SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
KOMUNIKASI
DALAM TUGAS KEJURUSITAAN
Oleh : Raden Ahmad Iman Abdurahman
Disajikan Dalam PJJ Juru Sita Piutang Negara
29 Februari 2024
“Hati yang bersih adalah sumber komunikasi yang paling jujur dan lurus”
p e rk ump ul anjurusi ta& pemeriksapiutangnegara
TEKNIK
MENU
Hari Ini
1 Kompetensi Juru Sita –
Piutang Negara
2 Teori Komunikasi
3 Teknik Komunikasi Dalam
Tugas Kejurusitaan
JURUSITA
Kompetensi
mengetahui
proses
pengurusan
piutang negara
pengetahuan
teknik
pelaksanaan
penyitaan
melakukan penc
egahan bepergia
n keluar wilayah
Republik
Indonesia
melaksana
kan paksa
badan
mempunyai tek
nik komunikasi
dalam tugas
kejurusitaan
Ilmu
menunjang tugas kejurusitaan pengetahuan a
ntara lain: hukum perdata, hukum kepailitan,
hukum jaminan, hukum perusahaan, hukum p
ertanahan, hukum pembuktian, integritas,
dan anti korupsi
kemampuan soft
competency-
skill negosiasi
penyampaian
surat paksa
dan teknik
pemberitahua
n surat paksa
KOMUNIKASI
Dalam Teori
Pengertian :
“Proses pemindahan dan pertukaran
pesan, dimana pesan ini dapat berbe
ntuk fakta, gagasan, perasaan,
data atau informasi dari seseorang ke
pada orang lain” –
Achmad S. Ruky
“Proses
yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi
dengan tujuan memberikan rangsangan kepada
orang lain untuk mengubah perilakunya”-
Carl I. Hovland
KOMUNIKASI
Dalam Teori
Elemen Komunikasi
1 Komunikator :
Penyampai pesan
2 Pesan / Stimulus :
Hal yang disampaikan oleh komunikator
3 Encoding :
Konversi pesan ke dalam symbol oleh komunikator
4 Saluran / Media :
Sarana yang digunakan komunikator untuk
menyampaikan pesan
5 Decoding :
Penafsiran pesan oleh Komunikan
6 Komunikan :
Penerima Pesan
7 Umpan Balik / Feedback
Hasil akhir dari komunikasi
Komunikator Komunikan
Encoding
Pesan Media
Decoding
Feedback
Proses Komunikasi
Fungsi :
Menyampaikan informasi,
komunikasi memiliki fungsi utama untuk dapat menyampaikan
informasi. Selain informasi pribadi antar individu, komunikasi juga
dapat menyampaikan beragam informasi seperti ilmu pengetahuan,
berita bahkan pengumuman yang ditujukan kepada banyak orang
sekaligus untuk mencapai suatu kepentingan tertentu.
Mendidik,
komunikasi memiliki fungsi untuk mendidik karena sebagai
manusia komunikasi merupakan kebutuhan pokok. Namun,
manusia tidak bisa secara langsung melakukan komunikasi.
Oleh karena itu dengan melakukan komunikasi manusia
menjadi terdidik untuk menyampaikan suatu informasi dengan
cara yang benar dan baik.
Fungsi :
Memengaruhi,
komunikasi memeiliki fungsi untuk dapat memengaruhi
pemikiran maupun tindakan seseorang. Sehingga
muncul suatu pemikiran baru dari seorang individu.
Contohnya adalah kalimat tak kenal maka tak sayang,
yang dapat memengaruhi seseorang untuk mengenal
satu individu dengan individu lainnya dengan
berkomunikasi untuk mengetahui sosok atau sifat
individu tersebut lebih baik.
Menghibur,
selain sebagai cara untuk menyampaikan informasi,
komunikasi juga dapat menjadi alat untuk dapat menghibur
seseorang. Contohnya seperti menyampaikan simpati acara
televisi yang menghibur, maupun lirik dari lagu yang dapat
menjadi penyemangat. Nah, hal-hal menghibur tersebut
termasuk dalam bentuk komunikasi.
Tujuan :
Mengemukakan pendapat,
Menunjukan suatu perilaku,
Mengubah sikap,
Untuk menyampaikan suatu informasi yang mudah
dimengerti oleh individu lain. Informasi yang disampaikan
tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu umpan
balik yaitu berupa perubahan yang positif dari sisi penerima
informasi.
KOMUNIKASI
Dalam Teori
Jenis Komunikasi
Komunikasi Verbal:
Komunikasi yang
menggunakan kata-kata,
baik lisan maupun tulisan
Komunikasi Nonverbal:
Komunikasi yang menggunakan bahasa di luar
kata-kata, biasanya berbentuk isyarat atau
ekspresi wajah, gestur tubuh dsb
Jenis Komunikasi
Komunikasi Langsung :
Komunikasi yang terjadi
secara langsung dan tidak
dibatasi oleh jarak
Komunikasi Tidak Langsung:
Komunikasi yang terjadi secara tidak
langsung
Jenis Komunikasi
Komunikasi Formal :
Komunikasi yang mengikuti aturan dan
struktur yang resmi
