Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin dengan syarat anak bersekolah dan ibu hamil/menyusui mengikuti program kesehatan. Tujuannya adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pendidikan dan kesehatan.
menjamin pelindungan kepentingan
negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan
arsip yang autentik dan terpercaya;
2. menjamin keselamatan dan keamanan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
3. Menjamin ketersediaan arsip yang
autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik
Rembuk stunting merupakan diskusi terarah untuk mengkonsolidasikan usulan kegiatan pencegahan stunting berdasarkan data pemetaan lima paket layanan, mendapatkan komitmen kalurahan, dan menyepakati kegiatan tahun berjalan dan selanjutnya. Peserta rembuk meliputi pamong desa, tenaga kesehatan, pendidik, dan organisasi masyarakat. Tujuannya menyepakati strategi, pelaksanaan, dukungan kelembagaan unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Bupati Wonosobo memberikan sambutan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 dengan menyampaikan apresiasi atas kegiatan PKK dan mendorong dilanjutkannya program PKK untuk membangun keluarga berkualitas serta masyarakat Wonosobo yang sejahtera.
PPT Kabid Kesmas Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan-1.pptxRimaAmalia14
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi 13 program intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan stunting di Indonesia, meliputi program sebelum lahir seperti konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil, serta program setelah lahir seperti pemberian ASI eksklusif dan pemantauan gizi balita.
menjamin pelindungan kepentingan
negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan
arsip yang autentik dan terpercaya;
2. menjamin keselamatan dan keamanan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
3. Menjamin ketersediaan arsip yang
autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik
Rembuk stunting merupakan diskusi terarah untuk mengkonsolidasikan usulan kegiatan pencegahan stunting berdasarkan data pemetaan lima paket layanan, mendapatkan komitmen kalurahan, dan menyepakati kegiatan tahun berjalan dan selanjutnya. Peserta rembuk meliputi pamong desa, tenaga kesehatan, pendidik, dan organisasi masyarakat. Tujuannya menyepakati strategi, pelaksanaan, dukungan kelembagaan unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Bupati Wonosobo memberikan sambutan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 dengan menyampaikan apresiasi atas kegiatan PKK dan mendorong dilanjutkannya program PKK untuk membangun keluarga berkualitas serta masyarakat Wonosobo yang sejahtera.
PPT Kabid Kesmas Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan-1.pptxRimaAmalia14
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi 13 program intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan stunting di Indonesia, meliputi program sebelum lahir seperti konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil, serta program setelah lahir seperti pemberian ASI eksklusif dan pemantauan gizi balita.
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah jaringan warga untuk bekerja sama melindungi hak anak, mencakup kegiatan untuk anak, orang tua, dan masyarakat seperti sosialisasi, pelatihan, dan kampanye anti kekerasan anak. PATBM bertujuan mencegah kekerasan dan melindungi anak di tingkat komunitas.
Posyandu adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, sasaran, pelaksana, tugas kader, dan hal yang harus dikuasai kader Posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perencanaan program fundraising, mulai dari pengertian fundraising, mengapa fundraising penting, segmen pasar yang tepat, dan metode-metode fundraising yang dapat dilakukan. Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang perencanaan program fundraising yang efektif."
Dokumen tersebut membahas peran desa dalam penanganan kesehatan masyarakat khususnya pencegahan stunting. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) kondisi stunting di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah gizi kronis, (2) penyebab stunting multi faktor termasuk kurang gizi dan penyakit, (3) upaya yang dapat dilakukan desa meliputi pemberian makanan tambahan, sanitasi, posyandu
Proposal ini meminta dana untuk merehabilitasi 20 rumah tidak layak huni di Desa XYZ dengan total anggaran Rp300 juta. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, dan rencana kegiatan proposal tersebut.
Kelompok Dasawisma adalah kelompok warga yang dibentuk berdasarkan kewilayahan dan terdiri atas 10-20 rumah. Kelompok ini memiliki tugas membantu TP-PKK Jorong dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK serta membina persatuan dan kegiatan masyarakat di lingkungannya. Administrasi Kelompok Dasawisma meliputi pencatatan data warga, kegiatan, dan pengelolaan lainnya.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Bupati Wonosobo menyampaikan harapan untuk mengetahui kondisi masyarakat sebenarnya dan masalah yang dihadapi untuk menyelesaikan masalah secara bertahap.
2) Bupati mengucapkan terima kasih kepada Camat atas undangan dan dialog interaktif untuk membuka mata terhadap masalah masyarakat.
3) Diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masy
Dokumen tersebut berisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Islam Pondowan Tayu Pati. Dokumen tersebut mengatur tentang tujuan pendirian yayasan, organisasi yayasan, kegiatan dan keuangan yayasan, serta tata kelola dan pengurusan yayasan.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
Proposal ini menjelaskan rencana pembangunan dan renovasi Masjid Darussalam di Desa Wancimekar, yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat dan ibadah. Proposal ini mencakup latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, panitia pelaksana, jadwal, anggaran biaya, dan sumber dana yang dibutuhkan sebesar Rp157.970.000 untuk merealisasikan rencana pembangunan
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah jaringan warga untuk bekerja sama melindungi hak anak, mencakup kegiatan untuk anak, orang tua, dan masyarakat seperti sosialisasi, pelatihan, dan kampanye anti kekerasan anak. PATBM bertujuan mencegah kekerasan dan melindungi anak di tingkat komunitas.
Posyandu adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, sasaran, pelaksana, tugas kader, dan hal yang harus dikuasai kader Posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perencanaan program fundraising, mulai dari pengertian fundraising, mengapa fundraising penting, segmen pasar yang tepat, dan metode-metode fundraising yang dapat dilakukan. Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang perencanaan program fundraising yang efektif."
Dokumen tersebut membahas peran desa dalam penanganan kesehatan masyarakat khususnya pencegahan stunting. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) kondisi stunting di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah gizi kronis, (2) penyebab stunting multi faktor termasuk kurang gizi dan penyakit, (3) upaya yang dapat dilakukan desa meliputi pemberian makanan tambahan, sanitasi, posyandu
Proposal ini meminta dana untuk merehabilitasi 20 rumah tidak layak huni di Desa XYZ dengan total anggaran Rp300 juta. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, dan rencana kegiatan proposal tersebut.
Kelompok Dasawisma adalah kelompok warga yang dibentuk berdasarkan kewilayahan dan terdiri atas 10-20 rumah. Kelompok ini memiliki tugas membantu TP-PKK Jorong dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK serta membina persatuan dan kegiatan masyarakat di lingkungannya. Administrasi Kelompok Dasawisma meliputi pencatatan data warga, kegiatan, dan pengelolaan lainnya.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Bupati Wonosobo menyampaikan harapan untuk mengetahui kondisi masyarakat sebenarnya dan masalah yang dihadapi untuk menyelesaikan masalah secara bertahap.
2) Bupati mengucapkan terima kasih kepada Camat atas undangan dan dialog interaktif untuk membuka mata terhadap masalah masyarakat.
3) Diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masy
Dokumen tersebut berisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Islam Pondowan Tayu Pati. Dokumen tersebut mengatur tentang tujuan pendirian yayasan, organisasi yayasan, kegiatan dan keuangan yayasan, serta tata kelola dan pengurusan yayasan.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
Proposal ini menjelaskan rencana pembangunan dan renovasi Masjid Darussalam di Desa Wancimekar, yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat dan ibadah. Proposal ini mencakup latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, panitia pelaksana, jadwal, anggaran biaya, dan sumber dana yang dibutuhkan sebesar Rp157.970.000 untuk merealisasikan rencana pembangunan
Dokumen ini membahas tentang Sistem Pengaduan Masyarakat Program Keluarga Harapan (SPM-PKH) yang dirancang untuk mengakomodasi pengaduan terkait pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penyelesaian permasalahan. SPM-PKH berfungsi untuk menerima pengaduan secara langsung maupun tidak langsung, mendokumentasikan, menganalisis, dan mengklasifikasi pengaduan, serta menangani pengaduan sesu
Administrasi kesekretariatan uppkh kab. kota (diklat 2013) 4 Nadie Odhie
Dokumen tersebut membahas tentang proses administrasi program Keluarga Harapan (PKH) mulai dari validasi calon peserta, pemutakhiran data, verifikasi pendidikan dan kesehatan, CKP, pelaporan bulanan, dan inventarisasi aset.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, termasuk definisi, prinsip-prinsip, perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan tantangan-tantangan Lembaga Pendidikan Islam.
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)enars
JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional yang baru diluncurkan tanggal 1 Januari 2014, masih menyisakan banyak pertanyaan bagi banyak orang. Agar kita paham tentang JKN, sebaiknya kita banyak menggali berbagai sumber yang menerangkan tentang detil JKN ini. File ini sedikit memberi penjelasan secara ringkas tentang implementasi JKN.
