SlideShare a Scribd company logo
OLEH :
KEPALA BALAI BESAR DIKLAT KESOS
REGIONAL IV KALIMANTAN
- Program ini merupakan program perlindungan
sosial buat keluarga miskin oleh negara.
- Dalam program ini mempunyai dimensi bantuan
tunai bersyarat;
- Program ini akan dapat mengkontribusikan pada
pencapaian MDGs nomor 1 sampai
- Persyaratan (conditionality) yang digunakan dalam
progam ini adalah pendidikan anak dan kesehatan
ibu dan balita.
- Mereka yang miskin yang mempunyai anak balita
usia sekolah maupun ibu mengandung adalah
sasaran program;
- Program ini akan menyumbang pada upaya
perbaikian kesenjangan
sosial, ketidakberdayaan, dan social exclusion
- Program ini sekalipun hanya memberikan
bantuan tunai pada rumah keluarga miskin yang
memenuhi
- persyaratan di atas, di jalankan secara sangat
serius dengan melibatkan pendamping yang akan
mengontrol tingkat kepatuhan peserta terhadap
persyaratan program;
- Kepatuhan yang dimaksud adalah kehadiran
anak dalam sekolah yang harus 85% dan
kewajiban ibu hamil untuk memeriksakan
kesehatan kandungannya dalam fasilitas
kesehatan setempat sepanjang kehamilannya.
- Pelanggaran terhadap tingkat kepatuhan di atas
akan dikenakan sanksi berupa pemotongan dana
bantuan yang mereka terima.
1. Memberikan income effect kepada rumah tangga
miskin.
-> Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
2. Memberikan price effect terhadap human capital
dari si anak.
-> Meningkatkan kapasitas pendapatan dari si
anak di masa depan.
3. Memberikan kepastian kepada si anak akan
masa depannya.
->Insurance effect – child human capital.
4. Merubah perilaku yang lebih kondusif bagi
peningkatan kesejahteraan keluarga di bidang
kesehatan dan pendidikan
1. Mengurangi kemiskinan.
2. Meningkatkan kualitas manusia, khususnya
berkaitan dengan pencapaian MDG, yaitu
pengurangan angka kematian bayi dan
peningkatan kesehatan ibu hamil.
3. Mengurangi pekerja anak
 Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang
memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat
Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang
terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.
 Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan
dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama
pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus
sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs.
 Secara khusus, tujuan PKH terdiri atas:
(1) Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM;
(2) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM;
(3) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu
nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM;
(4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.
 Sasaran atau Penerima bantuan PKH adalah Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang
terdiri dari anak usia 0-15 tahun dan/atau ibu hamil/nifas dan
berada pada lokasi terpilih.
 Penerima bantuan adalah lbu atau wanita dewasa yang
mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika
tidak ada lbu maka: nenek, tante/ bibi, atau kakak perempuan
dapat menjadi penerima bantuan). Jadi, pada kartu
kepesertaan PKH pun akan tercantum nama ibu/wanita yang
mengurus anak, bukan kepala rumah tangga. Untuk itu, orang
yang harus dan berhak mengambil pembayaran adalah orang
yang namanya tercantum di Kartu PKH.
 Calon Penerima terpilih harus menandatangani persetujuan
bahwa selama mereka menerima bantuan, mereka akan:
(1) Menyekolahkan anak 7-15 tahun serta anak usia 16-18
tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib
belajar;
(2) Membawa anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai
dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak; dan
(3) Untuk ibu hamil, harus memeriksakan kesehatan diri dan
janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur
kesehatan PKH bagi lbu Hamil.
 Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen
yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan
pendidikan
 Tujuan utama PKH Kesehatan adalah meningkatkan status
kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi
kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian
insentif untuk melakukan
 kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan,
dan bukan pengobatan).
 Seluruh peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan
gratis yang disediakan oleh program Askeskin dan program
lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu. Karenanya,
kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk
memperoleh pelayanan tersebut.
 Besaran bantuan tunai untuk peserta PKH bervariasi
tergantung jumlah anggota keluarga yang
diperhitungkan dalam penerimaan bantuan, baik
