Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
#Buletin divan _ budaya non islam_ no way!!!
1. 19/2/2014
Kalam Upi Divan - Koleksi Foto Kronologi
Koleksi Foto Kronologi
Kembali ke Album · Koleksi Foto Divan · Kronologi Divan
Suka
Komentari
Sebelumnya · Selanjutnya
Tandai Foto
Kalam Upi Divan
#BuletinDivan
Budaya Non-Islam? No Way!!!
Kaifa khaluq, ukhty? Senang sekali Divan bisa menyapa sahabat-sahabat kembali...
Wah, ga kerasa ya udah semester baru lagi. Ngomongin yang baru-baru nih, masih
ingatkah dengan perayaan bulan lalu yang menghabiskan Rp. 1 M di Jakarta? Yup,
perayaan tahun baru. Memang lagi musim binti nge-trend ya perayaan-perayaan
semacam itu. Ya tahun baru-an, valentine-an, halloween-an, april moop-an sampai
natal-an, semua diobral. Saking eksisnya, perayaan itu jadi membudaya, mendarah
daging, mengurat nadi sama remaja-remaji Muslim. Padahal budaya-budaya itu
bukan berasal dari Islam. Nah loh, gimana coba?
Untuk menghukumi suatu perkara, kita harus tau definisinya dulu dong. Menurut
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=613155355430788&set=a.180687588677569.47122.100002089866520&type=1
1/2
2. 19/2/2014
Kalam Upi Divan - Koleksi Foto Kronologi
Untuk menghukumi suatu perkara, kita harus tau definisinya dulu dong. Menurut
KBBI, budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Menurut Al
Qashash, budaya adalah cara hidup yang digunakan oleh masyarakat sebagai
aturan dalam kehidupan dan berpikir. Kalau ditarik kesimpulan, budaya merupakan
cara hidup yang itu tercipta dari pemikiran. Islam memandang bahwa banyaknya
budaya di dunia adalah sunatullah. Maksudnya, adalah sebuah kewajaran dan
kepastian perbedaannya. Sebagaimana Allah berfirman,
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal...” (TQS. Al Hujurat [49] : 13).
Sebab, pemikiran masing-masing kelompok manusia pasti berbeda selama asas
berpikirnya beda juga. Misalnya kaya tadi: tahun baru, Valentine Days, April Moop,
Halloween dll. Budaya perayaan semacam itu jelas bersumber dari pemikiran di luar
Islam kan. Dan Islam telah tiba bak mentari pagi, dimana kehadirannya menghapus
kegelapan budaya kufur tersebut. Dari definisi di atas, maka jelaslah bahwa Islam
berkepentingan mengatur budaya manusia sesuai ketentuan Allah SWT. Karena,
setiap yang bertentangan dengan syari’at Islam, apakah berupa pemikiran atau
buah dari pemikiran, umat Muslim sama sekali tidak boleh mengikuti apalagi
menjadikannya normal untuk diikuti.
Makanya sahabat, kita harus berhati-hati agar kita tidak termakan gempuran
pemikiran dan budaya kufur seperti mereka yang dikabarkan Rasul dalam hadist
berikut,
Rasulullah saw. bersabda “Pasti kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang
sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Bahkan jika
mereka itu masuk ke lubang biawak, pasti kalian pun akan mengikuti mereka.” Kami
(para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi
dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi?” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Budaya umat muslim di setiap negara mungkin berbeda, tapi hanya budaya yang
tidak bertentangan dengan Islam lah yang boleh kita ambil. So, say no to budaya
kufur, ambil budaya Islam ajah
Wallahu a`lam bi ash-showab.
KALAM UPI Niluh Ketut Nita Permatasari Nida Fadhillah Nur'azizah Inayati Mei Indah
Sari Tria Andani Siti Herlina Fransiska Aprilia Qatrunnida Al Banat Rima Sakinah Vicky
Astria Dewi AI Siti Yani Rosalia Rosita Danse Tajdidah Fikry Novi Wulandari II Yola
Yunisa Pratami Zuraidah Az Zahro Nola Dwi Naya Sari Risma Ana Novita Dewi
PratiwiTri Rahayu Trie Sugiarti Listiyani Siti Maryam Endah Gustianti Hamzah Debby
Rawuh Gantina Widy Dewi Nuryanti Widi Iswahyuni Maya Desmia Yung D'
Ryulfa SantikaKeluarga Besar UPI REMA UPI FKUKM UPI
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=613155355430788&set=a.180687588677569.47122.100002089866520&type=1
2/2