SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Analisis Kuantitatif Mikroba
( Metode DMC dan ALT )
DISUSUN OLEH:
REGITA HUSNUL KHOTIMAH
(P07131120024)
ABSEN : 24
KELAS A
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2021
1. Metode DMC
Metode Direct Microscopic Count ( DMC ) atau Metode Breed sering digunakan untuk
menganalisis susu yang mengendung bakteri dalam jumlah tinggi , misalnya susu yang diperoleh
dari sapi yang terkena mastitis ( suatu penyakit infeksi yang menyerang kelenjar susu sapi ).
Metode ini merupakan suatu cara yang cepat yaitu menghitung bakteri secara langsung
menggunakan mikroskup. Akan tetapi , cara ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat
dilakukan terhadap susu yang telah di pasteurisasi. Hal tersebut dikarenakan secara mikroskopik
tidak dapat dibedakan antara sel sel bakteri yang masih hidup atau yang telah mati karena
perlakuan pasteurisasi.
Dalam metode ini , luas areal pandang ( field ) mikroskup yang akan digunakan harus dihitung
terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur diameter areal pandang menggunakan
mikrometer yang dapat dilihat melalui lensa minyak imersi.
Perhitungan Metode Mikroskopik Langsung :
- Untuk menghitung jumlah bakteri di dalam susu , sebanyak 0,01 ml susu dipipet dengan
pipet Breed dan disebarkan diatas gelas obyek sehingga mencapai luas 1 cm2 , di diamkan
sampai kering , difiksasi dan diwarnai dengan biru metilen.
- Rata rata jumlah bakteri per areal pandang mikroskup ditentukan setelah mengamati 10 –
60 kali areal pandang.
- Sel yang mengumpul dalam kelompok dapat dihitung sebagai satu kelompok atau
dihitung jumlah sel yang terdapat di dalam kelompok tersebut.
- Hasil perhitungan berdasarkan jumlah kelompok bakteri biasanya lebih mendekati hasil
perhitungan jumlah bakteri menggunakan hitungan cawan.
Pada sapi yang terserang mastitis , susunya biasanya mengandung sel – sel darah putih dalam
jumlah tinggi . Setelah pewarnaan dengan biru metilen , sel sel tersebut akan terlihat sebagai
sel yang bulat atau berbentuk tidak teratur ,berwarna biru dengan ukuran lebih besar dari
bakteri.
Mikrometer yang digunakan adalah mikrometer gelas obyek yang mempunyai skala terkecil
0,01 mm. Areal pandang mikroskup biasanya mempunyai ukuran 14 – 16 skala atau 0 , 14 –
0,16 mm.
Jumlah mikroskopis yang menggunakan slide khusus dikenal sebagai ruang perhitungan.
Jumlah bakteri dalam volume kecil mikroskopis langsung dihitung dan jumlah bakteri dalam
sampel asli ditentukan sebagai ekstrapolasi. Hanya suspensi padat dapat dihitung ( > 107 sel
per ml )namun sampel dapat dipekatkan dengan sentrifugasi atau filtrasi untuk meningkatkan
sensivita.
Sumber : http://rizkiayupudiasari.blogspot.com/2013/02/normal
2. Metode ALT
Metode hitungan cawan merupakan cara paling sensitif untuk menentukan jumlah
mikroba, hal tersebut dikarenakan :
1. Hanya sel yang masih hidup yang dihitung
2. Beberapa jenis mikroba dapat dilihat sekaligus
3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk
mungkin berasal dari satu sel mikroba dengan penampakan pertumbuhan yang
spesifik
Kelemahan metode hitungan cawan adalah :
1. Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang sbeenarnya karena
beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni
2. Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda
3. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi yang lama sehingga pertumbuhan koloni
dapat dihitung
Metode hitungan cawan ada dua yaitu :
1. Metode tuang
Berdasarkan pengenceran yang telah dikehendaki ( 10-1..... 10-2.......10-8) sampel yang
diuji diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan kedalam cawan peri.
Perhitungan jumlah koloni dapat dilakukan menggunakan “ Quebec Colony Counter “
2. Metode permukaan
Pada pemupukan dengan metode permukaan agar steril terlebih dahulu dituangkan
kedalam cawan peri dan dibiarkan membeku. Setelah membeku dengan sempurna
sebnayak 0,1 ml contoh yyang telah dilencerkan disebarkan pada permukaan agar
tersebut.
Sebuah batang gelas melengkung ( hockley stick ) dicelupkan kedalam alkohol 95 %
dan dipijarkan. Setelah dingin batang gelas tersebut digunakan untuk meratakan
contoh diatas medium agar dengan cara memutarkan cawan petri diatas meja.
Selanjutnya inkubasi dan perhitungan koloni dilakukan seperti pada metode
penuangan. Namun harus diingat bahwa jumlah contoh yang ditumbuhkan adalah 0,1
ml jadi harus dimasukkan dalam perhitungan “ total count “.
Sumber : http://repository.unitomo.ac.id/968/1/ALT-FADJAR.pdf

More Related Content

Similar to analisis kuantitatif mikroba

ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperEly John Karimela
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanJo Sugiharto
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikrobaAhmadPurnawarmanFais
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaPertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaEly John Karimela
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Metode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok aMetode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok atitinseptyani
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfMettaAlawiyah
 
Laporan donat hesti
Laporan donat hestiLaporan donat hesti
Laporan donat hestiarruky
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
 