komponen kesehatan maupun pendidikan.
Skenario Bantuan Bantuan per RTSM per tahun
Bantuan tetap
Bantuan bagi RTSM/KSM
yang memiliki:
a. Anak usia di bawah 6
tahun, Ibu hamil/menyusui
b. Anak usia SD/MI
c. Anak usia SMP/MTs
Rata-rata bantuan per RTSM
Bantuan minimum per RTSM
Bantuan maksimum per
RTSM
Rp. 300.000
Rp. 1.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 1.800.000
Rp. 800.000
Rp. 2.800.000
Catatan:
Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi RTSM
dengan anak di bawah 6 tahun dan/atau ibu
hamil/nifas. Besar bantuan ini tidak dihitung
berdasarkan jumlah anak. Besar bantuan adalah
16% rata-rata pendapatan RTSM per tahun. Batas
minimum dan maksimum adalah antara 15-25%
pendapatan rata-rata RTSM per tahun, Bantuan Per
Rumah Tangga Sangat Miskin dibatasi maksimum
Rp.2.800.000 dan jumlah anak 3, Penalty yang
diberlakukan atas RTSM yang tidak komitmen
adalah sebesar 10 % dari total bantuan yang
diterima per tahap.
 PKH mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2007
dan diharapkan dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan, setidaknya hingga tahun 2015.
Tahun 2007 merupakan tahap awal pengembangan
program atau tahap uji coba. Tujuan uji coba adalah
untuk menguji berbagai instrumen yang diperiukan
dalam pelaksanaan PKH, seperti antara lain metode
penentuan sasaran, verifikasi persyaratan, mekanisme
pembayaran, dan pengaduan masyarakat.
 Apabila tahap uji coba ini berhasil, maka PKH akan
dilaksanakan setidaknya sampai dengan tahun 2015.
Hal ini sejalan dengan komitmen pencapaian Millenium
Development Goals (MDGs), mengingat sebagian
indikatornya juga diupayakan melalui PKH.
 PKH dilaksanakan oleh UPPKH Pusat, UPPKH
Kabupaten/Kota dan Pendamping PKH. Masing-
masing pelaksana memegang peran penting dalam
menjamin keberhasilan PKH.
 UPPKH Pusat - merupakan badan yang merancang
dan mengelola persiapan dan pelaksanaan
program. UPPKH Pusat juga melakukan
pengawasan perkembangan yang terjadi di tingkat
daerah serta menyediakan bantuan yang
dibutuhkan.
 UPPKH Kab/Kota - melaksanakan program dan
memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari
kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan baik dan
lancar. UPPKH Kab/Kota juga berperan dalam mengelola
dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi
bantuan jika diperlukan.
 Pendamping - merupakan pihak kunci yang
menjembatani penerima manfaat dengan pihakpihak
lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan
program di tingkat kabupaten/kota. Tugas Pendamping
termasuk didalamnya melakukan
sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para
penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya.
 Dalam pelaksanaan PKH terdapat Tim Koordinasi
yang membantu kelancaran program di tingkat
provinsi dan PT Pos yang bertugas menyampaikan
informasi berupa undangan pertemuan, perubahan
data, pengaduan dan seterusnya serta
menyampaikan bantuan ke tangan penerima
manfaat langsung.
 Selain tim ini, juga terdapat lembaga lain di luar
struktur yang berperan penting dalam pelaksanaan
kegiatan PKH, yaitu lembaga pelayanan kesehatan
dan pelayanan pendidikan di tiap kecamatan
dimana PKH dilaksanakan.
 TUGAS PERSIAPAN PROGRAM
a. Menyelenggarakan pertemuan awal dengan seluruh peserta
PKH;
b. Menginformasikan (sosialisasi) program kepada RTSM peserta
PKH dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum;
c. Mengelompkan peserta kedalam kelompok yang teridiri atas
20-25 peserta PKH untuk mempermudahkan tugas
pendampingan;
d. Memfasilitasi pemilihan Ketua Kelompok ibu-ibu peserta PKH
(selanjutnya disebut Ketua Kelompok saja);
e. Membantu peserta PKH dalam mengisi Formulir Klarifikasi data
dan menandatangani surat persetujuan serta mengirim
formulir terisi kepada UPPKH Kabupaten/Kota;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan awal ke
Puskesmas dan pendaftaran sekolah.
 TUGAS RUTIN
a. Menerima pemutakhiran data peserta PKH dan mengirimkan
formulir pemutakhiran data tersebut ke UPPKH Kabupaten/kota;
b. Menerima pengaduan dari Ketua Kelompok dan/atau peserta PKH
serta dibawah koordinasi UPPKH
c. Kabupaten/Kota melakukan tindaklanjut atas pengaduan yang
diterima (Lihat Pedoman Operasional Sistem Pengaduan
Masyarakat)
d. Melakukan kunjungan insidentil khususnya kepada peserta PKH
yang tidak memenuhi komitmen;
e. Melakukan pertemuan dengan semua peserta setiap enam bulan
untuk re-sosialisasi (program dan kemajuan/perubahan dalam
program)
f. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemberi
pelayanan pendidikan dan kesehatan;
g. Melakukan pertemuan bulanan dengan Ketua Kelompok;
