Dokumen tersebut membahas konsep laba dan rugi pada bisnis. Laba terjadi jika penerimaan melebihi biaya, sedangkan rugi terjadi jika biaya melebihi penerimaan. Dokumen ini juga menunjukkan rumus dan grafik laba rugi serta contoh perhitungan laba rugi pada beberapa kasus.
2. Konsep Laba/Rugi
a. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan,
maka akan lahir konsep LABA
b. Jika biaya lebih besar dari penerimaan,
maka akan lahir konsep RUGI.
c. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka
akan lahir konsep impas (Break Event
Point)
3. Rumus
Keterangan:
L : Laba/Rugi
L = TR - TC
TR : Penerimaan total
TC : Pengeluaran (biaya total)
Jika L negatif berarti Rugi
L positif berarti Laba
L = 0 berarti impas
4. TABEL
(Q) BIAYA TOTAL PENERIMAAN LABA/RUGI KET
(TC) TOTAL (TR) (L)
1 10.000 8.500 - 1.500 Rugi
2 12.000 10.000 - 2.000 Rugi
3 15.000 16.500 + 1.500 Laba
4 20.000 20.000 0 impas
5 25.000 28.000 +3.000 Laba
6 28.000 30.000 +2.000 Laba
7 30.000 27.000 - 3.000 Rugi
5. GRAFIK
Selain dengan menggunakan
perbandingan angka – angka, laba/rugi
dapat dianalisa dengan grafik laba/rugi.
Untuk menggambarkan grafik
laba/rugi, akan ditampilkan laba/rugi di
pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli.
7. Keterangan
1. Daerah a dan c adalah daerah rugi,
karena TR < TC (TR lebih kecil dari
TC)
2. Daerah d adalah titik impas karena
TR = TC
3. Daerah b adalah daerah laba, karena
TR > TC (TR lebih besar dari TC)
9. Keterangan
Daerah a menunjukkan titik impas (TR = TC)
Daerah b menunjukkan daerah laba (TR > TC)
Daerah c menunjukkan daerah rugi (TR < TC)
10. Laba maksimum
Produsen akan selalu memilih produksi
dimana bisa memperoleh keuntungan yang
paling besar (maksimal).
Bila telah mencapai posisi ini , produsen
dikatakan di posisi Ekuilibrium. Karena
produsen cenderung tidak akan mengubah
tingkat harga dan produksi, sebab apabila
ada perubahan maka keuntungan akan
menurun.
11. Cara mengetahui produk mencapai posisi
maksimum
Pendekatan total penerimaan (TR) dan total biaya
(TC), dicari selisih antara TR dan TC yang paling
besar.
Pendekatan hasil penerimaan marginal (MR) dan
biaya marginal (MC) dimana MR=MC
(penerimaan marginal sama dengan biaya
marginal)
12. SOAL
Seorang produsen menghasilkan
produk sebanyak 200 unit dengan
biaya tetap Rp. 50.000 dan biaya
variabel total sebesar Rp. 350.000,-,
Jika harga per unit Rp. 2.500,-. Apakah
yang diterima produsen?