3. Latar Belakang
Indonesia adalah penghasil timah
terbesar pertama dunia dari hasil
penambangan. Tahun lalu, produksi
timah nasional sekitar 95 ribu ton,
sebagian besar dari Kepulauan Bangka
Belitung. Akibatnya, kerusakan
lingkungan parah terjadi di daerah ini
4. Pengertian Timah
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki symbol Sn
(bahasa Latin: stannum) dan nomor atom
50. Digunakan untuk melapisi logam
lainnya da untuk mencegah karat. Timah
diperoleh terutama dari mineral cassiterite
yang terbentuk sebagai oksida.
5. Sejarah Tambang Timah
Aktivitas penambangan timah di Indonesia telah
berlangsung lebih dari 200 tahun, dengan jumlah
cadangan yang cukup besar. Wilayah cadangan timah
mencakup Pulau Karimun, Kundur, Singkep, dan
sebagian di daratan Sumatera (Bangkinang) di utara
terus ke arah selatan yaitu Pulau Bangka, Belitung, dan
Karimata hingga ke daerah sebelah barat Kalimantan.
Penambangan di Bangka, misalnya, telah dimulai pada
tahun 1711, di Singkep pada tahun 1812, dan di
Belitung sejak 1852.
6. Dampak yang Ditimbulkan
Penambangan Timah
1. Lubang Tambang
Lubang-lubang ini berpotensi
menimbulkan dampak lingkungan jangka
panjang, terutama berkaitan dengan
kualitas dan kuantitas air. Air lubang
tambang mengandung berbagai logam
berat yang dapat merembes ke sistem air
tanah dan dapat mencemari air tanah
sekitar
9. Air asam tambang mengandung logam-
logam berat berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan dalam jangka
panjang. Ketika air asam tambang sudah
terbentuk maka akan sangat sulit untuk
menghentikannya karena sifat alamiah
dari reaksi yang terjadi pada batuan. Air
asam tambang berpotensi mencemari air
permukaan dan air tanah. Sekali
terkontaminasi terhadap air akan sulit
melakukan tindakan penanganannya.
2. Air Asam Tambang
10. Gambar Air Asam Tambang Dilubang-
lubang Bekas Tambang Timah
11. Tailing dihasilkan dari operasi pertambangan
dalam jumlah yang sangat besar. Sekitar 97
persen dari bijih yang diolah oleh pabrik
pengolahan bijih akan berakhir sebagai tailing.
Tailing mengandung logam-logam berat dalam
kadar yang cukup mengkhawatirkan, seperti
tembaga, timbal atau timah hitam, merkuri, seng,
dan arsen. Ketika masuk kedalam tubuh makhluk
hidup logam-logam berat tersebut akan
terakumulasi di dalam jaringan tubuh dan dapat
menimbulkan efek yang membahayakan
kesehatan.
3. Tailing
14. 4. Rusaknya Ekosistem Hutan
Bekas-bekas penambangan Timah umumnya
dibiarkan saja sebagaimana adanya, tanpa
adanya upaya mereklamasi. Dengan luasan
wilayah penambangan antara dua sampai lima
hektar, bolong-bolong pada permukaan tanah
yang mereka gali merupakan pemandangan yang
tampak mengenaskan. Perusakan hutan karena
tambang membuat banyak wilayah kekeringan
hebat pada musim kemarau. Sebagian besar
penambang menggunakan peralatan besar
sehingga dengan mudah mencabik-cabik
permukaan tanah.
17. Solusi Dari Dampak Yang
Ditimbulkan Penambangan Timah
• Mengeluarkan kebijakan sebagai pedoman jangka
panjang pengelolaan industri timah nasional.
• Memberikan sanksi yang tegas terhadap
penambang illegal yang tidak memiliki izin.
• Membuka lahan pekerjaan yang baru sehingga
masyarakat tidak hanya bertumpu pada sector
pertambangan.
• Pemanfaatan lahan pasca tambang sebagai upaya
yang telah dilakukan untuk memanfaatkan tailing
timah.
• Reklamasi dan Revegetasi.
18.
19.
20. Kesimpulan
Pertambangan tidak ada yang
berdampak positif terhadap lingkungan
bahkan dapat dikatakan sangat merusak
lingkungan alam. Begitu juga yang terjadi di
Kepulauan Bangka Belitung. Penambangan
timah yang dilakukan secara terus menerus
yang telah menyebabkan kerusakan
lingkungan sudah sangat parah.