Dokumen tersebut membahas metode menghafal Al-Quran dengan pengolahan otak kanan, mencakup syarat dan petunjuk sebelum menghafal, 4 gaya mengingat, dan target menghafal Al-Quran. Metode tersebut dirangkum dalam 3 kalimat utama: Dokumen tersebut menjelaskan syarat dan teknik dasar menghafal Al-Quran secara sistematis dengan menggunakan pengolahan otak kanan dan menetapkan target waktu untuk menyeles
2. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Syarat menghafal Al-Qur’an :
1. Niat yang ikhlas
2. Punya kemauan yang kuat
3. Disiplin dan istiqomah
4. Guru untuk Talaqi
5. Akhlak terpuji
6. Tahsin
3. PETUNJUK SEBELUM MENGHAFAL AL-QUR’AN :
1. Membenarkan pengucapan dan bacaAl-
Qur’an
2. Menggunakan satu mushaf
3. Badan yang sehat
4. Usia yang tepat
5. Memilih waktu yang tepat
6. Dukungan keluarga
5. 4 GAYA MENGINGAT AL-QUR’AN
1. Gaya Visual
(lebih mudah mengingat dengan membaca dan memahami
isi Al quran)
Tekhnik memahami terlebih dahulu lalu dibaca berkali kali
sampai hafal.
Tempat menghafal
Pilihlah tempat yang cukup terang dan hindarkan dari
gangguan visual, seperti tempat lalu lalang didepan pintu
atau jendela.
Tips tambahan
Menggunakan hight lighter atau garis bawah pada bagian
ayat yang penting
6. 2. Gaya Auditorial
Cara menghafal alquran dengan menggunakan tehnik
pendengaran, Misalnya melalui kaset-kaset tilawah alquran
atau mengulang ulang bacaan dengan suara yang keras.
Tempat menghafal
Pilihlah tempat yang relatif sepi dan sunyi serta hindarkan
dari gangguan suara.
Tips tambahan
Pilih dan gunakan nada membaca alquran yang disukai.
7. 3. Gaya mengingat kinestetika
Cara menghafal ayat alquran dengan menulis sebelum
menghafal, membaca berkali kali sambil bergerak, berjalan
atau sekedar menggerak-gerakan tubuh.
Tempat menghafal
Pilihlah tempat yang relatif luas sehingga memungkinkan
untuk leluasa bergerak sambil melakukan aktifitas fisik
ringan
Tips tambahan
Perbanyak frekuensi jedah istirahat saat menghafal, ingat
bukan lama waktu istirahatnya melainkan jedah istirahatnya.
8. 4. Gaya mengingat gabungan
Cara menghafal dengan :
• Memahami terlebih dahulu makna ayatnya
• Mendengarkan berulang-ulang
• Menuliskannya
• Menghafalkan secara penuh
Misal Diantaranya :
9. 1. Bin Nazhor
(Melihat dan memahami isi Al-Qur’an, mengulang-ulang
bacaan, standar 41 kali – ulama)
2. Tahfizh
(menghafalkan sedikit-sedikit)
contoh : dari Juz Amma, Al-Waqiah, Ad Dukhan, Yasin
3. Talaqi
(menyetorkan / memperdengarkan hafalan yang baru di
hafal kepada guru – instruktur yang mantap agama hafidz
dan menjaga diri)
Al-Qur’an
7 Metode Menghafal
10. Al-Qur’an
7 Metode Menghafal
4. Takrir
(mengulang hafalan dan mensima’kan hafalan yang sudah di
hafal dengan diri sendiri atau guru tahfizh)
Contoh : Pagi untuk menghafal, sore harinya untuk men-Takrir.
memelihara hafalan dengan takrir sendiri dalam sholat, takrir
bersama, dan takrir di hadapan guru.
5. Tasmi’
(memperdengarkan hafalan kepada orang
lain baik keperseorangan maupun jamaah)
contoh : Mendengarkan MP3 atau Ayat suci Al-Qur’an
12. Target Menghafal
1. Target satu hari satu halaman
Al-Qur’an 1 juz = 10 lembar (20 Halaman)
1 halaman = 15 baris
30 Juz = 300 lembar (600 halaman)
Jika 1 hari satu halaman, maka bisa menghafal dalam
waktu + 2 tahun
Jika 1 hari satu lembar, maka bisa menghafal dalam waktu
300 hari ( + 1 tahun)
13. 2. Per Tsumun atau 1/8 dari Juz
Perlu diketahui setiap juz terbagi dari dua hizb.
Setiap hizb terdiri dari 4 bagian.
Jadi setiap juz ada 8 bagian,
satu bagian tersebut dinamakan Tsumun
Jika per-tsumun dihafal dalam 1 hari,
maka 1 juz = 8 hari.
30 juz = 8 hari X 30 juz = 240 hari
Maka seseorang akan selesai menghafal Al-Qur’an selama :
240 hari
Target Menghafal
14. 3. Menghafal beberapa ayat (Tanpa Target)
Jika hal ini dilakukan,
maka waktu menghafal bertambah panjang.
Target Menghafal
15. Cara mengingat hafalan bunyi ayat awal dengan nomer ayat
dilakukan dengan menggunakan rumus dan urutan sbb :
Kode Nama Surat + Kode nomer Ayat + Kode Bunyi ayat awal =
Tehnik Magic Memory
Contoh : Menghafal surat an naas ayat terakhir yang bunyinya
“minal jinnati wannaas”
Kode memory suraT an naas = an naas(nama seseorang)
Kode memory nomer ayat 6 = Panah
Kode memory bunyi ayat awal minal jinnati= terminal jin mati
Magic memory = anas melihat panah diatas jin mati
Mengingat hafalan bunyi ayat awal
dengan nomer ayat
16. Contoh lainnya : menghafal surat al-mujadillah ayat 21 yang
berbunyi “Kataballahu laghlibanna ana warusuli, innallaha
qawiyyun aziz”.
Kode memory surat al-mujadillah = mujahidah
Kode memory nomer ayat 21 = Ninja
Kode memory bunyi ayat awal = ketebalan
Magic memory = Mujahidah membuat jubah ninja tapi
ternyata ketebalan
-Inna fatahna laka fathammubiinaa
Surat Alfath ayat 1
Patahnya jarum disebabkan oleh ina
18. 1. Al-quran menjanjikan kebaikan berkah dan
kenikmatan bagi penghafalnya
2. Merupakan nikmat rabbani yang datangnya
dari allah
3. Seorang hafidz al quran adalah orang yang
mendapat tasyrif nabawi
4. Hifdzul quran merupakan ciri orang berilmu
5. Al-qur’an akan menjadi syafaat bagi
penghafal
6. Kedua orang tua penghafal mendapat
kemulyaan
19. Hadits nabi :
“Keduannya, mengapa kami dipakaikan jubah ini?
Dijawab.. Karena kalian berdua memerintahkan
anak kalian untuk mempelajari al-qur’an”
Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-qur’an
maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan
dilipatgandakan 10 kali. Aku tidak mengatakan alf lam
mim itu satu huruf, namun alif itu satu huruf lam satu
huruf dan mim satu huruf. (At-tirmidzi)
26. Ikuti Kelas ABI (Asean Brain
Institute) Ikuti Workshopnya !!
Minggu,20 mei pukul ;14.00
(Jl.letkol iskandar depan PIM. Hotel Duta)
Investasi Rp 200.000
ANGKATAN 1
PALEMBANG
Info pendaftaran : pak guntur gunawan
085378325309
Diskon Rp 50.000,-
MENJADI 150.000
Bagi yang Daftar Hari Ini
TERBATAS HANYA 200 ORANG!!
28. 21 Al Baashiith (Maha Melapangkan) 31
Al Khabiir (Maha Mengetahui
Rahasia)
22 Al Khaafidh (Maha Merendahkan) 32 Al Haliim (Maha Penyantun)
23 Ar Rafi’ (Maha Meninggikan) 33 Al ‘Azhiim (Maha Agung)
24 Al Mu’iz (Maha Mulia & Terhormat) 34 Al Ghafuur (Maha Pengampun)
25 Al Mudzil (Maha Menghinakan) 35 Asy Syakuur (Maha Mensyukuri)
26 As Sami’ (Maha Mendengarkan) 36 Al ‘Aliy (Maha Tinggi)
27 Al Bashiir (Maha Melihat) 37 Al Kabiir (Maha Besar)
28 Al Hakam (Maha Menetapkan) 38
Al Hafiizh (Maha Memelihara)
29 Al ‘Adhl (Maha Adil) 39 Al Muqiith (Maha Mencukupi)
30 Al Lathiif (Maha Lembut) 40 Al Hasiib ( Maha Menghitung)
ASMAUL HUSNA 21-40
29. 41 Al Jaliil (Maha Besar & Mulia) 51 Al Haq ( Maha Benar)
42 Al Kariim (Maha Mulia) 52 Al Wakiil (Maha Memelihara)
43 Ar Raqiib (Maha Mengawasi) 53 Al Qawiy (Maha Kuat)
44 Al Mujiib (Maha Mengabulkan) 54 Al Matiin (Maha Teguh)
45 Al Waasi’ (Maha Luas) 55 Al Waliy (Maha Melindungi)
46 Al Hakiim (Maha Bijaksana) 56 Al Hamiid (Maha Terpuji)
47 Al Waduud (Maha Mencintai) 57 Al Muhshi (Maha Menghitung)
48 Al Majiid (Maha Mulia) 58
Al Mubdi (Maha Memulai)
49 Al Ba’iits (Maha Membangkitkan) 59 Al Mu’iid ( Maha Memulihkan)
50 Asy Syahiid (Maha Menyaksikan) 60 Al Muhyi ( Maha Menghidupkan)
ASMAUL HUSNA 41-60
30. 61 Al Mumiit (Maha Mematikan) 71 Al Muqaddim (Maha Menyegerakan)
62 Al Hayy (Maha Kekal) 72 Al Muakhkhir (Maha Menangguhkan)
63 Al Qayyuum ( Maha Berdiri Sendiri) 73 Al Awwal (Maha Pertama)
64 Al Waajid (Maha Penemu) 74 Al Akhir (Maha Akhir)
65 Al Maajid (Maha Mulia) 75 Azh Zhahiir (Maha Jelas)
66 Al Waahid (Maha Tunggal) 76 Al Baathin (Maha Tersembunyi)
67 Al Ahad (Maha Satu) 77 Al Waali (Maha Memerintahkan)
68 Ash Shomaad (Maha Tumpuan) 78
Al Muta’aali (Maha Tinggi)
69 Al Qaadir (Maha Mengupayakan) 79 Al Barr (Maha Ppembuat Kebajikan)
70 Al Muqtadir (Maha Berkuasa) 80
At Tawwaab (Maha Penerima
Taubat)
ASMAUL HUSNA 61-80