SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal
atas Piagam Perdamaian Rasulullah

Menanggapi berbagai macam pemberitaan tentang Surat-Surat Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam,
terutama tentang Surat Jaminan Beliau kepada Kristen Ortodox, Saint Catherine’s Monastery. Anda bisa
melihat surat ini juga di publish di :

1. Prophet Muhammad’s Charter of Priviliges to Christians
2. Prophet Muhammad granting protection and other privileges to the monks of Saint Catherine’s
Monastery, Mount Sinai
3. Achtiname_of_Muhammad
4. Janji Nabi Muhammad kepada orang Kristen
Dan sudah diterjemahkan di blog-blog Islam dan Kristen maupun tersebar luas si jejarig sosial, Berikut ini
Ulasan, uraian Sejarah dan Fakta tentang Piagam tersebut ;

daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

1/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

Saint Catherine’s Monastery di Selatan Semenanjung Sinai

Di selatan semenanjung Sinai terdapat sebuah biara Kristen Ortodox, Saint Catherine’s Monastery, yang
termasuk dalam dua biara kristiani tertua di dunia setelah Saint Anthony’s Monastery di Mesir. Biara ini
berada di lokasi yang diyakini mereka sebagai tempat di mana Nabi Musa as menerima wahyu.
Biara ini memiliki perpustakaan kedua terbesar di dunia dalam koleksi naskah-naskah kuno setelah
perpustakaan di Vatikan. Dari sekitar 3300 koleksi naskah kuno yang dimilikinya, ada satu naskah kuno
yang diistimewakan di biara ini yaitu sebuah “REPLIKA” surat jaminan dan perjanjian Nabi Muhammad
daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

2/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

saw kepada pemuka dan masyarakat Kristiani di daerah ini. Surat tersebut ditulis oleh Ali bin Abi Thalib
dengan TANDA CAP TANGAN Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam.
Sekitar tahun 1517 di masa pendudukan Mesir oleh kekaisaran Ottoman, surat Rasulullah saw tersebut
dibawa ke Konstantinopel oleh pasukan Ottoman untuk diserahkan kepada Sultan Selim I. Namun
sayangnya, SURAT YANG ASLI tersebut hilang dan namun dibuat REPLIKANYA untuk diserahkan kembali
kepada pihak Saint Catherine’s Monastery.
Surat Rasulullah ini menjadi dikenal di Eropa khususnya di Vatikan. Tercatat yang pertama kali
mempublikasikannya adalah Gabriel Sionita tahun 1630 dalam rilis buku berbahasa latin, “Testamentum et

pactiones inter Mohammedem et Christianae fidei cultores ”. Lalu tercatat pula J.G. Nisselii dalam
bukunya “Testamentum inter Muhamedem et Christianae religionis populos initum ” pada tahun 1655,
Jean de Thévenot tahun 1665, dan Richard Pococke tahun 1743.
Dari sekian banyak referensi, dari pihak Islam yang menanggapi
surat tersebut yang paling banyak adalah Dr. Muqtedar Khan.
pada 22 Januari 2010 (baca : http://bit.ly/WP1jTn), Menurutnya
dokumen itu benar. Argumentnya tentang keabsahan surat itu
telah mendominasi situs-situs. Namun Siapakah dia?
Dr. Muqtedar Khan dikagumi oleh beberapa untuk berpikir kritis
dan untuk memajukan visi yang lebih moderat dan liberal

Islam
:

http://en.wikipedia.org/wiki/M._A._Muqtedar_Khan)

(baca
dan

di forum Ummah (http://www.ummah.com/forum/showthread.php?369318-PROPHET-MUHAMMAD-S-

(saw)-PROMISE-TO-CHRISTIANS), Member malah menganggapnya Badut Islam karena pendapatpendapat liberalnya (baca : Islam Munafik). Dr. Muqtedar Khan juga meraih gelar Ph.D. Hubungan
Internasional, Filsafat Politik, dan Pemikiran Politik Islam, dari Georgetown Universitas pada bulan Mei
2000.

daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

3/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

4/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

“DUPLIKAT” surat piagam Rasulullah

Kurang lebih terjemahan dari surat piagam Rasulullah tersebut sebagai berikut :

Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, sebagai perjanjian bagi siapa pun yang menganut
kekristenan, jauh dan dekat, bahwa kami mendukung mereka.
Sesungguhnya saya, para pelayan, para penolong, dan para pengikut saya membela mereka,
karena orang-orang Kristen adalah penduduk saya; dan karena Allah! Saya bertahan melawan
apa pun yang tidak menyenangkan mereka. Di link yang satunya ditulis begini : Bahwasanya aku,
para pembantuku, dan para pengikutku sungguh membela mereka, karena orang Kristen juga
rakyatku ; dan demi Allah, aku akan menentang apa pun yang tidak menyenangkan mereka
Tidak ada paksaan yang dapat dikenakan pada mereka. Sekalipun oleh para hakim mereka,
maka akan dikeluarkan dari pekerjaan mereka maupun dari para biarawan-biarawan mereka, dari
biara mereka. Tidak ada yang boleh menghancurkan rumah ibadah mereka, atau merusaknya,
atau membawa apa pun daripadanya ke rumah-rumah umat Islam.
Jika ada yang memgambil hal-hal tersebut maka ia akan merusak perjanjian Allah dan tidak
menaati Rasul-Nya. Sesungguhnya, mereka adalah sekutu saya dan mendapatkan piagam
keamanan melawan apa pun yang mereka benci.
Tidak ada yang memaksa mereka untuk bepergian atau mengharuskan mereka untuk
berperang. Umat Islam wajib bertempur untuk mereka. Jika ada perempuan Kristen menikahi pria
Muslim, hal ini tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan perempuan itu. Dia tidak dapat dilarang
untuk mengunjungi gerejanya untuk berdoa.
Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dilarang memperbaiki dan menjaga
perjanjian-perjanjian sakral mereka. Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang boleh tidak
mematuhi perjanjian ini hingga Hari Akhir.” [Dimuat di Republika edisi cetak dengan judul
Menebar Nilai Perdamaian]
Saya bisa memastikan bahwa piagam tersebut adalah P A L S U. Analisisnya sebagai berikut :

1. Perjanjian “Piagam Anugerah” yang aslinya “Patent from Prophet Muhammad to the Christians of St.
Catherine’s Monastery, ini tertulis dikeluarkan tahun 628 M. Dalam sejarah Islam, tercatat bersamaan
dengan perjanjian Hudaibiyah. Dalam buku “Atlas Sejarah Islam”, bab tentang perjanjian Hudaibiah,
terdapat uraian yang memuat berita tentang surat Rasullullah SAW kepada Raja Mesir. Surat tersebut
dibuat beliau saat jeda waktu diantara perjanjian Hudaibiah dengan kaum Quraish. Surat tersebut
sejatinya ditujukan kepada raja-raja di sekitar Mekah dan Madinah termasuk salah satunya raja di Mesir.
Isi surat ke semua raja-raja tersebut sama, yang intinya Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam mengajak
semua raja-raja untuk men-tauhid-kan Allah. Isi surat berkaitan dengan Surah Ali Imran, 64,
daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

5/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

yaitu: Katakanlah: “Hai Ahlul Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai Rabb-Rabb selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
“Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
2. Jika dibandingkan, jelas isi surat tersebut bertentangan. Pada surat Rasullullah SAW untuk raja-raja di
sekitar wilayah Mekah dan Madinah, isi surat beliau berkaitan dengan Risalah Kenabian beliau yang
mengajak umat manusia bertauhid yaitu meng-esakan Allah. Tidak ada seorang manusia-pun yang
dapat dipersekutukan dengan-Nya (baca disini : Koleksi Surat-Surat Rasulullah)
3. Jika diteliti lebih jauh tampak surat PALSU tersebut isinya adalah pembodohan, sama sekali
bukan masalah toleransi. Saya tunjukkan contohnya: “Bahwasanya aku, para pembantuku (pelayan),
dan para pengikutku sungguh membela mereka, karena orang Kristen juga rakyatku (satunya
menterjemahkan pendudukku); dan demi Allah, aku akan menentang apa pun yang tidak
menyenangkan mereka”. Dalam sejarah, al-qur’an dan Hadits, Nabi Muhammad Sallallahu A’laihi
Wasallam tidak pernah menyebut umatnya “rakyatku” ataupun “pendudukku”. Kata-kata “…
Bahwasanya aku, para pembantuku, dan para pengikutku..” nampak sekali sebagai bahasanya pihak lain
(sangat mungkin pihak Kristiani), Nabi SAW TIDAK menyebut umat Islam dengan “para pembantuku
(pelayan), dan para pengikutku….” Selain itu ucapan “Aku akan menentang apapun yang tidak
menyenangkan mereka” jelas bertentangan dengan tugas beliau sebagai pembawa Risalah Illahi.
Sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Suci Al Qur’an, banyak sekali ulasan tentang umat manusia
yang jauh telah menyimpang dari ajaran Rasulnya setelah sepeninggal Rasul-Rasul tersebut. Beliau
meluruskan penyimpangan-penyimpangan tersebut, maka TIDAK MUNGKIN beliau akan mengucapkan
“Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka”, padahal dalam sejarah telah tercatat
mereka banyak menentang Nabi Muhammad SAW, tidak mau mengakui beliau sebagai Rasul terakhir,
dan tidak mau diluruskan, apalagi berkaitan dengan “KETAUHIDAN”.
Jika diulas lebih lanjut, pernyataan “Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka”,
juga bertentangan dengan ajaran Rasullallah SAW yang bersumber pada Hadist-Hadist yang shahih.
Coba dibandingkan dengan Surat Perjanjian beliau dengan kaum Nasrani di Najran (Najran adalah bagian
dari wilayah Yaman) (HR Abu Dawud, 8/279/2644) : Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah SAW telah

berdamai penduduk Najran dengan persyaratan: 1), Mereka menyetorkan 2.000 Kullah, pada Muslimin,
yang setengah diberikan pada bulan Sapar, sisanya pada bulan Rajab. 2), Mereka meminjami 30 baju
perang 30 kuda, 30 unta, 30 macam peralatan perang, untuk berperang. Peminjaman ini berlaku jika ada
serangan atau pengkhianatan di Yaman, dan harus dikembalikan lagi. 3), Gereja tidak boleh dirobohkan
dan alim Nashrani tidak boleh diusir dari Gereja. 4), Selama mereka tidak membuat pembaharuan atau
tidak makan riba, agama mereka tidak boleh dirusak .”
daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

