emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
Sambutan Bupati Wonosobo pada Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan
1. 1 | B a g i a n P r o k o m p i m
POINTER SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA SOSIALISASI PENDEWASAAN USIA
PERKAWINAN PADA MOMENTUM HARI
KELUARGA NASIONAL
1. Perkenankan saya menyampaikan terima kasih sekaligus
selamat datang kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah,
Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., M.I.P yang hadir
secara virtual dalam sosialisasi ini.
Demikian pula kepada Bupati, Walikota, serta Pimpinan
Perangkat Daerah se-Jawa Tengah yang hadir secara
virtual hari ini.
Mudah-mudahan sosialisasi yang kita laksanakan hari ini
bermanfaat, serta tersampaikan secara efektif kepada
semua pihak terkait.
2. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya
atas terselenggaranya Sosialisasi Pendewasaan Usia
Perkawinan pada rangkaian momentum perayaan Hari
Keluarga Nasional tahun ini.
Menilik data dari Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah tahun 2020, yang menyebutkan sebanyak 718
kasus pernikahan dibawah usia 21 tahun pada laki-laki,
dan 2.191 kasus pada perempuan di Kabupaten
Wonosobo, saya merasa kondisi ini sangat
2. 2 | B a g i a n P r o k o m p i m
memprihatinkan.
Upaya kami: sosialisasi kepada masyarakat, layanan
Puspaga oleh DPPKBPPPA Kabupaten Wonosobo untuk
meningkatkan kualitas keluarga, pembentukan dan
optimalisasi Kampung KB, dan lain sebagainya.
Saya menyambut baik adanya sosialisasi ini, untuk
menambah awareness dan edukasi kepada masyarakat,
untuk merencanakan masa depan dengan baik.
3. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri telah
menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 34
Tahun 2019, Tentang Strategi Penanggulangan
Perkawinan Usia Anak di Kabupaten Wonosobo dalam
rangka melakukan pencegahan pernikahan usia dini di
Wonosobo.
Sosialisasi ini saya harap menjadi salah satu jembatan
yang efektif bagi strategi tersebut, dengan menyampaikan
edukasi kepada anak-anak generasi muda dan berbagai
elemen masyarakat serta mitra pemerintah di Kabupaten
Wonosobo, serta berbagai wilayah Kabupaten dan Kota
se-Jawa Tengah.
4. Pernikahan usia dini ini berbuntut berbagai permasalahan
yang tentu saja merugikan pihak-pihak yang melakukan
pernikahan tersebut.
Keluarga sebagai pemeran utama dalam membentuk
3. 3 | B a g i a n P r o k o m p i m
kehidupan anak, baik fisik maupun karakter, sudah
seharusnya memiliki dasar yang berkualitas, baik dalam
aspek kesiapan fisik dan mental, pengetahuan atas
pemenuhan kebutuhan nutrisi, dan lain sebagainya.
5. Inilah yang terus kita upayakan bersama, mengingat
berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tahun 2020,
angka balita stunting di Kabupaten Wonosobo mencapai
5.012 balita.
Salah satunya melalui dibentuknya Kampung KB, upaya
meningkatkan ketahanan dan kualitas keluarga di
Kabupaten Wonosobo terus dilakukan.
6. Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih serta
apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya
acara ini.
Mudah-mudahan acara ini menjadi jembatan dan sarana
komunikasi yang efektif antara Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta berbagai elemen
masyarakat dan mitra pemerintah, dalam upaya
pendewasaan usia pernikahan dan penanggulangan
stunting di berbagai daerah di Jawa Tengah.
4. 4 | B a g i a n P r o k o m p i m
BUPATI WONOSOBO
SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA
SOSIALISASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN
PADA MOMENTUM HARI KELUARGA NASIONAL
SABTU, 3 JULI 2021
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat:
• Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo,
SH., M.I.P;
Yang saya hormati:
• Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah;
• Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah;
• Pimpinan Perangkat Daerah terkait se-Jawa Tengah;
• Undangan serta Hadirin yang berbahagia.
5. 5 | B a g i a n P r o k o m p i m
Puji syukur marilah kita panjatkan ke-Hadirat Allah
SWT, Tuhan yang Maha Pengasih, atas Rahmat, Hidayah
dan Karunia-Nya, hari ini kita dapat dipertemukan dan
bersilaturahmi dalam Sosialisasi Pendewasaan Usia
Perkawinan Pada Momentum Hari Keluarga Nasional
dalam kondisi sehat wal‘afiat.
Mengawali sambutan ini, perkenankan saya
menyampaikan terima kasih sekaligus selamat datang kepada
Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo,
SH., M.I.P, yang hadir secara virtual dalam sosialisasi ini.
Demikian pula kepada Bupati, Walikota, serta Pimpinan
Perangkat Daerah se-Jawa Tengah yang hadir secara virtual
hari ini. Mudah-mudahan sosialisasi yang kita laksanakan
hari ini bermanfaat, serta tersampaikan secara efektif kepada
semua pihak terkait.
Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya
atas terselenggaranya Sosialisasi Pendewasaan Usia
Perkawinan pada rangkaian momentum perayaan Hari
Keluarga Nasional tahun ini. Menilik data dari Kementerian
Agama Provinsi Jawa Tengah tahun 2020, yang
menyebutkan sebanyak 718 kasus pernikahan dibawah usia
21 tahun pada laki-laki, dan 2.191 kasus pada perempuan,
yang terjadi di Kabupaten Wonosobo, saya merasa kondisi
ini sangat memprihatinkan.
6. 6 | B a g i a n P r o k o m p i m
Berbagai upaya telah kami lakukan, melalui sosialisasi
kepada masyarakat, adanya layanan Puspaga oleh
DPPKBPPPA Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan
kualitas keluarga, pembentukan dan optimalisasi Kampung
KB, dan lain sebagainya. Sehingga saya menyambut baik
adanya sosialisasi ini, untuk menambah awareness dan
edukasi kepada masyarakat, utamanya generasi muda yang
hadir di sini, dengan harapan anak-anak generasi muda dapat
meneruskan edukasi kepada rekan-rekan sebaya dan
masyarakat di sekitarnya, untuk merencanakan masa depan
dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri telah
menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 34 Tahun
2019, Tentang Strategi Penanggulangan Perkawinan Usia
Anak di Kabupaten Wonosobo dalam rangka melakukan
pencegahan pernikahan usia dini di Wonosobo. Di dalamnya
tertuang berbagai strategi, salah satunya adalah revolusi
mental untuk memotivasi orang tua, melalui kampanye
pencegahan dan penghapusan perkawinan pada usia anak.
Sosialisasi ini saya harap menjadi salah satu jembatan yang
efektif bagi strategi tersebut, dengan menyampaikan edukasi
kepada anak-anak generasi muda dan berbagai elemen
masyarakat serta mitra pemerintah di Kabupaten Wonosobo,
serta berbagai wilayah Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah.
7. 7 | B a g i a n P r o k o m p i m
Hadirin yang berbahagia serta Anak-Anak Hebat
Generasi Berencana,
Perlu diketahui pula, pernikahan usia dini ini berbuntut
berbagai permasalahan yang tentu saja merugikan pihak-
pihak yang melakukan pernikahan tersebut. Mulai dari angka
perceraian meningkat, kekerasan dalam rumah tangga,
hingga tingginya angka stunting. Inilah yang harus menjadi
perhatian utama kita, dalam merencanakan dan membangun
keluarga yang berkualitas. Keluarga sebagai pemeran utama
dalam membentuk kehidupan anak, baik fisik maupun
karakter, sudah seharusnya memiliki dasar yang berkualitas,
baik dalam aspek kesiapan fisik dan mental, pengetahuan
atas pemenuhan kebutuhan nutrisi, dan lain sebagainya.
Inilah yang terus kita upayakan bersama, mengingat
berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tahun 2020, angka
balita stunting di Kabupaten Wonosobo mencapai 5.012
balita. Salah satunya melalui dibentuknya Kampung KB,
upaya meningkatkan ketahanan dan kualitas keluarga di
Kabupaten Wonosobo terus dilakukan. Sinergitas berbagai
pihak pun senantiasa dilakukan secara terintegrasi, sehingga
pelaksanaan berbagai program untuk mendukung
peningkatan kualitas keluarga dapat berjalan lancar.
8. 8 | B a g i a n P r o k o m p i m
Hadirin yang berbahagia serta Anak-Anak Hebat
Generasi Berencana,
Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih serta
apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara
ini. Mudah-mudahan acara ini menjadi jembatan dan sarana
komunikasi yang efektif antara Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta berbagai elemen
masyarakat dan mitra pemerintah, dalam upaya pendewasaan
usia pernikahan dan penanggulangan stunting di berbagai
daerah di Jawa Tengah.
Demikian kiranya yang dapat saya sampaikan, mohon
maaf jika terdapat tutur kata yang kurang berkenan. Semoga
Allah SWT, melancarkan dan melindungi upaya kita dalam
rangka meningkatkan kualitas keluarga dan generasi penerus
bangsa di Kabupaten Wonosobo, dan seluruh penjuru
Provinsi Jawa Tengah.
Tidak lupa saya mengingatkan, mari tetap patuhi dan
terapkan protokol kesehatan, dimanapun dan kapanpun.
Karena sesungguhnya, setiap diri kita dan masyarakat
seluruhnya, adalah garda terdepan dalam upaya penanganan
penyebaran COVID-19.
9. 9 | B a g i a n P r o k o m p i m
Terapkan 5M, Menggunakan Masker, Mencuci
Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan
Mengurangi Mobilitas. Semoga kesehatan serta keselamatan
selalu melingkupi kita semua.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Sekian dan terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bupati Wonosobo
H. Afif Nurhidayat, S.Ag