h. Melakukan pertemuan bulanan dengan Pelayan Kesehatan dan
Pendidikan di lokasi pelayanan terkait.
i. Melakukan pertemuan triwulan dan tiap semester dengan seluruh
pelaksana kegiatan: UPPKH Daerah, Pendamping, Pelayan
Kesehatan dan Pendidikan.
 PERTEMUAN AWAL
Tahap pertama yang dilakukan oleh pendamping adalah
melakukan pertemuan terbuka dengan calon peserta PKH.
Dalam pertemuan itu dilakukan kegiatan sosialisasi program
mengenai manfaat program dan bagaimana berpartisipasi
dalam program. Keluarga yang dipilih mengikuti program
dikumpulkan dan diberi arahan untuk membentuk
kelompokkelompok ibu yang terdiri dari lebih kurang 25
orang dalam satu kelompok. Kelompok ini kemudian memilih
ketua kelompok ibu penerima sebagai koordinator kelompok
dan menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk
berdiskusi bersama dalam menjalankan program. Pada
pertemuan ini juga dilakukan pemeriksaan formulir yang
digunakan sebagai alat verifikasi keikutsertaan, antara lain
pemeriksaan akta lahir anak (dan membantu pengadaannya
jika belum tersedia), penyusunan jadwal kunjungan, dan
sebagainya.
 MENDAMPINGI PROSES PEMBAYARAN
Pada dasarnya pendamping tidak melakukan kegiatan
apapun kecuali pengamatan dan pengawasan selama
proses pembayaran beriangsung. Namun begitu, ada
beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh
pendamping sebelum kegiatan berjalan agar proses
berlangsung aman dan terkendali, yaitu:
a. Pergi ke Kantor Pos untuk meminta jadwal
pembayaran dan mendata penerima manfaat yang
merupakan kelompok binaannya.
b. Menginformasikan Ketua Kelompok mengenai jadwal
dan memastikan bahwa pembayaran diterima oleh
orang yang tepat pada waktu yang telah ditentukan.
 BERDISKUSI DALAM KELOMPOK
Kegiatan yang tak kalah penting adalah menyusun
agenda dan mengadakan pertemuan dengan ketua
kelompok ibu penerima untuk berdiskusi dan
menampung pengaduan, keluhan, perubahan
status maupun menjawab pertanyaan seputar
program. Pada pertemuan ini juga dilakukan
sosialisasi informasi mengenai pentingnya
pendidikan dan kesehatan ibu dan anak, tips
praktis dan murah bagi kesehatan keluarga serta
pentingnya sanitasi dan nutrisi untuk
meningkatkan mutu keluarga.
 PENDAMPINGAN RUTIN
Selanjutnya, jadwal pendampingan dilakukan rutin
dan ditetapkan selama 4 hari kerja (SeninKamis).
Kegiatan yang dilakukan selama itu antara lain
melakukan kunjungan ke unit pelayanan kesehatan
dan pendidikan, mengunjungi keluarga untuk
membantu mereka dalam proses mendaftarkan
anak-anak ke sekolah, mengurus akta lahir
maupun memeriksa rutin ke puskesmas.
 BERKUNJUNG KE RUMAH PENERIMA BANTUAN
Jika pada pertemuan ada peserta PKH yang tidak
bisa datang karena alasan tertentu seperti: lokasi
yang sangat jauh dari tempat pertemuan, sibuk
mengurus anak, sakit, atau tidak mampu
memenuhi komitmen dikarenakan alasan-alasan
tertentu, maka perlu dilakukan kunjungan ke
rumah peserta tersebut untuk memudahkan proses
(lihat Buku Pedoman Pengaduan).
 MEMFASILITASI PROSES PENGADUAN
Pendamping menerima, menyelesaikan maupun
meneruskan pengaduan ke tingkat yang lebih
tinggi sehingga dapat dicapai solusi yang mampu
meningkatkan mutu program.
 MENGUNJUNGI PENYEDIA LAYANAN
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan vital
keberlangsungan maupun peningkatan mutu PKH.
Pendamping memantau kelancaran dan kelayakan
kegiatan pelayanan, mengantisipasi permasalahan
yang ada dalam program sehingga bisa melakukan
tindakan yang sifatnya mencegah kegagalan
kelancaran program ketimbang memperbaikinya.
 MELAKUKAN KONSOLIDASI
Pada hari Jum'at, para pendamping melakukan
koordinasi dengan sesama pendamping dan tim
lain. Laporan dan tindak lanjut juga dianalisa dan
ditindaklanjuti pada hari ini agar terjadi
peningkatan mutu program.
 MENINGKATKAN KAPASITAS DIRI
Untuk meningkatkan mutu program dan mutu
pendamping itu sendiri, juga diadakan diskusi dan
pertemuan rutin (minimal sebulan sekali) baik itu
antarkecamatan maupun didalam kecamatan
sendiri sebagai upaya menampung pelajaran
berarti (lesson learned & best practices) yang bisa
digunakan oleh pendamping lain agar
mempermudah pekerjaan dan menghadapi kasus-
kasus harian di lapangan.
 PERENCANAAN : BAPPENAS
o Pelaksana Program: Kemensos dan Dinas Sosial
kabupaten/kota.
o Pemenuhan parasarana dan sarana oleh Dinas
Kesehatan dan Pendidikan (beserta Kementerian
o Kesehatan dan Pendidikan di tingkat pusat)
o Pendataan: BPS dan Pemda kabupaten/kota.
o Monitoring dan Evaluasi: BAPPENAS dan
Kemensos.
o Sosialisasi: Kominfo, Kemensos.
o Penyaluran dana: PT Pos Indonesia.
o Pemutakhiran data: Kemensos
o Pengaduan masyarakat: Kemensos & Dinas Sosial
Filosofi program keluarga harapan

