SlideShare a Scribd company logo
1 of 121
Pelatihan Dasar CPNS
DES INDRI PRIHANTONY
KOMITMEN
MUTU
KENALAN DULU…
NAMA : DESINDRIPRIHANTONY, ST, MPPM
TTL : BUKITTINGGI/28 DESEMBER1971
NIP : 19711228 199701 1 002
PANGKAT/GOL. : PEMBINATK. I (IV/B)
JABATAN :WIDYAISWARAAHLIMADYA
PENDIDIKAN : S1TEKNIKSIPIL (UNAND1996)
S2 PUBLICPOLICYANDMANAGEMENT (USC2001)
S3 DEVELOPMENTSTUDIES (UNAND– ONGOING)
PENGALAMAN : DINASPU KAB.AGAM (1997-2005)
BALAIJALAN NASIONALKEMENPU (2005-2014)
DINASPU PROV. SUMBAR (2014-2019)
WIDYAISWARABPSDMSUMBAR (2019 - …. )
Pokok Bahasan 2
Penerapan inovasi
dan komitmen mutu.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan dapat:
Menjelaskan tindakan yang menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
Memberikan contoh sikap perilaku
kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam
penyelenggaraanpemerintahan dan
pelayanan publik; dan
Menganalisis kasus nilai Komitmen.
• MENGAPA ANDA MAU
MENJADI PNS?
• MENJADI PNS ITU ADA
KONSEKUENSINYA…
Mengapa Anda mau menjadi PNS?
No. Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
Misalnya:
1 Karena permintaan orang tua
2 Ingin mempunyai pekerjaan tetap
3 Mendapatkan pensiun di hari tua
4 Masih memiliki gengsi
5 Ingin mengabdi pada negara
6 Menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem pemerintahan
7 Kesejahteraan terjamin
8 Jaminan masa depan
9 Cocok untuk wanita
No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
10 Bisa lebih punya banyak waktu/santai
11 Tidak takut di PHK
12 Meski gaji kecil tetapi masih ada tambahan2 lainnya
13 Ingin mendapatkan kesempatan beasiswa melanjutkan pendidikan ke luar negeri/dalam negeri
14 Memperluas jaringan hubungan/relasi
15 Meningkatnya status sosial dalam masyarakat
16 Mempraktekkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah
17 Mudah mendapatkan kredit/agunan dari Bank
18 Berpergian gratis ke seluruh Indonesia (jika ditugaskan)
19 Mudah mendapatkan teman hidup (suami/istri)
20 Mendapatkan fasilitas pemerintah/negara
No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
21 Mencari modal nikah
22 Bikin mantan menyesal
23 Menguji kepintaran
24 Capek jadi pegawai honor
25 Mewujudkan cita-cita
26
27
28
29
30
31
JAWABAN PILIHAN (GABUNGAN)
No Jawaban Pilihan (Gabungan) RANKING
(PILIHAN TERBANYAK)
1 IV
2 III
3 V
4
5 I
6 IX
7 II
8 X
9 VII
10 VI
Seberapa Pentingkah Pilihan saya?
No
Pilihan Jawaban
sesuai Ranking
PERSEPSI (PILIHAN) JAWABAN PER-ORANG
DALAM KELOMPOK
Sangat
Penting
(x5)
Penting
(x4)
Biasa Saja
(x3)
Kurang
Penting
(x2)
Tidak Penting
(x1)
1 Pek Tetap II (10) I (4) II (6)
2 Keinginan Ortu III (15) I (4) I (2)
3 Pensiun IIIII (25)
4 Mencari Jodoh I (3) IIII (8)
5 Gengsi/status IIIII (15)
6 Mempraktikan II (10) III (12)
7 Keliling gratis II (6) III (6)
JAWABAN GABUNGAN Mengapa saya menjadi PNS
No
Pilihan Jawaban
sesuai Ranking
PERSEPSI (PILIHAN) PER KELOMPOK (GABUNGAN)
JUMLAH
Ranking
Baru
Sangat
Penting
(x5)
Penting
(x4)
Biasa Saja
(x3)
Kurang
Penting
(x2)
Tidak
Penting
(x1)
1 Ingin menjadi
Pegawai Tetap
20,10,12,15,10,
15
(82)
15,15,15,10,10,5
(70)
(25) (4) (2)
183 I
2 175 III
105 IX
111 VII
179 II
100 X
160 IV
140 V
130 VI
110 VIII
“MENGAPA SAYA MAU MENJADI PNS”
NO DAFTAR KETERTARIKAN SAYA
MENJADI PNS
RANKING
KONTRIBUSI APA YANG AKAN
SAYA BERIKAN PADA SAAT
BEKERJA DI UNIT SAYA KELAK
?
(renungkan……)
Amati……
Page 16
1. KONSEP EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI
Page 17
Page 18
KONSEP
EFEKTIVITAS
Efektivitas organisasi berarti sejauhmana
organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun
yang dikerjakannya.
Efektivitas organisasi diukur dari :
 performance dalam mencapai target
(rencana),
 mutu,
 kuantitas,
 ketepatan waktu
 alokasi sumber daya
 kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
(Sumber :Modul; 8-9)
Page 19
KONSEP
EFISIENSI
Efisiensi adalah jumlah sumber
daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Efisiensi ditentukan oleh berapa
banyak :
 bahan baku
 uang
 manusia
yang dibutuhkan untuk
menghasilkan jumlah keluaran
tertentu.
Page 20
• CERITAKAN TENTANG PENGALAMAN ANDA
TERKAIT LAYANAN ASN…..(DALAM
KELOMPOK)
TUGAS
• Lakukan identifikasi terhadap
pekerjaan/kegiatan yang mencerminkan
ketidak efektifan dan ketidak efisienan di
lingkungan anda bekerja dengan
menggunakan tabel.
• Apa ide/gagasan saudara agar kejadian
tersebut tidak terulang lagi?
• Tentukan satu masalah yang akan dibawa ke
forum kelas untuk didiskusikan bersama!
Amati, Cermati & Catat
Fakta Ideal Gagasan
Murid sering
terlambat
Murid
datang tepat
waktu
-Membuat
kartu
terlambat
-Punishment
and reward
-Sosialisasi ke
orang tua
- dll
 Dilingkungan sekitar
Page 24
INOVASI
PROSES MEMIKIRKAN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN
SUATU GAGASAN YANG MEMILIKI UNSUR
KEBARUAN
(NOVELTY) SERTA KEMAMFAATAN (EXPEDIENCY) APA YANG DAPAT “DIINOVASI” ?
- Proses
- Metode
- Produk
- Struktur organisasi
- Pola Pikir/Mindset
Page 25
YANG MANA INOVASI
Pendapat Richard L. Daft dalam Tita Maria
Kanita bahwa Inovasi barang dan jasa adalah
cara utama dimana suatu organisasi
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
di pasar, teknologi dan persaingan
Page 26
Besar
Sulit &
Komplek
Biaya
Tinggi/
Mahal
Perubahan
INOVASI
Page 27
APAKAH INOVASI HARUS BESAR?
Tidak, !
karena sekecil apapun INOVASI akan menjadi perubahan yang
tiada
henti, dan terus bergulir menjadi perubahan-perubahan besar
yang dikehendaki
APAKAH INOVASI SULIT DAN KOMPLEKS?
NO!
ATM (Amati, Tiru dan
Modifikasi)
Page 28
Inovasi: the power of words…
Page 29
 1. Sifat kebaruan (novelty) dari sebuah produk.
Dengan kata lain inovasi hanya berhubungan
dengan produk-produk yang bersifat baru.
 2. Bahwa inovasi berhubungan dengan proses
pencarian aplikasi komersial di sektor bisnis.
2 (dua) hal penting dari inovasi, yaitu
Bentuk penciptaan dan
pemanfaatan proses baru,
produk baru, jasa baru dan
metode penyampaian yang
baru, yang menghasilkan
perbaikan signifikan dalam
hal efisiensi, efektivitas
maupun kualitas.
Page 30
Budaya kerja unggul
 untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumberdaya,
 mendorong tumbuhnya imajinasi dan
kreativitas untuk melahirkan layanan
inovatif dari aparatur
 menciptakan nilai tambah (value
added) untuk semua stakeholders.
Budaya unggul diawali oleh perilaku
disiplin.
Page 31
BEST PRACTICES INOVASI
DALAM PELAYANAN
 Memberikan nilai tambah kepada masyarakat
maupun pemangku lainnya baik dalam hal
ketepatan dan kecepatan layanan, dan bersifat
inklusif baik dari aspek harga maupun target
group-nya;
 Best practices itu dapat memberikan inspirasi
terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan
di suatu tempat baik dalam hal proses maupun
hasil inovasi yang dilakukan.
Page 32
BEBERAPA KATEGORI
DARI BEST PRACTICES,
(1) Hasilnya telah dibuktikan dan dipraktikan
dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat;
(2) Hasil dari kemitraan yang efektif dari publik,
swasta dan civil society sektor;
(3) Bersifat sustainable (berkelanjutan) baik dari
aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Report of the Preparatory Committee for the
United Nations Conference on Human Settlements
Page 33
INOVASI SEKTOR PUBLIK
survai yang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of Innovating
in Government tahun 2001
 50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif
dari front line staff dan manejer tingkat
menengah
(middle manager)
 70% inovasi yang dihasilkan bukan merupakan
respons dari krisis
 60% inovasi melewati batas-batas
organisasional
 (cross cutting organizational boundaries)
 Inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi
untuk dikenali atau dihargai (recognition) dan
Page 34
EMPAT CARA BERINOVASI
(Suryana dalam Modul 2014)
 Mengkreasikan suatu produk, jasa, atau proses
yang belum pernah dilakukan sebelumnya
 Mengembangkan produk, jasa, atau proses yang
sudah ada; Duplikasi, yaitu dengan cara
menirukan produk, jasa, atau proses yang sudah
ada.
• Sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep
dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru.
Page 35
BEBERAPA SIFAT YANG HARUS
DIMILIKI OLEH APARATUR YANG
MAMPU MENCIPTAKAN INOVASI
(1) senantiasa merasa butuh untuk terus
mengembangkan kemampuan;
(2) Bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap
situasi yang berkembang;
(3) selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana
untuk melakukan kreativitas dan inovasi.
Page 36
(1) Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk
melakukan perubahan yang lebih baik;
(2) Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas
kerja, misalnya lingkungan yang dapat mengapresiasi kinerja
setiap individu, dan memberi motivasi bagi kinerja yang
kurang agar menjadi lebih baik;
(3) Budaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi,
seperti budaya kerja yang dinamis, kreatif, tidak cepat puas,
tidak cepatmenyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat
lebih baik, dan menghargai hasil karya orang lain.
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNGNYA
Page 37
 Kreativitas dapat dipandang sebagai
sebuah kemampuan (an ability) untuk
berimajinasi atau menemukan sesuatu
yang baru.
 Kreativitas juga dipandang sebagai
sebuah proses (a process) pencarian hal-hal
baru dalam menyelesaikan atau
menghadapi suatu masalah. Ini artinya
bahwa kreativitas merupakan kegiatan
dengan tujuan untuk menyelesaikan
persoalan yang muncul.
 Inovasi berasal dari bahasa latin innovare yang
berarti berubah sesuatu yang menjadi baru
 Inovasi dipahami sebagai “creating of something
new” atau penciptaan sesuatu yang baru.
 Inovasi dipahami sebagai proses penciptaan
produk (barang atau jasa) baru, pengenalan
metode atau ide baru atau penciptaan
perubahan atau perbaikan yang incremental.
 Pengertian ini menekankan pemahaman
inovasi sebagai sebuah kegiatan (proses)
penemuan (invention).
 Jadi inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau
objek yang dianggap baru oleh individu satu
unit adopsi lainnya.
KREATIVITAS INOVASI
Secara konsep, inovasi berbeda dengan kreativitas. Namun pada tataran praktis,
keduanya seringkali bersifat komplementer atau saling melengkapi.satu sama
lain
Page 38
“Kreativitas adalah proses
mengembangkan dan mengekspresikan
gagasan yang diperkirakan bermanfaat.”
Hasil proses kreativitas adalah inovasi.
Page 39
Kreativitas dalam pelayanan
merupakan aktualisasi hasil
berpikir kreatif. Semangat untuk
memberikan layanan yang
kreatif akan menjadi salah satu
pendorong timbulnya kepuasan
bagi masyarakat yang dilayani
Page 40
Individu yang kreatif akan memiliki
dorongan kuat untuk senantiasa
mencari kebaruan,menemukan sesuatu
yang berbeda dari yang sudah ada,
menciptakan keunikan, yang pada
akhirnya akan melahirkan karya-karya
inovatif.
Page 41
SIKLUS TAHAPAN BERPIKIR
KREATIF
ketidakpuasan,
keingintahuan,
kejenuhan,
kebutuhan,
keinginan
merenung,
berimajinasi,
berpikir,
mencari data
dan informasi,
membaca
rujukan, studi
banding,
berdialog,
berdikusi,
menganalisis
membuat
rancangan,
sosialisasi di
lingkungan
terbatas
Lahirnya
Karyakreatif
Sebagai sebuah
inovasi.
Dimanfaatkan
Page 42
KREATIVITAS DALAM
PELAYANAN
(S.C. Utami Munandar dan Mulyono Gandadipura)
CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF
1. Memiliki dorongan ingin tahu yang besar.
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3. Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
4. Bebas dalam menyatakan pendapat.
5. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
6. Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya
dengan baik.
7. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
8. Daya imajinasinya kuat.
9. Memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dalam setiap
gagasannya.
10. Dapat bekerja sendiri, bebas dalam berpikir dan bertindak.
11. Senang mencoba hal-hal yang baru.
12. Mempunyai kemampuan, kesigapan, dan kelancaran dalam
menghasilkan banyak gagasan.
Page 43
TEKNIK BERPIKIR
KREATIF
1. Brainstorming atau curah pendapat. Dengan melakukan brainstorming, kita dapat
menelorkan banyak ide dalam waktu relatif singkat dan cepat. Ide kita sendiripun
seringkali berkembang setelah mendengarkan ide-ide dari orang lain. Artinya, ide-
ide yang saling bertemu itu sesungguhnya berproses melakukan refinasi
(refinement). Semakin banyak gagasan yang bisa digali dari peserta
brainstorming, maka peluang mendapatkan ide yang lebih jernih dan bermutu
akan semakin tinggi.
2. Analogi, yang secara sederhana bisa dimaknakan sebagai upaya mencari
kesamaan atau kesesuaian kondisi, karakteristik, dan cara bekerja dari sesuatu
hal, untuk diterapkan pada hal lainnya.
3. Morfologi. teknik ini mengadopsi pengertian morfologi dari disiplin linguistik,
yakni cabang ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.
Intinya, kita ingin menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru atau kebaruan
dalam hal apapun, melalui perubahan dari situasi-situasi, ide-ide, dan konsep-
konsep lain atau mencampuradukkan diantara mereka menjadi varian baru.
Page 44
Inovasi?
Page 45
• Tugas kelompok:
– Catat inovasi dan latar belakangnya dalam film berikut!
“Ignasius Jonan dan reformasi pelayanan PT. KAI”
Page 46
Page 47
Page 48
Page 49
Page 50
Page 51
Page 52
Page 53
Page 54
Komitmen berasal dari bahasa latin
comitter yang artinya menggabungkan,
menyatukan, mempercayai dan
mengerjakan www.themegallery.com
KOMITMEN…?
Mutu mencerminkan nilai-nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya
dan bahkan melampaui harapannya. (Modul:22)
MUTU…?
Page 55
DEFINISI
KOMITMEN
1. Meyer dan Allen ⇒ penerimaan yang kuat dari
individu terhadap nilai-nilai organiasai
2. Soekidjan ⇒ Komitmen adalah kemampuan
dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku
pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi
3. www.themegallery.com ⇒
Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan
pada diri sendiri dan orang lain dan harus tercermin
dalam tindakan dan perilaku kita
Page 56
KONSEP MUTU
MUTU merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja .
MUTU juga dapat dijadikan sebagai alat
pembeda atau pembanding dengan
produk/jasa sejenis lainnya yang
dihasilkan oleh lembaga lain sebagai
pesaing. (Modul:22)
Page 57
•MENGAPA PNS PERLU BERMUTU?
•MENGAPA KEBIJAKAN HARUS
“BERMUTU”?
Page 58
• KALAU DI SWASTA:
KEPUTUSAN/KEBIJAKANPERUSAHAANTIDAK
BEGITUBERDAMPAKPADA PUBLIK
• KALAU DI PEMERINTAH:
KEPUTUSAN/KEBIJAKANPEMERINTAH
MEMPUNYAI DAMPAKTERHADAP KEHIDUPAN
PUBLIK
Page 59
CONTOH
• DAMPAK LINGKUNGAN
(PENCEMARAN) KARENA
KEBIJAKAN PARIWISATA YANG
DIAMBIL SALAH/KELIRU:
• KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN
THREE IN ONE DI JALAN2
PROTOKOL DKI
• KEBIJAKAN PENGURANGAN
SUBSIDI BBM
• DLL
Page 60
• UNTUK MEMBUAT LAPTOP TIDAK HARUS DISKUSI
DENGAN PEMAKAI
• TETAPI KALAU KEBIJAKAN (TERMASUK JASA) HARUS DIBANGUN
PERSEPSI YANG BAIK DENGAN PENGGUNA, SEHINGGA MUTLAK
DIPERLUKAN KOMUNIKASI YANG INTENS ANTARA PENYEDIA JASA
DAN PENGGUNA JASA
Page 61
MUTU
Mutu
(Konsumen)
Kebutuhan
Harapan
Mutu
(Produsen)
Spesifikasi
Tanpa ada
kesalahan
Kepuasan Pelanggan
Page 62
• PEMERINTAH CENDERUNG
HANYA MENEMPATKAN
SEPERTI PRODUSEN DAN
KURANG MERASA SEBAGAI
KONSUMEN
• PELAYANAN PUBLIK HARUS
BERMUTU KARENA
MEMILIKI DAMPAK, KARENA
ITU PELAYANAN PUBLIK
PERLU DIBERIKAN RUANG
UNTUK DIKRITIK AGAR
TIDAK AROGAN
Page 63
• KEBUTUHAN SELALU
BERUBAH
• PENDIDIKAN SEMAKIN BAIK
• HARAPAN KUALITAS HIDUP
SEMAKIN TINGGI
• MAKIN TINGGI KESEJATERAAN
MAKIN MENUNTUT INOVASI
YANG TERUS MENERUS
Page 64
AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja
sebagai berikut:
 Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada
masyarakat.
 Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan
menjadi berorientasi kepada mutu
 Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif
 Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja
sendiri sendiri dan berorientasi melayani pimpinan)
menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan
proses untuk melayani masyarakat.
Page 65
Menggunakan pendekatan
ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan;
Memberikan
layanan yang
menyentuh hati
Menghasilkan
produk/jasa yang
berkualitas tinggi
Beradaptasi dengan
perubahan yang
terjadi
KONSEP DASAR ORIENTASI MUTU
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
PRIMA
Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan
Page 66
Karakteristik pertama
Komitmen Bagi Kepuasan
Masyarakat. Hal ini dapat
dirumuskan dalam slogan-
slogan khusus untuk
meyakinkan publik terkait
bagaimana layanan yang akan
mereka dapatkan dari institusi
yang sedang dikunjungi
KAREKTERISTIK NILAI-NILAI
DASAR ORIENTASI MUTU LAYANAN PUBLIK
Page 67
Karakteristik kedua, Pemberian
Layanan yang Cepat,Tepat, dan
dengan Senyuman Ramah
[dengan hati]. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan
kenyamanan dan kepuasan bagi
masyarakat yang dilayani,
sehingga mereka tidak merasa
kapok.
Page 68
Karakteristik ketiga,
Pemberian Layanan Tanpa Cacat,
Tanpa Kesalahan,Berkualitas
Tinggi,tidak ada pemborosan,
sehingga walaupun fasilitas
seadanya, masyarakat yang
dilayani tetap dapat merasakan
kenyamanan dan kepuasan.
Page 69
Karakteristik keempat, adalah
Memberi Perlindungan Kepada
Publik, Ketika Terjadi
Perubahan, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clients,
perkembangan teknologi,
maupun sebagai konsekuensi
dari lahirnya kebijakan baru.
Page 70
Karakteristik kelima,
Pendekatan Ilmiah dan
Inovatif dalam
Pemecahan Masalah dan
pengambilan
keputusan.
Page 71
Karakteristik keenam,
Perbaikan secara
Berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara
lain:pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
Page 72
LANDASAN KOMITMEN MUTU
 prinsip efektivitas, efisiensi, dan
inovasi.
 nilai-nilai dasar dan kode etik
layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor
5/2014 tentang ASN.
 mencerminkan perlunya komitmen
mutu dari setiap aparatur dalam
memberikan layanan, apapun
bidang layanannya dan kepada
siapapun layanan itu diberikan.
Page 73
TUGAS KELOMPOK: Membuat Poster
Buatlah poster yang memuat hal-hal sbb:
-Komitmen mutu pelayanan instansi/kelompok anda
-Inovasi yang anda tawarkan untuk mencapai komitmen
mutu
-BUATLAH SEINFORMATIF DAN SEMENARIK
MUNGKIN!!
Page 74
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
Pasal 5 ayat 1-3 UU No 5 Tahun 2014
• Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN (ayat
1)
• Berisi pengaturan perilaku ASN (ayat 2)
• Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ( ayat 3)
Terdapat 12
aturan
perilaku
Page 75
Kode Etik
• Pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan
• Serangkaian norma-norma yang memuat hak
dan kewajiban yang bersumber pada nilai-
nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman
berfikir, bersikap dan bertindak dalam
aktivitas sehari-hari yang menuntut tanggung
jawab suatu profesi
Page 76
Tujuan Kode Etik
Meningkatkan jiwa profesionalisme dalam
melakukan pekerjaan dan memberikan
jasa/pelayanan sebaik-baiknya kepada
pemakai atau masyarakat
Mendorong pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, meningkatkan disiplin pegawai,
menjamin kelancaran dalam pelaksanaan
tugas, meningkatkan etos kerja, kualitas kerja
dan perilaku ASN yang profesional
Page 77
Page 78
Kinerja Aparatur yang
berbasis Komitmen Mutu
 mewujudkan kepuasan masyarakat
yang menerima layanan (customer
satisfaction).
 tiga fungsi utama pegawai ASN (1)
pelaksana kebijakan publik, (2)
pelayan publik, dan (3) perekat dan
pemersatu bangsa
 menunjukkan perilaku yang komitmen
terhadap mutu, bukan sekedar
menjalankan rutinitas pelayanan.
Page 79
METODE
PERBAIKAN
MUTU
1.Plan, Menetapkan sasaran yang hendak dicapai,
Menggambarkan proses kerja , Mengumpulkan data terkait
proses kerja saat ini. Mengidentifikasi sumber penyebab
masalah muncul.
2.Do, Rencana Aksi yang telah disusun harus dijalankan
secara konsisten dengan didukung dokumentasi yang baik
untuk memudahkan dalam melaksanakan tahapan berikutnya
yaitu check
3. Check, Pemeriksaan apakah rencana aksi telah berjalan
dengan semestinya. Jika belum tercapai apa saja yang
menjadi sumber masalahnya.
4. Act ; Melakukan tindakan dari tahapan check. Yaitu
tindakan yang dilakukan terhadap hasil pemeriksaan; a)
Adopt, jika hasil pelaksanaan rencana aksi mampu mencapai
hasil yang direncanakan , b). Adapt, Jika hasil pemeriksaan
menunjukan solusi untuk memecahkan masalah kurang
berjalan dengan baik, c). Abandon, membatalkan jika
ternyata solusi yang dilakukan tidak menghasilkan perbaikan
PDCA
Page 80
DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT
(CAUSE AND EFFECT DIAGRAM).
Page 81
TUJUAN UTAMA PELAYANAN
BERBASIS NILAI-NILAI DASAR
KOMITMEN MUTU
1. Mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan;
2. Menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi
pemerintah;
3. Meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai
pelanggan;
4. Menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai
dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan secara
Page 82
Pegawai ASN harus mampu
menjadi
