Pelatihan Dasar CPNS memberikan pembelajaran tentang penerapan inovasi dan komitmen mutu dalam pelayanan publik. Pembelajaran ini membahas konsep efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta faktor-faktor pendukungnya. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kasus nilai komitmen dan memberikan contoh perilaku kinerja yang berorientasi pada mutu dan inovatif.
4. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan dapat:
Menjelaskan tindakan yang menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
Memberikan contoh sikap perilaku
kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam
penyelenggaraanpemerintahan dan
pelayanan publik; dan
Menganalisis kasus nilai Komitmen.
5. • MENGAPA ANDA MAU
MENJADI PNS?
• MENJADI PNS ITU ADA
KONSEKUENSINYA…
6. Mengapa Anda mau menjadi PNS?
No. Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
Misalnya:
1 Karena permintaan orang tua
2 Ingin mempunyai pekerjaan tetap
3 Mendapatkan pensiun di hari tua
4 Masih memiliki gengsi
5 Ingin mengabdi pada negara
6 Menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem pemerintahan
7 Kesejahteraan terjamin
8 Jaminan masa depan
9 Cocok untuk wanita
7. No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
10 Bisa lebih punya banyak waktu/santai
11 Tidak takut di PHK
12 Meski gaji kecil tetapi masih ada tambahan2 lainnya
13 Ingin mendapatkan kesempatan beasiswa melanjutkan pendidikan ke luar negeri/dalam negeri
14 Memperluas jaringan hubungan/relasi
15 Meningkatnya status sosial dalam masyarakat
16 Mempraktekkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah
17 Mudah mendapatkan kredit/agunan dari Bank
18 Berpergian gratis ke seluruh Indonesia (jika ditugaskan)
19 Mudah mendapatkan teman hidup (suami/istri)
20 Mendapatkan fasilitas pemerintah/negara
8. No Pilihan Jawaban Alternatif (Kelompok)
21 Mencari modal nikah
22 Bikin mantan menyesal
23 Menguji kepintaran
24 Capek jadi pegawai honor
25 Mewujudkan cita-cita
26
27
28
29
30
31
9. JAWABAN PILIHAN (GABUNGAN)
No Jawaban Pilihan (Gabungan) RANKING
(PILIHAN TERBANYAK)
1 IV
2 III
3 V
4
5 I
6 IX
7 II
8 X
9 VII
10 VI
10. Seberapa Pentingkah Pilihan saya?
No
Pilihan Jawaban
sesuai Ranking
PERSEPSI (PILIHAN) JAWABAN PER-ORANG
DALAM KELOMPOK
Sangat
Penting
(x5)
Penting
(x4)
Biasa Saja
(x3)
Kurang
Penting
(x2)
Tidak Penting
(x1)
1 Pek Tetap II (10) I (4) II (6)
2 Keinginan Ortu III (15) I (4) I (2)
3 Pensiun IIIII (25)
4 Mencari Jodoh I (3) IIII (8)
5 Gengsi/status IIIII (15)
6 Mempraktikan II (10) III (12)
7 Keliling gratis II (6) III (6)
11. JAWABAN GABUNGAN Mengapa saya menjadi PNS
No
Pilihan Jawaban
sesuai Ranking
PERSEPSI (PILIHAN) PER KELOMPOK (GABUNGAN)
JUMLAH
Ranking
Baru
Sangat
Penting
(x5)
Penting
(x4)
Biasa Saja
(x3)
Kurang
Penting
(x2)
Tidak
Penting
(x1)
1 Ingin menjadi
Pegawai Tetap
20,10,12,15,10,
15
(82)
15,15,15,10,10,5
(70)
(25) (4) (2)
183 I
2 175 III
105 IX
111 VII
179 II
100 X
160 IV
140 V
130 VI
110 VIII
12. “MENGAPA SAYA MAU MENJADI PNS”
NO DAFTAR KETERTARIKAN SAYA
MENJADI PNS
RANKING
13.
14. KONTRIBUSI APA YANG AKAN
SAYA BERIKAN PADA SAAT
BEKERJA DI UNIT SAYA KELAK
?
(renungkan……)
18. Page 18
KONSEP
EFEKTIVITAS
Efektivitas organisasi berarti sejauhmana
organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun
yang dikerjakannya.
