SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Komunikasi Gender #7
Rinta Arina Manasikana, M.A.
Representasi Gender
dalam Media: Media dan
Politik Representasi (I)
ā€¢ Pada pertemuan ini kita akan melihat bagaimana kuasa
dipraktikkan oleh media dan dalam media.
ā€¢ Kita perlu melihat media bukan sebagai institusi yang netral, tetapi
sebagai aparatus yang bekerja secara idelogis.
ā€¢ Media adalah agen dalam memproduksi makna. Institusi yang
memiliki orientasi kepada kepentingan-kepentingan tertentu.
Media dan Politik Representasi
Media dan Politik Representasi
ā€¢ Dari contoh teks berita tersebut, kita bisa melihat bahwa satu
teks berita bisa merekrut satu kelompok, tetapi di waktu
yang sama bisa menyingkirkan kelompok yang lainnya.
ā€¢ Ada mekanisme inklusi (sikap mengajak masuk,
mengikutsertakan) dan sikap eksklusi (menghalangi,
menghambat, mengeluarkan) seseorang maupun satu
kelompok dalam teks ini.
ā€¢ Di sini kita bisa melihat bahwa ada ā€œkuasaā€ yang digerakkan
dan dipraktikkan dalam media.
Media dan Politik Representasi
Media dan Politik Representasi
Terdapat pemilihan-pemilihan kata yang tidak netralļƒ 
menunjukkan adanya kuasa media dalam menggiring opini
masyarakat
Ketika teman-teman mendengar kata representasi, apa
yang pertama kali teman-teman pikirkan?
ā€œPolitisi DPR Nilai Erick Thohir Cawapres Representasi
Kaum Mudaā€
ā€œNasi Tumpeng sebagai Bentuk Representasi
Hubungan antara Tuhan dengan Manusiaā€
Kata yang sama merujuk pada pengertian yang
berbeda. Di mana yang pertama menunjukkan arti
ā€œmewakiliā€ dan pada kalimat kedua menunjukkan
ā€œmenggambarkanā€
Memahami Representasi
ā€¢ Representasi ļƒ  bisa dijelaskan sebagai menggambarkan,
menghadirkan kembali.
Yang dihadirkan di media sudah ada seleksi, parsial: realitas yang
ditunjukkan itu by selection oleh media. Misalnya membicarakan
bencana alam, yang dihighlight/diekspose oleh media adalah bagian
yang ā€œpentingā€ dan sudah pasti bersifat parsial karena tidak
semuanya ditunjukkan/menjadi topik utama.
Konsep representasi yang menghadirkan kembali, tidak pernah
netral, ada bingkai dan pilihan perspektifļƒ  kasus korupsi, yang
dihighlight adalah kemewahan/hedonisme istri.
Representasi adalah praktik pemberian makna (giving meaning) yang
tidak netral dan tidak bebas nilai (Stuart Hall)ļƒ  sifatnya politis,
karena ada usaha untuk mempengaruhi orang lain.
Representation is Political
Media dan Politik Representasi
ā€œThe Production of The Meaning of The Concepts in our Mind
Through Languageā€
Stuart Hall memaparkan bahwa representasi adalah sebuah proses
produksi makna di pikiran kita melalui bahasa. Representasi dalam
hal ini dibagi dalam 2 tahap oleh Hall, yaitu:
1. Representasi Mental: Adalah proses di mana kita mengkaitkan
apapun di sekitar kita dengan konsep yang kita miliki di kepala.
Konsep ini didapat kita dari internalisasi sosialisasi budaya.
2. Praktik Penandaan: Proses menerjemahkan makna-makna yang
kita miliki ke dalam tanda-tanda agar bisa dieksternalisasi,
dikomunikasikan ke orang lain agar dapat bertukar makna. Dalam
hal ini bahasa adalah aspek sentral dalam proses produksi
makna. Untuk memahami representasi yang bersifat konstitutif,
Hall mengemukakan dua pendekatan, yaitu pendekatan semiotika
dan pendekatan diskursif.
Media dan Politik Representasi
ā€¢ Meminjam konsep Karl Marx dan Gayatri Spivak,
Representasi juga bisa dipahami sebagai mewakili.
ā€¢ Tetapi pada kenyataannya, suara dan kepentingan subjek
yang diwakili cenderung tidak bisa dikenali dan didengar.
ā€¢ Kita harus peka. Ketika seorang subjek yang tadinya tidak
pernah dimunculkan di media, tiba-tiba muncul di media,
apakah representasinya sudah mewakili? Atau justru
sebaliknya hanya mereproduksi stereotipe/menegaskan
kembali stigma yang ada?
Media dan Politik Representasi
Ketika seorang dihadirkan di ruang representasi, kita harus
menanyakan hal-hal berikut:
ā€¢ Siapa/apa yang dibicarakan?
ā€¢ Siapa yang berbicara dalam/melalui teks?
ā€¢ Perspektif siapa/apa yang digunakan untuk berbicara?
ā€¢ Bagaimana cara membicarakannya?
ā€¢ Moda sapaan?
ā€¢ Dalam kontes apa subjek tersebut dihadirkan?
ā€¢ Mengapa?
Problem Representasi
Problem Representasi
Problem Representasi
ā€¢ Ketika seorang subjek dihadirkan di ruang representasi, hadir
saja tidak cukup. Namun, bagaimana subjek tersebut
dihadirkan dan mengapa dimunculkan, patut kita
pertanyakanļƒ  Representasi bukanlah suatu hal yang netral
dan penuh dengan sisi politis dari pembuat pesannya.
Problem Representasi
1. Bersama kelompok masing-masing, silakan teman-
teman membuat draft ide tulisan mengenai topik
ā€œGender dalam Mediaā€ yang berisi komponen berikut:
ā€¢ Usulan Judul
ā€¢ Latar Belakang, yang berisi:
a. Fenomena apa yang akan diteliti
Ceritakan fenomena terebut dengan runtut dan berikan
alasan mengapa hal ini menjadi penting untuk diteliti.
Silakan juga bisa dilengkapi dengan data-data jika ada.
b. Rumusan Masalah
Berisi pertanyaan apa yang akan dijawab dalam tulisan ini.
ā€¢ Teori yang akan digunakan
Kira-kira teori apa yang akan digunakan untuk membahas
masalah ini? Teman-teman bisa menggunakan teori yang
sudah diberikan pada mata kuliah sebelumnya.
UTS
2. Draft ini diketik dengan format:
Font: Times New Roman, 12, Spasi 1,5
Diprint dan dikumpulkan pada saat ujian
Komunikasi Gender pada hari Selasa, 16 Mei 2023 pukul
09.00-12.00 di Lab PR Ilmu Komunikasi.
UTS
Komunikasi Gender 7_Media dan Politik Representasi (I).pptx

