Kemu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan pengikutnya kecuali istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84) “sebenarnya ALLAH telah memperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai contoh teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan yang keji ii
  • 2. yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin dengan perempuan. Sehingga ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan negeri tersebut. Negeri tersebut dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth itu” firman ALLAH dalam AL-Qur’an Lagi diberi tanda pada sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang aniaya. (surah Hud ayat:83) Seperti Firman ALLAH, dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah manusia sendiri, tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya yang mau bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar. Dengan adanya penyakit AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa yang akan kita lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial. Secara fisik melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin bukan obat penyembuh hanya penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut, teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral) dan secara psikis melalui kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan secara sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama keluarganya. Jadi, jelaslah bahwa Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar kita tetap selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang sholeh. Amieeenn….. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan AIDS 2. Untuk mengetahui tinjauan hukum AIDS menurut Negara dan islam 3. Untuk mengetahui manfaat dan madharat dari AIDS 4. Untuk mengetahui cara penularan AIDS C. Manfaat 1. Mengetahui yang dimaksud dengan AIDS 2. Mengetahui tinjauan hukum AIDS menurut Negara dan islam 3. Mengetahui manfaat dan madharat dari AIDS 4. Mengetahui cara penularan AIDS ii
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Acquired Immune Deficiency Syndrome, secara harfiah Acquired artinya didapat bukan keturunan. Immune artinya sistem kekebalan. Deficiency adalah kekurangan, dan Syndrome yakni kumpulan gejala penyakit. Sedangkan secara terminologi AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang menyerang dan atau merusak system kekebalan tubuh manusia melalui HIV (Human Immune Virus). Sampai saat ini belum ada vaksin yang mampu mencegah HIV( mungkin hanya sebatas mencegah penyebarannya melalui ARV). Orang yang terinfeksi HIV akan menjadi karier selama hidupnya, firman Allah s.w.t. yang berbunyi: “dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit kelaparan, ketakutan,…dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang sabar.” (Al-Baqarah:155) B. Perilaku Masyarakat dan Hubungannya dengan AIDS Berbagai data menjelaskan bahwa akselerasi jumlah penderita HIV/AIDs dikarenakan tingginya prevalensi penyakit kelamin atau IMS (Infeksi Menular Seksual) pada waria dan tuna susila. Penyakit kelamin mempermudah penularan HIV/AIDS. Berbagai riset menyatakan bahwa pengetahuan remaja yang minim tentang HIV/AIDS dan interpretasi yang salah tentang masalah seksual merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya HIV/AIDS. C. Penyebab dan Penularannya Kemajuan iptek telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersumber pada doctrine of permissiveness yang kemudian melahirkan permissive society, hal tersebut tercermin pada pola dan gaya hidup semisal; perdagangan seks pengesahan perkawinan sesama jenis pameran seks pornografi ii
  • 4. legalisasi aborsi tak bertanggung jawab, dan seterusnya. Allah s.w.t. berfirman: “maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan, kami pun membuka semua pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam terdiam berputus asa.” (AlAn’am:44) Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an : ” Sesungguhnya Allah tidak berbuat dzalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat dzalim kepada diri mereka sendiri. (QS. Yunus: 44). Penyakit HIV-AIDS yang sangat ditakuti oleh masyarakat, bukanlah merupakan penyakit “Kutukan Tuhan” sebagaimana pandangan sebagaian masyarakat. Melainkan penyakit biasa sebagaimana penyakit-penyakit lainnya. Penyakit HIV-AIDS diatas lebih banyak di takuti oleh masyarakat karena penyakit tersebut belum ada obatnya. Penyakit tersebut muncul dikarenakan perbuatan manusia yang melanggar terhadap syari’ah yang telah di tetapkan. HIV terutama terdapat di dalam darah, air mani, dan cairan vagina, cairan preseminal, air susu ibu. Penularannya melalui: 1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV (homo atau heteroseksual) Kebiasaan main perempuan (berbuat zina) merupakan salah satu dari kebiasaan pada sebagaian masyarakat. Hal ini terbukti dengan masih eksisnya beberapa tempat pelacuran di Negara kita yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Negara kita yang mayoritas penduduknya muslim ini, merupakan salah satu negara yang memiliki tempat pelacuran terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia lainnya. Ini adalah merupakan prestasi yang memalukan bagi umat Islam. Islam telah melarang mendekati perbuatan di atas, sebagaimana firmannya: ‫وال ت قـرب ىا ال زو ا إو ه ك ان ف اح شة و ساء س ب يـ ال‬ ” Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. ( QS. Al-Isra’: 32). ” Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan ii