 pelayanan publik yang handal dan profesional, menjadi
pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan
masyarakat,
 mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi
yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan
sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak
masyarakat..
 Perilaku adiluhung diwujudkan melalui karakter
kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif,
efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat,
bertutur kata sopan dan ramah, berlaku adil (tidak
diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas
tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
Page 83
-Catat nilai-nilai POSITIF dan NEGATIF yang ada dalam film berikut!
- Apa simpulan umum kelompok anda?
TUGAS KELOMPOK !!!
Page 84
Page 85
1. Keluarga menentang;
2. Senioritas; (contoh yang kurang baik);
3. Mengapa ia memilih menjadi PNS?;
4. Persoalan budaya dapat menghambat komitmen?
5. Suport dari suaminya;
6. Tetap memberikan pelayanan meski:….
7. Ketegasan dari pimpinan;
8. Ucapan staf “kan sudah biasa kalau abis lebaran masih
pada libur…”
9. Konsekuensi dari komitmen dan jika tidak berkomitmen;
10. Harus “update” teknologi komunikasi
CATATAN FILM “LEBARAN”
Page 86
CRITICAL POINT
A. Budaya negatif pada birokrasi menyebabkan masyarakat
menjadi sangat permisif:
B. KOMITMEN PERLU PENGORBANAN DAN
PERJUANGAN;
C. KOMITMEN harus dimulai secara bersama-sama dari
atasan hingga bawahan;
D. PEMIMPIN harus menjadi contoh MENGHARGAI
PERAN BAWAHAN
Page 87
TERIMA KASIH
87
Page 88
Page 89
Page 90
Page 91
Menganalisis berbagai upaya
untuk meningkatkan
produktivitas PNS sebagai
aparatur penyelenggara
pemerintahan
Page 92
Memberi contoh alternatif
solusi untuk meningkatkan
produktivitas kinerja aparatur
dalam layanan publik
Page 93
Mengobervasi, mengidentifikasi,
dan mendeskripsikan fenomena
empirik secara faktual terkait mutu
kinerja aparatur dalam
memberikan layanan kepada
masyarakat
Page 94
Memberikan penilaian
obyektif terkait tingkat
tanggung jawab
aparatur dalam
memberikan layanan
publik
Page 95
Memberikan penilaian
obyektif terkait tingkat
tanggung jawab
aparatur dalam
memberikan layanan
publik
Page 96
Page 97
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 1
Membentuk 4 kelompok, setiap kelompok
melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar
CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Kreativitas ,Efisiensi, Inovasi dan Mutu layanan . Selanjutnya setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang
mewakili Ketua kelompok.
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 99
2. NILAI-NILAI DASAR
ORIENTASI MUTU
Page 100
“MP3”
FILM
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 102
3. PENDEKATAN INOVATIF
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
Page 103
HARAPAN
MASYARAKAT !!!
Saat ini publik merindukan hadirnya sosok penyelenggara pemerintahan
(birokrasi) yang inovatif, lebih bersifat melayani, mampu menangkap persoalan
yang timbul di masyarakat serta dengan segera memberikan solusi praktis.
Program dan kegiatan yang biasa saja dan rutin dilaksanakan (monoton)
sudah tidak mendapatkan apresiasi publik saat ini, apalagi dilaksanakan dengan
model penyelenggaraan yang kaku dan lamban. Diperlukan upaya kreatif dan
inovatif dari penyelenggara negara dalam hal ini birokrasi untuk menyusun
suatu program atau kegiatan yang lebih bersifat breakthrough di tengah
rigiditas, ke-resmian dan kekakuan birokrasi.
Sebagai seorang birokrat tentu saja aturan perlu dikedepankan, namun
di dalam ketentuan atau batasan aturan tersebut sesungguhnya terdapat
ruang otonomi bagi birokrasi untuk bertindak kreatif dan inovatif, semuanya
tentu berujung pada upaya untuk mempercepat pelayanan publik,
mempercepat penyelesaian permasalahan, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pada dasarnya. banyaknya persoalan yang timbul di masyarakat dapat
Page 104
FILM PENDEK
“ SAMSAT JATIM
“
Page 105
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 3
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar
CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Pendekatan
Inovatif dalam penyelenggaraan Pemerintahan . Selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 107
4.MEMBANGUN KOMITMEN MUTU
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
Page 108
FILM PENDEK
Page 109
(1) Reputasi budaya;
(2) Sumber daya yang dimiliki dan kewenangan untuk
menggunakannya;
(3) Kejelasan mandat dari organisasi tersebut;
(4) Organisasi itu sendiri;
(5) Insentif yang mereka peroleh dalam meningkatkan
mutu pelayanan publik;
(6) Kualitas dari pimpinan dan pegawai organsasi tersebut;
(7) Fleksibilitas yang mereka punyai terkait hubungan
organisasional.
7 ASPEK PENTING UNTUK
PENINGKATAN PELAYANAN
PUBLIK
Page 110
FILM LEBARAN
“ LEBARAN “
Page 111
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 4
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh
ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 113
5. BERPIKIR KREATIF
Page 114
DISKUSI KELOMPOK
JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !
 Tindakan kreatif apa yang dapat diwujudkan oleh aparatur dalam
memberikan layanan kepada publik, sesuai dengan tugas dan
perannya masing-masing;
 Apa kendala yang dihadapi aparatur terkait belum terwujudnya
kreativitas kerja aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan
yang berkomitmen terhadap mutu;
 Apa yang menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan kinerja
aparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen terhadap mutu.
 Berikan contoh nyata berbagai tindakan aparatur yang
mencerminkan pemberian layanan publik yang kreatif, inovatif,
dan berkomitmen terhadap mutu, yang dapat dilakukan di tempa
kerja;
 Apa manfaat dari penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif,
dan berkomitmen terhadap mutu, khususnya bagi masyarakat
Page 115
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 5
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Berfikir Kreatif Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 117
6.MEMBANGUN KOMITMEN
MUTU MELALUI INOVASI
Page 118
 Kinerja seperti apa yang menunjukkan komitmen kuat terhadap
mutu berbasis kebijakan yang sudah ditetapkan.
 Deskripsikan best practices yang telah dicapai oleh berbagai
institusi pemerintah dalam melahirkan inovasi layanan publik;
 Iklim kerja seperti apa yang dapat menumbuhkan keberanian untuk
menampilkan kreativitas dan inovasi, dalam memberikan layanan
yang komitmen terhadap mutu;
 Bagaimana membangun mindset untuk mewujudkan komitmen
mutu dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara
profesional.
 Berikan contoh alternatif solusi untuk meningkatkan
DISKUSI KELOMPOK
JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !
Page 119
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 6
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi. Selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompo
No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
Page 121
TERIMAKASIH
Selamat Bekerja

