SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
GERAK HARMONIK
SEDERHANA
FISIKA DASAR
GETARAN
• Getaran adalah gerak
bolak-balik benda di
sekitar titik setimbang
• Terdapat banyak
fenomena getaran di
alam dan di keseharian
Mengapa Bergetar
• Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung
melawan dan mempertahankan dirinya pada
keadaan normal
• Contohnya sebuah pegas, jika ditekan di balik
menekan. Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah
berlawanan
• Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan
ke kiri, ia akan bergerak ke kanan. Jika diberi
simpangan ke kanan, ia akan menormalkan dirinya
dengan bergerak ke kiri.
• Pada dasarnya seluruh benda demikian
Gerak Harmonik Sederhana
• Salah satu jenis getaran yang paling sederhana
disebut gerak harmonik sederhana (GHS) atau
simple harmonic oscillation (SHO)
• Mengapa dinamakan GHS?
– Harmonik : Bentuk/pola getaran selalu berulang
pada waktu tertentu
– Sederhana : Dianggap tidak ada gaya disipasi,
sehingga amplitudo dan energi tetap/kekal
• Contoh GHS yang paling lazim adalah:
– Sistem pegas dengan beban m
– Sistem bandul dengan tali l dan beban m
GHS PADA PEGAS
• Sebuah pegas yang digantungi beban m merupakan
contoh dari GHS
• Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi
normalnya akan melawan dengan gaya tertentu
untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya
pemulih (restoring force), yang besarnya sebanding
dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas
tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah
tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert
Hooke:
F ky
 
W
F
F
Wsina
Bentuk Gerak Harmonik Sederhana
• Dari hukum Newton II :
 
 a
m
F

   
   
  
x a
y
x
y y
y y =
2
2
2 2
2
2 2
k m
d
k m
dt
d d
k
0
m
dt dt
Salah satu solusi dari persamaan diferensial ini adalah
fungsi sinus/cosinus (Solusi yang lain adalah fungsi
Eksponensial kompleks)
• Salah satu solusi:
A : Amplitudo GHS (cm)
 : frekuensi sudut = 2pf
t : waktu (detik)
y : simpangan (m/cm)
y Asin t


Beberapa Istilah Dalam GHS
• Posisi Setimbang : Posisi pada y=0
• Simpangan (y) : Jarak dari posisi setimbang
• Amplitudo (A) : Simpangan terjauh
• Satu getar : Satu kali bolak-balik (dari satu posisi ke
posisi berikut dengan fasa yang sama)
• Perioda (T) : Waktu untuk menempuh satu getar
• Frekuensi (f) : Banyaknya getaran dalam 1 detik
– Berlaku hubungan:
f atau T
T f
 
1 1
– Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” GHS
berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih
besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang
lebih rapat
– Frekuensi GHS yang ditunjukkan kurva merah
lebih tinggi dari kurva hitam
Frekuensi GHS Pegas
• Apa yang mempengaruhi GHS sebuah pegas?
Semakin besar massa
beban m maka frekuensi
menjadi kecil, dan
sebaliknya.
Di sisi lain, jika nilai k
ditambah, maka frekuensi
getar menjadi tinggi
l
f
g
p

1
2
Bandul
Kecepatan dan Percepatan
Getar GHS
• Kecepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari
dengan mengingat bahwa kecepatan adalah turunan
pertama jarak (y) terhadap waktu:
y =Asin(ωt)
dy
v = =ωAcos(ωt)
dt
• Percepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari
dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan
pertama kecepatan (v) terhadap waktu:
2
2
2
2
v =ωAcos(ωt)
dv d y
a = = = -ω Asin(ω )
dt dt
a = -ω y
t
• Percepatan maksimum dicapai jika nilai sinus
maksimum (1):
• Untuk memperjelas dinamika gerak harmonik
sederhana dari sebuah pegas kita buat sebuah
kasus berikut
• Kecepatan maksimum dicapai jika nilai cosinus
maksimum (1):
maks
v = ωAcos(ωt) = ωA(1) = ωA
2 2 2
maks
a = -ω Asin(ω ) -ω A(1) -ω A
 