  • 5. barang siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu)”. ( QS. An-Nur: 33). Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (terj. Qs: An-Nuur; 30). Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam satu tempat tanpa kehadiran seorang mahram. Nabi SAW bersabda : “Ketika seorang laki-laki (pergi) berduaan dengan seorang wanita, maka setan menjadi orang ketiganya di sana.” Dalam Islam, campur baur bebas antara laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan dan kepentingan syar’i adalah terlarang. Islam memandang seks bebas sebagai sebuah malapetaka besar. “…dan janganlah kamu datangi perbuatan keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi….” (terj. QS :Al-An’am; 151). Dari ayat di atas, Allah swt menjelaskan kepada hambanya, bahwa segala bentuk perbuatan mendekati kepada zina (main perempuan) pelacuran dan seterusnya itu dilarang. Sebagai akibat dari perbuatan di atas adalah munculnya penyakit HIV-AIDS yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya. 2. Transfusi darah yang mengadung HIV 3. Alat suntik bekas pengidap HIV; tindik, tattoo, narkoba (IDU), injeksi, dan lain-lain Secara tekstual di dalam Al-Qur’an tidak sebutkan akan dilarangnya penggunaan narkoba. Namun secara kontekstual, bail Al-Qur’an maun Hadits telah menyebutkan bahwa Narkoba itu hukumnya adalah haram. Sebagaimana Ayat dan Hadits di bawah ini: Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.(QS. Al-Baqarah: 219). Dari ayat di atas jelas bahwa khamr itu memabukkan dan hukumnya haram sedangkan narkoba lebih bahaya dari khamr dan hukumnya lebih haram dari khamr. Narkoba tidak hanya membuat orang menjadi mabuk tetapi dapat membuat orang yang menyalahgunakan menjadi mati. Melihat bahanya narkoba melebihi khamr, maka narkoba hukumnya adalah haram. Setiap zat yang memabukkan itu kmar dan setiap zat yang memabukkan itu haram.(HR. Abdullah Ibnu Umar) ii
  • 6. Narkoba tidak hanya sekedar membuat mabuk, tetapi narkoba membuat syaraf yang menyalahgunakan menjadi error. Oleh karena itu narkoba harus dijauhi dengan sejauh-jauhnya. Melihat bahaya narkoba yang sangat besar, maka Allah SWT memerintahkan agar sesuatu yang dapat membahayakan seperti minuman keras, narkoba dan lain-lainnya itu supaya dijauhi. Sebagaimana firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. Al-maidah: 90). Khamr dan judi adalah haram ‫ي سأل ىو ك عه ال خمر وال م ي سر ق ل ف يهما إث م ك ب ير وم ىاف ع ل ل ىاس‬ ‫وإث مهما أك بر مه و ف عهما‬ Mereka bertanya kepadamu tentanng khamr dan judi. Katakanlah: pada keduuanya itu terdapat dosa besar dann beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”.(QS. Al-Baqarah:219) Laknat terhadap Khamr Malaikat Jibril datang kepadaku lalu berkata : “ hai Muhammad, Allah melaknat minuman keras, yang memerasnya, yang meminumnya, orang yang menerima penyimpanannya, orang yang menjualnya, orang yang membelina, orang yang menyuguhkannya dan orang-orang yang mau disuguhi”. (Riwayat Ahmad bin Hambal ibnu Abbas) 4. Dari ibu hamil kepada janinnya. Misalnya: Istri yang baik-baik (shalihah) bisa terkena HIV jika bergaul dengan suaminya yang suka melacur dan pelacurnya terinfeksi HIV ii
  • 7. D. AIDS dalam Pandangan Islam Kata AIDS tidaklah asing ditelinga kita, baik dari kalangan masyarakat kecil sampai masyarakat elit. AIDS adalah virus ganas dan mematikan yang belum ada obat untuk penyembuhannya sampai sekarang ini sehingga AIDS sangat mengancam kehidupan di dunia. Penularan AIDS sangat sederhana, bisa melalui luka, jarum suntik, serta sex bebas, menyeramkan bukan?? Hal-hal di atas adalah pandangan AIDS secara umum, bagaimanakah pandangan agama terhadap virus ini?? AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri tidak ada hukum pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti Homo atau lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak mengeherankan lagi AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia, selain Karen obat yang menyebuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini terjadi sangat cepat perihal seks bebas yang menyimpang terus dilakukan oleh masyarakat. Di beberapa Negara pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka memperkuat pernikahan tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan sejenis di Negara mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang tidak sesuai dengan hukum di Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi perilaku seks bebas yang tidak terikat hukum pun menjadi marak di kalangan masyarakat kita, baik lawan jenis maupun sesame jenis, hal ini tercermin pada masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT: “Dan(kami telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama laki-laki bukan kepada perempuan. Kemu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan pengikutnya kecuali istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84) “sebenarnya ALLAH telah mempperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai contoh teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan yang keji yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin dengan perempuan. Sehingga ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan negeri tersebut. Negeri tersebut dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth itu” firman ALLAH dalam AL-Qur’an ii
  • 8. Lagi diberi tanda pada sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang aniaya. (surah Hud ayat:83) Seperti Firman ALLAH, dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah manusia sendiri, tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya yang mau bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar. Dengan adanya penyakit AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa yang akan kita lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial. Secara fisik melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin bukan obat penyembuh hanya penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut, teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral) dan secara psikis melalui kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan secara sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama keluarganya. Jadi, jelaslah bahwa Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar kita tetap selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang sholeh. Amieeenn…. E. Pencegahan 1) Secara Umum Memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi melalui ceramah agama, khotbah, pengajian, seminar, lokakarya, dan lain-lain. Firman Allah s.w.t.: “serulah manusia kepada jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantulah pula dengan cara yang baik….” (An-Nahl:25) 2) Secara Khusus Memperkenalkan metode A, B, C, dan D, yakni: Abstain from sexà → bagi remaja dan belum menikah Be faithfulà → setia terhadap pasangan Condomà → selalu menggunakan kondom ii