More Related Content

Similar to Komunikasi Gender 7_Media dan Politik Representasi (I).pptx

whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdfwhokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
AbdullahMitrin
Ā 
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdfwhokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
AbdullahMitrin
Ā 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Yeremiapmr
Ā 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Yeremiapmr
Ā 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
SRIJOKOWALUYO
Ā 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
SRIJOKOWALUYO
Ā 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Operator Warnet Vast Raha
Ā 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Operator Warnet Vast Raha
Ā 

Similar to Komunikasi Gender 7_Media dan Politik Representasi (I).pptx (20)

TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdfTeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
Ā 
TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdfTeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf
Ā 
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
Ā 
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdfwhokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
Ā 
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Who Komunikator Politik
Ā 
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdfwhokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
whokomunikatorpolitik-160606050053.pdf
Ā 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
Ā 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
Ā 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Ā 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Ā 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
Ā 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
Ā 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
Ā 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
Ā 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Ā 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Ā 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ā 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ā 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politik
Ā 
pesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politikpesan, propaganda & survey politik
pesan, propaganda & survey politik
Ā 

More from RintaArina

More from RintaArina (20)

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Ā 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Ā 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Ā 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Ā 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Ā 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Ā 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Ā 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Ā 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Ā 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Ā 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Ā 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Ā 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Ā 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Ā 
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Ā 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Ā 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Ā 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Ā 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Ā 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Ā 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
Ā 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
bilqisizzati
Ā 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
rizalhabib4
Ā 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
Ā 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
Ā 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Ā 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Ā 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Ā 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Ā 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Ā 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
Ā 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
Ā 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
Ā 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Ā 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Ā 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Ā 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Ā 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
Ā 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Ā 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
Ā 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
Ā 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Ā 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Ā 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Ā 