Komunikasi Non Formal:
Komunikasi yang tidak mengikuti aturan
dan struktur resmi
KOMUNIKASI
Dalam Teori
Persepsi Sosial
Proses
perolehan, penafsiran,
pemilihan, dan
pengaturan informasi
indrawi tentang orang
lain.
Aktivitas mempersepsi orang
lain dan apa yang membuat
mereka dikenali.
Dengan Persepsi Sosial
mengetahui apa yang dipikirkan,
dipercaya, dirasakan, diniatkan,
dikehendaki, dan didamba orang
lain;
membaca apa yang ada di dalam diri orang
lain berdasarkan ekspresi muka, tekanan suara,
gerak-gerik tubuh, kata-kata, dan tingkahlaku
mereka;
menyesuaikan tindakan sendiri dengan
keberadaan orang lain berdasarkan
pengetahuan dan pembacaan terhadap orang
lain itu.
Dalam Persepsi Sosial
Dalam persepsi sosial cara orang
mengatakan sesuatu lebih penting
dari apa yang dikatakannya.
TUGAS
Kejurusitaan
Teknik Komunikasi Dalam
Elemen Tingkah Laku Non Verbal
Melibatkan tanda nonver
bal: ekspresi wajah, gerak
-
gerik, jarak fisik, pakaian,
intonasi, bau, dsb.
Membantu kita mengetah
ui suasana emosional ses
eorang, apakah ia bahagi
a, bingung atau sedih.
Penampilan orang memberi kesan tertentu pada pemirsanya
Orang berusaha men
dapatkan posisi dala
m dunia sosial denga
n menampilkan citra
diri tertentu kepada o
rang lain
Manajemen kesan:
Aktivitas yang diarahkan untuk mengendalikan informasi
dengan tujuan mempengaruhi kesan yang dibentuk oleh
pemirsa (audience).
Jika kesan tentang
diri sendiri yang d
imanajemen, diseb
ut presentasi diri (
self-presentation)
Presentasi-Diri
(Self-presentation)
Usaha seseorang unt
uk mengendalikan ke
san mengenai dirinya
di hadapan orang
lain.
UNSUR PRESENTASI-DIRI
•Kenali diri sendiri
•Kenali para pihak
•Kenali situasi
Tips Penting
Ketulusan dan kesungguhan juru
sita dapat dibaca oleh
para pihak.
Bangun kepercayaan diri:
•Riset
•Lakukan persiapan
•Latihan
•Bahasa tubuh
EXECUTOR
PERAN JURU SITA PIUTANG NEGARA
( menurut saya )
1
2
3
4
NEGOSIATOR
SAVIOR
AMBASSADOR
Percaya
Diri
Menjaga
sikap
Komunika
tif
Menarik
Luwes
Profesional
Berintegri
tas
Presentasi Diri Juru Sita
LATIHAN
• Presentasikan diri anda sebagai Juru Sita Piutang
Negara dalam tahap perkenalan diri
Komunikasi antar pribadi
secara khusus antara dua
orang yang terlibat dalam
interaksi tatap muka yang
menggunakan saluran
komunikasi verbal atau non
verbal dan memiliki akses
umpan balik secara
langsung.
(Budyatna, 2015; hal 6)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Teknik Verbal dan NonVerbal
Sangat Berpengaruh Dalam
Komunikasi Interpersonal
Teknik Verbal
1.Bertanya: Gunakan untuk
mendorong para pihak
berfikir dan berefleksi.
2. Menggali lebih dalam
(probing), untuk
mendapatkan banyak
informasi
3. Parafrase: mengulang
kembali apa yg dikatakan
para pihak dengan kata-kata
Anda sendiri, tanpa
menghilangkan makna
aslinya
4. Menggeser perspektif:
Mendorong para pihak
untuk menggunakan
perspektif lain dari
persoalan yang ada
6. Reframing: menyatakan
ulang pernyataan negatif
tanpa mengubah maksud
dan kepentingan
LATIHAN
Kasus:
Anda sebagai juru sita piutang negara ditugaskan untuk menemui
debitur (penanggung utang) yang merasa telah melakukan
pembayaran utang, namun Anda tetap harus melakukan penyampaian
surat paksa dan penyitaan karena angsuran debitur ternyata belum
sesuai dengan jumlah utangnya. Debitur menolak keras karena ia
dalam kondisi mendapat musibah dan mengancam anda untuk
memviralkan kasus ini.
LATIHAN
Kasus:
Anda sebagai juru sita piutang negara ditugaskan untuk menemui
debitur (penanggung utang) yang merasa telah melakukan
pembayaran utang, namun Anda tetap harus melakukan penyampaian
surat paksa dan penyitaan karena angsuran debitur ternyata belum
sesuai dengan jumlah utangnya. Debitur menolak keras karena ia
dalam kondisi mendapat musibah dan mengancam anda untuk
memviralkan kasus ini.
Apa Bagaimana
Siapa Kapan Dimana
Mengapa
Nilai
Opini
Fakta
1. Buat Pertanyaan dengan model berikut
Thinking
Acting
Feeling
Analisis
Kesimpulan
Strategi
Rencana
Simpati
Empati
Emosi Deskripsi
Prosedur
Tindakan
Persepsi
2. Gunakan teknik probing (menggali lebih
dalam) dengan menggunakan bagan ini