  • 9. Don’t use a hypodermic needleà → tidak menggunakan alat suntik bekas pengidap HIV/AIDS. F. Pengamanan Ditujukan kepada orang yang berperilaku sebagai penyebab menularnya HIV/AIDS. Di negara Amerika Serikat AIDS dipandang secara hukum sebagai senjata mematikan. Di Los Angeles, seorang pekerja seks yang tahu dirinya terinfeksi HIV, tetapi tetap meneruskan kegiatannya, didakwa sebagai percobaan pembunuhan. Di Minessota, seorang yang terinfeksi HIV dan menggigit orang lain dengan tujuan menularkannya, didakwa sebagai percobaan pembunuhan dengan senjata tajam. G. Pengobatan Hadits Rasulullah s.a.w. yang diriwayatkan oleh Arba’ah: “berobatlah hai hamba Allah, karena Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit yang satu (pikun).” Islam memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV/AIDS yakni secara fisik, psikis, dan social. Secara fisik melalui medis dan sejenisnya hingga yang terbaru ARV (AntiRetroviral) secara psikis melalui kesabaran, taubat, taqarrub ilallah (dzikrullah), dan berdoa, sedangkan secara social melalui penerimaan dan dukungan penuh masyarakat terutama keluarga. ii
  • 10. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Agama Islam menuntut manusia kearah kesempurnaan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup lahir dan bathin, baik didunia maupun diakhirat nanti. Agama Islam memberikan petunjuk kepada umat manusia dalam upaya menghadapi cobaan dan tantangan hidup termasuk dalam mengahdapi penyakit yang menjadi sebab kesengsaraan dan penderitaan. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV. Virus ini mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh seseorang sehinga penderita dapat meninggal. Penularan penyakit ini melalui transfusi darah jarum suntik/ alat tusuk lainnya yang sudah tercemar virus HIV, oleh karena itu kegiatan penyuluhan merupakan aspek yang sangat penting. Melalui pendekatan kesehatan keluarga pendekatan kesehatan social. B. SARAN o Setiap orang dapat menningkatkan keimanan dan ketakwaannya sehingga bisa terhindar dari pergaulan bebas o Setiap orang dapat mengerti dan memahami bahaya yang ditimbulkan dari AIDS ii
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. Dr. Ida Bagus Mantra, MPH., 1993, Pedoman Penyuluhan AIDS Menurut Agama Islam, Departemen Kesehatan RI., Jakarta. 2. Depkes RI., 1992, AIDS, Jakarta. 3. M. Jusup Hanapiah dan Amri Amir, 1999, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 3, Jakarta : EGC. 4. See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalahaids.html#sthash.c1fxqpq3.dpuf ii
  • 12. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada sumber dari segala sesuatu yang bersifat mulia. Sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, sang Maha Cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan, sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi umat, Allah SWT. Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan serta menyampaikan kepada kita semua ajaran Islam yang telah terbukti kebenarannya, serta makin terus terbukti kebenarannya. Dengan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan inspirasi kepada kami sehingga makalah yang berjudul “PANDANGAN ISLAM TERHADAP HIV AIDS” ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan penuh kesadaran diri dan kerendahan hati, kami menyadari bahwa hanya Allahlah yang memiliki kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasia-Nya yang belum tergali dan belum kita ketahui. Oleh karenanya kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran membangun dari teman-teman dan pembaca sekalian sehingga mampu menjalin sinergi yang pada akhirnya akan membuat pemikiran ini bisa lebih disempurnakan lagi dimasa yang akan datang, bukan hanya untuk Islam namun juga untuk kemajuan umat manusia. Raha, November 2013 Penyusun ii
  • 13. TUGAS : KELOMPOK DOSEN : Drs. H. MUH. SYAHRUDDIM, Apt. MAKALAH PANDANGAN ISLAM TERHADAP HIV AIDS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 22 1. WA ODE HARLIN (2013.IB.0095) 2. SITTI KHUDZAIFFAH YASIN (2013.IB.0091) AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013 ii
  • 14. DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1 1.2. Tujuan................................................................................................................. 2 1.3. Manfaat.............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A . Devinisi................................................................................................................ 3 B. Perilaku masyarakat dan hubungannya dengan AIDS......................................... 3 C. Penyebab dan penularannya................................................................................. 3 D. AIDS dalam pandangan islam............................................................................. 7 E. Pencegahan............................................................................................................ 8 F. Pengamanan.......................................................................................................... 9 G. Pengobatan............................................................................................................ 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN....................................................................................................10 3.2 SARAN................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11 ii