Efektivitas organisasi diukur dari :
performance dalam mencapai target
(rencana),
mutu,
kuantitas,
ketepatan waktu
alokasi sumber daya
kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
(Sumber :Modul; 8-9)
19. Page 19
KONSEP
EFISIENSI
Efisiensi adalah jumlah sumber
daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Efisiensi ditentukan oleh berapa
banyak :
bahan baku
uang
manusia
yang dibutuhkan untuk
menghasilkan jumlah keluaran
tertentu.
22. TUGAS
• Lakukan identifikasi terhadap
pekerjaan/kegiatan yang mencerminkan
ketidak efektifan dan ketidak efisienan di
lingkungan anda bekerja dengan
menggunakan tabel.
• Apa ide/gagasan saudara agar kejadian
tersebut tidak terulang lagi?
• Tentukan satu masalah yang akan dibawa ke
forum kelas untuk didiskusikan bersama!
23. Amati, Cermati & Catat
Fakta Ideal Gagasan
Murid sering
terlambat
Murid
datang tepat
waktu
-Membuat
kartu
terlambat
-Punishment
and reward
-Sosialisasi ke
orang tua
- dll
Dilingkungan sekitar
24. Page 24
INOVASI
PROSES MEMIKIRKAN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN
SUATU GAGASAN YANG MEMILIKI UNSUR
KEBARUAN
(NOVELTY) SERTA KEMAMFAATAN (EXPEDIENCY) APA YANG DAPAT “DIINOVASI” ?
- Proses
- Metode
- Produk
- Struktur organisasi
- Pola Pikir/Mindset
25. Page 25
YANG MANA INOVASI
Pendapat Richard L. Daft dalam Tita Maria
Kanita bahwa Inovasi barang dan jasa adalah
cara utama dimana suatu organisasi
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan
di pasar, teknologi dan persaingan
27. Page 27
APAKAH INOVASI HARUS BESAR?
Tidak, !
karena sekecil apapun INOVASI akan menjadi perubahan yang
tiada
henti, dan terus bergulir menjadi perubahan-perubahan besar
yang dikehendaki
APAKAH INOVASI SULIT DAN KOMPLEKS?
NO!
ATM (Amati, Tiru dan
Modifikasi)
29. Page 29
1. Sifat kebaruan (novelty) dari sebuah produk.
Dengan kata lain inovasi hanya berhubungan
dengan produk-produk yang bersifat baru.
2. Bahwa inovasi berhubungan dengan proses
pencarian aplikasi komersial di sektor bisnis.
2 (dua) hal penting dari inovasi, yaitu
Bentuk penciptaan dan
pemanfaatan proses baru,
produk baru, jasa baru dan
metode penyampaian yang
baru, yang menghasilkan
perbaikan signifikan dalam
hal efisiensi, efektivitas
maupun kualitas.
30. Page 30
Budaya kerja unggul
untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumberdaya,
mendorong tumbuhnya imajinasi dan
kreativitas untuk melahirkan layanan
inovatif dari aparatur
menciptakan nilai tambah (value
added) untuk semua stakeholders.
Budaya unggul diawali oleh perilaku
disiplin.
31. Page 31
BEST PRACTICES INOVASI
DALAM PELAYANAN
Memberikan nilai tambah kepada masyarakat
maupun pemangku lainnya baik dalam hal
ketepatan dan kecepatan layanan, dan bersifat
inklusif baik dari aspek harga maupun target
group-nya;
Best practices itu dapat memberikan inspirasi
terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan
di suatu tempat baik dalam hal proses maupun
hasil inovasi yang dilakukan.