t
CONTOH KASUS
• Sebuah pegas ditarik
sehingga bergerak
harmonik sederhana
dengan amplitudo 5
cm dan frekuensi
getar 0,25 Hz.
• Dalam GHS terdapat dua energi. Yakni ENERGI
KINETIK (EK) dan ENERGI POTENSIAL PEGAS
(EP)
• EK seperti yang kita ketahui berhubungan dengan
kecepatan gerak v:
• EP berhubungan dengan posisi atau jarak y:
• Jumlah keduanya EP dan EK disebut energi total
atau energi mekanik (EM):
ENERGI PADA GHS
EK mv
 2
1
2
EP ky
 2
1
2
EM EK EP
 
KONSERVASI ENERGI
• Apabila EK dan EP pada GHS kita hitung:
• Jadi kita peroleh bahwa energi total (EM) adalah:
– A : Tetap
 W : Tetap
– m : Tetap
Dengan demikian EM tetap atau kekal/conserve
• Meskipun EM tetap, namun EK dan EP senantiasa
berubah setiap saat.
• EK mencapai maksimum pada saat nilai v
maksimum, yakni pada posisi setimbang
• EP maksimum pada y maksimum, yakni pada saat
beban mencapai titik terjauh (y=A)
EM mA 
 2 2
1
2
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt

More Related Content

Similar to jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt

Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalSonitehe Waruwu
 
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptlutfiamaulidina
 
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptChristianRegil
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaNoviea Rienha
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiAlenne Thresia
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonissyifa tunnisa
 
Kelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranKelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranNanda Reda
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptTrianaNasir1
 
Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)auliarika
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiipan1992
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaSakha Asikha
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaRevi Celviyani
 
GERAK HARMONIS SEERHANA
GERAK HARMONIS SEERHANAGERAK HARMONIS SEERHANA
GERAK HARMONIS SEERHANAlichor ch
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaaulia rodlia
 
Getaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiGetaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiTunjung Prianto
 

Similar to jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt (20)

Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
 
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
 
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.pptgerak-harmonik-sederhana_new.ppt
gerak-harmonik-sederhana_new.ppt
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhana
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisi
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonis
 
Kelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranKelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaran
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.ppt
 
Gerak Harmonis
Gerak HarmonisGerak Harmonis
Gerak Harmonis
 
Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
GERAK HARMONIS SEERHANA
GERAK HARMONIS SEERHANAGERAK HARMONIS SEERHANA
GERAK HARMONIS SEERHANA
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhana
 
Harmonik
HarmonikHarmonik
Harmonik
 
Osilasi sistem
Osilasi sistemOsilasi sistem
Osilasi sistem
 
Fisika getaran harmonik
Fisika getaran harmonikFisika getaran harmonik
Fisika getaran harmonik
 
Getaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiGetaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyi
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-12-gerakha-a.ppt

  • 2. GETARAN • Getaran adalah gerak bolak-balik benda di sekitar titik setimbang • Terdapat banyak fenomena getaran di alam dan di keseharian
  • 3.
  • 4.
  • 5. Mengapa Bergetar • Sebuah benda/sistem bergetar karena ia cenderung melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal • Contohnya sebuah pegas, jika ditekan di balik menekan. Namun jika ditarik, ia balik menarik ke arah berlawanan • Sebuah bandul juga demikian, jika diberi simpangan ke kiri, ia akan bergerak ke kanan. Jika diberi simpangan ke kanan, ia akan menormalkan dirinya dengan bergerak ke kiri. • Pada dasarnya seluruh benda demikian
  • 6. Gerak Harmonik Sederhana • Salah satu jenis getaran yang paling sederhana disebut gerak harmonik sederhana (GHS) atau simple harmonic oscillation (SHO) • Mengapa dinamakan GHS? – Harmonik : Bentuk/pola getaran selalu berulang pada waktu tertentu – Sederhana : Dianggap tidak ada gaya disipasi, sehingga amplitudo dan energi tetap/kekal • Contoh GHS yang paling lazim adalah: – Sistem pegas dengan beban m – Sistem bandul dengan tali l dan beban m
  • 7. GHS PADA PEGAS • Sebuah pegas yang digantungi beban m merupakan contoh dari GHS • Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan gaya tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force), yang besarnya sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke: F ky  
  • 9. Bentuk Gerak Harmonik Sederhana • Dari hukum Newton II :    a m F             x a y x y y y y = 2 2 2 2 2 2 2 k m d k m dt d d k 0 m dt dt Salah satu solusi dari persamaan diferensial ini adalah fungsi sinus/cosinus (Solusi yang lain adalah fungsi Eksponensial kompleks)
  • 10. • Salah satu solusi: A : Amplitudo GHS (cm)  : frekuensi sudut = 2pf t : waktu (detik) y : simpangan (m/cm) y Asin t  
  • 11.
  • 12. Beberapa Istilah Dalam GHS • Posisi Setimbang : Posisi pada y=0 • Simpangan (y) : Jarak dari posisi setimbang • Amplitudo (A) : Simpangan terjauh • Satu getar : Satu kali bolak-balik (dari satu posisi ke posisi berikut dengan fasa yang sama) • Perioda (T) : Waktu untuk menempuh satu getar • Frekuensi (f) : Banyaknya getaran dalam 1 detik – Berlaku hubungan: f atau T T f   1 1
  • 13. – Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” GHS berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih rapat – Frekuensi GHS yang ditunjukkan kurva merah lebih tinggi dari kurva hitam
  • 14.
  • 15. Frekuensi GHS Pegas • Apa yang mempengaruhi GHS sebuah pegas? Semakin besar massa beban m maka frekuensi menjadi kecil, dan sebaliknya. Di sisi lain, jika nilai k ditambah, maka frekuensi getar menjadi tinggi l f g p  1 2 Bandul
  • 16. Kecepatan dan Percepatan Getar GHS • Kecepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari dengan mengingat bahwa kecepatan adalah turunan pertama jarak (y) terhadap waktu: y =Asin(ωt) dy v = =ωAcos(ωt) dt • Percepatan gerak harmonik sederhana dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama kecepatan (v) terhadap waktu: 2 2 2 2 v =ωAcos(ωt) dv d y a = = = -ω Asin(ω ) dt dt a = -ω y t
  • 17. • Percepatan maksimum dicapai jika nilai sinus maksimum (1): • Untuk memperjelas dinamika gerak harmonik sederhana dari sebuah pegas kita buat sebuah kasus berikut • Kecepatan maksimum dicapai jika nilai cosinus maksimum (1): maks v = ωAcos(ωt) = ωA(1) = ωA 2 2 2 maks a = -ω Asin(ω ) -ω A(1) -ω A   t
  • 18. CONTOH KASUS • Sebuah pegas ditarik sehingga bergerak harmonik sederhana dengan amplitudo 5 cm dan frekuensi getar 0,25 Hz.
  • 19.
  • 20.
  • 21. • Dalam GHS terdapat dua energi. Yakni ENERGI KINETIK (EK) dan ENERGI POTENSIAL PEGAS (EP) • EK seperti yang kita ketahui berhubungan dengan kecepatan gerak v: • EP berhubungan dengan posisi atau jarak y: • Jumlah keduanya EP dan EK disebut energi total atau energi mekanik (EM): ENERGI PADA GHS EK mv  2 1 2 EP ky  2 1 2 EM EK EP  
  • 22. KONSERVASI ENERGI • Apabila EK dan EP pada GHS kita hitung:
  • 23. • Jadi kita peroleh bahwa energi total (EM) adalah: – A : Tetap  W : Tetap – m : Tetap Dengan demikian EM tetap atau kekal/conserve • Meskipun EM tetap, namun EK dan EP senantiasa berubah setiap saat. • EK mencapai maksimum pada saat nilai v maksimum, yakni pada posisi setimbang • EP maksimum pada y maksimum, yakni pada saat beban mencapai titik terjauh (y=A) EM mA   2 2 1 2