Komunikasi Gender 7_Media dan Politik Representasi (I).pptx

  • 1. Komunikasi Gender #7 Rinta Arina Manasikana, M.A. Representasi Gender dalam Media: Media dan Politik Representasi (I)
  • 2. ā€¢ Pada pertemuan ini kita akan melihat bagaimana kuasa dipraktikkan oleh media dan dalam media. ā€¢ Kita perlu melihat media bukan sebagai institusi yang netral, tetapi sebagai aparatus yang bekerja secara idelogis. ā€¢ Media adalah agen dalam memproduksi makna. Institusi yang memiliki orientasi kepada kepentingan-kepentingan tertentu. Media dan Politik Representasi
  • 3. Media dan Politik Representasi
  • 4. ā€¢ Dari contoh teks berita tersebut, kita bisa melihat bahwa satu teks berita bisa merekrut satu kelompok, tetapi di waktu yang sama bisa menyingkirkan kelompok yang lainnya. ā€¢ Ada mekanisme inklusi (sikap mengajak masuk, mengikutsertakan) dan sikap eksklusi (menghalangi, menghambat, mengeluarkan) seseorang maupun satu kelompok dalam teks ini. ā€¢ Di sini kita bisa melihat bahwa ada ā€œkuasaā€ yang digerakkan dan dipraktikkan dalam media. Media dan Politik Representasi
  • 5. Media dan Politik Representasi Terdapat pemilihan-pemilihan kata yang tidak netralļƒ  menunjukkan adanya kuasa media dalam menggiring opini masyarakat
  • 6. Ketika teman-teman mendengar kata representasi, apa yang pertama kali teman-teman pikirkan? ā€œPolitisi DPR Nilai Erick Thohir Cawapres Representasi Kaum Mudaā€ ā€œNasi Tumpeng sebagai Bentuk Representasi Hubungan antara Tuhan dengan Manusiaā€ Kata yang sama merujuk pada pengertian yang berbeda. Di mana yang pertama menunjukkan arti ā€œmewakiliā€ dan pada kalimat kedua menunjukkan ā€œmenggambarkanā€ Memahami Representasi
  • 7. ā€¢ Representasi ļƒ  bisa dijelaskan sebagai menggambarkan, menghadirkan kembali. Yang dihadirkan di media sudah ada seleksi, parsial: realitas yang ditunjukkan itu by selection oleh media. Misalnya membicarakan bencana alam, yang dihighlight/diekspose oleh media adalah bagian yang ā€œpentingā€ dan sudah pasti bersifat parsial karena tidak semuanya ditunjukkan/menjadi topik utama. Konsep representasi yang menghadirkan kembali, tidak pernah netral, ada bingkai dan pilihan perspektifļƒ  kasus korupsi, yang dihighlight adalah kemewahan/hedonisme istri. Representasi adalah praktik pemberian makna (giving meaning) yang tidak netral dan tidak bebas nilai (Stuart Hall)ļƒ  sifatnya politis, karena ada usaha untuk mempengaruhi orang lain. Representation is Political Media dan Politik Representasi
  • 8. ā€œThe Production of The Meaning of The Concepts in our Mind Through Languageā€ Stuart Hall memaparkan bahwa representasi adalah sebuah proses produksi makna di pikiran kita melalui bahasa. Representasi dalam hal ini dibagi dalam 2 tahap oleh Hall, yaitu: 1. Representasi Mental: Adalah proses di mana kita mengkaitkan apapun di sekitar kita dengan konsep yang kita miliki di kepala. Konsep ini didapat kita dari internalisasi sosialisasi budaya. 2. Praktik Penandaan: Proses menerjemahkan makna-makna yang kita miliki ke dalam tanda-tanda agar bisa dieksternalisasi, dikomunikasikan ke orang lain agar dapat bertukar makna. Dalam hal ini bahasa adalah aspek sentral dalam proses produksi makna. Untuk memahami representasi yang bersifat konstitutif, Hall mengemukakan dua pendekatan, yaitu pendekatan semiotika dan pendekatan diskursif. Media dan Politik Representasi
  • 9. ā€¢ Meminjam konsep Karl Marx dan Gayatri Spivak, Representasi juga bisa dipahami sebagai mewakili. ā€¢ Tetapi pada kenyataannya, suara dan kepentingan subjek yang diwakili cenderung tidak bisa dikenali dan didengar. ā€¢ Kita harus peka. Ketika seorang subjek yang tadinya tidak pernah dimunculkan di media, tiba-tiba muncul di media, apakah representasinya sudah mewakili? Atau justru sebaliknya hanya mereproduksi stereotipe/menegaskan kembali stigma yang ada? Media dan Politik Representasi
  • 10. Ketika seorang dihadirkan di ruang representasi, kita harus menanyakan hal-hal berikut: ā€¢ Siapa/apa yang dibicarakan? ā€¢ Siapa yang berbicara dalam/melalui teks? ā€¢ Perspektif siapa/apa yang digunakan untuk berbicara? ā€¢ Bagaimana cara membicarakannya? ā€¢ Moda sapaan? ā€¢ Dalam kontes apa subjek tersebut dihadirkan? ā€¢ Mengapa? Problem Representasi
  • 13. ā€¢ Ketika seorang subjek dihadirkan di ruang representasi, hadir saja tidak cukup. Namun, bagaimana subjek tersebut dihadirkan dan mengapa dimunculkan, patut kita pertanyakanļƒ  Representasi bukanlah suatu hal yang netral dan penuh dengan sisi politis dari pembuat pesannya. Problem Representasi
  • 14. 1. Bersama kelompok masing-masing, silakan teman- teman membuat draft ide tulisan mengenai topik ā€œGender dalam Mediaā€ yang berisi komponen berikut: ā€¢ Usulan Judul ā€¢ Latar Belakang, yang berisi: a. Fenomena apa yang akan diteliti Ceritakan fenomena terebut dengan runtut dan berikan alasan mengapa hal ini menjadi penting untuk diteliti. Silakan juga bisa dilengkapi dengan data-data jika ada. b. Rumusan Masalah Berisi pertanyaan apa yang akan dijawab dalam tulisan ini. ā€¢ Teori yang akan digunakan Kira-kira teori apa yang akan digunakan untuk membahas masalah ini? Teman-teman bisa menggunakan teori yang sudah diberikan pada mata kuliah sebelumnya. UTS
  • 15. 2. Draft ini diketik dengan format: Font: Times New Roman, 12, Spasi 1,5 Diprint dan dikumpulkan pada saat ujian Komunikasi Gender pada hari Selasa, 16 Mei 2023 pukul 09.00-12.00 di Lab PR Ilmu Komunikasi. UTS