SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KELOMPOK 11
ARMELIA ANATASYA
NINI WIDHI NINGSI
M RIZALDY PUTRA
RENALDI RIZKI PRATAMA
M SHADIQ AKBAR P
STUDIO PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN
KOTA
“AGROTOURISM CITY”
Kecamatan Petasia Timur terindikasi memiliki permasalahan
terkait fisiografis yaitu kurangnya pemanfaatan jenis tanah yang
dapat di gunakan sebagai lahan produksi seperti pertanian, dan
perkebunan kemudian pengoptimalan lahan yang mana masih
banyak lahan kosong yang dapat di jadikan permukiman,
sedangkan sarana dan prasarana masih kurang penyediaan
fasilitasnya seperti jalan dan drainase yang perlu dioptimalkan,
yang dapat menunjang kebutuhan yang ada,
LATAR BELAKANG
Lokasi dari perancangan kali ini adalah Kabupaten Morowali Utara,
merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi
Tengah dengan perencanaan terfokus di daerah Kecamatan Petasia
Timur Desa Bunta. Berdasarkan RTRW Kabupaten Morowali Utara
Tahun 2015-2035 Kecamatan Petasia Timur ditetapkan sebagai
kawasan agropolitan,pertanian lahan basah dan permukiman
perdesaan. Ditinjau potensi wilayah yang sangat baik yaitu memiliki
kekayaan alam berupa nikel, perikanan, pertanian hingga perkebunan
dan juga Kecamatan Petasia Timur dapat dikembangkan sebagai
kawasan wisata alam berbasis agrowisata dan budaya
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN DAN SASARAN
RUANG LINGKUP
KERANGKA PIKIR
KAJIAN TEORI
Kota Tangguh Bencana Spasial/Keruangan
Kota tangguh bencana spasial adalah sebuah kota dimana
mempunyai beberapa cara untuk mengurangi resiko dari
datangnya sebuah bencana dengan mengandalkan spasial
(ruang) atau fisik yang lebih mengarah ke infrastruktur
A-Spasial/Diluar Keruangan
Dalam perencanaan pembangunan Kota Tangguh Bencana
berbasis A- spasial juga diharapkan mampu menggambarkan
keterkaitan antar sub sistem pembangunan yang terdiri
subsistem ekonomi, sosial, lingkungan (ekologi) serta tata
kelola dan hukum. Aspek a-spasial diantaranya yakni ekonomi,
budaya, sosial, politik, hukum, lingkungan, agama, dan
Pendidikan
Pariwisata
Pariwisata adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara
waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya
dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga
penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan
mereka. (Mathieson & Wall dalam Pitana dan Gyatri 2005).
TEMA DAN KONSEP
Tema Agrowisata
Agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan
pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai
objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,
pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian
Tujuan Pariwisata
- Memperluas Pengetahuan
- Pengalaman Rekreasi
- Hubungan Usaha di Bidang Pertanian
Pendekatan Dalam Penerapan Agrowisata
Pada dasarnya agrowisata merupakan kegiatan yang
berupaya mengembangkan sumberdaya alam suatu daerah yang
memilki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan kawasan wisata.
Daerah perkebunan, sentra penghasil sayuran tertentu dan wilayah
perdesaan berpotensi besar menjadi objek agrowisata. Potensi yang
terkandung tersebut harus dilihat dari segi lingkungan alam, letak
geografis, jenis produk, atau komoditas pertanian yang dihasilkan,
serta sarana dan prasarananya. (Sumarwoto, 1990).
Konsep Pariwisata
Dalam rangka memahami peran kelembagaan pada
pengembangan pariwisata, UNWTO (2002) mengembangkan
pilar segitiga meliputi environment, community dan industry
Best Practice Agrowisata Di Yogyakarta
Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta. Tempat
wisata yang terletak di daerah Kaliurang ini menawarkan
wisata edukasi bagi para pengunjungnya.
Dibangun pada tahun 2015 dengan luas 5,2 hektar.
Tempat wisata ini menawarkan konsep pertanian,
perkebunan, dan peternakan. Jadi, selain liburan para
pengunjung pun bisa mendapatkan banyak ilmu.
Suasananya yang sejuk dan nyaman juga membuat para
pengunjung betah berlama-lama disana.
Berbagai aktivitas wisata bisa dilakukan di tempat wisata ini.
Utamanya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pertanian,
peternakan dan perkebunan. Berikut beberapa diantaranya.
1. Berinteraksi Dengan Hewan
2. Field Trip
3. Proses Pembuatan Kopi
4. Spot Foto
Fasilitas Agrowisata Bhumi Merapi
Fasilitas yang tersedia di agrowisata ini terbilang
cukup lengkap. Seperti jeep yang bisa digunakan
mengelilingi kawasan wisata. Area camping dan penyewaan
alat berkemah. Restoran, tempat beristirahat serta area
outbound.
,
Gambaran Umum Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara
salah satu Kabupaten yang