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
Are bloggers thought leaders? Here are some tips on how you can become one. Provide great value, put awesome content out there on a regular basis, and help others.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai yang diberikan kepada rumah tangga miskin jika memenuhi syarat-syarat terkait pendidikan dan kesehatan anak dan ibu. PKH bertujuan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan. Pendamping PKH memegang peran penting dalam memantau pelaksanaan program di tingkat kecamatan.
MAD Sosialisasi PNPM Generasi Kec. Kubu Kubu Raya KALBARRidho Hudayana
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM MPd GSC) di Kecamatan KUBU. PNPM Generasi sehat dan cerdas adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP). PNPM Generasi Per- bulan Agustus, tahun 2014 ini di kecamatan kubu adalah tahun pertama program ini dilaksanakan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat.
Program Keluarga Harapan bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga sangat miskin secara bersyarat, dengan syarat mereka menyekolahkan anak-anak dan memeriksakan kesehatan anggota keluarga. Satuan pendidikan berperan dalam verifikasi kehadiran siswa dan memberikan bantuan siswa miskin.
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanMuh Saleh
Bangun Mandar Bidang Kesehatan merupaka intervensi program kesehatan pada lokus desa bangunmandar yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012-2017
PKH atau Program Keluarga Harapan adalah program bantuan tunai untuk keluarga sangat miskin dengan syarat memenuhi kewajiban pendidikan dan kesehatan. Tujuannya adalah membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan meningkatkan konsumsi, serta mengubah perilaku untuk memeriksakan anak dan ibu hamil ke fasilitas kesehatan. Penerima bantuan berkewajiban memenuhi cek kesehatan
Posyandu adalah upaya kesehatan masyarakat yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh dan untuk masyarakat dengan bimbingan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Desa Kendahe II, Kecamatan Kendahe, Kabupaten Sangihe. Program Keluarga Harapan merupakan program pemerintah untuk memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga sangat miskin dengan syarat tertentu di bidang pendidikan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Keluarga Harapan
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Posyandu Balita & Lansia. Posyandu adalah kegiatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kegiatan, dan tingkat perkembangan Posyandu Balita serta memperkenalkan Posyandu Lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang Posyandu Balita & Lansia. Posyandu adalah kegiatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kegiatan, dan tingkat perkembangan Posyandu Balita serta memperkenalkan Posyandu Lansia.
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDian631634
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan ibu dan anak, termasuk angka kematian ibu dan bayi. Faktor-faktor penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi diantaranya keterlambatan mendapat pertolongan medis karena faktor ekonomi, sosial budaya, dan jarak ke fasilitas kesehatan. Dokumen juga membahas upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian melalui program pelayanan kesehatan ibu dan anak
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif, termasuk tantangan dan upaya yang ditempuh. Pengembangan anak usia dini holistik integratif meliputi layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak secara menyeluruh. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan akses, kualitas, dan koordinasi pelayanan, serta keterlibatan masyarakat dalam pengembangan anak usia d
2. - Program ini merupakan program perlindungan
sosial buat keluarga miskin oleh negara.
- Dalam program ini mempunyai dimensi bantuan
tunai bersyarat;
- Program ini akan dapat mengkontribusikan pada
pencapaian MDGs nomor 1 sampai
- Persyaratan (conditionality) yang digunakan dalam
progam ini adalah pendidikan anak dan kesehatan
ibu dan balita.
- Mereka yang miskin yang mempunyai anak balita
usia sekolah maupun ibu mengandung adalah
sasaran program;
- Program ini akan menyumbang pada upaya
perbaikian kesenjangan
sosial, ketidakberdayaan, dan social exclusion
3. - Program ini sekalipun hanya memberikan
bantuan tunai pada rumah keluarga miskin yang
memenuhi
- persyaratan di atas, di jalankan secara sangat
serius dengan melibatkan pendamping yang akan
mengontrol tingkat kepatuhan peserta terhadap
persyaratan program;
- Kepatuhan yang dimaksud adalah kehadiran
anak dalam sekolah yang harus 85% dan
kewajiban ibu hamil untuk memeriksakan
kesehatan kandungannya dalam fasilitas
kesehatan setempat sepanjang kehamilannya.
- Pelanggaran terhadap tingkat kepatuhan di atas
akan dikenakan sanksi berupa pemotongan dana
bantuan yang mereka terima.
4. 1. Memberikan income effect kepada rumah tangga
miskin.
-> Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
2. Memberikan price effect terhadap human capital
dari si anak.