3. Buat pernyataan Parafrase (mengulang kembali apa yg dikatakan
Pihak dengan kata-kata Anda sendiri, tanpa menghilangkan makna
aslinya)
Jika pihak debitur tidak paham akan satu hal.
• “Mari kita bahas.... Jika saya memahami dengan
benar, bapak sedang membicarakan....”
Jika debitur menjelaskan beberapa hal atau membuat
beberapa poin:
• “Pertama, saya rasa saya mendengar beberapa ide
yang ingin kita bahas. Saya mendengar bapak ...
mengatakan... benarkah begitu?
• “Selanjutnya, saya rasa saya mendengar bapak...
mengatakan... Apa kita juga perlu membahas ide
tersebut?”
2/28/2024 34
4. Buat kalimat yang mendorong Pihak untuk
menggunakan perspektif lain dari persoalan yang ada
Debitur selalu membahas kesalahan yang dilakukan
oleh Pihak Juru Sita .
“Menurut bapak, ada banyak kesalahan yang
dilakukan oleh saya sebagai Pihak Juru Sita terkait
permasalahan ini. Mari kita bahas, adakah hal yang
benar yang belum Bapak sebutkan?”
5. Buat kalimat Reframing (menyatakan ulang pernyataan
negatif tanpa mengubah maksud dan kepentingan)
Negatif
Masalah individual
Ancaman,
menyalahkan,
serangan
Masa lalu
36
Positif
Masalah bersama
Level kepedulian
tertentu
Masa depan
Dari Ke
Tanpa mengubah niat atau maksudnya
Ucapan Debitur yang tak mau
membayar utang
• “Saya tidak mau membayar utang, karena anda telah menzolimi saya
yang sekarang dalam kondisi sulit, itu penghisapan namanya.”
• Bingkai ulang: “oh, jadi Bapak ingin membahas mengatur ulang
angsuran pembayaran mengacu pada kesepakatan utang piutang
dan kalau ada perubahan perlu disepakati bersama.”
• Sasaran: mengalihkan dari fokus posisi ke fokus kepentingan, fokus
negatif ke fokus positif, fokus masa lalu ke masa depan.
2/28/2024 37
Teknik Komunikasi NonVerbal
Teknik Non Verbal
Menyimak: Menyimak
secara aktif apa yang
dikatakan, bukan siapa
yang menyatakan.
Memanfaatkan kontrol
suara untuk
membangkitkan
kepercayaan dan
keseimbangan
Kontak mata: mengamati
perilaku para pihak
Bahasa tubuh:
memanfaatkan kekuatan
bahasa tubuh yang
terbuka, positif dan
nyaman bagi para pihak
Perhatian: Perhatian
penuh terhadap pesan
verbal dan non verbal
Ekspresi Wajah: Ekspresi
wajah mediator
memberikan dampak
terhadap para pihak
Diam: Tahu bagaimana
dan kapan berhenti bicara
Busana: Berpakaian
bersih dan nyaman
Kebiasaan buruk: Aspek
lain dari bahasa tubuh
Antusiasme: Menularkan
perasaan positif
KOMUNIKASI ASERTIF BAGI JURU SITA
• Suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang
diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain
namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak
serta perasaan pihak lain.
• Perilaku asertif ini dapat ditunjukkan ketika kita dengan
tegas dan positif mengekspresikan diri kita.
2/28/2024 40
TIGA SITUASI KOMUNIKASI ASERTIF
1. Menyampaikan penolakan terhadap suatu pendapat dengan
cara yang tegas, tetapi tidak terkesan arogan dan tetap
menjaga sopan santun disertai alasan.
2. Menyatakan sikap, kesimpulan, dan keputusan yang harus
ditentukan secara tegas tanpa konfrontatif, tetapi dengan
penjelasan yang menyakinkan.
3. Meminta dukungan kerja sama serta memberikan perintah
dan instruksi untuk ditaati dan dilakukan dengan sangat jelas
dipahami bahwa hal tersebut memang penting, perlu, dan
tepat untuk dilakukan.
2/28/2024 41
Bagaimana Negosiasi Juru Sita?
2/28/2024 42
Strategi Perundingan Berdasarkan:
Posisi dan Kepentingan
(Positional Based Bargaining/PBB and
Interest Based Bargaining/IBB )
TEKNIK NEGOSIASI
1. Negosiasi yang bertumpu pada Posisi (Positional Based
Bargaining/ PBB)
– Alot (competitive)
– Lunak (co-operative)
2. Negosiasi yang bertumpu pada kepentingan (Interest
Based Bargaining/ IBB)→ Negosiasi Berprinsip
(Principled Negotiation) atau negotiation on the merits,
yang bertumpu pada PIOC (People, Interest, Option,
Criteria)
❖ Selalu dimulai dengan solusi (jalan ke
luar dari permasalahan).
❖ Para pihak saling mengusulkan solusi
dan saling menawar sampai mereka
menemukan satu titik yang dapat
diterima bagi keduanya (terjebak
pada rentang tawar menawar).
1. NEGOSIASI YANG BERTUMPU
PADA POSISI
Strategi Perundingan Bertumpu Pada Posisi
