Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
1. JURNAL
Kewajiban belajar perspektif hadits
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS HADITS TARBAWI
1. Rista Rokhmania A'yun (2144012864)
2. Sayyid Abdullah (2144012883)
3. Mohammad Fajar Mutamam (21441012831)
4. Atho'illah (2144012878)
5. Jilan Maulida (2144012897)
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH ASSUNNIYYAH
(INAIFAS)
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
2. Abstrak
Ilmu dalam sudut pandang apapun sangat menarik untuk terus dikaji. Ilmu adalah
kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah
wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali
dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan
dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. Perintah menuntut ilmu yang disampaikan
Rasulullah Saw sejalan dengan perintah Allah Swt.
Islam memberikan motivasi yang kuat kepada umatnya agar selalu belajar dan
menuntut ilmu berupa derajat yang tingi di sisi Allah SWT, di mudahkan menuju
surga, di senangi oleh para malaikat, dimohonkan ampun oleh makhluk Allah yang
lain, lebih utama dari ahli ibadah dan menjadi pewaris para Nabi. Dengan belajar
seseorang akan mengetahui Akidah yang benar dan cara-cara Beribadah yang benar
serta mengejhfnalkan dirinya kepada Rabbnya.
Kata kunci : Ilmu, Hadits, dan Islam.
Pendahuluan
Belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tanpa ilmu, manusia tidak dapat melakukan
segala hal. Untuk mencari nafkah perlu ilmu, beribadah perlu ilmu, bahkan makan
dan minumpun perlu ilmu. Dengan demikian belajar merupkan sebuah kemestian
yang tidak dapat ditolak apalagi terkait dengan kewajiban seorang sebagai hamba
Allah swt. Jika seorang tidak mengetahui kewajibannya sebagai hamba bagaimana
bisa dia dapat memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.
Sebagian dari antara kita mungkin bisa menganggap bahwa dalam hukum
menuntut ilmu agama hanya sekadar sunnah, yang artinya akan mendapat pahala
untuk mereka yang melakukannya serta tidak akan berdosa bagi siapa saja yang
meninggalkannya. Padahal ada terdapat banyak beberapa kondisi di mana dalam
hukum menuntut ilmu agama adalah wajib untuk setiap Muslim (fardhu ‘ain)
sehingga berdosalah untuk mereka orang yang meninggalkannya.
3. Dari sini muncullah pertanyaan sebenarnya ilmu apakah yang wajib dipelajari oleh
umat islam? Sampai-sampai diwajibkan untuk menuntut ilmu tersebut. Juga,
bagaimana kontribusi ilmu tersebut dalam kehidupan kita ?
Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan kajian pustaka atau liberalry research.
Yaitu kajian yang menitik beratkan penelitian pada suatu buku atau berfokus pada
suatu teori yang kemudian diulas secara deskriptif dan menyeluruh. Tulisan jenis ini
berisi satu topik yang memuat beberapa gagasan dan atau proposisi yang berkatian
yang harus didukung oleh data yang diperoleh dari sumber pustaka.1
Pembahasan
Definisi Belajar
Jumanta Hamdayana (2016: 28) menjelaskan bahwa belajar secara umum
adalah usaha atau suatu kegaiatan yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui
atau dapat melakukan sesuatu. Hasil kegiatan belajar adalah prubahan diri, dari
keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak melaksanakan sesuatu menjadi
melaksanakan sesuatu, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu
melakukan sesuatu. Selain itu belajar merupakan suatu proses yang akan
mengakibatkan perubahan dalam diri individu yang belajar. Perubahan tersebut bisa
berupa tingkah laku yang ditimbulkan melalui latihan atau pengalaman.
kewajiban belajar dalam perspektif Islam
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan
apa yang Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula
1
Tim penyusun, Pedoman Penulisan karya Ilmiyah Penulisan. (Jember : Institut
Agama Islam Al Falah As Sunniyah. 2020)
4. amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah
ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. Perintah menuntut ilmu
yang disampaikan Rasulullah Saw sejalan dengan perintah Allah Swt. Dalam Alquran
ditemukan ayat-ayat yang memerintahkan untuk menuntut ilmu dan petunjuk-
petunjuk dan urgensinya. Ayat-ayat itu antara lain sebagai berikut:
ربك باسم اقرأ
،علق من اإلنسان خلق ،خلق الذي
اقرأ
علم ،بالقلم علم الذي ،األكرم وربك
يعلم لم ما اإلنسان
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ayat ini dapat dijadikan sebagai alasan bahwa ilmu pengetahuan itu penting
dalam kehidupan manusa. Allah memerintahkan manusia agar membaca sebelum
memerintahkan dan melakukan pekerjan lain. Ayat ini juga menunjukkan karunia
Allah Swt kepada manusia, sebab dia dapat menemukan kemampuan belajar bahasa.
Tambahan lagi, manusia juga dapat mempelajari baca tulis, ilmu pengetahuan,
keterampilan yang beragam, petunjuk dan keimanan serta hal-hal yang tidak diketahui
oleh manusia sebelum diajarkan kepadanya.
Di dalam ayat lain juga di sebutkan :
۞ ﴿
اَمَو
َانَك
َونُنِؤْمُمْٱل
واُرِفنَيِل
ةَّفٓاَك
ۚ
َلَف
َ
لْو
َرَفَن
نِم
ِلُك
ةَق ْرِف
ْمُهْنِم
ةَفِئٓاَط
َفَتَيِل
واُهَّق
ىِف
ِينِٱلد
واُرِنذُيِل َو
ْمُهَمْوَق
اَذِإ
ا ٓوُعَج َر
ْمِهْيَلِإ
ْمُهَّلَعَل
َونُرَذْحَي
﴾
(التوبة
122
)
Artinya : Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke
medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi
untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
Dari ayat ini terdapat beberapa pendapat ulama tentang kewajiban belajar dan
mengajar :
1. Berkata mujahid dan Ibnu Zaid : bahwasannya jihad itu bukanlah perintah
untuk perorangan dan bahwasannya jihad itu adalah fardhu kifayah,
bahwa kalau seandainya setiap umat muslim pergi untuk melakukan jihad
5. maka akan terlantar daripada keluarga mereka yang ditinggalkan, maka
hendaklah keluar sebagian dari pada mereka untuk berjihad dan menetap
sebagian di kotanya untuk memperdalam ilmu agama dan menjaga
keluarganya sehingga apabila kembali orang-orang yang berjihad dijalan
Allah mereka yang menetap di kotanya mengajarkan kepada mereka apa
yang telah mereka pelajari daripada hukum-hukum syariat dan apa yang
turun dari wahyu Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.
2. Berkata sebagian ulama ayat ini merupakan asal-usul daripada kewajiban
untuk menuntut ilmu karena artinya : dan hendaklah orang-orang mukmin
tidak pergi seluruhnya, sedangkan nabi Muhammad SAW muqim dan
tidak pergi, maka seandainya jika mereka pergi maka akan meninggalkan
nabi sendirian di kota Madinah. Maka hendaklah tetap sebagian daripada
mereka bersama nabi Muhammad SAW untuk menerima dari beliau ilmu
agama dan memperdalami Nya, maka apabila telah pulang orang yang
berjihad fii sabilillah kepada mereka maka orang-orang yang muqim
bersama Nabi SAW memberitahu mereka tentang apa yang telah mereka
dengar dan belajar dari Nabi SAW, dari ayat ini maka kewajiban untuk
memperdalam ilmu itu tertulis di dalam Alquran dan sunnah.
Dari segi pemikiran keutamaan sangatlah jelas, sebab dengan ilmu seseorang
bisa sampai kepada Allah Ta’ala dan bisa pula berada disamping-Nya. Ilmu adalah
kebahagiaan yang tak lekang oleh waktu dan kenikmatan abadi yang tiada habisnya.
Di dalam ilmu terletak kebahagiaan dunia dan akhirat dan pada hakikatnya dunia itu
ladang akhirat.seorang yang berilmu, dengan ilmunya dia bisa menanam kebahagian
yang kekal, karena dengan ilmu yang dia miliki dia dapat mencotohkan akhlak mulia
kepada sesama manusia dan mengajak untuk melakukan amal-amal yang
mendekatkan mereka kepada Rabb semesta Alam.2
Hadits tentang kewajiban belajar
Kefardluan belajar :
2
Imam Abdur Ra’uf Al Nawii, Faidhu al Qodiir, (Dar el Hadid 2010), 353 juz 4
6. Diriwayatkan dari Anas bin Malik :
ِه حدثنا
َع بن شام
َّم
َح ثنا .ار
ْف
ُص
ُبن
ُس
َل
ْي
َم
َك ثنا .ان
ِث
ْي
ُر
ِش بن
ْن
ِظ
ْي
ِ
ر
ِس بن محمدعن,
ْي
ِ
ر
ْي
ن
َأ عن
َن
ِبن س
مسلم كل على فريضة العلم طلب : قال سلم و عليه هللا صلى النبي عن مالك
.