32. Page 32
BEBERAPA KATEGORI
DARI BEST PRACTICES,
(1) Hasilnya telah dibuktikan dan dipraktikan
dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat;
(2) Hasil dari kemitraan yang efektif dari publik,
swasta dan civil society sektor;
(3) Bersifat sustainable (berkelanjutan) baik dari
aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Report of the Preparatory Committee for the
United Nations Conference on Human Settlements
33. Page 33
INOVASI SEKTOR PUBLIK
survai yang dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of Innovating
in Government tahun 2001
50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif
dari front line staff dan manejer tingkat
menengah
(middle manager)
70% inovasi yang dihasilkan bukan merupakan
respons dari krisis
60% inovasi melewati batas-batas
organisasional
(cross cutting organizational boundaries)
Inovasi hadir lebih dikarenakan oleh motivasi
untuk dikenali atau dihargai (recognition) dan
34. Page 34
EMPAT CARA BERINOVASI
(Suryana dalam Modul 2014)
Mengkreasikan suatu produk, jasa, atau proses
yang belum pernah dilakukan sebelumnya
Mengembangkan produk, jasa, atau proses yang
sudah ada; Duplikasi, yaitu dengan cara
menirukan produk, jasa, atau proses yang sudah
ada.
• Sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep
dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru.
35. Page 35
BEBERAPA SIFAT YANG HARUS
DIMILIKI OLEH APARATUR YANG
MAMPU MENCIPTAKAN INOVASI
(1) senantiasa merasa butuh untuk terus
mengembangkan kemampuan;
(2) Bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap
situasi yang berkembang;
(3) selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana
untuk melakukan kreativitas dan inovasi.
36. Page 36
(1) Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk
melakukan perubahan yang lebih baik;
(2) Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas
kerja, misalnya lingkungan yang dapat mengapresiasi kinerja
setiap individu, dan memberi motivasi bagi kinerja yang
kurang agar menjadi lebih baik;
(3) Budaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi,
seperti budaya kerja yang dinamis, kreatif, tidak cepat puas,
tidak cepatmenyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat
lebih baik, dan menghargai hasil karya orang lain.
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNGNYA
37. Page 37
Kreativitas dapat dipandang sebagai
sebuah kemampuan (an ability) untuk
berimajinasi atau menemukan sesuatu
yang baru.
Kreativitas juga dipandang sebagai
sebuah proses (a process) pencarian hal-hal
baru dalam menyelesaikan atau
menghadapi suatu masalah. Ini artinya
bahwa kreativitas merupakan kegiatan
dengan tujuan untuk menyelesaikan
persoalan yang muncul.
Inovasi berasal dari bahasa latin innovare yang
berarti berubah sesuatu yang menjadi baru
Inovasi dipahami sebagai “creating of something
new” atau penciptaan sesuatu yang baru.
Inovasi dipahami sebagai proses penciptaan
produk (barang atau jasa) baru, pengenalan
metode atau ide baru atau penciptaan
perubahan atau perbaikan yang incremental.
Pengertian ini menekankan pemahaman
inovasi sebagai sebuah kegiatan (proses)
penemuan (invention).
Jadi inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau
objek yang dianggap baru oleh individu satu
unit adopsi lainnya.
KREATIVITAS INOVASI
Secara konsep, inovasi berbeda dengan kreativitas. Namun pada tataran praktis,
keduanya seringkali bersifat komplementer atau saling melengkapi.satu sama
lain
38. Page 38
“Kreativitas adalah proses
mengembangkan dan mengekspresikan
gagasan yang diperkirakan bermanfaat.”
Hasil proses kreativitas adalah inovasi.
39. Page 39
Kreativitas dalam pelayanan
merupakan aktualisasi hasil
berpikir kreatif. Semangat untuk
memberikan layanan yang
kreatif akan menjadi salah satu
pendorong timbulnya kepuasan
bagi masyarakat yang dilayani
40. Page 40
Individu yang kreatif akan memiliki
dorongan kuat untuk senantiasa
mencari kebaruan,menemukan sesuatu
yang berbeda dari yang sudah ada,
menciptakan keunikan, yang pada
akhirnya akan melahirkan karya-karya
inovatif.
41. Page 41
SIKLUS TAHAPAN BERPIKIR
KREATIF
ketidakpuasan,
keingintahuan,
kejenuhan,
kebutuhan,
keinginan
merenung,
berimajinasi,
berpikir,
mencari data
dan informasi,
membaca
rujukan, studi
banding,
berdialog,
berdikusi,
menganalisis
membuat
rancangan,
sosialisasi di
lingkungan
terbatas
Lahirnya
Karyakreatif
Sebagai sebuah
inovasi.