Menang/Kalah
Kalah/Menang
Kalah/Kalah
Tujuan Anda
Tujuan saya
Kompromi
✓ Dimulai dengan mengembangkan dan
menjaga hubungan.
✓ Para pihak mendidik satu sama lain
akan kebutuhan mereka dan bersama-
sama menyelesaikan persoalan
berdasarkan pada kebutuhan-
kebutuhan/kepentingan.
2. NEGOSIASI YANG BERTUMPU
PADA KEPENTINGAN
Sikap/Perilaku Perunding
Bertumpu Pada Kepentingan
✓ Kue (pie) tidak terbatas
✓ Tujuannya adalah = win/win
✓ Kebutuhan dari seluruh pihak harus dibahas dalam
rangka mencapai tujuan
✓ Para perunding adalah “Penyelesai masalah” yang
Kooperatif
✓ Menjaga/membangun pola hubungan positif selama
perundingan
✓ Terdapat beberapa pilihan penyelesaian yang
memuaskan
✓ Kepercayaan diri senantiasa dijaga
Strategi Perundingan bertumpu pada
Kepentingan
Menang/menang
Tujuan saya
Tujuan anda
NEGOSIASI YANG BERTUMPU PADA KEPENTINGAN
MENGGUNAKAN PIOC
➢ Pilihan terbaik antara tawar menawar posisional (bersikap keras dan
alot) adalah mengubah bentuk perundingan menjadi Negosiasi
berprinsip atau berunding tentang manfaatnya.
➢ Bertumpu pada 4 bagian utama:
1. Orang (People)
2. Kepentingan (Interest)
3. Pilihan-pilihan (Options)
4. Kriteria (Criteria)
➢ Harvard Negotiation Project, Roger Fisher, “Getting to Yes”
Orang
✓Pisahkan antara
orang dan masalah
✓Pusatkan pikiran
pada masalah
bukan pada mitra
runding
✓Para perunding
melihat
diri mereka
sebagai mitra kerja
yang harus
bekerja sama
untuk
menyelesaikan
masalah
Kepentingan
✓Menitikberatkan
pada:
Kepentingan/
Kebutuhan
Bukan
mempertahankan
Posisi
✓Mengapa
saya inginkan
atau tidak
inginkan
Bukan apa
yang saya
inginkan
atau tidak
inginkan
Pilihan-pilihan
✓Tidak terpaku
hanya pada satu
pemecahan masalah
✓Perbanyak
pilihan-pilihan
pemecahan
masalah
✓Hindarkan
pemikiran
bahwa
pemecahan masalah
hanya urusan
mitra runding
✓Tentukan
penyelesaian
pada pemecahan
yang memuaskan
para pihak
Kriteria
Menyepakati
Kriteria
Berdasarkan:
✓Ukuran objektif
untuk
pemecahan
masalah
✓Nilai pasar
✓Ukuran ilmiah
✓Ukuran
Profesional,
✓Praktek
dalam
masyarakat
✓Hukum
SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP
Para perunding adalah
teman
Para perunding
dipandang musuh/lawan
Para perunding adalah pemecah
masalah
Tujuan akhir :
kesepakatan
Tujuan akhir:
kemenangan
Tujuan akhir: mencapai
kesepakatan yang mencerminkan
kepentingan para pihak
Memberi konsesi untuk
membina hubungan
Menuntut konsesi
sebagai prasyarat
membina hubungan
Pisahkan antara orang dengan
masalah
Lunak terhadap orang
dan masalah
Alot terhadap orang
maupun masalah
Bersikap lunak terhadap orang
dan keras terhadap permasalahan
Perbandingan Teknik Negosiasi
Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-1
SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP
Percaya pada pihak lain Tidak percaya pada pihak lain Independen terhadap
praduga
Fleksibel dengan posisi
yg ditampilkan
Bertahan dengan posisi
semula
Fokus pada kepentingan dan
bukan pada posisi
Memberikan tawaran-
tawaran
Membuat ancaman Menelusuri bermacam
kepentingan yg muncul
Bersikap terbuka:
mengungkap bottom
line
Merahasiakan banyak hal:
menciptakan win lose
Mencegah win lose
Perbandingan Teknik Negosiasi
Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-2
SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP
Mengalah utk
kesepakatan
Perolehan sepihak sbg
harga kesepakatan
Hasil sedapat mungkin diterima
para pihak
Mencari satu jawaban
yg menyenangkan
lawan
Mencari satu jawaban yg
harus diterima perunding
lawan
Mengembangkan pilihan terlebih
dulu sebelum memutuskan
Berkeras atas
perlunya kesepakatan
Berkeras atas posisi Bersikukuh pada kriteria obyektif
Menghindari
munculnya tekanan
Menerapkan tekanan Menggunakan argumentasi dan
alasan yg terbuka dan masuk akal
dengan mengutamakan prinsip
bukan tekanan
Perbandingan Teknik Negosiasi
Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-3
SIMULASI NEGOSIASI
KASUS TELUR BISNIS
• Bagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari dua orang
• Baca kasus baik-baik: 5’
• Simulasikan kasus dengan melakukan negosiasi: 15’
• Debriefing: Hasil negosiasi