berada di Provinsi Sulawesi
Tengah serta memiliki luas
sebesar 10.004,28 km2. Ibu
kota dari kabupaten
Morowali Utara adalah
Kolonodale.
Kondisi Topografi Kondisi Iklim Dan Cuaca
No Bulan Curah Hujan
Mm3
Hari Hujan
1 Januari 446,90 20
2 Februari 342,27 18
3 Maret 479,70 18
4 April 585,74 25
5 Mei 338,14 22
6 Juni 760,28 27
7 Juli 349,42 20
8 Agustus 40,40 10
9 September 45,31 4
10 Oktober 104,13 10
11 November 179,53 11
12 Desember 578,51 19
Sumber : Kabupaten Morowali Utara Dalam Angka 2020
Sumber :Archgis 2021
Kondisi Tata Guna Lahan
No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Km2
)
1 Hutan lahan kering primer 1632,4
2 Hutan lahan kering sekunder 4828,2
3 Hutan mangrove primer 46,2
4 Hutan mangrove sekunder 1,2
5 Hutan rawa primer 3,3
6 Hutan rawa sekunder 6,9
7 Kawasan perkebunan 86,6
8 Permukiman 9,3
9 Pertanian lahan kering 647,9
10 Pertanian lahan kering campur semak 953,5
11 Sawah 77,6
12 Semak belukar 605,06
13 Semak belukar rawa 3,3
14 Tanah terbuka 0,02
15 Tubuh air 39,5
Kondisi infrastruktur adalah penjelasan mengenai keadaan
sebuah struktur dan fasilitas dasar, baik fisik maupun sosial
(misalnya bangunan, jalan, dan pasokan listrik) yang
diperlukan untuk operasional kegiatan masyarakat atau
perusahaan.
Kondisi Infrastrukstur
Prasarana Jalan
Di Kabupaten Morowali Utara memiliki jalan kolektor primer,
strategis nasional,lokal primer, lokal sekunder. Salah satu
infrastruktur yang penting untuk mendukung kelancaran aktifitas
adalah jalan. Berdasarkan data dari Bps Morowali Utara, Pada
tahun 2019 total panjang jalan di Kabupaten Morowali Utara
mencapai 1 292,087 km2. dengan rincian panjang jalan yaitu jalan
yang teraspal mencapai 388,894 km2 , jalan tidak di aspal mencapai
902,893 km2 dan jalan kerikil maupun jalan tanah mencapai 0,300
km2.
Prasarana Jaringan Listrik
Tahun Daya
Terpasang
Produksi
Listrik
Listrik
Terjual
Dipakai
Sendiri
Susut/Hilang
2016 - - - - -
2017 - - - - -
2018 - - - - -
2019 - - - - -
2020 23.719.530 35.644.279 31.606.171 177.793 4.038.108
Prasarana Jaringan Telepon
Jenis jaringan telepon terdiri atas jaringan telepon rumah dan
jaringan selular (CDMA). Untuk pemancar jaringan telephonei di
Kabupaten Morowali Utara terdapat 12 BTS yang tersebar dari
provider dan Telkomsel
Sarana Air Bersih
Kabupaten Morowali Utara, sebagian besar kecamatan sudah
mendapatkan fasilitas penyediaan air bersih yang dikelola oleh PDAM
Kabupaten Morowali Utara. Banyaknya jumlah air minum yang
disalurkan oleh PDAM kepada pelanggan sebanyak 225.853 m3 dengan
jumlah pelanggan yang tercatat sebanyak 762 pelanggan.
Sarana Persampahan
TPS (tempat pembuangan sementara)
- Beteleme Kec. Lembo
- Kel. Kolonodale
- Kel. Bahontula
- Kel. Bahoue
- Kec. Petasia
- Desa Bungintimbe
- Desa Tompira Kec. Petasia Timur
- Desa Tomata Kec. Mori Atas
- Desa Taliwan Kec. Mori Utara
- Desa Lembasumara Kec. Soyo Jaya
- Desa Baturube Kec. Bungku Utara
- Desa Tanasumpu Kec. Mamosalato
TPA (tempat pembuangan akhir) - Desa Koromatantu Kec. Petasia Timur
penyedia TPA dan TPS di Kabupaten Morowali Utara :
Pengelolaan sampah di Kabupaten
Morowali utara menggunakan prinsip 3 R
yaitu mengurangi (reduce), menggunakan
kembali (reuse), mendaur ulang (recycle)
Jaringan Drainase
Pada sistem jaringan drainase di Kabupaten Morowali Utara terdapat di 7 kecamatan dan yang
terbanyak terdapat di Kecamatan Petasia sedangkan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan
lembo, Kecamatan Mori Utara, Kecamatan Bungku Utara , Kecamatan Soyo Jaya dan Kecamatan
mamosalato. Untuk sistem Jaringan drainase di daerah Perdagangan hanya terdapat di 1 kecamatan
yaitu Kelurahan Kolonodale Kec.Petasia.
Penduduk
N
o
Desa /
Kelurahan
Jumlah Penduduk
Laju
Pertumbuha
n Penduduk
Per Tahun
Persentase
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
2010 2017 2018
2010-
2018
2017
-
2018
2010 2018 2010 2018
1 Mori Atas 10,418 11,782 11,957 1,85 1,49 10,01 9,52 6,90 7,92
2 Lembo 20,300 14,874 15,152 -3,17 1,87 19,50 12,06
30,0
6
22,4
4
3
Lembo
Raya
- 8,160 8,237 - 0,94 - 6,56 -
12,5
3
4
Petasia
Timur
- 15,405 15,855 - 2,92 - 12,62 -
31,1
0
5 Petasia 33,705 18,601 19,288
-5,37
3,37 32,28 15,31
64,3
7
29,7
5
6
Petasia
Barat
- 8,274 8,461 - 2,26 - 6,74 -
17,6
2
7 Mori Utara 6,819 7,489 7,569 1,37 1,07 6,55 6,03 6,50 7,22
8 Soyo Jaya 7,884 10,059 10,385
3,97
3,24 7,57 8,27
13,0
2
17,1
5
9
Bungku
Utara
14,699 16,361 16,568 1,59 1,27 14,12 13,19 6,11 6,88
10
Mamasalat
o
10,269 11,980 12,212
2,37
1,94 9,82 9,72 6,94 8,34
Jumlah
104,09
4
122,985 125,624
2,215
2,59
100,0
0
100,0
0
10,3
9
12,5
6
USA
19,450000
Europe
19,450000
Pendidikan
