PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
1. Filsafat, Ilmu dan Agama:
Perbedaan, Persamaan,
dan Hubungannya
Annas Tasya Ramadhani (0801221127)
Irsyad Baihaqi Situmorang (0801223469)
Naila Salsabilla Lubis (0801222416)
DOSEN PENGAMPU : ISMAIL AHMAD SIREGAR, S.PDI, M.PD
2. Apa itu filsafat, ilmu dan agama?
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri atas dua kata: Philo dan sophia. Philo
berarti cinta, sedangkan dalam arti luas yakni
Keinginan dan sophia berarti hikmat
(kebijaksanaan) atau kebenaran. Jadi secara
etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan
atau Kebenaran
Ilmu berasal dari bahasa Arab: ’Alima-
ya;lamu, ilman dengan wazan fa’ila-yaf’ulu,
yang berarti : mengerti, memahami benar-
benar. Dalam bahasa inggris disebut
science; dari bahasa latin scientia
(pengetahuan)
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekreta “a”
yang berarti tidak dan “gam” yang berarti kacau,
jadi tidak kacau. Dick Hartoko menyebut agama
itu dengan religi, yaitu ilmu yang meneliti
hubungan antara manusia dengan “Yang Kudus”
dan hubungan itu direalisasikan dalam ibadat-
ibadat.
3. Hubungan antara filsafat,
ilmu,dan agama
Filsafat dapat membantu agama dalam menghadapi masalah- masalah baru,
dapat menjadi alat untuk membebaskan ajaran agama dari unsur-unsur
ideologis. Berhadapan dengan tantangan-tantangan zaman, agama tidak
sekedar menyesuaikan dirinya, melainkan menggali jawabannya dengan
berpaling kembali kepada apa yang sebenarnya diwahyukan oleh Allah. Dengan
cara menyadari keadaan serta kedudukan masing-masing, maka antara ilmu dan
filsafat serta agama dapat terjalin hubungan yang harmonis dan saling
mendukung. Ketiganya dapat saling menunjang dalam menyelesaikan persoalan
yang timbul dalam kehidupan.
4. Persamaan antara filsafat,
ilmu,dan agama
• Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan
yang ada antara kejadian- kejadian yang kita alami dan
mencoba menunjukkan sebab akibatnya.
• Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki
obyek selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya.
• Ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu
pandangan yang bergandengan.
5. Perbedaan antara filsafat,
ilmu,dan agama
• Filsafat memberikan penjelasan yang terakar, yang mutlak, dan
mendalam sampai mendasar sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab
yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, Filsafat dan ilmu
bersumber pada kekuatan akal, sedangkan agama bersumber pada
wahyu.
• Filsafat didahului oleh keraguan, ilmu didahului oleh keingintaun
sedangkan agama diawali oleh keyakinan
• Obyek material filsafat bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu
yang ada. Sedangkan obyek material ilmu (pengetahuan ilmiah) itu
bersifat khusus dan empiris.
6. KESIMPULAN
Filsafat, ilmu, dan agama sama-sama mencari kebenaran. Filsafat
dan ilmu dapat membantu menyampaikan lebih lanjut ajaran
agama kepada manusia. Filsafat membantu agama dalam
mengartikan teks-teks suci, sebaliknya, agama dapat membantu
memberi jawaban terhadap problem yang tidak dapat dijangkau
dan dijawab oleh ilmu dan filsafat. Dengan demikian antara filsafat,
ilmu dan agama tidak ada pertentangan jika didudukkan dalam
proporsi dan bidangnya masing-masing.