Dimanfaatkan
42. Page 42
KREATIVITAS DALAM
PELAYANAN
(S.C. Utami Munandar dan Mulyono Gandadipura)
CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF
1. Memiliki dorongan ingin tahu yang besar.
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3. Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
4. Bebas dalam menyatakan pendapat.
5. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
6. Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya
dengan baik.
7. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
8. Daya imajinasinya kuat.
9. Memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dalam setiap
gagasannya.
10. Dapat bekerja sendiri, bebas dalam berpikir dan bertindak.
11. Senang mencoba hal-hal yang baru.
12. Mempunyai kemampuan, kesigapan, dan kelancaran dalam
menghasilkan banyak gagasan.
43. Page 43
TEKNIK BERPIKIR
KREATIF
1. Brainstorming atau curah pendapat. Dengan melakukan brainstorming, kita dapat
menelorkan banyak ide dalam waktu relatif singkat dan cepat. Ide kita sendiripun
seringkali berkembang setelah mendengarkan ide-ide dari orang lain. Artinya, ide-
ide yang saling bertemu itu sesungguhnya berproses melakukan refinasi
(refinement). Semakin banyak gagasan yang bisa digali dari peserta
brainstorming, maka peluang mendapatkan ide yang lebih jernih dan bermutu
akan semakin tinggi.
2. Analogi, yang secara sederhana bisa dimaknakan sebagai upaya mencari
kesamaan atau kesesuaian kondisi, karakteristik, dan cara bekerja dari sesuatu
hal, untuk diterapkan pada hal lainnya.
3. Morfologi. teknik ini mengadopsi pengertian morfologi dari disiplin linguistik,
yakni cabang ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.
Intinya, kita ingin menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru atau kebaruan
dalam hal apapun, melalui perubahan dari situasi-situasi, ide-ide, dan konsep-
konsep lain atau mencampuradukkan diantara mereka menjadi varian baru.
54. Page 54
Komitmen berasal dari bahasa latin
comitter yang artinya menggabungkan,
menyatukan, mempercayai dan
mengerjakan www.themegallery.com
KOMITMEN…?
Mutu mencerminkan nilai-nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya
dan bahkan melampaui harapannya. (Modul:22)
MUTU…?
55. Page 55
DEFINISI
KOMITMEN
1. Meyer dan Allen ⇒ penerimaan yang kuat dari
individu terhadap nilai-nilai organiasai
2. Soekidjan ⇒ Komitmen adalah kemampuan
dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku
pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi
3. www.themegallery.com ⇒
Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan
pada diri sendiri dan orang lain dan harus tercermin
dalam tindakan dan perilaku kita
56. Page 56
KONSEP MUTU
MUTU merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja .
MUTU juga dapat dijadikan sebagai alat
pembeda atau pembanding dengan
produk/jasa sejenis lainnya yang
dihasilkan oleh lembaga lain sebagai
pesaing. (Modul:22)
58. Page 58
• KALAU DI SWASTA:
KEPUTUSAN/KEBIJAKANPERUSAHAANTIDAK
BEGITUBERDAMPAKPADA PUBLIK
• KALAU DI PEMERINTAH:
KEPUTUSAN/KEBIJAKANPEMERINTAH
MEMPUNYAI DAMPAKTERHADAP KEHIDUPAN
PUBLIK
59. Page 59
CONTOH
• DAMPAK LINGKUNGAN
(PENCEMARAN) KARENA
KEBIJAKAN PARIWISATA YANG
DIAMBIL SALAH/KELIRU:
• KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN
THREE IN ONE DI JALAN2
PROTOKOL DKI
• KEBIJAKAN PENGURANGAN
SUBSIDI BBM
• DLL
60. Page 60
• UNTUK MEMBUAT LAPTOP TIDAK HARUS DISKUSI
DENGAN PEMAKAI
• TETAPI KALAU KEBIJAKAN (TERMASUK JASA) HARUS DIBANGUN
PERSEPSI YANG BAIK DENGAN PENGGUNA, SEHINGGA MUTLAK
DIPERLUKAN KOMUNIKASI YANG INTENS ANTARA PENYEDIA JASA
DAN PENGGUNA JASA
62. Page 62
• PEMERINTAH CENDERUNG
HANYA MENEMPATKAN
SEPERTI PRODUSEN DAN
KURANG MERASA SEBAGAI
KONSUMEN
• PELAYANAN PUBLIK HARUS
BERMUTU KARENA
MEMILIKI DAMPAK, KARENA
ITU PELAYANAN PUBLIK
PERLU DIBERIKAN RUANG
UNTUK DIKRITIK AGAR
TIDAK AROGAN
63. Page 63
• KEBUTUHAN SELALU
BERUBAH
• PENDIDIKAN SEMAKIN BAIK
• HARAPAN KUALITAS HIDUP
SEMAKIN TINGGI
• MAKIN TINGGI KESEJATERAAN
MAKIN MENUNTUT INOVASI
YANG TERUS MENERUS
64. Page 64
AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja
sebagai berikut:
Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada
masyarakat.
Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan
menjadi berorientasi kepada mutu
Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif
Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja
sendiri sendiri dan berorientasi melayani pimpinan)
menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan
proses untuk melayani masyarakat.
65. Page 65
Menggunakan pendekatan
ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan;
Memberikan
layanan yang
menyentuh hati
Menghasilkan
produk/jasa yang
berkualitas tinggi
Beradaptasi dengan
perubahan yang
terjadi
KONSEP DASAR ORIENTASI MUTU
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
PRIMA
Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan
66. Page 66
Karakteristik pertama
Komitmen Bagi Kepuasan
Masyarakat. Hal ini dapat
dirumuskan dalam slogan-
slogan khusus untuk
meyakinkan publik terkait
bagaimana layanan yang akan
mereka dapatkan dari institusi
yang sedang dikunjungi
KAREKTERISTIK NILAI-NILAI
DASAR ORIENTASI MUTU LAYANAN PUBLIK
67. Page 67
Karakteristik kedua, Pemberian
Layanan yang Cepat,Tepat, dan
dengan Senyuman Ramah
[dengan hati]. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan
kenyamanan dan kepuasan bagi
masyarakat yang dilayani,
sehingga mereka tidak merasa
kapok.
68. Page 68
Karakteristik ketiga,
Pemberian Layanan Tanpa Cacat,
Tanpa Kesalahan,Berkualitas
Tinggi,tidak ada pemborosan,
sehingga walaupun fasilitas
seadanya, masyarakat yang
dilayani tetap dapat merasakan
kenyamanan dan kepuasan.
69. Page 69
Karakteristik keempat, adalah
Memberi Perlindungan Kepada
Publik, Ketika Terjadi
Perubahan, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clients,
perkembangan teknologi,
maupun sebagai konsekuensi
dari lahirnya kebijakan baru.
71. Page 71
Karakteristik keenam,
Perbaikan secara
Berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara
lain:pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
72. Page 72
LANDASAN KOMITMEN MUTU
prinsip efektivitas, efisiensi, dan
inovasi.
nilai-nilai dasar dan kode etik
layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor
5/2014 tentang ASN.
mencerminkan perlunya komitmen
mutu dari setiap aparatur dalam
memberikan layanan, apapun
bidang layanannya dan kepada
siapapun layanan itu diberikan.
73. Page 73
TUGAS KELOMPOK: Membuat Poster
Buatlah poster yang memuat hal-hal sbb:
-Komitmen mutu pelayanan instansi/kelompok anda
-Inovasi yang anda tawarkan untuk mencapai komitmen
mutu
-BUATLAH SEINFORMATIF DAN SEMENARIK
MUNGKIN!!
74. Page 74
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
Pasal 5 ayat 1-3 UU No 5 Tahun 2014
• Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN (ayat
1)
• Berisi pengaturan perilaku ASN (ayat 2)
• Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ( ayat 3)
Terdapat 12
aturan
perilaku
75. Page 75
Kode Etik
• Pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan
• Serangkaian norma-norma yang memuat hak
dan kewajiban yang bersumber pada nilai-
nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman
berfikir, bersikap dan bertindak dalam
aktivitas sehari-hari yang menuntut tanggung
jawab suatu profesi
76. Page 76
Tujuan Kode Etik
Meningkatkan jiwa profesionalisme dalam
melakukan pekerjaan dan memberikan
jasa/pelayanan sebaik-baiknya kepada
pemakai atau masyarakat
Mendorong pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, meningkatkan disiplin pegawai,
menjamin kelancaran dalam pelaksanaan
tugas, meningkatkan etos kerja, kualitas kerja
dan perilaku ASN yang profesional
78. Page 78
Kinerja Aparatur yang
berbasis Komitmen Mutu
mewujudkan kepuasan masyarakat
yang menerima layanan (customer
satisfaction).