More Related Content

Similar to TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf

Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
 
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptKOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptLuthfiTorello1
 
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa KomunikasiKOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasitaufikhidaayaat
 
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptKOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptDevi Agustina
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptEFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptLastriMarga
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
Makalah interpersonal dan intrapersonal skill
Makalah interpersonal dan intrapersonal skillMakalah interpersonal dan intrapersonal skill
Makalah interpersonal dan intrapersonal skillReyhan Abi
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptHamkaMaliki
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTegarFikri
 
Slide Presentasi Interpersonal.pptx
Slide Presentasi Interpersonal.pptxSlide Presentasi Interpersonal.pptx
Slide Presentasi Interpersonal.pptxDorensiusDoris
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasifiro HAR
 

Similar to TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf (20)

Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptKOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
 
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa KomunikasiKOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Presentasi Untuk Mahasiswa Komunikasi
 
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).pptKOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2).ppt
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).pptEFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL(2).ppt
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
Makalah interpersonal dan intrapersonal skill
Makalah interpersonal dan intrapersonal skillMakalah interpersonal dan intrapersonal skill
Makalah interpersonal dan intrapersonal skill
 
UTS ANTHROP.docx
UTS ANTHROP.docxUTS ANTHROP.docx
UTS ANTHROP.docx
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
7. teknik-persuasif
7. teknik-persuasif7. teknik-persuasif
7. teknik-persuasif
 
Pelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi EfektifPelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi Efektif
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Slide Presentasi Interpersonal.pptx
Slide Presentasi Interpersonal.pptxSlide Presentasi Interpersonal.pptx
Slide Presentasi Interpersonal.pptx
 
Penyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acaraPenyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acara
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasi
 