Kegiatan Utama Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
Angkatan Kerja
Bekerja 41,653 25,063 66,716
Pengangguran 856 587 1,443
Bukan Angkatan Kerja
Sekolah 3,289 3,031 6,320
Mengurus Rumah Tangga 806 14,311 15,117
Lainnya 512 223 735
47,116 43,215 90,331
Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja
90,22 59,35 75,45
Tingkat Pengangguran 2,01 2,29 2,12
Tenaga Kerja
No Desa/Kelurahan TK SD SMP SMA SMK
1 Mori Atas - 19 6 2 1
2 Lembo - 19 6 1 2
3 Lembo Raya - 6 3 - 1
4 Petasia Timur - 13 5 1 -
5 Petasia - 14 3 2 1
6 Petasia Barat - 12 4 - -
7 Mori Utara - 10 4 - 1
8 Soyo Jaya - 11 2 2 -
9 Bungku Utara - 29 7 1 1
10 Mamasalato - 16 4 1 -
Morowali Utara 22 10 44 10 7
Kemiskinan
Kondisi Kepariwisataan
obyek wisata yang terdapat di setiap Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Morowali
Utara sudah cukup memadai, namun perkembangan belum berjalan dengan baik.
Pengembangan potensi obyek-obyek wisata yang tersedia belum optimal.
Kebijakan Daerah
Berikut beberapa kebijakan yang terkait kawasan perancangan :
• Pengembangan wilayah berbasis konsep agropolitan dan minapolitan yang
berorientasi pada sumberdaya lokal dan kebutuhan pasar.
• Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang pertanian dan kelautan,
serta bidang-bidang pendukungnya.
• Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
wilayah darat maupun laut dan pulau-pulau laut dan pelayanan dasar masyarakat
• Pengembangan sumberdaya utama dan sumberdaya lainnya dengan
memperhatikan kesinambungan, daya dukung lahan, daya tampung kawasan.
• Pengembangan kawasan strategis Kabupaten yang mendukung bidang pertanian
dan perikanan.
Gambaran Umum Kawasan
Kecamatan Petasia Timur memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan wilayah Kecamatan Petasia
Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah Kecamatan Witaponda
Sebelah Timur : berbatasan dengan Teluk Tomini
Sebelah Barat : berbatasan denan Kecamatan Lembo
Jaringan Listrik
No Desa/Kelurahan 2018 2019
1. Bimor Jaya 1 1
2. Molores 3 3
3. Mohoni 2 2
4. Molino 6 6
5. Towara 1 1
6. Bungintimbe 6 6
7. Tompira 4 4
8. Bunta 2 2
9. Keuno 1 1
10. Ungkea 1 1
11. Towara Pantai 1 1
12 Peboa 2 2
Jumlah 30 30
Persampahan
penanganan sampah yang akan dikembangkan di kabupaten
Morowali Utara meliputi : Pemilahan
sampah,pengumpulan,pengangkutan,pengolahan dan
pemprosesan akhir. Pengolaan sampah akan menggunakan
prinsip 3R yaitu (reduce) menggunakan kembali,(reuse)
mendaur ulang,(recycle)
Jaringan Drainase
• Sistem jaringan drainase di Desa Bunta dan juga di
beberapa desa/kelurahan yang berada di Kecamatan
Petasia Timur
• Sistem jaringan drainase di daerah perdangan/komersial
terdapat di Kelurahan Kolonodale Kecamatan
Petasia,pengembangan system drainase di Kabupaten
Morowali Utara secaraa lebih teknis akan diatur lebih
lanjut dalam rencana induk (Masterplan) Drainase.
Fasilitas Pendidikan
No Desa/Kelurahan TK SD SMP SMA SMK
1. Bimor Jaya 1 1 - - -
2. Molores 2 1 - - 1
3. Mohoni 2 1 1 - -
4. Molino 2 1 - - -
5. Towara 1 1 1 - -
6. Bungintimbe 2 1 1 1 -
7. Tompira 3 1 1 - -
8. Bunta 4 1 1 - -
9. Keuno 2 1 - - -
10. Ungkea 1 1 1 - -
11. Towara Pantai 1 1 - - -
12 Peboa 1 1 - - -
Jumlah 22 12 6 1 1
Fasilitas Kesehatan
No Desa/Kelurahan
Rumah
Sakit
Rumah
Sakit
Bersalin
Puske
smas
Puskes
des
Poliklin
ik
Tempat
praktek
Dokter
Tempat
Praktek
Bidan
Posyan
du
Polin
des
Pos
Kb
Apotik
Toko
Khusus
Obat/Jam
u
1. Bimor Jaya - - 1 1 - - - 1 - 1 - -
2. Molores - - 1 1 1 - - 2 - 1 - -
3. Mohoni - - 1 - - - - 1 - 1 - -
4. Molino - - 1 - 1 1 - 2 - 1 - 1
5. Towara - - - 1 - - - 1 - 1 1 -
6. Bungintimbe - - 1 - - - - 2 - 1 - 1
7. Tompira - - 1 - - - - 2 - 1 - 1
8. Bunta - - 1 1 - - 1 3 - 1 - -
9. Keuno - - - 1 - - - 1 - 1 - -
10. Ungkea - - - 1 - - 1 1 - 1 - -
11. Towara Pantai - - - 1 - - - 1 - 1 - -
12. Peboa - - - 1 - - - 1 - 1 - -
Jumlah - - 7 8 2 1 2 18 - 12 1 3
Fasilitas Peribadatan
No Desa/kelurahan Masjid Musholla
Gereja
kristen
Pura Vihara
1. Bimor Jaya 1 1 8 1 -
2. Molores 2 6 2 - -
3. Mohon 1 - 4 - -
4. Molino 4 1 4 - -
5. Towara 1 1 - - -
6. Bungintimbe 1 4 2 - -
7. Tompira 3 1 1 1 -
8. Bunta 2 1 7 1 -
9. Keuno - 1 2 - -
10. Ungkea 2 - - - -
11. Towara Pantai 1 1 - - -
12. Peboa 1 - 3 - -
Jumlah 19 17 33 3 -
Kondisi Kependudukan
No Desa/Kelurahan
Luas
Wilayah(Km2
)
Jumlah Penduduk
Rata-rata
Penduduk per Km2
2018 2019 2018 2019
1. Bimor Jaya 3,40 599 617 176 181
2. Molores 60,00 12,83 1,321 21 22
3. Mohoni 65,54 1,327 1,365 20 21
4. Molino 24,00 1,616 1,664 67 69
5. Towara 100,83 1,373 1,414 14 14
6. Bungintimbe 92,45 2,573 2,611 27 28
7. Tompira 65,00 2,003 2,061 31 32
8. Bunta 67,65 2,493 2,566 37 38
9. Keuno 25,00 460 473 18 19
10. Ungkea 6,35 933 961 147 151
11 Towara Pantai - 666 704 - -
12. Peboa - 545 562 - -
Jumlah 509,77 15,855 16,319 31 32
Indikator dan Konsep Perancangan Kawasan
Tema Kelas (Kota Tangguh Bencana)
Dalam konsep kota tangguh memiliki terkaitan antara 3 aspek yaitu inovasi, mitigasi dan
adaptasi. Ketiga aspek tersebut berfungsi sebagai pengentasan resiko kota terhadap
bencana serta adanya inovasi adaptasi dan mitigasi yang baik terhadap kota
Tema Kelompok
Kota dengan model pengembangan lingkungan dikembangkan menjadi Kota Agrowisata.
Kecamatan Petasia Timur memiliki potensi keindahan alam yang cukup baik untuk
dikembangkan sebagai kawasan wisata alam. Potensi wisata alam yang dimiliki Kecamatan
Petasia Timur berupa lahan pertanian yang luas dan keindahan alam yang menjadi daya
Tarik sehingga sangat cocok dijadikan sebagai kawasan agrowisata .
Penyusunan Indikator Tema dan Konsep Kelompok
Kecamatan Petasia Timur memiliki potensi kebencanaan yaitu banjir yang diakibatkan curah
hujan yg tinggi yg dapat mengakibatkan meluapnya air sungai. Sehingga untuk
meminimalisir banjir dikawasan tersebut akan direncanakan perbaikan saluran dan
perlindungn vegetasi.
Desain Survei
Pendekatan Perancangan Terdiri Atas 3 Yaitu :
- Figure Ground Theory (solid-void plan)
- Teori Keterkaitan (Linkage Theory)
- Teori lokasi (Place Theory)
Survei dan Kebutuhan Data
- Tahap Survei Awal
- Tahap Survei Lapangan
- Alat Dan Perlengkapan Survei
Tabel Kebutuhan Data
No. Kebutuhan Data Bentuk Data Manfaat Tahun
BAPPEDA
1.
RPJPD Kabupaten
Morowali Utara Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
2.
RPJMD Kabupaten
Morowali Utara Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
DINAS PARIWISATA
1. Data Pariwisata Dokumen/Peta
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
kawasan wisata di wilayah
penelitian
Terbaru
2. RIPPDA Dokumen
3.
Penerapan konsep
konsep wisata di
Kabupaten Morowali
Utara
Dokumen
4.
Potensi serta
penggelolaan wisata di
Kecamatan Morowali
Utara
Dokumen
5.
Persebaran kawasan
wisata di Kecamatan
Morowali Utara
Dokumen/Peta
DINAS PUPR
1.
Peta Kawasan
Pariwisata
Data SHP
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
kawasan wisata di wilayah
penelitian
Terbaru
2.
Perta Kawasan Resiko
Bencana
Data SHP
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
3. Peta Jaringan Jalan Data SHP
4.
Peta persebaran
Transportasi
Data SHP
5. Peta Konservasi Alam Data SHP
6.
Peta Persebaran
Drainase
Data SHP
7.
Peta Persebaran
jaringan Air bersih,
Listrik, Limbah,
Telekomunikasi,
Sampah
Data SHP
8. Peta Persebaran Sarana Data SHP Terbaru
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
1. Data Sistem
Persampahan
Dokumen Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
2. Peta Persebaran
Persampahan, Air
limbah, drainase
Data
SHP/Dokumen
BPS KABUPATEN MOROWALI UTARA
1.
PDRB Kabupaten
Morowali Utara
Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
KANTOR BPS KABUPATEN MOROWALI UTARA
1.
Ketenaga kerjaan Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
2.
Transmigrasi Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
3.
Kondisi
Kepariwisataan
Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
KANTOR CAMAT PETASIA TIMUR
1.
Profil
Kecamatan
Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
KANTOR DESA BUNTA
1. Profil Desa Bunta Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
2. RPJMD Desa Bunta Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
BPBD KABUPATEN MOROWALI UTARA
1. Data Kebencanaan Peta dan
Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA
1.
Jenis-Jenis Pertanian dan
Perkebunan di Kecamatan
Petasia Timur.
Dokumen
Sebagai acuan dalam
perancangan dan pembangunan
di wilayah penelitian
Terbaru
Tahapan Analisis Data
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Data
3. Penyajian Data
Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Kualitatif
2. Metode Analisis Kuantitatif
Tahapan Penyajian Hasil Analisis
• Menyusun draf pertanyaan wawancara berdasarkan dari unsur-unsur
kredibilitas yang akan ditanyakan pada narasumber atau informan.
• Melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang akurat dari
narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada
narasumber.
• Melakukan dokumentasi langsung dilapangan untuk melengkapi data-data
yang berhubungan dengan penelitian.
• Memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua
pertanyaan yang di ajukan kepada narasumber atau informan.
• Menganalisis hasil data wawancara yang telah dilakukan.
Any questions?
Thanks!

More Related Content

Similar to PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx

Profil daerah kabupaten jayapura
Profil daerah kabupaten jayapuraProfil daerah kabupaten jayapura
Profil daerah kabupaten jayapurawiratmokowikan
 
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)Rickie Wahyudi
 
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1nooralamsyah
 
Implikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananImplikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananCIFOR-ICRAF
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxMustholihElislam
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumiYandi H Lukman
 
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxPengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxbpplcsemarang
 
Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSigit Pramulia
 
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptx
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptxLaporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptx
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptxPerlindunganMasyarak
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahSita Nurhalimah
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5BappedaLampungUtara
 

Similar to PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx (20)

Profil daerah kabupaten jayapura
Profil daerah kabupaten jayapuraProfil daerah kabupaten jayapura
Profil daerah kabupaten jayapura
 
Bab2rpjpd
Bab2rpjpdBab2rpjpd
Bab2rpjpd
 
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)
Selayang Pandang Kabupaten Sukabumi (Data: 2011)
 
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
 
Implikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan KehutananImplikasi Kebijakan Kehutanan
Implikasi Kebijakan Kehutanan
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
Profil upk
Profil upk Profil upk
Profil upk
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
 
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatikKajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
 
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxPengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
 
Laporan jasmanto
Laporan jasmantoLaporan jasmanto
Laporan jasmanto
 
Profil Kepulauan Seribu
Profil Kepulauan SeribuProfil Kepulauan Seribu
Profil Kepulauan Seribu
 
Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdang
 
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptx
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptxLaporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptx
Laporan SIM Linmas Periode 13 - 25 Juni 2022.pptx
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Bab 3 gambaran
Bab 3   gambaranBab 3   gambaran
Bab 3 gambaran
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx

  • 1. KELOMPOK 11 ARMELIA ANATASYA NINI WIDHI NINGSI M RIZALDY PUTRA RENALDI RIZKI PRATAMA M SHADIQ AKBAR P STUDIO PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN KOTA “AGROTOURISM CITY”
  • 2. Kecamatan Petasia Timur terindikasi memiliki permasalahan terkait fisiografis yaitu kurangnya pemanfaatan jenis tanah yang dapat di gunakan sebagai lahan produksi seperti pertanian, dan perkebunan kemudian pengoptimalan lahan yang mana masih banyak lahan kosong yang dapat di jadikan permukiman, sedangkan sarana dan prasarana masih kurang penyediaan fasilitasnya seperti jalan dan drainase yang perlu dioptimalkan, yang dapat menunjang kebutuhan yang ada, LATAR BELAKANG Lokasi dari perancangan kali ini adalah Kabupaten Morowali Utara, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dengan perencanaan terfokus di daerah Kecamatan Petasia Timur Desa Bunta. Berdasarkan RTRW Kabupaten Morowali Utara Tahun 2015-2035 Kecamatan Petasia Timur ditetapkan sebagai kawasan agropolitan,pertanian lahan basah dan permukiman perdesaan. Ditinjau potensi wilayah yang sangat baik yaitu memiliki kekayaan alam berupa nikel, perikanan, pertanian hingga perkebunan dan juga Kecamatan Petasia Timur dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata alam berbasis agrowisata dan budaya
  • 3. RUMUSAN MASALAH TUJUAN DAN SASARAN RUANG LINGKUP KERANGKA PIKIR
  • 4. KAJIAN TEORI Kota Tangguh Bencana Spasial/Keruangan Kota tangguh bencana spasial adalah sebuah kota dimana mempunyai beberapa cara untuk mengurangi resiko dari datangnya sebuah bencana dengan mengandalkan spasial (ruang) atau fisik yang lebih mengarah ke infrastruktur A-Spasial/Diluar Keruangan Dalam perencanaan pembangunan Kota Tangguh Bencana berbasis A- spasial juga diharapkan mampu menggambarkan keterkaitan antar sub sistem pembangunan yang terdiri subsistem ekonomi, sosial, lingkungan (ekologi) serta tata kelola dan hukum. Aspek a-spasial diantaranya yakni ekonomi, budaya, sosial, politik, hukum, lingkungan, agama, dan Pendidikan Pariwisata Pariwisata adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. (Mathieson & Wall dalam Pitana dan Gyatri 2005).
  • 5. TEMA DAN KONSEP Tema Agrowisata Agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian Tujuan Pariwisata - Memperluas Pengetahuan - Pengalaman Rekreasi - Hubungan Usaha di Bidang Pertanian Pendekatan Dalam Penerapan Agrowisata Pada dasarnya agrowisata merupakan kegiatan yang berupaya mengembangkan sumberdaya alam suatu daerah yang memilki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan kawasan wisata. Daerah perkebunan, sentra penghasil sayuran tertentu dan wilayah perdesaan berpotensi besar menjadi objek agrowisata. Potensi yang terkandung tersebut harus dilihat dari segi lingkungan alam, letak geografis, jenis produk, atau komoditas pertanian yang dihasilkan, serta sarana dan prasarananya. (Sumarwoto, 1990).
  • 6. Konsep Pariwisata Dalam rangka memahami peran kelembagaan pada pengembangan pariwisata, UNWTO (2002) mengembangkan pilar segitiga meliputi environment, community dan industry Best Practice Agrowisata Di Yogyakarta Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta. Tempat wisata yang terletak di daerah Kaliurang ini menawarkan wisata edukasi bagi para pengunjungnya. Dibangun pada tahun 2015 dengan luas 5,2 hektar. Tempat wisata ini menawarkan konsep pertanian, perkebunan, dan peternakan. Jadi, selain liburan para pengunjung pun bisa mendapatkan banyak ilmu. Suasananya yang sejuk dan nyaman juga membuat para pengunjung betah berlama-lama disana. Berbagai aktivitas wisata bisa dilakukan di tempat wisata ini. Utamanya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, peternakan dan perkebunan. Berikut beberapa diantaranya. 1. Berinteraksi Dengan Hewan 2. Field Trip 3. Proses Pembuatan Kopi 4. Spot Foto
  • 7. Fasilitas Agrowisata Bhumi Merapi Fasilitas yang tersedia di agrowisata ini terbilang cukup lengkap. Seperti jeep yang bisa digunakan mengelilingi kawasan wisata. Area camping dan penyewaan alat berkemah. Restoran, tempat beristirahat serta area outbound.
  • 8. , Gambaran Umum Kabupaten Morowali Utara Kabupaten Morowali Utara salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah serta memiliki luas sebesar 10.004,28 km2. Ibu kota dari kabupaten Morowali Utara adalah Kolonodale.
  • 9.
  • 10. Kondisi Topografi Kondisi Iklim Dan Cuaca No Bulan Curah Hujan Mm3 Hari Hujan 1 Januari 446,90 20 2 Februari 342,27 18 3 Maret 479,70 18 4 April 585,74 25 5 Mei 338,14 22 6 Juni 760,28 27 7 Juli 349,42 20 8 Agustus 40,40 10 9 September 45,31 4 10 Oktober 104,13 10 11 November 179,53 11 12 Desember 578,51 19 Sumber : Kabupaten Morowali Utara Dalam Angka 2020 Sumber :Archgis 2021
  • 11. Kondisi Tata Guna Lahan No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Km2 ) 1 Hutan lahan kering primer 1632,4 2 Hutan lahan kering sekunder 4828,2 3 Hutan mangrove primer 46,2 4 Hutan mangrove sekunder 1,2 5 Hutan rawa primer 3,3 6 Hutan rawa sekunder 6,9 7 Kawasan perkebunan 86,6 8 Permukiman 9,3 9 Pertanian lahan kering 647,9 10 Pertanian lahan kering campur semak 953,5 11 Sawah 77,6 12 Semak belukar 605,06 13 Semak belukar rawa 3,3 14 Tanah terbuka 0,02 15 Tubuh air 39,5 Kondisi infrastruktur adalah penjelasan mengenai keadaan sebuah struktur dan fasilitas dasar, baik fisik maupun sosial (misalnya bangunan, jalan, dan pasokan listrik) yang diperlukan untuk operasional kegiatan masyarakat atau perusahaan. Kondisi Infrastrukstur Prasarana Jalan Di Kabupaten Morowali Utara memiliki jalan kolektor primer, strategis nasional,lokal primer, lokal sekunder. Salah satu infrastruktur yang penting untuk mendukung kelancaran aktifitas adalah jalan. Berdasarkan data dari Bps Morowali Utara, Pada tahun 2019 total panjang jalan di Kabupaten Morowali Utara mencapai 1 292,087 km2. dengan rincian panjang jalan yaitu jalan yang teraspal mencapai 388,894 km2 , jalan tidak di aspal mencapai 902,893 km2 dan jalan kerikil maupun jalan tanah mencapai 0,300 km2.
  • 12. Prasarana Jaringan Listrik Tahun Daya Terpasang Produksi Listrik Listrik Terjual Dipakai Sendiri Susut/Hilang 2016 - - - - - 2017 - - - - - 2018 - - - - - 2019 - - - - - 2020 23.719.530 35.644.279 31.606.171 177.793 4.038.108 Prasarana Jaringan Telepon Jenis jaringan telepon terdiri atas jaringan telepon rumah dan jaringan selular (CDMA). Untuk pemancar jaringan telephonei di Kabupaten Morowali Utara terdapat 12 BTS yang tersebar dari provider dan Telkomsel
  • 13. Sarana Air Bersih Kabupaten Morowali Utara, sebagian besar kecamatan sudah mendapatkan fasilitas penyediaan air bersih yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Morowali Utara. Banyaknya jumlah air minum yang disalurkan oleh PDAM kepada pelanggan sebanyak 225.853 m3 dengan jumlah pelanggan yang tercatat sebanyak 762 pelanggan. Sarana Persampahan TPS (tempat pembuangan sementara) - Beteleme Kec. Lembo - Kel. Kolonodale - Kel. Bahontula - Kel. Bahoue - Kec. Petasia - Desa Bungintimbe - Desa Tompira Kec. Petasia Timur - Desa Tomata Kec. Mori Atas - Desa Taliwan Kec. Mori Utara - Desa Lembasumara Kec. Soyo Jaya - Desa Baturube Kec. Bungku Utara - Desa Tanasumpu Kec. Mamosalato TPA (tempat pembuangan akhir) - Desa Koromatantu Kec. Petasia Timur penyedia TPA dan TPS di Kabupaten Morowali Utara : Pengelolaan sampah di Kabupaten Morowali utara menggunakan prinsip 3 R yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), mendaur ulang (recycle)
  • 14. Jaringan Drainase Pada sistem jaringan drainase di Kabupaten Morowali Utara terdapat di 7 kecamatan dan yang terbanyak terdapat di Kecamatan Petasia sedangkan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan lembo, Kecamatan Mori Utara, Kecamatan Bungku Utara , Kecamatan Soyo Jaya dan Kecamatan mamosalato. Untuk sistem Jaringan drainase di daerah Perdagangan hanya terdapat di 1 kecamatan yaitu Kelurahan Kolonodale Kec.Petasia. Penduduk N o Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk Laju Pertumbuha n Penduduk Per Tahun Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk 2010 2017 2018 2010- 2018 2017 - 2018 2010 2018 2010 2018 1 Mori Atas 10,418 11,782 11,957 1,85 1,49 10,01 9,52 6,90 7,92 2 Lembo 20,300 14,874 15,152 -3,17 1,87 19,50 12,06 30,0 6 22,4 4 3 Lembo Raya - 8,160 8,237 - 0,94 - 6,56 - 12,5 3 4 Petasia Timur - 15,405 15,855 - 2,92 - 12,62 - 31,1 0 5 Petasia 33,705 18,601 19,288 -5,37 3,37 32,28 15,31 64,3 7 29,7 5 6 Petasia Barat - 8,274 8,461 - 2,26 - 6,74 - 17,6 2 7 Mori Utara 6,819 7,489 7,569 1,37 1,07 6,55 6,03 6,50 7,22 8 Soyo Jaya 7,884 10,059 10,385 3,97 3,24 7,57 8,27 13,0 2 17,1 5 9 Bungku Utara 14,699 16,361 16,568 1,59 1,27 14,12 13,19 6,11 6,88 10 Mamasalat o 10,269 11,980 12,212 2,37 1,94 9,82 9,72 6,94 8,34 Jumlah 104,09 4 122,985 125,624 2,215 2,59 100,0 0 100,0 0 10,3 9 12,5 6
  • 15. USA 19,450000 Europe 19,450000 Pendidikan Kegiatan Utama Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Angkatan Kerja Bekerja 41,653 25,063 66,716 Pengangguran 856 587 1,443 Bukan Angkatan Kerja Sekolah 3,289 3,031 6,320 Mengurus Rumah Tangga 806 14,311 15,117 Lainnya 512 223 735 47,116 43,215 90,331 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 90,22 59,35 75,45 Tingkat Pengangguran 2,01 2,29 2,12 Tenaga Kerja No Desa/Kelurahan TK SD SMP SMA SMK 1 Mori Atas - 19 6 2 1 2 Lembo - 19 6 1 2 3 Lembo Raya - 6 3 - 1 4 Petasia Timur - 13 5 1 - 5 Petasia - 14 3 2 1 6 Petasia Barat - 12 4 - - 7 Mori Utara - 10 4 - 1 8 Soyo Jaya - 11 2 2 - 9 Bungku Utara - 29 7 1 1 10 Mamasalato - 16 4 1 - Morowali Utara 22 10 44 10 7 Kemiskinan
  • 16. Kondisi Kepariwisataan obyek wisata yang terdapat di setiap Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Morowali Utara sudah cukup memadai, namun perkembangan belum berjalan dengan baik. Pengembangan potensi obyek-obyek wisata yang tersedia belum optimal. Kebijakan Daerah Berikut beberapa kebijakan yang terkait kawasan perancangan : • Pengembangan wilayah berbasis konsep agropolitan dan minapolitan yang berorientasi pada sumberdaya lokal dan kebutuhan pasar. • Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang pertanian dan kelautan, serta bidang-bidang pendukungnya. • Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah darat maupun laut dan pulau-pulau laut dan pelayanan dasar masyarakat • Pengembangan sumberdaya utama dan sumberdaya lainnya dengan memperhatikan kesinambungan, daya dukung lahan, daya tampung kawasan. • Pengembangan kawasan strategis Kabupaten yang mendukung bidang pertanian dan perikanan.
  • 17. Gambaran Umum Kawasan Kecamatan Petasia Timur memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara : berbatasan dengan wilayah Kecamatan Petasia Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah Kecamatan Witaponda Sebelah Timur : berbatasan dengan Teluk Tomini Sebelah Barat : berbatasan denan Kecamatan Lembo
  • 18. Jaringan Listrik No Desa/Kelurahan 2018 2019 1. Bimor Jaya 1 1 2. Molores 3 3 3. Mohoni 2 2 4. Molino 6 6 5. Towara 1 1 6. Bungintimbe 6 6 7. Tompira 4 4 8. Bunta 2 2 9. Keuno 1 1 10. Ungkea 1 1 11. Towara Pantai 1 1 12 Peboa 2 2 Jumlah 30 30 Persampahan penanganan sampah yang akan dikembangkan di kabupaten Morowali Utara meliputi : Pemilahan sampah,pengumpulan,pengangkutan,pengolahan dan pemprosesan akhir. Pengolaan sampah akan menggunakan prinsip 3R yaitu (reduce) menggunakan kembali,(reuse) mendaur ulang,(recycle) Jaringan Drainase • Sistem jaringan drainase di Desa Bunta dan juga di beberapa desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Petasia Timur • Sistem jaringan drainase di daerah perdangan/komersial terdapat di Kelurahan Kolonodale Kecamatan Petasia,pengembangan system drainase di Kabupaten Morowali Utara secaraa lebih teknis akan diatur lebih lanjut dalam rencana induk (Masterplan) Drainase.
  • 19. Fasilitas Pendidikan No Desa/Kelurahan TK SD SMP SMA SMK 1. Bimor Jaya 1 1 - - - 2. Molores 2 1 - - 1 3. Mohoni 2 1 1 - - 4. Molino 2 1 - - - 5. Towara 1 1 1 - - 6. Bungintimbe 2 1 1 1 - 7. Tompira 3 1 1 - - 8. Bunta 4 1 1 - - 9. Keuno 2 1 - - - 10. Ungkea 1 1 1 - - 11. Towara Pantai 1 1 - - - 12 Peboa 1 1 - - - Jumlah 22 12 6 1 1
  • 20. Fasilitas Kesehatan No Desa/Kelurahan Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin Puske smas Puskes des Poliklin ik Tempat praktek Dokter Tempat Praktek Bidan Posyan du Polin des Pos Kb Apotik Toko Khusus Obat/Jam u 1. Bimor Jaya - - 1 1 - - - 1 - 1 - - 2. Molores - - 1 1 1 - - 2 - 1 - - 3. Mohoni - - 1 - - - - 1 - 1 - - 4. Molino - - 1 - 1 1 - 2 - 1 - 1 5. Towara - - - 1 - - - 1 - 1 1 - 6. Bungintimbe - - 1 - - - - 2 - 1 - 1 7. Tompira - - 1 - - - - 2 - 1 - 1 8. Bunta - - 1 1 - - 1 3 - 1 - - 9. Keuno - - - 1 - - - 1 - 1 - - 10. Ungkea - - - 1 - - 1 1 - 1 - - 11. Towara Pantai - - - 1 - - - 1 - 1 - - 12. Peboa - - - 1 - - - 1 - 1 - - Jumlah - - 7 8 2 1 2 18 - 12 1 3
  • 21. Fasilitas Peribadatan No Desa/kelurahan Masjid Musholla Gereja kristen Pura Vihara 1. Bimor Jaya 1 1 8 1 - 2. Molores 2 6 2 - - 3. Mohon 1 - 4 - - 4. Molino 4 1 4 - - 5. Towara 1 1 - - - 6. Bungintimbe 1 4 2 - - 7. Tompira 3 1 1 1 - 8. Bunta 2 1 7 1 - 9. Keuno - 1 2 - - 10. Ungkea 2 - - - - 11. Towara Pantai 1 1 - - - 12. Peboa 1 - 3 - - Jumlah 19 17 33 3 - Kondisi Kependudukan No Desa/Kelurahan Luas Wilayah(Km2 ) Jumlah Penduduk Rata-rata Penduduk per Km2 2018 2019 2018 2019 1. Bimor Jaya 3,40 599 617 176 181 2. Molores 60,00 12,83 1,321 21 22 3. Mohoni 65,54 1,327 1,365 20 21 4. Molino 24,00 1,616 1,664 67 69 5. Towara 100,83 1,373 1,414 14 14 6. Bungintimbe 92,45 2,573 2,611 27 28 7. Tompira 65,00 2,003 2,061 31 32 8. Bunta 67,65 2,493 2,566 37 38 9. Keuno 25,00 460 473 18 19 10. Ungkea 6,35 933 961 147 151 11 Towara Pantai - 666 704 - - 12. Peboa - 545 562 - - Jumlah 509,77 15,855 16,319 31 32
  • 22. Indikator dan Konsep Perancangan Kawasan Tema Kelas (Kota Tangguh Bencana) Dalam konsep kota tangguh memiliki terkaitan antara 3 aspek yaitu inovasi, mitigasi dan adaptasi. Ketiga aspek tersebut berfungsi sebagai pengentasan resiko kota terhadap bencana serta adanya inovasi adaptasi dan mitigasi yang baik terhadap kota Tema Kelompok Kota dengan model pengembangan lingkungan dikembangkan menjadi Kota Agrowisata. Kecamatan Petasia Timur memiliki potensi keindahan alam yang cukup baik untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata alam. Potensi wisata alam yang dimiliki Kecamatan Petasia Timur berupa lahan pertanian yang luas dan keindahan alam yang menjadi daya Tarik sehingga sangat cocok dijadikan sebagai kawasan agrowisata . Penyusunan Indikator Tema dan Konsep Kelompok Kecamatan Petasia Timur memiliki potensi kebencanaan yaitu banjir yang diakibatkan curah hujan yg tinggi yg dapat mengakibatkan meluapnya air sungai. Sehingga untuk meminimalisir banjir dikawasan tersebut akan direncanakan perbaikan saluran dan perlindungn vegetasi.
  • 23. Desain Survei Pendekatan Perancangan Terdiri Atas 3 Yaitu : - Figure Ground Theory (solid-void plan) - Teori Keterkaitan (Linkage Theory) - Teori lokasi (Place Theory)
  • 24. Survei dan Kebutuhan Data - Tahap Survei Awal - Tahap Survei Lapangan - Alat Dan Perlengkapan Survei
  • 25. Tabel Kebutuhan Data No. Kebutuhan Data Bentuk Data Manfaat Tahun BAPPEDA 1. RPJPD Kabupaten Morowali Utara Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 2. RPJMD Kabupaten Morowali Utara Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru DINAS PARIWISATA 1. Data Pariwisata Dokumen/Peta Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan kawasan wisata di wilayah penelitian Terbaru 2. RIPPDA Dokumen 3. Penerapan konsep konsep wisata di Kabupaten Morowali Utara Dokumen 4. Potensi serta penggelolaan wisata di Kecamatan Morowali Utara Dokumen 5. Persebaran kawasan wisata di Kecamatan Morowali Utara Dokumen/Peta DINAS PUPR 1. Peta Kawasan Pariwisata Data SHP Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan kawasan wisata di wilayah penelitian Terbaru 2. Perta Kawasan Resiko Bencana Data SHP Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 3. Peta Jaringan Jalan Data SHP 4. Peta persebaran Transportasi Data SHP 5. Peta Konservasi Alam Data SHP 6. Peta Persebaran Drainase Data SHP
  • 26. 7. Peta Persebaran jaringan Air bersih, Listrik, Limbah, Telekomunikasi, Sampah Data SHP 8. Peta Persebaran Sarana Data SHP Terbaru DINAS LINGKUNGAN HIDUP 1. Data Sistem Persampahan Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 2. Peta Persebaran Persampahan, Air limbah, drainase Data SHP/Dokumen BPS KABUPATEN MOROWALI UTARA 1. PDRB Kabupaten Morowali Utara Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru KANTOR BPS KABUPATEN MOROWALI UTARA 1. Ketenaga kerjaan Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 2. Transmigrasi Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 3. Kondisi Kepariwisataan Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru KANTOR CAMAT PETASIA TIMUR 1. Profil Kecamatan Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru KANTOR DESA BUNTA 1. Profil Desa Bunta Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru 2. RPJMD Desa Bunta Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru BPBD KABUPATEN MOROWALI UTARA 1. Data Kebencanaan Peta dan Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA 1. Jenis-Jenis Pertanian dan Perkebunan di Kecamatan Petasia Timur. Dokumen Sebagai acuan dalam perancangan dan pembangunan di wilayah penelitian Terbaru
  • 27. Tahapan Analisis Data 1. Pengumpulan Data 2. Analisis Data 3. Penyajian Data Metode Analisis Data 1. Metode Analisis Kualitatif 2. Metode Analisis Kuantitatif Tahapan Penyajian Hasil Analisis • Menyusun draf pertanyaan wawancara berdasarkan dari unsur-unsur kredibilitas yang akan ditanyakan pada narasumber atau informan. • Melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber. • Melakukan dokumentasi langsung dilapangan untuk melengkapi data-data yang berhubungan dengan penelitian. • Memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang di ajukan kepada narasumber atau informan. • Menganalisis hasil data wawancara yang telah dilakukan.