SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
MAKALAH PARASITOLOGI
“ISOSPORA BILLI”
Disusun Oleh :
RIDA NINGTYAS SAFITRI
A202101126
PRODI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
Sejarah
Kjelberg pertama kali melihat Isospora Belli pada tahun 1860
dalam Villi usus kecil manusia, dan Eimer mengkonfirmasi hal ini
pada tahun 1870. Pada tahun
1890 Raillet dan Lucet menemukan ookista dalam tinja, dan
wenyon menggambarkan ookista dan spora pada tahun 1915. Ada
kebingungan antara dua spesies Isospora pada manusia, Isospora
Belli dan Isospora Hominis, sampai saat wenyon (1923-1926)
mampu membedakan dua spesies mikroskopis: ookista yang lebih
kecil diklasifikasikan sebagai Isospora Hominis dna ookista
berukuran lebih besar ditetapkan sebagai Isospora Belli.
Penyebaran
Isospora belli memiliki distribusi cosmopolitan atau termasuk
parasit yang kosmopolit yang terjadi di seluruh dunia, tapi lebih umum
dan sering ditemukan terjadi di daerah tropis dan subtropis. Distribusi
geografik: penyebarannya luas, walaupun jarang ditemukan. Daerah
endemi ditemukan di Afrika Selatan, Amerika Selatan, RRC, India,
Jepang, Filipina, Indonesia & pulau2 di Pasifik.
Tingkatan Taksonomi:
Ø Kerajaan (Kingdom) : Protista
Ø Subkingdom : Biciliata
Ø Infrakingdom : Alveolata
Ø Filum : Apicomplexa
Ø Kelas : Conoidasida
Ø Subkelas : Coccidiasina
Ø Ordo : Eucoccidiorida
Ø Subordo : Eimeriorina
Ø Famili : Eimeriidae
Ø Genus : Isospora
Ø Spesies : Belli
Morfologi
1. Berbentuk oval.
2. Ookista Isospora Belli berukuran 25-33 mikron
3. Dinding lapis dua, rata dan tidka berwarna, sitoplasma bergranula dan
mempunyai satu inti.
4. Ookista menjadi matang dalam waktu 1-5 hari. Sprokista
menghasilkan 4 sporozoit yang berbentuk memanjang dan mempunyai
1 inti.
5. Infeksi terjadi bila tertelan ookista atau sporokista matang.
Habitat
Hospes dari parasit ini adalah manusia dan binatang lainnya. Di dalam
tubuh manusia habitat dari parasit ini adalah di Vili Usus Halus manusia.
Siklus Hidup
1. Ookista yang belum matang keluar bersama tinja orang yang terinfeksi,
yang mengandung sporoblas
2. Kemudian dalam pematangan lebih lanjut setelah ekskresi, sporoblast
membagi dalam dua ( ookista sekarang berisi dua sporoblasts
).
3. Sporoblasts mensekresikan dinding kista , sehingga menjadi sporocysts ;
dan sporocysts membagi dua kali untuk menghasilkan empat
sporozoit. Yang mana fase ini, ookista atau sporokista sudah
matang.
4. Infeksi terjadi jika Ookista atau sporokista yang sudah matang tertelan.
5. Kemudian sporokista masuk ke dalam usus, khususnya di bagian Vili
usus manusia dan setelah itu sporokista melepaskan spozoit.
Penyebaran penyakit
Nama penyakit yang disebabkan oleh parasit ini adalah Isosporiasis. Sama
dengan penyebaran parasit ini, penyebaran penyakitnya juga dapat ditemui di
seluruh dunia (kosmopolit), terutama di daerah tropis dan subtropis. Modus
penularan dari penyakit Isosporiasis adalah fecal-oral, yaitu melalui makanan atau
air yang terkontaminasi/tercemar dengan kotoran manusia.Penyebaran penyakit ini
mudah ditemukan di daerah endemi karena sanitasi lingkungan dari daerah yang
endemi belum bisa dikatakan baik/memenuhi standar.
Pencegahan
Untuk mencegah penyebaran penyakit parasit Isospora belli, terutama
daerah yang endemi dengan penyakit ini. Yakni dengan memberi penyuluhan
kepada masyarakat di daerah endemis tentang cara-cara penularan dan cara
pemberantasan penyakit ini.
· Persediaan air minum, air untuk mandi dan mencuci pakaian hendaknya
diambil dari sumber yang bebas ookista atau sporokista
· Mengurangi kebiasaan masyarakat membuang tinja di sembarang tempat.
· Pengawasan higiene dan sanitasi yakni dengan menjaga kebersihan perorangan
dan kebersihan lingkungan untuk menghindari kontak dengan tinja penderita yang
mengandung ookista.