Recently uploaded

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

TeknikKomunikasiDalamTugasKejurusitaan.pdf

  • 1. KOMUNIKASI DALAM TUGAS KEJURUSITAAN Oleh : Raden Ahmad Iman Abdurahman Disajikan Dalam PJJ Juru Sita Piutang Negara 29 Februari 2024 “Hati yang bersih adalah sumber komunikasi yang paling jujur dan lurus” p e rk ump ul anjurusi ta& pemeriksapiutangnegara TEKNIK
  • 2. MENU Hari Ini 1 Kompetensi Juru Sita – Piutang Negara 2 Teori Komunikasi 3 Teknik Komunikasi Dalam Tugas Kejurusitaan
  • 3. JURUSITA Kompetensi mengetahui proses pengurusan piutang negara pengetahuan teknik pelaksanaan penyitaan melakukan penc egahan bepergia n keluar wilayah Republik Indonesia melaksana kan paksa badan mempunyai tek nik komunikasi dalam tugas kejurusitaan Ilmu menunjang tugas kejurusitaan pengetahuan a ntara lain: hukum perdata, hukum kepailitan, hukum jaminan, hukum perusahaan, hukum p ertanahan, hukum pembuktian, integritas, dan anti korupsi kemampuan soft competency- skill negosiasi penyampaian surat paksa dan teknik pemberitahua n surat paksa
  • 4. KOMUNIKASI Dalam Teori Pengertian : “Proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbe ntuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang ke pada orang lain” – Achmad S. Ruky “Proses yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi dengan tujuan memberikan rangsangan kepada orang lain untuk mengubah perilakunya”- Carl I. Hovland
  • 5. KOMUNIKASI Dalam Teori Elemen Komunikasi 1 Komunikator : Penyampai pesan 2 Pesan / Stimulus : Hal yang disampaikan oleh komunikator 3 Encoding : Konversi pesan ke dalam symbol oleh komunikator 4 Saluran / Media : Sarana yang digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan 5 Decoding : Penafsiran pesan oleh Komunikan 6 Komunikan : Penerima Pesan 7 Umpan Balik / Feedback Hasil akhir dari komunikasi
  • 7. Fungsi : Menyampaikan informasi, komunikasi memiliki fungsi utama untuk dapat menyampaikan informasi. Selain informasi pribadi antar individu, komunikasi juga dapat menyampaikan beragam informasi seperti ilmu pengetahuan, berita bahkan pengumuman yang ditujukan kepada banyak orang sekaligus untuk mencapai suatu kepentingan tertentu. Mendidik, komunikasi memiliki fungsi untuk mendidik karena sebagai manusia komunikasi merupakan kebutuhan pokok. Namun, manusia tidak bisa secara langsung melakukan komunikasi. Oleh karena itu dengan melakukan komunikasi manusia menjadi terdidik untuk menyampaikan suatu informasi dengan cara yang benar dan baik.
  • 8. Fungsi : Memengaruhi, komunikasi memeiliki fungsi untuk dapat memengaruhi pemikiran maupun tindakan seseorang. Sehingga muncul suatu pemikiran baru dari seorang individu. Contohnya adalah kalimat tak kenal maka tak sayang, yang dapat memengaruhi seseorang untuk mengenal satu individu dengan individu lainnya dengan berkomunikasi untuk mengetahui sosok atau sifat individu tersebut lebih baik. Menghibur, selain sebagai cara untuk menyampaikan informasi, komunikasi juga dapat menjadi alat untuk dapat menghibur seseorang. Contohnya seperti menyampaikan simpati acara televisi yang menghibur, maupun lirik dari lagu yang dapat menjadi penyemangat. Nah, hal-hal menghibur tersebut termasuk dalam bentuk komunikasi.
  • 9. Tujuan : Mengemukakan pendapat, Menunjukan suatu perilaku, Mengubah sikap, Untuk menyampaikan suatu informasi yang mudah dimengerti oleh individu lain. Informasi yang disampaikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu umpan balik yaitu berupa perubahan yang positif dari sisi penerima informasi.
  • 10. KOMUNIKASI Dalam Teori Jenis Komunikasi Komunikasi Verbal: Komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan Komunikasi Nonverbal: Komunikasi yang menggunakan bahasa di luar kata-kata, biasanya berbentuk isyarat atau ekspresi wajah, gestur tubuh dsb
  • 11. Jenis Komunikasi Komunikasi Langsung : Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak Komunikasi Tidak Langsung: Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung
  • 12. Jenis Komunikasi Komunikasi Formal : Komunikasi yang mengikuti aturan dan struktur yang resmi Komunikasi Non Formal: Komunikasi yang tidak mengikuti aturan dan struktur resmi
  • 13. KOMUNIKASI Dalam Teori Persepsi Sosial Proses perolehan, penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lain. Aktivitas mempersepsi orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali.
  • 14. Dengan Persepsi Sosial mengetahui apa yang dipikirkan, dipercaya, dirasakan, diniatkan, dikehendaki, dan didamba orang lain; membaca apa yang ada di dalam diri orang lain berdasarkan ekspresi muka, tekanan suara, gerak-gerik tubuh, kata-kata, dan tingkahlaku mereka; menyesuaikan tindakan sendiri dengan keberadaan orang lain berdasarkan pengetahuan dan pembacaan terhadap orang lain itu.
  • 15. Dalam Persepsi Sosial Dalam persepsi sosial cara orang mengatakan sesuatu lebih penting dari apa yang dikatakannya.
  • 17. Elemen Tingkah Laku Non Verbal Melibatkan tanda nonver bal: ekspresi wajah, gerak - gerik, jarak fisik, pakaian, intonasi, bau, dsb. Membantu kita mengetah ui suasana emosional ses eorang, apakah ia bahagi a, bingung atau sedih.
  • 18. Penampilan orang memberi kesan tertentu pada pemirsanya Orang berusaha men dapatkan posisi dala m dunia sosial denga n menampilkan citra diri tertentu kepada o rang lain