-> Meningkatkan kapasitas pendapatan dari si
anak di masa depan.
3. Memberikan kepastian kepada si anak akan
masa depannya.
->Insurance effect – child human capital.
4. Merubah perilaku yang lebih kondusif bagi
peningkatan kesejahteraan keluarga di bidang
kesehatan dan pendidikan
5. 1. Mengurangi kemiskinan.
2. Meningkatkan kualitas manusia, khususnya
berkaitan dengan pencapaian MDG, yaitu
pengurangan angka kematian bayi dan
peningkatan kesehatan ibu hamil.
3. Mengurangi pekerja anak
6. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang
memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat
Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang
terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.
Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan
dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama
pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus
sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs.
Secara khusus, tujuan PKH terdiri atas:
(1) Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM;
(2) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM;
(3) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu
nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM;
(4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.
7. Sasaran atau Penerima bantuan PKH adalah Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang
terdiri dari anak usia 0-15 tahun dan/atau ibu hamil/nifas dan
berada pada lokasi terpilih.
Penerima bantuan adalah lbu atau wanita dewasa yang
mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika
tidak ada lbu maka: nenek, tante/ bibi, atau kakak perempuan
dapat menjadi penerima bantuan). Jadi, pada kartu
kepesertaan PKH pun akan tercantum nama ibu/wanita yang
mengurus anak, bukan kepala rumah tangga. Untuk itu, orang
yang harus dan berhak mengambil pembayaran adalah orang
yang namanya tercantum di Kartu PKH.
Calon Penerima terpilih harus menandatangani persetujuan
bahwa selama mereka menerima bantuan, mereka akan:
(1) Menyekolahkan anak 7-15 tahun serta anak usia 16-18
tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib
belajar;
(2) Membawa anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai
dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak; dan
(3) Untuk ibu hamil, harus memeriksakan kesehatan diri dan
janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur
kesehatan PKH bagi lbu Hamil.
8. Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen
yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan
pendidikan
Tujuan utama PKH Kesehatan adalah meningkatkan status
kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi
kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian
insentif untuk melakukan
kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan,
dan bukan pengobatan).
Seluruh peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan
gratis yang disediakan oleh program Askeskin dan program
lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu. Karenanya,
kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk
memperoleh pelayanan tersebut.
9. Besaran bantuan tunai untuk peserta PKH bervariasi
tergantung jumlah anggota keluarga yang
diperhitungkan dalam penerimaan bantuan, baik
komponen kesehatan maupun pendidikan.
Skenario Bantuan Bantuan per RTSM per tahun
Bantuan tetap
Bantuan bagi RTSM/KSM
yang memiliki:
a. Anak usia di bawah 6
tahun, Ibu hamil/menyusui
b. Anak usia SD/MI
c. Anak usia SMP/MTs
Rata-rata bantuan per RTSM
Bantuan minimum per RTSM
Bantuan maksimum per
RTSM
Rp. 300.000
Rp. 1.000.000
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 1.800.000
Rp. 800.000
Rp. 2.800.000
10. Catatan:
Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi RTSM
dengan anak di bawah 6 tahun dan/atau ibu
hamil/nifas. Besar bantuan ini tidak dihitung
berdasarkan jumlah anak. Besar bantuan adalah
16% rata-rata pendapatan RTSM per tahun. Batas
minimum dan maksimum adalah antara 15-25%
pendapatan rata-rata RTSM per tahun, Bantuan Per
Rumah Tangga Sangat Miskin dibatasi maksimum
Rp.2.800.000 dan jumlah anak 3, Penalty yang
diberlakukan atas RTSM yang tidak komitmen
adalah sebesar 10 % dari total bantuan yang
diterima per tahap.
11. PKH mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2007
dan diharapkan dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan, setidaknya hingga tahun 2015.
Tahun 2007 merupakan tahap awal pengembangan
program atau tahap uji coba. Tujuan uji coba adalah
untuk menguji berbagai instrumen yang diperiukan
dalam pelaksanaan PKH, seperti antara lain metode
penentuan sasaran, verifikasi persyaratan, mekanisme
pembayaran, dan pengaduan masyarakat.
Apabila tahap uji coba ini berhasil, maka PKH akan
dilaksanakan setidaknya sampai dengan tahun 2015.
Hal ini sejalan dengan komitmen pencapaian Millenium
Development Goals (MDGs), mengingat sebagian
indikatornya juga diupayakan melalui PKH.