More Related Content

What's hot

REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptx
Riandytha
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
SRIKURNIATI6
 
Surat permohonan dana
Surat permohonan danaSurat permohonan dana
Surat permohonan dana
Membangun city
 
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatanSambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
ShintaDevi11
 
Peningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas PosyanduPeningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas Posyandu
IrwanSetiawan89
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
ShintaDevi11
 
Teknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program FundraisingTeknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program Fundraising
Pekerja Sosial Masyarakat
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
RahmatBuludawa2
 
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppaSambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
ShintaDevi11
 
Materi posyandu
Materi posyanduMateri posyandu
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docxPROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
riska222724
 
Materi Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptxMateri Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptx
ArisMali
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Eka Saputra
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Eka Saputra
 
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptxKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
ssuser5f6cfb2
 
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
ShintaDevi11
 
Ad art-yayasan
Ad art-yayasanAd art-yayasan
Ad art-yayasan
Dimasrestu Kunarseto
 
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfAdministrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
ImoelzAdhy
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
Taryadi Taryadi
 
aksibergizi.pptx
aksibergizi.pptxaksibergizi.pptx
aksibergizi.pptx
ClastarianaFyria
 

What's hot (20)

REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptx
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
 
Surat permohonan dana
Surat permohonan danaSurat permohonan dana
Surat permohonan dana
 
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatanSambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
Sambutan pejabat baru acara serah terima jabatan
 
Peningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas PosyanduPeningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas Posyandu
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
Teknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program FundraisingTeknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program Fundraising
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
 
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppaSambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
Sambutan bupati wonosobo acara mui dan dppkbpppa
 
Materi posyandu
Materi posyanduMateri posyandu
Materi posyandu
 
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docxPROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
PROPOSAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI.docx
 