  • 19. Manajemen kesan: Aktivitas yang diarahkan untuk mengendalikan informasi dengan tujuan mempengaruhi kesan yang dibentuk oleh pemirsa (audience). Jika kesan tentang diri sendiri yang d imanajemen, diseb ut presentasi diri ( self-presentation)
  • 20. Presentasi-Diri (Self-presentation) Usaha seseorang unt uk mengendalikan ke san mengenai dirinya di hadapan orang lain.
  • 21. UNSUR PRESENTASI-DIRI •Kenali diri sendiri •Kenali para pihak •Kenali situasi
  • 22. Tips Penting Ketulusan dan kesungguhan juru sita dapat dibaca oleh para pihak. Bangun kepercayaan diri: •Riset •Lakukan persiapan •Latihan •Bahasa tubuh
  • 23. EXECUTOR PERAN JURU SITA PIUTANG NEGARA ( menurut saya ) 1 2 3 4 NEGOSIATOR SAVIOR AMBASSADOR
  • 25.
  • 26. LATIHAN • Presentasikan diri anda sebagai Juru Sita Piutang Negara dalam tahap perkenalan diri
  • 27. Komunikasi antar pribadi secara khusus antara dua orang yang terlibat dalam interaksi tatap muka yang menggunakan saluran komunikasi verbal atau non verbal dan memiliki akses umpan balik secara langsung. (Budyatna, 2015; hal 6) KOMUNIKASI INTERPERSONAL
  • 28. Teknik Verbal dan NonVerbal Sangat Berpengaruh Dalam Komunikasi Interpersonal
  • 29. Teknik Verbal 1.Bertanya: Gunakan untuk mendorong para pihak berfikir dan berefleksi. 2. Menggali lebih dalam (probing), untuk mendapatkan banyak informasi 3. Parafrase: mengulang kembali apa yg dikatakan para pihak dengan kata-kata Anda sendiri, tanpa menghilangkan makna aslinya 4. Menggeser perspektif: Mendorong para pihak untuk menggunakan perspektif lain dari persoalan yang ada 6. Reframing: menyatakan ulang pernyataan negatif tanpa mengubah maksud dan kepentingan
  • 30. LATIHAN Kasus: Anda sebagai juru sita piutang negara ditugaskan untuk menemui debitur (penanggung utang) yang merasa telah melakukan pembayaran utang, namun Anda tetap harus melakukan penyampaian surat paksa dan penyitaan karena angsuran debitur ternyata belum sesuai dengan jumlah utangnya. Debitur menolak keras karena ia dalam kondisi mendapat musibah dan mengancam anda untuk memviralkan kasus ini.
  • 31. LATIHAN Kasus: Anda sebagai juru sita piutang negara ditugaskan untuk menemui debitur (penanggung utang) yang merasa telah melakukan pembayaran utang, namun Anda tetap harus melakukan penyampaian surat paksa dan penyitaan karena angsuran debitur ternyata belum sesuai dengan jumlah utangnya. Debitur menolak keras karena ia dalam kondisi mendapat musibah dan mengancam anda untuk memviralkan kasus ini.
  • 32. Apa Bagaimana Siapa Kapan Dimana Mengapa Nilai Opini Fakta 1. Buat Pertanyaan dengan model berikut
  • 34. 3. Buat pernyataan Parafrase (mengulang kembali apa yg dikatakan Pihak dengan kata-kata Anda sendiri, tanpa menghilangkan makna aslinya) Jika pihak debitur tidak paham akan satu hal. • “Mari kita bahas.... Jika saya memahami dengan benar, bapak sedang membicarakan....” Jika debitur menjelaskan beberapa hal atau membuat beberapa poin: • “Pertama, saya rasa saya mendengar beberapa ide yang ingin kita bahas. Saya mendengar bapak ... mengatakan... benarkah begitu? • “Selanjutnya, saya rasa saya mendengar bapak... mengatakan... Apa kita juga perlu membahas ide tersebut?” 2/28/2024 34
  • 35. 4. Buat kalimat yang mendorong Pihak untuk menggunakan perspektif lain dari persoalan yang ada Debitur selalu membahas kesalahan yang dilakukan oleh Pihak Juru Sita . “Menurut bapak, ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh saya sebagai Pihak Juru Sita terkait permasalahan ini. Mari kita bahas, adakah hal yang benar yang belum Bapak sebutkan?”
  • 36. 5. Buat kalimat Reframing (menyatakan ulang pernyataan negatif tanpa mengubah maksud dan kepentingan) Negatif Masalah individual Ancaman, menyalahkan, serangan Masa lalu 36 Positif Masalah bersama Level kepedulian tertentu Masa depan Dari Ke Tanpa mengubah niat atau maksudnya
  • 37. Ucapan Debitur yang tak mau membayar utang • “Saya tidak mau membayar utang, karena anda telah menzolimi saya yang sekarang dalam kondisi sulit, itu penghisapan namanya.” • Bingkai ulang: “oh, jadi Bapak ingin membahas mengatur ulang angsuran pembayaran mengacu pada kesepakatan utang piutang dan kalau ada perubahan perlu disepakati bersama.” • Sasaran: mengalihkan dari fokus posisi ke fokus kepentingan, fokus negatif ke fokus positif, fokus masa lalu ke masa depan. 2/28/2024 37
  • 39. Teknik Non Verbal Menyimak: Menyimak secara aktif apa yang dikatakan, bukan siapa yang menyatakan. Memanfaatkan kontrol suara untuk membangkitkan kepercayaan dan keseimbangan Kontak mata: mengamati perilaku para pihak Bahasa tubuh: memanfaatkan kekuatan bahasa tubuh yang terbuka, positif dan nyaman bagi para pihak Perhatian: Perhatian penuh terhadap pesan verbal dan non verbal Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah mediator memberikan dampak terhadap para pihak Diam: Tahu bagaimana dan kapan berhenti bicara Busana: Berpakaian bersih dan nyaman Kebiasaan buruk: Aspek lain dari bahasa tubuh Antusiasme: Menularkan perasaan positif
  • 40. KOMUNIKASI ASERTIF BAGI JURU SITA • Suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. • Perilaku asertif ini dapat ditunjukkan ketika kita dengan tegas dan positif mengekspresikan diri kita. 2/28/2024 40