Telah mengabarkan kepada
Hisyam bin Ammar,
Telah mengabarkan kepada kami
Katsir bin Syindzir dari
kepada kami
Telah mengabarkan
Hafsh bin Sulaiman,
kami
uhammad
M
abi
N
Malik RA berkata,bersabda
Muhammad bin Siriin dari Anas bin
.
mencari ilmu adalah wajib bagi setiap orang muslim
SAW :
Takhrij hadist :
Sunan Ibnu maajah, Alhafidz Abii Abdillah Muhammad bin Yaziid Alqozwini,
Juz 1, al muqoddimah, Bab fadhlul ulama’ wal hast ‘alaa tholabil ilmi, no:
224, daar ihya’il kutubil ‘arobiyyah, cairo
Para ulama ahli hadits telah menerangkan jalur-jalur hadits ini dalam
kitab-kitab mereka, seperti: Imam As-Suyuthi dalam kitab Juz Thuruqi
Hadits Tholabil Ilmi Faridhotun ’Ala Kulli Muslimin, Imam Ibnul Jauzi
dalam kitab Al-Wahiyat (I/67-71), Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam kitab Jami’
Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/69-97)
Didalam kitab sunan ibnu maajah dengan kelengkapan teks sebagai berikut :
ِه حدثنا
َع بن شام
َّم
َح ثنا .ار
ْف
ُص
ُبن
ُس
َل
ْي
َم
َك ثنا .ان
ِث
ْي
ُر
ِش بن
ْن
ِظ
ْي
ِ
ر
ِس بن محمدعن,
ْي
ِ
ر
ْي
ن
َأ عن
َن
ِبن س
مسلم كل على فريضة العلم طلب : قال سلم و عليه هللا صلى النبي عن مالك
.
عند العلم وواضع
ِ
الخنازير كمقلد أهله غير
الجوهر
َاللؤلؤ و
َوالذهب
.
Berkata seorang ‘ulama dalam mewajibkan belajar :
عالما يولد المرؤ فليس تعلم
#
جاهل هو كمن علم أخو ليس و
عنده علم ل القوم كبير فإن
#
المحافل عليه تالتف إذا صغير
وإن
المحافل إليه ردت إذا كبير # عالما كان إن القوم صغير
Artinya :
7. Belajarlah maka sesungguhnya seseorang dilahirkan dalam keadaan tidak alim #
dan tidaklah seseorang yang memiliki ilmu itu sama dengan orang yang jahil atau
bodoh.
karena sesungguhnya pembesar kaum apabila dia tidak mempunyai ilmu # akan
menjadi kecil apabila dia hadir dalam suatu perkumpulan.
Dan sesungguhnya kaum yang kecil apabila dia mempunyai ilmu # maka akan
menjadi besar apabila dikembalikan kepadanya suatu perkumpulan itu.
Dari kitab : al mukhtaroot fil mahfudzot,al ustadz Abdullah bin ‘awadh ‘abdun,juz 2
hal 1,daarut tauhid,malang
Diriwayatkan dari sahabat abi darda’ RA :
عن
ما , الناس أيها : قال درداء أبي
لي
ق تعلموا ؟ يتعلمون ل وجهالكم يذهبون علماءكم أرى
بل
العلماء ذهاب العلم رفع فإن ,العلم يرفع أن
.
Beliau berkata : wahai sekalian manusia ! kenapa aku melihat ‘ulamak dari kalangan
kalian pergi, dan orang-orang bodoh dari kalangan kalian tidak ada yang mau belajar
? belajarlah ! sebelum ilmu itu di angkat,maka sesungguhnya terangkatnya ilmu
tersebut dengan perginya ‘ulamak ( meninggal dunia )
Dari kitab :tanbiihul ghofilin,imam abul laist nasr bin muhammad alhanafi
assamarqondiy,bab fadli tholabil ‘ilmi ,hal 404,daar ibnu katsir,bairut.