Materi Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptxMateri Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptx
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
 
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptxKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx
 
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
22 sept, sambutan bupati anjangsana sukoharjo
 
Ad art-yayasan
Ad art-yayasanAd art-yayasan
Ad art-yayasan
 
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfAdministrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdf
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
aksibergizi.pptx
aksibergizi.pptxaksibergizi.pptx
aksibergizi.pptx
 

Viewers also liked

PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )Ecco Cah Ndesa
 
Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)
Perdana Wahyu Santosa
 
Buku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduanBuku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduan
Nadie Odhie
 
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4 Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
Nadie Odhie
 
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2Nadie Odhie
 
Manajemen sarpras
Manajemen sarprasManajemen sarpras
Manajemen sarpras
Ane Asseva
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
enars
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
Leslie Samuel
 

Viewers also liked (9)

PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH )
 
Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)
 
Skema bantuan
Skema bantuanSkema bantuan
Skema bantuan
 
Buku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduanBuku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduan
 
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4 Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4
 
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2
Tugas pokok dan fungsi operator pkh (diklat 2013) 2
 
Manajemen sarpras
Manajemen sarprasManajemen sarpras
Manajemen sarpras
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to Filosofi program keluarga harapan

Ppa pkh
Ppa pkhPpa pkh
Ppa pkh
aswarmiala
 
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBARMAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
Ridho Hudayana
 
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
EndrikGdhe1
 
PKH.pptx
PKH.pptxPKH.pptx
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
ABI SETIADI
 
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
regifebri
 
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanPetunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Muh Saleh
 
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Muh Saleh
 
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
Fathur Al-Hasany
 
PKH
PKHPKH
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
wadi29
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
Joni Iswanto
 
7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)
Al fian
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
ABI SETIADI
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
pkmbaganbatu
 
Posyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & LansiaPosyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & Lansia
pjj_kemenkes
 
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
pjj_kemenkes
 
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu LansiaKB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
Uwes Chaeruman
 
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDi Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Dian631634
 
PAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptxPAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptx
MuhammadRijal55
 

Similar to Filosofi program keluarga harapan (20)

Ppa pkh
Ppa pkhPpa pkh
Ppa pkh
 
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBARMAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBAR
 
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
 
PKH.pptx
PKH.pptxPKH.pptx
PKH.pptx
 
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
 
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH Pengetahuan dan Kebijakan PKH
Pengetahuan dan Kebijakan PKH
 
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanPetunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang Kesehatan
 
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
Juknis Bangunmandar Sehat Tahun 2015
 
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
 
PKH
PKHPKH
PKH
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)7597 14952-1-sm(1)
7597 14952-1-sm(1)
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
 
Posyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & LansiaPosyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & Lansia
 
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
 
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu LansiaKB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
KB 2 Posyandu Balita & Posyandu Lansia
 
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDi Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
 
PAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptxPAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptx
 