12. PKH dilaksanakan oleh UPPKH Pusat, UPPKH
Kabupaten/Kota dan Pendamping PKH. Masing-
masing pelaksana memegang peran penting dalam
menjamin keberhasilan PKH.
UPPKH Pusat - merupakan badan yang merancang
dan mengelola persiapan dan pelaksanaan
program. UPPKH Pusat juga melakukan
pengawasan perkembangan yang terjadi di tingkat
daerah serta menyediakan bantuan yang
dibutuhkan.
13. UPPKH Kab/Kota - melaksanakan program dan
memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari
kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan baik dan
lancar. UPPKH Kab/Kota juga berperan dalam mengelola
dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi
bantuan jika diperlukan.
Pendamping - merupakan pihak kunci yang
menjembatani penerima manfaat dengan pihakpihak
lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan
program di tingkat kabupaten/kota. Tugas Pendamping
termasuk didalamnya melakukan
sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para
penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya.
14. Dalam pelaksanaan PKH terdapat Tim Koordinasi
yang membantu kelancaran program di tingkat
provinsi dan PT Pos yang bertugas menyampaikan
informasi berupa undangan pertemuan, perubahan
data, pengaduan dan seterusnya serta
menyampaikan bantuan ke tangan penerima
manfaat langsung.
Selain tim ini, juga terdapat lembaga lain di luar
struktur yang berperan penting dalam pelaksanaan
kegiatan PKH, yaitu lembaga pelayanan kesehatan
dan pelayanan pendidikan di tiap kecamatan
dimana PKH dilaksanakan.
15. TUGAS PERSIAPAN PROGRAM
a. Menyelenggarakan pertemuan awal dengan seluruh peserta
PKH;
b. Menginformasikan (sosialisasi) program kepada RTSM peserta
PKH dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum;
c. Mengelompkan peserta kedalam kelompok yang teridiri atas
20-25 peserta PKH untuk mempermudahkan tugas
pendampingan;
d. Memfasilitasi pemilihan Ketua Kelompok ibu-ibu peserta PKH
(selanjutnya disebut Ketua Kelompok saja);
e. Membantu peserta PKH dalam mengisi Formulir Klarifikasi data
dan menandatangani surat persetujuan serta mengirim
formulir terisi kepada UPPKH Kabupaten/Kota;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan awal ke
Puskesmas dan pendaftaran sekolah.
16. TUGAS RUTIN
a. Menerima pemutakhiran data peserta PKH dan mengirimkan
formulir pemutakhiran data tersebut ke UPPKH Kabupaten/kota;
b. Menerima pengaduan dari Ketua Kelompok dan/atau peserta PKH
serta dibawah koordinasi UPPKH
c. Kabupaten/Kota melakukan tindaklanjut atas pengaduan yang
diterima (Lihat Pedoman Operasional Sistem Pengaduan
Masyarakat)
d. Melakukan kunjungan insidentil khususnya kepada peserta PKH
yang tidak memenuhi komitmen;
e. Melakukan pertemuan dengan semua peserta setiap enam bulan
untuk re-sosialisasi (program dan kemajuan/perubahan dalam
program)
f. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemberi
pelayanan pendidikan dan kesehatan;
g. Melakukan pertemuan bulanan dengan Ketua Kelompok;
h. Melakukan pertemuan bulanan dengan Pelayan Kesehatan dan
Pendidikan di lokasi pelayanan terkait.
i. Melakukan pertemuan triwulan dan tiap semester dengan seluruh
pelaksana kegiatan: UPPKH Daerah, Pendamping, Pelayan
Kesehatan dan Pendidikan.
17. PERTEMUAN AWAL
Tahap pertama yang dilakukan oleh pendamping adalah
melakukan pertemuan terbuka dengan calon peserta PKH.
Dalam pertemuan itu dilakukan kegiatan sosialisasi program
mengenai manfaat program dan bagaimana berpartisipasi
dalam program. Keluarga yang dipilih mengikuti program
dikumpulkan dan diberi arahan untuk membentuk
kelompokkelompok ibu yang terdiri dari lebih kurang 25
orang dalam satu kelompok. Kelompok ini kemudian memilih
ketua kelompok ibu penerima sebagai koordinator kelompok
dan menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk
berdiskusi bersama dalam menjalankan program. Pada
pertemuan ini juga dilakukan pemeriksaan formulir yang
digunakan sebagai alat verifikasi keikutsertaan, antara lain
pemeriksaan akta lahir anak (dan membantu pengadaannya
jika belum tersedia), penyusunan jadwal kunjungan, dan
sebagainya.