6/8
28/12/13

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

Dalam Surat Perjanjian dengan Nasrani Najran yang dibukukan di dalam HR Abu Dawud tersebut, isi
perjanjian tersebut balance/seimbang, yaitu: (1) Disatu sisi perjanjian menunjukkan jaminan Rasul SAW
dan umat muslim kepada mereka, tetapi (2) disisi lain juga ada ketetapan yang harus mereka patuhi yaitu
pada butir ke 4: “Selama mereka tidak membuat pembaharuan atau tidak makan riba, agama mereka
tidak boleh dirusak”.
Dalam keterangan Hadist tersebut (yang telah dijelaskan ulama yang ahli dalam bidang Hadist dan
Sejarah, serta Tafsir) yang dimaksud dengan “tidak membuat pembaharuan” adalah mereka tidak
merubah isi perjanjian tersebut, atau syarat yang kedua “tidak makan riba” disinilah menunjukkan betapa
Rasullullah SAW konsisten menegakkan hukum Allah ditengah-tengah mengalahnya kaum Muslim
kepada mereka, jaminan yang dibuat Rasullullah SAW adalah disertai dengan sandaran batasan yang
mengacu pada hukum Allah.
Dalam hal ini batasan itu mengenai persoalan riba, hukum yang sebenarnya sudah ditetapkan pada umat
sebelumnya sebagaimana yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW di dalam Surah An-Nisa, 161: “dan
disebabkan mereka (Yahudi) memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang dari
padanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil”. Dalam perjalanan sejarah,
mereka terbukti melanggar perjanjian tersebut, mereka makan riba.
Di dalam Surah Ali Imran, 64, diatas, di kalimat terakhir “….Jika mereka berpaling maka katakanlah

kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”
menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang toleran, tidak memaksakan seorang manusia untuk menjadi
Islam dan beriman.
Maka jelas tampak bahwa dari cara-cara Rasullullah SAW berhubungan dengan umat lain Rasullullah SAW
selalu menyampaikan sesuai dengan Risalah Kenabiannya. Beliau jelas menyampaikan kebenaran
Tuhannya (Al A’Raaf 68), sepahit apapun tugas ke-rasul-an beliau (karena ditentang umat manusia yang
tidak mau beriman), beliau tidak mungkin membuat surat untuk mengikuti hawa nafsu manusia semata

sebagaimana tercermin dalam surat PALSU tersebut yaitu “Aku akan menentang apapun yang tidak
menyenangkan mereka”; “Sesungguhnya, mereka adalah sekutu saya dan mendapatkan piagam
keamanan melawan apa pun yang mereka benci”; “Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang boleh
tidak mematuhi perjanjian ini hingga Hari Akhir”.
Jaminan apa seperti dalam surat palsu itu, padahal mereka adalah orang-orang yang menentang
ketauhidan Allah, menentang tentang kejadian Isa Al Masih sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Ali
Imran 59-60??! Tidak masuk akal bukan?
Selain itu dalam catatan sejarah, pada jamannya Nabi Muhammad SAW masih hidup beliau hanya
menguasai Mekah dan Madinah. Pada saat itu Mesir masih dikuasai Romawi. Dari sumber sejarah catatan
Panglima Khalid bin Walid, Pasukan Romawi pertama dapat ditaklukkan Pasukan Muslim adalah di Baitul
Maqdis oleh Khalifah Umar bin Khatab.
daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

7/8
28/12/13

Mesir

Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam

baru

ditaklukkan

umat

muslim

oleh

Bani

Umayah

bisa

dilihat

di http://id.wikibooks.org/wiki/Mesir_Kuno/Sejarah. Informasi ini saya cross-check dengan catatan sejarah
Islam Dari Professor Buya Hamka. Pada buku beliau “Sedjarah Umat Islam II” , halaman 55, informasinya
selaras dengan link di atas, yaitu Mesir baru ditaklukkan oleh umat Islam pada jamannya Bani Umayah,
tepatnya oleh kekhalifahan Marwan ibn Hakam, yaitu pada tahun 63 Hijriah, 684 Masehi.
Nabi Muhammad SAW meninggal pada tahun 11 Hijriah. Maka isi surat tersebut jelas bohongnya, tidak
mungkin pada wilayah Mesir yang tidak beliau kuasai Nabi SAW menyebut umat Kristen di St. Catherine’s
Monastery sebagai “juga rakyatku”. Yang jelas surat-surat beliau kepada raja-raja di sekitar jazirah Arab