Kata فر
ي
ض
ة berasal dari kata ْفَي
ِر
ض
–
اض ْرَف - َض َرَف yang artinya kewajiban. Sedangkan
dalam hadits diatas فريضة atau kewajiban dalam belajar ini mempunyai berbagai
macam pengertian. Ada yang mengatakan bahwa ilmu yang wajib dipelajari adalah
ilmu ikhlas karena ikhlas termasuk perkara yang diperintah allah, semisal pada
perbuatan amal manusia apakah condong mengikuti nafsu syahwat semata atau karena
allah. Menurut pendapat lain kewajiban mencari ilmu dalam hadist ini adalah ilmu
tauhid yaitu dengan cara merenung dan mencari dalilnya. Sedangkan menurut imam
ghozali dalam kitabnya al minhaj ilmu yang wajib dipelajari disini terbagi menjadi
tiga yaitu :
1. Ilmu tauhid
8. Yaitu ilmu yang dapat mengetahui ushuluddin dasar2 agama. Dengan artian
pengetahuan bahwa allah itu maha kuasa, maha mengetahui dan segala macam
sifat allah yang wajib diketahui. Juga pengetahuan bahwa nabi muhammad
adalah utusan allah yang terpercaya kebanarannya.
2. Ilmu sirr ilmu yang berkaitan dengan hati
Mengetahui apa saja perintah allah dan larangannya sehingga tercapai rasa
ikhlas dan adaanya perbuatan yang baik.
3. Ilmu syariat
Yaitu dapat mengetahui segala sesuatu yang wajib diketahui agar bisa
melakukan kebutuhanmu.
Sedangkan selain ilmu yang 3 diatas merupakan fardlu kifayah.
Di sebutkan dalam tafsir alqurtubi menafsirkan ayat 122 dari surat attaubah di
atas,bahwa ilmu itu terbagi menjadi dua bagian :
1. Wajib atas individual seperti ilmu shalat zakat dan puasa.
2. Fardhu kifayah seperti ilmu untuk mendapatkan hak-hak atau untuk
menegakkan Had dan juga ilmu jinayat dalam syariat islam, maka ilmu ini
tidak cocok untuk dipelajari seluruh manusia, maka akibatnya akan menjadi
terbuang waktu-waktu mereka dan akan menjadi kurang waktu mereka untuk
mata pencaharian mereka.
Keutamaan-keutamaan mencari ilmu tidak terlepas dengan pembahasan
tentang keutamaan para ulama karena hadits tersebut saling berhubungan. Ketika kita
membicarakan tentang keutamaan ilmu maka wajib bagi kita menjelaskan tentang
keutamaan para alim ulama. Karena sesungguhnya ilmu adalah sifat yang ada pada
seorang yang alim. Ketika kita membahas tentang keutamaan suatu sifat maka kita
wajib juga membahas tentang keutamaan seseorang yang memiliki sifat tersebut.
Akan tetapi tujuan pada bab ini tidak menjelaskan tentang keutamaan ulama.
Syekh kutub ad din rahimahulloh didalam kitab syarahnya menjelaskan bahwa
sesungguhnya derajat orang yang ahli ilmu itu menyamai dengan derajat para nabi.
Para nabi itu tidak mewariskan harta akan tetapi mewarisi ilmu kepada ummatnya
dengan tujuan menghapus kebodohan. Allah sangat mencintai para alim berdasarkan
ayat ال
ية .... امنوا اللذين هللا يرفع yang artinya allah mengangkat derajat orang-orang yang
beriman dari kalian semua dan mengangkat derajat orang-orang yang mepunyai ilmu.