Filosofi program keluarga harapan

  • 1. OLEH : KEPALA BALAI BESAR DIKLAT KESOS REGIONAL IV KALIMANTAN
  • 2. - Program ini merupakan program perlindungan sosial buat keluarga miskin oleh negara. - Dalam program ini mempunyai dimensi bantuan tunai bersyarat; - Program ini akan dapat mengkontribusikan pada pencapaian MDGs nomor 1 sampai - Persyaratan (conditionality) yang digunakan dalam progam ini adalah pendidikan anak dan kesehatan ibu dan balita. - Mereka yang miskin yang mempunyai anak balita usia sekolah maupun ibu mengandung adalah sasaran program; - Program ini akan menyumbang pada upaya perbaikian kesenjangan sosial, ketidakberdayaan, dan social exclusion
  • 3. - Program ini sekalipun hanya memberikan bantuan tunai pada rumah keluarga miskin yang memenuhi - persyaratan di atas, di jalankan secara sangat serius dengan melibatkan pendamping yang akan mengontrol tingkat kepatuhan peserta terhadap persyaratan program; - Kepatuhan yang dimaksud adalah kehadiran anak dalam sekolah yang harus 85% dan kewajiban ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan kandungannya dalam fasilitas kesehatan setempat sepanjang kehamilannya. - Pelanggaran terhadap tingkat kepatuhan di atas akan dikenakan sanksi berupa pemotongan dana bantuan yang mereka terima.
  • 4. 1. Memberikan income effect kepada rumah tangga miskin. -> Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. 2. Memberikan price effect terhadap human capital dari si anak. -> Meningkatkan kapasitas pendapatan dari si anak di masa depan. 3. Memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya. ->Insurance effect – child human capital. 4. Merubah perilaku yang lebih kondusif bagi peningkatan kesejahteraan keluarga di bidang kesehatan dan pendidikan
  • 5. 1. Mengurangi kemiskinan. 2. Meningkatkan kualitas manusia, khususnya berkaitan dengan pencapaian MDG, yaitu pengurangan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu hamil. 3. Mengurangi pekerja anak
  • 6.  Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.  Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs.  Secara khusus, tujuan PKH terdiri atas: (1) Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM; (2) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM; (3) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM; (4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.
  • 7.  Sasaran atau Penerima bantuan PKH adalah Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia 0-15 tahun dan/atau ibu hamil/nifas dan berada pada lokasi terpilih.  Penerima bantuan adalah lbu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika tidak ada lbu maka: nenek, tante/ bibi, atau kakak perempuan dapat menjadi penerima bantuan). Jadi, pada kartu kepesertaan PKH pun akan tercantum nama ibu/wanita yang mengurus anak, bukan kepala rumah tangga. Untuk itu, orang yang harus dan berhak mengambil pembayaran adalah orang yang namanya tercantum di Kartu PKH.  Calon Penerima terpilih harus menandatangani persetujuan bahwa selama mereka menerima bantuan, mereka akan: (1) Menyekolahkan anak 7-15 tahun serta anak usia 16-18 tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib belajar; (2) Membawa anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak; dan (3) Untuk ibu hamil, harus memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi lbu Hamil.
  • 8.  Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan  Tujuan utama PKH Kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan  kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan, dan bukan pengobatan).  Seluruh peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan gratis yang disediakan oleh program Askeskin dan program lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu. Karenanya, kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk memperoleh pelayanan tersebut.
  • 9.  Besaran bantuan tunai untuk peserta PKH bervariasi tergantung jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan, baik komponen kesehatan maupun pendidikan. Skenario Bantuan Bantuan per RTSM per tahun Bantuan tetap Bantuan bagi RTSM/KSM yang memiliki: a. Anak usia di bawah 6 tahun, Ibu hamil/menyusui b. Anak usia SD/MI c. Anak usia SMP/MTs Rata-rata bantuan per RTSM Bantuan minimum per RTSM Bantuan maksimum per RTSM Rp. 300.000 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.800.000 Rp. 800.000 Rp. 2.800.000