termasuk ke Mesir menunjukkan bahwa yang “diketuk hatinya” terlebih dahulu untuk bertauhid adalah
para pemimpinnya.
4. Dusta yang keempat adalah, CAP TANGAN RASULULLAH pada lembaran Duplikat surat. Perlu kita
ketahui Hadits berikut ini : “Tatkala Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak
menulis surat kepada penguasa bangsa “Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: ‘Sungguh bangsa ‘Ajam
tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai CAP’. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
dibuatkan sebuah CINCIN (untuk cap surat) yang terbuat dari PERAK. Terbayanglah dalam benakku
putihnya cincin itu di tangan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Diriwayatkan
oleh Ishaq bin Manshur, dari Mu’adz bin Hisyam, dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas
bin Malik ra. dalam Shahih Bukhari, bab “pakaian”, Shahih Muslim, bab “pakaian”, Hadits no. 2072, dan
dalam Sunan Abu Daud, bab “CINCIN”, hadits no. 4214)
Semestinya patut kita pertanyakan tujuan kaum yang memalsukan surat tersebut. Jika yakin dengan hukum
Allah, tentu tidak perlu membuat berita memalsukan seperti itu, tentu tidak akan membawa manfaat seperti
disampaikan dalam Al Qur’an “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,

padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar” (Al Baqarah,
9). Kebenaran itu milik Allah, Allah-lah sebaik-baiknya penjaga.
Analisis data dibantu oleh ANIKK
Wallahu A’lam..

Redaksi
< Previous Article

Sejarah Hitam, 25 Desember
sebagai Kelahiran Nabi Isa A.S

Next Article >

Fakta dan Sejarah dibalik
Perayaan Tahun Baru Masehi

daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html

8/8

More Related Content

Similar to SEJARAH UNIK

Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Helmon Chan
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolLiseu Taqillah
 
Al-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisAl-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisQosim Nursheha
 
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,Hear O World
 
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptxbungaharum5
 
makalah perang salib, Rifki Aminuddin
makalah perang salib, Rifki Aminuddinmakalah perang salib, Rifki Aminuddin
makalah perang salib, Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docx
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docxMAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docx
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docxInasInay
 
Power Poin Perang Salib
Power Poin Perang  SalibPower Poin Perang  Salib
Power Poin Perang SalibKhusnul huda
 
MATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDISTMATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDISTRifkamaliaS
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamAMIR HAMZAH
 
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahDakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahirfi bifadlillah
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiErwin Wahyu
 
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abadalkitabiah
 
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docx
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docxPERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docx
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docxSatyaWati3
 
Sirah nabawiyah mustafa as-sibaie
Sirah nabawiyah  mustafa as-sibaieSirah nabawiyah  mustafa as-sibaie
Sirah nabawiyah mustafa as-sibaieAzmi Mohd Zain
 
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01iwan Alit
 
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...Khansha Hanak
 

Similar to SEJARAH UNIK (20)

Alat Penggaris Busur, Siku
Alat Penggaris Busur, SikuAlat Penggaris Busur, Siku
Alat Penggaris Busur, Siku
 
Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.Piagam madinahdantoleransiberagama.
Piagam madinahdantoleransiberagama.
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi Mongol
 
Al-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi OrientalisAl-Quran dalam Studi Orientalis
Al-Quran dalam Studi Orientalis
 
Sejarah Peradaban Islam - Perang Salib
Sejarah Peradaban Islam - Perang SalibSejarah Peradaban Islam - Perang Salib
Sejarah Peradaban Islam - Perang Salib
 
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,
Dialog antara Muslim dan Kristen - Bahasa Indonesia - H. M. Baagil,
 
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx
1 Sebab-Sebab Terjadinya Perang Salib (1).pptx
 
makalah perang salib, Rifki Aminuddin
makalah perang salib, Rifki Aminuddinmakalah perang salib, Rifki Aminuddin
makalah perang salib, Rifki Aminuddin
 
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docx
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docxMAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docx
MAKALAH kelompok 8 SPI WFS.docx
 
Power Poin Perang Salib
Power Poin Perang  SalibPower Poin Perang  Salib
Power Poin Perang Salib
 
MATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDISTMATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDIST
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islam
 
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahDakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
 
Perang salib
Perang salibPerang salib
Perang salib
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
 
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
 
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docx
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docxPERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docx
PERANG BARATA YUDHA DIGITAL ANTAR BUDAYA.docx
 
Sirah nabawiyah mustafa as-sibaie
Sirah nabawiyah  mustafa as-sibaieSirah nabawiyah  mustafa as-sibaie
Sirah nabawiyah mustafa as-sibaie
 
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
 
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...
 