18. MENDAMPINGI PROSES PEMBAYARAN
Pada dasarnya pendamping tidak melakukan kegiatan
apapun kecuali pengamatan dan pengawasan selama
proses pembayaran beriangsung. Namun begitu, ada
beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh
pendamping sebelum kegiatan berjalan agar proses
berlangsung aman dan terkendali, yaitu:
a. Pergi ke Kantor Pos untuk meminta jadwal
pembayaran dan mendata penerima manfaat yang
merupakan kelompok binaannya.
b. Menginformasikan Ketua Kelompok mengenai jadwal
dan memastikan bahwa pembayaran diterima oleh
orang yang tepat pada waktu yang telah ditentukan.
19. BERDISKUSI DALAM KELOMPOK
Kegiatan yang tak kalah penting adalah menyusun
agenda dan mengadakan pertemuan dengan ketua
kelompok ibu penerima untuk berdiskusi dan
menampung pengaduan, keluhan, perubahan
status maupun menjawab pertanyaan seputar
program. Pada pertemuan ini juga dilakukan
sosialisasi informasi mengenai pentingnya
pendidikan dan kesehatan ibu dan anak, tips
praktis dan murah bagi kesehatan keluarga serta
pentingnya sanitasi dan nutrisi untuk
meningkatkan mutu keluarga.
20. PENDAMPINGAN RUTIN
Selanjutnya, jadwal pendampingan dilakukan rutin
dan ditetapkan selama 4 hari kerja (SeninKamis).
Kegiatan yang dilakukan selama itu antara lain
melakukan kunjungan ke unit pelayanan kesehatan
dan pendidikan, mengunjungi keluarga untuk
membantu mereka dalam proses mendaftarkan
anak-anak ke sekolah, mengurus akta lahir
maupun memeriksa rutin ke puskesmas.
21. BERKUNJUNG KE RUMAH PENERIMA BANTUAN
Jika pada pertemuan ada peserta PKH yang tidak
bisa datang karena alasan tertentu seperti: lokasi
yang sangat jauh dari tempat pertemuan, sibuk
mengurus anak, sakit, atau tidak mampu
memenuhi komitmen dikarenakan alasan-alasan
tertentu, maka perlu dilakukan kunjungan ke
rumah peserta tersebut untuk memudahkan proses
(lihat Buku Pedoman Pengaduan).
22. MEMFASILITASI PROSES PENGADUAN
Pendamping menerima, menyelesaikan maupun
meneruskan pengaduan ke tingkat yang lebih
tinggi sehingga dapat dicapai solusi yang mampu
meningkatkan mutu program.
23. MENGUNJUNGI PENYEDIA LAYANAN
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan vital
keberlangsungan maupun peningkatan mutu PKH.
Pendamping memantau kelancaran dan kelayakan
kegiatan pelayanan, mengantisipasi permasalahan
yang ada dalam program sehingga bisa melakukan
tindakan yang sifatnya mencegah kegagalan
kelancaran program ketimbang memperbaikinya.
24. MELAKUKAN KONSOLIDASI
Pada hari Jum'at, para pendamping melakukan
koordinasi dengan sesama pendamping dan tim
lain. Laporan dan tindak lanjut juga dianalisa dan
ditindaklanjuti pada hari ini agar terjadi
peningkatan mutu program.
25. MENINGKATKAN KAPASITAS DIRI
Untuk meningkatkan mutu program dan mutu
pendamping itu sendiri, juga diadakan diskusi dan
pertemuan rutin (minimal sebulan sekali) baik itu
antarkecamatan maupun didalam kecamatan
sendiri sebagai upaya menampung pelajaran
berarti (lesson learned & best practices) yang bisa
digunakan oleh pendamping lain agar
mempermudah pekerjaan dan menghadapi kasus-
kasus harian di lapangan.
26. PERENCANAAN : BAPPENAS
o Pelaksana Program: Kemensos dan Dinas Sosial
kabupaten/kota.
o Pemenuhan parasarana dan sarana oleh Dinas
Kesehatan dan Pendidikan (beserta Kementerian
o Kesehatan dan Pendidikan di tingkat pusat)
o Pendataan: BPS dan Pemda kabupaten/kota.
o Monitoring dan Evaluasi: BAPPENAS dan
Kemensos.
o Sosialisasi: Kominfo, Kemensos.
o Penyaluran dana: PT Pos Indonesia.
o Pemutakhiran data: Kemensos
o Pengaduan masyarakat: Kemensos & Dinas Sosial