9. Orang yang berilmu tidak akan diberikan derajat kecuali dia sudah melakukan perkara
yang di perintahkan dan menjauhi perkara yang dilarang. Dan para ulama akan
mendapatkan kemuliaaan pahala dan akan diangkat derajatnya di akhirat. Allah juga
mencohkan kepada manusia untuk selalu berdoa meminta ilmu barokah serta manfaat
seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam QS taha-ayat 114 yang
berbunyi :
ىَلََٰعَتَف
ُ َّ
ٱّلل
ُكِلَمْٱل
قَحْٱل
ۗ
َ
لَو
ْلَجْعَت
ِانَء ْرُقْٱلِب
نِم
ِلْبَق
نَأ
َٰٓ
ىَضْقُي
َكْيَلِإ
ۥ
ُهُيْح َو
ۖ
لُق َو
ِب َّر
ِ
ز
ىِنْد
امْلِع
قال
الحسن
:
نزلت
في
رجل
لطم
وجه
امرأته
؛
فجاءت
إلى
النبي
-
صلى
هللا
عليه
وسلم
-
تطلب
القصاص
،
فجعل
النبي
-
صلى
هللا
عليه
وسلم
-
لها
القصاص
فنزل
الرجال
قوامون
ع
لى
النساء
ولهذا
قال
:
وقل
رب
زدني
علما
أي
فهما
؛
ألنه
-
عليه
السالم
-
حكم
بالقصاص
وأبى
هللا
ذ
لك
Berkata imam Hasan Al bashri : ayat ini turun kepada seorang laki-laki yang telah
menampar istrinya, kemudian seorang istri tersebut mengadukan hal itu kepada nabi
Muhammad SAW dan meminta untuk qishas terhadap suami nya tersebut, maka Nabi
Muhammad SAW mengabulkan permintaan seorang istri tersebut untuk mengqishas
suaminya itu. maka turunlah ayat Arrijaalu qowwaamuuna ‘Alan Nisa. oleh karena itu
nabi Muhammad berdoa dengan ayat ini : robbi zidni ‘ilma Yakni kepahaman, karena
nabi Muhammad SAW memutuskan untuk menjatuhkan qishas terhadap suami wanita
tersebut dan akan tetapi Allah SWT menurunkan wahyu kepadanya dan melarang hal
itu.
Dari kitab : tafsir qurtubi,media online app strore,QS Taha ayat 114
Tentang keutamaan menunut ilmu sangat banyak sekali hadist-hadist yang
menyebutkan nya serta di ikuti dengan kalam hikmah para ‘ulama :
Hadist keutamaan menuntut ilmu :
Diriwayatkan dari Abu hurairah :
,هريرة أبي عن ,صالح ابي عن, األعمش عن ,أسامة أبو حدثنا :قال ,غيالن بن محمود حدثنا
قال
: سلم و عليه هللا صلى هللا رسول قال :
طريقا سلك من
يلتمس
علما فيه
لسه
هللا
له
طريقا
إلى
الجنة
.
Artinya : Telah memberi kabar Kami Mahmud bin ghoilan berkata telah memberi
kabar Aku Abu Usamah dari al a’masy dari Abi Soleh Dari Abi Hurairah radliyallahu
10. taala Anhu berkata : bersabda Nabi Muhammad SAW : barangsiapa yang berjalan di
suatu Jalan mencari didalamnya suatu ilmu,maka Allah SWT mudahkan untuknya
jalan menuju surga.
Takhrij hadist :
sunan attirmidzi, Alhafidz Abi ‘Isaa Muhammad bin ‘Isaa Attirmidzi,Juzz 4
,bab fadhli tolabil ilmi,no 2646, daarul ghorbil islaami,tunisia
Berkata para ‘ulama tentang keutamaan menuntut ilmu :
Berkata Abbas RA :
فا , الملك و المال و العلم بين السالم عليه سليمان َرِيُخ
خ
.الملك و المال هللا فأعطاه , العلم تار
Artinya : Nabi Sulaiman di beri pilihan antara memiliki ilmu , harta atau
kerajaan,maka beliau memilih ilmu,dan Allah SWT memberikan harta dan kerajaan
seakalian.
Dari kitab : al manhajus sawi,al habib zain bin ibrohim bin sumaith,hal 90 bab fii
maa waroda min kalam salaf wal kholaf fii fadlil ilmi,daaruln ilmi wad
dakwah,tarim-hadramaut.
Hadist tentang anjuran menuntut ilmu :
Dalam suatu hadist yang diriwayatkan imam abu dawud :
داود عن يحدث حيوة بن رجاء بن عاصم سمعت داود بن هللا عبد حدثنا مسرهد بن مسدد حدثنا
بن
،دمشق مسجد في عنه هللا رضي الدرداء أبي مع جالسا كنت :قال أنه قيس بن كثير عن جميل
وسلم آله وعلى عليه هللا صلى الرسول مدينة من جئتك إني ! الدرداء أبا يا :فقال رجل فجاءه
فإني :قال ،لحاجة جئت ما ،وسلم آله وعلى عليه هللا صلى هللا رسول عن تحدثه أنك بلغني لحديث
به هللا سلك علما فيه يطلب طريقا سلك (من :يقول وسلم وآله عليه هللا صلى هللا رسول سمعت
من له ليستغفر العالم وإن ،العلم لطالب رضا أجنحتها لتضع المالئكة وإن ،الجنة طرق من طريقا
كفضل العابد على العالم فضل وإن ،الماء جوف في والحيتان األرض في ومن السماوات في
ول دينارا يورثوا لم األنبياء وإن ،األنبياء ورثة العلماء وإن ،الكواكب سائر على البدر ليلة القمر
وافر بحظ أخذ أخذه فمن ،العلم ورثوا ،درهما
.
11. Artinya : Telah memberi kabar kepada kami Musaddad bin musarhad memberi kabar
kepada kami Abdullah bin Daud, dia berkata aku mendengar haiwah berkata dari
Daud bin Jamil dari kasir bin Qais berkata : aku duduk bersama abu dardak di suatu
masjid di damaskus, maka datang kepadanya seorang laki-laki kemudian berkata :
wahai abu dardak , sesungguhnya aku datang kepadamu dari Madinah Rasulullah
SAW untuk satu hadis yang sampai kepadaku bahwasanya engkau yang
meriwayatkannya dari Rasulullah SAW dan aku tidak datang untuk suatu hajat
lainnya. beliau berkata (abu dardak): aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda : barangsiapa yang berjalan suatu jalan untuk menuntut
didalamnya suatu ilmu maka Allah subhanahu wa ta'ala akan jalankan dia
dengannya suatu jalan dari pada jalan-jalan ke surga dan sesungguhnya para
malaikat meletakkan sayap-sayapnya karna ridho untuk penuntut ilmu,
sesungguhnya orang yang alim akan memintakan ampun untuknya siapa saja yang
ada di langit dan siapa yang ada di bumi dan ikan-ikan di dalam air juga
memintakan ampun untuknya dan sesungguhnya keutamaan orang alim atas orang
ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang dan
sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, para nabi tidak mewariskan Dinar
dan tidak mewariskan dirham mereka mewariskan ilmu barangsiapa yang
mengambilnya maka telah mengambil dengan bagian yang banyak.
Takhrij hadist : Sunan abu dawud,al imam alhafidz abu dawud sulaiman bin al
asy’ast azdayyi assijistaniy,juz 5,kitabul ilmi,no 3641,daarul risalah
al’alamiah,damaskus
Imam abu daud menamai dengan bab الحث artinya anjuran mencari ilmu. Anjuran
yang dimaksud adalah kesenangan atau kecenderungan hati untuk menuntut ilmu.
Hadist diatas diwaridkan dari imam abu darda’ rahimahullah memiliki beberapa
komponen atau kalimat. Imam muhsin al ubbad dalam kitab syarah nya lebih
menjelaskan poin perkalimat dalam matan hadits ini seperti :
1. الجنة طرق من طريقا به هللا سلك علما فيه يطلب طريقا سلك من
dimaksudkan bahwa apabila seorang manusia menempuh jalan menuntut ilmu
maka yang dilakukannya adalah kemudahan untuk masuk surga. ini termasuk
keutamaan dalam mencari ilmu, kemuliaan atas orang yang mencari ilmu
sangatlah agung.
12. 2. العلم لطالب رضا أجنحتها لتضع المالئكة وإن
dalam kalimat kedua ini menyampaikan bahwa termasuk keutamaan menuntut
ilmu yaitu malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut
ilmu. Meletakkan yang dimaksud adalah merendah, menghormati dan menanti
orang yang hendak hadir di majlis ilmu. Hal ini tidak hanya mengacu pada
keutamaan mencari ilmu saja, bahkan ahli ilmu dan majlis ilmu juga
mempunyai keutamaan tersendiri.
3. الماء جوف في والحيتان األرض في ومن السماوات في من له ليستغفر العالم وإن
keutamaan lainnya adalah pencari ilmu akan dimintai ampunan atas dosanya oleh
makhluk hidup yang ada dibumi dan di langit sampai ikan di laut pun mendoakannya.
Makhluk allah yang tak terhitung jumlahnya baik diatas langit yang berisi malaikat
dan di bumi berisi hewan dan semuanya akan meminta ampunan atas orang yang
mencari ilmu. Ini merupakan perkara yang agung yang sangat agung yang patut
menjadi semangat tersendiri bagi penuntut ilmu. Betapa allah memuliakan orang yang
menuntut ilmu bahkan seluruh makhluknya mendoakannya.
4. الكواكب سائر على البدر ليلة القمر كفضل العابد على العالم فضل وإن
seorang hamba yang berilmu keutamaannya melebihi hamba yang beribadah
saja.sampai-sampai diumpamakan orang berilmu seperti cahaya rembulan
yang sedang purnama selayaknya hari 14 dan 15 pertengahan bulan
dibandingkan dengan orang yang beribadah saja yang seperti bintang-bintang.
Sinar bintang yang begitu banyaknya akan terkalahkan dengan satu sinar bulan
purnama. Karena orang yang beribadah hanya memberikan manfaat untuk
dirinya sendiri sedangkan orang yang berilmu bisa bermanfaat untuk dirinya
dan juga orang lain.
5. أخ فمن ،العلم ورثوا وإنما ،درهما ول دينارا يورثوا لم األنبياء وإن ،األنبياء ورثة العلماء وإن
أخذ به ذ
وافر بحظ
keutamaan yang disebutkan hadits pada kalimat terahirnya yaitu agunnya
seorang yang berilmu sehingga disebut sebagai pewaris nabi. Sifat pewaris
menggambarkan turunan dan pengganti beliau setelah beliau wafat. Bukan
13. mewarisi harta berupa emas atau perak yang nabi wariskan akan tetapi ilmu
yang sampai pada kita adalah warisan dari nabi.3
Berkata ‘Ulamak tentang anjuran menuntut Ilmu :
: (الموطأ في مالك اإلمام روى
1821
لقمان أن بلغه أنه عنه هللا رضي مالكحديث من )
جالس بني يا :فقال ابنه أوصى الحكيم
هللا فإن بركبتيك زاحمهم و ,الععلماء
القلوب يحيي
.السماء بوابل الميتة األرض هللا يحيي كما الحكمة بنور
Artinya : Imam Malik meriwayatkan dalam kitab muwatta nomor 1821 dari
hadits Malik radhiallahu anhu bahwasannya telah sampai kepada dia berkata
Luqman Al hakim memberi wasiat kepada anaknya dia berkata wahai anakku
duduklah engkau bersama ulama dekatilah mereka dengan lutut ilmu karena
sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala menghidupkan hati dengan cahaya
hikmah sebagaimana Allah hidupkan bumi yang mati dengan air hujan
Dari kitab : fawaidul mukhtaroh,ali bin hasan baharun,kitabul ilmi,bab al hast ‘ala
tholabil ilmi,hal 22,ma’had daarul lughoh wad dakwah,bangil
penutup
Islam mewajibkan bagi penganutnya untuk belajar dan menuntut ilmu. Islam
memberikan anjuarn dan motivasi agar belajar dan menuntut ilmu yang termaktub
dalam Alquran dan Hadits. Dengan belajar dan menuntut ilmu manusia akan
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan ilmu Allah mengangkat
derajat orang berilmu. Akan dimudahkan jalannya menuju surga dan yang terpenting
adalah bahwa dengan ilmu manusia akan mengenal tuhannya yaitu Allah Swt dan
menjadikan manusia lebih dekat dengan-Nya.
Daftar Pustaka
3
Abdul Muhsin Al Ubbad, Syarah Sunan Abi Dawud, (Beirut : Dar Al Fikr), 242-244
juz 21
14. Al ‘Aini, Badruddin. Umdatu al Qori Syarh al Shohih al Bukhori. Idaarotu ath-
Thiba'ah al-Muniriyyah.
Al Asqolani, Ibnu Hajar. Fath al-Bari Syarh al-Shohih al-Bukhori. Beirut : Dar Al
Fikr. (t.th)
Al Nawii, Imam Abdur Ra’uf. Faidhu al Qodiir. Dar el Hadid. 2010.
Al Ubbad, Abdul Muhsin. Syarah Sunan Abi Dawud. Beirut : Dar Al Fikr (t.th)
Diwan imam syafii,
Hamdayana Jumanta, artikel cendekiawan (2016: 28)
Tim penyususn, Pedoman Penulisan karya Ilmiyah Penulisan. Jember : Institut Agama
Islam Al Falah As Sunniyah. 2020.