Dokumen tersebut merupakan naskah sambutan dalam acara penandatanganan komitmen bersama untuk pencegahan stunting di Kabupaten Karimun. Sambutan tersebut menjelaskan tentang pentingnya pencegahan stunting, upaya-upaya yang telah dilakukan, serta harapan akan komitmen seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
1. Yang Saya Hormati, Kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Riau
Yang Saya Hormati, Bupati Kabupaten Karimun
Yang Saya Hormati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun
Yang Saya Hormati, Kemenag Kabupaten Karimun
Yang Saya Hormati, Camat se-Kabupaten Karimun
Yang Saya Hormati, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Karimun
Yang Saya Hormati, KUA se-Kabupaten Karimun
Pertama-tama pada kesempatan yang mulia ini, terlebih dahulu
saya mengajak kita sekalian untuk mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah Swt,Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-nya, pada hari ini kita semua masih diberi
ke’afiatan dan kesempatan serta dapat berkumpul di tempat ini
dalam rangka Penandatanganan Komitmen Bersama tentang
Pendampingan Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan 3 (tiga)
Bulan Pra Nikah sebagai Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu..
Selanjutnya, shalawat dan salam marilah kita curahkan ke haribaan
Nabi Muhammad SAW,kepada Keluarga, Sahabat dan Para
Pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Semoga kita mendapat
syafa’at beliau di Yaumul Qiyamah, Amiin.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagaimana kita ketahui Bersama, Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama
pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Stunting mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki
risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya.
Bahkan, stunting dan Kekurangan Gizi pada Balita berkontribusi
pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto setiap tahunnya.
Sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk
mempercepat penurunan stunting, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting. Peraturan Presiden tersebut memberikan
payung hukum bagi Strategi Nasional Percepatan Penurunan
Stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018.
Peraturan 6 Presiden memberikan penguatan kerangka intervensi
yang harus dilakukan dan kelembagaan yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Hadirin yang saya hormati,
Dari sisi kerangka intervensi, seperti kita ketahui bersama
penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi
gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang difokuskan pada 1000
(seribu) Hari Pertama Kehidupan. Intervensi gizi spesifik adalah
intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan
kesehatan, sementara intervensi gizi sensitif adalah intervensi
pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi. Menurut
berbagai literatur, intervensi gizi sensitif ini memiliki kontribusi lebih
2. besar (yakni 70%) dalam upaya penurunan stunting. Seperti saya
singgung di atas, berbagai program yang terkait dengan penurunan
stunting selama ini sudah dijalankan oleh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, hingga
tingkat Desa/Kelurahan sesuai tugas dan kewenangannya. Untuk
diketahui Bersama dari DP2KBP3A sudah melakukan berbagai
macam program dan kegiatan dalam percepatan penurunan
stunting. Kami sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga,
dimana setiap tim terdiri dari 3 orang yang beranggotakan Bidan,
Kader KB, dan Kader PKK. Untuk Kabupaten Karimun sendiri sudah
terbentuk sebanyak 153 Tim dengan total anggota 396 orang. TPK
ini tersebar disetiap Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten
Karimun. TPK ini nantinya akan melakukan pendampingan pada Ibu
Hamil, Ibu PascaSalin, dan Calon Pengantin melalui Aplikasi Elsimil.
Lalu saat ini kami juga sedang melakukan pemutakhiran data
Pendataan Keluarga 2021 (PK21) sebagai upaya untuk penguatan
basis data. Dari OPD kami juga sedang menggiatkan kegiatan Alat
Kontrasepsi pada PUS dimana kegiatan ini merupakan salah satu
upaya kita dalam menurunkan jumlah stunting di Kabupaten
Karimun. Selain itu kami juga menyasar para Remaja yang ada di
Kabupaten Karimun dengan membentuk Pusat Informasi dan
Konseling Remaja yang ada di Sekolah-Sekolah.
Tentunya dari semua usaha yang telah kami lakukan tidak berjalan
mulus begitu saja, ada begitu banyak hambatan dan rintangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan bantuan dan komitmen dari berbagai
pihak, terutama yang hadir diruangan ini untuk dapat turut serta
berkontribusi dan kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan secara
konvergen sampai di wilayah dan diterima oleh rumah tangga
sasaran.
Hadirin yang saya hormati,
Penandatanganan Komitmen pada hari ini bertujuan untuk
memperkuat komitmen dari Pihak-pihak yang terlibat untuk
melakukan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di
wilayahnya masing-masing.
Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi sampai terlaksananya Acara kita pada hari ini. Harapan
saya kedepan semoga upaya kita dalam pencegahan dan
penurunan stunting di Kabupaten Karimun dapat terwujud. Selamat
berjuang, tetap semangat dan optimis dalam menjalankan tugas
dan tanggungjawab sebagai pelayan masyarakat.
Wabillahitaufikwalhidayah wassalamualaikum warahmatullohi
wabarakatuh