Similar to analisis kuantitatif mikroba (20)

Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawan
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
HITUNGAN_CAWAN.docx
HITUNGAN_CAWAN.docxHITUNGAN_CAWAN.docx
HITUNGAN_CAWAN.docx
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
 
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaPertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Metode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok aMetode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok a
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
metode mikriteknik
metode mikriteknikmetode mikriteknik
metode mikriteknik
 
Laporan donat hesti
Laporan donat hestiLaporan donat hesti
Laporan donat hesti
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

analisis kuantitatif mikroba

  • 1. Analisis Kuantitatif Mikroba ( Metode DMC dan ALT ) DISUSUN OLEH: REGITA HUSNUL KHOTIMAH (P07131120024) ABSEN : 24 KELAS A KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA 2021
  • 2. 1. Metode DMC Metode Direct Microscopic Count ( DMC ) atau Metode Breed sering digunakan untuk menganalisis susu yang mengendung bakteri dalam jumlah tinggi , misalnya susu yang diperoleh dari sapi yang terkena mastitis ( suatu penyakit infeksi yang menyerang kelenjar susu sapi ). Metode ini merupakan suatu cara yang cepat yaitu menghitung bakteri secara langsung menggunakan mikroskup. Akan tetapi , cara ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat dilakukan terhadap susu yang telah di pasteurisasi. Hal tersebut dikarenakan secara mikroskopik tidak dapat dibedakan antara sel sel bakteri yang masih hidup atau yang telah mati karena perlakuan pasteurisasi. Dalam metode ini , luas areal pandang ( field ) mikroskup yang akan digunakan harus dihitung terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur diameter areal pandang menggunakan mikrometer yang dapat dilihat melalui lensa minyak imersi. Perhitungan Metode Mikroskopik Langsung : - Untuk menghitung jumlah bakteri di dalam susu , sebanyak 0,01 ml susu dipipet dengan pipet Breed dan disebarkan diatas gelas obyek sehingga mencapai luas 1 cm2 , di diamkan sampai kering , difiksasi dan diwarnai dengan biru metilen. - Rata rata jumlah bakteri per areal pandang mikroskup ditentukan setelah mengamati 10 – 60 kali areal pandang. - Sel yang mengumpul dalam kelompok dapat dihitung sebagai satu kelompok atau dihitung jumlah sel yang terdapat di dalam kelompok tersebut. - Hasil perhitungan berdasarkan jumlah kelompok bakteri biasanya lebih mendekati hasil perhitungan jumlah bakteri menggunakan hitungan cawan. Pada sapi yang terserang mastitis , susunya biasanya mengandung sel – sel darah putih dalam jumlah tinggi . Setelah pewarnaan dengan biru metilen , sel sel tersebut akan terlihat sebagai sel yang bulat atau berbentuk tidak teratur ,berwarna biru dengan ukuran lebih besar dari bakteri.
  • 3. Mikrometer yang digunakan adalah mikrometer gelas obyek yang mempunyai skala terkecil 0,01 mm. Areal pandang mikroskup biasanya mempunyai ukuran 14 – 16 skala atau 0 , 14 – 0,16 mm. Jumlah mikroskopis yang menggunakan slide khusus dikenal sebagai ruang perhitungan. Jumlah bakteri dalam volume kecil mikroskopis langsung dihitung dan jumlah bakteri dalam sampel asli ditentukan sebagai ekstrapolasi. Hanya suspensi padat dapat dihitung ( > 107 sel per ml )namun sampel dapat dipekatkan dengan sentrifugasi atau filtrasi untuk meningkatkan sensivita. Sumber : http://rizkiayupudiasari.blogspot.com/2013/02/normal 2. Metode ALT Metode hitungan cawan merupakan cara paling sensitif untuk menentukan jumlah mikroba, hal tersebut dikarenakan : 1. Hanya sel yang masih hidup yang dihitung 2. Beberapa jenis mikroba dapat dilihat sekaligus 3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk mungkin berasal dari satu sel mikroba dengan penampakan pertumbuhan yang spesifik Kelemahan metode hitungan cawan adalah : 1. Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang sbeenarnya karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni 2. Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda 3. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi yang lama sehingga pertumbuhan koloni dapat dihitung
  • 4. Metode hitungan cawan ada dua yaitu : 1. Metode tuang Berdasarkan pengenceran yang telah dikehendaki ( 10-1..... 10-2.......10-8) sampel yang diuji diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan kedalam cawan peri. Perhitungan jumlah koloni dapat dilakukan menggunakan “ Quebec Colony Counter “ 2. Metode permukaan Pada pemupukan dengan metode permukaan agar steril terlebih dahulu dituangkan kedalam cawan peri dan dibiarkan membeku. Setelah membeku dengan sempurna sebnayak 0,1 ml contoh yyang telah dilencerkan disebarkan pada permukaan agar tersebut. Sebuah batang gelas melengkung ( hockley stick ) dicelupkan kedalam alkohol 95 % dan dipijarkan. Setelah dingin batang gelas tersebut digunakan untuk meratakan contoh diatas medium agar dengan cara memutarkan cawan petri diatas meja. Selanjutnya inkubasi dan perhitungan koloni dilakukan seperti pada metode penuangan. Namun harus diingat bahwa jumlah contoh yang ditumbuhkan adalah 0,1 ml jadi harus dimasukkan dalam perhitungan “ total count “. Sumber : http://repository.unitomo.ac.id/968/1/ALT-FADJAR.pdf