More from Rizky Faisal

Dunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitDunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitRizky Faisal
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaRizky Faisal
 
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotan
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotanSeparatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotan
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotanRizky Faisal
 
Terorisme dan negara islam
Terorisme dan negara islamTerorisme dan negara islam
Terorisme dan negara islamRizky Faisal
 
Bahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islamBahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islamRizky Faisal
 
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislaman
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislamanPropaganda negatif mengenai sebuah ukm keislaman
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislamanRizky Faisal
 
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukuman
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukumanMengabaikan kemungkaran, menuai hukuman
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukumanRizky Faisal
 
Apa pula itu cabe cabean dan terong-terongan
Apa pula itu cabe cabean dan terong-teronganApa pula itu cabe cabean dan terong-terongan
Apa pula itu cabe cabean dan terong-teronganRizky Faisal
 
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...Rizky Faisal
 
KALAM UPI - FK UKM UPI
KALAM UPI - FK UKM UPIKALAM UPI - FK UKM UPI
KALAM UPI - FK UKM UPIRizky Faisal
 
Buku mentoring islam saja
Buku mentoring islam sajaBuku mentoring islam saja
Buku mentoring islam sajaRizky Faisal
 
Zionisme pancasila
Zionisme pancasilaZionisme pancasila
Zionisme pancasilaRizky Faisal
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Rizky Faisal
 
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsiPemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsiRizky Faisal
 
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Rizky Faisal
 
Perubahan strategi penjajahan
Perubahan strategi penjajahanPerubahan strategi penjajahan
Perubahan strategi penjajahanRizky Faisal
 
Aids dan homoseksual
Aids dan homoseksualAids dan homoseksual
Aids dan homoseksualRizky Faisal
 
Nasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaNasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaRizky Faisal
 
Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Dunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitDunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkit
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesia
 
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotan
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotanSeparatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotan
Separatisme, terorisme dan negara islam dalam sorotan
 
Terorisme dan negara islam
Terorisme dan negara islamTerorisme dan negara islam
Terorisme dan negara islam
 
Bahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islamBahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islam
 
Topi tahun baru
Topi tahun baruTopi tahun baru
Topi tahun baru
 
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislaman
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislamanPropaganda negatif mengenai sebuah ukm keislaman
Propaganda negatif mengenai sebuah ukm keislaman
 
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukuman
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukumanMengabaikan kemungkaran, menuai hukuman
Mengabaikan kemungkaran, menuai hukuman
 
Apa pula itu cabe cabean dan terong-terongan
Apa pula itu cabe cabean dan terong-teronganApa pula itu cabe cabean dan terong-terongan
Apa pula itu cabe cabean dan terong-terongan
 
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...
Parah, persatuan gereja indonesia dukung ahok bangun kembali lokalisasi perzi...
 
KALAM UPI - FK UKM UPI
KALAM UPI - FK UKM UPIKALAM UPI - FK UKM UPI
KALAM UPI - FK UKM UPI
 
Buku mentoring islam saja
Buku mentoring islam sajaBuku mentoring islam saja
Buku mentoring islam saja
 
Zionisme pancasila
Zionisme pancasilaZionisme pancasila
Zionisme pancasila
 
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
Umat Membutuhkan fatwa haramnya terlibat dalam sistem sekuler, bukan haramnya...
 
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsiPemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
Pemerintahan sekuler turki goyah karena skandal korupsi
 
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
Tidak ada metode baku meraih mandat kekuasaan dalam islam?
 
Perubahan strategi penjajahan
Perubahan strategi penjajahanPerubahan strategi penjajahan
Perubahan strategi penjajahan
 
Aids dan homoseksual
Aids dan homoseksualAids dan homoseksual
Aids dan homoseksual
 
Nasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaNasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbeda
 
Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw Bagaimana hukum menjadi tkw
Bagaimana hukum menjadi tkw
 