More Related Content

Similar to BAHAN TAYANG MATERI KOMITMEN MUTU TONY - Copy.pptx

Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-D
Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-DMendorong Inovasi Dengan Teknik 5-D
Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-DTri Widodo W. UTOMO
 
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifKik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifUPSRPMRSPMSTPM
 
Inovation and leadership
Inovation and leadershipInovation and leadership
Inovation and leadershipAbdanSyakuro14
 
Buku PENGURUSAN lean management
Buku PENGURUSAN lean management Buku PENGURUSAN lean management
Buku PENGURUSAN lean management Mahathir Azizan
 
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptx
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptxMicro Teaching Manajemen Perubahan.pptx
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptxanshori15
 
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim iv
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim ivBahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim iv
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim ivTeten Ali Mulku Engkun
 
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdf
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdfMANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdf
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdframbuernesta80
 
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahIssu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-okChuzaymaZAR
 
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015 Komitmen mutu prajabatan gol III 2015
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015 Wibowo Anane
 
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptxssuserafeaff1
 
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataBerpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataIndra Riswadinata
 

Similar to BAHAN TAYANG MATERI KOMITMEN MUTU TONY - Copy.pptx (20)

LAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa DepanLAN Menatap Masa Depan
LAN Menatap Masa Depan
 
Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-D
Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-DMendorong Inovasi Dengan Teknik 5-D
Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5-D
 
Strategi inovasi
Strategi inovasiStrategi inovasi
Strategi inovasi
 
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifKik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
 
Inovation and leadership
Inovation and leadershipInovation and leadership
Inovation and leadership
 
Buku PENGURUSAN lean management
Buku PENGURUSAN lean management Buku PENGURUSAN lean management
Buku PENGURUSAN lean management
 
Philosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaanPhilosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaan
 
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptx
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptxMicro Teaching Manajemen Perubahan.pptx
Micro Teaching Manajemen Perubahan.pptx
 
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim iv
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim ivBahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim iv
Bahan ajar berpikir kreatif dan inovasi pim iv
 
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdf
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdfMANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdf
MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK 22.pdf
 
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahIssu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
 
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok
376 isp 1-2-konsep-dasar-inovasi-ok
 
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015 Komitmen mutu prajabatan gol III 2015
Komitmen mutu prajabatan gol III 2015
 
Komitmen mutu
Komitmen mutuKomitmen mutu
Komitmen mutu
 
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataBerpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
 
Tugas Kepemimpinan Dan Inovasi
Tugas Kepemimpinan Dan InovasiTugas Kepemimpinan Dan Inovasi
Tugas Kepemimpinan Dan Inovasi
 
Workshop inovasi banjarmasin ok zr
Workshop inovasi banjarmasin ok zrWorkshop inovasi banjarmasin ok zr
Workshop inovasi banjarmasin ok zr
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

