Dokumen tersebut membahas tentang filsafat olahraga. Filsafat olahraga penting untuk membangun karakter melalui nilai-nilai olahraga seperti sportivitas. Filsafat olahraga juga dapat menyatukan masyarakat.
2. filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia. Kata ini
terdiri dari philein yang berarti kasih, liefdi yang berarti cinta
atau love, dan sophia yang berarti kebijakan atau wisdom. Jadi
dapat diartikan secara etimologik bahwa filsafat adalah cinta
kebijakan
PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI
3. Pengertian
Filsafat
Menurut
Para Ahli
A. PLATO
FILSAFAT ADALAH PENGETAHUAN YANG BERMINAT
MENCAPAI PENGETAHUAN KEBENARAN YANG ASLI.
B. RENE DESCARTES
FILSAFAT ADALAH KUMPULAN SEGALA PENGETAHUAN
DIMANA TUHAN, ALAM, DAN MANUSIA MENJADI POKOK
PENYELIDIKAN.
C. IMMANUEL KANT
FILSAFAT ADALAH ILMU (PENGETAHUAN) YANG MENJADI
POKOK PANGKAL DARI SEGALA PENGETAHUAN, YANG DI
DALAMNYA TERCAKUP MASALAH EPISTEMOLOGI (FILSAFAT
PENGETAHUAN) YANG MENJAWAB PERSOALAN APA YANG
DAPAT KITA KETAHUI.
D. LANGEVELD
FILSAFAT ADALAH BERPIKIR TENTANG MASALAH-MASALAH
YANG AKHIR DAN YANG MENENTUKAN, YAITU MASALAH-
MASALAH YANG MENGENAI MAKNA KEADAAN, TUHAN,
KEABADIAN, DAN KEBEBASAN.
E. PROF. MR. MUHAMMAD YAMIN
FILSAFART IALAH PEMUSATAN PIKIRAN SEHINGGA
MANUSIA MENEMUI KEPRIBADIANNYA SERAYA DI DALAM
KEPRIBADIANNYA ITU DIALAMINYA KESUNGGUHAN.
4. Filsafat Olahraga sangat penting sekali dalam membangun
karakter seseorang, baik atlet maupun non atlet. Olahraga
sebagai suatu aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah
disikapi secara dinamis dari pemahaman terhadap yang
dianggap sebagai aktivitas primitive untuk mempertahankan
hidup berubah menjadi proses sosial yang menghasilkan
karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama
membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma,
dan pranata lembaga serta budaya masyarakat.
KONTRIBUSI FILSAFAT OLAHRAGA DAN NILAI SPORTIVITAS DALAM
MEMBANGUN KARAKTER SESEORANG DAN MENYATUKAN MASYARAKAT
5. Isi filsafat ditentukan oleh objek yang dipikirkan. Ada dua
objek dalam filsafat diantaranya:Objek Material, Objek
material filsafat yaitu segala yang ada dan mungkin ada, jadi
luas sekali dan tidak terbatas. Objek material antara filsafat
dengan sains (ilmu pengetahuan) sama, yaitu sama-sama
menyelidiki segala yang ada dan mungkin ada. Tapi ada dua
hal yang membedakan diantaranya:
1. Sains menyelidiki objek material yang empiris.
Sedangkan filsafat menyelidiki bagian yang abstraknya.
2. Ada objek material filsafat yang memang tidak dapat
diteliti oleh sains seperti tuhan, hari akhir (hal-hal yang tidak
empiris).
6. Jadi objek material filsafat lebih luas daripada sains. Objek
Formal, (sikap penyelidikan) Objek forma filsafat adalah
penyelidikan yang mendalam atau ingin mengetahui bagian
dalamnya. Kata mendalam artinya ingin tahu tentang objek
yang tidak empiris. Objek ini hanya dimiliki oleh filsafat saja.
Sains tidak mempunyai objek forma. Karena objek sains
hanya terbatas pada sesuatu yang bisa diselidiki secara
ilmiah saja, dan jika tidak dapat diselidiki maka akan terhenti
sampai disitu. Tetapi filsafat tidaklah demikian, filsafat akan
terus bekerja hingga permasalahannya dapat ditemukan
sampai akar-akarnya.
7. Filsafat olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian
Filsafat pada masalah keolahragaan. Olahraga diartikan
sebagai aktivitas yang melibatkan power dan skil, kompetisi,
strategi, dan atau keberuntungan, yang dilakukan dalam
rangka meraih kesenangan, kepuasan dan atau keuntungan
pribadi seperti uang, dalam bentuk kegiatan yang
terorganisir.
Jadi olahraga didefinisikan sebagai segalah aktivitas fisik
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk
mendorong, membina, dan mengembangkan potensi jasmani,
rohani, dan social budaya.
KESIMPULAN