  • 10. Catatan: Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi RTSM dengan anak di bawah 6 tahun dan/atau ibu hamil/nifas. Besar bantuan ini tidak dihitung berdasarkan jumlah anak. Besar bantuan adalah 16% rata-rata pendapatan RTSM per tahun. Batas minimum dan maksimum adalah antara 15-25% pendapatan rata-rata RTSM per tahun, Bantuan Per Rumah Tangga Sangat Miskin dibatasi maksimum Rp.2.800.000 dan jumlah anak 3, Penalty yang diberlakukan atas RTSM yang tidak komitmen adalah sebesar 10 % dari total bantuan yang diterima per tahap.
  • 11.  PKH mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2007 dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, setidaknya hingga tahun 2015. Tahun 2007 merupakan tahap awal pengembangan program atau tahap uji coba. Tujuan uji coba adalah untuk menguji berbagai instrumen yang diperiukan dalam pelaksanaan PKH, seperti antara lain metode penentuan sasaran, verifikasi persyaratan, mekanisme pembayaran, dan pengaduan masyarakat.  Apabila tahap uji coba ini berhasil, maka PKH akan dilaksanakan setidaknya sampai dengan tahun 2015. Hal ini sejalan dengan komitmen pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), mengingat sebagian indikatornya juga diupayakan melalui PKH.
  • 12.  PKH dilaksanakan oleh UPPKH Pusat, UPPKH Kabupaten/Kota dan Pendamping PKH. Masing- masing pelaksana memegang peran penting dalam menjamin keberhasilan PKH.  UPPKH Pusat - merupakan badan yang merancang dan mengelola persiapan dan pelaksanaan program. UPPKH Pusat juga melakukan pengawasan perkembangan yang terjadi di tingkat daerah serta menyediakan bantuan yang dibutuhkan.
  • 13.  UPPKH Kab/Kota - melaksanakan program dan memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan baik dan lancar. UPPKH Kab/Kota juga berperan dalam mengelola dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi bantuan jika diperlukan.  Pendamping - merupakan pihak kunci yang menjembatani penerima manfaat dengan pihakpihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan program di tingkat kabupaten/kota. Tugas Pendamping termasuk didalamnya melakukan sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya.
  • 14.  Dalam pelaksanaan PKH terdapat Tim Koordinasi yang membantu kelancaran program di tingkat provinsi dan PT Pos yang bertugas menyampaikan informasi berupa undangan pertemuan, perubahan data, pengaduan dan seterusnya serta menyampaikan bantuan ke tangan penerima manfaat langsung.  Selain tim ini, juga terdapat lembaga lain di luar struktur yang berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan PKH, yaitu lembaga pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan di tiap kecamatan dimana PKH dilaksanakan.
  • 15.  TUGAS PERSIAPAN PROGRAM a. Menyelenggarakan pertemuan awal dengan seluruh peserta PKH; b. Menginformasikan (sosialisasi) program kepada RTSM peserta PKH dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum; c. Mengelompkan peserta kedalam kelompok yang teridiri atas 20-25 peserta PKH untuk mempermudahkan tugas pendampingan; d. Memfasilitasi pemilihan Ketua Kelompok ibu-ibu peserta PKH (selanjutnya disebut Ketua Kelompok saja); e. Membantu peserta PKH dalam mengisi Formulir Klarifikasi data dan menandatangani surat persetujuan serta mengirim formulir terisi kepada UPPKH Kabupaten/Kota; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan awal ke Puskesmas dan pendaftaran sekolah.
  • 16.  TUGAS RUTIN a. Menerima pemutakhiran data peserta PKH dan mengirimkan formulir pemutakhiran data tersebut ke UPPKH Kabupaten/kota; b. Menerima pengaduan dari Ketua Kelompok dan/atau peserta PKH serta dibawah koordinasi UPPKH c. Kabupaten/Kota melakukan tindaklanjut atas pengaduan yang diterima (Lihat Pedoman Operasional Sistem Pengaduan Masyarakat) d. Melakukan kunjungan insidentil khususnya kepada peserta PKH yang tidak memenuhi komitmen; e. Melakukan pertemuan dengan semua peserta setiap enam bulan untuk re-sosialisasi (program dan kemajuan/perubahan dalam program) f. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemberi pelayanan pendidikan dan kesehatan; g. Melakukan pertemuan bulanan dengan Ketua Kelompok; h. Melakukan pertemuan bulanan dengan Pelayan Kesehatan dan Pendidikan di lokasi pelayanan terkait. i. Melakukan pertemuan triwulan dan tiap semester dengan seluruh pelaksana kegiatan: UPPKH Daerah, Pendamping, Pelayan Kesehatan dan Pendidikan.
  • 17.  PERTEMUAN AWAL Tahap pertama yang dilakukan oleh pendamping adalah melakukan pertemuan terbuka dengan calon peserta PKH. Dalam pertemuan itu dilakukan kegiatan sosialisasi program mengenai manfaat program dan bagaimana berpartisipasi dalam program. Keluarga yang dipilih mengikuti program dikumpulkan dan diberi arahan untuk membentuk kelompokkelompok ibu yang terdiri dari lebih kurang 25 orang dalam satu kelompok. Kelompok ini kemudian memilih ketua kelompok ibu penerima sebagai koordinator kelompok dan menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk berdiskusi bersama dalam menjalankan program. Pada pertemuan ini juga dilakukan pemeriksaan formulir yang digunakan sebagai alat verifikasi keikutsertaan, antara lain pemeriksaan akta lahir anak (dan membantu pengadaannya jika belum tersedia), penyusunan jadwal kunjungan, dan sebagainya.
  • 18.  MENDAMPINGI PROSES PEMBAYARAN Pada dasarnya pendamping tidak melakukan kegiatan apapun kecuali pengamatan dan pengawasan selama proses pembayaran beriangsung. Namun begitu, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pendamping sebelum kegiatan berjalan agar proses berlangsung aman dan terkendali, yaitu: a. Pergi ke Kantor Pos untuk meminta jadwal pembayaran dan mendata penerima manfaat yang merupakan kelompok binaannya. b. Menginformasikan Ketua Kelompok mengenai jadwal dan memastikan bahwa pembayaran diterima oleh orang yang tepat pada waktu yang telah ditentukan.
  • 19.  BERDISKUSI DALAM KELOMPOK Kegiatan yang tak kalah penting adalah menyusun agenda dan mengadakan pertemuan dengan ketua kelompok ibu penerima untuk berdiskusi dan menampung pengaduan, keluhan, perubahan status maupun menjawab pertanyaan seputar program. Pada pertemuan ini juga dilakukan sosialisasi informasi mengenai pentingnya pendidikan dan kesehatan ibu dan anak, tips praktis dan murah bagi kesehatan keluarga serta pentingnya sanitasi dan nutrisi untuk meningkatkan mutu keluarga.
  • 20.  PENDAMPINGAN RUTIN Selanjutnya, jadwal pendampingan dilakukan rutin dan ditetapkan selama 4 hari kerja (SeninKamis). Kegiatan yang dilakukan selama itu antara lain melakukan kunjungan ke unit pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengunjungi keluarga untuk membantu mereka dalam proses mendaftarkan anak-anak ke sekolah, mengurus akta lahir maupun memeriksa rutin ke puskesmas.
  • 21.  BERKUNJUNG KE RUMAH PENERIMA BANTUAN Jika pada pertemuan ada peserta PKH yang tidak bisa datang karena alasan tertentu seperti: lokasi yang sangat jauh dari tempat pertemuan, sibuk mengurus anak, sakit, atau tidak mampu memenuhi komitmen dikarenakan alasan-alasan tertentu, maka perlu dilakukan kunjungan ke rumah peserta tersebut untuk memudahkan proses (lihat Buku Pedoman Pengaduan).
  • 22.  MEMFASILITASI PROSES PENGADUAN Pendamping menerima, menyelesaikan maupun meneruskan pengaduan ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat dicapai solusi yang mampu meningkatkan mutu program.
  • 23.  MENGUNJUNGI PENYEDIA LAYANAN Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan vital keberlangsungan maupun peningkatan mutu PKH. Pendamping memantau kelancaran dan kelayakan kegiatan pelayanan, mengantisipasi permasalahan yang ada dalam program sehingga bisa melakukan tindakan yang sifatnya mencegah kegagalan kelancaran program ketimbang memperbaikinya.
  • 24.  MELAKUKAN KONSOLIDASI Pada hari Jum'at, para pendamping melakukan koordinasi dengan sesama pendamping dan tim lain. Laporan dan tindak lanjut juga dianalisa dan ditindaklanjuti pada hari ini agar terjadi peningkatan mutu program.
  • 25.  MENINGKATKAN KAPASITAS DIRI Untuk meningkatkan mutu program dan mutu pendamping itu sendiri, juga diadakan diskusi dan pertemuan rutin (minimal sebulan sekali) baik itu antarkecamatan maupun didalam kecamatan sendiri sebagai upaya menampung pelajaran berarti (lesson learned & best practices) yang bisa digunakan oleh pendamping lain agar mempermudah pekerjaan dan menghadapi kasus- kasus harian di lapangan.
  • 26.  PERENCANAAN : BAPPENAS o Pelaksana Program: Kemensos dan Dinas Sosial kabupaten/kota. o Pemenuhan parasarana dan sarana oleh Dinas Kesehatan dan Pendidikan (beserta Kementerian o Kesehatan dan Pendidikan di tingkat pusat) o Pendataan: BPS dan Pemda kabupaten/kota. o Monitoring dan Evaluasi: BAPPENAS dan Kemensos. o Sosialisasi: Kominfo, Kemensos. o Penyaluran dana: PT Pos Indonesia. o Pemutakhiran data: Kemensos o Pengaduan masyarakat: Kemensos & Dinas Sosial