BAHAN TAYANG MATERI KOMITMEN MUTU TONY - Copy.pptx

  • 1. Pelatihan Dasar CPNS DES INDRI PRIHANTONY KOMITMEN MUTU
  • 2. KENALAN DULU… NAMA : DESINDRIPRIHANTONY, ST, MPPM TTL : BUKITTINGGI/28 DESEMBER1971 NIP : 19711228 199701 1 002 PANGKAT/GOL. : PEMBINATK. I (IV/B) JABATAN :WIDYAISWARAAHLIMADYA PENDIDIKAN : S1TEKNIKSIPIL (UNAND1996) S2 PUBLICPOLICYANDMANAGEMENT (USC2001) S3 DEVELOPMENTSTUDIES (UNAND– ONGOING) PENGALAMAN : DINASPU KAB.AGAM (1997-2005) BALAIJALAN NASIONALKEMENPU (2005-2014) DINASPU PROV. SUMBAR (2014-2019) WIDYAISWARABPSDMSUMBAR (2019 - …. )
  • 3. Pokok Bahasan 2 Penerapan inovasi dan komitmen mutu.
  • 4. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat: Menjelaskan tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; Memberikan contoh sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraanpemerintahan dan pelayanan publik; dan Menganalisis kasus nilai Komitmen.
  • 5. • MENGAPA ANDA MAU MENJADI PNS? • MENJADI PNS ITU ADA KONSEKUENSINYA…
  • 6. Mengapa Anda mau menjadi PNS? No. Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok) Misalnya: 1 Karena permintaan orang tua 2 Ingin mempunyai pekerjaan tetap 3 Mendapatkan pensiun di hari tua 4 Masih memiliki gengsi 5 Ingin mengabdi pada negara 6 Menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem pemerintahan 7 Kesejahteraan terjamin 8 Jaminan masa depan 9 Cocok untuk wanita
  • 7. No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok) 10 Bisa lebih punya banyak waktu/santai 11 Tidak takut di PHK 12 Meski gaji kecil tetapi masih ada tambahan2 lainnya 13 Ingin mendapatkan kesempatan beasiswa melanjutkan pendidikan ke luar negeri/dalam negeri 14 Memperluas jaringan hubungan/relasi 15 Meningkatnya status sosial dalam masyarakat 16 Mempraktekkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah 17 Mudah mendapatkan kredit/agunan dari Bank 18 Berpergian gratis ke seluruh Indonesia (jika ditugaskan) 19 Mudah mendapatkan teman hidup (suami/istri) 20 Mendapatkan fasilitas pemerintah/negara
  • 8. No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok) 21 Mencari modal nikah 22 Bikin mantan menyesal 23 Menguji kepintaran 24 Capek jadi pegawai honor 25 Mewujudkan cita-cita 26 27 28 29 30 31
  • 9. JAWABAN PILIHAN (GABUNGAN) No Jawaban Pilihan (Gabungan) RANKING (PILIHAN TERBANYAK) 1 IV 2 III 3 V 4 5 I 6 IX 7 II 8 X 9 VII 10 VI
  • 10. Seberapa Pentingkah Pilihan saya? No Pilihan Jawaban sesuai Ranking PERSEPSI (PILIHAN) JAWABAN PER-ORANG DALAM KELOMPOK Sangat Penting (x5) Penting (x4) Biasa Saja (x3) Kurang Penting (x2) Tidak Penting (x1) 1 Pek Tetap II (10) I (4) II (6) 2 Keinginan Ortu III (15) I (4) I (2) 3 Pensiun IIIII (25) 4 Mencari Jodoh I (3) IIII (8) 5 Gengsi/status IIIII (15) 6 Mempraktikan II (10) III (12) 7 Keliling gratis II (6) III (6)
  • 11. JAWABAN GABUNGAN Mengapa saya menjadi PNS No Pilihan Jawaban sesuai Ranking PERSEPSI (PILIHAN) PER KELOMPOK (GABUNGAN) JUMLAH Ranking Baru Sangat Penting (x5) Penting (x4) Biasa Saja (x3) Kurang Penting (x2) Tidak Penting (x1) 1 Ingin menjadi Pegawai Tetap 20,10,12,15,10, 15 (82) 15,15,15,10,10,5 (70) (25) (4) (2) 183 I 2 175 III 105 IX 111 VII 179 II 100 X 160 IV 140 V 130 VI 110 VIII
  • 12. “MENGAPA SAYA MAU MENJADI PNS” NO DAFTAR KETERTARIKAN SAYA MENJADI PNS RANKING
  • 13.
  • 14. KONTRIBUSI APA YANG AKAN SAYA BERIKAN PADA SAAT BEKERJA DI UNIT SAYA KELAK ? (renungkan……)
  • 16. Page 16 1. KONSEP EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
  • 18. Page 18 KONSEP EFEKTIVITAS Efektivitas organisasi berarti sejauhmana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang dikerjakannya. Efektivitas organisasi diukur dari :  performance dalam mencapai target (rencana),  mutu,  kuantitas,  ketepatan waktu  alokasi sumber daya  kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. (Sumber :Modul; 8-9)
  • 19. Page 19 KONSEP EFISIENSI Efisiensi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi ditentukan oleh berapa banyak :  bahan baku  uang  manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
  • 21. • CERITAKAN TENTANG PENGALAMAN ANDA TERKAIT LAYANAN ASN…..(DALAM KELOMPOK)
  • 22. TUGAS • Lakukan identifikasi terhadap pekerjaan/kegiatan yang mencerminkan ketidak efektifan dan ketidak efisienan di lingkungan anda bekerja dengan menggunakan tabel. • Apa ide/gagasan saudara agar kejadian tersebut tidak terulang lagi? • Tentukan satu masalah yang akan dibawa ke forum kelas untuk didiskusikan bersama!
  • 23. Amati, Cermati & Catat Fakta Ideal Gagasan Murid sering terlambat Murid datang tepat waktu -Membuat kartu terlambat -Punishment and reward -Sosialisasi ke orang tua - dll  Dilingkungan sekitar
  • 24. Page 24 INOVASI PROSES MEMIKIRKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN SUATU GAGASAN YANG MEMILIKI UNSUR KEBARUAN (NOVELTY) SERTA KEMAMFAATAN (EXPEDIENCY) APA YANG DAPAT “DIINOVASI” ? - Proses - Metode - Produk - Struktur organisasi - Pola Pikir/Mindset
  • 25. Page 25 YANG MANA INOVASI Pendapat Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita bahwa Inovasi barang dan jasa adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar, teknologi dan persaingan
  • 27. Page 27 APAKAH INOVASI HARUS BESAR? Tidak, ! karena sekecil apapun INOVASI akan menjadi perubahan yang tiada henti, dan terus bergulir menjadi perubahan-perubahan besar yang dikehendaki APAKAH INOVASI SULIT DAN KOMPLEKS? NO! ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
  • 28. Page 28 Inovasi: the power of words…
  • 29. Page 29  1. Sifat kebaruan (novelty) dari sebuah produk. Dengan kata lain inovasi hanya berhubungan dengan produk-produk yang bersifat baru.  2. Bahwa inovasi berhubungan dengan proses pencarian aplikasi komersial di sektor bisnis. 2 (dua) hal penting dari inovasi, yaitu Bentuk penciptaan dan pemanfaatan proses baru, produk baru, jasa baru dan metode penyampaian yang baru, yang menghasilkan perbaikan signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas maupun kualitas.
  • 30. Page 30 Budaya kerja unggul  untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya,  mendorong tumbuhnya imajinasi dan kreativitas untuk melahirkan layanan inovatif dari aparatur  menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholders. Budaya unggul diawali oleh perilaku disiplin.
  • 31. Page 31 BEST PRACTICES INOVASI DALAM PELAYANAN  Memberikan nilai tambah kepada masyarakat maupun pemangku lainnya baik dalam hal ketepatan dan kecepatan layanan, dan bersifat inklusif baik dari aspek harga maupun target group-nya;  Best practices itu dapat memberikan inspirasi terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan di suatu tempat baik dalam hal proses maupun hasil inovasi yang dilakukan.
  • 32. Page 32 BEBERAPA KATEGORI DARI BEST PRACTICES, (1) Hasilnya telah dibuktikan dan dipraktikan dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat; (2) Hasil dari kemitraan yang efektif dari publik, swasta dan civil society sektor; (3) Bersifat sustainable (berkelanjutan) baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Report of the Preparatory Committee for the United Nations Conference on Human Settlements
  • 33. Page 33 INOVASI SEKTOR PUBLIK survai yang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of Innovating in Government tahun 2001  50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif dari front line staff dan manejer tingkat menengah (middle manager)  70% inovasi yang dihasilkan bukan merupakan respons dari krisis  60% inovasi melewati batas-batas organisasional  (cross cutting organizational boundaries)  Inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi untuk dikenali atau dihargai (recognition) dan
  • 34. Page 34 EMPAT CARA BERINOVASI (Suryana dalam Modul 2014)  Mengkreasikan suatu produk, jasa, atau proses yang belum pernah dilakukan sebelumnya  Mengembangkan produk, jasa, atau proses yang sudah ada; Duplikasi, yaitu dengan cara menirukan produk, jasa, atau proses yang sudah ada. • Sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru.
  • 35. Page 35 BEBERAPA SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH APARATUR YANG MAMPU MENCIPTAKAN INOVASI (1) senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan; (2) Bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang; (3) selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi.
  • 36. Page 36 (1) Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik; (2) Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja, misalnya lingkungan yang dapat mengapresiasi kinerja setiap individu, dan memberi motivasi bagi kinerja yang kurang agar menjadi lebih baik; (3) Budaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja yang dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepatmenyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik, dan menghargai hasil karya orang lain. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA
  • 37. Page 37  Kreativitas dapat dipandang sebagai sebuah kemampuan (an ability) untuk berimajinasi atau menemukan sesuatu yang baru.  Kreativitas juga dipandang sebagai sebuah proses (a process) pencarian hal-hal baru dalam menyelesaikan atau menghadapi suatu masalah. Ini artinya bahwa kreativitas merupakan kegiatan dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan yang muncul.  Inovasi berasal dari bahasa latin innovare yang berarti berubah sesuatu yang menjadi baru  Inovasi dipahami sebagai “creating of something new” atau penciptaan sesuatu yang baru.  Inovasi dipahami sebagai proses penciptaan produk (barang atau jasa) baru, pengenalan metode atau ide baru atau penciptaan perubahan atau perbaikan yang incremental.  Pengertian ini menekankan pemahaman inovasi sebagai sebuah kegiatan (proses) penemuan (invention).  Jadi inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya. KREATIVITAS INOVASI Secara konsep, inovasi berbeda dengan kreativitas. Namun pada tataran praktis, keduanya seringkali bersifat komplementer atau saling melengkapi.satu sama lain
  • 38. Page 38 “Kreativitas adalah proses mengembangkan dan mengekspresikan gagasan yang diperkirakan bermanfaat.” Hasil proses kreativitas adalah inovasi.
  • 39. Page 39 Kreativitas dalam pelayanan merupakan aktualisasi hasil berpikir kreatif. Semangat untuk memberikan layanan yang kreatif akan menjadi salah satu pendorong timbulnya kepuasan bagi masyarakat yang dilayani
  • 40. Page 40 Individu yang kreatif akan memiliki dorongan kuat untuk senantiasa mencari kebaruan,menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada, menciptakan keunikan, yang pada akhirnya akan melahirkan karya-karya inovatif.
  • 41. Page 41 SIKLUS TAHAPAN BERPIKIR KREATIF ketidakpuasan, keingintahuan, kejenuhan, kebutuhan, keinginan merenung, berimajinasi, berpikir, mencari data dan informasi, membaca rujukan, studi banding, berdialog, berdikusi, menganalisis membuat rancangan, sosialisasi di lingkungan terbatas Lahirnya Karyakreatif Sebagai sebuah inovasi. Dimanfaatkan
  • 42. Page 42 KREATIVITAS DALAM PELAYANAN (S.C. Utami Munandar dan Mulyono Gandadipura) CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF 1. Memiliki dorongan ingin tahu yang besar. 2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik. 3. Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah. 4. Bebas dalam menyatakan pendapat. 5. Menonjol dalam salah satu bidang seni. 6. Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya dengan baik. 7. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. 8. Daya imajinasinya kuat. 9. Memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dalam setiap gagasannya. 10. Dapat bekerja sendiri, bebas dalam berpikir dan bertindak. 11. Senang mencoba hal-hal yang baru. 12. Mempunyai kemampuan, kesigapan, dan kelancaran dalam menghasilkan banyak gagasan.
  • 43. Page 43 TEKNIK BERPIKIR KREATIF 1. Brainstorming atau curah pendapat. Dengan melakukan brainstorming, kita dapat menelorkan banyak ide dalam waktu relatif singkat dan cepat. Ide kita sendiripun seringkali berkembang setelah mendengarkan ide-ide dari orang lain. Artinya, ide- ide yang saling bertemu itu sesungguhnya berproses melakukan refinasi (refinement). Semakin banyak gagasan yang bisa digali dari peserta brainstorming, maka peluang mendapatkan ide yang lebih jernih dan bermutu akan semakin tinggi. 2. Analogi, yang secara sederhana bisa dimaknakan sebagai upaya mencari kesamaan atau kesesuaian kondisi, karakteristik, dan cara bekerja dari sesuatu hal, untuk diterapkan pada hal lainnya. 3. Morfologi. teknik ini mengadopsi pengertian morfologi dari disiplin linguistik, yakni cabang ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Intinya, kita ingin menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru atau kebaruan dalam hal apapun, melalui perubahan dari situasi-situasi, ide-ide, dan konsep- konsep lain atau mencampuradukkan diantara mereka menjadi varian baru.
  • 45. Page 45 • Tugas kelompok: – Catat inovasi dan latar belakangnya dalam film berikut! “Ignasius Jonan dan reformasi pelayanan PT. KAI”
  • 54. Page 54 Komitmen berasal dari bahasa latin comitter yang artinya menggabungkan, menyatukan, mempercayai dan mengerjakan www.themegallery.com KOMITMEN…? Mutu mencerminkan nilai-nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya dan bahkan melampaui harapannya. (Modul:22) MUTU…?
  • 55. Page 55 DEFINISI KOMITMEN 1. Meyer dan Allen ⇒ penerimaan yang kuat dari individu terhadap nilai-nilai organiasai 2. Soekidjan ⇒ Komitmen adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi 3. www.themegallery.com ⇒ Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan pada diri sendiri dan orang lain dan harus tercermin dalam tindakan dan perilaku kita
  • 56. Page 56 KONSEP MUTU MUTU merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja . MUTU juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing. (Modul:22)
  • 57. Page 57 •MENGAPA PNS PERLU BERMUTU? •MENGAPA KEBIJAKAN HARUS “BERMUTU”?
  • 58. Page 58 • KALAU DI SWASTA: KEPUTUSAN/KEBIJAKANPERUSAHAANTIDAK BEGITUBERDAMPAKPADA PUBLIK • KALAU DI PEMERINTAH: KEPUTUSAN/KEBIJAKANPEMERINTAH MEMPUNYAI DAMPAKTERHADAP KEHIDUPAN PUBLIK
  • 59. Page 59 CONTOH • DAMPAK LINGKUNGAN (PENCEMARAN) KARENA KEBIJAKAN PARIWISATA YANG DIAMBIL SALAH/KELIRU: • KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN THREE IN ONE DI JALAN2 PROTOKOL DKI • KEBIJAKAN PENGURANGAN SUBSIDI BBM • DLL
  • 60. Page 60 • UNTUK MEMBUAT LAPTOP TIDAK HARUS DISKUSI DENGAN PEMAKAI • TETAPI KALAU KEBIJAKAN (TERMASUK JASA) HARUS DIBANGUN PERSEPSI YANG BAIK DENGAN PENGGUNA, SEHINGGA MUTLAK DIPERLUKAN KOMUNIKASI YANG INTENS ANTARA PENYEDIA JASA DAN PENGGUNA JASA
  • 62. Page 62 • PEMERINTAH CENDERUNG HANYA MENEMPATKAN SEPERTI PRODUSEN DAN KURANG MERASA SEBAGAI KONSUMEN • PELAYANAN PUBLIK HARUS BERMUTU KARENA MEMILIKI DAMPAK, KARENA ITU PELAYANAN PUBLIK PERLU DIBERIKAN RUANG UNTUK DIKRITIK AGAR TIDAK AROGAN
  • 63. Page 63 • KEBUTUHAN SELALU BERUBAH • PENDIDIKAN SEMAKIN BAIK • HARAPAN KUALITAS HIDUP SEMAKIN TINGGI • MAKIN TINGGI KESEJATERAAN MAKIN MENUNTUT INOVASI YANG TERUS MENERUS
  • 64. Page 64 AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU UNTUK KEUNGGULAN BERSAING Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja sebagai berikut:  Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat.  Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi kepada mutu  Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif  Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri sendiri dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses untuk melayani masyarakat.
  • 65. Page 65 Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; Memberikan layanan yang menyentuh hati Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi KONSEP DASAR ORIENTASI MUTU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
  • 66. Page 66 Karakteristik pertama Komitmen Bagi Kepuasan Masyarakat. Hal ini dapat dirumuskan dalam slogan- slogan khusus untuk meyakinkan publik terkait bagaimana layanan yang akan mereka dapatkan dari institusi yang sedang dikunjungi KAREKTERISTIK NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI MUTU LAYANAN PUBLIK
  • 67. Page 67 Karakteristik kedua, Pemberian Layanan yang Cepat,Tepat, dan dengan Senyuman Ramah [dengan hati]. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang dilayani, sehingga mereka tidak merasa kapok.
  • 68. Page 68 Karakteristik ketiga, Pemberian Layanan Tanpa Cacat, Tanpa Kesalahan,Berkualitas Tinggi,tidak ada pemborosan, sehingga walaupun fasilitas seadanya, masyarakat yang dilayani tetap dapat merasakan kenyamanan dan kepuasan.
  • 69. Page 69 Karakteristik keempat, adalah Memberi Perlindungan Kepada Publik, Ketika Terjadi Perubahan, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients, perkembangan teknologi, maupun sebagai konsekuensi dari lahirnya kebijakan baru.
  • 70. Page 70 Karakteristik kelima, Pendekatan Ilmiah dan Inovatif dalam Pemecahan Masalah dan pengambilan keputusan.
  • 71. Page 71 Karakteristik keenam, Perbaikan secara Berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain:pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
  • 72. Page 72 LANDASAN KOMITMEN MUTU  prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi.  nilai-nilai dasar dan kode etik layanan publik sebagaimana dituangkan dalam UU Nomor 5/2014 tentang ASN.  mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu diberikan.
  • 73. Page 73 TUGAS KELOMPOK: Membuat Poster Buatlah poster yang memuat hal-hal sbb: -Komitmen mutu pelayanan instansi/kelompok anda -Inovasi yang anda tawarkan untuk mencapai komitmen mutu -BUATLAH SEINFORMATIF DAN SEMENARIK MUNGKIN!!
  • 74. Page 74 KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Pasal 5 ayat 1-3 UU No 5 Tahun 2014 • Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN (ayat 1) • Berisi pengaturan perilaku ASN (ayat 2) • Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ( ayat 3) Terdapat 12 aturan perilaku
  • 75. Page 75 Kode Etik • Pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan • Serangkaian norma-norma yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai- nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap dan bertindak dalam aktivitas sehari-hari yang menuntut tanggung jawab suatu profesi
  • 76. Page 76 Tujuan Kode Etik Meningkatkan jiwa profesionalisme dalam melakukan pekerjaan dan memberikan jasa/pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai atau masyarakat Mendorong pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, meningkatkan disiplin pegawai, menjamin kelancaran dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan etos kerja, kualitas kerja dan perilaku ASN yang profesional
  • 78. Page 78 Kinerja Aparatur yang berbasis Komitmen Mutu  mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction).  tiga fungsi utama pegawai ASN (1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat dan pemersatu bangsa  menunjukkan perilaku yang komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menjalankan rutinitas pelayanan.
  • 79. Page 79 METODE PERBAIKAN MUTU 1.Plan, Menetapkan sasaran yang hendak dicapai, Menggambarkan proses kerja , Mengumpulkan data terkait proses kerja saat ini. Mengidentifikasi sumber penyebab masalah muncul. 2.Do, Rencana Aksi yang telah disusun harus dijalankan secara konsisten dengan didukung dokumentasi yang baik untuk memudahkan dalam melaksanakan tahapan berikutnya yaitu check 3. Check, Pemeriksaan apakah rencana aksi telah berjalan dengan semestinya. Jika belum tercapai apa saja yang menjadi sumber masalahnya. 4. Act ; Melakukan tindakan dari tahapan check. Yaitu tindakan yang dilakukan terhadap hasil pemeriksaan; a) Adopt, jika hasil pelaksanaan rencana aksi mampu mencapai hasil yang direncanakan , b). Adapt, Jika hasil pemeriksaan menunjukan solusi untuk memecahkan masalah kurang berjalan dengan baik, c). Abandon, membatalkan jika ternyata solusi yang dilakukan tidak menghasilkan perbaikan PDCA
  • 80. Page 80 DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT (CAUSE AND EFFECT DIAGRAM).
  • 81. Page 81 TUJUAN UTAMA PELAYANAN BERBASIS NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU 1. Mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan; 2. Menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah; 3. Meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan; 4. Menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan secara
  • 82. Page 82 Pegawai ASN harus mampu menjadi  pelayanan publik yang handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat,  mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak masyarakat..  Perilaku adiluhung diwujudkan melalui karakter kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif, efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan dan ramah, berlaku adil (tidak diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
  • 83. Page 83 -Catat nilai-nilai POSITIF dan NEGATIF yang ada dalam film berikut! - Apa simpulan umum kelompok anda? TUGAS KELOMPOK !!!
  • 85. Page 85 1. Keluarga menentang; 2. Senioritas; (contoh yang kurang baik); 3. Mengapa ia memilih menjadi PNS?; 4. Persoalan budaya dapat menghambat komitmen? 5. Suport dari suaminya; 6. Tetap memberikan pelayanan meski:…. 7. Ketegasan dari pimpinan; 8. Ucapan staf “kan sudah biasa kalau abis lebaran masih pada libur…” 9. Konsekuensi dari komitmen dan jika tidak berkomitmen; 10. Harus “update” teknologi komunikasi CATATAN FILM “LEBARAN”
  • 86. Page 86 CRITICAL POINT A. Budaya negatif pada birokrasi menyebabkan masyarakat menjadi sangat permisif: B. KOMITMEN PERLU PENGORBANAN DAN PERJUANGAN; C. KOMITMEN harus dimulai secara bersama-sama dari atasan hingga bawahan; D. PEMIMPIN harus menjadi contoh MENGHARGAI PERAN BAWAHAN
  • 91. Page 91 Menganalisis berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas PNS sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan
  • 92. Page 92 Memberi contoh alternatif solusi untuk meningkatkan produktivitas kinerja aparatur dalam layanan publik
  • 93. Page 93 Mengobervasi, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan fenomena empirik secara faktual terkait mutu kinerja aparatur dalam memberikan layanan kepada masyarakat
  • 94. Page 94 Memberikan penilaian obyektif terkait tingkat tanggung jawab aparatur dalam memberikan layanan publik
  • 95. Page 95 Memberikan penilaian obyektif terkait tingkat tanggung jawab aparatur dalam memberikan layanan publik
  • 97. Page 97 TUGAS KELOMPOK !!! Pembelajaran 1 Membentuk 4 kelompok, setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Kreativitas ,Efisiensi, Inovasi dan Mutu layanan . Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
  • 98. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :
  • 99. Page 99 2. NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI MUTU
  • 101. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :
  • 102. Page 102 3. PENDEKATAN INOVATIF DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
  • 103. Page 103 HARAPAN MASYARAKAT !!! Saat ini publik merindukan hadirnya sosok penyelenggara pemerintahan (birokrasi) yang inovatif, lebih bersifat melayani, mampu menangkap persoalan yang timbul di masyarakat serta dengan segera memberikan solusi praktis. Program dan kegiatan yang biasa saja dan rutin dilaksanakan (monoton) sudah tidak mendapatkan apresiasi publik saat ini, apalagi dilaksanakan dengan model penyelenggaraan yang kaku dan lamban. Diperlukan upaya kreatif dan inovatif dari penyelenggara negara dalam hal ini birokrasi untuk menyusun suatu program atau kegiatan yang lebih bersifat breakthrough di tengah rigiditas, ke-resmian dan kekakuan birokrasi. Sebagai seorang birokrat tentu saja aturan perlu dikedepankan, namun di dalam ketentuan atau batasan aturan tersebut sesungguhnya terdapat ruang otonomi bagi birokrasi untuk bertindak kreatif dan inovatif, semuanya tentu berujung pada upaya untuk mempercepat pelayanan publik, mempercepat penyelesaian permasalahan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya. banyaknya persoalan yang timbul di masyarakat dapat
  • 104. Page 104 FILM PENDEK “ SAMSAT JATIM “
  • 105. Page 105 TUGAS KELOMPOK !!! Pembelajaran 3 Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan Pemerintahan . Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
  • 106. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :
  • 107. Page 107 4.MEMBANGUN KOMITMEN MUTU DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
  • 109. Page 109 (1) Reputasi budaya; (2) Sumber daya yang dimiliki dan kewenangan untuk menggunakannya; (3) Kejelasan mandat dari organisasi tersebut; (4) Organisasi itu sendiri; (5) Insentif yang mereka peroleh dalam meningkatkan mutu pelayanan publik; (6) Kualitas dari pimpinan dan pegawai organsasi tersebut; (7) Fleksibilitas yang mereka punyai terkait hubungan organisasional. 7 ASPEK PENTING UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
  • 111. Page 111 TUGAS KELOMPOK !!! Pembelajaran 4 Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
  • 112. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :
  • 114. Page 114 DISKUSI KELOMPOK JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !  Tindakan kreatif apa yang dapat diwujudkan oleh aparatur dalam memberikan layanan kepada publik, sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing;  Apa kendala yang dihadapi aparatur terkait belum terwujudnya kreativitas kerja aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan yang berkomitmen terhadap mutu;  Apa yang menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan kinerja aparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen terhadap mutu.  Berikan contoh nyata berbagai tindakan aparatur yang mencerminkan pemberian layanan publik yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, yang dapat dilakukan di tempa kerja;  Apa manfaat dari penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, khususnya bagi masyarakat
  • 115. Page 115 TUGAS KELOMPOK !!! Pembelajaran 5 Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Berfikir Kreatif Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
  • 116. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :
  • 118. Page 118  Kinerja seperti apa yang menunjukkan komitmen kuat terhadap mutu berbasis kebijakan yang sudah ditetapkan.  Deskripsikan best practices yang telah dicapai oleh berbagai institusi pemerintah dalam melahirkan inovasi layanan publik;  Iklim kerja seperti apa yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi, dalam memberikan layanan yang komitmen terhadap mutu;  Bagaimana membangun mindset untuk mewujudkan komitmen mutu dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara profesional.  Berikan contoh alternatif solusi untuk meningkatkan DISKUSI KELOMPOK JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !
  • 119. Page 119 TUGAS KELOMPOK !!! Pembelajaran 6 Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompo
  • 120. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Masalah Pengaruh terhadap Nilai- Nilai Dasar CPNS Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmtn Mutu Anti Korupsi Rencana Kegiatan Produk Yang Dihasilkan 1 Efektivitas 2 Efisiensi 3 Inovasi 4 Mutu Layanan 5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu 6 Pendekatan Inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan 7 Membangun Komitmen Mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan 8 Berfikir Kreatif 9 Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU KELOMPOK :