SEJARAH UNIK

  • 1. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah Menanggapi berbagai macam pemberitaan tentang Surat-Surat Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam, terutama tentang Surat Jaminan Beliau kepada Kristen Ortodox, Saint Catherine’s Monastery. Anda bisa melihat surat ini juga di publish di : 1. Prophet Muhammad’s Charter of Priviliges to Christians 2. Prophet Muhammad granting protection and other privileges to the monks of Saint Catherine’s Monastery, Mount Sinai 3. Achtiname_of_Muhammad 4. Janji Nabi Muhammad kepada orang Kristen Dan sudah diterjemahkan di blog-blog Islam dan Kristen maupun tersebar luas si jejarig sosial, Berikut ini Ulasan, uraian Sejarah dan Fakta tentang Piagam tersebut ; daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 1/8
  • 2. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam Saint Catherine’s Monastery di Selatan Semenanjung Sinai Di selatan semenanjung Sinai terdapat sebuah biara Kristen Ortodox, Saint Catherine’s Monastery, yang termasuk dalam dua biara kristiani tertua di dunia setelah Saint Anthony’s Monastery di Mesir. Biara ini berada di lokasi yang diyakini mereka sebagai tempat di mana Nabi Musa as menerima wahyu. Biara ini memiliki perpustakaan kedua terbesar di dunia dalam koleksi naskah-naskah kuno setelah perpustakaan di Vatikan. Dari sekitar 3300 koleksi naskah kuno yang dimilikinya, ada satu naskah kuno yang diistimewakan di biara ini yaitu sebuah “REPLIKA” surat jaminan dan perjanjian Nabi Muhammad daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 2/8
  • 3. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam saw kepada pemuka dan masyarakat Kristiani di daerah ini. Surat tersebut ditulis oleh Ali bin Abi Thalib dengan TANDA CAP TANGAN Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam. Sekitar tahun 1517 di masa pendudukan Mesir oleh kekaisaran Ottoman, surat Rasulullah saw tersebut dibawa ke Konstantinopel oleh pasukan Ottoman untuk diserahkan kepada Sultan Selim I. Namun sayangnya, SURAT YANG ASLI tersebut hilang dan namun dibuat REPLIKANYA untuk diserahkan kembali kepada pihak Saint Catherine’s Monastery. Surat Rasulullah ini menjadi dikenal di Eropa khususnya di Vatikan. Tercatat yang pertama kali mempublikasikannya adalah Gabriel Sionita tahun 1630 dalam rilis buku berbahasa latin, “Testamentum et pactiones inter Mohammedem et Christianae fidei cultores ”. Lalu tercatat pula J.G. Nisselii dalam bukunya “Testamentum inter Muhamedem et Christianae religionis populos initum ” pada tahun 1655, Jean de Thévenot tahun 1665, dan Richard Pococke tahun 1743. Dari sekian banyak referensi, dari pihak Islam yang menanggapi surat tersebut yang paling banyak adalah Dr. Muqtedar Khan. pada 22 Januari 2010 (baca : http://bit.ly/WP1jTn), Menurutnya dokumen itu benar. Argumentnya tentang keabsahan surat itu telah mendominasi situs-situs. Namun Siapakah dia? Dr. Muqtedar Khan dikagumi oleh beberapa untuk berpikir kritis dan untuk memajukan visi yang lebih moderat dan liberal Islam : http://en.wikipedia.org/wiki/M._A._Muqtedar_Khan) (baca dan di forum Ummah (http://www.ummah.com/forum/showthread.php?369318-PROPHET-MUHAMMAD-S- (saw)-PROMISE-TO-CHRISTIANS), Member malah menganggapnya Badut Islam karena pendapatpendapat liberalnya (baca : Islam Munafik). Dr. Muqtedar Khan juga meraih gelar Ph.D. Hubungan Internasional, Filsafat Politik, dan Pemikiran Politik Islam, dari Georgetown Universitas pada bulan Mei 2000. daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 3/8
  • 4. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 4/8
  • 5. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam “DUPLIKAT” surat piagam Rasulullah Kurang lebih terjemahan dari surat piagam Rasulullah tersebut sebagai berikut : Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, sebagai perjanjian bagi siapa pun yang menganut kekristenan, jauh dan dekat, bahwa kami mendukung mereka. Sesungguhnya saya, para pelayan, para penolong, dan para pengikut saya membela mereka, karena orang-orang Kristen adalah penduduk saya; dan karena Allah! Saya bertahan melawan apa pun yang tidak menyenangkan mereka. Di link yang satunya ditulis begini : Bahwasanya aku, para pembantuku, dan para pengikutku sungguh membela mereka, karena orang Kristen juga rakyatku ; dan demi Allah, aku akan menentang apa pun yang tidak menyenangkan mereka Tidak ada paksaan yang dapat dikenakan pada mereka. Sekalipun oleh para hakim mereka, maka akan dikeluarkan dari pekerjaan mereka maupun dari para biarawan-biarawan mereka, dari biara mereka. Tidak ada yang boleh menghancurkan rumah ibadah mereka, atau merusaknya, atau membawa apa pun daripadanya ke rumah-rumah umat Islam. Jika ada yang memgambil hal-hal tersebut maka ia akan merusak perjanjian Allah dan tidak menaati Rasul-Nya. Sesungguhnya, mereka adalah sekutu saya dan mendapatkan piagam keamanan melawan apa pun yang mereka benci. Tidak ada yang memaksa mereka untuk bepergian atau mengharuskan mereka untuk berperang. Umat Islam wajib bertempur untuk mereka. Jika ada perempuan Kristen menikahi pria Muslim, hal ini tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan perempuan itu. Dia tidak dapat dilarang untuk mengunjungi gerejanya untuk berdoa. Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dilarang memperbaiki dan menjaga perjanjian-perjanjian sakral mereka. Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang boleh tidak mematuhi perjanjian ini hingga Hari Akhir.” [Dimuat di Republika edisi cetak dengan judul Menebar Nilai Perdamaian] Saya bisa memastikan bahwa piagam tersebut adalah P A L S U. Analisisnya sebagai berikut : 1. Perjanjian “Piagam Anugerah” yang aslinya “Patent from Prophet Muhammad to the Christians of St. Catherine’s Monastery, ini tertulis dikeluarkan tahun 628 M. Dalam sejarah Islam, tercatat bersamaan dengan perjanjian Hudaibiyah. Dalam buku “Atlas Sejarah Islam”, bab tentang perjanjian Hudaibiah, terdapat uraian yang memuat berita tentang surat Rasullullah SAW kepada Raja Mesir. Surat tersebut dibuat beliau saat jeda waktu diantara perjanjian Hudaibiah dengan kaum Quraish. Surat tersebut sejatinya ditujukan kepada raja-raja di sekitar Mekah dan Madinah termasuk salah satunya raja di Mesir. Isi surat ke semua raja-raja tersebut sama, yang intinya Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam mengajak semua raja-raja untuk men-tauhid-kan Allah. Isi surat berkaitan dengan Surah Ali Imran, 64, daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 5/8
  • 6. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam yaitu: Katakanlah: “Hai Ahlul Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Rabb-Rabb selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. 2. Jika dibandingkan, jelas isi surat tersebut bertentangan. Pada surat Rasullullah SAW untuk raja-raja di sekitar wilayah Mekah dan Madinah, isi surat beliau berkaitan dengan Risalah Kenabian beliau yang mengajak umat manusia bertauhid yaitu meng-esakan Allah. Tidak ada seorang manusia-pun yang dapat dipersekutukan dengan-Nya (baca disini : Koleksi Surat-Surat Rasulullah) 3. Jika diteliti lebih jauh tampak surat PALSU tersebut isinya adalah pembodohan, sama sekali bukan masalah toleransi. Saya tunjukkan contohnya: “Bahwasanya aku, para pembantuku (pelayan), dan para pengikutku sungguh membela mereka, karena orang Kristen juga rakyatku (satunya menterjemahkan pendudukku); dan demi Allah, aku akan menentang apa pun yang tidak menyenangkan mereka”. Dalam sejarah, al-qur’an dan Hadits, Nabi Muhammad Sallallahu A’laihi Wasallam tidak pernah menyebut umatnya “rakyatku” ataupun “pendudukku”. Kata-kata “… Bahwasanya aku, para pembantuku, dan para pengikutku..” nampak sekali sebagai bahasanya pihak lain (sangat mungkin pihak Kristiani), Nabi SAW TIDAK menyebut umat Islam dengan “para pembantuku (pelayan), dan para pengikutku….” Selain itu ucapan “Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka” jelas bertentangan dengan tugas beliau sebagai pembawa Risalah Illahi. Sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Suci Al Qur’an, banyak sekali ulasan tentang umat manusia yang jauh telah menyimpang dari ajaran Rasulnya setelah sepeninggal Rasul-Rasul tersebut. Beliau meluruskan penyimpangan-penyimpangan tersebut, maka TIDAK MUNGKIN beliau akan mengucapkan “Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka”, padahal dalam sejarah telah tercatat mereka banyak menentang Nabi Muhammad SAW, tidak mau mengakui beliau sebagai Rasul terakhir, dan tidak mau diluruskan, apalagi berkaitan dengan “KETAUHIDAN”. Jika diulas lebih lanjut, pernyataan “Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka”, juga bertentangan dengan ajaran Rasullallah SAW yang bersumber pada Hadist-Hadist yang shahih. Coba dibandingkan dengan Surat Perjanjian beliau dengan kaum Nasrani di Najran (Najran adalah bagian dari wilayah Yaman) (HR Abu Dawud, 8/279/2644) : Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah SAW telah berdamai penduduk Najran dengan persyaratan: 1), Mereka menyetorkan 2.000 Kullah, pada Muslimin, yang setengah diberikan pada bulan Sapar, sisanya pada bulan Rajab. 2), Mereka meminjami 30 baju perang 30 kuda, 30 unta, 30 macam peralatan perang, untuk berperang. Peminjaman ini berlaku jika ada serangan atau pengkhianatan di Yaman, dan harus dikembalikan lagi. 3), Gereja tidak boleh dirobohkan dan alim Nashrani tidak boleh diusir dari Gereja. 4), Selama mereka tidak membuat pembaharuan atau tidak makan riba, agama mereka tidak boleh dirusak .” daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 6/8
  • 7. 28/12/13 Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam Dalam Surat Perjanjian dengan Nasrani Najran yang dibukukan di dalam HR Abu Dawud tersebut, isi perjanjian tersebut balance/seimbang, yaitu: (1) Disatu sisi perjanjian menunjukkan jaminan Rasul SAW dan umat muslim kepada mereka, tetapi (2) disisi lain juga ada ketetapan yang harus mereka patuhi yaitu pada butir ke 4: “Selama mereka tidak membuat pembaharuan atau tidak makan riba, agama mereka tidak boleh dirusak”. Dalam keterangan Hadist tersebut (yang telah dijelaskan ulama yang ahli dalam bidang Hadist dan Sejarah, serta Tafsir) yang dimaksud dengan “tidak membuat pembaharuan” adalah mereka tidak merubah isi perjanjian tersebut, atau syarat yang kedua “tidak makan riba” disinilah menunjukkan betapa Rasullullah SAW konsisten menegakkan hukum Allah ditengah-tengah mengalahnya kaum Muslim kepada mereka, jaminan yang dibuat Rasullullah SAW adalah disertai dengan sandaran batasan yang mengacu pada hukum Allah. Dalam hal ini batasan itu mengenai persoalan riba, hukum yang sebenarnya sudah ditetapkan pada umat sebelumnya sebagaimana yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW di dalam Surah An-Nisa, 161: “dan disebabkan mereka (Yahudi) memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang dari padanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil”. Dalam perjalanan sejarah, mereka terbukti melanggar perjanjian tersebut, mereka makan riba. Di dalam Surah Ali Imran, 64, diatas, di kalimat terakhir “….Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang toleran, tidak memaksakan seorang manusia untuk menjadi Islam dan beriman. Maka jelas tampak bahwa dari cara-cara Rasullullah SAW berhubungan dengan umat lain Rasullullah SAW selalu menyampaikan sesuai dengan Risalah Kenabiannya. Beliau jelas menyampaikan kebenaran Tuhannya (Al A’Raaf 68), sepahit apapun tugas ke-rasul-an beliau (karena ditentang umat manusia yang tidak mau beriman), beliau tidak mungkin membuat surat untuk mengikuti hawa nafsu manusia semata sebagaimana tercermin dalam surat PALSU tersebut yaitu “Aku akan menentang apapun yang tidak menyenangkan mereka”; “Sesungguhnya, mereka adalah sekutu saya dan mendapatkan piagam keamanan melawan apa pun yang mereka benci”; “Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang boleh tidak mematuhi perjanjian ini hingga Hari Akhir”. Jaminan apa seperti dalam surat palsu itu, padahal mereka adalah orang-orang yang menentang ketauhidan Allah, menentang tentang kejadian Isa Al Masih sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Ali Imran 59-60??! Tidak masuk akal bukan? Selain itu dalam catatan sejarah, pada jamannya Nabi Muhammad SAW masih hidup beliau hanya menguasai Mekah dan Madinah. Pada saat itu Mesir masih dikuasai Romawi. Dari sumber sejarah catatan Panglima Khalid bin Walid, Pasukan Romawi pertama dapat ditaklukkan Pasukan Muslim adalah di Baitul Maqdis oleh Khalifah Umar bin Khatab. daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 7/8
  • 8. 28/12/13 Mesir Dusta Sejarah Kaum Salibis dan Islam Liberal atas Piagam Perdamaian Rasulullah - Daulah Islam baru ditaklukkan umat muslim oleh Bani Umayah bisa dilihat di http://id.wikibooks.org/wiki/Mesir_Kuno/Sejarah. Informasi ini saya cross-check dengan catatan sejarah Islam Dari Professor Buya Hamka. Pada buku beliau “Sedjarah Umat Islam II” , halaman 55, informasinya selaras dengan link di atas, yaitu Mesir baru ditaklukkan oleh umat Islam pada jamannya Bani Umayah, tepatnya oleh kekhalifahan Marwan ibn Hakam, yaitu pada tahun 63 Hijriah, 684 Masehi. Nabi Muhammad SAW meninggal pada tahun 11 Hijriah. Maka isi surat tersebut jelas bohongnya, tidak mungkin pada wilayah Mesir yang tidak beliau kuasai Nabi SAW menyebut umat Kristen di St. Catherine’s Monastery sebagai “juga rakyatku”. Yang jelas surat-surat beliau kepada raja-raja di sekitar jazirah Arab termasuk ke Mesir menunjukkan bahwa yang “diketuk hatinya” terlebih dahulu untuk bertauhid adalah para pemimpinnya. 4. Dusta yang keempat adalah, CAP TANGAN RASULULLAH pada lembaran Duplikat surat. Perlu kita ketahui Hadits berikut ini : “Tatkala Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak menulis surat kepada penguasa bangsa “Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: ‘Sungguh bangsa ‘Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai CAP’. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dibuatkan sebuah CINCIN (untuk cap surat) yang terbuat dari PERAK. Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Diriwayatkan oleh Ishaq bin Manshur, dari Mu’adz bin Hisyam, dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik ra. dalam Shahih Bukhari, bab “pakaian”, Shahih Muslim, bab “pakaian”, Hadits no. 2072, dan dalam Sunan Abu Daud, bab “CINCIN”, hadits no. 4214) Semestinya patut kita pertanyakan tujuan kaum yang memalsukan surat tersebut. Jika yakin dengan hukum Allah, tentu tidak perlu membuat berita memalsukan seperti itu, tentu tidak akan membawa manfaat seperti disampaikan dalam Al Qur’an “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar” (Al Baqarah, 9). Kebenaran itu milik Allah, Allah-lah sebaik-baiknya penjaga. Analisis data dibantu oleh ANIKK Wallahu A’lam.. Redaksi < Previous Article Sejarah Hitam, 25 Desember sebagai Kelahiran Nabi Isa A.S Next Article > Fakta dan Sejarah dibalik Perayaan Tahun Baru Masehi daulahislam.com/unique/sejarah-unique/dusta-sejarah-kaum-salibis-dan-islam-liberal-atas-piagam-perdamaian-rasulullah.html 8/8