  • 41. TIGA SITUASI KOMUNIKASI ASERTIF 1. Menyampaikan penolakan terhadap suatu pendapat dengan cara yang tegas, tetapi tidak terkesan arogan dan tetap menjaga sopan santun disertai alasan. 2. Menyatakan sikap, kesimpulan, dan keputusan yang harus ditentukan secara tegas tanpa konfrontatif, tetapi dengan penjelasan yang menyakinkan. 3. Meminta dukungan kerja sama serta memberikan perintah dan instruksi untuk ditaati dan dilakukan dengan sangat jelas dipahami bahwa hal tersebut memang penting, perlu, dan tepat untuk dilakukan. 2/28/2024 41
  • 42. Bagaimana Negosiasi Juru Sita? 2/28/2024 42
  • 43. Strategi Perundingan Berdasarkan: Posisi dan Kepentingan (Positional Based Bargaining/PBB and Interest Based Bargaining/IBB )
  • 44. TEKNIK NEGOSIASI 1. Negosiasi yang bertumpu pada Posisi (Positional Based Bargaining/ PBB) – Alot (competitive) – Lunak (co-operative) 2. Negosiasi yang bertumpu pada kepentingan (Interest Based Bargaining/ IBB)→ Negosiasi Berprinsip (Principled Negotiation) atau negotiation on the merits, yang bertumpu pada PIOC (People, Interest, Option, Criteria)
  • 45. ❖ Selalu dimulai dengan solusi (jalan ke luar dari permasalahan). ❖ Para pihak saling mengusulkan solusi dan saling menawar sampai mereka menemukan satu titik yang dapat diterima bagi keduanya (terjebak pada rentang tawar menawar). 1. NEGOSIASI YANG BERTUMPU PADA POSISI
  • 46. Strategi Perundingan Bertumpu Pada Posisi Menang/Kalah Kalah/Menang Kalah/Kalah Tujuan Anda Tujuan saya Kompromi
  • 47. ✓ Dimulai dengan mengembangkan dan menjaga hubungan. ✓ Para pihak mendidik satu sama lain akan kebutuhan mereka dan bersama- sama menyelesaikan persoalan berdasarkan pada kebutuhan- kebutuhan/kepentingan. 2. NEGOSIASI YANG BERTUMPU PADA KEPENTINGAN
  • 48. Sikap/Perilaku Perunding Bertumpu Pada Kepentingan ✓ Kue (pie) tidak terbatas ✓ Tujuannya adalah = win/win ✓ Kebutuhan dari seluruh pihak harus dibahas dalam rangka mencapai tujuan ✓ Para perunding adalah “Penyelesai masalah” yang Kooperatif ✓ Menjaga/membangun pola hubungan positif selama perundingan ✓ Terdapat beberapa pilihan penyelesaian yang memuaskan ✓ Kepercayaan diri senantiasa dijaga
  • 49. Strategi Perundingan bertumpu pada Kepentingan Menang/menang Tujuan saya Tujuan anda
  • 50. NEGOSIASI YANG BERTUMPU PADA KEPENTINGAN MENGGUNAKAN PIOC ➢ Pilihan terbaik antara tawar menawar posisional (bersikap keras dan alot) adalah mengubah bentuk perundingan menjadi Negosiasi berprinsip atau berunding tentang manfaatnya. ➢ Bertumpu pada 4 bagian utama: 1. Orang (People) 2. Kepentingan (Interest) 3. Pilihan-pilihan (Options) 4. Kriteria (Criteria) ➢ Harvard Negotiation Project, Roger Fisher, “Getting to Yes”
  • 51. Orang ✓Pisahkan antara orang dan masalah ✓Pusatkan pikiran pada masalah bukan pada mitra runding ✓Para perunding melihat diri mereka sebagai mitra kerja yang harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah Kepentingan ✓Menitikberatkan pada: Kepentingan/ Kebutuhan Bukan mempertahankan Posisi ✓Mengapa saya inginkan atau tidak inginkan Bukan apa yang saya inginkan atau tidak inginkan Pilihan-pilihan ✓Tidak terpaku hanya pada satu pemecahan masalah ✓Perbanyak pilihan-pilihan pemecahan masalah ✓Hindarkan pemikiran bahwa pemecahan masalah hanya urusan mitra runding ✓Tentukan penyelesaian pada pemecahan yang memuaskan para pihak Kriteria Menyepakati Kriteria Berdasarkan: ✓Ukuran objektif untuk pemecahan masalah ✓Nilai pasar ✓Ukuran ilmiah ✓Ukuran Profesional, ✓Praktek dalam masyarakat ✓Hukum
  • 52. SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP Para perunding adalah teman Para perunding dipandang musuh/lawan Para perunding adalah pemecah masalah Tujuan akhir : kesepakatan Tujuan akhir: kemenangan Tujuan akhir: mencapai kesepakatan yang mencerminkan kepentingan para pihak Memberi konsesi untuk membina hubungan Menuntut konsesi sebagai prasyarat membina hubungan Pisahkan antara orang dengan masalah Lunak terhadap orang dan masalah Alot terhadap orang maupun masalah Bersikap lunak terhadap orang dan keras terhadap permasalahan Perbandingan Teknik Negosiasi Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-1
  • 53. SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP Percaya pada pihak lain Tidak percaya pada pihak lain Independen terhadap praduga Fleksibel dengan posisi yg ditampilkan Bertahan dengan posisi semula Fokus pada kepentingan dan bukan pada posisi Memberikan tawaran- tawaran Membuat ancaman Menelusuri bermacam kepentingan yg muncul Bersikap terbuka: mengungkap bottom line Merahasiakan banyak hal: menciptakan win lose Mencegah win lose Perbandingan Teknik Negosiasi Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-2
  • 54. SOFT (LUNAK) HARD (ALOT) BERPRINSIP Mengalah utk kesepakatan Perolehan sepihak sbg harga kesepakatan Hasil sedapat mungkin diterima para pihak Mencari satu jawaban yg menyenangkan lawan Mencari satu jawaban yg harus diterima perunding lawan Mengembangkan pilihan terlebih dulu sebelum memutuskan Berkeras atas perlunya kesepakatan Berkeras atas posisi Bersikukuh pada kriteria obyektif Menghindari munculnya tekanan Menerapkan tekanan Menggunakan argumentasi dan alasan yg terbuka dan masuk akal dengan mengutamakan prinsip bukan tekanan Perbandingan Teknik Negosiasi Lunak & Alot (Posisional), dan Berprinsip (Kepentingan)-3
  • 55. SIMULASI NEGOSIASI KASUS TELUR BISNIS • Bagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari dua orang • Baca kasus baik-baik: 5’ • Simulasikan kasus dengan melakukan negosiasi: 15’ • Debriefing: Hasil negosiasi