More Related Content

What's hot

Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
Risa Wahyuningsih
 

What's hot (20)

Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamuk
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Lap ndv adz
Lap ndv adzLap ndv adz
Lap ndv adz
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Modul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardiModul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardi
 
Feses
FesesFeses
Feses
 

Similar to ISOSPORA BELLI. RIDA.docx

Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
Yudi Aditya
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
Novi Fachrunnisa
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
Nunung Ayu Novi
 

Similar to ISOSPORA BELLI. RIDA.docx (20)

Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolyticaEntamoeba histolytica
Entamoeba histolytica
 
B.coli
B.coliB.coli
B.coli
 
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang MerugikanPenyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
 
Epidemiologi penyakit-menular
Epidemiologi penyakit-menularEpidemiologi penyakit-menular
Epidemiologi penyakit-menular
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Disentri amoeba
Disentri amoebaDisentri amoeba
Disentri amoeba
 
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkapPenjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
 
Spirochete
SpirocheteSpirochete
Spirochete
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnyaMakalah bakteri lengkap dengan gambarnya
Makalah bakteri lengkap dengan gambarnya
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
firbadian97
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 

Recently uploaded (9)

Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptxPPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 

ISOSPORA BELLI. RIDA.docx

  • 1. MAKALAH PARASITOLOGI “ISOSPORA BILLI” Disusun Oleh : RIDA NINGTYAS SAFITRI A202101126 PRODI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI 2022
  • 2. Sejarah Kjelberg pertama kali melihat Isospora Belli pada tahun 1860 dalam Villi usus kecil manusia, dan Eimer mengkonfirmasi hal ini pada tahun 1870. Pada tahun 1890 Raillet dan Lucet menemukan ookista dalam tinja, dan wenyon menggambarkan ookista dan spora pada tahun 1915. Ada kebingungan antara dua spesies Isospora pada manusia, Isospora Belli dan Isospora Hominis, sampai saat wenyon (1923-1926) mampu membedakan dua spesies mikroskopis: ookista yang lebih kecil diklasifikasikan sebagai Isospora Hominis dna ookista berukuran lebih besar ditetapkan sebagai Isospora Belli. Penyebaran Isospora belli memiliki distribusi cosmopolitan atau termasuk parasit yang kosmopolit yang terjadi di seluruh dunia, tapi lebih umum dan sering ditemukan terjadi di daerah tropis dan subtropis. Distribusi geografik: penyebarannya luas, walaupun jarang ditemukan. Daerah endemi ditemukan di Afrika Selatan, Amerika Selatan, RRC, India, Jepang, Filipina, Indonesia & pulau2 di Pasifik. Tingkatan Taksonomi: Ø Kerajaan (Kingdom) : Protista Ø Subkingdom : Biciliata Ø Infrakingdom : Alveolata Ø Filum : Apicomplexa Ø Kelas : Conoidasida Ø Subkelas : Coccidiasina Ø Ordo : Eucoccidiorida Ø Subordo : Eimeriorina Ø Famili : Eimeriidae Ø Genus : Isospora
  • 3. Ø Spesies : Belli Morfologi 1. Berbentuk oval. 2. Ookista Isospora Belli berukuran 25-33 mikron 3. Dinding lapis dua, rata dan tidka berwarna, sitoplasma bergranula dan mempunyai satu inti. 4. Ookista menjadi matang dalam waktu 1-5 hari. Sprokista menghasilkan 4 sporozoit yang berbentuk memanjang dan mempunyai 1 inti. 5. Infeksi terjadi bila tertelan ookista atau sporokista matang. Habitat Hospes dari parasit ini adalah manusia dan binatang lainnya. Di dalam tubuh manusia habitat dari parasit ini adalah di Vili Usus Halus manusia. Siklus Hidup 1. Ookista yang belum matang keluar bersama tinja orang yang terinfeksi, yang mengandung sporoblas 2. Kemudian dalam pematangan lebih lanjut setelah ekskresi, sporoblast membagi dalam dua ( ookista sekarang berisi dua sporoblasts ). 3. Sporoblasts mensekresikan dinding kista , sehingga menjadi sporocysts ; dan sporocysts membagi dua kali untuk menghasilkan empat sporozoit. Yang mana fase ini, ookista atau sporokista sudah matang. 4. Infeksi terjadi jika Ookista atau sporokista yang sudah matang tertelan. 5. Kemudian sporokista masuk ke dalam usus, khususnya di bagian Vili usus manusia dan setelah itu sporokista melepaskan spozoit. Penyebaran penyakit Nama penyakit yang disebabkan oleh parasit ini adalah Isosporiasis. Sama dengan penyebaran parasit ini, penyebaran penyakitnya juga dapat ditemui di seluruh dunia (kosmopolit), terutama di daerah tropis dan subtropis. Modus
  • 4. penularan dari penyakit Isosporiasis adalah fecal-oral, yaitu melalui makanan atau air yang terkontaminasi/tercemar dengan kotoran manusia.Penyebaran penyakit ini mudah ditemukan di daerah endemi karena sanitasi lingkungan dari daerah yang endemi belum bisa dikatakan baik/memenuhi standar. Pencegahan Untuk mencegah penyebaran penyakit parasit Isospora belli, terutama daerah yang endemi dengan penyakit ini. Yakni dengan memberi penyuluhan kepada masyarakat di daerah endemis tentang cara-cara penularan dan cara pemberantasan penyakit ini. · Persediaan air minum, air untuk mandi dan mencuci pakaian hendaknya diambil dari sumber yang bebas ookista atau sporokista · Mengurangi kebiasaan masyarakat membuang tinja di sembarang tempat. · Pengawasan higiene dan sanitasi yakni dengan menjaga kebersihan perorangan dan kebersihan lingkungan untuk menghindari kontak dengan tinja penderita yang mengandung ookista.