tiga fungsi utama pegawai ASN (1)
pelaksana kebijakan publik, (2)
pelayan publik, dan (3) perekat dan
pemersatu bangsa
menunjukkan perilaku yang komitmen
terhadap mutu, bukan sekedar
menjalankan rutinitas pelayanan.
79. Page 79
METODE
PERBAIKAN
MUTU
1.Plan, Menetapkan sasaran yang hendak dicapai,
Menggambarkan proses kerja , Mengumpulkan data terkait
proses kerja saat ini. Mengidentifikasi sumber penyebab
masalah muncul.
2.Do, Rencana Aksi yang telah disusun harus dijalankan
secara konsisten dengan didukung dokumentasi yang baik
untuk memudahkan dalam melaksanakan tahapan berikutnya
yaitu check
3. Check, Pemeriksaan apakah rencana aksi telah berjalan
dengan semestinya. Jika belum tercapai apa saja yang
menjadi sumber masalahnya.
4. Act ; Melakukan tindakan dari tahapan check. Yaitu
tindakan yang dilakukan terhadap hasil pemeriksaan; a)
Adopt, jika hasil pelaksanaan rencana aksi mampu mencapai
hasil yang direncanakan , b). Adapt, Jika hasil pemeriksaan
menunjukan solusi untuk memecahkan masalah kurang
berjalan dengan baik, c). Abandon, membatalkan jika
ternyata solusi yang dilakukan tidak menghasilkan perbaikan
PDCA
81. Page 81
TUJUAN UTAMA PELAYANAN
BERBASIS NILAI-NILAI DASAR
KOMITMEN MUTU
1. Mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan;
2. Menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi
pemerintah;
3. Meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai
pelanggan;
4. Menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai
dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan secara
82. Page 82
Pegawai ASN harus mampu
menjadi
pelayanan publik yang handal dan profesional, menjadi
pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan
masyarakat,
mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi
yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan
sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak
masyarakat..
Perilaku adiluhung diwujudkan melalui karakter
kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif,
efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat,
bertutur kata sopan dan ramah, berlaku adil (tidak
diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas
tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
83. Page 83
-Catat nilai-nilai POSITIF dan NEGATIF yang ada dalam film berikut!
- Apa simpulan umum kelompok anda?
TUGAS KELOMPOK !!!
85. Page 85
1. Keluarga menentang;
2. Senioritas; (contoh yang kurang baik);
3. Mengapa ia memilih menjadi PNS?;
4. Persoalan budaya dapat menghambat komitmen?
5. Suport dari suaminya;
6. Tetap memberikan pelayanan meski:….
7. Ketegasan dari pimpinan;
8. Ucapan staf “kan sudah biasa kalau abis lebaran masih
pada libur…”
9. Konsekuensi dari komitmen dan jika tidak berkomitmen;
10. Harus “update” teknologi komunikasi
CATATAN FILM “LEBARAN”
86. Page 86
CRITICAL POINT
A. Budaya negatif pada birokrasi menyebabkan masyarakat
menjadi sangat permisif:
B. KOMITMEN PERLU PENGORBANAN DAN
PERJUANGAN;
C. KOMITMEN harus dimulai secara bersama-sama dari
atasan hingga bawahan;
D. PEMIMPIN harus menjadi contoh MENGHARGAI
PERAN BAWAHAN
97. Page 97
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 1
Membentuk 4 kelompok, setiap kelompok
melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar
CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Kreativitas ,Efisiensi, Inovasi dan Mutu layanan . Selanjutnya setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang
mewakili Ketua kelompok.
98. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
101. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
103. Page 103
HARAPAN
MASYARAKAT !!!
Saat ini publik merindukan hadirnya sosok penyelenggara pemerintahan
(birokrasi) yang inovatif, lebih bersifat melayani, mampu menangkap persoalan
yang timbul di masyarakat serta dengan segera memberikan solusi praktis.
Program dan kegiatan yang biasa saja dan rutin dilaksanakan (monoton)
sudah tidak mendapatkan apresiasi publik saat ini, apalagi dilaksanakan dengan
model penyelenggaraan yang kaku dan lamban. Diperlukan upaya kreatif dan
inovatif dari penyelenggara negara dalam hal ini birokrasi untuk menyusun
suatu program atau kegiatan yang lebih bersifat breakthrough di tengah
rigiditas, ke-resmian dan kekakuan birokrasi.
Sebagai seorang birokrat tentu saja aturan perlu dikedepankan, namun
di dalam ketentuan atau batasan aturan tersebut sesungguhnya terdapat
ruang otonomi bagi birokrasi untuk bertindak kreatif dan inovatif, semuanya
tentu berujung pada upaya untuk mempercepat pelayanan publik,
mempercepat penyelesaian permasalahan, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pada dasarnya. banyaknya persoalan yang timbul di masyarakat dapat
105. Page 105
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 3
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai Dasar
CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan Pendekatan
Inovatif dalam penyelenggaraan Pemerintahan . Selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
106. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
109. Page 109
(1) Reputasi budaya;
(2) Sumber daya yang dimiliki dan kewenangan untuk
menggunakannya;
(3) Kejelasan mandat dari organisasi tersebut;
(4) Organisasi itu sendiri;
(5) Insentif yang mereka peroleh dalam meningkatkan
mutu pelayanan publik;
(6) Kualitas dari pimpinan dan pegawai organsasi tersebut;
(7) Fleksibilitas yang mereka punyai terkait hubungan
organisasional.
7 ASPEK PENTING UNTUK
PENINGKATAN PELAYANAN
PUBLIK
111. Page 111
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 4
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi oleh
ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
112. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
114. Page 114
DISKUSI KELOMPOK
JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !
Tindakan kreatif apa yang dapat diwujudkan oleh aparatur dalam
memberikan layanan kepada publik, sesuai dengan tugas dan
perannya masing-masing;
Apa kendala yang dihadapi aparatur terkait belum terwujudnya
kreativitas kerja aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan
yang berkomitmen terhadap mutu;
Apa yang menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan kinerja
aparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen terhadap mutu.
Berikan contoh nyata berbagai tindakan aparatur yang
mencerminkan pemberian layanan publik yang kreatif, inovatif,
dan berkomitmen terhadap mutu, yang dapat dilakukan di tempa
kerja;
Apa manfaat dari penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif,
dan berkomitmen terhadap mutu, khususnya bagi masyarakat
115. Page 115
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 5
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Berfikir Kreatif Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompok.
116. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :
118. Page 118
Kinerja seperti apa yang menunjukkan komitmen kuat terhadap
mutu berbasis kebijakan yang sudah ditetapkan.
Deskripsikan best practices yang telah dicapai oleh berbagai
institusi pemerintah dalam melahirkan inovasi layanan publik;
Iklim kerja seperti apa yang dapat menumbuhkan keberanian untuk
menampilkan kreativitas dan inovasi, dalam memberikan layanan
yang komitmen terhadap mutu;
Bagaimana membangun mindset untuk mewujudkan komitmen
mutu dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara
profesional.
Berikan contoh alternatif solusi untuk meningkatkan
DISKUSI KELOMPOK
JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI !
119. Page 119
TUGAS KELOMPOK !!!
Pembelajaran 6
Setiap kelompok melakukan identifikasi masalah ditinjau dari Nilai-Nilai
Dasar CPNS, untuk dijadikan rancangan rencana kerja berkaitan dengan
Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi. Selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi oleh ketua/yang mewakili Ketua kelompo
120. No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi
Masalah
Pengaruh
terhadap Nilai-
Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas Nasionalisme Etika
Publik
Komitmtn
Mutu
Anti
Korupsi
Rencana
Kegiatan
Produk Yang
Dihasilkan
1 Efektivitas
2 Efisiensi
3 Inovasi
4 Mutu Layanan
5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi
Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
8 Berfikir Kreatif
9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :